You are on page 1of 4

Pengelolaan Lingkungan Belajar Indoor di Lembaga PAUD Pendahuluan Anak usia dini khususnya anak usia 3 4 tahun adalah

h anak-anak yang memiliki karakteristik spontan, memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, memiliki rentang yang perhatian yang pendek, bersifat egosentis dan senang berpetualang dengan mengeksplor lingkungan sekitarnya. Lingkungan belajar yang memiliki kualitas performace yang tinggi dengaan mudah dapat menumbuhkan minat anak untuk ingin mencoba memasukinya dan membuat anak mengetahui apa dan bagaimana lingkungan belajar tersebut. Pendidik perlu menciptakan dan memudahkan lingkungan belajar yang mendukung dan memudahkan sensori anak untuk bersentuhan dengan lingkungan belajar sehingga setiap aspek perkembangan anak dapat berkembang dengan sebaik-baiknya. Lingkungan sebagai unsur yang menyediakan sejumlah rangsang perlu mendapat perhatian dan perlu diciptakan sedemikian rupa, agar menyediakan objek-objek sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang matang. Kecepatan lingkungan belajar secara langsung akan sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar yang akan dicapai anak. Oleh karenanya pada kegiatan belajarsatu ini, akan dibahas. Ms. Jhonson mempunyai pandangan yang ekstrim yaitu, pada kenyataannya seseorang anak akan lebih tertarik pada lingkungan kelas dan pembelajaran tertentu yang membutuhkan tangtangan untuk membuat kegiatan sehari-hari berjalan dengan menyenangkan. Pendapat ini menunjukan bahwa, faktor lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar dalam membedakan kualitas program di lembaga PAUD, oleh karena itu guru harus berhati-hati dalam merencanakan dan mengorganisir ruang kelas dan peralatannya. Peralatan yang baik dan pengelolaan program yang efektif akan membuat anak-anak terus berkeliling dari satu kegiatan lainnya tanpa merasa bosan sehingga atmosfir kegiatan pembelajaran lebih dapat teranstisipasi, cemerlang, inspiratif, menakjubkan, menantang, dan mempesona. Panduan National Association Education for the young children ( NAEYC ) Dalam bukunya Developmentally Appropriate practice ( DAP ) (1991 ) menyatakan bahwa anakanak pada semua usia membutuhkan periode tanpa interupsi untuk melakukan berbagai kegiatan yang meliputi investigasi dan kegiatan pilihan. Berapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merencanakan kegiatan pilihan bagi anak adalah menyiapkan lingkungan belajar dengan berbagai berbagai kegiatan pilihan yang merangsang dan menentang meskipun bukan berarti harus dengan peralatan yang lengkap. Dalam merencanakan program yang sesuai perkembangan anak, orang dewasa atau pendidik hendaknya melakukan beberapa hal berikut. 1. Menyediakan kegiatan berikut peralatan yang bervariasi dan karya yang dapat dipilih sendiri oleh anak. 2. Menawarkan kepada anak-anak untuk memilih apakah berpartisipasi dalam kelompok kecil atau melakukan kegiatan pilihan sendiri ( individu ). 3. Membantu dan memandu anak-anak yang tidak mampu memanfaatkan kemudahan dan kesenagan kegiatan pilihan sendiri dalam sesi kegiatan pilihan anak. 4. Memberikan kesempatan pada anak untuk berinisiatif dan melakukan praktik langsung mengenai kegiatan yang dipilihnya sendiri. Mengelola dan menyusun lingkungan fisik ( belajar ) anak merupakan tanggung jawab propesional mendasar yang sudah harus dimulai sebelum anak-anak masuk dan menemui kegiatan pembelajaran di kelas.

1. Ruang Bayi Ruang Bayi merupakan kebutuhan penting yang perlu di penuhi untuk perawatan fisik, kenyamana, rangsang sensorik, motorik, dan keamanan emosional. Sebaiknya ruang atau area tidur sebagai tempat pribadi ini terletek di tempat yang terpisah atau terpencil dan tertutup dari ruang utama. Mabel (furniture) sebaiknya dengan konstruksi sederhana, praktis, dan mudah untuk di bersihkan. 2. Ruang Anak-anak Tidak ada satu pun yang dapat menarik perhatian anak, mengalahkan

