Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN 1. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa 2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang lain 3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen. Untuk hal itu peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui perangkaian instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis Ranah Kompetensi K A P Substansi Materi Seluruh materi esensial kimia Keteraturan materi Kebesaran Tuhan Seluruh materi esensial kimia Sikap Ilmiah Materi: Larutan elektrolit dan nonelektrolit, reaksi oksidasireduksi, senyawa organik dan makromolekul, Termokimia, laju reaksi dan kesetimbangan, larutan asam basa, stoikiometri larutan, kesetimbangan ion dalam larutan dan sistem koloid, Sifat koligatif larutan, redoks dan elektrokimia, senyawa organik dan reaksinya, , Makromolekul Seluruh materi esensial kimia Kimia terapan Pencemaran lingkungan Implementasi dalam PBM (Hub dg KD) Terkolaborasi pada setiap SK/KD Kimia dalam setiap kegiatan pembelajaran Terkolaborasi pada setiap SK/KD Kimia dalam setiap kegiatan pembelajaran Terkolaborasi pada SK/KD Kimia yang pembelajarannya melalui kegiatan percobaan, sesuai dengan substansi materi
4. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat 5. Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
Seluruh materi esensial kimia Terkolaborasi pada setiap Kimia dalam kehidupan sehari- SK/KD Kimia dalam setiap kegiatan pembelajaran hari
Jakenan, 11 Juli 2011 Tim MGMP Kimia, 1. 2. 3. 4. 5. Mudiyono, S.Pd Budi Santoso Rohmad, S.Pd. Siswoyo, S.Si Rusianah, S.Pd. : : : : :
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Sekolah : SMAN 1 Jakenan Mata Pelajaran : Kimia Tahun Pelajaran : 2011/2012 Kelas Standar Standar Ranah No Kompetensi Kompetensi Indikator X XI XII Lulusan /Kompetensi Dasar 1 2 1 2 1 2 1 Menganalisis Memahami struktur Mendeskripsikan C2 x struktur atom, atom, sifat-sifat notasi unsur dan sistem periodik periodik unsur, dan kaitannya dengan unsur dan ikatan kimia konfigurasi ikatan kimia1.1. Memahami struktur elektron serta untuk atom berdasarkan jenis ikatan kimia menentukan teori atom Bohr, yang dapat sifat-sifat unsur sifat-sifat unsur, dihasilkannya (3) dan senyawa. massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron 1. Memahami Memprediksi letak C2 x struktur atom dan unsur dalam tabel meramalkan periodic(1) sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul dan dan sifatsifat senyawa 1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat nsurec nsure, dan ikatan kimia 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat dan ikatan logam, serta hubungannnya Memprediksi jenis ikatan kimia/jenis interaksi molekuler (1) C2 x
No
Kelas Standar Ranah Kompetensi Indikator X XI XII /Kompetensi Dasar 1 2 1 2 1 2 dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. Menerapkan Memahami hukum- Menyelesaikan C3 x hukum-hukum hukum dasar kimia perhitungan kimia dasar kimia dan menerapkannyayang berkaitan untuk dalam perhitungan dengan hukum memecahkan kimia dasar kimia (1) masalah dalam (Stoikhiometri) perhitungan 2.2. Membuktikan dan kimia. mengkomunikasikn berlakunya hukumhukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia 2. Memahami Menganalisis C4 x hukum-hukum persamaan reaksi dasar kimia dan kimia (1) menerapkannya dalam perhitungan kimia (Stoikhiometri) 2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana serta persamaan reaksinya. Menjelaskan Memahami sifatMenganalisis data C4 x sifat-sifat sifat larutan non daya hantar listrik larutan, metodeelektrolit dan beberapa larutan pengukuran dan elektrolit, serta (1) terapannya. reaksi oksidasireduksi 3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan Standar Kompetensi Lulusan Memahami sifat- Mendeskripsikan sifat larutan konsep pH larutan asam-basa, (1) metode pengukuran dan terapannya 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan C2 x
No
Kelas Standar Ranah Kompetensi Indikator X XI XII /Kompetensi Dasar 1 2 1 2 1 2 menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan terapannya. Memahami sifat- Menghitung C3 x sifat larutan asam- konsentrasi basa, metode asam/basa pada pengukuran dan proses titrasi terapannya asam basa (1) 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa Menjelaskan Memahami sifat- Menganalisis sifat C4 x sifat-sifat sifat larutan asam- larutan penyangga larutan, metodebasa, metode (1) pengukuran dan pengukuran dan terapannya. terapannya 4.3. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Standar Kompetensi Lulusan Memahami sifatsifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya 4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut Memahami sifatsifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis (1) C3 x
C2
No
Indikator
Ranah
Kelas XI XII 1 2 1 2 1 2 X
Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit 1.1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan
1.
