You are on page 1of 9

CaraMempersiapkanKegiatanPenyuluhanPertanian

Oleh:DandanHendayana,SP (PPLKoordinatorKec.CijatiCianjur)

Memberikanpenyuluhankepadapetanimerupakanmenuseharihariyangtidakasinglagi bagi setiap petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL). Pelaksanaan penyuluhan dalam kenyataannya membutuhkan persiapan yang sungguhsungguh,agar tujuan perubahan perilaku petani dapat tercapai. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan penyuluhan agar sukses dan berhasil, tentunya persiapan kegiatan penyuluhan harus direncanakan dengan baik.Untukmendukungkelancaranpelaksanaankegiatanpenyuluhan,adabeberapaaspek persiapan yang harus diperhatikan oleh setiap PPL yang akan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. 1. Identifikasitujuanpenyuluhan

Aspek pertama yang harus diperhatikan PPL sebelum melaksanakan penyuluhan adalah identifikasi tujuan kegiatan penyuluhan. Penentuan tujuan menjadi aspek utama,karena akan menentukan indikator keberhasilan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan. Penyuluhan dikatakan berhasil atau gagal tergantung dari ketercapaian tujuan ini. Dalam teori pembelajaran terdapat tiga ranah (wilayah) perubahan perilaku yang menjadi tujuan pembelajaran. Pertama ranah kognitif (pengetahuan) yakni perubahan perilaku dalam wilayahpengetahuan.Indikatoryangbisadigunakandalamhalinimisalnya;daritidaktahu menjadi tahu, dari tidak mengerti jadi mengerti, atau dari tidak paham menjadi paham. Materiyangtermasukdalamranahinibiasanyamateripenyuluhanyangbersifatinformatif, berisipenerangan,danpenjelasan,sertauraiantentangsuatuhal. Ranah kedua adalah ranah affektif, yaitu perubahan perilaku pada sikap audiens (petani) terhadap materi (subject matter) yangsedang disuluhkan. Indikator yang dapat digunakan misalnyasejauhamanarespon,sikap,minat,animo,dayatarikdanmotivasipetaniterhadap materi yang sedang disuluhkan. Materi penyuluhan yang termasuk dalam ranah affektif, biasanya materi penyuluhan yang berisi tentang introduction teknologi baru. Karena

diharapkan petani mauuntuk menerima dan mau untuk melakukan adopsi teknologi baru tersebut. Ranahyangketigaadalahranahpsikomotor(keterampilan),yaituperubahanperilakupada aspekpraktikalatauketerampilan(skill)tertentu.Indikatoryangdapatdigunakanmisalnya sejauhmana petani mampu mempraktekan suatu tindakan dengan benar sesuai anjuran. Materi yang termasuk dalam ranah ini, biasanya yang berisikan tentang anjuran suatu metode,teknik,dancaramelakukansesuatu. Berdasarkanketigaranahtersebut,PPLdiharapkandapatmenentukanterlebihduluranah manayangakanmenjaditujuankegiatanpenyuluhan.Mengingatperubahanperilakutidak dapat terjadi secara paralel (secara bersamaan) untuk ketiga ranah tersebut. Perubahan perilaku pada dasarnya bersifat evolutif dan bertingkat. Perubahan perilaku pada ranah psikomotor tidak akan terjadi tanpa tercapai perubahan perilaku pada ranah kognitif dan affektifterlebihdulu.Sebagaiilustrasipetanitidakakanmaumelaksanakantandurlegowo, sebelumpetanipahamtentanglegowodantertarikuntukmencobatandurlegowo. 2. Penentuankriteriadaninstrumenevaluasi

SetelahtujuankegiatanpenyuluhanditentukanselanjutnyaPPLmenentukanteknikevaluasi yangakandigunakan.Evaluasiyangdigunakandapatmenerapkanevaluasidengantestdan evaluasi non test, atau memilih salah satu dari keduanya. Jika evaluasi dengan test yang akandigunakan,makainstrumentestyangdipakaitergantungdaritujuanpenyuluhanyang telah ditetapkan. Jika tujuan penyuluhan pada ranah kognitif,instrumen test yang dipakai dapat menggunakan test tertulis dengan membuat soal tulisan. Tipe soal yang digunakan bisa soal pilihan atau soal essay. Untuk ranah affektif sebaiknya menggunakan instrumen observasi(obeservasipersonaldankelompok)ataubisajugamenggunakaninstrumentanya jawablangsung.Sedangkanranahpsikomotorinstrumentestyangdigunakanbiasanyayang dipakaiadalahtestunjukkerja(performancetest)danpenugasan.
2

