You are on page 1of 18

Apotek K-24, apotek yang tak pernah libur sepanjang tahun

Memasuki bulan puasa Ramadhan biasanya orang menganggap bisnis makanan adalah bisnis yang paling ideal untuk dimulai. Tetapi, pernahkah terpikirkan untuk memulai bisnis apotek? Tentu saja bukan apotek biasa melainkan apotek yang buka 24 jam sehari. Pada bulan Ramadhan nyaris semua kegiatan berganti waktu dilakukan di malam hari namun ketersediaan apotek yang buka 24 jam untuk menunjang perpindahan kehidupan itu tak pernah bertambah. Padahal saat itu kebutuhan obat cenderung bertambah di malam hari.

Sebenarnya, kebutuhan obat di waktu malam bukan hanya mendadak tinggi di bulan Ramadhan. Kebutuhan ini akan selalu ada, tak pernah kenal waktu. Di saat semua orang memanfaatkan waktu liburnya untuk berekreasi memanjakan keluarga pun, atau pulang kampung seperti di waktu Lebaran, kebutuhan obat tak ikut libur. Peluang inilah yang ditangkap oleh dr. Gideon Hartono dengan mendirikan Apotek K-24 yang unik: buka 24 jam sehari dan 365 hari setahun. Tak sehari pun Apotek K-24 yang didirikannya menyisakan hari libur. Karena itu sejak didirikan 24 Oktober 2002 Apotek K-24 bagai dian yang tak pernah padam: tak pernah libur hingga kini. Bahkan sampai Apotek K-24 sekarang mencapai 126 cabang yang tersebar di 30 kota di Indonesia, jaringan Apotek K-24 belum satupun yang minta ijin libur. Kami sangat memahami yang namanya orang sakit tidak mengenal waktu dan setiap saat pasien membutuhkan obat. Kami selalu siap melayani karena tidak pernah tutup, ujar Wenny Tri Suryani, Franchise Development Manager PT K24 Indonesia. Meskipun apotek yang buka 24 jam sejak lama sudah ada, Apotek K24 menawarkan pembedanya yang terasa baru. Semua obat di apotek ini baik pagi, siang maupun malam harganya sama. Begitupun untuk obat yang dilayani pada hari libur, harganya juga sama seperti hari-hari biasa. Di apotek yang buka 24 jam lainnya umumnya harga obat pada malam hari memiliki harga lebih mahal, lanjut Wenny. Pemerataan harga obat ini membuat Apotek K-24 memberikan layanan adil bagi para pelanggannya.

