You are on page 1of 26

TEORI EVOLUSI

MENJELASKAN POKOK-POKOK PIKIRAN TEORI EVOLUSI CHARLES ROBERT DARWIN DAN TEORI JEAN BAPTISTE DE LAMARCK MEMBANDINGKAN TEORI EVOLUSI DARWIN DENGAN LAMARCK MENYEBUTKAN FAKTOR-FAKTOR DAN PETUNJUK-PETUNJUK PENDUKUNG TERJADINYA EVOLUSI MENJELASKAN FAKTOR-FAKTOR DAN PETUNJUK-PETUNJUK PENDUKUNG TERJADINYA EVOLUSI

A. Pokok-pokok Pikiran Teori Evolusi Charles Robert Darwin dan Teori Jean Baptiste de Lamarck

1. Teori Evolusi Charles Robert Darwin


y Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya

dapat diturunkan. Tidak ada dua individu yang sama persis dalam suatu spesies (kecuali kembar identik). y Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak. Untuk berkembang biak perlu adanya makanan yang cukup. Dan jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup. y Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus.

1. Teori Evolusi Charles Robert Darwin


y Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber

daya agar mampu bertahan hidup. y Sifat-sifat yang diwariskn milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu. y Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut. Seleksi alam akhirnya akan mengubah sifat dalam populasi, bahkan menghasilkan spesies baru.

Gambar Variasi Bentuk Paruh Burung Finch Galapagos

2. Teori Evolusi Jean Baptiste de Lamarck


y Makhluk sederhana merupakan nenek moyang dari

makhluk yang lebih sempurna. y Makhluk hidup akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya dengan menggunakan organ tubuhnya. y Organ tubuh yang sering digunakan akan berkembang terus, sedangkan organ yang tidak digunakan akan menghilang. y Perubahan organ tubuh dari suatu organisme akan diwariskan kepada keturunannya.

B. Perbandingan Teori Evolusi Darwin dengan Lamarck

y Teori Lamarck

Evolusi terjadi karena adanya perubahan individu sebagai mekanisme adaptasi terhadap lingkungan, dan perubahan ini diwariskan.
y Teori Darwin

Evolusi terjadi karena seleksi alam, individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup.

Teori Lamarck
Menurut Lamarck nenek moyang jerapah berleher pendek. Jerapah berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai daun-daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena leher jerapah seringkali tertarik, akhirnya leher jerapah menjadi panjang. Sifat leher panjang jerapah tersebut diwariskan pada keturunannya. Jadi sekarang semua jerapah berleher panjang.

Teori Darwin
Menurut Darwin evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan adanya adaptasi makhluk hidup. Darwin berpendapat nenek moyang jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Karena makanan jerapah berupa daun-daun di pohon yang tinggi, maka hanya jerapah berleher panjang yang dapat menjangkaunya. Jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-daun di pohon yang tinggi sehingga kekurangan makanan dan akhirnya mati.

C. Faktor-faktor dan Petunjukpetunjuk Pendukung Terjadinya Evolusi

T E O R I E V O L U S I

Perkawinan tak acak Migrasi

Faktor yang mempengaruhi

Hanyutan genetik Seleksi alam Mutasi Rekombinasi gen dan seleksi Variasi individu dalam satu keturunan

Petunjuk evolusi

berdasarkan adanya

Homologi organ tubuh Embriologi perbandingan Fosil

D. Penjelasan Faktor-faktor dan Petunjuk-petunjuk Pendukung Terjadinya Evolusi

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Evolusi


y Perkawinan Tak Acak

Alel dengan sifat yang tidak disukai akan menjadi berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi. y Migrasi Individu yang meninggalkan populasi akan membawa alel keluar. Sebaliknya, individu yang masuk ke dalam populasi akan membawa alel yang berpotensi menjadi alel baru. Pergerakan alel antarpopulasi ini disebut arus gen. Migrasi menyebabkan bertambahnya variasi sifat dalam suatu populasi.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Evolusi


y Hanyutan Genetik

Jika ada sebagian anggota populasi yang terpisah dari populasi besar atau kawin hanya antarpopulasi mereka, frekuensi alel akan berubah. y Seleksi Alam Suatu organisme dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya jika memiliki fenotipe yang sesuai untuk melangsungkan proses kehidupannya dengan lancar dan aman.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Evolusi


y Mutasi

Mutasi merupakan perubahhan materi genetik yang bersifat menurun. Mutasi dapat terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber dari adanya variasi hereditas. y Rekombinasi dan Seleksi Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan, sehingga reproduksi seksual merupakan faktor penting dalam proses evolusi. Seleksi sangat efektif terhadap rekombinasi pada organisme yang melakukan perkawinan silang. Seleksi merupakan faktor pengarah, pembatas, dan penstabil terhadap rekombinasi gen.

2. Petunjuk-petunjuk Pendukung Terjadinya Evolusi


y Adanya Variasi Individu dalam

Satu Keturunan Antara individu-individu dalam satu spesies terdapat variasi. Variasi tersebut antara lain warna kulit, ukuran, berat, kefaalan dan kebiasaan. Faktor penyebab terjadinya variasi adalah faktor luar, seperti makanan, keadaan tanah, dan suhu.

2. Petunjuk-petunjuk Pendukung Terjadinya Evolusi


y Homologi Organ Tubuh

Homologi adalah organorgan dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya berubah struktur sehingga fungsinya berbeda.

2. Petunjuk-petunjuk Pendukung Terjadinya Evolusi


Lawan dari homolog adalah analog, yaitu organ-organ yang fungsinya sama tanpa memperhatikan asalnya.

2. Petunjuk-petunjuk Pendukung Terjadinya Evolusi


y Perbandingan Embriologi

Embriologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari pembentukan, pertumbuhan, dan perkembangan embrio dalam kandungan. Perkembangan embrio semua vertebrata memperlihatkan keseragaman yang mencolok. Adanya persamaan perkembangan ini, menunjukkan adanya hubungan kekerabatan.

2. Petunjuk-petunjuk Pendukung Terjadinya Evolusi


y Fosil Fosil merupakan sisa tubuh makhluk hidup yang telah membatu karena proses geologis yang membentuknya baik proses fisika ataupun proses kimia. Kegunaan fosil untuk evolusi adalah membantu rekonstruksi kehidupan di masa lalu. Fosil dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: Fosil biologis, merupakan fosil tubuh makhluk hidup, baik yang utuh maupun yang tidak utuh. Fosil sisa, atau tanda adanya kehidupan merupakan fosil yang berasal bukan dari bagian tubuh makhluk hidup. Misalnya feses, jejak telapak kaki, alat atau perkakas.

Gambar Fosil

Evolusi Manusia

Evolusi Invertebrata

BY GROUP 3

You might also like