You are on page 1of 14

TUGAS KULIAH ROFESI VII PT ASTRA ARGO LESTARI TBK

Disusun oleh : BAYU WIDIYATMOKO NIM : I8108039

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

a. Company Profile PT Astra Agro Lestari Tbk

PT Astra Agro Lestari Tbk merupakan anak cabang dari astra international yang bergerak dibidang agribusiness PT Astra Agro Lestari Tbk merupakan satu satunya anak cabang astra internasional yang bergerak di bidang agribusiness ( perkebunan).

Alamat Head Office Phone Fax E-mail Website produck

: : : : : :

Jl. Puloayang Raya Blok OR-I Pulogadung Industrial District Jakarta 13930 (021) 461.6555 (Hunting) (021) 461.6655, 461.6677 investor@astra-agro.co.id www.astra-agro.co.id CPO dan KPO

b. Sejarah PT Astra Agro Lestari Tbk

Sejarah PT Astra Agro Lestari Tbk dapat ditelusuri kembali ke sekitar 30 tahun yang lalu saat PT Astra International, perusahaan induk perusahaan, mendirikan sebuah unit usaha pertanian untuk mengembangkan perkebunan ubi kayu seluas 2.000 hektar. Kemudian, perusahaan itu berubah menjadi perkebunan karet. Melihat prospek yang bagus bisnis kelapa sawit, ia memutuskan untuk menjelajah ke bisnis tahun 1984 dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, yang memiliki total luas 15.000 hektar perkebunan kelapa sawit di propinsi Riau. Pada tanggal 3 Oktober 1988, PT Astra International membuat kelapa sawit unit bisnis sebagai entitas baru dengan nama PT Suryaraya Cakrawala. Pada tahun 1989, nama anak perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Niaga. Kemudian pada tahun 1997, PT Astra Agro Niaga merger dengan PT Suryaraya Bahtera dan berubah nama menjadi PT Astra Agro Lestari.

Pada tanggal 9 Desember 1997, PT Astra Agro Lestari menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang kemudian merger dan bernama Bursa Efek Indonesia. Pada penawaran umum perdana (IPO), Perusahaan menawarkan 125.800.000 saham kepada masyarakat dengan harga Rp 1.550 per saham. Pada akhir perdagangan terakhir di BEI tahun terakhir, harga saham Perseroan tercatat sebesar Rp 26.200 per saham. Sebagai salah satu produsen utama minyak kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk saat ini mengelola area perkebunan sebesar 263.281 hektar, termasuk kedua (petani) inti dan perkebunan plasma di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi dengan usia rata-rata adalah 14 tahun. Para karyawan tetap total Perseroan per akhir tahun 2010 adalah 24.081 orang. Perseroan berhasil mengubah perusahaan kelapa sawit menjadi kesempatan emas untuk mengembangkan bisnis kelapa sawit sebagai bisnis minyak sawit sejak itu telah terus bertambah.
c. Deskripsi Bisnis PT Astra Agro Lestari Tbk

PT Astra Agro Lestari Tbk adalah perusahaan minyak Indonesia yang berbasis di perusahaan perkebunan kelapa sawit. 4059-hektar perkebunan kelapa sawit minyaknya terletak di Kalimantan Selatan dan pabrik minyak goreng berlokasi di Sumatera Utara, Indonesia. Pabrik pengolahan Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kapasitas produksi 940 ton tandan buah per jam dan 600 ton kernel per hari dan 300 ton minyak sawit mentah (CPO) per hari. Perkebunan anak perusahaan dan pabrik berlokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Anak perusahaan meliputi PT Sari Lembah Subur, PT Eka Dura Indonesia, PT Tunggal Perkasa Plantations, PT Sawit Asahan Indah, PT Kimia Tirta Utama, PT Perkebunan Lembah Bhakti, PT Karya Tanah Subur, PT Sari Aditya Loka, PT Letawa, PT Suryaraya Lestari, PT Pasangkayu, PT Mamuang, PT Bhadra Sukses, PT Lestari Tani Teladan dan PT Bhadra Cemerlang. Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO Dan PKO PT Astra Agro Lestari Tbk merupakan panghasil CPO ( Crude Palm Oil ) dan KPO ( kernel Palm Oil) yang merupakan bahan dasar untuk pembuatan minyak goring, margarine, sabun, perlengkapan kosmetik, dan pupuk. Adapun cara pengolahan kelapa sawit tersebut ini adalah :

1. Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO Pengolahan buah Kelapa Sawit di awali dengan proses pemanenan Buah Kelapa Sawit. Untuk memperoleh Hasil produksi (CPO) dengan kualitas yang baik serta dengan Rendemen minyak yang tinggi, Pemanenan dilakukan berdasarkan Kriteria Panen (tandan matang panen ) yaitu dapat dilihat dari jumlah berondolan yang telah jatuh ditanah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh (brondolan) dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan. Cara Pemanenan Kelapa Sawit harus dilakukan dengan baik sesuai dengan standar yang telah ditentukan hal ini bertujuan agar pohon yang telah dipanen tidak terganggu produktifitasnya atau bahkan lebih meningkat dibandingkan sebelumnya. Proses pemanenan diawali dengan pemotongan pelepah daun yang menyangga buah, hal ini bertujuan agar memudahkan dalam proses penurunan buah. Selanjutnya pelepah tersebut disusun rapi ditengah gawangan dan dipotong menjadi dua bagian, perlakuan ini dapat meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan Tanaman sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi buah. Kemudian buah yang telah dipanen dilakukan pemotongan tandan buah dekat pangkal, hal ini dilakukan untuk mengurangi beban timbangan Kelapa Sawit. Berondolan yang jatuh dikumpulkan dalam karung dan tandan buah segaar (TBS) selanjutnya di angkut menuju tempat pengumpulan hasil (TPH) untuk selanjutnya ditimbang dan diangkut menuju pabrik pengolahan Kelapa Sawit.
No Fase buah Fraksi buah Jumlah berondolan yang jatuh 00 1 Mentah 0 1 %-12,5 % buah luar atau 0-1 berondolan/kg tandan membrondol 2 1 12,5-25% buah luar atau 2 Kurang matang Mentah Tidak ada tandan buah yg berwarna hijau atau hitam Tingkat kematangan Sangat mentah

berondolan/kg tandan 25 % dari buah luar membrondol Matang 2 3 4 3 Lewat 5 25-50 % buah luar membrondol 50-75 % buah luar membrondol 75-100% buah luar membrondol 100 % buah luar membrondol dan sebagian berbau busuk Matang Matang Lewat matang (ranum) Lewat matang (busuk)

Pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) menuju pabrik pengolahan kelapa sawit dilakukan dengan menggunakan alat transportasi berupa Truk atau Traktor. Sebelum masuk kedalam Loading Ramp, TBS ditimbang terlebih dahulu. Penimbangan bertujuan untuk mengetahui berat muatan (TBS) yang diangkut sehingga memudahkan dalam perhitungan atau pembayaran hasil panen serta memudahkan untuk proses pengolahan selanjutnya. TBS yang telah ditimbang kemudian di periksa atau disortir terlebih dahulu tingkat kematangan buah menurut fraksi fraksinya. Fraksi dengan kualitas yang diinginkan adalah fraksi 2 dan 3 karena pada fraksi tersebut tingkat rendemen minyak yang dihasilkan maksimum sedangkan kandungan Asam Lemak Bebas (free fatty acid) minimum. Proses selanjutnya tandan buah segar yang telah disortasi kemudian diangkut menggunakan lori menuju tempat perebusan (Sterilizer). Dalam tahap ini terdapat tiga cara perebusan TBS yaitu Sistem satu puncak (Single Peak), Sistem dua puncak (double Peak) dan Sistem tiga puncak (Triple Peak). Sistem satu puncak (Single Peak) adalah sistem perebusan yang mempunyai satu puncak akibat tindakan pembuangan dan pemasukan uap yang tidak merubah bentuk pola perebusan selama proses peerebusan satu siklus. Sistem dua puncak adalah jumlah puncak yang terbentuk selama proses perebusan berjumlah dua puncak akibat tindakan pembuangan uap dan pemasukan uap kemudian dilanjutkan dengan pemasukan,