C2
Jakenan, 11 Juli 2011 Tim MGMP Kimia, 6. 7. 8. 9. 10. Mudiyono, S.Pd Budi Santoso Rohmad, S.Pd. Siswoyo, S.Si Rusianah, S.Pd. : : : : :
b. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya. Pada indikator (8a) Anda diminta untuk mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di alam. Di alam, unsur-unsur itu umumnya sebagai mineral, berupa batuan (bijih). Besi, hematit, Fe2O3; aluminium, bauksit, Al2O3.2H2O dan tawas, FeAl(SO4)2.12H2O; tembaga, CuFeS2. Belerang selain sebagai senyawa, banyak bebas di alam sebagai S8. Masih banyak lagi unsur-unsur penting yang lain. Perhatikan kegunaan dari unsur-unsur tsb. yang sering kita jumpai sehari-hari. Materi ini agak sulit, karena berupa hafalan dan penalarannya agak rendah. Namun kalian tidak perlu resah, untuk mencapai nilai 100 bulatpun bagi Anda yang rajin dan tekun, banyak jalannya. Soal untuk materi ini keluasannya Insya Allah telah diberikan semua oleh guru kalian dan di buku-buku kimia atau dikumpulan soalsoal telah banyak contoh soalnya.
indikator (8b), mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya. Hal ini juga telah semuanya ada dibuku-buku dan kumpulan soal. Diblog ibu juga sudah tersedia banyak. Misalnya pengolahan besi, aluminium, tembaga dari bijihnya. Kegunaan unsur-unsur Fe, Al, Cu, oksigen, dan yang lain juga sudah terinci pada blog ibu.
Mungkin sumbangan pikiran ini kalian tunggu ya, maaf agak terlambat. Diantara kalian yang sudah mengikuti saran ibu dengan membuka kumpulan soal-soal unas yang telah ibu sediakan sejak tahun lalu Insya Allah sudah memenuhi SKL dan indikator tahun ini. Oleh karena itu, ibu sudahi analisis ini. Selamat berjuang ya, sukses semua. Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 10:43 0 komentar Link ke posting ini Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
SKL-7 : Memahami reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : a. Mendeskripsikan reaksi reduksi-oksidasi. b. Mendeskripsikan komponen, notasi, proses, reaksi dan potensial sel elektrokimia. c. Mengaplikasikan hukum faraday dalam perhitungan kimia. Pada indikator (7a), Anda diminta mendeskripsikan reaksi oksidasi-reduksi. Untuk
itu, kemungkinan soalnya adalah diberikan beberapa persamaan reaksi, ditanyakan mana reaksi yang tergolong redoks atau bukan, mana spesi yang mengalami oksidasi atau reduksi, mana yang bertindak sebagai reduktor atau oksidator. Soal dapat juga mengacu pada perhitungan bilangan oksidasi tertinggi atau terendah dari suatu unsur dalam suatu partikel. Indikator (7b), Anda diminta mendeskripsikan komponen, notasi, proses, reaksi dan potensial sel elektrokimia. Variasi soal cukup banyak. Dapat diketahui gambar suatu sel volta, ditanyakan notasi se, atau reaksi sel, atau potensial sel. Dapat pula ditanyakan reaksi yang terjadi di katoda atau anoda, mana kutub positif atau kutub negatif, arah aliran elektron, atau arah arus listrik. Soal dapat pula berupa beberapa data potensial reduksi, ditanyakan potensial sel terbesar/reaksi paling spontan, atau membandingkan harga Eo untuk mendeskripsikan mana spesi yang paling mudah teroksidasi atau tereduksi, atau mana oksidator terkuat/reduktor terkuat.
Sedang pada indikator (7c), Anda diminta mengaplikasikan hukum faraday I atau II dalam perhitungan kimia. Hitungan ini dapat langsung rumus, atau melalui persamaan reaksi, melihat jumlah arus yang diperlukan untuk mengendapkan suatu spesi. Semoga berguna, selamat belajar, sampai bertemu di SKL-8.
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
Indikator : a. Menentukan laju reaksi. b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan kimia. c. Menentukan Kc dan atau Kp. Indikator (6a), menentukan laju reaksi. Yang paling sering ditanyakan mengenai orde reaksi. Soal dapat berupa tabel data percobaan atau uraian tentang pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi, Anda diminta memilih orde reaksi yang benar, atau menentukan persamaan laju reaksinya, atau memilih grafik orde reaksi yang sesuai. Kemungkinan soal lain adalah menghitung lamanya reaksi berdasarkan pengaruh perubahan suhu reaksi. Satu kemungkinan lagi, yaitu menentukan laju reaksi terhadap reaktan atau produk untuk tiap satuan waktu.
Indikator (6b), mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Kemungkinan ada 2 soal, pertama tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Kedua, faktor-faktor yang pempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
Indikator (6c), menentukan Kc dan atau Kp. Alternatif pertama adalah Kc. Kalian kan sudah memiliki banyak contoh soalnya. Nah cermati langkah untuk menentukan Kc. Sedangkan Kp, umumnya sederhana, dapat berupa hubungan antara Kp dan Kp, dapat pula merupakan penentuan Kp secara langsung dari tekanan total dan perbandingan mol zat-zat yang terlibat. Dari mol, kalian dapat menghitung tekanan parsial, baru menghitung Kp.
