You are on page 1of 24

MATERI IPS KELAS VI

WILAYAH INDONESIA

SMOGA CEPAT SEMBUH !


IKOIR/7/8/2011

LETAK INDONESIA

Secara geografis
a) Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia b) Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia

Secara astronomis
adalah di antara 6LU- 11LS dan antara 95 BT- 141BT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis

WILAYAH INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN

Pada masa awal kemerdekaan tersebut, Papua masih dikuasai Belanda. Bahkan Belanda pun berusaha untuk menguasai propinsi-propinsi yang sudah dibentuk.

KETERANGAN GAMBAR PETA WILAYAH NKRI

Provinsi yang berbatasan darat dengan negara lain


1. Provinsi Papua Berbatasan darat dengan Negara Papua New Guenea (PNG) 2. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Berbatasan darat dengan negara Timor Leste 3. Provinsi Kalimantan Barat Berbatasan darat dengan Malaysia bagian Timur 4. Provinsi Kalimantan Timur Berbatasan darat dengan Malaysia bagian Timur

Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia

Wilayah laut teritorial adalah wilayah perairan laut yang secara sah dan secara hukum termasuk dalam wilayah suatu negara Wilayah laut (perairan) Indonesia lebih luas dibandingkan luas daratan, sehingga negara Indonesia disebut juga Negara Maritim

Awal Merdeka (1945)

Wilayah laut Indonesia 3 mil (+/- 5,5 km) dihitung dari garis laut saat air laut sedang surut Dampak: Banyak wilayah laut Indonesia yang bebas di antara pulau-pulau

TAHUN 1957 Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 Peraturan ini kemudian disahkan menjadi UU No.4 Prp Tahun 1960 : Isinya tentang wilayah laut teritorial 12 mil laut atau 22 km dari pantai terluar

Laut serta perairan antar pulau menjadi pemersatu dan penghubung antar pulau dan batas-batas wilayah laut diukur sejauh 12 mil dari garis dasar pantai pulau terluar

Ir. Djuanda PM Indonesia

Dampak Deklarasi Djuanda

Mendorong lahirnya gagasan Wawasan Nusantara yaitu laut bukan sebagai pemisah melainkan sebagai penghubung atara wilayah di Indonesia

Deklarasi Djuanda mendapat pengakuan dunia pada Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika (1982), sehingga wilayah lebar laut Indonesia bertambah.

Tahun 1982
PBB mengesahkan UNCLOS. UNCLOS : United Nations Convention on the Law of the Sea. Artinya Konvensi Hukum Laut Internasional PBB. UNCLOS mengatur kedaulatan dan yurisdiksi maritim negara pantai. Pemerintah RI meratifikasi UNCLOS menjadi UU no.17 tahun 1985. UNCLOS mengatur dual hal: 1. Negara pantai memiliki kedaulatan atas laut teritorial sejauh 12 mil laut dari pantai terluar. 2. Kedua, negara pantai memiliki yurisdiksi atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Laut Teritorial
Merupakan bagian dari Perairan Indonesia yang memiliki status hukum sebagai wilayah kedaulatan negara, akan tetapi tunduk pada ketentuan Konvensi Hukum laut dan oleh karena itu memiliki beban hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam ketentuan Konvensi Hukum Laut.

Zona Tambahan /bersebelahan (Contiguous zone)


Merupakan zona yang tersambung setelah laut teritorial. Negara pantai kepulauan dapat melakukan pengawasan di zona ini untuk mencegah pelanggaran terhadap pajak, imigrasi dan kesehatan. Zona tambahan ini tidak boleh melebihi jarak 24 mil dari garis pangkal.

ZEE
ZEE lebarnya 200 mil laut diukur dari garis-garis pangkal laut Mempunyai hak berdaulat untuk memanfaat SDA dari dasar laut dan tanah di bawahnya serta air di atasnya Hak ini disebut yurisdiksi yang berhubungan pembuatan dan penggunaan instalasi-instalasi dan bangunan lainnya, penelitian ilmiah mengenai laut, pelestarian laut dan lain-lain berdasarkan hukum internasional Orang atau badan hukum asing dapat melakukan penangkapan ikan di ZEE dengan perjanjian dengan Pemerintah .

Batas wilayah laut Indonesia

Luas wilayah laut Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Ini berarti luas wilayahlaut Indonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya.

Peta Penangkapan Ikan di Wilayah Perikanan Indonesia

RINGKASAN

Sumber daya alam yang ada di laut sebagai berikut:


1. Berbagai jenis biota laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan biota lainnya. 2. Kerang mutiara memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. 3. Rumput laut dibudidayakan di daerah pesisir. 4. Air laut merupakan bahan dasar pembuatan garam mineral. 5. Berbagai bahan tambang terdapat di laut, di antaranya minyak bumi

Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan di laut sebagai berikut:


1. Membuang sampah di laut. 2. Pembuangan limbah industri yang mengandung bahan kimia dapat mencemari laut sehingga biota laut banyak yang mati. 3. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan menyebabkan kerusakan terumbu karang. 4. Penggunaan jaring pukat harimau dan jaring trawl menyebabkan ikanikan kecil tertangkap sehingga populasi ikan semakin berkurang. 5. Tumpukan minyak mentah di laut menyebabkan kematian berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk melestarikan sumber daya laut sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan laut atau tidak membuang sampah sembarangan.

2. Melakukan daur ulang sampah industri sebelum dibuang ke laut atau sungai. 3. Melarang penggunaan pukat harimau. 4. Melarang penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan. 5. Melindungi terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan. 6. Menanam hutan bakau di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai. Hutan bakau (mangrove) juga digunakan untuk berkembang biak berbagai jenis biota laut. 7. Memberi sanksi yang berat terhadap orang-orang yang menangkap satwa laut yang dilindungi.

Info TAMBAHAN

(110km)

Refrensi :
Ayo Belajar Sambil Bermain Ilmu Pengetahuan Sosial: untuk SD/MI kelas VI/oleh Sri Wasono Widodo, Mulyadi HP. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008 http://www.scribd.com/doc/48013506/wilayah-Indonesia-dahulu-dan-sekarang

http://www.scribd.com/doc/54308997/Zona-Ekonomi-Eksklusif-Revisi http://www.slideshare.net/DanuSubagya/materi-ips-vi11

You might also like