SUPERVISI PENDIDIKAN

Apa itu

SUPERVI SI?

Supervisor Sekolah

Why ??

Kepala Sekolah, Guru dan Staf

Menurut Konsep Kuno

Supervisi = Inspeksi = Mencari Kesalahan

Menurut Pandangan Modern

Supervisi = Usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar Masyarak at

KONSEP KUNO

Supervisi berasal dari kata Super-vision (Inggris) super berarti atas atau lebih dan vision berarti melihat atau meninjau supervisi berarti melihat dari atas Carter Goods Dictionary of Education mendefinisikan supervisi sebagai segala usaha dari petugas sekolah dalam memimpin guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran; metode mengajar; dan evaluasi pengajaran

Rifai (1987 : 37) mereduksi supervisi dari beberapa ahli, antara lain : 1) Merupakan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik 2) Merupakan kegiatan untuk membantu dan melayani guru agar mereka dapat melaksanakan tugas mengajarnya lebih baik 3) Proses peningkatan pengajaran, dengan jalan bekerja sama dengan orang-orang yang bekerja sama dengan murid 4) Usaha meningkatkan hasil belajar murid melalui gurunya 5) Merupakan bagian atau aspek administrasi, khususnya mengenai usaha peningkatan guru sampai kepada penampilan tertentu 6) Fase atau tahapan dalam administrasi sekolah, terutama mengenai harapan dan tujuan tertentu dalam pengajaran Supervisi merupakan bantuan yang diberikan pada guru dalam rangka pembinaan di bidang pengembangan, pengajaran, staf, dan kurikulum

Tugas Supervisi (Lucio dan McNeil, 1978) :

Tugas perencanaan Tugas administrasi Partisipasi langsung dalam pengembangan kurikulum Melaksanakan demonstrasi mengajar untuk guru-guru Melaksanakan penelitian Tugas pokok SUPERVISI : Membantu para guru memperoleh arah diri dan memecahkan sendiri masalah-msalah pengajaran yang mereka hadapi

KERANGKA KONSEPTUAL SUPERVISI PENDIDIKAN

Guru

Program Terencan a

Keyword : membantu melayani membina menstimulir memotivasi membimbing melatih memperbaiki memimpin mengkoordinir (Konsultatif)

Siswa Hal mengajar : persiapan performan penilaian perbaikan pengayaan competence based teaching 4 Kompetensi guru (UU Guru) Hla belajar : penguasaan keterampilan keaktifan keterlibatan kesulitan competence based learning 4 pilar UNESCO

Faktor penyebab supervisi bermakna kurang realistis : Supervisi disamakan dengan controlling (pengawas), supervisor lebih banyak mengawasi dari pada berbagi ide pengalaman. Kepentingan dan kebutuhan supervisi bukan datang dari para guru, melainkan supervisor itu sendiri menjalankan tugasnya.

Supervisor sendiri mungkin tidak tahu apa yang akan diamati dan dinilainya, sedangkan guru juga tidak mempunyai pengetahuan apa yang diamati dan dinilai supervisor. kebanyakan guru tidak suka disupervisi walaupun itu merupakan bagian dari proses pendidikan dan pekerjaan mereka.

Latar belakang pendidikan Orientasi profesional Tujuan dan keterampilan Kesanggupan jasmani Kualisi kemampuan memimpin Kondisi psikologik Pengalaman mengajar

Tujuan supervisi pengajaran seharusnya membantu dalam perbaikan pengajaran, kenyataannya supervisor pengajaran lebih menekankan pada tanggung jawab administratif guru.

Dilihat dari aktivitas supervisi pengajaran:

Supervisor pengajaran seharusnya memberikan bantuan langsung bagi guru kelas untuk memperbaiki pengajarannya dan memperbaiki pembelajaran anak.

Kenyataannya, kurang dari setengah insttuisi yang memberikan sertifikat atau pengangkatan supervisor pengajaran tidak menentukan jumlah jam minimum dalam melaksanakan tugas supervisi dan sedikit yang mempersyaratkan pemagangan

 Antar personal pemimpin dan penghubung  Informasi

yang meliputi pemonitor, penyebarluasan, dan pembicara  Keputusan yang meliputi penguasa, penangkal gangguan, pembagi sumberdaya, perunding

Tujuan Supervisi Pendidikan antara lain:

1.

2.

3.

Membantu guru dalam mengembangkan proses kegiatan belajar Membantu guru dalm menerjemahkan dan mengembangkan kurikulum dalam proses belajar mengajar Membantu guru dalam mengembangkan staf sekolah (Peter F Oliva,1894)

Secara Umum tujuan supervisi dapat dirumuskan: Untuk membantu guru meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru yang lebih baik dalam melaksanakan pengajaran supervisi pendidikan memiliki dua karakteristik yaitu: Bersifat terapan Menempatkan akivitas manusia dengan menempatkan keperluan yang unik pada inquiri dan pengembangan atau preskripsi praktek supervisi

PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN

Prinsip supervisi pendidikan antara lain: 1. Prinsip ilmiah (scientific) prinsip ini mengandung ciri-ciri sebagai berikut : a) Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar. b) Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data, seperti angket, observasi, percakapan pribadi, dan seterusnya. c) Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu.
1. 2. 3.