penahanan dan pembuangan uap selama perebusan satu siklus. Sedangkan sistem tiga puncak adalah jumlah puncak yang terbentuk selama perebusan berjumlah tiga sebagai akibat dari tindakan pemasukan uap, pembuangan uap, dilanjutkan dengan pemasukan uap, penahanan dan pembuangan uap selama proses perebusan satu siklus. Perebusan dengan sistem 3 peak (tiga puncak tekanan). Puncak pertama tekanan sampai 1,5 Kg/cm2, puncak kedua tekanan sampai 2,0 Kg/cm2 dan puncak ketiga tekanan sampai 2,8 3,0 Kg/cm2. Adapun tujuan dari proses perebusan adalah menonaktifkan enzim lipase yang dapat menstimulir pembekuan freefatty acid dan mempermudah perontokan buah pada tresher. selain itu proses perebusan juga bertujuan untuk memudahkan ekstraksi minyak pada proses pengempaan. Perebusan juga dapat mengurangi kadar air dari inti sehingga mempermudah pelepasan inti dari cangkang. Tahapan selanjutnya adalah proses pemipilan atau pelepasan buah dari tandan. Pada proses ini, buah yang telah direbus di angkut dengan dua cara yaitu pertama, dengan menggunakan Hoisting crane dan di tuang ke dalam thresher melalui hooper yang berfungsi untuk menampung buah rebus. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan Happering yang kemudian diangkut dengan elevator (Auto Fedder). Pada proses ini tandan buah segar yang telah direbus kemudian dirontokkan atau dipisahkan dari janjangnya. Pemipilan dilakukan dengan membanting buah dalam drum putar dengan kecepatan putaran 23-25 rpm. Buah yang terpisah akan jatuh melalui kisi-kisi dan ditampung oleh Fruit elevator dan dibawa dengan Distributing Conveyor untuk didistribusikan keunit-unit Digester. Di dalam digester buah diaduk dan dilumat untuk memudahkan daging buah terpisah dari biji. Digester terdiri dari tabung silinder yang berdiri tegak yang di dalamnya dipasang pisau-pisau pengaduk sebanyak 6 tingkat yang diikatkan pada pros dan digerakkan oleh motor listrik. Untuk memudahkan proses pelumatan

diperlukan panas 90-95 C yang diberikan dengan cara menginjeksikan uap 3 kg/cm2 langsung atau melalui mantel. Proses pengadukan/ pelumatan berlangsung selama 30 menit. Setelah massa buah dari proses pengadukan selesai kemudian dimasukan ke dalam alat pengepresan (screw press). Pengepresan berfungsi untuk memisahkan minyak kasar dari daging buah (pericarp). Massa yang keluar dari digester diperas dalam screw press pada tekanan 50-60 bar dengan menggunakan air pembilas screw press suhu 90-95 C sebanyak 7 % TBS dengan hasil minyak kasar yang viscositasnya tinggi. Dari pengepresan tersebut akan diperoleh minyak kasar dan ampas serta biji. Minyak kasar yang dihasilkan kemudian disaring menggunakan Vibrating screen. Penyaringan bertujuan untuk memisahkan beberapa bahan asing seperti pasir, serabut dan bahan-bahan lain yang masih mengandung minyak dan dapat dikembalikan ke digester. Vibrating screen terdiri dari 2 tingkat saringan dengan luas permukaan 2 m2 . Tingkat atas memakai saringan ukuran 20 mesh, sedangkan tingkat bawah memakai saringan 40 mesh. Minyak yang telah disaring kemudian ditampung kedalam Crude Oil Tank (COT). Di dalam COT suhu dipertahankan 90-95C agar kualitas minyak yang terbentuk tetap baik. Tahap selanjutnya minyak dimasukkan kedalam Tanki Klarifikasi (Clarifier Tank). prinsip dari proses pemurnian minyak di dalam tangki pemisah adalah melakukan pemisahan bahan berdasarkan berat jenis bahan sehingga campuran minyak kasar dapat terpisah dari air. Pada tahapan ini dihasilkan dua jenis bahan yaitu Crude oil dan Slude . Minyak kasar yang dihasilkan kemudian ditampung sementara kedalam Oil Tank. Di dalam oil tank juga terjadi pemanasan (75-80C) dengan tujuan untuk mengurangi kadar air.

