You are on page 1of 8

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Pertemuan 3

MODUL

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI (3 SKS)


Oleh : Ahmad Mulyana, M.Si.
POKOK BAHASAN

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI


DESKRIPSI Pokok bahasan ruang lingkup komunikasi membahas mengenai definisi komunikasi dan karakteristik komunikasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan karakteristik komunikasi dan fungsi komunikasi yaitu fungsi komunikasi sosial, fungsi komunikasi ekpresif, fungsi komunikasi ritual dan fungsi komunikasi instrumental. 1.Ahmad A.S, Paradigma ilmu komunikasi dalam pendidikan tinggi, jurnal ISKI no.5, Jakarta, 1993. 2.Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi suatu pengantar, Rosdakarya, 2007 3.Sasa Djuarsa Sendjaja,Phd, dkk, Pengantar Komunikasi, Universitas terbuka, 2003 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI Pada sesi pertama sudah dijelaskan mengenai pemahaman komunikasi baik sebagi proses social, peristiwa, ilmu dan ketrampilan. Setiap berbicara istilah komunikasi diharapkan kita mempunyai pemahaman yang sama, berada pada lingkup yang sama. Untuk itu memahami definisi dan karakteristik komunikasi sangat perlu, agar tidak keluar dari ruang lingkup pengertian komunikasi. DEFINISI KOMUNIKASI Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Websters New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.

Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:

1.

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Hovland, Janis & Kelley:1953

2.

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. Berelson dan Stainer, 1964

3.

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?) Lasswell, 1960

4.

Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Gode, 1959

5.

Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Barnlund, 1964

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

6.

Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Ruesch, 1957

7.

Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Weaver, 1949

Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.

Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia. Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke empat tindakan ini akan terusmenerus terjadi secara berulang-ulang. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk katakata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI Memahami pengertian komunikasi dapat diawali dengan memahami beberapa karakteristik dari komunikasi yaitu : Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan dan bertahap serta berkaitan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak statis tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus-menerus. Proses komunikasi melibatkan banyak factor atau unsure. Factor-faktor tersebut antara lain pelaku atau peserta, pesan (meliputi bentuk, isi, dan cara penyajiannya), saluran atau alat yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan, waktu, tempat, hasil atau akibat yang terjadi, serta situasi atau kondisi pada saat berlangsungnya proses komunikasi. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. Sadar dalam arti kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang terkendalikan atau terkontrol bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja artinya komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya dan tujuan menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin dicapai. Tujuan komunikasi mencakup banyak hal dan tergantung keinginan atau harapan dari masing-masing pelakunya. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. Aktifitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang terlibat berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan samasama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat-kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya. Bahasa verbal digunakan untuk keperluan membujuk atau meminta tolong, tentunya akan berbeda dengan bahasa verbal yang dipergunakan untuk memerintah atau memaksa. Perbedaan ini tidak hanya menyangkut kata-kata, tetapi juga nada atau intonasinya. Selain bahasa verbal juga ada lambang-lambang yang bersifat non verbal seperti gestura, warna, sikap duduk, berdiri atau jarak. Penggunaan lambang-lambang non verbal lazimnya dimaksudkan untuk memperkuat arti dari pesan yang disampaikan. Sebagai contoh apabila kita berusaha membujuk seseorang tentang sesuatu hal, tentunya gaya dan sikap kita berbeda dengan apabila kita sedang memerintah atau memarahi orang tersebut. Contoh lainnya adalah apabila kita berbicara dengan pimpinan atau orang yng kita hormati, tentunya sikap duduk atau berdiri dan jarak kita dengan orang tersebut akan berbeda jika kita berbicara dengan kolega atau teman dekat. 1. Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut diperlukan secara seimbang atau proporsional oleh masingmasing pelaku yang terlibat dalam komunikasi. Apa yang kita terima, nilai besar kecilnya tergantung apa yang kita berikan. Pengertian transaksional juga menunjuk pada suatu kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh satu pihak, tapi kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Ini artinya bahwa komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pika yang terlibat mempunyai kesepakatan tentang hal-hal yang dikomunikasikan. 2. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang maksudnya bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

seperti telepon, faksimili, teleks, video-text dll. Kdua fator tersebut bukan lagi menjadi persoalan dan hambatan dalam berkomunikasi. Perbedaan Komunikasi dengan publisistik Di Indonesia perkataan atau istilah komunikasi sering disamakan dengan publisistik. Kedua istilah ini pada dasarnya mempunyai pengertian yang berbeda satu sama lain. Istilah publisitik berasal dari kata latin publicare yang mempunyai arti menjelaskan kepada penduduk. Kegiatan-kegiatan publsistik pada awalnya ditujukan pada individu atau kelompok dalam konteks Negara dan sejenisnya, sementara komunikasi memepunyai pengertian yang lebih luas karena mencakup berbagai konteks kehidupan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

You might also like