You are on page 1of 8

PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING ( PTBK ) 1.

Pengertian Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian untuk memberikan tindakan yang dilakukan dalam lingkup kegiatan bimbingan dan konseling. Ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, yaitu : penelitian, tindakan dan bimbingan. 1) Penelitian, menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunkan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2) Tindakan, menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3) Bimbingan , upaya proses pemberian bantuan dari pembimbing kepada siswa dalam rangka menghindari dan memecahkan masalah kehidupannya. Penelitian tindakan bimbingan adalah merupakan pengembangan dari penelitian tindakan kelas(PTK) yang sudah dikenal luas pada kalangan guru mata pelajaran. Dalam rangka penulisan karya ilmiah maka penelitian tindakan kelas tidak diartikan sesempit itu saja melainkan lebih dikenal dengan penelitian tindakan saja. Dengan demikian tindakan yang diberikan bukan hanya dapat dilakukan oleh guru, tetapi juga oleh kepala sekolah, guru pembimbing, pengawas sekolah bahkan oleh siapa saja yang ingin melakukan tindakan untuk memperbaiki hasil kerjanya. Karena itulah kemudian dalam kalangan ilmiah di bidang pendidikan akhirnya dikenal beberapa penelitian tindakan, yaitu : penelitian tindakan kelas(PTK) yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, peneltian tindakan bimbingan(PTB) dilakukan oleh guru pembimbing dan penelitian tindakan sekolah(PTS) yang dilakukan oleh para pengawas sekolah. Penelitian Tindakan BK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek bimbingan dan konseling tersebut dilakukan.

2. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan. Agar peneliti memperoleh informasi atau kejelasan yang lebih baik tentang penelitian tindakan, perlu kiranya dipahami bersama prinsip-prinsip yang harus dipenuhi apabila berminat dan akan melakukan tindakan, sebagai berikut : 1) Kegiatan nyata dalam situasi rutin. Dengan adanya ketentuan ini, maka hal yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan adalah harus terkait dengan profesi guru dalam hal ini guru pembimbing yang menyangkut bidang tugasnya yaitu bidang bimbingan dan konseling. Penelitian tindakan harus dilakukan dalam situasi wajar dan aslinya dengan kata lain tidak mengadakan waktu khusus dan tidak mengubah kegiatan atau jadual yang sudah ada. 2) Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja. Penelitian tindakan didasarkan atas sebuah filosofi bahwa setiap manusia tidak suka atas hal-hal yang status, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik. Penelitian tindakan dilakukan bukan karena paksaan atau permintaan dari pihakpihak lain, tetapi harus atas dasar sukarela, dengan senang hati karena ada hasil yang diharapkan lebih baik dari hasil sebelumnya yang dirasakan perlu adanya peningkatan.. Guru melakukan penelitian tindakan karena telah nebyadari adanya kekurangan pada dirinya atau kinerja yang dilakukan dan ingin melakukan perbaikan atau melakukan perubahan. Dalam penelitian tindakan statu cara atau metode dicobakan berulang-ulang sampai memperoleh informasi yang mantap tentang hasil penggunaan metode itu. 3) Berpijak dari analisis SWOT ( Strength/kekuatan,

Weaknesses/Kelemahan, Oppurtunity/desempatan, Treat/encaman) SWOT dilihat dari sudut guru yang melaksanakan dan dari sudut siswa yang dikenai tindakan. Dengan berpijak pada keempat hal tersebut, penelitian tindakan yang dilakukan hanya apabila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga pada siswa, sehingga pekerjaan guru sebelum melakukan penelitian tindakan yang akan dicobakan memerlukan pemikiran yang matang. Kekuatan 2

dan kelemahan yang ada pada diri peneliti dan subjek tindakan diidentifikasi secara cermat sebelum mengidentifikasi yang lain. Sedangkan kesempatan dan ancaman diidentifikasi dari yang ada di luar diri guru atau peneliti dan juga diluar diri siswa atau subjek yang dikenai tindakan. Dalam memilih sebuah tindakan yang akan dicoba, peneliti harus mempertimbangkan apakah ada sesuatu di luar diri dan subjek tindakan yang kiranya dapat dimanfaatkan, juga sebaliknya berpikir tentang bahaya di luar diri dan subjeknya yang dapat mendatangkan resiko. Hal ini terkait dengan prinsip pertama, bahwa peneliti tidak boleh mengubah situasi asli yang biasanya tidak mengundang resiko. 4) Upaya empiris dan sistematis Prinsip keempat ini merupaka penerapan dari prinsip ketiga. Dengan telah dilakukannya analisis SWOT dalam penelitian tindakan berarti sudah mengikuti prinsip empiris( terkait dengan pengalaman) dan sistematik yaitu berpijak pada unsur-unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek yang sedang digarap 5) Prinsip SMART ( Specific, Managable, Aceptable, Realistic dan Time-bound) a. Khusus atau spesipik atau tidak terlalu luas sehingga hasilnya tampak jelas. b. Dapat dilaksanakan atau dikelola, tidak sulit atau berbelit-belit. c. Dapat diterima oleh subjek yang dikenani tindakan dan juga lingkungan tidak terganggu karena penelitian. d. Oprasional tidak di luar jangkauan, tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi peneliti dan subjek yang dikenani tindakan. e. Sudah tertentu jangka waktunya, yaitu kapan dilihat hasilnya. 3. Ciri khusus Penelitian Tindakan a. Tindakan nyata secara alami b. Memecahkan masalah dan mencari dukungan ilmiah. c. Kajian berasal dari masalah nyata d. Meningkinkan adanya kolaborasi antara guru e. Adanya siklus tindakan ( 2 siklus atau lebih)

