You are on page 1of 8

LINGKUNGAN EKSTERNAL I.

Pendahuluan Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupagerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luarperusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global. Sebagian daridampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhidatangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyakpula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalamberusaha (business threats and constraints). Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistemorganisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business planyang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyakperusahaan ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karenakesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan luartersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, parapimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan-perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraihkemenangan. Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhilangsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di AsiaPasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik daninvestor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaanglobal beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbuktitelah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaanswasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (jointventures) dan waralaba (franchising). Tetapi sebaliknya, kita saksikanbagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangatcepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center danserbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak-porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar bangsa di dunia. Pengaruh buruk dampak lingkungan eksternal kadang-kadangbersifat terselubung, dan dengan kejamnya merenggut kedudukan keunggulanpersaingan beberapa perusahaan domestik yang berskala kecil dan menengah. Kita melihat bagaimana krisis perekonomian nasional yang dilanjutkandengan berbagai krisis politik dan sosial sejak tahun 1998 pada kenyataannyatelah merubah seluruh tatanan (paradigm) melakukan kegiatan berusaha dariperusahaan-perusahaan swasta nasional di negara kita. Tanpa disadari berbagaiperubahan issue non-ekonomi, seperti peristiwa bom Bali,

perselisihan antarkelompok etnis, sengketa wilayah dan tuntutan kelompok Gerakan masyarakatdan huruhara, semuanya telah mengganggu pencapaian kinerja perusahaan diIndonesia dalam jangka pendek. Terakhir kali kita saksikan bagaimanadatangnya Gempa di Padang telah merusak sendi-sendi perekonomian diberbagai lokalitas di kawasan Sumatra Barat. Rentetan peristiwa inimengakibatkan lambatnya program pemulihan perekonomian

nasional.Kepastian dan iklim berusaha mengalami erosi, dan risiko negara dan risikoberusaha menjadi semakin tinggi. Akhirnya dalam beberapa tahun kemudianterjadi peningkatan kasus penutupan dan kebangkrutan perusahaan.

II.

Lingkungan Eksternal Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam duabagian besar,

yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan.Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besarlagi yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Kategorilingkungan Eksternal perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Umum Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternalorganisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas danfaktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi . Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

a.Ekonomi b.Sosial c.Politik d.Teknologi e.Demografi Dengan kata lain,Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemendalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Tabel berikut menunjukkanbeberapa lingkungan umum yang dapat menjadi peluang maupun ancaman bagiperusahaan.

Lingkungan Umum: segmen dan elemen Segmen Demografis Ukuran populasi Struktur usia Distribusi geografis Bauran etnik Distribusi pendapatan Tingkat tabungan personal Segmen ekonomi Tingkat inflasi Tingkat kepentingan Defisit atau surplus perdagangan Defisit atau surplus anggaran Tingkat tabungan bisnis Produk domestic bruto Segmen politik/hukum Hokum antitrust Hokum pajak Filosofi deregulasi Hukum pelatihan tenaga kerja Filosofi dan kebijakan Segmen sosiokultural Perempuan sebagai tenaga kerja Keragaman tenaga kerja Sikap terhadap kualitas hidupbekerja Sikap terhadap lingkungan Pergerakan pilihan pekerjaandan karir Pergerakan pilihan berkaitan dengan karakteristik produk dan jasa.Segmen teknologi

Inovasi produk Aplikasi pengetahuan Focus pada privat dan pemerintah yang didukung oleh pengeluaran riset dan pengembangan. Teknologi komunikasi yang baru. Segmen global Peristiwa politik penting Pasar global kritikal Negara-negara industri baru. Atribut-atribut budaya dan institusional yang berbeda.

2. Lingkungan Industri Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman daripelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitaspersaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhiperusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakinbesar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yangdiharapkan yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko serupa.Risiko adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing. Kombinasi dari ketiga analisis ini digunakan untuk memahami pengaruhlingkungan eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuanstrategis dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkunganumum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkunganindustri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-kondisiyang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaingterfokus pada prediksi terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon-respon, dan kemauan para pesaing. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan industri adalahtingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkankomponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatiflebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.

Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut: a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada c. Tekanan dari Produk Pengganti d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi) e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

B. Lingkungan Operasi Lingkungan operasi disebut juga dengan lingkungan kompetitif atau tugas, yang terdiri atas factor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan. Faktor-faktor terpenting dari lingkungan operasi ini adalah: 1. Posisi kompetitif 2. Profil pelanggan 3. Letak Geografis 4. Kondisi demografis 5.Sumber daya manusia 6. Tenaga Kerja

II.1 Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman danpeluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapatmenghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapatmembantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkunganeksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan(monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).

Peramalan Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layaktentang apa yangmungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahandan trend-trend itu

dideteksimelalui pemindaian dan pengawasan.

Penilaian Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.

II.2.Analisis Lingkungan Industri Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk- produk yang dapat saling menggantikan. Analisa lingkungan industri ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan model 5 kekuatan.

Model Lima Kekuatan a. Ancaman dari Peserta Bisnis Baru Peserta bisnis baru dapat menjadi ancaman karena membawa kapasitasproduksi tambahan. Seringkali juga peserta bisnis baru memilikisumberdaya yang substansial dan berkeinginan kuat untuk mendapatkanpangsa pasar yang lebih besar. b. kekuatan tawar menawar dari supplier kelompok tersebut didominasi sedikit perusahaan-perusahaan besar dan lebih terkonsentrasi disbanding industri yang dilayaninya. Produk pengganti yang memuaskan tidak tersedia bagi perusahaanperusahaan dalam industri tersebut. Perusahaan-perusahaa dalam industri tersebut bukan merupakan pelanggan yang signifikan bagi kelompok supplier tersebut.

Barang-barang supplier kritikal bagi pasar pembeli. Efektivitas barang supplier telah menciptakan switching cost yang tinggi bagi perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut. Supplier-supplier menjadi ancaman yang dapat dipercaya untuk mengintegrasikan ke depan industri pembelinya. c. Kekuatan tawar menawar pembeli Mereka membeli porsi yang besar dari total output industri. Produk yang dibeli dari suatu industri mencakup porsi yang signifikan dari biaya pembeli. Mereka dapat beralih ke produk lain dengan biaya yang sedikit jika ada. Produk-produk industri tersebut tidak distandardisasi, dan para pembelimenghadapi ancaman berat jika mereka mengintegrasikan ke belakang. d. Ancaman dari Produk Pengganti Produk pengganti adalah barang-barang dan jasa berbeda dari luarindustri tertentu yang melakukan fungsi serupa dengan produk yangdihasilkan oleh industri tersebut. Secara umum, produk pengganti merupakan ancaman yang kuat bagisuatu perusahaan ketika pelanggan menghadapi biaya perpindahan(switching cost) yang sedikit, dan ketika harga produk substitusi lebihrendah atau kualitas dan kapabilitas kinerjanya sama atau lebih tinggi. e. Intensitas Persaingan diantara Para Pesaing Karena perusahaan-perusahaan dalam suatu industri satu sama lain salingtergantung tindakantindakan yang diambil sebuah perusahaan biasanyamengundang tindakan balasan kompetitif. \ II.3. Analisis Pesaing Analisis pesaing memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan yangbersaing secara langsung dengan sebuah perusahaan. Perusahaan perlumemahami: Apa yang menggerakkan pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa depannya. Apa yang sedang dilakukan oleh pesaing, seperti yang diungkapkan oleh strateginya saat ini. Apa yang diyakini oleh pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti yang ditunjukkan oleh asumsi-asumsinya. Apa kemampuan perusahaan, seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.

Daftar Pustaka
Hitt, Michael A, R. Duane Ireland, and Robert E.Hoskisson (2005). Strategic Management-Competitiveness and Globalization. Thomson International student edition USA (Hitt et al) Pearce II, John.A and Richard B. Robinson (2003). Strategic ManagementFormulation, Implementation and Control. Mc Graw-Hill International edition. USA (P and R

You might also like