You are on page 1of 4

membuat nilai acak di microsoft excel

Posted on February 19, 2009 cyberhadi dibaca 3,116 kali 5 Comments Bagi anda yang mencari bagaimana cara membuat nilai acak di microsoft excel disini akan saya bahas bagaimana caranya. Untuk para guru dan para pengajar yang suka NGAJI alias ngarang biji cara ini cukup jitu untuk digunakan untuk men-generate angka-angka acak di microsoft excel Langsung aja. Untuk membuat nilai acak di microsoft excel cukup anda gunakan fungsi =RAND() Berikut ini rumus fungsi penjelasan dan kegunaannya: 1. Fungsi =RAND() > akan men-generate angka mulai 0-1 cara menggunakannya: misalkan ketik pada cell A1 rumus =RAND() kemudian gunakan Autofill atau pengkopian rumus di excel, maka angka random dari 0 sampai dengan 1 akan di tampilkan. Untuk membuat angkaangka tersebut menjadi puluhan silahkan gunakan rumus =RAND()*100 2. Fungsi =RAND()*(b-a)+a > akan men-generate angka antara a dan b cara menggunakan: Misalkan anda akan men-generate angka antara 80-100 maka rumus yang harus anda masukkan adalah =RAND()*(80-100)+100 3. Fungsi =RANDBETWEEN >akan men-generate angka dengan batas yang dapat ana tentukan sendiri (mirip dengan nomor 2) cara menggunakan: Sebelum anda menggunakan fungsi RANDBETWEEN silahkan ubah setting formula auditing modenya caranya Klik menu tools kemudian add-in dan centang check paling atas sendiri yaitu analisis toolpack. Setelah itu baru anda gunakan rumusnya. Misalkan anda mau men-generate angka antara 70-100 maka rumusnya adalah =RANDBETWEEN(70,100) 4. Jika ketiga nilai dari rumus formula diatas ingin dirubah nilainya cukup dengan meletakkan pointer di cell kemudian tekan tombol F9 pada keyboard

Melihat Data Dengan Peringkat Tertentu

Jika kita mempunyai satu range data penjualan misalnya, pasti kita ingin juga menganalisanya. Salah satu analisa yang sering di lakukan terhadap data penjualan adalah dengan melihat peringkat dari data-data tersebut atau ingin melihat di angka berapakah penjualan dengan peringkat 3. Kalau ingin melihat peringkat pertama sih, kita bisa menggunakan formula MAX yang akan menampilkan nilai tertinggi dari satu kumpulan data. Nah, untuk melihat data dengan peringkat alias urutan tertentu, kita bisa menggunakan formula LARGE untuk melihat peringkat dari peringkat terbesar dan formula SMALL untuk melihat sebaliknya. Penggunaan kedua formula tersebut tidaklah susah. Untuk menggunakan LARGE kita dapat menuliskan formula tersebut dengan aturan sebagai berikut: =LARGE(range_data; urutan_yang_diinginkan).

Penggunaan SMALL juga sama, yaitu =SMALL(range_data; urutan_yang_diinginkan). Misalnya kita mempunyai data di cell B4 sampai B24, dan kita ingin mengetahui data dengan peringkat 2 tertinggi, kita bisa menuliskan formula-nya seperti berikut: =LARGE($B$4:$B$24;2). Sebaliknya jika kita ingin mengetahui rangking 2 dari data terkecil dari range data yang sama dengan contoh di atas, anda bisa menuliskannya sebagai berikut =SMALL($B$4:$B$24;2). Cukup mudah kan? Jika ingin melihat contoh secara lengkapnya, Anda dapat mengambilnya di sini. Semoga artikel ini bisa sedikit berguna.

Mengenal Formula VLOOKUP

Kali ini kita akan belajar tentang formula Excel VLOOKUP. VLOOKUP digunakan untuk mengambil nilai dari suatu tabel yang sudah kita tentukan. Misalnya rekan-rekan mempunyai satu tabel yang berisi dengan data karyawan, dan kita ingin di sheet penggajian, ketika di ketik nomor induk (NIK)-nya secara otomatis keluar nama dan jabatan, VLOOKUP akan membantu anda. Langsung aja ya, karena VLOOKUP membutuhkan tabel sumber data, maka anda harus membuatnya terlebih dahulu. Dalam kasus saya ini, saya akan membuat tabel yang berisi dengan data karyawan, saya mensimulasikannya dengan membuat kolom NIK, Nama Karyawan dan Jabatan.

Nah, lalu buat tabel pekerjaan, dalam kasus saya adalah tabel penggajian karyawan. Dalam tabel ini saya menginginkan ketika saya mengetikan NIK dari salah satu karyawan, maka nama dan jabatan-nya akan muncul secara otomatis. Disinilah anda akan memakai VLOOKUP, VLOOKUP mempunyai sintaks seperti ini: VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup). Penjelasannya sebagai berikut:
1. lookup_value: adalah cell atau range cell yang akan di isi dengan NIK yang akan di minta, dalam kasus ini terletak di tabel penggajian. 2. table_array: adalah cell atau range cell yang berisi data sumber anda. 3. col_index_num adalah akan menampilkan kolom keberapa dari data sumber anda. Kalau dalam contoh saya di atas berarti NIK adalah kolom 1, nama jabatan adalah kolom 2, dst.