Minyak kemudian dimurnikan dalam Purifier, Di dalam purifier dilakukan pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya sentrifugal, dengan kecepatan perputarannya 7500 rpm. Kotoran dan air yang memiliki densitas yang besar akan berada pada bagian yang luar (dinding bowl), sedangkan minyak yang mempunyai densitas lebih kecil bergerak ke arah poros dan keluar melalui sudu-sudu untuk dialirkan ke vacuum drier. Kotoran dan air yang melekat pada dinding diblowdown ke saluran pembuangan untuk dibawa ke Fat Pit. Slude yang dihasilkan dari Clarifier tank kemudian di alirkan ke dalam Decanter. Di dalam alat ini terjadi pemisahan antara Light phase, Heavy phase dan Solid. Light phase yang dihasilkan kemudian akan di alirkan kembali ke dalam crude oil tank sedangkan Heavy phase akan di tampung dalam bak penampungan (Fat Pit). Solid atau padatan yang dihasilkan akan diolah menjadi pupuk atau bahan penimbun. Minyak yang keluar dari purifier masih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacuum drier. Di sini minyak disemprot dengan menggunakan nozzle sehingga campuran minyak dan air tersebut akan pecah. Hal ini akan mempermudah pemisahan air dalam minyak, dimana minyak yang memiliki tekanan uap lebih rendah dari air akan turun ke bawah dan kemudian dialirkan ke storage tank.Suhu simpan dalam Storage Tank dipertahankan sntara 45-55C. hal ini bertujuan agar kualitas CPO yang dihasilkan tetap terjamin sampai tiba waktunya pengiriman. 2. Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi PKO Palm kernel Oil (PKO) adalah minyak yang dihasilkan dari inti sawit. Proses awalnya sama seperti pengolahan kelapa sawit menjadi CPO. Pada pengolahan kelapa sawit menjadi PKO setelah proses pengepresan maka terjadi pemisahan antara minyak sawit dengan kernel, sabut dan ampasnya.