Sedangkan mengenai obat, obat yang dijual di Apotek K-24 relatif komplit. Selain meyediakan obat-obat bebas (OTC), obat resep (puyer/racikan), Apotek K-24 juga menjual multivitamin dan suplemen, alat kesehatan, serta produkproduk non-obat (yang masih berhubungan dengan kesehatan/farmasi), lanjut Wenny. Layanan lainnya adalah konsultasi gratis dengan apoteker. Pasien dapat berkonsultasi seputar obat dan tata cara penggunaannya dengan apoteker Apotek K-24 tanpa dipungut biaya. Untuk memudahkan pelayanan, Apotek K-24 juga melayani deliverly order, resep bisa di-fax dan obat diantar ke rumah pasien dengan keaslian obat terjamin. Daya tarik lain dari Apotek K-24 adalah desain eksterior dan interiornya yang unik. Dengan warna yang seragam dan logo yang menonjol, keberadaan Apotek K-24 jadi mudah dikenali. Apalagi sekarang Apotek K-24 sudah lebih dari 100 gerai. Targetnya, hingga akhir tahun 2009 jumlah Apotek K-24 akan mencapai 200-an gerai (cabang), tahun 2010 ditargetkan menjadi 500 cabang (gerai). Penambahan sebanyak itu sangat dimungkinkan karena sejak tahun 2005 Apotek K-24 sudah ditawarkan kerjasama franchise-nya. Dari jumlah 126 cabang Apotek K-24 sekarang, yang dimiliki franchisor hanya 10, selebihnya dimiliki oleh mitra (franchisee). Jika Anda berminat untuk ikut memiliki cabang Apotek K-24, inilah syaratnya. Pilihlah tempat yang strategis. Faktor lokasi, lokasi, dan lokasi sangat penting. Tempat yang dibutuhkan minimal 60 m2 dengan lebar depan minimal 4 m. Investasi awal yang dibutuhkan untuk satu gerai berkisar Rp 700 juta. Nilai investasi tersebut sudah termasuk estimasi sewa ruko, pembangunan fisik gerai (renovasi-mebeler-eksterior), stok obat awal, biaya perijinan, pelatihan, launching, peralatan dan perlengkapan apotek, serta franchise fee sebesar Rp 80 juta untuk kerjasama franchise (waralaba) selama 6 tahun. Royalty fee sebesar 1,2% dari total penjualan kotor per bulan. Selain itu marketing fee sebesar 0.3% dari total penjualan kotor per bulan. Investasi sebesar itu diperkirakan bisa balik modal dalam waktu tiga tahun. Dari jumlah gerai yang dimiliki franchisee tampak bahwa Apotek K-24 merupakan bisnis yang diminati. Apalagi jika melihat, beberapa franchisee memiliki lebih dari satu gerai bahkan ada yang memiliki lima cabang. Ini menunjukkan kalau investasi di Apotek K-24 sangat prospektif. Menurut Wenny, sesuai dengan promo terbarunya, investasi di Apotek K-24 merupakan Bisnis Bagus Tahan Krisis.

Salah satu aspek yang mungkin kurang diperhatikan dalam pengembangan sistem waralaba adalah menyusun profil atau kriteria untuk menjadi terwaralaba. Padahal bagi sebagian besar pewaralaba hal ini sangat penting. Sebelum hak sebagai Penerima Waralaba Utama BreadTalk jatuh ke tangan Johny Andrean, seorang pebisnis sempat menghubungi FT Consulting untuk dihubungkan dengan pewaralaba dari Singapura tersebut. Melalui kolega saya dari FT Consulting di Singapura, kami mengetahui bahwa memiliki jaringan (network) atau kenalan yang luas dengan para pengelola retail space (mall dan plaza) adalah salah satu kriteria terpenting. Hal ini dikarenakan pengembangan bisnis BreadTalk diarahkan ke sana. Tak heran Johny Andrean yang sudah memiliki banyak gerai salon di berbagai retail space memenangkan hak waralaba tersebut. Healthy Choice menetapkan gaya hidup organik bagi yang berminat menjadi terwaralaba mereka. Meski tidak menuntut gaya hidup yang 100% organik, hal ini penting kerena harus investor memiliki passion dan keyakinan yang kuat ketika mempromosikan bisnisnya. Bukankah sebelum menjual kepada orang lain harus menjual kepada diri sendiri lebih dahulu? Untuk menjadi terwaralaba Apotek K-24 disyaratkan sikap menghargai kemajemukan yang tercermin dari komitmen pada kemajemukan latar belakang pegawai yang bekerja di gerainya. Kemajemukan ini pulalah yang memungkinkan jaringan apotek yang mereknya berasal dari Yogyakarta ini buka terus sepanjang tahun, termasuk pada hari Raya Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan hari libur nasional lainnya. Istilahnya: sekali rolling door dinaikkan, tak pernah turun lagi. Godaan untuk menerima siapa saja yang hendak menjadi terwaralaba, ketika baru mulai mewaralabakan usaha, merupakan tantangan besar bagi setiap pewaralaba. Salah pilih terwaralaba seringkali mengakibatkan miskomunikasi yang menguras waktu dan tenaga. Ada 4K yang biasa diperhatikan dalam menentukan kriteria terwaralaba, yaitu aspek Karakter, Komitmen, Kompetensi, dan Keuangan. Karakter Waralaba pada umumnya tidak cocok untuk orang-orang yang terlalu dominan dan visioner tapi sulit menundukkan diri pada orang lain. Mereka yang sulit menundukkan diri pada orang lain lebih baik merintis bisnis sendiri, karena waralaba menuntut penundukan diri pada sistem yang disusun oleh pewaralaba. Penundukan diri ini melibatkan pula sikap toleran di dalamnya. Saat keputusan dan tindakan pewaralaba tidak seperti yang diinginkan, dan saat menjumpai adanya kekurangan atau kelambanan dalam menyelesaikan kekurangan tersebut, terwaralaba harus memelihara sikap toleran dan tidak menjadi agresif serta destruktif dalam berkomunikasi dengan pewaralaba.

