You are on page 1of 34

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Standar Kompetensi :
1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka

Indikator :
1. 2.

3.

4.

5.

Mendeskripsikan makna ideologi negara Mengemukakan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Pancasila Membedakan ideologi terbuka dan ideologi tertutup Mendeskripsikan makna Pancasila sebagao ideologi terbuka

1.Pancasila sebagai Ideologi 1.Pancasila Negara


A.

Makna Ideologi Negara




Pengertian ideologi berasal dari bahasa latin yaitu idea dan logos. Idea : daya cipta sebagai hasil kesadaran manusia Logos : ilmu Jadi, Ideologi berarti ilmu yang mempelajari gagasan (ide) manusia serta kadar kebenarannya. Menurut seorang filsuf perancis, Destutt de Tracy (1801) , ideologi adalah ilmu tentang gagasan-gagasan yang menunjukkan jalan yang gagasanbenar menuju masa depan.

CiriCiri-ciri ideologi negara :


1. 2.

Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan Ideologi mewujudkan suatu asas kerohanian pandangan hidup, pandangan dunia, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Menurut John B. Thompson, unsur-unsur yang unsurterkandung dalam ideologi yaitu :


1. 2.

3.

Unsur interpretasi : adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan. Unsur etika : memuat seperangkat nilai atau petunjuk untuk penuntun moral. Unsur retorika : memuat suatu orientasi pada tindakan atau suatu pedoman

Fungsi Ideologi


Menurut Soerjanto Poespowardojo :


1.

2.

3.

4. 5.

6.

Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan untik memahami dan menafsirkan dumia dan kejadiankejadiankejadian di sekitarnya. Orientasi dasar untuk membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat. NormaNorma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya. norma-

Menurut Sastrapratedja :
1. 2.

3.

4.

Membentuk identitas kelompok atau bangsa. Mempersatukan keseragaman dengan menggunakan semboyansemboyansemboyan. Mengatasi berbagai konflik yang timbul dari kehidupan suatu kelompok atau masyarakat tertentu. Pencipta solidaritas dengan mengangkat berbagai perbedaan dalam tata nilai yang lebih tinggi.

2. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara




Pada Masa perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan ada sebuah badan yang bernama BPUPKI yang bertugas menyelidiki persiapan bangsa Indonesia untuk merdeka. BPUPKI dibentuk tanggal 29 April 1945, kemudian dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 dan mulai bekerja pada tanggal 29 Mei 1945. Sidang I : 29 Mei 1 Juni 1945 Sidang II : 10 17 Juli 1945 Berikut ini beberapa usulan tentang dasar negara yang dikemukakan dalam sidang I BPUPKI :

A.

Usulan Mr. Muh. Yamin Usulan secara lisan :


1. 2. 3. 4. 5.

Peri kebangsaan Peri kemakmuran Peri ketuhanan Peri kerakyatan Kesejahteraan Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan Persatuan Indonesia Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Usulan tertulis :
1. 2. 3. 4. 5.

B.

Usulan Prof. Dr. Mr. Soepomo ( 31 Mei 1945)


1. 2. 3. 4. 5.

Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan lahir dan batin Musyawarah Keadilan rakyat

C.

Usulan Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)


1. 2. 3. 4. 5.

Kebangsaan Indonesia Internasionalisme dan perikemanusiaan Mufakat atau demokrasi Kesejahteraan sosial Ketuhanan yang berkebudayaan

D.

Piagam Jakarta/Jakarta Charter (22 Juni 1945) Rumusannya adalah sebagai berikut :
1.

Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemelukpemeluk-pemeluknya Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. 3. 4. 5.

E.

Penerimaan Piagam Jakarta oleh BPUPKI ( 14 Juli 1945) Piagam Jakarta diajukan pada sidang kedua BPUPKI tanggal 1010-16 Juli 1945. rumusan-rumusan yang diajukan mengenai 5 dasar rumusannegara Pancasila belum merupakan keputusan yang finak karena perumusan dan sistematikanya baru merupakan unsur perseorangan.

F.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (9 Agustus 1945)


   

Tanggal dibentuk : 9 Agustus 1945 Ketua : Ir. Soekarno Wakil Ketua : Dr. Moh. Hatta Badan yang mula-mula bersifat Badan buatan Jepang untuk mulamenerima hadiah kemerdekaan dari Jepang ini, setelah takluknya Jepang dan Proklamasi Kemerdekaan Negara RI mempunyai sifat Badan Nasional Indonesia. Badan ini mempunyai kedudukan dan berfungsi penting karena :
1. 2. 3.

Mewakili seluruh bangsa Indonesia. Sebagai pembentuk negara. Menurut teori hukum, badan seperti itu mempunyai wewenang untuk meletakkan dasar negara.

G.

Proklamasi Kemerdekaan (17 Agustus 1945)


Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kalah kepada sekutu. Hal ini berarti terdapat kekosongan kekuasaan di Indonesia. Situasi ini tidak disia-siakan oleh pera pemimpin bangsa terutama para disiapemuda segera menaggapi situasi tersebut dengan mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Naskah proklamasi Kemerdekaan Indonesia ditandatangani Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

H.