Biji yang masih bercampur dengan ampas dan serabut kemudian diangkut menggunakan Cake breaker conveyor yang dipanaskan dengan uap air agar sebagian kandungan air dapat diperkecil, sehingga Press Cake terurai dan memudahkan proses pemisahan menuju depericarper. Pada Depericaper terjadi proses pemisahan fibre dan biji. Pemisahan terjadi akibat perbedaaan berat dan gaya isap blower. Biji tertampung pada Nut Silo yang dialiri dengan udara panas antara 60 80C selama 18- 24 jam agar kadar air turun sekitar 21% menjadi4%. Sebelum biji masuk ke dalam Nut Craker terlebih dahulu diproses di dalam Nut Grading Drum untuk dapat dipisahkan ukuran besar kecilnya biji yang disesuaikan dengan fraksi yang telah ditentukan. Nut kemudian dialirkan ke Nut Craker sebagai alat pemecah. Masa biji pecah dimasukkan dalam Dry Seperator (Proses pemisahan debu dan cangkang halus) untuk memisahkan cangkang halus, biji utuh dengan cangkang/inti. Masa cangkang bercampur inti dialirkan masuk ke dalam Hydro Cyclone untuk memisahkan antara inti dengan cangkang dengan menggunakan prinsip perbedaan massa. Cara lain untuk memisahkan inti dengan cangkang adalah dengan menggunakan Hydro clay bath yaitu pemisahan dengan memanfaatkan lumpur atau tanah liat. Cangkang yang terpisah kemudian digunakan sebagai bahan bakar boiler. Inti kemudian dialirkan masuk ke dalam Kernel Drier untuk proses pengeringan sampai kadar airnya mencapai 7 % dengan tingkat pengeringan 50C, 60C dan 70C dalam waktu 14-16jam. Selanjutnya guna memisahkan kotoran, maka dialirkan melalui Winnowing Kernel (Kernel Storage), sebelum diangkut dengan truk ke pabrik pemproses berikutnya. Otomotif 4 Wheelers Toyota Daihatsu Isuzu Nissan Diesel Trucks Lexus Peugeot BMW 2 Wheelers Honda Component Others AstraWorld Astra menyediakan lengkap mobil kualitas dan produk-produk sepeda motor untuk konsumen Indonesia. posisi pasar Astra terkemuka diperkuat pada setiap langkah dari

rantai nilai produksi melalui kepemilikan langsung manufaktur, distribusi, setelah penjualan dan operasi pelayanan, pembiayaan, anak perusahaan asuransi dan afiliasi serta melalui jaringan pemasok berkualitas. kemitraan internasional dengan Toyota, Daihatsu, Isuzu, Nissan Diesel, Peugeot, BMW di segmen mobil dan dengan Honda di segmen motor menyediakan perusahaan-perusahaan Astra Group dengan akses ke teknologi terbaru, model produksi terbukti desain, dan tentu saja profil tinggi untuk kami kualitas produk. Dalam bisnis komponen otomotif, Astra memiliki kemitraan dengan perusahaan terkenal seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akebono, Denso, Mahle, Kayaba, GS Yuasa, Nittan Valve, Daido Steel, Nippon Gasket, Keihin, Toyoda Gosei dan DIC Corporation. bisnis otomotif Astra bergantung pada hubungan kerja yang kuat dengan prinsipal, didukung oleh kemampuan produksi untuk memenuhi permintaan pasar, menyediakan produk dengan harga yang terjangkau, distribusi yang luas dan setelah jaringan layanan purna jual, dan keunggulan pemasaran. dukungan Pembiayaan melalui Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TA Finance) dan Federal International Finance (FIF) menyediakan pelanggan dengan kesempatan untuk mendapatkan produk yang tepat, pada saat yang tepat dan pada harga yang tepat.

Financial Astra memiliki sejumlah unit usaha yang menyediakan berbagai produk keuangan berkualitas tinggi dan layanan yang mendukung bisnis otomotif dan penjualan alat berat. Astra juga terlibat dalam perbankan ritel melalui kepemilikan sahamnya di PT Bank Permata Tbk.

Construction Machinery UT unit Mesin Konstruksi adalah penyedia terkemuka berbagai produk untuk pertambangan, konstruksi, kehutanan, dan industri agribisnis. Lini produk tersebut termasuk konstruksi Komatsu dan peralatan pertambangan dan merek terkenal lainnya, seperti peralatan kehutanan Valmet, crane hidrolik Tadano, Bomag vibratory roller, Nissan Diesel dan truk Scania berat. Dengan 18 kantor cabang, 15 kantor situs-dukungan, dan 12 kantor perwakilan, UT memelihara kontak yang baik dengan klien untuk memastikan penjualan terbaik dan layanan purna jual. UT melengkapi alat berat yang mendukung dengan remanufaktur pusat di Jakarta, Balikpapan dan Pekanbaru dan Sangatta, menyediakan baris lengkap jasa rekondisi.