Ibu akan berupaya untuk segera menerbitkan analisis 2 SKL yang lain. Selamat belajar. Doa ibu selalu menyertai kalian.
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
Indikator : a. Menganalisis proses eksoterm/endoterm pada termokimia. b. Menentukan kalor reaksi. Nah, perhatikan indikator (5a). Alternatif soal yang mungkin adalah diberikan beberapa contoh reaksi kimia, Anda diminta menganalisis contoh tsb. tergolong eksoterm atau endoterm. Contoh lain adalah diberikan beberapa peristiwa/gejala beserta penjelasannya, namun tanpa persamaan reaksi kimia, Anda diminta memilih mana yang tergolong eksoterm dan mana yang endoterm. Pada indikator (5b) Anda diminta menentukan besarnya kalor suatu reaksi. Umumnya yang sering ditanyakan adalah hukum Hess, dapat berupa diagram entalpi, atau menghitung kalor suatu reaksi dari beberapa reaksi yang diketahui perubahan entalpinya, atau menggunakan data perubahan entalpi pembentukan. Alternatif lain, menentukan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter, atau menggunakan data energi ikatan. Ibu tidak dapat menguraikan analisis ini terlalu panjang, karena waktunya terbatas. Silahkan membuka soal-soal UNAS yang sudah ibu siapkan untuk Anda. Walaupun tahun 2010 tidak masalah, karena contoh soalnya cukup banyak dan SKLnya tidak jauh berbeda. Sampai ketemu lagi, ayo sayang ... semangat, semangat.
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
SKL-4 : Mendeskripsikan senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena, dan turunannya, dan makromolekul.
Indikator : a. Mendeskripsikan senyawa karbon termasuk identifikasi dan kegunaannya. b. Mendeskripsikan benzena dan turunannya serta kegunaannya. c. Mendeskripsikan makromolekul termasuk identifikasi dan kegunaannya. Perhatikan indikator (4a). Deskripsi senyawa karbon meliputi senyawa-senyawa hidrokarbon, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Kemungkinan soalnya mengenai tatanama dan rumus struktur isomer-isomer, identifikasi gugus fungsi, reaksi-reaksi senyawa karbon, serta kegunaan beberapa senyawa penting dalam kehidupan. Indikator (4b), kemungkinan ditanyakan nama senyawa, atau rumus struktur turunan benzena dan kegunaannya. Untuk senyawa-senyawa ini sering ditanyakan nama trivialnya. Misal fenol, toluen, asam benzoat dan yang lain. Indikator yang terakhir (4c): Mendeskripsikan makromolekul termasuk identifikasi dan kegunaannya. Makromolekul meliputi polimer, karbohidrat, protein, dan lemak/minyak. Soal polimer dapat berupa tabel perbandingan polimer sintetis dan alam, kondensasi dan adisi, yang berisi nama/rumus kimia contoh polimer dan kegunaannya. Karbohidrat dan protein berupa identifikasi serta kegunaan, sedang lemak/minyak meliputi sifat fisis dan kimia. Jangan lupa, saran ibu bukalah contoh soal tiap SKL pada persiapan UNAS 2010. Ibu segera akan membantu menganalisis SKL yang lain. Selamat berjuang, sukses selalu.
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
Sayang, maafkan ibu ya, baru hari ini dapat meluangkan waktu menulis artikel lagi. Ibu akan melanjutkan analisis SKL. Belum terlambat kan? Insya Allah bermanfaat bagi kalian untuk mencapai nilai tinggi.
SKL-3 : Menganalisis sifat-sifat larutan,metode pengukuran dan terapannya. Indikator : a. Menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. b. Mendeskripsikan konsep pH larutan. c. Menentukan hasil titrasi asam basa. d. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga. e. Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp. f. Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan. g. Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya.
Untuk indikator (3a) Anda diminta menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Berarti diketahui data uji elektrolit beberapa larutan, Anda diminta memilih larutan mana yang tergolong elektrolit kuat, lemah, atau non elektrolit.
Pada indikator (3b) terdapat beberapa alternatif. Soal-soal akan mengacu pada deskripsi konsep pH larutan. Berarti dapat ditanyakan pH larutan asam/basa kuat/lemah. Jika zat semula berupa larutan, dapat diencerkan atau tidak. Pada pengenceran dapat ditanyakan perubahan pHnya. Jika zat awalnya padatan, pH larutan dapat ditanyakan dari massa zat dan volum larutannya. Alternatif soal yang lain adalah jika diketahui beberapa harga Ka/Kb, Anda dapat ditanya tentang urutan kekuatan asam/basa. Soal dapat pula mengacu pada perkiraan harga pH larutan dengan indikator.