Karakter yang tak kalah penting adalah kejujuran dan kesetiaan. Kombinasi antara karakter penundukan diri (submission, compliant), kejujuran dan kesetiaan merupakan syarat yang mutlak harus dimiliki setiap terwaralaba. Komitmen Beberapa bisnis waralaba menuntut keterlibatan penuh investor atau terwaralaba. Ada pula yang tidak harus penuh, tapi perlu mengawasi secara periodik, misal minimal seminggu sekali. Sebaliknya ada pula pewaralaba yang tidak mengijinkan terwaralaba turut campur dalam operasional sehari-hari bisnis waralabanya, dan hanya berhak memonitor dan mengaudit bisnis atau investasinya. Jadi aspek komitmen ini harus disesuaikan dengan tuntutan tingkat keterlibatan terwaralaba dalam operasional bisnis waralabanya. Apakah investor pasif diijinkan? Apakah keterlibatan penuh sebagai owner operator untuk hadir setiap hari menjadi syarat mutlak? Kompetensi Contoh mengenai BreadTalk di awal tulisan ini adalah contoh yang sangat jelas untuk aspek kompetensi terwaralaba dalam hal mengembangkan jumlah jaringan dengan cepat. Bila terwaralaba terlibat dalam operasional sehari-hari, ketrampilan komunikasi dan kepemimpinan mungkin bisa menjadi kriteria yang harus diperhatikan. Bila jaringan kolega bisnis sangat menentukan keberhasilan suatu bisnis waralaba, maka kompetensi dari segi luasnya jaringan kolega bisnis perlu ditetapkan sebagai syarat atau profil terwaralaba. Beberapa hal dari aspek kompetensi mungkin dapat dipelajari, misal ketrampilan menggunakan komputer dapat dicapai melalui kursus komputer. Namun bila ketrampilan kepemimpinan menjadi syarat penting, mungkin pengalaman menjadi supervisor dan atau manager menjadi hal penting yang tidak dapat diperoleh melalui sekedar kursus. Apakah hal ini dapat digantikan dengan pengalaman berorganisasi seperti di Senat Mahasiswa atau Karang Taruna? Anda sebagai pewaralaba yang menentukan. Keuangan Yang terakhir, tentu saja aspek keuangan harus diperhatikan. Berapa jumlah dana milik sendiri yang harus disiapkan? Berapa yang pinjam dari pihak keluarga dan atau teman? Berapa yang pinjam dari Bank? Bagaimana kebijakan pewaralaba mengenai pinjam dari pihak Bank dan dari pihak lain? Pewaralaba harus mengetahui batas dana dari pihak ketiga, baik dari bank maupun pihak keluarga dan pihak lainnya, yang masih layak untuk menjalankan bisnis waralabanya. Jangan sampai beban bunga pinjaman membuat terwaralaba tidak

dapat menikmati investasi sehingga keterlibatan atau jerih payahnya dalam operasional sehari-hari seolah-olah kerja bakti saja. Profil terwaralaba ini merupakan tools penting dalam menyeleksi kandidat terwaralaba. Patut dicatat bahwa kompromi untuk meloloskan kandidat terwaralaba yang tidak memenuhi syarat, selain kompromi dalam bentuk menyetujui lokasi gerai yang tidak prospektif, merupakan salah satu penyebab utama kegagalan bisnis waralaba.