4. Tujuan Penelitian Tindakan Tujuan utama PTBK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam pelaksanaan layanan BK sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTBK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru pembimbing dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTBK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas layanan BK. Secara lebih rinci tujuan PTBK antara lain: 1) 2) 3) 4) Meningkatkan mutu isi, ,proses, dan hasil layanan BK di sekolah. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah siswa di dalam dan luar kelas. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta 5) sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran/BK secara berkelanjutan. Meningkatkan layanan profesional guru dalam memberikan layanan dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadan, mencobakkan berbagai alternatif pemecahan dan mengimplementasikan terbaik dan mengevaluasi 6) Mengembangkan keterampilan guru /pembimbing yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan dalam pembelajarn/bimbingan Output atau hasil yang diharapkan melaltu PTBK adalah peningkatan atau perbaikan kualitas proses dan hasil layanan BK yang meliputi hal-hal sebagai berikut. 1) Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah. 2) Peningkatan atau perbaikan mutu proses layanan BK. 3) Peningkatan atau perbaikan kualitas penggunaan media, alat bantu bimbingan, dan media bimbingan lainnya 4) Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil bimbingan terhadap siswa. 5) Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di sekolah. 6) Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam pengembangan kompetensi siswa di sekolah. 5. Tahapan Penelitian Tindakan : 1) Pengembangan Fokus Masalah a. Merasakan adanya masalah 4

b. Identifikasi Masalah c. Analisis Masalah d. Perumusan Masalah 2). Perencanaan Tindakan Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan.Contoh hipotesis: Pelibatan orang tua dalam perancangan kegiatan akademik sekolah, akan berdampak meningkatkan perhatian mereka terhadap penyelesaian tugas siswa di rumah a. Melalui kajian teoritik di bidang pembelajaran b. kajian penelitian yang relevan c. Kajian para pakar pendidikan d. Diskusi dengan teman sejawat e. refleksi pengalaman sendiri 3) Pelaksanaan Tindakan dan observasi, interpretasi a. Pelaksanaan tindakan b. Observasi dan Interpretasi 4) Analisis dan Refleksi a. Analisis Data b. Refleksi 5) Perencanaan Tindak Lanjut Proses Penelitian 1) 2) 3) 4) 6). 7). Identifikasi Masalah Mencari solusi Pemecahan masalah Merumuskan masalah Menulis Judul Penelitian

Mencari rujukan ( teori/hasil penelitian) Membuat Rancangan Penelitian 8) Membuat proposal Penelitian 9) Melaksanakan penelitian/Action)

10).

Menganalisa Hasil Penelitian

11) Menulis Laporan Hasil Penelitian 6. Prosedur Penelitian

7. Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Adapun proposal penelitian tindakan pada umumnya disusun dengan sistematika sebagai berikut : A. Judul Penelitian : B. Latar Belakang Penelitian C. Rumusan Masalah dan Rencana Pemecahannya D. Tujuan dan Manfaat penelitian E. Acuan Teori F. Prosedur Penelitian : 1) Subjek Penelitian 2) Tempat 3) Waktu 4) Siklus F.1. Perencanaan Tindakan F.2.1. Siklus I : F.2. Pelaksanaan Tindakan :

P er I

S s iklu
a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Observasi d. Refleksi

F.2.2. Siklus II ( Sama dengan siklus I)

8. Penyusunan Laporan Penelitian. Laporan penelitian dapat dibuat dengan sistematika sebagai berikut : HALAMAN JUDUL LEMBAR PEBGESAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penetlitian Tindakan B. Subjek dan Objek C. Lokasi dan Waktu Penelitian D. Prosedur Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 9. Contoh Judul PTBK : Penerapan model Konseling Behavioral untuk meningkatkan Disiplin Belajar Siswa yang mengalami Kesulitan Belajar di kelas . Konseling Behavioral dengan teknik Penguatan Positif untuk meningkatkan perilaku sosial siswa kelas 7

Efektivitas Bimbingan Kelompok Untuk meningkatkan Kerjasama Siswa ( Studi Kolaborasi antara guru pembimbing dan Guru Mata pelajaran di Penggunaan Teknik Rileksasi Untuk Meminimalisasi Kecemasan Siswa dalam Mengikuti Ujian akhir siswa kelas . Kepustakaan : Arikunto, Suharsimi,Prof. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara Hakim,Arief M. 2005. Kiat Menulis Arikel Di Media. Bandung. Penerbit Nuansa Cendikia Hardjodiputro,Siswojo.1986. Karya Ilmiah.. Yakarta. Erlangga Mukhtar. 2007. Bimbingan Skripsi,Tesis dan Artikel Ilmiah. Yakarta. Gaung Persada Press

You might also like