You are on page 1of 36

ANATOMI, FISIOLOGI, DAN PATOLOGI PALPEBRA

Clinical Science Session

Diajukan oleh: Bagas Andriyono, S.Ked. 0518011008 Preceptor: dr. Helmi Muchtar, Sp.M. SMF ILMU PENYAKIT MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG AGUSTUS 2011

PENDAHULUAN

Mata merupakan salah satu indera dari pancaindera yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Mata merupakan bagian badan yang sangat peka. Kita akan sangat terganggu ketika mata kita mengalami gangguan atau bahkan timbul penyakit. Penyakit atau gangguan pada mata selain karena degenerasi, yakni semakin tinggi usia seseorang, juga hal-hal lain seperti pola makan yang kurang benar, lingkungan hidup, kebiasaan hidup ras atau keturunan juga genetik.

Adneksa mata meliputi :

Alis mata lipatan kulit menebal yang ditutupi rambut. Lipatan kulit ditunjang oleh serat-serat otot di bawahnya.

Palpebra lipatan tipis kulit, otot, dan jaringan fibrosa yang berfungsi melindungi struktur struktur mata yang rentan. Di Palpebra terdapat rambut halus, yang hanya tampak dengan pembesaran.

Aparatus Lakrimalis Sistem lakrimalis mencangkup struktur-struktur yang terlibat dalam produksi dan drainase air mata.

PEMBAHASAN

I. ANATOMI DAN FISIOLOGI PALPEBRA

Palpebra atau kelopak mata adalah alat penutup mata yang berguna untuk :

melindungi bola mata dari trauma mencegah pengeringan bola mata karena adanya kelenjarkelenjar pallpebra perdarahan dari arteri lakrimalis dan oftalmika melalui cabang pallpebralis vena mengalir ke vena oftalmika

Palpebra Terdiri dari :


Lapisan kulit

kulit lebih tipis, longgar dan elastis, sedikit folikel rambut, tanpa lemak sub kutan.

Lapisan otot

M.Orbikularis Okuli
Berjalan melingkar dalam kelopak mata atas dan bawah Berfungsi menutup bola mata Dipersyarafi oleh nervus VII (N.Facialis)

M.Levator Palpebra

Berorigo pada annulus zenii diforamen orbita dan berinsersi pada tarsus atas Otot ini disarafi oleh nervus III (N. Okulamotorius) Berfungsi mengangkat kelopak mata atau membuka mata.

Lapisan tarsus

jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya, yaitu kelenjar Meibom yang bermuara pada margo palpebra.

Lapisan membran mukosa atau konjungtiva palpebra


konjungtiva palpebra melekat erat pada tarsus

Margo Palpebra

Margo palpebra atau tepi palpebra, panjang tepian bebas adalah 25-30 mm dan lebar 2 mm.

Tepian anterior terdapat:


Bulu mata atau silia Glandula Zeiss : kelenjar sebasea kecil yang bermuara pada folikel rambut pada dasar bulu mata Glandula Molle: modifikasi kelenjar keringat yang bermuara pada kulit di dekat bulu mata

Tepian posterior :
Berkontak dengan bola mata,sepanjang tepian ini terdapat muara dari kelenjar Meibom atau sebasea.

Inervasi Palpebra

Persyarafan sensoris ke palpebra datang dari nervus trigeminus (V) pertama dan kedua. Nervus lakrimalis, supra orbitalis, supratrokhlearis, infratrokhlearis, dan nasalis eksterna kecil adalah cabang-cabang dari divisi oftalmika nervus ke V. Nervus infraorbitalis, zygomatikofacialis dan zygomatikotemporalis merupakan cabang-cabang divisi maksilaris nervus trigeminus.

Vaskularisasi Palpebra

Pasokan darah ke pelpebra datang dari arteria lakrimalis dan oftalmika melalui cabang-cabang palpebra lateral dan medialnya.

PATOLOGI PALPEBRA
INFEKSI 1. Hordeolum 2. Kalazion 3. Blefaritis 4. Abses Palpebra KELAINAN PALPEBRA 1. Entropion 2. Ektropion 3. Ptosis 4. Lagoftalmus 5. Koloboma Kelopak TUMOR PALPEBRA 1. Tumor Jinak 2. Tumor Ganas

Infeksi Palpebra
1. Hordeolum Peradangan kelenjar pada palpebra. Biasanya merupakan infeksi staphylococcus pada kelenjar kelopak mata dan biasanya sembuh sendiri. Hordeolum di bagi menjadi:

Hordeolum internum yang terkena kelenjar meibom, pembengkakan agak besar. Penonjolan pada hordeolum ini mengarah ke kulit kelopak mata atau ke arah konjungtiva. Hordeolum eksternum yang terkena kelenjae Moll dan Zeis, penonjolan ke arah kulit palpebra.