4. range_lookup diisi dengan FALSE atau TRUE. Parameter ini jika di isi dengan TRUE atau dikosongkan akan mencari data persis sama dengan data sumber dan sebaliknya.

Misalnya, jika saya mempunyai range pencarian data dari B4 sampai B17, dan data sumber di Sheet Reff dan mempunyai range cell B3 sampai D12 dan anda akan menampilkan nama karyawan, maka anda dapat menuliskan rumus seperti ini: =VLOOKUP($B$4:$B$17;Reff!$B$3:$D$12;2). Jika VLOOKUP tidak mendapati data atau permintaan data maka dia akan menghasilkan Not Available string yaitu N/A, untuk membersihkan-nya anda dapat menggabungkan dengan rumus ISERROR sehingga rumus akan menjadi seperti ini:
=IF(ISERROR(VLOOKUP($B$4:$B$17;Reff!$B$3:$D$12;2));""; (VLOOKUP($B$4:$B$17;Reff!$B$3:$D$12;2))).

Mudah bukan? Rekan-rekan dapat mengambil contoh VLOOKUP di-sini.

Mengelompokan Data Excel

Dengan berkembangnya jumlah data di baris spreadsheet kita, kadang memaksa kita untuk menyembunyikan beberapa baris agar tampilan terlihat tetap ringkas dan mudah terbaca. Untuk menyembunyikan baris-baris data yang tidak di perlukan, biasa kita akan menggunakan menu Hide. Sebetulnya cara ini sudah benar, tetapi tetapi saja ada kelemahannya, yaitu baris-baris data yang telah di sembunyikan seringkali benar-benar tidak terlihat oleh kita dan tidak jarang akan menimbulkan kebingungan bagi kita untuk menemukan baris-baris data yang telah di sembunyikan. Dan untungnya Excel membuat lagi satu fitur yang menarik, yaitu Group dan Ungroup. Dengan Group kita dapat menyembunyikan baris-baris yang kita inginkan, dengan memperlihatkan di samping kiri baris-baris seperti gambar di bawah ini:

Untuk mengelompokan baris, sangat mudah. Tinggal blok range baris yang ingin anda kelompokan, lalu klik menu Data dan klik tombol Group (untuk Microsoft Office 2007 sedangkan untuk versi sebelumnya klik tombol Data -> Group and Outline). Untuk menyembunyikan baris yang di Group, tinggal klik tanda minus (-). Dan untuk membuka kelompok baris yang di sembunyikan tinggal klik tanda plus (+) seperti gambar di bawah ini. Dan untuk melepaskan baris-baris yang telah kita kelompokan, tinggal akses menu Data -> Ungroup (Microsoft 2007 sedangkan untuk versi sebelumya, klik menu Data -> Group and Outline -> Ungroup.

Mengenal Formula SUMIFS


Penjumlahan dengan kriteria tertentu bisa dilakukan dengan formula SUMIF dengan sangat sederhana. Hanya saja ada kelemahannya ketika menggunakan SUMIF untuk menghitung data dengan range nilai untuk kriteria. Misalnya ingin menghitung data dari tanggal 1 sampai 7. Jika memakai SUMIF, kita harus menambahkan hasil SUMIF dengan kriteria 1, lalu dengan kriteria 2 dan ini menjadi tidak efisien. Untuk hal itu di MS Office 2007, Excel menyediakan formula dengan kegunaan SUMIF tetapi dengan multi kriteria, formula baru tersebut bernama SUMIFS. Penggunaan SUMIFS menjadi lebih sederhana, karena kita diijinkan memasukan kriteria terhadap sum range lebih dari 1. Misalnya kita ingin menjumlahkan data dari nomor 1 sampai dengan 7 (pada file contoh yang saya sertakan). Kolom kriteria ada di range A4 sampai A16 dan sum range dari C4 sampai C16. Maka untuk menjumlakannya jika kita memakai formula SUMIF maka kita harus harus menuliskan rumus sebagai berikut:
=SUMIF(A4:A16;1;C4:C16)+SUMIF(A4:A16;2;C4:C16)+SUMIF(A4:A16;3;C4:C16 )+SUMIF(A4:A16;4;C4:C16)+SUMIF(A4:A16;5;C4:C16)+SUMIF(A4:A16;6;C4:C1 6)+SUMIF(A4:A16;7;C4:C16)

Tapi dengan SUMIFS kita cukup menuliskan seperti ini:


=SUMIFS($C$4:$C$16;$A$4:$A$16;">=1";$A$4:$A$16;"<=7")

Jauh lebih efisien kan? Jika kita melihat contoh SUMIFS diatas maka sintaks formula nya adalah sebagai berikut: SUMIFS(sum_range; range_kriteria_1;
kriteria_1; range_kriteria_2; kriteria_2... dst)

Semoga membantu.

You might also like