You are on page 1of 14

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I

MORFOLOGI DAN ANATOMI HEWAN

OLEH

NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN

: DARWIN AZIS : 0810104060 : VII (TUJUH) : SAPTO WIBOWO

LABORATORIUM ZOOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2010

ABSTRAK

Praktikum yang berjudul Morfologi dan anatomi hewan ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 28 Oktober 2010, pukul 13.00-15.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui bentuk dan struktur morfologi dan anatomi organ-organ pada hewan. Alat yang digunakan pada praktikum ini berupa Killing jar, baki bedah, gunting bedah, jarum penusuk, kapas. Sedangkan bahan yang di gunakan adalah Rana cancrivora dan mus muculus. Adapun hasil yang didapatkan adalah berupa gambar bagian-bagian morfologi dan anatomi dari Rana cancrivora dan Mus muculus.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar organisme ini adalah bentuk tubuh termasuk di dalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk luar dari ikan ini adalah bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh tang kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk dari luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air lainya mulai dan lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah-ubah, terutama pada ikan dan hewan lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami proses adaptasi terhadap lingkungan (habitat). Namun demikian, pada sebagian besar ikan bentuk tubuhnya relative tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan, perubahan bentuk tubuhnya relative sangat sedikit (Anonim 2010: 1). Hewan vertebrata merupakan hewan yang bertulang belakang yang terdiri atas pisces, amphibia, reptil, avesi, dan mamalia. Setiap hewan vertebrata (hewan bertulang belakang) memilki atau mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Tubuh hewan vertebrata terdiri atas bagian kepala (caput), batang tubuh (badan/peruntus), ekor (cakdai). Di dalam kepala terdapat otak yang berfungsi sebagai pusat pengatur segala aktivitas tubuh. Batang tubuh yang berongga berfungsi sebagai tempat hampir seluruh organ tubuh dalam. Leher merupakan perluasan peruntus (batang tubuh), tetapi tanpa rongga (Laila 2003: 4). Setiap makluk hidup memilki bentuk atau struktur yang tertentu yang dimilki. Bentuk tubuh yang dimiliki di sesuaikan dengan keadaan tempat atau habitat, cara makan serta adaptasi yang berbeda pula. Pengamatan morfologi adalah salah satu bentuk pengamatan yang dilihat dari atau berdasarkan keadaan luar tubuh atau yang tampak pada bagian luar suatu objek. Semua hewan yang termasuk ke dalam vertebrata (hewan bertulang belakang) ini terjadi atau telah mengalami serta mempunyai sistem transportasi khusus yang mana alat transportasi tersebut terdiri atas sistem. Peredaran darah tertutup dan peredaran darah terbuka dalam sistem peredaran darah tersebut ikut melibatkan organ lain yang ada didalam tubuh,

misalnya

jantung,

pembuluh-pembuluh

darah

dan

organ-organ

lainya

(Syamsuri 2004: 7). Pada dasarnya bentuk tubuh pada makluk hidup, termasuk pada hewan air juga erat kaitanya dengan anatomi,sehingga ada banyaknya sebelum melihat anatominya terlebih dahulu kita melihat bentuk tubuh atau penampilan (morfologi) hewan air tersebut. Morfologi adalah sebuah ilmu yang dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harfiah, morfologi berarti pengetahuan tentang bentuk (marphos) (Anonim 2010: 1). Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme. Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar organisme ini adalah bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air lainnya mulai dari lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah-ubah, terutama pada ikan dan hewan air lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami proses adaptasi terhadap lingkungan (habitat). Namun demikian pada sebagian besar ikan bentuk tubuhnya relatif tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan, perubahan bentuk tubuhnya relatif sangat sedikit (Syamsuri 2004: 12). Bentuk tubuh pada mahluk hidup, termasuk pada hewan air juga erat kaitannya dengan anatomi, sehingga ada baiknya sebelum melihat anatominya; terlebih dahulu kita melihat bentuk tubuh atau penampilan (morfologi) hewan air tersebut. Morfologi adalah bentuk tubuh (termasuk warna) yang kelihatan dari luar. Bentuk tubuh pada mahluk hidup, termasuk pada hewan air erat kaitannya dengan anatomi, sehingga ada baiknya sebelum melihat anatominya; terlebih dahulu kita melihat bentuk tubuh atau penampilan (morfologi) hewan air tersebut

(Anonim 2010: 1).

