Professional Documents
Culture Documents
Matahari keluar dari peraduannya Membangunkan setiap mata yang terpejam Embun mulai tak terasa lagi kesejukannya ketika disentuh Udara pun terasa sesak melihat banyak kendaraan diesel hilir mudik di pinggiran kota Tak pikir mandi, tak pikir bebersih Yang dipikir hanyalah ia telat Bukanlah telat pergi ke Sekolah, juga bukanlah telat pergi ke Kantor Namun telat ke Jalan untuk mengais rezeki Nafas terengah-engah, berlari menyusuri rel manggarai, melewati bantaran sungai dan trotoar pasar rumput yang mulai ramai Mata sibuk mencari mata yang senasib, namun tak ada Langkah pun dihentikan paksa dengan bogeman terasa yang terasa nyeri bukan main di perutnya yang sebenernya juga lapar Sabarlah hati meratapi nasib, Sambil memegang perut yang terasa perih dan sakit Tapi rasa itu harus dilawan demi sesuap nasi dan seteguk air putih Sedih hati ini, namun mau bagaimana lagi? Sesungguhnya hati ini menangis, Berteriak serak meminta mereka sebagai manusia yang terhormat dan berpribadi, barangkali di dekat sini atau jauh di kampung orang Sempat terdiam dan sesekali ingat Tuhan yang memberinya detak jantung serta kehidupan Dalam hati.. Tuhan.. Aku hanya menangis di saat hati ini pilu, aku hanya bisa meneteskan air mata disaat peluh ini tak tertahankan Tuhan.. Maafkan aku yang hanya mengeluh Maafkan aku yang hanya bisa meratapi Maafkan aku yang hanya menahan kesakitan ini Maafkan aku yang hanya bisa pasrah Maafkan aku yang telah memperkosa pikiran ku ini Tuhan.. Keringat-keringat ini mengucur membasahi wajah Mencari sesuatu yang bisa untuk ku bertahan hidup
Walaupun dengan sebutir nasi dan ikan teri Tuhan.. Lihatlah makhluk bernyawa di dalam mobil mewah itu Lalu, pandanglah lagi aku.. Apakah ia akan selalu seperti demikian? Apakah aku juga selalu seperti demikian? Apakah ini semua akan abadi? Apakah ini tak akan pernah lepas dari kehidupan ku Tuhan? Tuhan.. Aku lemah, dan mungkin teman ku yang senasib juga merasakan hal yang sama Aku tak sanggup menghadapi ini semua, aku ingin merdeka.. Namun Tuhan.. Apakah ini jalan yang terbaik untuk hamba ambil dan hamba tempuh? Apakah ini ujian untuk mencapai cita? Apakah ini jalan menuju suatu tujuan yang indah?
masyarakat
tertentu
dengan
kelompok
Banyak hal yang menyebabkannya, antara lain perbedaan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, letak tempat tinggal dll. Hal tersebut memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial, namun juga kuantitasnya harus ditekan seminimal mungkin agar kejahatan sosial berkurang. Karena besarnya GAP kesenjangan social erat hubungannya edngan kejahatan social yang terjadi. Tempat tinggal seseorang dapat mengakibatkan kesenjangan sosial. Karena pada umumnya semakin dekat dengan pusat kota, akan membuat orang semakin cepat mendapatkan informasi dan pendidikan yang baik sehingga mempermudah dalam persaingan diera global ini. Inilah yang menyebabkan kesenjangan sosial antara penduduk di kota besar dan di pedesaan yang masih sulit mendapatkan informasi. Perhatikan tabel dan grafik berikut.
Dapat kita lihat bahwa persentasi dan jumlah penduduk miskin lebih banyak di pedesaan dibandingkan dengan perkotaan. Hal
ini dikarenakan mayoritas penduduk di pedesaan belum terbuka dengan informasi dari luar, sehingga pembangunan berjalan lambat. Perhatikan diagram berikut. Berdasarkan diagram Anggaran untuk Daerah dalam APBN
2011 2010 2009 2008 2007 2006 0 100 200 milyar 300 400 2005
tersebut
seharusnya di daerah
dapat
meningkatkan signifikan.
taraf Namun
hidup pada
masyarakat
secara
kenyataannya, hal tersebut tidak cukup membantu warga di daerah pedesaan karena berdasarkan survey BPS, hampir 50% pendapatan digunakan untuk belanja pegawai termasuk gaji. Sejak otonomi daerah tahun 2005 hingga sekarang, angka kemiskinan tetap dikisaran 30 juta jiwa. Indeks pembangunan manusia hanya merangkak dari poin 69 hingga 71 selama lima tahun belakangan. Artinya, korelasi positif dari desentralisasi terhadap kesejahteraan amat kecil dan tidak signifikan. Namun, jika hanya penduduk kota yang kita sorot, GAP kesenjangan sosial lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Dapat dibilang bahwa diperkotaan yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Jenis pekerjaan seseorang juga dapat mempengaruhi status sosialnya dimasyarakat karena akan mempengaruhi pendapatan
yang ia terima. Jenis pekerjaan juga erat kaitannya dengan tingkat pendidikan seseorang. Pada umumnya, semakin tinggi tingkat pendidikan akan mempermudah mendapatkan pekerjaan. Tetapi tingkat pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi walaupun pada 2 tahun terakhir menunjukan grafik penurunan, tetapi tetap saja masih terlalu tinggi untuk sebuah
negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Lihat data berikut Hal tersebut diatas dapat menjadi penyebab membesarnya kesenjangan sosial dimasyarakat, sehingga akan muncul banyak masalah yang diakibatkan mampu. oleh melemahnya daya saing bahwa masyarakat pencari kerja. kurang Survey membuktikan
kesenjangan,
mengapa
demikian?