Gejala

Keluhan rasa sakit pada kelopak mata, kalau menunduk rasa sakit bertambah. Pada pemeriksaan terlihat suatu benjolan setempat, warna kemerahan,mengkilat, dan nyeri tekan.

Terapi

Kompres panas 3-4 kali sehari, antibiotik lokal Kalau tidak ada perbaikan dalam 48 jam, dilakukan insisi.

Hordeolum internum

Hordeolum eksternum

2. Kalazion
adalah suatu peradangan lipogranulomakhronik kelenjar Meibom.

Gejala

Adnya pembengkakan terbatas yang tidak terasa sakit dan berkembang dalam beberapa minggu. Awalnya dapat berupa radang ringan dan nyeri tekan mirip hordeolum, di bdakan dari radang hordeolum karena tidak ada tandatanda radang akut.Jika kalazion cukup besar dapat menekan bola mata dan menimbulkan astigmatisme.

Terapi

Kompres hangat, antibiotik lokal. Bila mengganggu penglihatan dan kosmetik dapat dilakukan insisi.

Kalazion

3. Blefaritis

Adalah suatu infeksi kronik pada pinggir kelopak mata yang biasanya terdapat bilateral.

Blefaritis Bakteri a. Blefaritis Skwamosa (sebore)

Hampir selalu adanya hubungan dengan ketombe di kepala, alis mata, dan biasanya terdapat Ptyrosporum ovale, walaupun ini bukan penyebabnya.

Gejala Terapi

Iritasi, rasa panas dan gatal Margo palpebra berwarna kemerahan Sisik-sisik terlihat pada bulu mata Ditujukan pada ketombe dikepala, alis, bersihkan dengan shampo. Sisik-sisik harus dibersihkan dari pinggir palpebra setiap hari Pakai salep matra kortikosteroid dengan menggosokkan pada pinggir kelopak mata pada

b. Blefaritis ulserativ (infeksi


staphylococcus)
Adalah suatu infeksi margo palpebra yang biasanya disebabkan oleh stafilokokok. Gejala

Kelopak mata merah, lebih merah daripada yang terdapat pada blefaritis skwamosa, sisik-sisik kering,. Daerah ulserasi yang kecil-kecil terdapat sepanjang pinggir kelopak mata, biasanya ditutupi oleh kropeng (krusta) Bulu mata rontok, jika keadaan jadi kronik terdapat distorsi pinggir kelopak mata.

Terapi
Keadaan umum diperbaiki Keropeng dilepas dan dibersihkan Antibiotik salep mata.

Blefaritis Skwamosa

Blefaritis ulserativ

4. Abses Palpebra
Bisa timbul karena
Infeksi superfacial dari palpebra seperti hordeolum, blefaritis dan infeksi alis mata. Infeksi di tempat lain seperti sinusitis frontal, infeksi purulin dan gigi.

Gejala
Sakit dan nyeri tekan Palpebra edema merah dan terdapat flutuasi

Terapi
Antibiotik Kompres hangat Insisi sesuai garis kulit

Abses Palpebra

Kelainan Palpebra

1. Entropion
Suatu keadaan melipatnya kelopak mata Bagian tepi atau margo palpebra kearah dalamSehingga bulu mata menggeser jaringan konyungtiva dan kornea atau disebut triklasis

Penyebabnya terbentuknya jaringan parut akibat mekanik dan spasme otot akibat senilis

Pengobatan Operasi plastik

Entropion Kongenital
Senile Entropion Cicatricial entropion

2. Ektropion

kelainan posisi kelopak mata, dimana tepi kelopak mata membeber atau mengarah keluar sehingga bagian dalam kelopak atau konyungtiva tarsal, berhubungan langsung.

