Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan Pendapatan Nasional Konsumsi dan Tabungan Investasi Perekonomian Dua Sektor Perekonomian Tiga Sektor Perekonomian Empat Sektor Uang Inflasi
Daftar Bacaan
1. Paul A. Samuelson & William D. Nordaous, Economics 2. Sadono Sukirno, Pengantar Ekonomi Makro 3. Soediyono R, Ekonomi Makro 4. Faried Wijaya, Seri Pengantar Ekonomika : Ekonomika Makro 5. Boediono, Ekonomi Makro
Definisi Ilmu Ekonomi, Ekonomi Ekonomi, Mikro, Mikro, dan Ekonomi Makro
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah suatu studi tentang perilaku manusia dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternative penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai barang serta menyalurkannya untuk keperluan konsumsi, baik untuk sekarang maupun yang akan konsumsi, datang kepada berbagai individu dan kelompok di masyarakat. masyarakat. Definisi Ekonomi Mikro Ekonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian- bagian kecil dari keseluruhan kegiatan bagianperekonomian. perekonomian. Definisi Ekonomi Makro Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. keseluruhan.
Inflasi Inflasi dapat didefinisikan seebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang hargaberlaku dalam suatu perekonomian. perekonomian. Kenaikan harga ini dapat disebabkan oleh 2 faktor utama : - Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaanperusahaanperusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa. barangjasa-jasa. - Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah. Pekerjaupah. Pengangguran Pengangguran merupakan perbedaan antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Pengangguran adalah suatu sebenarnya. keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan namun belum dapat memperolehnya. memperolehnya. Ketimpangan dalam neraca pembayaran Dari neraca pembayaran kita dapat memberikan informasi : perkembangan ekspor-impor, ekspor-impor, aliran modal dan posisi neraca jasa suatu Negara. IHSG
Pertumbuhan Ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan meningkatkan kemakmuran masyarakat. masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh : kapasitas total dari perekonomian, jumlah perekonomian, penduduk dan angkatan kerja. kerja.
Pendapatan Nasional merupakan ukuran prestasi ekonomi dari berbagai sektor kegiatan ekonomi. Pendapatan Nasional dilihat dari aspek produk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu Negara, sedangkan dilihat dari aspek pendapatan dari faktor produksi, Pendapatan Nasional merupakan penjumlahan dari pendapatan faktorfaktorfaktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu Negara dalam suatu tahun tertentu.
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) , yaitu jumlah semua produk akhir yang dihasilkan oleh suatu Negara didalam negeri baik oleh perusahaan nasional maupun perusahaan asing. asing. Produk Nasional Bruto (Gross National Product), yaitu nilai semua barang akhir yang dihasilkan oleh masyarakat suatu Negara/perusahaan Negara/perusahaan nasional baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. negeri. GDP = GNP- PFN dari Luar Negeri GNPPoduk Nasional Neto (Net National Product), yaitu produk nasional bersih yang dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu. (GNP- penyusutan) tertentu. (GNP- penyusutan) Pendapatan Nasional (Net National Income), yaitu seluruh pendapatan bersih yang diterima oleh masyarakat dalam suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak tidak langsung (NNP(NNPpajak tidak langsung/indirect tax). langsung/indirect
Pendapatan Perseorangan (Personal Income), Pendapatan yang diterima oleh masyarakat (pemilik factor produksi) dalam suatu periode tertentu {NNI{NNI- (asuransi + Pajak Perseroan + laba tak terbagi + jaminan sosial) + (transfer payment + bunga bersih)} Pendapatan Disposibel (Dispossible Income), yaitu Income), pendapatan yang diterima masyarakat dan siap untuk dikeluarkan baik untuk konsumsi maupun tabungan. (DI = PI pajak langsung) Pendapatan Perkapita (Income per Capita), yaitu Capita), pendapatan perkepala dari suatu Negara. (IPC = GNP/jumlah penduduk)
Pendekatan Produksi (Production Approach) menunjukan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu. tertentu. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) menunjukan jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu Negara pada periode waktu tertentu. tertentu. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach) menunjukan jumlah seluruh pengeluaran suatu perekonomian dalam suatu Negara dalam suatu periode tertentu. tertentu.
Pembayaran yang berupa pemindahan saja (transfer payment) seperti : pensiunan, pensiunan, subsidi. Lotere, subsidi. Lotere, hadiah warisan dll. dll. Kenaikan dan penurunan nilai barang- barang barangmodal karena inflasi. Hal ini disebut capital inflasi. gains and loses. KegiatanKegiatan-kegiatan ilegal seperti penyelundupan barang dagangan, dan dagangan, perbuatan yang terlarang lainnya. lainnya.