Pengusaha Yogyakarta ini sukses mengembangkan jaringan apotik, K-24 yang dibuka non stop 24 jam sehari. Bagi calon mitra bisnis, dibuka peluang untuk waralaba!. Membangun bisnis, tidak selalu harus diawali dengan survai pasar yang njlimet. Apalagi sampai menghabiskan dana besar, yang belum tentu membawa hasil yang memuaskan. Naluri bisnis kadang menjadi panduan untuk keberhasilan.. Paling tidak, inilah yang dijalankan Gideon Hartono, yang bisa dibilang berhasil membangun jaringan bisnis apotik K-24. Ketika ia memutuskan untuk membuka usaha apotik yang buka selama 24 jam di Jogja, ia sama sekali tidak mengawali dengan riset pasar. Ia juga tidak ambil pusing, apakah apotik yang dijalankannya bakal berhasil diterima masyarakat atau tidak. Yang jelas, Gideon hanya mengandalkan nalurinya sebagai seorang pebisnis. Nalurinya menyatakan bahwa masih ada peluang besar dalam bisnis apotik di kota pendidikan tersebut. Ternyata insting bapak dua anak ini memang terbukti tajam. Nyatanya, ketika ia mengibarkan bisnis apotik dengan bendera K-24, sambutan masyarakat cukup bagus. Sejak dibuka pertama pada 24 Oktober 2002, jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan. Pada tiga bulan pertama, sambutan masyarakat memang

belum begitu terlihat. Tapi memasuki tiga bulan kedua, konsumen yang datang menunjukkan lonjakan yang sangat signifikan. Keberhasilan apotik pertama yang didirikan di kawasan Jl. Magelang, Jogja tersebut memacu semangatnya untuk mendirikan apotik sejenis di tempat lain. Selama tahun 2003, tepatnya pada 24 Maret dan 24 Agustus, dia membuka dua outlet K-24 lagi di kawasan Jl. Gejayan dan Jl. Kaliurang. Sementara 24-Februari lalu, ia memberanikan diri menebarkan sayap ke kota Semarang, Jawa Tengah untuk membuka outlet yang sama. Agaknya, tanggal 24 bagi Gideon telah menjadi tanggal keramat. Nyatanya, setiap kali membuka outlet baru, selalu dilakukan pada tanggal 24. Bahkan gajian karyawan juga dilakukan pada tanggal tersebut. Setiap membuka outlet baru, saya memang memilih tanggal 24, demikian pula dengan gajian karyawan, kalau tanggal 24 jatuh hari minggu gajiannya dimajukan bukan dimundurkan. Tapi semua itu tidak ada hubungan dengan hongsui karena saya tidak percaya hong sui kata dokter puskesmas Gondokusuman II, yang kini sedang mengambil cuti atas tanggungan Bapak dua anak yang berstatus sebagai dokter umum ini, mengaku tidak mengira bila apotik yang didirikannya bakal berkembang sedemikian cepat. Belum lama ini, ia bahkan mendapat penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena apotik K-24 dimasukkan sebagai apotik jaringan pertama yang sejak dibuka selama 24 jam, 365 hari tanpa mengenal tutup maupun libur dengan harga yang sama baik siang, maupun malam, baik hari kerja maupun hari libur. Sejak buka sampai sekarang, kami tak pernah tutup sekalipun, papar Gideon yang merasa senang dengan penghargaan tersebut. Menurut Gideon, ia tidak mengira jika potensi pasar apotik di Jogja dan Semarang, ternyata masih sedemikian besarnya. Ia mengaku omset setiap outlet yang dikelolanya terus menunjukkan angka kenaikan. Saat ini, setiap outlet ratarata perbulan, berhasil mencatat transaksi antara 350-500 items obat , dengan nilai penjualan antara Rp 250-300 juta. Gideon mengaku tidak mengambil keuntungan besar dari obat yang dijualnya. Ia mengambil keuntungan dari omset penjualan. Padahal kalau ia mau, ia mendapat margin yang cukup besar dari distributor antara 20-40 persennya. Tapi margin keuntungan itu, akunya tidak dia ambil semua,Saya hanya mengambil yang sekitar 17 hingga 25 persen saja, sisanya biar konsumen yang menikmati, paparnya. Menurut Gideon, dia menggeluti apotik tidak selamanya berorientasi profit. Ada idealisme yang ingin ia wujudkan melalui apotik tersebut, antara lain memberikan pelayanan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan mencari obat. Karena itulah, ia berencana untuk membuka outlet K-24 sebanyak-banyaknya.