Perhatikan Indikator (3c). Anda diminta menentukan molaritas asam/basa dari data hasil titrasi yang diberikan. Kemungkinan variasi soal ini terletak pada data yang diketahui. Mungkin data hanya berupa volum penitrasi yang diperlukan, atau indikator yang digunakan dan perubahan warna larutan sebelum dan setelah titrasi dihentikan. Sehingga ada kemungkinan ditanyakan pH pada saat titrasi dihentikan atau pH pada titik ekivalen.
Indikator (3d). Untuk mendeskripsikan sifat larutan penyangga, Anda diminta membandingkan jawaban yang tersedia, manakah yang tergolong penyangga. Variasi soal meliputi variasi data yang diberikan, dapat berupa beberapa larutan dengan harga pH yang berubah/ tidak pada pengenceran, penambahan sedikit asam/basa kuat, dapat pula berupa campuran asam dan basa, kuat atau lemah. deskripsi berarti uraian konsep, penjelasan, atau hitungan sederhana untuk menunjukkan sifat larutan penyangga.
(3e) Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp. Minimal ada 2 soal yang akan Anda kerjakan, hidrolisis garam dan Ksp. Mendeskripsikan hidrolisis garam, berarti kemungkinan soalnya adalah memilih deskripsi yang benar tentang terjadinya reaksi hidrolisis garam oleh air. Oleh karena itu dapat ditanyakan tipe persamaan reaksi hidrolisis, harga pH larutan hasil hidrolisis parsial anion atau kation, atau hidrolisis sempurna. Dapat pula ditanyakan perkiraan sifat larutan atau perkiraan pH dari perubahan warna lakmus. Soal dapat berupa campuran asam dan basa, kuat dan lemah, Anda diminta memilih campuran yang menunjukkan terjadinya hidrolisis. Sedang soal tentang Ksp, dapat berupa perkiraan kelarutan garam/basa sukar larut, paling mudah larut atau paling sukar larut, perhitungan sederhana harga kelarutan garam/basa. Kemungkinan lain dapat ditanyakan kelarutan garam/basa dalam ion senama, atau perkiraan terjadinya endapan.
Soal untuk indikator (3f) dapat lebih dari satu, karena materi kelas XII. Deskripsi sifat-sifat koligatif larutan, alternatifnya soalnya meliputi perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, melalui data eksperimen atau langsung diketahui konsentrasi berbeda, atau sama. Sifat koligatif yang paling sering ditanyakan adalah penurunan titik beku dan kenaikan titik didih, kemungkinan berikutnya adalah tekanan osmosis, dan terakhir penurunan tekanan uap. Soal paling sederhana dapat mengacu pada makna sifat koligatif larutan.
Hati-hati dengan indikator (3g). Anda diminta mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya. Berarti ada 3 alternatif utama, sistem koloid, sifat koloid, dan penerapan koloid. Kemungkinan soalnya meliputi jenis sistem koloid, sol, emulsi atau yang lain, fasa terdispersi dan medium pendispersinya. Sifat-sifat koloid diantaranya yang paling sering adalah peristiwa koagulasi dan adsorpsi. kemungkinan lain hamburan sinar dari efek Tyndall, dan peristiwa dialisis. Sedangkan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah penjernihan air, mengatasi keracunan, penggunaan deodorant, cuci darah, delta di muara sungai, karbon aktif.
Semoga analisis ini dapat membuat Anda lebih fokus menalar soal-soal yang sesuai SKL beserta indikatornya. Semoga berhasil. Sampai jumpa lagi.
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.
Indikator: a. Menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan hukum-hukum dasar kimia. b. Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia anorganik. Perhatikan indikator nomor (2a). Anda diminta untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan hukum-hukum dasar kimia. Ada 5 hukum, 3 hukum yang pertama mengenai massa, yaitu hukum kekekalan massa Lavoisier; hukum perbandingan tetap Proust dan hukum perbandingan berganda Dalton. Dua hukum berikutnya menyangkut volum gas, yaitu hukum perbandingan volum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro yang menjelaskan hukum Gay Lussac tentang hubungan jumlah molekul gas dengan volumnya pada pengukuran suhu dan tekanan yang sama. Hukum kekekalan massa paling sederhana dan mudah. Anda hanya memikirkan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama. Maka soal ini tidak memerlukan massa atom relatif (Ar). Anda tidak perlu mengubah massa menjadi mol.
Hukum yang sering ditanyakan adalah hukum perbandingan massa. Anda diminta untuk membandingkan massa reaktan dan produk. Hati-hati, jika terdapat 2 reaktan, apakah keduanya tepat habis, atau ada yang sisa (melibatkan pereaksi pembatas). Untuk itu perhatikan perbandingan massa reaktan dengan produknya. Mungkin perbandingan massa reaktan diketahui, atau ditanyakan. Anda harus membandingkan data yang ada, minimal 2 atau 3 data.
Hukum perbandingan berganda Dalton dewasa ini tidak pernah ditanyakan. Hukum itu mengacu pada unsur-unsur yang dapat membentuk 2 atau lebih senyawa. Misalnya nitrogen dapat membentuk lebih dari satu senyawa oksida, N 2O, NO, N2O3, NO2, N2O5. Jika massa nitrogen dalam setiap senyawa sama, maka massa oksigen dalam senyawa-senyawa tsb. Berturut-turut berbanding sebagai bilangan yang bulat dan sederhana.