1.2 Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan struktur morfologi dan anatomi organ-organ pada hewan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi adalah sebuah ilmu yang dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harfiah, morfologi berarti pengetahuan tentang bentuk (marphos). Berikut berapa ilmu yang menggunakan nama morfologi : morfologi (linguistik), ilmu tentang mofem-mofem dalam bahsa morfologi (biologi), ilmu tentang bentuk organisme terutama hewan dan tumbuhan dan mencangkup bagian-bagiannya. Geomorfologi, ilmu tentang bantuan dan bentuk luar bumi Perkembangan hewan yang termasuk dalam vertebrata adalah berkembang biak secara seksual yang mna pada eksternal yaitu di dalam air (laila 2003: 7). Pada dasarnya bentuk luar dari ikan ini adalah bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh tang kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk dari luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air lainya mulai dan lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah-ubah, terutama pada ikan dan hewan lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami proses adaptasi terhadap lingkungan (habitat). Namun demikian, pada sebagian besar ikan bentuk tubuhnya relative tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan, perubahan bentuk tubuhnya relative sangat sedikit. Batang tubuh yang berongga berfungsi sebagai tempat hampir seluruh organ tubuh dalam. Leher merupakan perluasan peruntus (batang tubuh), tetapi tanpa rongga (Anonim 2010: 3). Pada umunya semua hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang ini terjadi atau telah mengalami serta mempunyai sistem transportasi khusus yang mana alat transportasi tersebut terdiri atas sistem. Peredaran darah tertutup dan peredaran darah terbuka yakni sistem getah bening. Sistem peredaran darah pada hewan vertebrata terdiri atas darah darah dan alat perderan darah. Alat peredaran darah terdiri atas jantung. Pembuluh nadi merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah dari nke jantung. Pembuluh nadi merupakn urat nadi, disebut pula pembuluh darah terbesar yang disebut dengan aorta. Pembuluh balik sering disebut pula pembuluh vena (Syamsuri 2004 : 8). Pada dasarnya morfologi dari setiap jenis hewan air yang masih dekat kekerabatanya mempunyai kemiripan-kemiripan seperti anatomi dan morfologi

udang, kepiting dan lobster hampir mirip. Hal yang sama juga akan kita dapati pada berbagai jenis ikan serta berbagai jenis air lainya pada dasarnya kita mengenal berbagai jenis hewan air, diantaranya yang paling umum kita kenal adalah ikan, udang, moluska, ampibi dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata), yang berdarah dingin, hidup di air, bergerak dan mempertahankan kesimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernapas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru (Anonim 2010: 1). Pada ikan dan hewan air lainya pada umunya bagian tubuh dibagi menjadi tiga begian yakni bagian kepala, badan dan ekor, namun pada setiap jenis ikan ukuran bagian-bagian tubuh tersebut berbeda-beda tergantung jenis ikanya.

Adapun organ-organ yang terdapat pada setiap bagian tersebut adalah bagian kepala yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala ini antara lain adalah mulut,rahang, gigi, sungut, cekting hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat pernapasan tambahan , dan sebagainya (Muslim 2004: 55). Bagian badan yakni dari ujung operkulum sampai(tutup insang) paling belakang sampai pangkal awal sirip belang atau seling dekenal dengan istilah sirip debur. Organ yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah sirip panggul, sirip dada, sirip perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang, dan sebagainya. Bagian ekor yakni bagian-bagian ynag berada di antara pangkal awal sirip belakang/dubur sampai dengan ujung akar sirip ekor. Adapun yang ada pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor dan pada ikan-ikan tertentu terdapat scute dan tinilet dan sebagainya (Anonim 2010: 2). Ikan dalah anggota vertebrata yang berdarah dingin yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spisies lebih dari 27.800 di seluruh dunia. Seacra taksonomi ikan termasuk kelompok para phyletic yang hubungan kekerabatanya masih diperdebatkan. Biasanya ikan di bagi menjadi iakn tanpa rahang, ikan