Paling tidak, ia ingin mengembangkan di seluruh kota di Jawa. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, dia akan menerapkan sistem waralaba. Saat ini, paling tidak sudah ada ada beberapa pengusaha yang siap membeli waralaba. Tapi baru dua yang benar-benar siap dibuka tahun ini. Keduanya di Jogja dan Surabaya. Sebenarnya menurut Gideon, sudah banyak pemilik modal yang menyatakan bersedia untuk membeli waralaba K-24. Namun, tidak semua peminat akan dilayaninya. Ia menerapkan seleksi yang ketat, karena dia tidak ingin membuka outlet yang kemudian mati karena tidak bisa berkembang. Setidaknya, calon pembeli waralaba harus bersedia menjadi operator bisnis. Kami tidak mau mencari investor pasif, tandasnya. Sebelum memutuskan untuk melepas waralaba, Gideon mengaku harus melakukan survai dulu tentang kelayakan lokasi yang akan dijadikan tempat usaha. Lokasi memang menjadi pertimbangan utama. Kalau lokasinya bagus, kami baru akan memutuskan oke, kata lelaki yang gemar membaca ini. Gideon mengaku sebagian lokasi usahanya masih berstatus kontrak, dengan masa kontra antara 3-6 tahun dengan harga sewa antara Rp17-Rp40 juta pertahunnya. Namun untuk memilih tempat, ia benar-benar selektif, paling tidak harus kenal secara pribadi dengan pemiliknya. Dalam perjanjian, ia menerapkan klausul yang menyebutkan bahwa jika kontrak tidak bisa diperpanjang, maka tempat itu nantinya tidak boleh digunakan untuk usaha yang sama. Kalau mereka tidak mau dengan klausul ini, kami lebih baik mundur karena ini gelagat tidak baik, paparnya. Untuk mendapatkan waralaba, setidaknya investor harus menyediakan dana antara Rp Rp 300-600 juta. Besarnya investasi memang tergantung kesiapan calon pembeli waralaba. Pembeli waralaba yang sudah punya bisnis apotik dan karena tidak berkembang ingin bergabung dengan jaringan K-24, tentu membutuhkan dana investasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang belum memiliki usaha apotik sama sekali. Sementara itu, dimata Nur Feriyanto M Si, pengamat bisnis dari Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta, ada beberapa hal yang melatar belakangi Gideon berhasil membangun jaringan bisnis apotik K-24. Selain karena kejelian melihat peluang pasar, karena kecerdasannya dalam menjalankan strategi bisnis. Menurut Wakil Direktur Program Magister Manajemen (MM) UII ini, Gideon melihat adanya kebutuhan pasar akan apotik yang membuka pelayanan selama 24 jam nonstop di Jogja. Kalaupun selama ini sudah ada apotik yang melakukan praktek seperti itu, dirasakan masih kurang karena tidak memberikan jaminan harga pasti terhadap obat yang dijualnya. Nah inilah yang diambil K-24, dia buka nonstop dengan memberikan jaminan harga pasti yang tidak berubah-ubah baik siang maupun malam, katanya.

