Professional Documents
Culture Documents
Cl
NaC
2
H
3
O
2
NaCO
3
NaHCO
3
NaClO
NaClO
2
NaClO
3
NaClO
4
NaCrO
4
NaCr
2
O
7
NaCN
NaOH
NaNO
2
NaNO
3
NaC
2
O
4
NaMnO
NaPO
4
NaHPO
4
NaH
2
PO
4
NaSO
3
Amonium klorida
Natrium asetat
Natrium karbonat
Natrium bikarbonat
Natrium hipoklorit
Natrium klorit
Natrium klorat
Natrium perklorat
Natrium kromat
Natrium dikromat
Natrium sianida
Natrium hidroksida
Natrium nitrit
Natrium nitrat
Natrium oksalat
Natrium permanganat
Natrium IosIat
Natrium hidrogen IosIat
Natrium dihidrogen IosIat
Natrium sulIit
Ion hidrogen sulIit (ion
bisulIit
Ion sulIat
Ion hidrogen sulIat (ion
bisulIat
Ion tiosulIat
HSO
3
-
SO
4
2-
HSO
4
-
S
2
O
3
2-
NaHSO
3
NaSO
4
NaHSO
4
NaS
2
O
3
Natrium bisulIit
Natrium sulIat
Natrium bisulIat
Natrium tiosulIat
Dari tabel di atas terlihat bahwa:
a. Anion-anion poliatom lebih banyak dibandingkan kation poliatom. Kation poliatom
yang paling populer adalah NH
4
-
.
b. Sangat sedikit anion poliatom yang menggunakan nama dengan akhiran ida, hanya
OH
-
(ion hidroksida dan CN
-
(ion sianida yang menggunakannya. Kebanyakan
menggunakan it dan at serta beberapa nama menggunakan awalan hipo atau per.
c. Oksigen dapat membentuk banyak anion poliatom yang disebut anion okso.
d. Unsur-unsur nonlogam tertentu (seperti Cl, N, P, dan S dapat membentuk suatu seri
anion okso yang mengandung beberapa atom oksigen. Penamaannya berdasarkan
tingkat oksidasi dari atom-atom yang mengikat oksigen, dari yang terkecil hipo dan
yang tertinggi per adalah sebagai berikut.
Naiknya bilangan oksidasi nonlogam F
Hipoit it at perat
Naiknya iumlah atom oksigen F
e. Semua anion okso dari Cl, Br, dan I memiliki muatan -1.
I. Beberapa anion okso iuga mengandung seiumlah atom H dan penamaannya
disesuaikan. Misalnya HPO
4
2-
adalah ion hidrogen IosIat dan H
2
PO
4
-
adalah ion
dihidrogen IosIat.
g. Awalan tio berarti bahwa satu atom sulIur telah ditambahkan untuk menggantikan
satu atom oksigen. (Ion sulIat memiliki satu atom S dan empat atom O; ion tiosulIat
memiliki dua atom S dan tiga atom O.
c. Senyawa Asam
Ahli kimia memiliki beberapa cara untuk mendeIinisikan senyawa sebagai suatu asam.
Saat ini kita menggunakan istilah senyawa asam sebagai zat yang menghasilkan ion hidrogen
(H
2
: urea (ureum
c. CH
3
COOH : asam cuka (asam asetat
d. C
6
H
12
O
6
: glukosa (gula darah, gula anggur
e. C
12
H
22
O
11
: sukrosa (gula tebu
I. HCHO : Iormaldehida (bahan Iormalin
g. CHCI
3
: kloroIorm (suatu bahan pembius
h. CHI
3
: iodoIorm (suatu antiseptik
i. CH
3
CH
2
OH : etanol (alkohol
i. CH
3
COCH
3
: aseton (digunakan sebagai pembersih kuteks.
B. PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Proses perubahan kimia sering disebut
dengan reaksi kimia. Reaksi kimia adalah suatu
proses yang mengubah komposisi molekul suatu
zat dengan menata ulang atom atom atau
kelompok kelompok atom tanpa mengubah
struktur inti atom tersebut, sehingga
terbentuk zat baru.
Secara umum, reaksi kimia dapat digolongkan meniadi 2 bagian besar, yaitu:
reaksi asam-basa: tidak disertai perubahan bilangan oksidasi,
reaksi redoks: disertai perubahan bilangan oksidasi
Karena reaksi kimia melibatkan perubahan komposisi molekul zat, maka tidak mudah
untuk menggambarkan bagaimana proses pembentukan zat baru dalam suatu reaksi kimia.Maka
para ilmuwan menggunakan persamaan reaksi (persamaan kimia untuk menggambarkan suatu
proses reaksi kimia.Dalam hal ini, persamaan reaksi merupakan hubungan yang menuniukkan
koeIisien reaksi dari zat zat yang bereaksi dengan koeIisien zat zat hasil reaksi. Zat zat
yang bereaksi disebut pereaksi dan dituliskan di sebelah kiri, sedangkan zat zat hasil reaksi
disebut hasil reaksi atau produk dan dituliskan di sebelah kanan.
