Professional Documents
Culture Documents
1.
DEKRIPSI : Karangan deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang dibicarakan. Deskripsi juga karangan yang melukiskan sesuatu, menyatakan apa yang diindra, melukiskan perasaan, dan perilaku jiwa dalam wujud kalimat.
Definisi
Ciri-ciri
a. pada umumnya bersifat nonilmiah/fiksi, b. menggambarkan atau melukiskan objek tertentu, c. bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan tersebut.
Di puncak bukit inilah wisatawan dapat mengagumi pemandangan danau dan sekitarnya. Semua tampak jauh lebih indah dari atas sana. Jika merasa waktu satu hari berkunjung di sini belum cukup, tidak perlu khawatir. Di tempat ini seperti layaknya taman wisata lain banyak terdapat penginapan yang merupakan penginapan dengan fasilitas memadai. Sepanjang danau ini pun banyak terdapat restoran dan coffee shop untuk dapat memenuhi kepuasan wisatawan yang berkunjung. Cobalah datang pada akhir pekan karena sering digelar music dan tarian tradisional khas Sumatra Barat untuk menghibur pengunjung. Berwisata tampak kurang lengkap jika tidak membeli cenderamata atau oleh-oleh khas Sumatra Barat. Di Jalan H. Udin Rahmani, banyak terdapat toko yang menjual cenderamata. Lukisan rumah gadang dari bahan beludru merupakan salah satu souvenir yang paling banyak dicari wisatawan di tempat ini. Oleh karena itu, jika Anda berniat untuk berwisata ke Sumatra Barat jangan lupa untuk memasukkan Danau Maninjau ke dalam agenda perjalanan Anda, dijamin Anda tidak akan menyesal.
Sumber: Harian Umum Pikiran Rakyat, 18 Januari 2005
2.
NARASI : Narasi merupakan tulisan yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian yang disusun secara kronologis atau menurut urutan waktu atau urutan tempat.
Definisi
Tulisan narasi dapat dibedakan atas narasi nonfiksi dan narasi fiksi. a. Nonfiksi, yaitu karangan yang mengisahkan hal-hal yang nyata, berdasarkan pengalaman atau pengamatan. Contoh: sejarah, biografi (kisah seorang tokoh), atau autobiografi, (kisah pengalaman pengarangnya sendiri). b. Fiksi, yaitu karangan yang mengisahkan hal-hal yang bersifat khayal atau imajinasi. Tulisan narasi ada yang bersifat narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris merupakan narasi yang mengisahkan berlangsungnya suatu peristiwa secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.
Narasi sugestif berupa narasi yang mengisahkan rangkaian peristiwa yang berlangsung dalam kesatuan waktu sehingga dapat menggugah daya khayal dan memunculkan dorongan perasaan pada pembacanya. Narasi ekspositoris disebut narasi kejadian, sedangkan narasi sugestif biasa juga disebut narasi runtun peristiwa. Ciri-ciri : a. Lebih bersifat fiksi. b. Adanya penceritaan atau suatu pengisahan suatu peristiwa yang dijalin dan suatu urutan waktu. c. Adanya bagian perbuatan atau tindakan. d. Wacana narasi berusaha menjawab pertanyaan "Apa yang telah terjadi ?" e. Menginformasikan suatu hal sehingga pembaca memperoleh
''Susur Sungai Cikapundung'' KMPAPSIK: pengetahuan yang luas. Rekreasi Sekaligus Pembelajaran
