You are on page 1of 5

PERANANTIGA SEKTOR FORMAL (BUMN, BUMS DAN KOPERASI)

 BADAN USAHA MILIK NEGARA(BUMN) Negara kita perlu memiliki perusahaan dalam bentuk BUMN agar perusahaan tersebut dapat digunakan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Ciri-ciri: 1. Pemilik modal mayoritas adalah negara (pemerintah pusat/daerah) 2. Tujuan usahanya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat 3. Bidang usahanya adalah sektor-sektor yang vital/strategis Tujuan BUMN: 1. Agar negara dapat menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, cabang produksi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat luas tidak dimonopoli atau disalahgunakan oleh perorangan atau kelompok tertentu. 2. Agar negara dapat meningkatkan pendapatannya. Dengan pendapatan yang semakin meningkat, negara akan lebih mampu membiayai pemmbangunan nasional di berbagai bidang. Jika pembangunan berjalan, kemakmura masyarakat akan dapat terwujud. 3. Agar negara dapat menangani sektor-sektor usaha yang tidak atau belum menarik bagi sektor usaha swasta. Untuk proyek pembangunan yang belum sangggup memberikan keuntungan yang besar, sektor usaha swasta tentu tidak tertarik untuk melakukan investasi di dalamnya.untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat, BUMN melakukan pembangunan jalan di pulau-pulau. 4. Agar negara dapat menyediakan lapangan kerja. Supaya dapat beroperasi dengan baik, BUMN tentu memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak. lowongan kerja itu akan menguntungkan baggi para pencari kerja.sesuai dengan Intruksi Presiden Indonnesi No.17 tanggal 28 Desember 1967, BUMN dibedakan menjadi tiga jenis perusahaan yanng berbeda-beda dan fungsi usaha yang berbeda pula. o

Tiga Jenis BUMN: a) Perusahaan Jawatan(Perjan)


Perusahaan Jawatan (Perjan) sebagaisalah satu bentuk BUMN meemiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal dari Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Perusahaan Jawatan: BUMN yang didirikan untuk melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang jasa. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan:

Melakukan pelayanan kepada masyarakat luas yang juga bersifat pengabdian Semua pimpinan dan karyawan Perjan berstatus pegawai negeri Mendapatkansubsidi dan fasilitasdari negara Dulu negara kita memiliki Perusahaan Jawatan, seperti PJKA(Perusahaan Jawatan Kereta Api), DAMRI, Jawatan Pegadaian. Namun untuk saat ini bentuk Perusahaan Jawatan sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman. b)Perusahaan Umum(Perum) Perum juga bertugas melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang produksi, distribusi dan konsumsi. Ciri-ciri Perum: Memiliki orientasi untuk mencari keuntungan Memiliki status badan hukum Dipimpin oleh dewan direksi Memiliki nama dan kekayaan tersendiri Bertanggung jawab kepada menteri Contoh perusahaan yang dapat dikelompokkan menjadi Perum: o Perum Pembanguna Perumahan Nasional o Perumka o Perum Pagadaian o Perum Damri

c)

Perusahaan Perseroan (Persero) Sesuai dengan namanya Persero lebih mementingkan keuntungan di dalam menjalankan usahanya jika dibandingkan dengan BUMN yang berbentuk Perjan maupun Perum. Ciri-ciri Persero: Bertujuan mencari laba yang sebesar-besarnya Berstatus badan hukum yang berbentuk PT Dipimpin oleh direksi Tidak memiliki fasilitas negara Pegawai Persero berstatus sebagai karyawan swasta
Contoh perusahaan yang berbentuk Persero Antara Lain o PT PAL o PT Telkom o PT Pelni o PT BNI o PT Garuda Indonesia

o PT Pos Indonesia o PT PLN

 BADAN USAHA MILIK SWASTA(BUMS) Dalam sistem ekonomi kerakyatan, swasta juga diberi kesempatan untuk