perhatian anak terhadap ruangan besar yang cerah dengan pengelolaan yang baik, bersih, ketika mereka berada di tempat yang jauh dari rumah. Sebuah ruangan akan di temukan kebebasan jika di ruangan tersebut terdapat area kosong. Ghal ini baru merupakan langkah awal. Guru yangbijak memahami bahwa ruangan harus direncanakan secara hati-hati dan baik. Pengelola sekolah dan pendidik hendaknya mempersiapkan ruang sedemikian rupa sehingga sebelum hari pertama masuk sekolah ruangan sudah rapid an layak untuk anak-anak belajar dan bermain dengan lebih produktif. Sebagai conton, kita tahu bahwa anak-anak adalah fisik. a. Karpet besar Disediakan ketika berkumpul semua, saat bercerita, diskusi atau aktivitas lainnya yang meliputi seluruh kelompok. Karpet itu sebaiknya cukup besar untuk mengakomodasi 20 anakanak dan di buat dari bahan yabg mudah dibersihkan. b. Meja dan kursi Sebaiknya seukuran anak sehingga anak-anak tetapi cukup kokoh untuk di duduki oleh anak-anak yang berat ( gemuk ). Anak-anak akan duduk di meja saat mereka makam kue dan makan siang, bekerja degan bahan-bahan seni dan kerajinan atau puzzle atau melihat buku. c. Rak penyimpanan Sebaiknya seukuran anak sehingga anak-anak dapat mengambil mainan atau bahan-bahan lain dengan, nyaman ketika mereka membutuhkannya. Dalam program sehari-hari penuh, di mana istirahat dan tidur siang merupakan kebutuhan maka pelbet atau matras menjadi keharusan. Palbet dan matras sebaiknya mempunyai penutup yang mudah dibersihkan dan mudah terlihat cukup lebar untuk dapat dilipat dan disimpan. Sebagi tambahan yang utama dan pertama, beberapa guru dengan tidak memperhatikan dan berorientasi pada filosfi ruangan membagi ruangan mereka kedalam beberapa area secara jelas yang diorganisasikan secara tematik dan diisi dengan bahan dan alat yang sesuai dan bervariasi. Menyusun atau menata Ruanagan untuk kelas anak-anak usia dini Banyak cara dan setrategi yang di lakukan oleh pendidik dilembaga PAUD untuk menata ruang kelasnya, agar kegiatan pengembangannya yang dilakukannya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, salah satunya adalah berupa kelas serta. Memilih peralatan tematik untuk ruang kelas sentra merupakan bagian awal, hal ini penting untuk mempertimbangkan bagaimana pusat-pusat kegiatan itu akan disusun sehingga anak-anak akan mendapat keuntungan yang terbaik dari peralatan ini. Sebagai contoh, lokasi serta balok tidak akan menarik jika area ini tidak membatasi jumlah anak yang boleh bermain disini ruangan bermain bersama sangat di anjurkan untuk jumlah anak yang banyak agar mereka dapat bermain bersama dan menawarkan kesempatan untuk pengalaman social yang positif. Pertimbangan untuk mengenal alat dan bahan Tidak dapat kita pungkiri bahwa terdapat berbagai bahan dan alat yang mengundang keinginan anak-anak untuk cepat-cepat mengambil, menggunakannya pada saat bersamaan. Terutama bahan dan alat-alat yang masih baru. Hal ini akan sangat berbahaya. Dalam hal ini, sebaiknya para guru melakukan dua tindakan mendasar, yaitu (1) mengambil kembali alat dan bahan tersebut kerena akan merangsang anak-anak secara berlebihan (2) tidak mampu mengontrol dengan cepat karena karena bahan dan alat tersebut diletakan di tempat yang berjauhan. Oleh karenanya sangat disarankan untuk menggunakan beberapa bahan yang penting saja pada awal tahun pelajaran untuk kemudian ditambahkan secara bertahap seiring berjalannya waktu. Perkenalkan alat bahan secara bertahap, teutama pada bahan dan alat yang cukup berbahaya. Hal ini perlu dilakukan untuk memelihara kenyamanan menantangnya alat-alat dan bahan. B. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR INDOOR Penataan ruangan dalam kegiatan kreatif menempati posisi yang sangat penting. Anakanak kecil sangat perhatian dengan mood dan lingkungan. Ruangan yang gelap dan sempit dapat berakibat lebih buruk daripada saat hujan. Penataan ruang dan penyediaan jenis-jenis peralatan juga mempunyai pengaruh yang penting dalam pengalaman kreatif. Dalam membahas tentang bagaimana menciptakan lingkungan belajar indoor kita menemui berbagai hal seperti fasilitas fisik dan factor keamanan. 1. Fasilitas Fisik Panduan Umum Lingkungan kreatif. Berikut adalah beberapa panduan dasar yang disiarkan ketika mengevaluasi dan menata Dan menata hal yang perlu kita pelajari yang merupakan fasilitas untuk anak usia dini.

3.

a.

b. c.

