You are on page 1of 5

Cara Format Komputer

Posted in Cara Cara by Aceclover | Cara Cara Bagaimana cara format komputer (PC) yang error? Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer pc / laptop anda. ADVERTISEMENTS Terkadang komputer tidak bisa masuk ke windows akibat banyak hal seperti terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya. maksudnya mau format hdd pada sistem windows nya atau mau uninstall ms office? jika ingin tahu bagaimana cara format hard disk drive pada sistem windows caranya ialah: anda bisa langsung install lewat cd windows langsung ataupun jika tidak bisa format langsung dari cd windows. Jika berbagai cara sudah anda lakukan dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan pintas / singkat yang paling baik adalah dengan cara format ulang harddisk / hard drive yang ada di koputer pc / laptop anda. Pada tips ini akan diberikan beberapa langkah mudah yang dapat anda lakukan sendiri tetapi tidak secara mendetail. Bila anda butuh bimbingan anda bisa menanyakan di forum situs organisasi.org ini. Mudah-mudahan saya atau kawan lain dapat membantu anda. A. Langkah dan Tahap Format Ulang Hard Disk 1. Back up / bekap file penting anda yang ada pada hardisk karena dengan format akan menghapus semua file yang ada di hard disk anda. Jika anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membakar file anda ke dalam cd atau dvd. Cara lain backup adalah dengan flash disk, disket floppy, disket zip, pindah file ke jaringan network lan atau internet pada komputer atau server lain dan lain-lain. Setelah backup selanjutnya adalah membuat windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.4 MB. Disket ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya anda akan menggunakan os microsoft dos yang ada pada disket yang anda buat. 2. Ganti Setting Bios Saat komputer dinyalakan anda harus langsung masuk ke tampilan bios untuk setting pilihan urutan boot. Caranya ketika komputer baru dinyalakan anda menekan dan menahan tombol delete sampai bios muncul di layar monitor komputer anda. Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk. 3. Format Hard Disk Setelah bios diganti serta disave anda masukkan disket kemudian restart komputer anda. Nanti komputer anda akan otomatis boot dari disket tersebut dan pilih boot without cd-rom supaya proses booting bisa lebih cepat. Setelah masuk ke command prompt a: ketik format c:

lalu tekan enter. Disesuaikan dengan jumlah partisi anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:. Tips dan cara mempartisi hard disk mungkin bisa anda cari di kotak search di sebelah kiri halaman artikel ini. Jika format telah selsesai beri nama drive tersebut sesuai selera anda. Jika semua beres dan berjalan lancar maka proses format ulang telah selesai. Kini harddisk anda menjadi seperti baru kembali. B. Langkah dan Tahap Install Ulang OS Windows dan Linux 1. Install Windows 98 / 2000 / ME / XP / Vista / Linux Langkah pertama dalam mengistall ulang operating system pada komputer pc atau laptop anda adalah booting ulang ke disket anda dan pilih support cd -rom device. Setelah keluar command prompt lalu anda masukkan cd instalasi os anda sesuai selera anda. Kemudian cari drive cd-rom atau dvd-rom anda dengan mengetik d: atau e: dan lain sebagainya sesuai lokasi drive cd atau dvd rom anda. Setelah ketemu anda kemudian cari file setup.exe dengan perintah cdnama folfer untuk masuk ke dalam folder. Perintah cd.. untuk mundur satu folder level. perintah dir atau dir/w atau dir/p untuk melihat list file yang ada pada folder tersebut. Kalau sudah ketemu maka jalankan setup.exe atau install.exe dengan mengetik nama file tersebut lalu tekan tombol enter satu kali saja. Langkah berikutnya anda tinggal mengikuti perintah yang ada pada installasi cd atau dvd os. 2. Setting Settingan Boot pada Bios Setelah install ulang windows atau linux selesai, maka keluarkan disket flopyy 1,4 anda dan masuk kembali ke menu bios setelah restart ulang. Pilih IDE-0 sebagai first boot. Floppy bisa anda seting menjadi boot kedua dan cd-rom menjadi boot ketiga. Anda bebas menentukannya sesuai dengan keinginan anda. Sehabis itu direstart ulang kembali. 3. Install Driver dan Software Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows atau linux awal, selanjutnya anda nginstall driver untuk sound card, printer, scanner, kabel data, dan sebagainya sesuai hardware yang ada. Anda harus mencari dan memiliki sendiri driver tersebut. Setiap jenis komputer memiliki driver yang berbeda. Biasanya anda akan diberi cd driver saat anda membeli komputer atau hardware lainnya. Tanpa driver maka peralatan yang terhubung pada komputer laptop atau pc tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Atau, Cara Format Ulang Komputer dan Laptop coba dengan langkah ini : 1. buat disket start-up terlebih dahulu. 2. lalu seting bios kmu agar 1st boot jd floopy A 3. setelah masuk kedalam sistem dos kmu ketik (a:format c: lalu tekan enter) nb: kamu pastikan dahulu drive sistem windows nya. karena maksud dari format c: adalah mem format drive C. biasanya klo ga bisa format lewat cd booting windows dikarenakan :