bertulang rawan (Chondichthyes) dan sisanya termasuk hewan bertulang keras/bertulang sejati (Muslim 2004: 103). Burung (aves) adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di jerman yang di kenal sebagai Archalopterya. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil hingga burung unta yang lebih tinggi dari manusia (Anonim 2010: 3). Reptil merupakan hewan berdarah dingin di bagi menjadi empat ordo. Reptil dapat di temukan hampir diseluruh pelosok bumi, mulai dari kawasan padang pasir yang kering, terdapat di hutan, hingga beratus-ratus meter di dalam laut . namun reptilia tidak terdapat di daerah kutub dan puncak gunung, kerena reptil berdarah dingin, mereka tidak tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka (Muslim 2004: 110). Berdasarkan kemampuan mengatur suhu tubuhnya, hewan vertebrata di bedakan atas hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas. Hewan berdarah dingin meliputi ikan, reptil, dan amphibi, sedangkan aves dan mamalia merupakan hewan berdarah panas. Amphibi adalah vertebrata yang secra tipikal dapat hidup baik dalam air tawar maupun darat. Amphibi sebagian besar mengalami metamorfosis dan berudu dan mempunyai ciri-ciri akuatis dan bernapas dengan insang, ke amphibi dewasa (amphibius) bernapas dengan menggunakan paru-paru. Otaknya di bagi menjadi lima bagian dengan syaraf cranial (Syamsuri 2004: 14). Pada tubuh Crypinus carpio atau ikan mas terdapat banyak sekali sisik yang keras. Sisk ini berfungsi melindungi tubuhnya karena pada dsarnya daging hewan ini lembut (tidak sekeras sisiknya) sisik pada Crypinus carpio ini terbuat dari zat kapur yang mana pada permukaan ini, sisiknya berlendir. Lendir ini berguna agar tubuhnya dapat bergerak mudah di dala air. Semua hewan yang termasuk ke dalam vertebrata ini terjadi atau telah mengalami serta mempunyai sistem transportasi khusus yang mana alat transportasi tersebut terdiri atas sistem. Peredaran darah tertutup dan peredaran darah terbuka dalam sistem peredaran darah tersebut ikut melibatkan organ lain yang ada didalam tubuh, misalnya jantung, pembuluhpembuluh darah dan organ-organ lainya (Anonim 2010: 1).

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 28 Oktober 2010 pukul 13.00 WIB sampai selesai di Laboratorium Zoologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.

3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain killing jar, baki bedah, gunting bedah, jarum penusuk, kapas. Sedangkan bahan yang digunakan adalah rana cancrivora dan mus muculus.

3.3. Cara Kerja Sebelum memulai praktikum, siapkan semua alat dan bahan yang di perlukan kedalam botol pembunuh (killing jar), masukan segumpal kapas yang telah dibasahi dengan klorofom (ether) bsebelumnya, hati-hati jangan sampai uapnya terhirup. Masukan katak kedalamnya dan tutup rapat-rapat. Biarkan sampai katak tersebut tidak bergerak lagi. Ambil katak yang sudah mati, kemudian letakkan dengan bagain punggung di atas baki bedah, pakukan keempat telapak kakinya dengan jarum pentul. Lakukan pembedahan mulai dari bagian saccus lymphaticus. Dengan pinset, angkat kulit bagian tengah dari lipatan paha, kemudian gunting secara melintang. Dari celah yang ada gunting kerah tengah mendekati kloaka. Perhatikan pada bagian ventral dari otot perut, tampak garis putih memanjang yang disebut dengan linia alba. Garis ini mengimbangi otot perut menjadi dua belahan kiri dan kanan. Tepat dibawah garis ini terdapat pembuluh darah vena abdominalis. Dengan gunting yang berujung tumpul, kemudian gunting lebih kurang cm disebelah kiri dan lebih kurang cm disebelah kanan dari garis pembatas perut (garis linia alba) ke arah anterior sampai pada bagian medio-vetral dari rahang bawah.Lalu amatilah bagian-bagian strukturnya, Hasil yang telah di amati, kemudian kita gambar bagian-bagian serta bentuk-bentuk dari morfologi dan anatomi hewan tersebut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Rana cancrivora Klasifikasi : Kingdom : Animalia