Pengesahaan UUD 1945 (18 Agustus 1945)




Acara sidang yang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 adalah :


1. 2.

Pengesahan Undang-Undang Dasar UndangPemilihan presiden dan wakil presiden

Dalam pengesahanUUD disahkan pula dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD, yaitu :
1. 2. 3. 4.

Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

5. 

Rumusan dasar negara Pancasila yang tercantum di Pembukaan UUD 1945 merupakan rumusan yang sah .

Pengertian pancasila menurut Prof. Muh. Yamin berasal dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti :
a. b. c.

Panca : lima Sila dengan huruf i (i pendek) : sendi, alas atau dasar Sila dengan huruf i (i panjang) : peraturan tingkah laku baik

Jadi arti dari Pancasila adalah lima aturan tingkah laku yang baik.


Nama Pancasila sebagai dasar negara dikuatkan oleh pemerintah dengan ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1996, Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968.

3. FUNGSI PANCASILA
1) 2)

Pancasila sebagai Dasar anegara Republik Indonesia Pancasila merupakan sumber palaksanaan jalannya pemerintahan pusat atau pemerintahan daerah. Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber hukum Negara. Pancasila merupakan pengatur dan penyelenggara Pemerintahan dalam negara hukum yang diwujudkan dalam aturan-aturan hukum. aturan Dalam UU RI No. 10 tahun 2004 Kedudukan Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, yang urutannya adalah sebagai berikut : UUD 1945 UU Peraturan Pemerintahan Peraturan Presiden Peraturan daerah

3)

Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia Pancasila merupakan ciri khas yang membedakan antara bangsa Indonesia dengan yang lain. Pancasila sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia Pancasila itu memuat nilai-nilai kebenaran yang perlu diyakini nilaikebenarannya walaupun Pancasila itu buatan manusia. Pancasila sebagai Kaidah Pokok yang Fundamental Pancasila itu tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR hasil pemilu. Pancasila sebagai Filter Budaya Bangsa Indonesia Pancasila sebagai penyaring masuknya budsya asing, yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia diterima sedangkan yang tidak sesuai ditolak.

4)

5)

6)

7)

Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Rakyat Indonesia Pancasila sebagai hasil persetujuan bersama wakil-wakil rakyat wakilmenjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan RI. Pancasila sebagai Tujuan yang akan dicapai oleh Bangsa Indonesia Pancasila mengandung tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Pancasila dapat menpersatukan bangsa Indonesia serta memberikan petunjuk dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat Indonesia yang beranekaragam sifatnya

8)

9)

4.Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup




Pengertian Ideologi Terbuka Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Pengertian ideologi terbuka menurut Frans Magnis Suseno : NilaiNilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari kekayaan budaya citamasyarakat sendiri. Isinya tidak langsung operasional, melainkan perlu penjabaran ke dalam nilai instrumental dan nilai praktis sehingga ideologi itu dapat terwujud dalam masyarakat.

Pengertian ideologi terbuka menurut Soejono : Adanya cita-cita dan nilai-nilai dasar citanilaiTidak langsung bersifat operasional Setiap kali harus dieksplisit Eksplisitasi dilakukan dengan menghadapkan pada berbagai masalah melalui refleksi nasional Ideologi terbuka memiliki 3 dimensi, yaitu : Dimensi realitas, yaitu Ideologi yang mengandung nilai-nilai dasar nilaiyang bersumber dari nilai riil yang hidup di masyarakat. Dimensi idealis, yaitu Ideologi yang mengandung cita-cita yang citaingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Dimensi Fleksibilitas, yaitu Ideologi ynag memungkinkan berkembangnya pemikiran-pemikiran baru tantang ideologi pemikirantersebut, tanpa menghilangkan hakekat yang terkandung dalam dirinya.

Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi tertutup


Ideologi Terbuka
1.

Ideologi Tertutup
1. 2.

2.

3.

4.

5.

6.

Merupakan cita-cita yang sudah citahidup dalam masyarakat. Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang nilaicitaberasal dari masyarakat itu sendiri. Hasil musyawarah dan konsesus masyarakat. Milik seluruh rakyat, oleh karena itu sekaligus sebagai kepribadian masyarakat. Isinya tidak operasional, menjadi operasional bila diwujudkan dalam konstitusi. Bersifat dinamis dan reformis.

3. 4. 5. 6.

7.