Meneliti dan menelaah srtuktur atau susunan perekonomian suatu Negara. Membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu. Membandingkan perekonomian antar daerah. Merumuskan kebijakan pemerintah
Besarnya konsumsi dan tabungan sangat tergantung kepada tingkat pendapatan. Jadi pendapatan. terdapat hubungan yang fungsional antara konsumsi dan tabungan terhadap pendapatan. pendapatan. Hubungan fungsional antara konsumsi dengan pendapatan disebut fungsi konsumsi, C = f(Y) konsumsi, dan hubungan fungsional antara tabungan dengan pendapatan disebut dengan fungsi tabungan, tabungan, S =f(Y).
Fungsi Konsumsi : C = a + MPC (Y) Fungsi tabungan : S = -a + MPS (Y) Dimana : C = Consumption S = Saving a = Konstanta yang besarnya sama dengan konsumsi pada saat pendapatan sama dengan nol. MPC = Marginal Propencity to Consume, MPC = dC/dY dC/ MPS = Marginal Propencity to Save, MPS = dS/dY dS/ Y = Yield ( pendapatan) pendapatan) MPC + MPS = 1
Lanjutan
Dengan konsep MPC dan MPS kita dapat mengetahui seberapa bagian dari tambahan pendapatan digunakan untuk tambahan konsumsi dan tambahan tabungan. tabungan. Sedangkan untuk mengetahui besarnya prosentase setiap tingkatan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi dan tabungan digunakan konsep APC dan APS. APC = C/Y, APS = S/Y Dimana : APC = Average Propencity to Consume APS = Average Propencity to Save APC + APS = 1
Contoh : Hubungan antara tingkat pendapatan dengan konsumsi dan tabungan, yang tabungan, menunjukan hubungan linier (dalam (dalam ribuan rupiah).
Tabel
Y (Rp) Rp) 0 1.000 2.000 3.000 4.000 C (Rp) Rp) 500 1.000 1.500 2.000 2.500 S (Rp) Rp) -500 0 1,00 0,75 APC 0 APS 0,50 MPC 0,50 MPS
0,25
0,50
0,50
0,67
0,33
0,50
0,50
0,625
0,375
0,50
0,50
V. Investasi
Investasi berarti penambahan barangbarang- barang modal baru (new Capital Formation). Investasi merupakan komponen pokok kedua dari pengeluaran. pengeluaran.
Investasi merupakan komponen pengeluaran yang cukup besar dan berubah-ubah. Dengan demikian berubah-ubah. perubahan besar dalam investasi akan sangat mempengaruhi permintaan agregat dan akhirnya berakibat juga pada output dan kesempatan kerja. kerja. Investasi menghimpun akumulasi modal. Dengan membangun sejumlah gedung dan peralatan yang berguna, berguna, output potensial suatu bangsa bertambah dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang juga meningkat. meningkat.
VI
1. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Dua Sektor Dalam perekonomian dua sektor dimana pada perekonomian hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. perusahaan. Pengeluaran rumah tangga diberi simbul C dan pengeluaran perusahaan diberi simbul I. Dari sisi pendapatan digunakan untuk konsumsi (C) dan untuk ditabung (S). Sehingga : Y = C + I .(1) Y = C + S .(2) Perekonomian dikatakan seimbang kalau pendapatan sama dengan pengeluaran,yaitu persamaan (1)=(2) C + I = C + S I = S
Io
0 -a Y1
E
Yeq
2. Pendekatan Konsumsi dan Investasi (Consumption and Investment Approach) Pendapatan keseimbangan akan terjadi pada saat total pengeluaran untuk konsumsi dan investasi sama dengan output. Jadi pendapatan keseimbangan akan terjadi pada saat Y = C + I (kurve Y atau garis skala berpotongan dengan kurve C + I) C, I garis sklala (Y) E
a+Io BEP
C+I C
a 0 Y1 Yeq Y
Contoh : Dikt : Hubungan antara Pendapatan (Y), Konsumsi (C), Tabungan (S) dan Investasi (I) sebagai brikut :
Pendapatan (Y) Konsumsi (C) Tabungan (S) Investasi (I)
2. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Tiga Sektor Dalam perekonomian tiga sector ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian, sehingga sisi pengeluaran terdiri dari sektor rumah tangga (C) perusahaan (I) dan pengeluaran pemerintah (G). Dari sisi pendapatan digunakan untuk konsumsi (C) dan untuk ditabung (S), untuk membayar pajak (Tx) dan kalau pemerintah memberikan subsidi (Tr) maka ini akan menmabah pendapatan masyarakat. Sehingga : Y=C+I +G (1) Y = C + S + (Tx-Tr) (Tx(2) Perekonomian dikatakan seimbang kalau pendapatan sama dengan pengeluaran,yaitu persamaan (1)=(2) C + I + G = C + S + (Tx Tr) I + G = S + (Tx-Tr) (Tx-
Cara menentukan keseimbangan : Y = C + I + G; C = a + b Yd; Y = a + b Yd + I + G; Yd = Y Tx + Tr Y = a + b (Y Tx + Tr) + I + G Y = a + b Y bTx + bTr +I + G Y b Y = a + I + G bTx +b Tr 1-b) Y = a + I + G bTx + bTr a + I +G bTx +b Tr Yeq = (1 b)
Contoh :
Diketahui data makro suatu perekonomian sebagai berikut : - Konsumsi rumah tangga : C = 75 + 0,75 Yd - Investasi swasta kotor : I = 25 - Pengeluaran pemerintah : G = 50 - Pajak : Tx= 8 Tx= - Transfer payment : Tr = 4 Berdasarkan informasi di atas, tentukan : atas, a. Pendapatan nasional keseimbangan (Yeq) Yeq) b. Apabila pemerintah melipatgandakan pengeluarannya, pengeluarannya, Investasi naik 50%, maka berapa pendapatan nasional keseimbangan (Yeq) yang baru Yeq)
3. Analisis Pendapatan Nasional pada Perkonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka) Dalam perekonomian empat sektor, sehingga sisi pengeluaran terdiri dari sektor rumah tangga (C) perusahaan (I), pengeluaran pemerintah (G) dan pengeluaran sektor luar negeri (X-M). (XSehingga : Y = C + I + G + (X-M) (X-
Y = C + I + G + X-M; C = a + bYd; XY = a + b Yd + I + G + X- M; Yd = Y Tx + Tr XY = a + b (Y Tx + Tr) + I + G + X-M; M = Mo + m Y XY = a + b Y bTx + bTr +I + G +X Mo - mY Y b Y + m Y = a + I + G Tx + Tr + X Mo (1(1-b + m) Y = a + I + G b Tx +b Tr + X - Mo a + I +G bTx + bTr + X - Mo Yeq = (1 b + m)
Contoh :
Data ekonomi makro suatu Negara sebagai berikut : C = 100 + 0,8 Yd I = 40, G = 20, Tr = 30, Tx = 20, X = 60 dan M = 30 + 0,2 Y AngkaAngka-angka dalam miliar rupiah Dari data diatas diminta : a. Carilah pendapatan keseimbangan, konsumsi keseimbangan, keseimbangan dan tabungan keseimbangan. keseimbangan. b. Bila investasi naik 25%, carilah pendapatan keseimbangan, keseimbangan, konsumsi keseimbangan dan tabungan keseimbangan yang baru
VII. Inflasi
Inflasi didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga umum dari barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus. menerus.
Kebijakan Moneter : politik Diskonto (Rediscount rate Policy), politik pasar terbuka (Open Market Operation), Operation), Politik cadangan kas (Cash Reserve Ratio). Kebijakan Fiskal : Penurunan pengeluaran pemerintah, pemerintah, menaikan pajak, mengadakan pinjaman pajak, pemerintah. pemerintah. Kebijakan Non Moneter : Menaikan hasil produksi, produksi, kebijakan upah, pengawasan harga. upah, harga. Program Bersegi Banyak : menerapkan secara bersamabersama-sama ketiga kebijakan sebelumnya. sebelumnya.
Syarat Uang
Nilai nominal yang tertera dalam satu alat tukar tidak mengalami perubahan dari masa kemasa Mudah dibawa kemana- mana kemana Mudah disimpan tanpa mengurangi nilai yang terkandung dalam uang tersebut. tersebut.
Fungsi Uang
Uang sebagai alat tukar (Medium of Exchange) Uang sebagai satuan nilai (Unit of Account) Uang sebagai ukuran bayaran tertunda (Standart of Defered Payment) Uang sebagai alat penyimpanan nilai (Store of Value)
JenisJenis-Jenis Uang :
Berdasarkan bahan pembuat uang : uang kertas dan uang logam Berdasarkan lembaga pembuatnya : uang kartal dan uang giral Berdasarkan nilainya : uang bernilai penuh (full bodied money), representative full bodied money, credit money yang dapat berbentuk uang tanda (token money),representative token money, uang giral (demand deposit) money, dan uang kertas. kertas.