Filum/ divisi : Chordata Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Amphibia : Anura : Ranidae : Rana : Rana cancrivora

Nama umum : Katak

Keterangan gambar : 1. Fovea nasalis 2. Rima oris 3. Organan visus 4. Membran tympani 5. Dormus 6. Muara kloaka 7. Branchium 8. Antebranchium 9. Maros 10. Digiti 11. Femus 12. Cros 13. Pes 14. Web

Mus musculus Klasifikasi : Kingdom : Animalia

Filum/ divisi : Chordata Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Mamalia : Rodentia : Muridae : Mus : Mus muculus

Nama umum : Mencit

Keterangan gambar : 1. A risae rimaoris 2. Organon visus 3. Abdomen 4. Kaki (Cakar) 5. Caudal

Keterangan gambar : 1. Cor 2. Pulma 3. Lambung 4. Hepar 5. Usus 12 jari 6. Usus besar 7. Anus

4.2. Pembahasan Mus musculus ini dalam kehidupan sehari-hari kita kenal dengan nama mencit. Menurut Junaidi (2002: 45). Mus muculus merupakan spesies dari hewan vertebrata yang termasuk kedalam kelas mamalia. Hewan ini berwarna putih, bermata merah, berkumis, tubuhnya kecil, serta memiliki ekor yang cukup panjang berwana merah muda pada Mus muculus betina dan jantan memilki beberapa perbedaan di antaranya adalah ukuran tubuh, pada mencit betina ukuranya lebih besar di bandingkan dengan mencit jantan. Pada mencit betina terdapat kelenjar susu. Sedangkan pada mencit jantan tidak, kerena pada hewan mamalia salah satu cirinya adalah memiliki kelenjar susu pada betina. Mencit biasanya digunakan oleh praktikum untuk penelitian dan perkembangan di laboratorium. Bufo sp adalah nama latin dari kodok, kodok berbeda dengan katak menurut Muslim (2004: 110). Bufo sp mempunyai tubuh yang gempal, dan kulitnya penuh dengan tojolan, namun tidak mepunyai ekor. Bufo sp merupakan hewan amphibia yang berdarah dingin dan berkembang biak dengan cara bertelur. Telur Bufo sp akan menetas sebagai berudu, sebelum beruba menjadi Bufo sp dewasa. Kulit Bufo sp kering dibandingkan kulit katak dan biasanya lebih kasar dibandingkan kulit katak dan biasanya lebih kasar dan tonjolan-tonjolan keluar. Bufo sp memakan serangga kecil, dan cacing. Rana cancrivora dan Bufo sp sering di bedakan berdasarkan wajahnya akibat dari penyesuaian diri terhadap lingkungan. Satusatunya famili yang di beri nama kodok secara eksklusif ialah Bufonidae. Diantra jari-jari kakinya terdapat selaput renang. Kaki amfibi, khususnya katak, digunakan untuk melucat dan berenang. Pada kepala katak terdapat mulut, mata, selaput pendengaran, dan lubang hidung yang dilengkapi dengan katup.Menurut Aryulina (2002: 52). Rana cancrivora atau katak mempunyai struktur tubuh yang terdiri dari badan yang kulitnya tipis, licin, berlendir, dan banyak mengandung darah. Di samping sebagai pelindung, bagian-bagian di dalamnya, kulit amfibi juga berfungsi sebagai alat untuk bernapas. Anggota geraknya berupa dua pasang kaki. Adapun bentuk luar dari katak sawah adalah sebagai berikut : hewan ini tidak mempunyai leher maupun ekor. Pada badan terdapat dua pasang anggota badan, depan belakang. Kulitnya berwarna hijau kuning dengan bercak-bercak hitam, lembut dan berlendir. Secara