Bukan merupakan cita-cita yang citahidup dalam masyarakat. Merupakan cita-cita suatu citakelompok orang yang mendasarisuatu program untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat. Dibenarkan atas nama ideologi masyarakat harus berkorban. Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku. Bukan berupa nilai-nilai dan citanilaicitacita. Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak. Adanya ketaatan yang mutlak, bahkan kadang dengan menggunakan kekuasaan dan kekuatan

Pancasila adalah Ideologi Terbuka


Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Terbuka  Definisi : Pancasila merupakan ideologi yang memiliki sifat dinamis dan tidak membeku, dan selalu berinteraksi dengan perkembangan jaman dan adanya dinamika internal.  Tingkatan nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka : a. Nilai dasar Nilai dasar adalah nilai yang tetap dan tidak berubah, tercantum pada pembukaan UUD 1945 alinea 4 b. Nilai Instrumental Nilai Instrumental adalah nilai yang merupakan sarana untuk mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan, tercantum pada pembukaan UUD 1945 alinea 4. c. Nilai Praktis Nilai praktis adalah nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sehari-

Dimensi yang terkandung dalam nilai Pancasila : a. Dimensi Realita Pancasila bersumber dari nilai-nilai yang hidup dimasyarakat nilaiIndonesia b. Dimensi Idealisme Pancasila merupakan nilai yang dicita-citakan dan ingin diwujudkan dicitadalam masyarakat diberbagai bidang kehidupan. c. Dimensi Fleksibel Pancasila merupakan nilai yang bersifat fleksibel karena bersifat dinamis, dan dapat disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan jaman. Batasan keterbukaan ideologi Pancasila a. Stabilitas nasional yang dinamis b. Larangan terhadap ideologi Marxisme,Leninisme dan Komunisme c. Mencegah berkembangnya paham Liberal d. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat e. Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus

Pancasila sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan

Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka Kompetensi Dasar 1.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan padigma pembangunan

Indikator 1. Mendiskripsikan Pancasila sebagai sumber nilai 2. Mendiskripsikan Pancasila sebagai padigma pembangunan 3. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan

Pancasila sebagai Sumber Nilai




Pengertian Nilai Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna,benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral) dan religius (nilai religi). Sehingga nilai adalah sesuatu yang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera kita. Pancasila sebagai Sumber Nilai Artinya bahwa seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku. Pancasila dijadikan sumber nilai karena Pancasila mengandung nilai nilai dasar yang kebenarannya diakui dari budaya dan pengalaman bangsa serta tumbuh berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Nilai nilai Pancasila I. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA 1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Manusia Indonesia percaya da taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai degan agama dan kepercayaannya masingmasingmasing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Mengembangkan sikap menghormati bekerja sama antar pemeluk agama dan menganut kepercayaan yag berbeda-beda berbedaterhadap Tuhan Yang Maha Esa. 4. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama da n kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubugan pribadi manusia dengan Tuhan YME yang dipercayai dan diyakini.

II.

SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatya sebagai makhluk Tuhan YME. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, agama, keturunan, membedakepercayaa, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4. Mengembagkan sikap tenggang rasa dan tepa selira. 5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. semena-

III.

SILA PERSATUAN INDONESIA 1. Mampu menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentigan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama dan diatas kepentingan pribadi atau golongan. 2. Sanggup rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan. 3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkembangsaan da bertanah air Indonesia. 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

IV.

SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN


1.

2. 3.

4.

5.

Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

V.

SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 1. Mengembangkan perbuatan luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong- royongan kegotong2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama 3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban 4. Menghormati orang lain 5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan


I.

Pengertian Paradigma Pembangunan


   

Paradigma berasal dari bahasa Inggris yaitu model, pola, contoh. contoh. Dalam kamus Bahasa Indonesia, paradigma berarti seperangkat unsur bahasa yang sebagian bersifat konstan & berubah- ubah berubahPada umumnya, paradigma berarti sebagai model, pola yang dijadikan kerangka acuan. acuan. Pembangunan berarti proses perubahan secara terus- menerus terusyang merupakan upaya perbaikan& kemajuan kehidupan manusia dalam masyarakat. masyarakat. Sehingga arti dari Paradigma Pembangunan adalah model, pola yang dijadikan kerangka acuan dalam upaya untuk melaksanakan perubahan,perbaikan&kemajuankehidupan manusia dalam masyarakat.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan




Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti pancasila dijadikan sebagai kerangka acuan, tolak ukur, arah & tujuan dalam pembangunan nasional. nasional. Hal ini menunjukan bahwa dalam segenap aspek pembangunan nasional harus berdasar pada pancasila, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan & hasil yang dicapai/ arah pembangunan & pelaksanaannya tidak boleh menyimpang dari pancasila. pancasila. Berdasarkan konseptualisasi paradigma pembangunan, maka unsur manusia dalam pembangunan sangatlah penting& sentral, karena manusia adalah pelaku sekaligus tujuan pembangunan itu sendiri. sendiri.

III.

Sikap Positif Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Perilaku yang sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila NilaiSebagai WNI yang baik kita harus berperilaku sesuai dengan nilainilai- nilai pancasila sebagai penuntun sikap dan tingkah laku. Maka, pancasila haruslah benar- benar di hayati, diamalkan dalam kehidupan benarsehari hari baik dalam pribadi, kemasyarakatan dan kenegaraan.


Di lingkungan Sekolah : a. Upacara bendera b. Kegiatan wisata siswa Di lingkungan Keluarga : a. Keteladan dan bimbingan orang tua b. Sikap hidup hemat, disiplin dan bertanggung jawab Di lingkungan masyarakat : a. Gotong royong b. Kegiatan lingkungan hidup dan siskamling Di lingkungan berbangsa & negara : a. Kerja keras membangun bangsa b. Taat membayar pajak

selesai

You might also like