You are on page 1of 1

PEMBAHASAN

PENDAHULUAN

Lahan merupakan lingkungan fisik yang meliputi iklim, relief, tanah, hidrologi, dan vegetasi. Faktor-faktor ini hingga batas tertentu mempengaruhi potensi dan kemampuan lahan untuk mendukung suatu tipe penggunaan tertentu. Kegiatan evaluasi lahan dan survei tanah, sangat dianjurkan dalam rangka untuk merencanakan dan mengkoordinir upaya perbaikan dan pengelolaan lahan pada masing -masing tipe penggunaan atau usahatani. Kegiatan evaluasi lahan ini mesuplai petani dengan informasi seca ra tepat dan akurat tentang apa yang seyogyanya dikerjakan, dan perbaikan apa saja yang diperlukan untuk pengelolaan lahannya. Termasuk ke dalam evaluasi tersebut adalah penelitian dan penilaian tentang tekstur tanah lapisan atas, tekstur tanah lapisan baw ah, kedalaman solum dan subsoil, warna tanah lapisan atas, struktur tanah, keadaan batu -batuan, mudahnya diolah, permeabilitas subsoil, drainase permukaan, drainase internal profil tanah, kemiringan, derajat erosi, bahaya erosi bila tanah diolah, faktor faktor yang digunakan untuk menentukan kelas lahan, dan kelas kapabilitas lahan. Disamping itu, semua tanah -tanah pertanian diuji kesuburan, reaksi tanah, dan kondisi alkalinitas/ salinitasnya.

STATUS KESUBURAN TANAH

Untuk menilai status kesuburan tanah di lokasi studi, telah dilakukan pengambilan contoh tanah pada kedalaman 0-25 cm dari permukaan tanah. Pemilihan lokasi pengambilan contoh tanah didasarkan pada variabilitas jenis tanah pada tingkat sub order di wilayah studi dengan mempertimbangkan juga aksesibilitas menuju lokasi. Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah dalam menyediakan kondisi lingkungan untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman. Kesuburan tanah ini merupakan hasil kombinasi dari tiga sifat utama tanah, yaitu sifat fisik, kimia dan biologi. Dalam pelaksanaan evaluasi lahan umumnya status kesuburan tanah didekati berdasarkan kombinasi dari lima sifat kimia tanah utama yang sangat berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman, yaitu kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB ), kandungan P total, kandungan K total, dan kandungan C -organik tanah. Kriteria penilaian sifat kimia tanah tersebut dilakukan dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Analisis Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk (Balai Penelitian Tanah, 2005) . Hasil penilaian sifat-sifat kimia tanah dan status kesuburan tanah disajikan pada tabel berikut ini.

You might also like