You are on page 1of 2

RUANG TRANMISI

ruang transmisi Untuk ruang transmisi ini adalah jeroan mesin yang paling dalem, komponen yang ada di dalam ruang transmisi yaitu gigi transmisi, poros transmisi, gigi transmisi, poros engkol. Gigi transmisi fungsinya untuk fariasi percepatan sesuai keadaan jalan atau keinginan si pengendara. Poros transmisi ada 2 buah yaitu poros transmisi primer dan poros transmisi sekunder, poros transmisi primer fungsinya untuk menghubungkan putaran dari kopling manual ke poros transmisi primer, sedangkan poros transmisi sekunder fungsinya untuk meneruskan putaran dari poros transmisi sekunder ke gear roda belakang. Poros engkol fungsinya untuk mengubah gaya kerja naik turun piston menjadi gaya gerak putar melalui stang piston. Untuk gigi kick stater fungsinya untuk menghubungkan putaran dari kick stater ke gigi transmisi.. Diposkan oleh Aa adjie di 06:44 0 komentar Kamis, 07 Mei 2009 Blok kopling Biasanya untuk jnis jnis motor ada yg menggunakan 1 kopling ataupun 2 kopling, tapi akan saya bahas yg menggunakan 2 kopling dulu yang biasa diaplikasikan pada motor motor bebek. Pada penggunaan 2 kopling ini fungsinya sama yaitu memutus dan menghubungkan putaran dari kruck as/ poros engkol ke bagian gigi transmisi. nama kopling yang pertama yaitu kopling otomatis, fungsinya untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin dari kruck as ke gigi kecil kruck as, cara kerjanya yaitu saat putaran langsam atau putaran bawah kampas kopling yang dilengkapi dngan pegas ini belum merenggang dan menjepit rumah kopling otomatis sehingga putaran belum terhubung. Dan pada saat putaran menengah atau kurang lbih diatas 1500rpm kampas kopling otomatis ini terlempar/ merenggang dan menjepit rumah kopling otomatis, sehingga putaran dapat terhubung ke gigi kecil kruck as yang selanjutnya putaran ini akan diteruskan ke gigi sekunder kopling manual. Kopling yang kedua adalah kopling manual, fungsinya untuk memutus dan menghubungkan putaran dari gigi kecil kruck as ke poros gigi transmisi primer, cara kerjanya yaitu saat tuas persneleng ditaekan lengan stut akan menggerakan stut lalu stut akan menekan plat leavter mendorong hub dalam kedalam jadi plat dan kampas yang tadinya merapat akan merenggang sehingga putaran terputus, untuk pemahaman lebih mudahnya yaitu plat kampas mempunyai nok/ seperti tonjolan2 gerigi yang berhubungan dengan hub dalam dan untuk kampasnya juga mempunyai nok yang berhubungan dengan hub luar. Dan peletakan kampas dan plat harus saling berseling, pemasangan yang pertama yaitu kampas terlebih dahulu diikuti plat kampas dan begitu seterusnya, dan pemasangan terakhir yaitu hub luar diikuti pegas dan plat leavter lalu dibaud, sistem kerjanya secara awam yaitu andaikan saja kita hanya menggunakan 2 buah kampas dan 1 plat kampas, pada saat tuas persneleng belum ditekan maka kampas dan plat kampas ini masih merapat/ putaran terhubung dikarenakan masing masing komponen ini menjepit karena penekanan dari pegas dan ditahan plat leavter, untuk plat memutar hub dalam dan kampas diputar oleh rumah kopling. Jadi saat tuas persneleng ditekan lalu lengan stut menggerakan stut lalu stut akan mendorong plat leavter dan hub dalam ke dalam sehingga kampas dan plat yang tadinya saling menjepit menjadi merenggang, putaran terputus dan yang bergerak sekarng hanya kampas dan rumah kopling manualnya saja yang bergerak.. Diposkan oleh Aa adjie di 00:40 0 komentar Jumat, 27 Maret 2009 BLOK MAGNET Blok magnet adalah tempat dimana magnet dan komponen penghasil listrik berada, hampir semua kendaraan bermotor dilengkapi oleh magnet dan spul, karena dari sinilah kendaraan bermotor mendapatkan suplai arus listrik untuk digunakan ke komponen motor yang membutuhkan listrik. SPUL Spul adalah inti besi/ magnet yang dililit oleh kawat email. Spul sendiri ada 2 type, yaitu:

1. Spul kering Spul tidak mendapatkan pelumasan/ pendingin oli. - Kerugianya, spul mudah terbakar, magnet cepat berkarat, spul dan magnet tidak mendapat pendinginan. - Keuntunganya, putaran magnet ringan, kerja pulser menghasilkan sensor lebih optimal, magnet tidak cepat kotor. 2. Spul basah. Spul dan magnet mendapatkan pelumasan/ pendinginan oli. - Kerugianya, putaran magnet berat, kerja pulser menghasilkan sensor kurang optimal, magnet cepat kotor oleh gram (kotoran dari besi hasil gesekan). - Keuntunganya, spul dan magnet mendapatkan pendinginan oli, spul lebih awet, magnet tidak mudah berkarat. Spul pada motor astrea series. Spul dan magnet pada motor jenis ini adalah menggunakan spul kering. Spul pun terbagi menjadi 4 bagian, 1. Spul CDI, Ciri ciri: - Terbungkus isolator/ penghambat panas. - Kabel berwarna hitam garis merah. - Kawat email berdiameter kecil, kisaran 0,10-0,15. Fungsinya untuk sumber arus listrik yang akan diteruskan ke CDI dan digunakan untuk pengapian. 2. Spul pulser Ciri ciri: - Kabel menggunakan warna biru garis kuning. - Spulnya terpisah. Fungsinya untuk menghasilkan arus sensor pengapian yang akan dikirimkan ke CDI guna membuka SCR. 3. Spul penerangan Ciri ciri: - Kabel menggunakan warna kuning. Fungsinya untuk menghasilkan arus listrik guna menghidupkan penerangan pada bohlam motor. 4. Spul pengisian ciri ciri: - Kabel warna putih. Fungsinya guna sebagai sumber arus listrik yang akan diteruskan untuk mengisi arus di accu.

You might also like