Hukum Gay Lussac, sering ditanyakan. Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi mempunyai perbandingan volum yang sederhana dan sesuai dengan koefisien reaksi gas ybs. Hati-hati, Anda harus cermat. Kadangkadang terdapat pereaksi pembatas. Untuk Hipotesis Avogadro yang selanjutnya menjadi hukum Avogadro, perbandingan volum gas-gas yang terlibat dalam reaksi gas, sama dengan perbandingan jumlah molekul gas-gas tsb., yang tentu saja sebanding dengan koefisien reaksi.
Pada indikator nomor (2b) Anda harus mampu mendeskripsikan persamaan reaksi kimia anorganik. Dalam hal ini Anda harus dapat menalar arti persamaan reaksi, meliputi rumus kimia beserta wujudnya pada suhu kamar dari reaktan dan produk,
koefisien reaksi yang merupakan perbandingan mol antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Sebagai latihan, Anda dapat menggunakan soal-soal yang telah ibu sediakan pada persiapan UNAS 2010. SKLnya mirip, banyak persamaannya, dan ibu telah menulis soal cukup banyak. Selamat belajar, sukses selalu.
Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 12:10 0 komentar Link ke posting ini Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
Perhatikan dengan baik kalimat SKL di atas dan cermati indikatornya. Pada nomor (1a) Anda diminta untuk menentukan suatu unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel periodik (SPU). Jika indikator itu dianalisis, maka terjadi beberapa alternatif soal. Di blog ibu telah banyak soalsoal yang sesuai dengan indikator SKL tsb. Anda dapat menggunakannya. Anda tentunya juga memiliki banyak soal, pilihlah soal-soal itu yang sesuai dengan indikator SKL, Insya Allah Anda akan sukses. 1) Menentukan nomor atom X, jika diketahui konfigurasi elektron atom, ion positif, atau ion negatifnya. 2) Menentukan nomor atom X, jika diketahui harga ke empat bilangan kuantum n, l, m, s. 3) Menentukan nomor atom X, jika diketahui letak X dalam SPU. 4) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif suatu unsur yang mengikuti aturan Aufbau, Hund, dan larangan Pauli. 5) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif berdasarkan nomor atom, harga bilangan kuantum elektron terakhir. 6) Memprediksi letak unsur dalam SPU (periode, golongan, blok) berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron atom, ion positif, ion negatif, atau harga ke empat bilangan kuantum elektron terakhir. 7) Selain alternatif soal di atas, dapat juga melibatkan jumlah orbital keseluruhan, orbital elektron valensi, orbital terisi penuh atau tak penuh. 8) Soal juga dapat mengacu pada jumlah proton, neutron, elektron dari suatu atom atau ion. 9) Ada kemungkinan menyangkut isotop, nomor atom dan nomor massa. Sekarang perhatikan indikator (1b) Anda diminta mampu memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul. 1) Memprediksi ikatan ion (elektrovalen) atau kovalen dari kelompok senyawa yang
diketahui. 2) Memprediksi ikatan ion atau kovalen dari pasangan unsur yang nomor atomnya diketahui. 3) Memprediksi ikatan ion atau kovalen dari pasangan unsur yang diketahui konfigurasi elektronnya. 4) Memprediksi jenis ikatan ion, kovalen polar, atau kovalen non polar. 5) Memprediksi kepolaran molekul, dari beberapa molekul polar dan non polar. 6) Memilih pasangan elektron (PE) yang merupakan ikatan koordinasi dari struktur Lewis (rumus titik elektron) 7) Memilih molekul-molekul yang memiliki ikatan hidrogen dari beberapa rumus molekul. 8) memprediksi molekul senyawa yang memiliki ikatan hidrogen dari sifat fisis senyawa, misal titik didih. 9) Memilih molekul yang memiliki titik didih tertinggi dari beberapa rumus molekul senyawa segolongan. 10) Alternatif lain, mungkin melibatkan ikatan van der Walls untuk molekul-molekul non polar (dipol sesaat) atau polar (dipol permanen) Untuk saat ini, ibu membantu kalian menalar SKL-1 beserta indikatornya. Ibu akan segera menulis SKL berikutnya. Semoga bimbingan ini bermanfaat untuk memperoleh nilai tambah dalam menghadapi UNAS. Selamat belajar, doa ibu selalu menyertai kalian. Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 11:27 0 komentar Link ke posting ini
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Penjelasan SKL Kimia
amfoter adalah .... 7. Air sadah yang dapat dilunakkan dengan mendidihkan air tersebut, mengandung kation ... dan anion .... 8. Belerang dapat berada bebas di alam karena berupa molekul ... yang stabil. Al bersifat ... sehingga dapat bereaksi dengan asam dan basa. Silikon tergolong semi logam karena .... 9. Senyawa logam-logam transisi perioda 3 umumnya berwarna, memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali Zn karena seng .... SKL-8c. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya. 1. Reaksi untuk memisahkan besi dari bijihnya dalam tanur tinggi ialah .... 2. Karena bijih tembaga berupa sulfida, untuk memperoleh Cu, bijih tersebut di ... dahulu, baru direduksi. Berbeda dengan besi, Cu dimurnikan melalui proses ... sedang besi diolah menjadi .... 3. Al dibuat dari ... melalui proses .... 4. Langkah pembuatan asam sulfat melalui proses kontak adalah .... 5. Al banyak digunakan sebagai ... sedang besi umumnya untuk ..., Cu untuk .... Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 00:53 0 komentar Link ke posting ini
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Unas Kimia
Dari gambar sel elektrokimia berikut, a. Diagram sel ini adalah .... b. Reaksi selnya .... c. Zn sebagai ... dan Cu sebagai .... d. Elektron mengalir dari ... ke .... e. Setelah beberapa saat, massa Zn berkurang/bertambah, karena .... f. Warna larutan CuSO4 berubah, karena .... g. Harga Eo sel positif, karena ....