Minggu, 23 April, Pukul 08.00 pagi, peserta perjalanan ''Susur Sungai Cikapundung'' sudah mulai berkumpul di sekretariat KMPA di Sunken Court W03. Contoh : Satu jam kemudian, rombongan berangkat menuju Curug Dago, dengan sedikit naik ke arah hulu di mana perjalanan itu dimulai. Tanpa ragu,peserta mulai menyusuri Cikapundung meskipun ketinggian air hampir mencapai sebatas pinggang. Ketinggian air pun meningkat sekitar 50 cm setelah hujan deras mengguyur Bandung hampir sehari penuh kemarin, Sabtu 22 April 2006. Hari tersebut bertepatan dengan Hari Bumi. Derasnya air Sungai Cikapundung tidak mengecilkan hati para peserta yang mengikuti acara ''Susur Sungai Cikapundung''. Acara ''Susur Sungai Cikapundung'' ini merupakan salah satu acara dari serangkaian kegiatan Pekan Hari Bumi seITB yang diadakan oleh Unit Kegiatan KMPA (Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam) yang bekerja sama dengan PSIK (Perkumpulan Studi Ilmu Masyarakat). Acara ''Susur Sungai Cikapundung'' ini diikuti oleh 24 orang yang
terdiri atas berbagai unit kegiatan ITB seperti PSIK, KMPA, Teknik Pertambangan, Nymphea, Planologi dan 3 orang pelajar dari SMP al-Huda dan satu pelajar dari SMK Dago. Para mahasiswa Teknik Planologi 2004, mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat menggebu.Mereka tidak menyangka bahwa dengan menyusuri sungai dapat menjadi ajang rekreasi dari rutinitas seharihari. Beruntung, hari itu hujan tidak turun yang dapat menyebabkan acara menjadi kacau karena menyebabkan naiknya debit air dan menambah derasnya sungai sehingga dapat membahayakan diri peserta. Selain menyusuri sungai dan melihat secara langsung kondisi Cikapundung, peserta juga diberikan wacana dan ajang diskusi yang disampaikan oleh Andre, mahasiswa Teknik Planologi 2002, mengenai konsep penataan ruang di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tetap memerhatikan lingkungan. Selain itu, peserta juga diajak untuk mengambil sampah-sampah yang mencemari Sungai Cikapundung. Ajang diskusi ini menimbulkan banyak pertanyaan dari peserta tentang bagaimana seharusnya menata daerah sepanjang aliran sungai agar tidak merusak lingkungan dan sungai yang ada. Diharapkan dengan adanya acara ini para peserta yang ikut dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari Sungai Cikapundung dan apa yang terjadi dengan lingkungan di DAS Cikapundung. Selain itu, mudah-mudahan para peserta dapat tergerak hatinya untuk lebih memerhatikan masalah lingkungan yang terjadi di Bandung, khususnya Sungai Cikapundung. Setelah kurang lebih 4 jam menyusuri Sungai Cikapundung dan berbasah ria, sekitar pukul 14.20 acara menyusuri sungai tersebut selesai dan keluar di daerah Ciumbuleuit atas yang kemudian dilanjutkan dengan pawai spanduk dan poster sampai kampus. Sumber: www.itb.ac.id
3.
ARGUMENTASI : Karangan yang memberikan alasan kuat dan meyakinkan agar pembaca mengikuti dan mengakui kebenaran gagasan penulis. Pada umumnya, karangan argumentasi banyak mengemukakan alasan, contoh, atau bukti yang kuat. Contoh tulisan argumentasi yang mudah anda kenali adalah karya tulis ilmiah.
Definisi
Ciri-ciri
a. Bersifat nonfiksi (ilmiah). b. Paragraf argumentasi mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang dibahas. c. Paragraf argumentasi mengandung data atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. d. Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis.
Contoh :
Sebelum menjalani tes masuk perguruan tinggi, lulusan SMA sebenarnya sudah dihadapkan pada ujian. Mereka harus memilih jurusan dan jenis sekolah yang tepat. Mereka juga harus cermat memilih faktorfaktor yang memengaruhi proses belajarnya nanti. Akan tetapi, ada orangtua yang sangat berambisi untuk memajukan anak sesuai dengan kehendaknya. Alasannya untuk mewujudkan cita-cita dan impian orangtuanya sendiri. Hal ini menyebabkan anak menjadi terbelenggu, tidak kreatif, dan tidak mandiri. Di sisi lain, orangtua pun akhirnya tidak mengukur kemampuan anak sesuai minat dan bakatnya.
