You are on page 1of 5

CARA MENGATASI INFLASI

Usaha untuk mengatasi terjadinya inflasi harus dimulai dari penyebab terjadinya inflasi supayadapat dicari jalan keluarnya. Secara teoritis untuk mengatasi inflasi relatif mudah, yaitu dengancara mengatasi pokok pangkalnya, mengurangi jumlah uang yang beredar. Berikut ini kebijakan yang diharapkan dapat mengatasi inflasi: 1. Kebijakan Moneter, segala kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan tujuan menjaga kestabilan moneter untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebijakan ini meliputi: a. b. c. d. e. Politik diskonto, dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan suku bunga bank, hal ini diharapkan permintaan kredit akan berkurang Operasi pasar terbuka, mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual SBI Menaikan cadangan kas, sehingga uang yang diedarkan oleh bank umum menjadi berkurang Kredit selektif, politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit Politik sanering, ini dilakukan bila sudah terjadi hiper inflasi, ini pernah dilakukan BI pada tanggal 13 Desember 1965 yang melakukan pemotongan uang dari Rp.1.000 menjadi Rp.

2. Kebijakan Fiskal, dapat dilakukan dengan cara: a. b. c. menaikkan tarif pajak, diharapkan masyarakat akan menyetor uang lebih banyak kepada pemerintah sebagai pembayaran pajak, sehingga dapat mengurangi jumlah uang yang beredar. Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah Mengadakan pinjaman pemerintah, misalnya pemerintah memotong gaji pegawai negeri 10% untuk ditabung, ini terjadi pada masa orde lama.

3. Kebijakan Non Moneter, dapat dilakukan melalui: a. b.


c.

Menaikan hasil produksi, Pemerintah memberikan subsidi kepada industri untuk lebih produktifdan menghasilkan output yang lebih banyak, sehingga harga akan menjadi turun Kebijakan upah, pemerintah menghimbau kepada serikat buruh untuk tidak meminta kenaikanupah disaat sedang inflasi. Pengawasan harga, kebijakan pemerintah dengan menentukan harga maksimum bagi barang-barang tertentu. Dampak Inflasi o Kebijakan Moneter Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut: Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. o Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.

Peningkatan cash ratio: Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar. 2. Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut: Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit. Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. 3. Kebijakan Non Moneter Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut: Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya. Menekan tingkat upah. Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal. Pemerintah melakukan distribusi secara langsung. Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang). Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00. Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga. Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price. 4. Kebijakan Sektor Riil Kebijakan sektor riil dapat dilakukan melalui instrument berikut: Pemerintah menstimulus bank untuk memberikan kredit lebih spesifik kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Contohnya bank BRI mencanangkan tahun ini sebagai Microyear. Menekan arus barang impor dengan cara menaikkan pajak. Menstimulus masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri.

CARA MENGATASI PENGANGGURAN

1. Memperluas kesempatan kerja Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu: a. pengembangan industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja); b. melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan jembatan. 2. Menurunkan jumlah angkatan kerja Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya program keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum. 3. Meningkatkan kualitas kerja dari tenaga kerja yang ada, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya. mengatasi pengngangguran dapat jg dengan cara -cara lain seperti: a. Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela: -Proyek Padat Karya -Menarik Investor baru -Pengembangan transmigrasi -Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM b.Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural: -Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah jumlah permintaan -Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka menginvestasikan uangnya c. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural: -Menyediakan lapangan kerja baru -Pelatihan tenaga kerja -Menarik investor d. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman: -Pelatihan ketrampilan lainnya -Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain e. Cara mengatasi pengangguran Deflasioner: -Pelatihan tenaga kerja -Menarik investor baru

f. Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi: -Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah. -Pengenalan teknologi sejak dini -Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi

KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGATASI PENGNGANGGURAN

1.Definisi Strategi

Strategi berasal dari kata Yunani Strategeia (stratos = militer, dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seseorang jenderal. Strategi bisa juga diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah -daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertantu. (Fandy Tjiptono : 2002)

2.Definisi kebijaksanaan (Policy) Kebijaksanaan (Policy) diberi arti yang bermacam-macam, menurut Harold D. Lasswell dan Abraham Kaplan (1970 : hal.71) arti kebijaksanaan sebagai suatu program pencapaian tujuan, nilainilai dan praktek-praktek yang terarah. Menurut Amara Raksasataya (1976 : hal.5) mengemukakan kebijaksanaan sebagai suatu taktik dan strategi yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan, oleh karena itu suatu kebijaksanaan memuat 3 elemen yaitu : 1. Identifikasi dari tujuan yang ingin dicapai. 2. Taktik atau strategi dari berbagai langkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Penyediaan berbagai input untuk memungkinkan pelaksanaa secara nyata dari taktik n 4.Perencanaan SDM

You might also like