SKL-7c. Menerapkan hukum Faraday. 1. Larutan AgNO3 (Ar Ag = 108) dielektrolisis dengan arus listrik 10 A selama 965 detik. a. Logam Ag mengendap di .... b. Massa logam yang diendapkan gram. 2. Elektrolisis suatu larutan natrium klorida menghasilkan 11,2 liter gas Cl2 di anoda pada STP. a. Reaksi yang terjadi di katoda adalah .... b. Gas klor terjadi di .... c. Jumlah muatan listrik yang digunakan sebesar .... SKL-7d. Mendeskripsikan fenomena korosi. 1. Korosi besi. a. Besi lebih cepat mengalami korosi pada kondisi udara lembab/udara kering/terjadi hujan asam, karena .... b. Cara menghindari terjadinya korosi besi melalui ..., ..., ..., ..., dan .... 2. Upaya untuk mencegah terjadinya korosi pipa besi yang ditanam dalam tanah. a. Pipa besi dihubungkan dengan logam yang akan menjadi logam korban. Metoda ini dinamakan perlindungan ... karena .... Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 01:26 0 komentar Link ke posting ini
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Unas Kimia
d. Menghitung harga Kc/Kp. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------SKL-6a. Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen. 1. Perhatikan data percobaan untuk reaksi : 2A(g) + B(g) --> 2AB(g) [A] awal 0,1M; [B] awal 0,1M; v = 6x M/detik Jika [A] 0,1M; [B] 0,2M; v = 12x M/detik Jika [A] 0,1M; [B] 0,3M; v = 18x M/detik Jika [A] 0,2M; [B] 0,1M; v = 24x M/detik Jika [A] 0,3M; [B] 0,1M; v = 54x M/detik a. Orde reaksi terhadap A adalah .... b. Orde reaksi terhadap B adalah .... c. Persamaan laju reaksi v = . 2. Bila suatu reaksi suhuya dinaikkan 10oC, laju reaksi akan menjadi dua kali lebih besar. Suatu reaksi pada suhu toC berlangsung selama kurang lebih 6 menit. a. Jika suhu dinaikkan, maka waktu yang diperlukan makin .... b. Pada (t + 20)oC reaksi akan berlangsung selama . c. Jika suhu dinaikkan lagi menjadi (t + 30)oC reaksi berlangsung selama .... SKL-6b. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Perhatikan data laju reaksi antara pualam dengan asam khlorida: Serbuk pualam + HCl(aq) 2M pada 27oC Lempeng pualam + HCl(aq) 2M pada 50oC Serbuk pualam + HCl(aq) 4M pada 27oC Lempeng pualam + HCl(aq) 4M pada 50oC Serbuk pualam + HCl(aq) 4M pada 50oC a. Reaksi yang paling cepat berlangsung adalah , faktor-faktor yang berpengaruh .... b. Reaksi yang paling lambat adalah ..., karena .... SKL-6c. Menganalisis pergeseran kesetimbangan. 1. Reaksi kesetimbangan berikut berlangsung pada 725C : 4NH3(g) + 5O2(g) <==> 4NO(g) + 6H2O(l) H = -1169,5 kJ. Untuk memperoleh gas NO lebih banyak, yang dapat dilakukan adalah, a. suhu reaksi dinaikkan/diturunkan, karena .... b. volum ruang diperbesar/diperkecil, karena .... c. tekanan diperbesar/diperkecil, karena .... d. hasil reaksi dibiarkan/segera dikeluarkan, karena .... 2. Reaksi kesetimbangan: Fe3+(aq) + SCN-(aq) <==> FeSCN2+(aq) Warna larutan akibat adanya ion-ion di atas berturut-turut coklat, tidak berwarna, dan merah. a. Menurut azas Le Chatelier, jika pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka akan terjadi .... b. Jika aksi yang diberikan adalah penambahan ion-ion Fe3+(aq), maka kesetimbangan bergeser ke ..., sebaliknya jika [Fe3+] diturunkan, maka yang terjadi adalah .... c. Jika ditambahkan Na2HPO4(s), warna merah berkurang. Kesetimbangan bergeser ke arah .... Hal ini terjadi karena .... d. Pada penambahan atau penurunan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem kesetimbangan, harga Kc akan .... SKL-6d. Menghitung harga Kc/Kp. 1. Konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi : 2SO2(g) + O2(g) <==> 2SO3(g) adalah 900 pada 570C. Pada suhu yang sama, harga Kc untuk reaksi : SO3(g) <==> SO2(g) + O2(g) adalah ... 2. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut : 2 CO(g) + O2(g) <==> 2 CO2(g).