morfologi, dapat dibedakan antara jenis katak jantan dan katak betina. Pada bagian vetral, kulit luar rongga mulut (rahang bawah) katak jantan terdapat bercak-bercak hitam atau abu-abu tempat katung suara, sedangkan pada katak betina tidak ada. Menurut Syamsuri (2004 : 13). Perbedaan kodok dan katak. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak ber ekor. Sedangkan katak berkulit halus, lembab dengan kaki belakang yang panjang. Sedangkan katak berkulit kasar, berbintil-bintil kerap kali kering dan kaki belakangnya sering pendek. Di dalam kepala terdapat otak yang berfungsi sebagai pusat pengatur segala aktivitas tubuh. Batang tubuh yang berongga berfungsi sebagai tempat hampir seluruh organ tubuh dalam. Leher merupakan perluasan peruntus (batang tubuh), tetapi tanpa rongga. Menurut laila (2003: 4). Hewan vertebrata merupakan hewan yang bertulang belakang yang terdiri atas pisces, amphibia, reptil, avesi, dan mamalia. Setiap hewan vertebrata (hewan bertulang belakang) memilki atau mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Tubuh hewan vertebrata terdiri atas bagian kepala (caput), batang tubuh (badan/peruntus), ekor (cakdai). Mencit memiliki lima pasang kelenjar susu. Distribusi jaringan mammae menyebar, membentang dari garis tengah ventral atas panggul, dada, dan bagian leher.Menurut Anonim (2010: 3). perut mencit dibagi menjadi bagian nonglandular proksimal dan bagian distal kelenjar. Kedua bagian yang terlalu berbeda. Ini mirip dengan perut kuda. paru-paru kiri terdiri dari satu lobus, sedangkan paru kanan terdiri dari empat lobus. angat berkonsentrasi urin diproduksi; jumlah besar protein diekskresikan dalam urin. Mencit memiliki zona thermoneutral sempit mamalia apapun sejauh diukur. Menurut Laila (2003: 56) sebuah mencit menanggapi penurunan suhu oleh nonshivering thermogenesis, dan dengan kenaikan temperatur lingkungan dengan mengurangi laju metabolik dan meningkatkan vascularization dari telinga. Nonshivering thermogenesis dapat menghasilkan peningkatan tiga kali lipat tingkat metabolisme dasar, dan untuk sebagian besar terjadi pada lemak cokelat.

BAB V KESIMPULAN

Dari praktikum yang dilaksanakan dapat diambil kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Mus muculus merupakan spesies dari hewan vertebrata yang termasuk kedalam kelas mamalia. 2. Rana cancrivora atau katak mempunyai struktur tubuh yang terdiri dari badan yang kulitnya tipis, licin, berlendir, dan banyak mengandung darah. 3. Pada mencit betina ukuranya lebih besar di bandingkan dengan mencit jantan. 4. Berdasarkan kemampuan mengatur suhu tubuhnya, hewan vertebrata di bedakan atas hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas. 5. Pengamatan morfologi adalah salah satu bentuk pengamatan yang dilihat dari atau berdasarkan keadaan luar tubuh atau yang tampak pada bagian luar suatu objek.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Struktur morfologi dan organ-organ http://www.google.com. 27-10-2010. 20.00 WIB.

pada

hewan

Anonim. 2010. Artikel anatomi hewan. http:www.google.com. 03-10-2010. 01.00 WIB. Syamsuri, dkk. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga. Muslim, Choirul. 2004. Biologi. Jakarta : Esis. 310 hlm. Laila, Siti. 2003. Biologi sains dalam kehidupan. Surabaya : Yudistitira.

You might also like