Mining Contractor Anak perusahaan UT, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), beroperasi sebagai kontraktor penambangan dan menyediakan jasa pertambangan kelas dunia untuk klien. PAMA kompetensi dalam kegiatan pertambangan batubara telah terbukti dalam sejumlah tambang ukuran menengah sampai besar di Sumatera dan Kalimantan.

Mining Di sektor pertambangan Dasa Eka Jasatama (DEJ) mengoperasikan tambang batubara di Kalimantan Selatan, yang memiliki cadangan sebesar 16 juta ton batubara

berkualitas tinggi dengan kalori 6.700 kcal. Kapasitas produksi saat DEJ adalah 3 juta ton per tahun. PT Tuah Turangga Agung mengelola sebuah tambang batubara di Kapuas, Kalimantan Tengah, dengan potensi cadangan 40 juta ton batubara dari 6.300 kkal kualitas.

PT Astra Graphia Tbk (AG), yang dimiliki oleh Astra, adalah salah satu penyedia Solusi Dokumen dan Solusi TI jasa di Indonesia. Astragraphia memiliki dua unit bisnis memuji, Astragraphia (AGDS) yang menyediakan solusi dokumen dan anak perusahaan, Astragraphia Teknologi Informasi (AGIT) yang menawarkan solusi teknologi informasi dan komunikasi. AG Dokumen Solusi (AGDS) menyediakan produk dan jasa dalam beberapa bidang usaha, Bisnis inti dari AGDS adalah solusi dokumen, dengan menyediakan layananlayanan berikut; Office Product Business (OPB), Production System Business (PSB), Printer Channel Business (PCB) , dan Fuji Xerox Global Services. AGIT menyediakan layanan dan solusi terpadu dalam bidang infrastruktur teknologi informasi, integrasi sistem, implementasi ERP seperti SAP dan Oracle, solusi bisnis, dan Jasa Outsourcing IT. Untuk menjaga standar pelayanan yang sangat baik kepada klien, Astragraphia memiliki 77 titik layanan di 22 kantor cabang di seluruh Indonesia

Astra aktif berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur strategis nasional. Oleh karena itu, ekspansi bisnis di sektor ini kepentingan nasional tetap menjadi prioritas untuk Astra. Bisnis ini dikelola oleh PT Astratel Nusantara dan PT Intertel Nusaperdana (Umum Infrastruktur sektor) dan juga kelompok PT Serasi Autoraya atau SERA (Logistik Rantai Nilai sektor).

1. General Infrastructure Di sektor Infrastruktur, Astra memiliki dua anak perusahaan, PT Astratel Nusantara (Astratel) dan PT Intertel Nusaperdana (Intertel). Intertel Astratel dan berfokus pada usaha sebagai berikut; jalan tol, operator air bersih, marshalling halaman dan operator tangki tertutup untuk minyak melalui PT Marga Mandalasakti (MMS), PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), PT Marga Trans Nusantara (MTN), PT Toyo Fuji Logistic Indonesia (TFLI) dan Gresik Distribusi PT Terminal (GDT)

2. Logistic Value Chain Dalam bisnis Rantai Nilai Logistik, Astra memiliki satu anak perusahaan, PT Serasi Autoraya (SERA). Kontributor utama Perusahaan Logistik Rantai Nilai Divisi pada tahun 2009 adalah SERA, yang menyediakan jasa angkutan berikut; transportasi sistem manajemen (TRAC-Astra Rent a Car dan TRAC Driver Services), digunakan penjualan mobil (Mobil88 dan ibid), jasa logistik (Toyofuji Serasi Indonesia, Logistik Harmoni, Logistik Serasi, dan TREMO), dan Jasa Taksi (Taxi Orenz).

You might also like