Pada suhu tertentu 4 mol CO direaksikan dengan O2, setelah kesetimbangan tercapai, terdapat 2 mol CO. Jika volum ruang 10 liter dan Kc = 4, O2 yang diperlukan adalah .... 3. Tetapan kesetimbangan untuk : PCl5(g) <==> PCl3(g) + Cl2(g) pada 760 K adalah 0,05. a. Jika [PCl5] awal = 0,1 mol/L, pada keadaan setimbang, PCl5 yang terurai adalah % b. Harga Kp untuk kesetimbangan di atas adalah .... Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 12:37 0 komentar Link ke posting ini
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Unas Kimia
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Unas Kimia
Gabungan glukosa dapat membentuk polimer ... yang merupakan salah satu bahan makanan pokok kita. SKL-4e. Mendeskripsikan makromolekul. 1. Lemak dan minyak merupakan suatu ... dan bersifat non polar. Beda lemak dan minyak adalah .... 2. Jika lemak dihidrolisis dengan asam sulfat membentuk ..., namun jika pada hidrolisis ditambahkan NaOH(aq) akan menghasilkan .... Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 21:16 0 komentar Link ke posting ini
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Unas Kimia
NaOH(aq) x M 50 mL dititrasi dengan HCl(aq) 0,10 M. Volum HCl(aq) yang diperlukan pada 3x titrasi adalah 40 mL, 42 mL, dan 45 mL. 1. Data titrasi ketiga tidak dapat digunakan, karena .... 2. Konsentrasi NaOH(aq) adalah .... 3. Jika HCl(aq) diganti dengan CH3COOH(aq) 0,10 M, volum yang diperlukan adalah 40 mL, 41 mL, dan 41 mL. Harga x adalah .... SKL-3d. Menganalisis sifat larutan penyangga. Suatu larutan jika dcampur dengan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat, perubahan pHnya tidak signifikan. 1. Hal ini menunjukkan bahwa larutan itu adalah ..., karena .... 2. Jika larutan itu terdiri atas asam lemah dengan basa konyugasinya, maka pHnya sekitar .... SKL-3e. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis. 1. Suatu larutan (NH4)2SO4 0,2 M, Kb NH3(aq) = 2.10-5, mempunyai pH = .... 2. Suatu campuran terdiri dari CH3COOH(aq) (Ka = 2.10-5) 0,2 M 100 mL dan NaOH(aq) 0,1 M 200 mL. Haf. Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksprga pH larutan itu adalah .... SKL-3f. Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp. Harga Ksp beberapa senyawa sebagai berikut: Cr(OH)3 Ksp = 6,3. 10-31 Mg(OH)2 Ksp = 1,8. 10-11 Ag2CO3 Ksp = 8,1. 10-12 BaSO4 Ksp = 1,1. 10-11 1. Senyawa yang paling mudah larut dalam air adalah .... 2. Senyawa yang dalam air paling mudah mengendap adalah .... 3. Urutan kenaikan kelarutan senyawa-senyawa di atas dalam air adalah .... SKL-3g. g. Menyimpulkan sifat koligatif larutan berdasarkan data 1. Perhatikan data titik didih larutan berikut. A(aq) 0,1molal titih didihnya 0,1.Kb B(aq) 0,1 molal titik didihnya 0,2.Kb C(aq) 0,2 molal titik didihnya 0,3.Kb a. Dari data di atas, zat yang paling tinggi titik didihnya adalah .... b. Larutan yang tergolong non elektrolit adalah ... sedang larutan elektrolit adalah .... c. Kemungkinan larutan B adalah .... SKL-3h. Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan Carilah diagram PT di buku kimia kelasXII semester I, jawablah pertanyaan berikut. 1. titik yang menunjukkan titik beku larutan adalah .... 2. Titik yang menunjukkan titik didih larutan adalah .... 3. Suatu jarak diantara dua titik yang menggambarkan penurunan titik beku larutan adalah .... 4. Suatu jarak yang menyatakan kenaikan titik didih larutan adalah .... SKL-3i. Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan sehari-hari 1. Cahaya lampu mobil yang menyoroti jalanan dalam udara berkabut menunjukkan bahwa kabut tergolong koloid ... dalam ... karena terjadinya efek Tyndall, yaitu .... 2. Tawas digunakan untuk menjernihkan air, karena mengandung ... yang dalam air mengalami hidrolisis sehingga dapat membentuk koloid .... Koloid ini mampu menjernihkan air karena memiliki sifat .... 3. Darah tergolong sistem koloid. Pasien yang harus cuci darah, berarti darahnya dicuci melalui proses ..., yaitu ditujukan untuk .... Diposkan oleh MOTIVASI BELAJAR PLUS di 17:25 0 komentar Link ke posting ini
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Unas Kimia
HCl
5. Sebanyak 100 cm3 H2(g) dicampur dengan 200 cm3 I2(g) pada (T, P) tertentu. a. Gas yang tersisa adalah . Volum gas itu = . (T, P) b. Gas HI yang terbentuk = . c. Volum gas setelah reaksi = . (T, P)
6. Suatu senyawa hidrokarbon CxHy(g) sebanyak 2 dm3 (T, P) terbakar sempurna dengan 5 dm3 gas oksigen, membentuk 4 dm3 gas CO2. a. Persamaan reaksi di atas adalah . b. Volum H2O(g) = . c. Perbandingan volum gas-gas yang terlibat dalam reaksi adalah . d. Rumus kimia CxHy adalah .