Tabel.Teknik,KatagoridanInstrumenTestEvaluasiKegiatanPenyuluhan
No TeknikEvaluasi KatagoriTest TestTertulis Test 1 TestNonTertulis 2 NonTest InstrumenTest 1. Soaltertutup(pilihan ganda/benarsalah) 2. SoalTerbuka(essay) 1. Testunjukkerja(performancetest) 2. Tanyajawab 3. Penugasan Observasilangsung(pengamatan)

Dalammengidentifikasikeberhasilankegiatanpenyuluhanmakaaspekevaluasimerupakan sebuah keniscayaan. Untuk melakukan evaluasi penyuluhan, seyogianya PPL harus mengadakantestterhadapaudiens(petani).Karenaintidarisuatukegiatanevaluasiadalah pelaksanaantest. 3. Penentuanmetodedanmediapenyuluhan

Tahap berikutnya setelah menentukan teknik dan instrumen evaluasi adalah menentukan metodedanmenyusunmediapenyuluhan.Prinsipdalampelaksanaanmetodepenyuluhan adalah tidak ada satu metode yang paling baik. Metode penyuluhan yang efektif adalah yang mengkombinasikan beberapa metode dalam penyelenggaraan suatu kegiatan penyuluhan. Semakin beragam metode yang digunakan semakin efektif kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan. Setidaknya ada 10 metode yang dapat dikombinasikan dalammelakukankegiatanpenyuluhandiantaranya: 1. Ceramah(monolog) 2. Diskusi(tanyajawab) 3. Lokakarya 4. Studibanding 5. Prakteklangsung 6. Demonstrasicara(teknik) 7. Demonstrasiplot(farm,area) 8. Tugaskelompok 9. Tugasmandiri 10. Pengamatanlangsung

Pentingnya mengkombinasikan berbagai metode penyuluhan adalah untuk meningkatkan keterlibatan alat indera, sehingga dapat menstimulus proses perubahan perilaku pada diri petani. Tidak kalah penting dengan metode, media yang digunakan untuk kegiatan penyuluhan sangatpentinguntukdiperhatikan.Mediapenyuluhanyangbaikadalahmediayangmampu menyampaikan pesan materi penyuluhan secara atraktif,efisien, dan efektif. Jenis media yangdigunakandapatbersifatvisual,audio,danaudiovisual.Pemilihanmediajugasangat dipengaruhi oleh sasaran audiens,apakah personal atau massal. Berikut adalah beberapa jenismediayangdapatdigunakandalampenyuluhan. Tabel.JenisjenisMediaKegiatanPenyuluhan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JenisMedia Kliping(potongangambar) Brosur Booklet Leaflet Poster Slide Flowcart(diagramalir) Flipcart(petasingkap) Picture(gambar) Majalahdinding Rekamangambarbergerak(video) Soundslide Klasifikasi visual visual visual visual visual visual visual visual visual visual audiovisual audiovisual SasaranAudiens Personal/massal personal personal personal massal massal massal massal massal massal massal massal

Keampuhan dalam memilih media, dicirikan dengan sejauhmana media tersebut dapat menarikperhatiansasarannya.Olehkarenaitupembuatanmediaharusdidesainsemenarik mungkin,sederhana,danjelas. 4. Persiapanadministrasipenyuluhan

Aspek terakhir yang perlu dilaksanakan dalam persiapan kegiatan penyuluhan adalah menyiapkankelengkapanadministrasipenyuluhan.Beberapaberkasdokumenyangharus dipersiapkan diantaranya ; daftar hadir peserta, resume materi, dan Lembar Persiapan Menyuluh(LPM).LPMadalahrencanadesainkegiatanpenyuluhanyangakandilaksanakan untuksetiapkalisesipertemuan.KomponenyangterdapatdalamLPMdiantaranya:
4

a. Judulmateri b. Tujuaninstruksionalumum(TIU) c. Kriteriaaudiens d. Jenismediayangdigunakan e. Metodeyangdigunakan f. Alokasiwaktu(durasipertemuan) g. Deskripsikegiatanpenyuluhan h. Lokasikegiatan i. j. Waktudantanggalpelaksanaan Namafasilitator.

Pentingnya menyusun LPM adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan.Sehinggapenyuluhanyangdilaksanakandapatberjalansesuaidenganrencana, tepatsasarandantepattujuan.
(bahanbacaan:dariberbagaisumber).