alasan
melakukan apapun untuk memenuhi kebetuhan dasar mereka tanpa memikirkan dampaknya bagi kesehatahan mereka. Kedua, ekonomi dibutuhkan untuk mendapatkan pendidikan, pendidikan yang baik akan menghasilkan pola pikir yang peduli akan kesehatan. Dengan rendahnya tingkat pendidikan akan membuat mereka menghiraukan kualitas kesehatan mereka. Pendidikan yang menurun juga merupakan akibat kesenjangan sosial. Karena akibat kesenjangan sosial banyak anak yang tidak dapat bersekolah karena mahalnya biaya pendidikan. Terlebih
lagi masih ada perbedaan kualitas sekolah di perkotaan dengan pedesaan seperti kualitas tim pengajar, sarana dan prasarana, serta hal-hal pendukung lainnya. Kesenjangan sosial juga dapat membatasi atau memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan serta peluang yang tersedia.
di
Indonesia. Sebaiknya pemerintah kini lebih berpusat kepada pembangunan di daerah pedesaan terutama di sektor pertanian. Pembangunan tinggi. Keempat, Perlunya badan pengawas yang bertugas mengawasi proses penyaluran anggaran agar tidak terjadi kebocoran anggaran sehingga program pemerintah dapat berjalan lancar. Lahan korupsi terbuka bias jadi karena ada balas budi yang harus dikeluarkan pemimpin daerah kepada partai politik yang memenangkannya dalam pilkada, karena itu pemerintah harus membuat peraturan khusus yang mengatur mekanisme pengaturan dana parpol. Jika tidak, korupsi politik di daerah akan terus menggerus ekonomi daerah. Kelima, perlunya kerangka acuan baru dalam penentuan pertaniaan menjadi solusi tepat karena tidak pendidikan dan keterampilan yang memerlukan SDM dengan
kebijakan pemerintah. Selama ini program pemerintah hanya mengacu kepada statistik BPS. Padahal data statistik BPS hanya menggambarkan kondisi makro di Indonesia, sehingga informasi tidak digambarkan secara jelas dan detail. Oleh karena itu, data statistik sebaiknya diambil dari komunitas kecil yang homogen sehingga menghasilkan data yang akurat. Keenam, Perlunya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dengan biaya yang murah. Perbaikan mutu mutlak harus dilakukan oleh pemerintah karena kualitas pendidikan Negara kita sudah jauh tertinggal dari Negara lain. Dan untuk masalah biaya pendidikan, pemerintah harus lebih mengoptimalkan
program BOS yang terbukti mampu mengatasi masalah pendidikan saat ini.
biaya
D. Kesimpulan
Kesenjangan dihilangkan, sosial namun merupakan besarnya hal yang tidak mungkin dengan dapat dikontrol
pengawasan dan
Semakin banyak kebijakan pemerintah dalam memberantas kemiskinan, akan berpengaruh pula pada kesenjangan sosial. Kita juga dapat bersama-sama mengurangi GAP dari
kesenjangan sosial ini. Yaitu, dengan cara peduli terhadap sesame. Peduli terhadap Indonesia. Karena dengan kepedulian yang kita miliki, kita dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kekurangan. Bukan dengan cara memberi santunan, namun lebih kepada memperbaiki Sumber Daya Manusia yang ada. Jika semua orang menyadari pentingnya hal tersebut, tentu Indonesia akan segera meninggalkan keterpurukan yang sudah sekian lama menggerogoti jiwa-jiwa penduduknya. Dengan saling peduli, kita pasti bisa. Dengan peduli Indonesia, tentu kita bisa.
Daftar Pustaka
Brodjonegoro, Satryo Soemantri. Distorsi Statistik dan Kesenjangan Nasional Ganie, Meuthia., dan Rochman. Kemiskinan struktural , Maknanya Kini. Djumena, Pekerjaan Suyanto, Bagong. Kekeliruan Atasi Kemiskinan http://cetak.kompas.com/read/2010/08/09/02422191/Kemis kinan.Struktural..Maknanya.Kini (16 Juni,2011) http://nasional.kompas.com/read/2010/09/18/03043150/ (18 sept, 2010) Erlangga. Hapus Kesenjangan, Ciptakan
http://edukasi.kompas.com/read/2011/02/09/07211262/Ha pus.Kesenjangan.Ciptakan.Pekerjaan (9 Feb 2011) http://www.mediaindonesia.com/read/2011/01/01/196785/6 8/11/Distorsi-Statistik-dan-Kesenjangan-Nasional 2011) id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan http://id.answers.yahoo.com/question/index? qid=20110124100816AAQmM5S (19 jan,