Yang juga menarik diamanati Nur, sejak awal mendirikan apotik, nampaknya Gideon sudah menyiapkan konsep yang sangat matang dengan membangun branding dan positioning yang jelas. Ini terlihat dari penampilan yang begitu menarik dari semua outlet apotik K-24. Yang jelas dari sisi eksterior maupun interiornya, bisa dibedakan dengan jelas antara apotik K-24 dengan apotik pada umumnya, kata Nur. Melihat keberhasilan yang diraih bapak dua anak ini, mungkin banyak yang tidak mengira bila Gideon benar-benar membangun bisnis dari cucuran keringatnya sendiri. Sejak masih remaja, Gideon memang memang sudah berusaha mandiri. Ia memang mengaku berasal dari keluarga miskin yang mengharuskannya bekerja sekuat tenaga untuk bisa membantu mencari nafkah buat keluarganya. Anak kelima dari tujuh bersaudara ini, sejak masih duduk di bangku SMP sudah bisa membantu mencari nafkah dengan menggeluti sebagai photografer keliling. Menginjak duduk di bangku SMA, ia sering mengikuti lomba slalom photo dan sering meraih kemenangan. Saya sengaja mengikuti lomba foto yang ada hadiah uangnya karena memang ingin mencari uang,: kata kelahiran 10 Oktober 1963 ini. Selain mencari uang dengan mengikuti lomba foto, lelaki yang mengaku gemar membaca ini sudah melayani les privat matematika, fisika dan kimia di rumahnya yang sempit di kawasan Kranggan, Jogja. Semua uang yang saya dapat, semua saya serahkan ke ibu saya, akunya. Ada kebanggan tersendiri yang dirasakan Gideon ketika berhasil memberikan uang kepada sang bunda. Dari uang tabungan yang dititipkan ke ibunya dari kemenangan lomba foto, ia berhasil membuka studio foto kecil. Dari sinilah, usaha fotografinya berkembang. Sehingga tahun 90-an, Gideon berhasil membangun studio foto dengan peralatan paling canggih di Jogja ketika itu. Untungnya saya memiliki kemampuan fotografi sehingga bisa merubah hidup kami, katanya. Dari bisnis fotografi itu pula, Gideon menginvestasikan dana sebesar Rp 400 juta untuk membangun satu outlet apotik K-24. Gideon kini sedang menyiapkan sistem, sehingga operasional apotik ini tidak tergantung pada dirinya. Dengan sistem yang lebih mapan diharapkan, Gideon tidak perlu ikut campur mengurusi operasional perusahaan. Walaupun kini sebagai urusan bisnisnnya ditangani anggota keluarga, dia tetap berkeinginan melaksanakan bisnis secara profesional.

Manajemen Keuangan Perusahaan


Posted on Desember 21, 2010 by anjani22 Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu : 1. Aktivitas penggunaan dana yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva 2. Aktivitas perolehan dana yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan 3. aktivitas pengelolaan aktiva yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva harus dikelola seefisien.

Pendahuluan Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisasian sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan : 1. Perencanaan Keuangan Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu 2. Penganggaran Keuangan Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan

3. Pengelolaan Keuangan Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara 4. Pencarian Keuangan Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan 5. Penyimpanan Keuangan Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman 6. Pengendalian Keuangan Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan 7. Pemeriksaan Keuangan Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan atas biaya 2. Menetapkan kebijaksanaan harga 3. Meramalkan laba yang akan datang 4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja Tujuan Manajemen Keuangan Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin Penganggaran Modal

Penganggaran Modal adalah proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap dan keputusan penganggaran modal mungkin adalah keputusan paling penting yang harus diambil oleh para manajer keuangan. 1. MENILAI PERINGKAT PROYEK Proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan lima teknik analisis penganggaran modal : 1. 2. 3. 4. 5. Periode pembayaran kembali .(Payback Period) Metode pembayaran kembali terdiskonto ( Discounted payback period) Metode nilai sekarang bersih (NPV-Net Present Value) Tingkat pengembalian internal (IRR- Internal Rate of Return) Metode IRR yang dimodifikasikan (MIRR-Modified IRR)