Dalam sebuah persamaan reaksi, pereaksi dan produk dihubungkan melalui simbol yang
berbeda-beda. Simbol digunakan untuk reaksi searah, untuk reaksi dua arah, dan untuk
reaksi kesetimbangan. Misalnya, persamaan reaksi pembakaran metana (suatu gas pada gas
alam oleh oksigen dituliskan sebagai berikut
CH
4
+ 2 O
2
CO
2
+ 2 H
2
O
Seringkali pada suatu persamaan reaksi, wuiud zat yang bereaksi dituliskan dalam
singkatan di sebelah kanan rumus kimia zat tersebut. HuruI s melambangkan padatan, l
melambangkan cairan, g melambangkan gas, dan aq melambangkan larutan dalam air. Misalnya,
reaksi padatan kalium (K dengan air (2H
2
O menghasilkan larutan kalium hidroksida (KOH
dan gas hidrogen (H
2
, dituliskan sebagai berikut
2K
(s)
+ 2H
2
O
(l)
2KOH
(aq)
+ H
2(g)
PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3. Perbandingan koeIisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwuiud gas
perbandingan koeIisien iuga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya
sama
Penulisan persamaan kimia yang setimbang sebaiknya dilakukan melalui 3 tahapan
yaitu:
1. %ulislah persamaan yang belum seimbang dan perhatikan rumus kimia reaktan dan
produk harus benar yaitu menggunakan lambang atom dan angka indeks yang sesuai
Contoh : Reaksi pembentukan air yang benar yaitu sbb
2H
2
+ O
2
2 H
2
O
Salah, iika dituliskan dengan 2(HH OO HHHHOO
2. Buatlah persamaan tsb meniadi seimbang dengan memberikan koeIisien di depan rumus
kimia untuk reaktan maupun produk sehingga iumlah atom atom yang terdapat di kiri
dan kanan persamaan reaksi meniadi sama (setara. Dalam hal ini koeIisen reaksi
menyatakan perbandingan paling sederhana dari iumlah atom atom zat yang terlibat
dalam reaksi, sehingga koeIisen reaksi haruslah berupa bilangan bulat (bukan pecahan
atau desimal.
Contoh : 2 Na + Cl
2
2 NaCl
Berdasarkan persamaan kimia di atas maka :
KoeIisien reaksi Na 2
KoeIisien reaksi Cl
2
1
KoeIisien reaksi NaCl 2
3. %uliskanlah wuiud zat pereaksi (padat,cair,gas,atau larutan dan hasil reaksinya. Untuk
menuniukkan wuiud zat tersebut, dalam persamaan kimia sering digunakan lambang
wuiud yaitu (s untuk zat padat,(g untuk gas, (l untuk zat cair, dan (aq untuk larutan
dalam air.
Contoh :
C
(s)
+ O
2(g)
CO
2(g)
2K
(s)
+ 2H
2
O
(l)
2KOH
(aq)
+ H
2(g)
Ketika menyelesaikan langkah ke-2, yaitu pada penyetaraan koeIisen reaksi suatu
persamaan reaksi kimia, terkadang tidak terlalu mudah untuk dilakukan. Secara umum
untuk tahapan ini, kita dapat menggunakan persamaan Substitusi dan Eliminasi.
Contoh :
Sn + HNO
3
SnO
2
+ NO
2
+ H
2
O
angkah 2 dapat kita lakukan dengan membuat simbol huruI untuk mewakili koeIisien masing
masing zat, meniadi :
aSn + bHNO
3
cSnO
2
+ dNO
2
+ eH
2
O
Dengan Jumlah atom Sn : a c ................................ (1
H : b 2e ............................... (2
N : b d................................. (3
O : 3b 2c2d2e .................. (4
Misalkan b 1
Dari persamaan (3 diperoleh d
d 1
Dari persamaan (2 diperoleh e
e
Dari persamaan (4 diperoleh c
3(1 2c 2(1
dari persamaan (1 diperoleh a
a
Reaksinya meniadi :
Sn + HNO
3
SNO
2
+ NO
2
+
H
2
O
Agar meniadi bilangan bulat, maka kedua ruas dikalikan 4, sehingga reaksinya, meniadi
4 Sn + 4HNO
3
SNO
2
+ 4NO
2
+ 2 H
2
O
Contoh soal :
%uliskan persamaan kimia yang setara untuk reaksi berikut ini !
