You are on page 1of 9

A.

Kisi-kisi kuisioner No 1 Umur jumlah Favorable Unfavorable

No 1

Pendidikan

jumlah

Favorable

Unfavorable

No 1

Paritas

jumlah

Favorable

Unfavorabel

B. Rencana uji validitas dan reliabilitas 1. Pengertian validitas 2. Ruus validitas 3. Rencana validitas Kuesioner diujikan pada ibu hamil di..

C. Variabel penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah karakteristik ibu ( umur, pendidikan, paritas ) 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah pengambilan keputusan untuk hamil 3. Variabel pengganggu Variabel pengganggu adalah agama, propinsi,etnis.

1. Alat Alat ukur yang digunakankan dalam penelitian Hubungan karakteristik ibu dengan pengambilan keputusan untuk hamil di ukur menggunakan kuisioner. Dengan cara membagi kuisiner pada ibi hamil. 2. Metode a. Data sekunder yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung oleh peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengambil data di puskesmas

tempat peneliti melakukan penelitian. Data ynag diambil yaitu data ibu hamil di dusun motong tengah. b. Data primer diperoleh melalui kuisioner yang merupakan pertanyaan dari karakteristik ibu untuk hamil dengan pengambilan keputusan menjadi hamil didusun motong tengah kecamatan utan Sumbawa NTB. Cara pengumpulan data ini dimulai dengan meminta persetujuan dari responden penelitian yaitu ibu hamil dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian kuisioner kepada responden untuk mengetahui karakteristik ibu untuk hamil dengan pengambilan keputusan menjadi hamil. Responden diberikan penjelasan cara pengisian kuisioner dan tujuan dari penelitian.

1. Kisi-kisi kuisioner Variabel Umur Pendidikan Indikator Usia Jenjang pendidikan Paritaas Jumlah Anak ` 2 2 _ 1 1 _ jumlah 1 Favorable 1 Unfavorable _

A. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah proses yang berlangsung secara sadar dan terencana denganmempertimbangkan beberapa kemungkinan pemecahan untuk kemudian memilih tindakanterbaik dari berbagai pilihan dalam mencapai tujuan tertentu (depkes,1995). Dalam kehidupan sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar, individu melakukan tindakan mengambil keputusan. sebagian keputusan.sebagian keputusan diambil karena suatu kebiasaan seperti makan, mandi, tidur. kadang-kadang terjadi hal-hal yang mendesak yang membuat individu harus segerah mengambil keputusan. tidak jarang dalam mengambil keputusan individu dihadapkan pada pilihan sulit yang harus diambil secara sadar dengan menanggung segala resiko keputusannya (depkes,1995) Tanda-tanda umum dari penetapan keputusan (decision making) adalah 1) keputusan merupakan hasil berfikir, hasil usaha intelektual, 2) keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, 3) keputusan selalu melibatkan tindakan nyata. Walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan. Menurut rakhmat, meskipun masi belum banyak yang dapat diungkapkan tentang proses penetapan kputusan. Tapi telah disepakati, bahwa faktor-faktor personal amat menentukan apa yangdiputuskan itu, antara lain kognisi, motif dan sikap. Kognisi artinya kualitas pengetahuan yang dimiliki. Motif amat mempengaruhi pengambilan keputusan. Sikap merupakan faktor penentu lainnya dalam proses pengambilan keputusan (rakhmat, 2005). Langkah-langkah pengambilan kepusan dalam bidang pelayanan kesehatan (health care) yang meliputi: 1) manfaat dari tindakan, 2) resiko tindakan, 3) alternatif terhadap tindakan ke depan, 4) tidak melakukan tindakan apapun, 5) keputusan (wikipedia encyclopedia, 2006). faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan. (depkes,1995)adalah: 1.) mengetahui permasalahan, 2.) tahu apa yang akan dicapai, 3.) mengumpulkan data informasi, 4.)

menganalisis situasi, 5.) menentukan pilihan yang baik, 6.) menjajagi kemungkinan terjadinya sumber-sumber, 7.) menentukan pilihan yang baik, 8.) melaksanakan pengambilan keputusan dan 9.) menilai hasil yang akan di capai. Posisi wanita dalam pengambilan keputusan tergantung pada beberapa faktor,antara lain adantya paham dalam nilai sosial yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, persepsi kaum pria (suami) mengenai status dan peran yang mesti dijalankan oleh kaum wanita, (mardikunto, 1999 dalam subhan, 2001). Dalam pengertian wanita, kontrasepsi adalah isu tentang premenstruasi sindrome, kehamilan, melahirkan dan manopause yang menjadi tepat dengan bantuan obatobatan dan alat serta cara medis (noone, 2004). 1. Uji validitas dan reliabilitas a. Uji validitas Uji validitas pada penelitian ini dilakukan untuk mengukur akurasi data penelitian dalam butir-butir pertanyaan (kuesioner) yang diajukan dalam penelitian kepada responden dengan menggunakan rumus product moment dengan bantuan program statistik. Suatu instrument dikatakan valid jika memiliki nilai r hitung > dari r tabel. Uji validitas dilakukan di desa tengah kecamatan utan kabupaten Sumbawa NTB. Rumus product moment yaitu:

b. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmojo 2002). Penyajian reliabilitas alat ukur pada penelitian ini menggunakan taknik alpha cronbach. Suatu instrument dikatakan reliabel atau handal jika memiliki R alpha 0,6.

1.

Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan keputusan dikatakan baik jika keputusan diambil sendiri dan pasangan dan dikatakan tidak baik jika keputusan diambil oleh keluarga atau petugas kesehatan. Alat ukur yang di gunakan yaitu kuisioner dengan skala pengukuran nominal dikotomi. A. Pengolahan dan penyajian data 1. Pengolahan data Data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan diolah dengan melakukan pengelompokan jawaban, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis. Adapun proses pengolahan data sebagai berikut: a.editing tahap ini dilakukan pemeriksaan kelengkapan data lapangan yang telah dikumpulkan oleh peneliti. b.coding setelah data terkumpul, dilakukan pengelompokan dan pemberian kode dalam bentuk angka pada masing-masing pertanyaan sesuai dengan keperluan dalam menganalisis data. c.tabulasi yaitu pengelompokan data atas jawaban-jawaban dengan teliti dan teratur, kemudian di hitung dan jumlah sampel terwujud dalam tabel yang berguna. d.entry merupakan proses pemasukan (input) data ke dalam computer. d.pembersihan (cleaning)data

pada tahap ini dilakukan pembersihan setiap data yang masuk denagn memperhatikan kepada variasi data yang akan diolah. Jika ada kuisioner dengan jawaban yang tidak lengkap (missing data) maka secepatnya dicarikan penggantinya. 2. Penyajian data Data sekunder dan primer yang telah dilakukan pengolahan dan analisis disajikan dengan cara sebagai berikut: a.penyajian dalam bentuk uraian-uraian (narasi) b.penyajian dalam bentuk tabel-tabel yang disertai penjelasannya.

D. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil didesa motong kecamatan utan kabupaten Sumbawa nusa tenggara barat. Thun 2011 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mengambil keputusan untuk hamil.teknik sampel yang digunakan adalah Dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. kriteria inklusi untuk penelitian ini yaitu semua ibu yang mengambil keputusan untuk hamil, sedangkan kriteria ekslusi yaitu ibu yang tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian. Besarnya sample menggunakan totality sampling dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebayak 60 responden.

B. Kerangka Konsep Var. Bebas Karakteristik Ibu hamil y y y y y y Umur Pendidikan Paritas Jarak kehamilan Ekonomi pekerjaan Var. Terika Pengambilan keputusan untuk hamil

Var. Pengganggu

1.

Design y IV : Hubungan Karakteristik Ibu y DV : Pengambilan keputusan untuk Hamil Sumber y Data Primer

Design : Cross Sectional

Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Keterangan : Diteliti

: Tidak diteliti

B. Definisi Operasional 2. Karakteristik ibu untuk hamil di desa motong kecamatan utan, kabupaten Sumbawa NTB: a. Pendidikan ibu adalah tingkat formal terakhir yang pernah di alami ibu. Pendidikan ibu dikategorikan menjadi pendidikan rendah (tidak tamat sekolah, tamat SD,tamat SLTP)dan pendidikan tinggi (tamat SLTA, tamat akademi atau perguruan tinggi). Skala yang digunakan adalah skala nominal dikotomi. b. umur ibu adalah waktu yang dilalui ibu sejak anak pertama lahir hingga saat melahirkan anak yang terakhir. Umur ibu dikategorikan umur kelahiran yang aman yaitu berusia kurang dari 35 tahun dan umur ibu dengan risiko kehamilan tidak aman yang berusia lebih dari 35 tahun dan < 20 tahun. Alat yang di gunakan adalah kuisioner dan skala pengukuran nominal dikotomi. c. paritas atau jumlah kelahiran adalah banyaknya anak yang telah dilahirkan oleh ibu. Jumlah anak dari seorang ibu dikategorikan menjadi paritas aman (2-3 orang) dan tidak aman (1 dan > 4 orang). Skala pengukuran dengan menggunakan skala nominal. d. Jarak anak e. Ekonomi f. Pekerjaan adalah aktivitas ibu hamil selain sebagai ibu rumah tangga

You might also like