You are on page 1of 3

Pengaruh Suhu terhadap Fotosintesis Tumbuhan Hydrilla

Tujuan

Mengetahui pengaruh suhu terhadap fotosintesis tumbuhan hydrilla. Apakah suhu mempengaruhi fotosintesis tumbuhan hydrilla? Suhu mempengaruhi fotosintesis tumbuhan hydrilla. Fotosintesis ialah proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya. Peristiwa ini disebut juga anabolisme karbohidrat. Peristiwa fotosintes dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut: 6CO2 + 6 H2O
cahaya klorofil

Rumusan Masalah : Hipotesis Dasar Teori : :

C6H12O6 + 6O2

Variabel

Variabel Manipulasi : Suhu (air panas, air biasa, air dingin) Variabel Respon Variabel Kontrol : banyaknya gelembung : jumlah hydrilla, waktu

Definisi Operasional Variabel : Variabel manipulasi : membedakan suhu air menjadi air panas (44oC), air biasa (32oC) dan air dingin (5oC) Variabel respon Variabel control : melihat banyaknya gelembung pada tiap - tiap gelas kimia yang dihasilkan oleh hydrilla : pada tiap-tiap gelas kimia diberikan hydrilla dalam jumlah yang sama yaitu 3 tumbuhan hydrilla, dengan waktu penelitian yang sama yaitu 30 menit.

Alat dan Bahan : y Tanaman Hydrila y Es batu y Air panas y Air (aquades)

y y y

Corong kaca Tabung reaksi Gelas beaker

Langkah Kerja 1) Menyiapkan alat dan bahan. 2) Memasukkan tanaman Hydrila ke dalam bak sebanyak 2 ikat 3) Menambahkan air ke dalam bak dan menutupnya dengan corong dan gelas ukur (dalam tabung reaksi diisi air sampai penuh) 4) Memberi air biasa pada gelas ukur pertama 5) Memberi es pada gelas ukur kedua 6) Memberi air panas pada gelas ukur ketiga 7) Menunggu tumbuhan berfotosintesis selama 30 menit 8) Mencatat hasil penelitian

Tabel Data Jenis Air Air biasa Air + es batu Air panas Suhu Awal (oC) 32 5 44 Suhu akhir (oC) 30 10 38 Gelembung +++ + Volume Gelembung 1 ml 0 ml 0,1 ml Waktu

30 menit

Keterangan : + ++ = = sedikit gelembung banyak gelembung

+++ -

= =

banyak sekali gelembung tidak ada gelembung

Analisis Data Dari tabel data diatas, dapat dijelaskan bahwa : 1.) Tanaman hydrilla yang diletakkan di air biasa memiliki suhu awal 32oC dan diletakkan dibawah sinar matahari selama 30 menit, menghasilkan banyak gelembung. Gelembung tersebut memiliki volume 1ml. Suhu akhir air tersebut setelah 30 menit menjadi 30oC. 2.) Tanaman hydrilla yang diletakkan di air biasa memiliki suhu awal 5oC dan diletakkan dibawah sinar matahari selama 30 menit, tidak menghasilkan gelembung. Suhu akhir air tersebut setelah 30 menit menjadi 10oC. 3.) Tanaman hydrilla yang diletakkan di air biasa memiliki suhu awal 44oC dan diletakkan dibawah sinar matahari selama 30 menit, menghasilkan sedikit gelembung. Gelembung tersebut memiliki volume 0, 1ml. Suhu akhir air tersebut setelah 30 menit menjadi 38oC.

Kesimpulan Fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah suhu. Tanaman hydrilla akan berfotosintesis dengan baik jika diletakkan di air biasa dan akan menghasilkan banyak sekali gelembung. Jika terlalu tinggi suhu akan menghasilkan sedikit gelembung. Dan jika diletakkan di air es, tidak menghasilkan gelembung. Jadi, terlalu tinggi atau terlalu rendah suhu akan memengaruhi hasil fotosintesis.

You might also like