A.1. Periode Pembayaran Kembali Periode pembayaran kembali didefinisikan sebagai sejumlah tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya suatu proyek Metode ini mengabaikan arus kas diluar periode pembayaran kembali dan tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Akan tetapi , pembayaran kembali memberikan indikasi mengenai risiko dan likuiditas suatu proyek, karena menunjukkan berapa lama modal yang diinvestasikan akan berada dalam risiko. A.2. Metode Pembayaran Kembali Terdiskonto Metode Pembayaran Kembali Terdiskonto mirip dengan metode pembayaran kembali biasa kecuali bahwa metode ini mendiskontokan arus kas pada tingkat biaya modal proyek. Metode ini mempertimbangkan nilai waktu dari uang tetapi mengabaikan arus kas diluar periode pembayaran kembali. A.3.Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV) Metode Nilai Sekarang Bersih mendiskontokan seluruh arus kas pada tingkat biaya modal proyek dan kemudian menjumlahkan arus-arus kas tersebut. Proyek akan diterima jika NPV-nya positif. A.4. Metode Pengembalian Internal (IRR) Metode pengembalian internal didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang memaksa NPV proyek sama dengan nol. Proyek akan diterima jika IRR-nya lebih besar daripada biaya modal A.5. Metode IRR yang dimodifikasi.(MIRR)

Metode NPV dan IRR akan menghasilkan keputusan penerimaan / penolakan yang sama untuk proyek-proyek yang independen, tetapi jika proyek-proyek tersebut saling eksklusif, maka dapat terjadi konflik peringkat. Jika terjadi konflik peringkat, maka sebaiknya menggunakan metode NPV. Metode NPV dan IRR lebih unggul daripada metode pembayaran kembali, tetapi NPV lebih unggul dari IRR, karena NPV berasumsi arus kas akan diinvestasikan kembali pada tingkat biaya modal perusahaan , sedangkan IRR berasumsi arus kas akan diinvestasikan kembali pada tingkat IRR proyek. Investasi kembali pada tingkat biaya modal umumnya adalah asumsi yang lebih baik karena lebih mendekati kenyataan. Metode IRR yang dimodifikasi memperbaiki masalah yang terdapat dalam IRR biasa. MIRR melibatkan perhitungan nilai akhir (TV) dari arus kas masuk yang dimajemukkan pada tingkat biaya modal perusahaan dan kemudian menentukan tingkat diskonto yang memaksa nilai sekarang TV menjadi sama dengan nilai sekarang arus kas keluar. CONTOH SOAL : Anda adalah seorang analis keuangan . Direktur penganggaran modal telah meminta anda untuk menganalisis dua usulan investasi modal, Proyek S dan Proyek T. Masing-masing proyek memiliki biaya sebesar $ 10.000 dan biaya modal dari setiap proyek adalah 12 % . Ekspektasi arus kas bersih proyek adalah 12 %. Ekspektasi arus kas bersih proyek adalah sebagai berikut : EKSPEKTASI ARUS KAS BERSIH TAHUN 0 1 2 3 4 PROYEK S ($10.000) 6.500 3.000 3.000 1.000 PROYEK T ($10.000) 3.500 3.500 3.500 3.500

Pertanyaan : 1. Hitunglah periode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih (NPV). Tingkat pangembalian internal (IRR) dan tingkat pengembalian internal yang dimodifikasikan (MIRR) setiap proyek 2. Manakah proyek yang sebaiknya diterima jika mereka bersifat independent

3. Manakah proyek yang sebaiknya diterima jika mereka bersifat saling eksklusif

JAWABAN : DIKETAHUI : 1. Tahun sebelum pengembalian penuh Proyek S sesuai ekspektasi arus kas (tabel soal) modal akan kembali pada tahun ketiga ($6.500 + $ 3.000 + $ 500= $10.000). JADI Tahun sebelum pengembalian penuh adalah tahun ke-2 Proyek T sesuai ekspektasi arus kas (tabel soal) modal akan kembali pada tahun ketiga ($3.500 + $ 3.500 + $3.500= $10.000) JADI Tahun sebelum pengembalian penuh adalah tahun ke-2 2. Biaya yang belum dikembalikan pada awal tahun *= -$10.000- $6.500 (lihat tabel soal tahun pertama diharapkan arus kas 6.500)= $3.500 = $3.500- $3.000 (lihat tabel soal tahun kedua diharapkan arus kas $3.000)= $500 JADI Proyek S, biaya yang belum dikembalikan pada awal tahun adalah - $ 500 *= -$10.000- $3.500 (lihat tabel soal tahun pertama diharapkan arus kas 3.500)= $6.500 = $6.500- $3.500 (lihat tabel soal tahun kedua diharapkan arus kas $3.500)= $3.000 JADI Proyek T, biaya yang belum dikembalikan pada awal tahun adalah $ 3.000