Penyebabnya Kongenital Paralitie Spasme Atonik Senil Mekanik Sikatrik

Pada ektropion senil, terjadi pada pelpebra inferior. Pengobatan Bedah plastik

Ektropion

3. Ptosis
Adalah keadaan jatuhnya kelopak mata atas sehingga tidak bisa diangkat sehingga mata tidak dapa di buka.

Dapat terjadi : Bilateral atau unilateral Seluruhnya atau sebagian Kongenital atau didapat

Ptosis kongenital

Ptosis yang didapat sejak lahir. Dapat bilateral atau unilateral, dapat bersifat herediter ataupun nonherediter. Pada herediter bersifat Dominan Autosom, disebabkan :
Kelainan syaraf Kelainan perkembangan otot Kelainan trauma akibat waktu lahir

Ptosis satu mata bisa menyebabkan Ambliopia.


Pengobatan Pada yang unilateral harus dikoreksi sebelum berumur satu tahun Bilateral ditunda sampai umur 3-5 tahun Pembedahan tergantung pada derajat ptosisnya

4. Lagoftalmus
Adalah suatu keadaan dimana kelopak mata tidak bisa menutup bola mata dengan sempurna. Sehingga terjadi konyungtiva dan kornea menjadi kering

Penyebabnya
Sikatrik yang menarik kelopak mata Ektropion Paralisis otot orbikularis okuli Eksotalmus goiter Tumor retrobulber Pasien koma

Lagoftalmus

5. Koloboma Kelopak
Merupakan kelainan kongenital, dimana terlihat celah kelopak pada bagian setengah nasal atas.

Pengobatan

Operasi dengan menutup celah.


Penyulit :

Keratitis, konyungtivitis

TUMOR PALPEBRA

Tumor Jinak

Naevus Adalah suatu tumor jinak yang terdiri atas sel-sel yang menghasilkan pigmen, terdapat pada konyungtiva balbi yang terutama dijumpai didaerah limbus atau pelika semilunar. Veruka
Umumnya muncul sepanjang margo palpebra Di anggap disebabkan oleh virus Terapi Eksisi dan kuretase

Xantelesma Lokalisasi biasanya pada permukaan kulit palpebra, berbentuk bercak yang sedikit keriput, iregular, dan berwarna agak kekuning-kuningan Terapi Eksisi dengan tujuan kosmetik

Hemangioma Kavernosa Terdiri dari cabang-cabang vena yang besar, terletak pada jaringan subkutan, warnaya kebiru-biruan dan akan berubah menurut pelebaran pembuluh darah, umpama waktu menangis tumor bisa bertambah besar.

Hemangioma Kapilaris Suatu bercak berwarna merah, terdiri dari kapiler yang melebar. Tumor ini menunjukan pertumbuhan yang cepat waktu pemulaan lahir dan sering mengalami involusi kemudian. Terapi eksisi dengan tujuan kosmetik.

Tumor Ganas

Basalioma

Basalcell Ca lebih banyak pada palpebra bawah, sedangkan Squamous Sell Ca lebih banyak pada palpebra atas. Diagnosa berdasarkan gambaran : klinik dan biopsi (PA) Kebanyakan tumor ini adalah nodular, terlokalisir dengan batas tegas, tetapi beberapa tumor ini datar (flat) yang dikenal sebagai sclerosing basal cell Ca. Tumbuh tumor pelan-pelan.

Squamous Cell Ca

Jarang terdapat biasanya pada orangtua. Lokasi terbanyak pada palpebra superior, palpebra superior membengkak, berbenjolbenjol, sedikit pada. Terdapat metastase, penyebaran ke lymfnode, via limfatik system, pada kelopak atas melalui preaurikuler node. Pada kelopak mata bawah melalui submaxilary node. Diagnosa pasti ditentukan dengan biopsi Pengobatan ; eksisi lebar

Melanoma Maligna Nevi jarang mengalami perubahan menjadi maligna. Apabila lesinya itu membesar dan warnamya menjadi gelap, maka susfek maligna, jarang terdapat. Biasanya tumbuh dari melanoma maligna konyungtiva yang berme-tatase Pengobatan : eksisi yang lebar, tidak jarang dianjurkan operasi radikal seperti eksentrasi.

Sebaceous Cell Ca

Sering timbul dari glandula meibom didalam usus Tumor ini juga mungkin berkembang dari glandula sebasea dari bulu mata, karunkula dan alis mata. Tumbuh mirip seperti kalazion Pengobatan : eksisi yang lebar, kadangkadang terdapat banyak tempat eksisi, kalau menyebar pada seluruh bola mata dilakukan eksentrasi.

Terimakasih atas perhatiannya

You might also like