You are on page 1of 3

Belajar secara mandiri BSM merupakan suatu proses dimana peserta didik mengambil inisiatif dengan atau tanpa

bantuan pihak lain dalam mendiagnosis kebutuhan belajar, membuat formulasi tujuan belajar, identifikasi sumber belajar ( narasumber dan materi belajar ), memilih dan menjalani strategi belajar yang sesuai serta mengevaluasi hasil belajar (outcomes). BSM merupakan proses dan sekaligus hasil (outcome). Peserta didik memperoleh manfaat ketrampilan belajar selama aktif menjalani BSM sekaligus akan mengalami perubahan yang menguntungkan dalam sikap dan perilaku belajar. Ada banyak jenis program dan tata cara pelaksanaan BSM; dengan demikian ada beberapa pengertian sedikit berbeda tentang BSM. Sebagai contoh, BSM adalah setiap upaya atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, atau kinerja yang dilakukan oleh setiap peserta didik untuk mencapai cita-cita atau keinginannya dengan menggunakan berbagai cara, dimanapun, kapanpun, dan umur berapapun. Konsep Kemandirian Kemandirian (self-direction) merupakan konsep organisasi untuk pendidikan tinggi; dengan demikian kemandirian berkaitan erat dengan politik pendidikan. BSM memiliki komitmen demokratis terhadap perubahan posisi dan peran peserta didik di mana peserta didik memegang control yang lebih besar terhadap dirinya sendiri dalam hal konseptualisasi, perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi belajar secara penetapan cara-cara pemanfaatan sumber belajar guna proses belajar lebih lanjut. Independent learning Konsep ini mempunyai konotasi belajar dalam keadaan terisolasi atau menggambarkan peserta didik belajar sendiri yang seluruh kegiatannya ( menentukan tujuan belajar, isi, usaha, waktu, evaluasi, dan sebagainya ) ditentukan sendiri olehnya. Bantuan dari pihak lain dapat diterima atau ditolak oleh peserta didik sesuai dengan standar atau kemauan peserta didik tersebut. Distance learning Konsep ini mempunyai konotasi jarak secara fisik antara peserta dan seorang guru atau instruktur di mana peserta didik mengalami hambatan dalam berbagai tingkat sehubungan dengan kurikulum. Psychological control Konsep ini mengandung konotasi pentingnya arti psychological independence dalam defenisi BSM daripada elemen social atau kurikulum. Konsep ini ada dalam defenisi berikut ini; BSM adalah suatu proses mental yang bertujuan, biasanya disertai dan disokong oleh aktivitas

perilaku yang terlibat di dalam identifikasi dan pencarian informasi. Individu secara sadar menerima tanggung jawab untuk menentukan keputusan tentang tujuan dan usaha, dan dengan demikian menjadi agen perubahan pembelajaran bagi diri sendiri. Spektrum BSM Spektrum ini merupakan rentang antara teacher-directed learning (TDL) sampai BSM. Pada TDL guru atau instruktur memilih dan menentukan apa saja yang akan diajarkan ( dipelajari oleh peserta didik), mengapa hal itu perlu dipelajari, bagaimana peserta didik mempelajari hal tersebut, kapan, di mana, dan untuk golongan umur berapa. Incidental self- directed learning BSM model ini dikenalkan pada kursus atau program yang bercirikan TDL, misalnya pada proyek individual atau kursus singkat. Teaching students to think independently Kursus atau program yang menekankan kemampuan personal dalam kegiatan eksplorasi, penelusuran, pemecahan masalah (problem solving) dan aktivitas kreatif ( debat, studi kasus, penelitian, percobaan, dramatisasi, kerja lapangan ). Self-managed learning Kursus atau program yang disajikan melalui panduan belajar dimana peserta didik belajar secara independen sepenuhnya. Self-planned learning Kursus atau program yang memberi kesempatan sepenuhnya kepada individu untuk merancang aktivitas belajar dengan tujuan belajar yang telah ditentukan. Self-directed learning Kursus atau program yang memberi kesempatan kepada individu untuk memilih outcome, merancang aktivitas mereka sendiri dan melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan pilihan mereka.

Manfaat BSM Dari tahun ke tahun BSM makin berkembang dan kemudian bergerak dari situasi perifer menuju ke arus utama pengembangan manajemen dan bisnis. Sebagian besar program pengembangan saat ini menggunakan elemen BSM dalam rancangan dan pelaksanaan secara keseluruhan. Secara individual, BSM memiliki daya tarik yang spesifik misalnya kebebasan

yang lebih besar untuk memilih, fleksibel, dan mengakomodasi individu tentang apa yang dikehendaki olehnya. Dukungan staf pengajar dalam BSM Peran guru atau instruktur dalam BSM sungguh berbeda dengan pengajar dalam proses belajar secara konvensional. Di antara dua hal tadi terdapat transisi, ialah situasi trainer-led menuju ke learner-led development. Tanggung jawab pengajar dalam konteks BSM y y y y Pengajar mendorong individu untuk membuat pilihan tentang tujuan yang diinginkan Pengajar siap memberi bantuan dalam level perorangan, sesuai dengan permintaan bantuan yang bersifat spesifik Pengajar menyediakan materi dan sumber belajar yang diperlukan individu Pengajar memberi bimbingan, penyuluhan, dan bantuan individu dalam hal penggunaan sumber belajar agar diperoleh hasil yang paling baik.

Untuk individu yang baru mengenal disiplin BSM maka kepada mereka perlu diberikan latihan awal yang meliputi hal-hal sebagai berikut: y y y y y Ketrampilan belajar dalam hal perencanaan: aa, kapan, dan bagaimana cara belajar Tanggung jawab individu dalam manajemen pengembangan diri Mengenal dan memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan pengembannya dari hari ke hari Menghubungkan BSM dengan pekerjaan yang akan ditekuni serta pengembangannya dalam jangka panjang Memilih dan menggunakan materi dan sumber lainnya secara tepat dan efektif.

You might also like