Bentuk ruangan, ruangan berbentuk empat persegi panjang tampak memberi kesan lebih siap untuk kegiatan daripada ruangan berbentuk bujur sangkar, sedangkan ruangan berbentuk huruf L ( letter L ) cukup menyulitkan Untuk mengawasi anak-anak kecil karena ada ruangan yang tidak terpantau oleh mata. Bunyi yang memuaskan dapat membantu komunikasi. Penggunaan gorden dan karpet mengurangi suara gaduh. Selain itu juga dapat digunakan sebagai tambahan untuk keindahan dan kenyamanan. Warna dinding, sebaiknya dipilih warna yang dapat menambah kesan cerah terhadap ruangan yang tersedia. Warna kuning dan warna cerah lainnya baik untuk di gunakan. Warna yang ini sangat baik jika dindingnya mudah di bersihkan dan dapat di jangkau oleh anak.

C. PENATAAN RUANGAN DAN PERALATAN Penataan ruangan untuk memfasilitasi anak usia dini sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kebersihan Pelaksanaan kegiatan kreatif yang menggunakan peralatan. Seorang pendidik ( guru dan pengasuh ) sebaiknya mempertimbangkan sejumlah factor dalam merencanakan danmenata peralatan. Factor-faktor tersebut adalah berbagai hal yang sangat berkaitan dengan penataan ruang dan peralatan yang meliputi usia dan tingkat perkembangan anak, pengawasan, fleksibilitas dan ruang pribadi. 1. Usia dan Perkembangan Anak-anak Usia dantingkat perkembangan anak menjadi catatan bagaimana sebuah ruangan dirancang. Kelompok anak usia 2-3 tahun, misalnya akan dapat bekerja dengan baik dalam ruangan yang sederhana, kecil, dan tertutup. Pada usia ini anak-anak mungkin kegirangan oleh ruang yang terlalu besar dengan peralatan yang terlalu banyak. Pada masa keterampilan motorik kasarnya berkembang dengan sangat cepat. Oleh karenanya ruangan sebaiknya cukup besar untuk mengaktifkan kegiatan motorik kasar tersebut namun jangan terlalu besar dan peralatan di dalamnya sebaiknya tidak terlalu banyak. Pilih peralatan yang memang benar-benar dibutuhkan anak untuk mengembangkan motorik kasarnya. Bagi anak, keseimbangan sangat penting, namun koordinasi belum berkembang dengan cukup baik maka dari itu sebaiknya ruangan diatur dengan sedemikian rupa agar rapi dan memungkinkan anak bergerak dengan bebas tanpa takut terjatuh atau terpelesetoleh benda-benda yang terinjak kakinya. RANGKUMAN Penataan ruangan di lembaga PAUD yang dibahas dalam kegiatan belajar ini ditunjukan untuk pendidikan ( guru dan pengasuh ) yang mengingatkan kelasnya menjadi tempat menarik untuk memandai sebagai tempat bermain dan belajar ini, diharapkan para pendidik untuk lembaga PAUD tertarik mencoba menyusun ruangan sentra yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan kondisi lingkungan di lembaga PAUD dimanapun berada, dan memberi kesempatan kepada pendidik untuk menata dan mendesain ruang kelasnya dengan cara yang kreatif sehingga proses pengembangan kemanapun anak dapat lebih optimal. Beberapa alas an mengapa lembaga PAUD disarankan untuk menggunakan sentra adalah karena (1) dunia anak adalah dunia bermain ; (2) sebaiknya pendidik menyediakan lingkungan belajar yang merangsang anak untuk bermain,meneksplordan mengembangkan ide, ide tersebut yang diperoleh ketika anak berintraksi dengan lingkungannya ; (3) sentra adalah pembelajaran terpadu yang terbaik, sentra dapat membantu anak-anak mengembangkan seluruh kemampuannya secara bersamaan. Dalam satu kegiatan belajar, anak-anak dapat mengembangkan aspek bahasa, kognitif, fisikmotorik, social emosionalnya dalam satu kesempatan. Pemilihan sentra sebaiknya disesuikan dengan ruang kelas yang disesuaikan dengan bakat anak-anak, sedangkan banyaknya sentra tergantung pada jumlah anak dalam kelas, dan sesuai dengan kondisi dan keadaan sekolah dan ruang kelas anda. Sentra yang ditawarkan dalam kegiaatan belajar ini merupakan contoh yang dapat dipilih dan dikembangkan secara kreatif oleh pendidik. Pilihlah sentra yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kemampuan sekolah. Sentra tersebut adalah sentra trdisional, meliputi :

Sentra rumah tangga ( housekeeping centre ), sentra balok ( block centre ), sentra seni ( art centre ), sentra pasir dan air ( sand and centre ) sentra perpustakaan ( library centre ) sentra music dan suara ( music and sound centre ) sentra menulis ( writing centre ) serta sentra sains dan alam mal ( mall centre ) sentra ruang dokter/rumah sakit ( doctors office/hospital centre ) sentra toko grosir ( the grocery centre ) sentra memasak ( bakery/cooking centre ) sentra unik, meliputi sentra ruang angkasa ( space centre )

You might also like