Professional Documents
Culture Documents
\
|
+ = d.
0 1
13 , 53 ) 33 , 1 ( tan
33 , 1
2
3 8
tan
= =
= = =
u
u
x
y
v
v
e.
b. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai
kecepatan rata-rata untuk selang waktu t
yang mendekati nol, yang bila dinyatakan
dalam persamaan limit dirumuskan :
Pada gambar ditunjukkan,
apabila selang waktu t
semakin diperkecil mendekati
nol (t >0 ) dengan t
1
tetap
dan t
2
mendekati t
1
maka
akan mendekati nol dan
kecepatan rata-rata akan
menjadi kecepatan sesaat.
Kecepatan sesaat dapat dinyatakan sebagai
turunan pertama dari fungsi posisi terhadap
waktu.
Secara matematis ditulis:
Percepatan sesaat sebuah partikel yang bergerak
pada bidang dapat dinyatakan sebagai berikut:
Apabila selang waktu t
mendekati nol, maka r akan
mendekati nol ( P
2
mendekati
P
1
) maka kecepatan rata-rata
menjadi kecepatan sesaat.
Kecepatan sesaat untuk gerak partikel pada
bidang adalah turunan pertama dari fungsi r
terhadap waktu t .
Secara matematis dituliskan:
Kecepatan sesaat dapat dinyatakan dalam
komponen vektor sebagai berikut:
Besar kecepatan sesaatnya (Laju sesaat) :
Nilai Kecepatannya menurut arah sumbu x
dan sumbu y dapat dinyatakan :
Sekilas tentang turunan
Sekilas tentang Defferensial
Defferensial suatu fungsi juga dikenal dengan istilah
turunan dari fungsi tersebut.
Misal : persamaan fungsi x atau y terhadap t
x = sin t dan y = cos t
Maka turunan dari pers. tersebut adalah
t t
dt
d
y
dt
d
y
t t
dt
d
x
dt
d
x
sin ) (cos ) (
cos ) (sin ) (
'
'
= = =
= = =
Misalkan persamaan fungsinya:
n
at x =
Maka defferensial dari fungsi tersebut :
1 '
'
.
) ( ) (
=
= =
n
n
at n x
at
dt
d
x
dt
d
x
Sekilas tentang Integral
Integral merupakan kebalikan dari Defferensial.
Secara Umum integral dapat dituliskan :
1
.
1
1
. .
.
+
+
=
=
n n
t
n
a dt t a
at dt a
at
a
dt at
at
a
dt at
t dt t
t dt t
sin
1
. cos
cos
1
. sin
sin . cos
cos . sin
=
=
=
=
Menentukan Posisi dari fungsi
kecepatan
Untuk menentukan posisi partikel pada bidang
yang fungsi kecepatannya diketahui dapat
ditentukan dari luas kurva dibawah grafik fungsi
kecepatanterhadap waktu dengan metode
integral. Jika komponen kecepatan masing-
masing v
x
dan v
y
dengan
dt
dx
v
x
=
dt
dy
v
y
= dan
maka
+ =
=
=
=
t
x
t
x
t
x
x
x
x
dt v x x
dt v x x
dt v dx
dt
dx
v
0
0
0
0
0
0
Maka posisi partikel dapat dicari dengan cara
integral sbb:
+ =
=
=
=
t
y
t
y
t
y
y
y
y
dt v y y
dt v y y
dt v dy
dt
dy
v
0
0
0
0
0
0
Sehingga vektor posisinya :
j dt v y i dt v x r
t
y
t
x
0
0
0
0
|
|
.
|
\
|
+ +
|
|
.
|
\
|
+ =
j y i x r
+ =
Percepatan
1. Percepatan Rata-rata
1 2
1 2
t t
v v
t
v
a
r
=
A
A
=
2. Percepatan sesaat:
t
v
a a
t
r
t
A
A
= =
A A
0 0
lim lim
Percepatan sesaat partikel pada bidang:
j
dt
v d
i
dt
v d
a
j v i v v
dt
d
dt
v d
a
y
x
y x
)
(
+ =
+ = = =
j a i a a
y x
+ =
Karena
dt
dx
v
x
=
dt
dy
v
y
=
dan maka
2
2
2
2
dt
y d
dt
dy
dt
d
a
dt
x d
dt
dx
dt
d
a
y
x
=
|
.
|
\
|
=
=
|
.
|
\
|
=
Untuk sistem koordinat kartesius yang saling tegak
lurus, percepatan dapat ditentukan sbb:
2 2
y x
a a a + =
dengan besar sudut:
|
|
.
|
\
|
=
=
x
y
x
y
a
a
a
a
1
tan
tan
u
u
Menentukan kecepatan dari
Percepatan
Untuk menentukan kecepatan dari fungsi percepatan
dapat dilakukan dengan cara integral. Bila diketahui
percepatan :
dt
dv
a =
maka
dt a dv
dt
dv
a . = =
=
=
t
t
v
v
t
t
dt a v v
dt a dv
0
0 0
.
.
0
+ =
t
t
dt a v v
0
.
0
Latihan Soal
Latihan Soal
1. Vektor posisi sebuah partikel pada suatu saat
dinyatakan sebagai
Tentukan kecepatan partikel pada saat s.
. )
2 sin 4
2 cos 3 ( m j t i t r + =
4
t
= t
2. Persamaan kecepatan sebuah partikel
dengan dan
Persamaan posisi partikel tersebut
adalah.
s m j v i v v
y x
/ )
( + =
t v
x
4 =
) 6 5 (
2
t v
y
+ =
Soal 3
Soal 4
Soal 5