NaOH
(aq
Cl
2(g
NaCl
(aq
NaClO
3(aq
H
2
O
(l
Jawab :
1. %uliskan persamaan kimia yang belum sederhana yaitu :
NaOH
(aq
Cl
2(g
NaCl
(aq
NaClO
3(aq
H
2
O
(l
Untuk memudahkan penambahan koeIisien reaksi, gunakan koeIisien reaksi NaOH sama
dengan 1, sedangkan koeIisien reaksi untuk zat lainnya adalah a, b, c, d sbb.
NaOH
(aq
aCl
2(g
bNaCl
(aq
cNaClO
3(aq
dH
2
O
(l
2. Setarakan iumlah atom seienis pada ruas kanan dan kiri
Na : 1 b c ............... (1
O : 1 3c d .............. (2
H : 1 2d ................... (3
Cl : 2a bc ................ (4
Dengan menggunakan metode sustitusi dan eliminasi untuk penyelesaian sistem
persamaan linear, maka empat persamaan diatas dapat diselesaikan dan diperoleh :
a
, b
, c
, d
3. %uliskan persamaan kimia dengan menambahkan koeIisien reaksi a, b, c, d
NaOH
(aq
Cl
2(g
NaCl
(aq
NaClO
3(aq
H
2
O
(l
4. Karena koeIisien reaksi harus bilangan bulat, maka persamaan kimia di atas dapat
dituliskan sbb.
6 NaOH
(aq
3 Cl
2(g
5 NaCl
(aq
NaClO
3(aq
3 H
2
O
(l
SOAL LATIHAN
1. Berikan penamaan pada senyawa biner berikut bagi logam yang memiliki biloks lebih
dari satu (non logam dan logam
a. Fe
2
O
3
b. FeCl
2
c. CuO
d. Cu
2
O
2. Berikan penamaan pada senyawa biner berikut yang terbentuk dari dua unsur non logam.
a. NO
b. N
2
O
5
c. CO
2
d. CCl
4
3. Berikan penamaan pada senyawa poliatomik berikut :
a. NaOH
b. Ba(OH
2
c. CaCO
3
d. KMnO
4
e. Na
2
CO
3
4. Setimbangkan reaksi-reaksi berikut dengan menggunakan cara langsung!
a. Mg HNO
3
F Mg (NO
3
2
H
2
b. Fe
2
O
3
CO F Fe CO
2
5. Setimbangkan reaksi-reaksi berikut dengan menggunakan cara pemisalan!
a. C
2
H
5
OH O
2
F CO
2
H
2
O
b. KOH H
2
SO
4
F K
2
SO
4
H
2
O
AWABAN
1. a. Fe
2
O
3
F Besi (III Oksida
b.FeCl
2
F Besi (II Klorida
c.CuO F %embaga (II Oksida
d.Cu
2
O F %embaga (I Oksida
2. a. NO F Nitrogen Monoksida
b. N
2
O
5
F Dinitrogen Pentoksida
c. CO
2
F Karbon Dioksida
d. CCl
4
F Karbon %etraklorida
3. a. NaOH F Natrium Hidroksida (Basa Natrium
b. Ba(OH
2
F Barium Hidroksida (Basa Barium
c. CaCO
3
F Kalsium Karbonat
d. KMnO
4
F Kalium Permanganat
e. Na
2
CO
3
F Natrium Karbonat
4.
a. Mg HNO
3
F Mg (NO
3
2
H
2
Cara angsung : Mg 2HNO
3
F Mg (NO
3
2
H
2
b. Fe
2
O
3
CO F Fe CO
2
Cara angsung : Fe
2
O
3
3CO F 2Fe 3CO
2
5. a. C
2
H
5
OH O
2
F CO
2
H
2
O
aC
2
H
5
OH bO
2
F cCO
2
dH
2
O
C: 2ac
H:6a2d
O:a2b2cd
Mis: a1
2ac 6a2d a2b2cd
2(1c 6(12d 12b2.23
c2 d
12b7
d3 2b7-1
2b6
b
b3
Meniadi: C
2
H
5
OH 3O
2
F 2CO
2
3H
2
O
b. KOH H
2
SO
4
F K
2
SO
4
H
2
O
aKOH bH
2
SO
4
F cK
2
SO
4
dH
2
O
K: a2c
O: a4b4cd
H: a2b2d
S : bc
Mis: b1
c1
a2c a2b2d
a2.1 22(12d
a2 222d
42d
d
d2
Meniadi: 2KOH H
2
SO
4
F K
2
SO
4
2H
2
O