7. Sejumlah gas N2 dicampur dengan gas H2 membentuk gas NH3 pada T dan P tertentu, Jika volum kedua gas yang dicampur sama, maka gas NH3 yang terbentuk = 2.1020 molekul. a. Volum gas-gas N2 : H2 : NH3 = . b. Jumlah molekul N2 : H2 : NH3 = .
8. Sebanyak 1,3 gram seng (Ar = 65) direaksikan dengan asam klorida menghasilkan gas hidrogen. a. Persamaan reaksi setara adalah .... b. Jumlah mol seng = .... c. Jumlah mol gas hidrogen = .... d. Gas hidrogen yang dihasilkan pada STP = .... e. Jika pada (T,P) sama 1 L gas N2 = 1 gram, maka volum gas H2 = ....
Label: Analisis SKL Kimia, Panduan Unas Kimia, Penalaran SKL Kimia, Unas Kimia
Panduan UNAS ini ibu tujukan untuk membantu kalian memahami konsep-konsep dasar dari standar kompetensi yang diujikan, sehingga diharapkan persiapan UNAS kalian menjadi lebih mantap.
----------------------------------------------------------------------------------------------------Diketahui: unsur-unsur A-1, B-12, C-17. Informasi ini ditujukan untuk soal-soal no. 1 s.d. 7.
1. Konfigurasi elektron ion B2+ adalah .... 2. Harga bilangan kuantum elektron terakhir dari ion B2+ adalah .... 3. Unsur C tergolong ... (logam atau non logam); dalam sistem periodik terletak pada perioda ..., golongan ..., blok ..., jika mencapai konfigurasi oktet, jumlah elektron dalam orbital p adalah .... 4. Rumus senyawa antara A dan C adalah ...; jenis ikatannya .... 5. Jika B dan C berikatan, rumus senyawanya adalah ..., jenis ikatannya .... 6. Titik didih senyawa antara A dengan C ... (sama dengan, lebih besar dari, lebih kecil dari) titik didih senyawa antara B dengan C 7. Larutan senyawa antara A dengan C dan B dengan C berturut-turut tergolong ... dan ... (elektrolit lemah, elektrolit kuat) Informasi berikut untuk soal-soal no. 8 s.d. 12. Suatu oksida AO2 mengandung ion A4+ dengan konfigurasi elektron (Ar) 3d3. 8. Unsur A tergolong ... (logam atau non logam) 9. Konfigurasi elektron atom A adalah .... 10. A tergolong unsur .... (utama atau transisi) 11. A dapat bersifat .... (diamagnetik atau para magnetik) 12. A memiliki orbital yang terisi penuh sebanyak ... dan elektron tunggal sebanyak .... 13. Dalam sistem periodik terdapat pada perioda ... golongan ... blok .... Informasi berikut ditujukan untuk soal-soal no. 14 s.d. 25. Diketahui beberapa rumus kimia zat: O2, H2O, HF, BF3, NH3, CH4, Na2O, C2H5OH. 14. Zat yang memiliki ikatan ion adalah .... 15. Zat yang ikatannya kovalen non polar adalah .... 16. Molekul yang memiliki ikatan kovalen polar adalah ....
17. Molekul yang bersifat non polar adalah .... 18. Molekul yang bersifat polar adalah .... 19. Zat yang lelehan dan larutannya menghantar arus listrik adalah .... 20. Sepasang molekul yang dapat membentuk ikatan kovalen koordinasi adalah .... 21. Interaksi antar molekul non polar terjadi pada molekul-molekul .... 22. Dipol sesaat terjadi pa molekul-molekul .... 23. Gaya tarik antar dipol permanen terjadi pada molekul-molekul .... 24. Gaya Van der Walls terjadi pada molekul-molekul .... 25. Ikatan hidrogen terjadi pada molekul-molekul ....