Prinsip Demokratis Prinsip kerjasama Prinsip konstruktif dan kreatif

OTENG SUTISNA MENGEMUKAKAN PRINSIP DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI, YAITU:

Supervisi merupakan bagian integral dari program pendidikan yang bersifat kooperatif dan mengikutsertakan Semua guru memerlukan dan berhak atas bantuan supervisi Supervisi hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan perseorangan dari personil sekolah Supervisi hendaknya membantu menjelaskan tujuan-tujuan dari sasaran-sasaran pendidikan Supervisi hendaknya membantu memperbaiki sikap dan hubungan dari semua anggota staf sekolah Tanggung jawab bagi pengembangan program supervisi berada pada kepala sekolah bagi sekolahnya. Efektivitas program supervisi hendaknya dinilai secara periodik. Harus ada dana yang memadai bagi program kegiatan supervisi dalam anggaran tahunan. Supervisi hendaknya membantu menjelaskan dan menerapkan dalam praktek penemuan penelitian pendidikan yang mutakhir.

MENGEMUKAKAN PRINSIP YANG MENGATUR PELAKSANAAN SUPERVISI :

Administrasi

biasanya berkenaan dengan pemberian fasilitas material dan pelaksanannya. pendidikan biasanya berkenaan dengan perbaikan pembelajaran. fungsional administrasi dan supervisi tidak terpisahkan satu sama lain.

Supervisi

Secara

Supervisi

yang baik didasarkan pada filsafat, demokrasi.dan ilmu pengetahuan. yang baik akan mengembangkan metode dan sikap ilmiah sejauh hal itu dapat diaplikasikan kedlam proses sosial pendidikan yang dinamis, menggunakan ilmu pengetahuan dalam proses belajar dan pembelajaran. yang baik akan mengembangkan proses pemecahan masalah yang dinamis dalam mempelajari, memperbaiki, dan mengevaluasi proses dan produk. yang baik adalah yang kreatif, tidak perspektif, dilaksanakan dengan tertib, direncanakan, secara koperatif, dan dilakukan dalm rangkaian aktivitas. yang baik dilakukan secara profesional, dan melakukan penilaian berdasarkan hasil yang terjamin.

Supervisi

Supervisi

Supervisi

Supervisi

SERGIOVANNI DAN STARRAT(1983:9) MENGEMUKAKAN PRINSI-PRINSIP YANG MENGATUR TUJUAN SUPERVISI:

Tujuan akhir supervisi adalah pertumbuhan murid dan pada akhirnya perbaikan masyarakat. Tujuan umum supervisi pendidikan adalah mensuplay kepemimpinan dalam menjamin kelanjutan dan kekonstanan adaptasi ulang dalam program pendidikan melalui suatu tahun periode. Tujuan jangka menengah supervisi adalah kerjasama untuk mengembangkan suasana yang menyenangkan bagi pembelajaran.

Teknik Umum Supervisi Pendidikan

Dilihat dari jumlah yang disupervisi

Dilihat dari Jenis Komunikasi

Dilihat dari Jumlah orang dan jenis komunikasi

Kelompok: Rapat,studi kelompok,dll

Langsung : tanpa tatap muka

Kelompok langsung : rapat staf

Individu: Kunjungan kelas, rumah, temu pribadi

Tidak langsung: Melalui media

Individu langsung: pertemuan pribadi Individu tidak langsung : pemberian tugas khusus Kelompok tidak langsung : Angket

1.

Pengembangan dan Pembinaan Guru Tugas supervisor untuk memperbaiki kesempatan belajar bagi keuntungan murid, dengan peran guru yang amat penting , tugas supervisor yang utama adalah pengembangan staf. Perencanaan kegiatan pengembangan staf adalah metode utama perbaikan pengajaran bagi supervisor.

pre service education

maintenance and revair

a.

b.

c.

Roland Barth menyatakan bahwa kebutuhan interaksi dengan guru lebih mendorong pertumbuhan, ia mengidentifikasikan guru dalam tiga kelompok yaitu: Guru yang tidak mampu mempelajari secara kritis praktek mengajar, orang tua murid, dan lainnya tidak perduli terhadap apa dan bagaimana mereka mengajar. Guru-guru yang memiliki kemampuan meneliti secara berkesinambungan menunjukkan apa yang mereka kerjakan dengan menggunakannya untuk melakuakan perubahan. Sedikit guru yanga mau dan mampu meneliti secra cermat dan kritis praktek mereka sendiri dan orang lain mengenai kemampuan mereka dan memberikan penilaian baik terhadap apa yang mereka kerjakan.

MODEL IN-SERVICE EDUCATION MENURUT PETER F. OLIVA (1984)

Planning Implementatio n Evaluation Applicatio n Evaluatio n

In-service education merupakan bagian dari pengembangan staf yang dibagi dalam dua kategori yaitu staffing yang terdiri dari kegiatan (selecting, assigning, evaluating, reticing dan dismissing staf) dan training.

Tugas Supervisor

Menstimulir guru-guru agar mempunyai keinginan menyelesaikan problema pengajaran dan mengembangkan kurikulum Mengidentifikasi kebutuhan guru sebagai bahan in-service dan survey sebagai permintaan dan observasi

Merencanakan langkah-langkah pelaksanaan dan mengevaluasi in-service program, dengan mengembangkan rencana pengajran untuk pengembangan staf membuat komponen-komponen pengetahuan dan fasilitas yang digunakan Mencatat partisipasi guru-guru dan sukses keberhasilan inservice

Tugas Supervisor Pengajaran

Ben M. Haris mengemukakan 10 bidang tugas supervisor :
1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9. 10.

Mengembangkan kurikulum Pengorganisasian pengajaran Pengadaan staf Menyediakan fasilitas Penyediaan bahan-bahan, memilih dan mendesain bahan-bahan yang digunakan dan diimplementasikan untuk pengajaran. Penyusunan penataran pendidikan Pemberian orientasi anggota-anggota staf Pelayanan murid Hubungan masyarakat Penilaiaan pengajaran terhadap perencanaan pengajaran