Sumber: Harian Umum Pikiran Rakyat, 13 Juni 2004
4.
EKSPOSISI : Karangan/paragraf yang bersifat memaparkan atau menjelaskan sesuatu dengan tujuan agar pembaca memahami atau mengerti tentang suatu informasi. Yang termasuk dalam kategori eksposisi adalah berita dan laporan.
Definisi
Ciri-ciri
a. Bersifat nonfiksi atau ilmiah. b. Memberikan penjelasan terhadap bagaimana sesuatu itu terjadi atau bekerja. c. Disusun berdasarkan urutan yang sistematis dan saling bertautan. d. Berdasarkan fakta. e. Adanya hubungan sebab-akibat. f. Memperluas pengetahuan pembaca. g. Tidak bermaksud memengaruhi.
Contoh :
Cara Menggunakan Komputer Jika akan menyala kan komputer, kamu harus memerhatikan langkah-langkah yang tepat. Hal itu penting agar komputer terhindar dari kerusakan. Berikut penjelasannya. Langkah pertama adalah masukkan steker komputer ke sumber listrik, lalu menyalakan stabilizer listrik. Jika lampu telah berwarna merah menyala, menandakan listrik sudah mengalir ke komputer. Kemudian, tekan tombol power sampai terdengar bunyi berdengung lembut tanda perangkat harddisk/memori komputer bekerja. Setelah itu, tekan tombol layar di bawah kaca monitor sampai muncul tanda "Windows 2000, XP atau Vista". Kemudian klik tanda start untuk memilih menu untuk mengetik atau mengerjakan sesuatu, misalnya pilih menu "Microsoft Word". Setelah klik, mesin langsung bekerja, terbuka dan ada halaman layar kosong yang siap di ketik. Ketiklah bahan yang perlu diketik.
Selesai mengetik, simpanlah hasil ketikan secara aman dalam memori dengan menekan ikon disket pada toolbar atau klik "save". Setelah itu, pilihlah file close atau klik ikon "X" diujung layar kerja sampai muncul gambar menu komputer dan huruf start. Untuk mematikan komputer, Anda dapat mengeklik tombol start. Kemudian pilih shutdown. Dengan menekan shutdown, komputer akan mati secara otomatis. Setelah program computer hilang, tekanlah tombol power pada layar monitor dan stabilizer saluran listrik. Cabutlah steker listrik ke komputer untuk mengakhiri proses operasi komputer.
5.
PERSUASI : Paragraf yang berisi ajakan atau bujukan agar pembaca mengikuti atau mengadopsi petunjuk-petunjuk yang ditulisnya dalam teks. Kalimat-kalimat persuasi dalam sebuah paragraf mendorong pembaca untuk
Definisi
mengikuti langkah atau petunjuk dalam kalimat tersebut. Ciri-ciri : a. Tulisan yang bersifat ajakan. b. Kalimat-kalimat c. Judul tulisan dalam biasanya paragraf bersifat persuasi cenderung atau mempromosikan sesuatu yang diperlukan pembaca. menunjukkan menginformasikan sesuatu kepada masyarakat. d. Dalam beberapa hal, karangan persuasif ini mirip sebuah iklan atau adventoria. Contoh :
Karier memang bukan segala-galanya dalam hidup ini, tetapi punya andil dalam memengaruhi kehidupan seseorang. Mempertahankan serta meningkatkan kualitas karier merupakan keinginan sebagian besar orang. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menjaga kualitas karier. Salah satu yang paling efektif adalah dengan senantiasa menjaga gairah kerja. Gairah kerja ternyata ikut menentukan sukses tidaknya karier seseorang. Bahkan, harus usahakan agar gairah kerja selalu meningkat dari waktu ke waktu, jangan sampai menurun, atau malah hilang sama sekali.