1. 2. 3. 4.

CD Room kmu mulai error CD Booting OS sudah rusak Komputer kmu terkena virus Komponen di dalam CPU kotor alias banyak debu. terutama pada RAM coba bersihin pake karet penghapus tapi tetap hati hati

Selamat Mencoba! Cara Membuat Komputer Anti Lelet Jun 29, 2011 by Ao Rohiman Under Tips & Trik - 9 Comments Sebagai pengguna komputer tentunya kita menginginkan mempunyai komput yang mempunyai er kinerja optimal, cepat dan stabil. Saya menyebutnya komputer anti lelet . Dalam artikel perdana ini saya ingin berbagi pengalaman dengan pembaca blog fastncheap tentang bagaimana cara membuat komputer anti lelet dengan melakukan beberap perawatan dan tune up sederhana terhadap a komputer untuk meningkatkan kinerja windows. Sebelum membuat komputer anti lelet, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa hal yang menyebabkan performa komputer kita lambat, sering hang bahkan muncul be rbagai error yang meyebabkan komputer crash sehingga tidak nyaman lagi digunakan. Beberapa hal paling umum yang dapat menyebabkan masalah pada komputer sehingga komputer kita terasa lelet kita diantaranya adalah: Mengabaikan Minimum Hardware Requirements, ketika menginstal suatu aplikasi. Semua software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware komputer yang diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal. Dan kita ingat itu adalah spesifikasi minimal , jadi agar aplikasi tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer kita harus lebih tinggi dari system requirement aplikasi tersebut. Overheating pada komponen hardware, beberapa komponen hardware yang sering terjadi overheat adalah Processor, Mainboard, VGA Card dan Power Supply. Ov erheat pada komponen hardware tersebut bisanya terjadi karena tidak optimalnya kerja system pendingin (misalnya fan Processor), komputer ditempatkan di ruangan yang memang mempunyai temperatur cukup tinggi atau bisa juga karena komputer yang dioperasikan 24 jam nonstop. Live time, hardware komputer juga tidak bisa melawan usia, terutama untuk komponen kapasitor pada mainboard dan hardisk. Secara umum komputer yang telah beroperasi diatas 5 tahun sudah saatnya diupgrade atau diganti baru. Terlalu banyak software yang diinstall, banyak proses yang berjalan di background, terdapat virus, malware dan spyware yang memakan resource Processor dan Memory yang pada akhirnya dapat menyebabkan komputer kita terasa sangat lelet.

Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum komputer menjadi lelet, maka saatnyalah sekarang kita mempersiapkan dan melakukan beberapa langkah tune up windows untuk membuat komputer anti lelet. Ketahui spesifikasi komputer kita, jangan ragu untuk meng-upgrade komponen terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB. Apabila anda berminat membeli komputer baru, menurut saya spesifikasi minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel Core 2 Duo, RAM DDR3 2 GHz, Hardisk SATA 250 GB dan 530 Watt Power Supply. Bersihkan komponen hardware, buka casing CPU dan bersihkan debu yang menempel pada mainboard, fan dan peripheral lainya dengan menggunakan sikat halus dan vacum cleaner. Bila memang spek komputer kita pas-pasang instal-lah program yang benar-benar diperlukan saja. Ada baiknya juga untuk menggunakan program alternative yang mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan banyak resource, diantaranya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Open Office, untuk membuka dan mengedit dokumen Foxit Reader, untuk membaca dokumen PDF Opera Mini, untuk browsing lebih cepat dan aman 7 Zip untuk membuat dan membuka file kompresi VLC Media Player untuk menjalankan file multimedia

Bersihkan komputer dari virus, spyware dan malware dengan virus scanner seperti misalnya Norman Malware Cleaner, lalu install antivirus yang tidak memberatkan komputer, saya sendiri menggunakan avast free antivirus dan pastikan selalu update. Disable Automatic Update pada windows, sebagai gantinya download security update dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update Downloader dari windowsupdatesdownloader.com Disable windows services yang tidak digunakan, caranya adalah sbb: Klik start run ketik: services.msc Double klik pada service yang tidak dipakai, pada pilihan start up type pilih disable Beberapa service windows yang bisaanya tidak terpakai diantaranya : Alerter, Clipbook, Distributed Link Tracking Client, Fast User Switching, Help and Support , Indexing Service, IPSEC Services, Netmeeting Remote Desktop Sharing, Portable Media Serial Number, Remote Desktop Help Session Manager, Remote Procedure Call Locator, Remote Registry, Remote Registry Service, Secondary Logon, Routing & Remote Access, Server, SSDP Discovery Service , Telnet, TCP/IP NetBIOS Helper, Upload Manager, Universal Plug and Play Device Host, Wireless Zero Configuration (bagi yang tidak menggunakan wireless device). Untuk komputer yang tidak terhubung ke jaringan disable juga komputer Browser, Messenger, Windows Time . Matikan beberapa aplikasi yang berjalan otomatis saat windows startup. Saya menggunakan tools Start Up Control Panel untuk mengontrol program apa saja yang perlu atau tidak perlu di load saat windows start up. Download programnya di www.mlin.net/StartupCPL.shtml, lalu jalankan dan disable beberapa service yang tidak diperlukan

Matikan System Restore pada beberapa partisi atau keseluruhan drive. Selain dapat meningkatkan kecepatan windows, mendisable fitur ini akan menghindari boomerang yang terjadi karena adanya virus yang bercokol di file-file restore point. Caranya : klik kanan icon My komputer klik Properties klik tab System Restore check Turn off system restore

Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang tidak sering terpakai. Untuk menyimpan file data sebaiknya simpan di folder atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak memakan banyak resource memory atau gunakan saja background warna pada tampilan desktop. Atur Visual Effects for Better Performance, Caranya : klik kanan My komputer klik Properties klik tab Advance pada menu Performance pilih setting,

pada tab visual effect pilih Adjust for best Performance. Bersihkan temporary file yang ada dilokasi C:Documents and Settings-namauser-Local Settings-Temp dan C:Windows-Temp Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk meng-compress old file dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan. Caranya klik start run ketik : cleanmgr Jalankan Disk Defragmenter secara teratur untuk merapikan kembali data-data yang tersimpan pada hardisk. Caranya klik start run ketik : dfrg.msc Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error. Caranya : Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan, pilih Properties, pilih tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now.

check Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sector Install ulang Windows dan Aplikasi. Apabila dirasa komputer sudah terlalu banyak masalah, inilah jurus terakhir yang dapat kita lakukan untuk membuat komputer kita kembali ke performa awal, selamatkan semua data ke partisi atau hardisk yang lain lalu mulai lagi semuanya dari awal, reinstall Windows dan program aplikasi lainnya. Demikianlah sedikit cara perawatan dan tune up windows untuk membuat komputer kita selalu bekerja optimal alias anti lelet. Dalam artikel ini saya masih menggunakan sistem operasi Windows XP, meskipun beberapa tips diatas pada prinsipnya dapat juga diterapkan pada OS yang lain.

Semoga bermanfaat!

You might also like