tumbuh dan berkembang untuk ikut serta menciptakan kemakmuran masyarakat. Badan Usaha Milik Swasta juga merupakan salah satu pilar ekonomi kita di samping BUMN dan Koperasi. Saat ini, BUMS memasuki banyak sekali sektor kehidupan. Contoh yang mudah dilihat, dulu siaran tellevisi hanya dilakukan oleh TVRI. Sekarang ada Indosiar, SCTV, RCTI, TV 7, dll. Tujuan terpenting perusahaan swasta adalah untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk pemilik. Tugas pemerintah adalah mengarahkan

perusahaan swasta supaya juga memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Di negara kita, perusahaan swasta ada yang dimiliki swasta nasional maupun swasta asing. Bahkanada juga yang dimilikiolehgabungan antara swastanasional dan swastaasing. Ciri-ciri Badan Usaha Milik Swasta: Pemilikmodal mayoritasadalhindividu/kelompokindividu Tujuanusahanyauntukmenciptakankemakmuranbagipemilik berupalaba/keuntungan Bidangusahanyatidakmenguasaihajathiduporangbanyak modal,

 KOPERASI Koperasi adalah perkumpulan yang memberi kebebasan keluar masuk sebagai anggota dan bertujuan untuk dapat meningkatkan kebutuhan materi dan anggotanya. Sedangkan koperasi Indonesia menurut UU No. 12 Tahun 1967 adalah organisasi otonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsipprrinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Prinsip-prinsip koperasi secar umum: Keanggotaan terbuka untuk umum Netral terhadap agama dan politik Satu orang satun suara Prinsip-prinsip koperasi secara khusus: Prinsip primer: 1. keanggotaan berdasarkan sukarela 2. susunan dan kebijaksanaan kepemimpinan diatur secara nk,nnmidemokrasi 3. laba dibagi atas imbalan jasa 4. pembatasan atas modal-modal Prinsip sekunder: 1. netral terhadap agama dan politik 2. pemilihan secara kontan 3. memajukan pendidikan Pilar penyangga perekonomian kita yang lain yaitu koperasi. Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang paling cocok dan sesuai dengan semngat dan jiwa pasal 33 UUD 1945. Meskipun demikian, dalam kenyataannya koperasi belum dapat berperan secara optimal dalam sistem perekonomian kita. Itulah sebabnya pemerintah selalu berusaha mengembangkan koperasi secara terus menerus. Tujuan pengembangan itu ialah agar koperasi di Indonesia semakin maju dan semakin mandiri. Tujuan utama koperasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungaan bagi koperasi disebut sisa hasil usaha. Selain itu juga untuk meningkatkan kerja

sama antarkoperasi dan memperkukuh jaringan usahanya sehingga mampu berkembang menjadi usaha berskala besar yang lebih efisien dan produktif.

 KEMITRAAN BUMS, BUMN, dan KOPERASI Sesuai dengan jiwa pasal 33 UUD 1945, ketiga pelaku ekonomi tersebut dalam menjalankan kegiatan ekonominya supaya mendasarkan diri pada semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Oleh karena itu, ketiga sektor itu dapat diharapkan salaing bekerja sama dan menghidupi sehingga pada akhirnya dapat dicapai kedudukan yang telatif proporsional. Dan juga sebagai wujud demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kerja sama antara koperasi, usaha negara dan usaha swasta perlu lebih ditingkatkan dan dikembangkan. Badan usaha yang sudah berkembang dan berhasil harus didorong untuk membantu usaha ekonomi yang belum maju dalam meningkatkan kemampuan usaha ekonominya. Untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarka Pancasila, perkembangan perekonomian nasional harus ditata, disusun, dan bukannya dibiarkan dengan tersusun sendiri. Tata hubungan dan kerja sama serta kemitraan usaha antara berbagai unsur ekonomi nasional terutama antara pengusaha kuat dan lemah haruslah terus dibina dan dijalin dalam suasana salaing membantu dan saling menguntungkan, sebagai suatu perwujudan kesatuan kekuatan ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kebersamaan sesuai dengan demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

You might also like