Professional Documents
Culture Documents
Manajemen personalia adalah : "Suatu ilmu seni untuk melaksanakan antara lain
planning, controlling, sehingga efektivitas dan efesiensi personalia dapat di tingkatkan
semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan.
Unsur-unsur Manajemen
1. Manusia
2. Uang
3. Mesin
4. Metode
5. Material
6. Market
Adapun fungsi pengadaan tenaga kerja terutama adalah :Membantu pimpinan untuk
memberi inpormasi yang lengkap baik saran nasihat-nasihat yang berkaitan dengan
bidang ketenaga kerjaan.
1. langkah-langkah perencanaan
2. peramalan dan audit SDM
3. analisis jabatan
4. reguitment (penarikan)
Analisis pemegang jabatan (worker analisis) adalah :Suatu istilah dengan analisis jabatan.
Analisis pemegang jabatan merupakan suatu teknik yang di gunakan sebagai dasar
penempatan.
Laporan analisis jabatan adalah : Suatu iktisitar informasi yang di peroleh dalam
proses analisis jabatan. Pada umumnya laporan analisis jabatan itu mencatat jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang tercantum dalam daftar pertanyaan jabatan. Analisis jabatan
menghasilkan gambaran jabatan (Job Discription) dan persyaratan jabatan (Job
Spesification).
Gambaran Jabatan : Suatu informasi yang abstrak yang di peroleh dari laporan analisis
jabatan.
Spesifikasi jabatan atau Job spesification atau di sebutkan dengan persyaratan atau job
reguitment adalah suatu keterangan tentang syarat-syarat minimum yang di perlukan
untuk menghasilkan suatu jabatan dengan baik .
Penilaian jabatan atau job evalution adalah : Proses penetuan nilai suatu jabatan di
bandingkan dengan jabatan-jabatan lain secara sistematis dan teratur.
Menurut Hardi Handoko Requitment adalah : Suatu proses pencarian dan pengikatan
para calon karyawan atau pelamar calon karyawan yang mampu untuk melamar sebagai
karyawan proses ini di mulai ketika para pelamar di cari dan berakhir bila lamaran atau
aplikasi mereka di serahkan dan hasilnya setelah para calon karyawan di seleksi.
Saluran-saluran pegawai
1. Work in writing.
2. Employed rerfens (rekomendasi dari pegawai).
3. Iklan
4. Melalui jawatan pemerintah.
5. Agensi (agen).
6. Lembaga pendidikan.
7. Perusahaan peneliti profesi.
8. Melalui perhimpunan profesi
9. Organisasi indonesia (labour organisasi)
10. Lising temporer
11. Melalui organisasi militer.
12. Program-program latihan yang di biayai pemerintah.
13. Open house.
14. Nepotisent (nepotisme).
Seleksi adalah Suatu proses untuk menentukan orang yang di ramalkan akan berhasil
pemangku jabatan itu nanti.
Proses seleksi
Proses seleksi di mulai salah semua lamaran memenuhi syarat dan di terima. Proses ini
melibatkan serangkaian tahap yang menambah komplektivitas sebelum pegawai di ambil.
Jadi proses seleksi adalah Serangkaian kegiatan yang di gunakan untuk memutuskan
apakah pelamar di terima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemanduan
kebutuhan pelamar dan organisasi. Dalam banyaknya personalia penarikan dari seleksi di
gabungkan dan disebut dengan istilah Employedment pansel.
Proses seleksi adalah: Pusat manajemen kepegawaian dan requitment dilakukan untuk
membantu proses seleksi ini. Bila seleksi diadakan tidak tepat maka daya upaya
sebelumnya akan sia-sia saja oleh karena itu tidaklah berlebihan bila di nyatajkan bahwa
seleksi adalah kunci sukses manajeme kepegawaian. Bahwa kunci sukses organisasi.
Metode seleksi
1. Keahlian.
Mencakup 3 aspek
2. pengalaman kerja.
3. Umur.
4. Jenis kelamin.
5. Keadaan fisik.
6. Perfonmance (penampilan)
7. Bakat.
8. Temperamen.
9. Karakter.
Untuk eksternal
1. penerimaan pendahuluan.
2. Test-test penerimaan.
3. Wwancara seleksi.
4. Pemeriksaan referensi.
5. Evaluasi medis (test kesehatan).
6. Wawancara kepada atasan langsung.
7. Keputusan.
Psikologi test di lakukan yaitu di lakukian berbagai peralatan test yang mengatur menguji
keberanian temperamen kecerdasan, ketrampilan dan prestasi.
1. intelegensi test.
2. Pesonality test.
3. Aptuted test (bakat).
4. Interes test.
5. Achiment test.
6. Knowledged test.
7. Fermonce test.
• Prinsip partisipasi
• Prinsip relevansi
• Pinsip pengulangan
• Prinsip pemindahaan serta kemungkinan umpan balik mengenai kemajuan paa
peserta latihan . semakin terpenuhi prinsip-prinsip tersebut latihan akan semakin
efektif. Disamping itu perencanaa program juga perlu menyadari perbedaan
individual kerena pada hakekatnya pegawai mempunyai kemampuan, sifat dan
sebagainya yang berbeda satu sama lain.
Penilaian prestas kerja adalah Proses melalui dimana organisasi mengevaluasi atau
menilai prestasi kerja karyawan.
1. Atasan langsung.
2. Group line
3. Panitia
4. Gabungan dari staf dan kepegawaianBawahan / teman sejajar.
Metode-metode penilaian :
KOMPENSASI
Kompensasi adalah Merupakan balas jasa yang di berikan oleh perusahaan kepada
karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan diberikan
secara tetap.
Masalah kompensasi bukan hanya penting karena merupakan dorongan utama seseorang
menjadi karyawan, tetapi masalah kompensasi ini penting juga karena kompensasi yang
diberikan ini besar pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja para
karyawannya. Pemberian kompensasi adalah keseluruhan balas jasa bagi employed
maupun employer baik yang langsung berupa uang atau financial maupun yang tidak
langsung berupa uang (non financial).
Ada 3 Dasar pemberian kompensasi adalah :
1. logic
2. Rasional
3. Punya landasan yang kuat.
1. Keinginan perusahaan, tidak cakap pada masa percobaan, di hukum sakit, usia
lanjut.
2. Keinginan karyawan .
3. Sebab-sebab lain-lain .
2. Tantangan Etis.
3. Tantangan organisasi.
Di dalam penyeleksian pegawai ada 2 model, dan pilih salah sat yang di pakai.
1. suksesi
2. Kompensasi
Menbantu tanggung jawab yang lebih besar dalam diri pegawai di masa
yang akan datang.