HASIL EKSPEKTASI ARUS KAS BERSIH (CFt) TAHUN 0 1 2 PROYEK S ($10.000) (3.500)* ( 500) PROYEK T ($10.000) (6.500) (3.000)

3 4

2.500 3.500

500 4.000

1. a. Pembayaran Kembali Tahun sebelum dikembalikan pengembalian penuh Pembayaran kembali S


=

Biaya yang belum + pada awal tahun

_______________________________________

Arus kas selama tahun berjalan

Pembayaran kembali s = 2 + $ 5.00/ $ 3.000 =2,17 years Pembayaran kembali t = 2+ $3.000/$3.500 =2,86 years 1.b.NILAI SEKARANG BERSIH CF1 CF2 CFn

NPV= CF0 +______+ ______ + + _____ (1+k)1 =


n

(1+k)2

(1+k)n

CFt ______

t=0 (1+k)t NPV S = -$10.000+$6.500/(1,12)1+$3.000/(1,12)2+$3.000/(1,12)3+$1000/(1,12)4 = $.966,01 NPV T = -$10.000+$3.500/(1,12)1+$3.500/(1,12)2+$3.500/(1,12)3+$3.500/(1,12)4 = $.630,72 1.c. TINGKAT PENGEMBALIAN INTERNAL

CF1 IRR =0 = CF0 +______+ (1+IRR)1 0=


n

CF2 ______ + + (1+IRR)2

CFn _____

(1+IRR)n

CFt ______

t=0 (1+IRR)t

IRR S = 18,0 % IRR T = 15,0% 1.d MODIFIKASI IRR PV BIAYA = PV NILAI AKHIR
n

CIFt (1+k)n-1

t=0
n

COFt ______ = __________________________ (1+MIRR)n

t=0 (1+k)t

PV BIAYA =

TV ______________ (1+MIRR)n

TV S = $6.500/(1,12)3+$3.000/(1,12)2+$3.000/(1,12)1+$1000 = $17.255,23

TV T = $3.500/(1,12)3+$3.500/(1,12)2+$3.500/(1,12)1+$3.500 = $16.727,65 MIRR S= 14,61% MIRR T= 13,73% Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif Tersedia berbagai car penggolongan investasi aktiva tetap. Yaitu: Investasi penggantian umum Pada umumnya, penggantian investasi penggantian umum adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau sudah usang (obsolete) harus diganti dengan aktiva baru apabila produksi ingin tetap dilanjutkan. Investasi penambahan kapasitas Misalnya usulan penamvahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian, contohnya mesin yang sudah tuadan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien. Investasi penambahan jenis produk baru Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk yang telah diproduksi. Investasi lain-lain Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan di atas, misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas (heater), alat pendingin (air conditioner), dan lain-lain. Metode Average Rate of Return Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average invesment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak. Metode Payback Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau priode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak. Metode Net Present Value Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek

ditolak karena tidak menguntungkan. Metode Profitability Index Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaanpenerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau profitability index (PI)-nya lebih besar 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan. Metode Internal Rate of Return Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan. 2. Perencanaan dana Mengapa perusahaan membutuhkan dana? Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Pembiayaan perusahaan Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangaka pendek maupun jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya. a) Sumber Dana Jangka Pendek Trade Credit (Utang Dagang) Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan) Pinjaman Jangka Pendek Dengan Jaminan (Unscured Short Term Loan) Letter of Credit Commercial Paper Factoring b) Sumber Dana Jangka Panjang 1. Pembiayaan Melalui Utang Utang Jangka Panjang Obligasi Perusahaan 2. Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) Saham biasa Laba ditahan

You might also like