CONTOH : LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) MATERI TEKNIS Judul TIK : : Mengenal lebih dekat 11 (sebelas) komponen PTT padi sawah Tanpa memperhitungkan urutan, petani mampu menyebutkan PTT padi sawah dengan benar 1.Petani Pemilik 2.Petani Penggarap 3.Petani pemilik dan penggarap Media Metode Alokasi waktu 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Awal 10 menit 40 menit Pembukaan Apersepsi , pengantar materi PTT padi sawah Yang dimaksud dengan sebelas komponen PTT padi sawah diantaranya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Menggunakan benih unggul /berlabel contohnya benih varietas Ciherang, Mekongga, Cigeulis dan Situ bagendit. Benih bermutu (kemurnian dan daya kecambah tinggi spesifik lokasi) Tanam bibit muda , yaitu bibit umur 7-17 hari setelah sebar Jumlah bibit 1-3 batang perlubang dan sistem tanam jajar legowo 2 : 1, 4 : 1, jarak tanam 50x25x12,5 cm, arah penanaman sesuai dengan arah datangnya sinar matahari 5. 6. 7. 8. Pemupukan N berdasarkan Bagan Warna Daun (BWD), pengukuran dimulai pada saat tanam Pemupukan P dan K berdasarkan status hara tanah, PUTS, dilakukan pada saat lahan setelah panen/sebelum ditanami. Bahan organik (kompos jerami 5 ton/ha atau pupuk kandang 2 ton/ha), diberikan pada saat pengolahan tanah. Pengairan berselang (intermitten + irrigation), yaitu pengairan diatur : : : Peta Singkap ceramah dan tanya jawab 90 Menit 10 Menit 5 Menit 40 Menit 20 Menit 10 Menit 5 Menit Pembukaan Pengisian pre test Pembahasan Tanya Jawab Kesimpulan Pengisian Post Test kesebelas komponen

Audiens

Kegiatan Inti

secara berselang misalnya 2 hari lahan diairi 2 hari lahan dikeringkan. 9. Pengendalian gulma secara terpadu 10. Pengendalian hama dan penyakit tanaman secara terpadu 11. Panen dan pasca panen, Panen dilakukan apabila telah memenuhi kriteria pemanenan diantaranya yaitu umur telah mencapai 100-120 hari setelah tanam, bulir telah berwarna kuning. Alat yang digunakan untuk mengurangi lossis atau kehilangan hasil yaitu dengan menggunakan sabit bergerigi untuk mengurangi goyangan sehingga bulir tidak jatuh juga alas atau terpal yang lebar dengan ukuran 8 x 8 m dan pada saat perontokan di pasang tirai agar bulir tertahan tidak lepas atau menggunakan alat khusus perontok padi. Pasca panen yaitu penanganan setelah pemanenan diantaranya ; (a). Penjemuran (lantai terbuka, terpal), (b). Pengemasan menggunakan karung plastik dengan kapasitas 50 kg/karung (c). Pengepakan (penyusunan di dalam gudang), dan (d). Penyimpanan (gudang penyimpanan harus memnuhi persyaratan diantaranya sirkulasi udara normal, diberi alas kayu agar tidak lembab) Kegiatan Penutup 10 menit Menayakan kembali pada petani tentang materi yang sudah diberikan Bertanya langsung Membuat kesimpulan Lokasi /Tempat Waktu pelaksanaan Tanggal pelaksanaan Fasilitator : : : : Rumah E. Rosidin 15.30 17.00 wib 3 September 2009 Eros Rostini

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) MATERI BENAH KELOMPOK Judul TIK : : Mengenal beberapa jenis buku kerja kelompok tani. Tanpa memperhitungkan urutan, petani mampu menyebutkan beberapa jenis buku kerja kelompok tani dengan benar 1.Petani Pemilik 2.Petani Penggarap 3.Petani pemilik dan penggarap Media Metode Alokasi waktu 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kegiatan Penyuluhan Awal 10 menit 40 menit Pembukaan Apersepsi , pengantar Pentingnya bagi kelompok untuk memperlengkapi dengan buku-buku kerja dan buku administrasi kelompok, yang meliputi : Buku kegiatan Buku tamu Buku kas Buku simpanan Buku pinjaman Buku notulen rapat Buku daftar hadir rapat Buku inventaris Buku jadwal kegiatan : : : Alat bantu buku kerja ceramah dan tanya jawab 90 Menit 10 Menit 5 Menit 40 Menit 20 Menit 10 Menit 5 Menit Pembukaan Pengisian pre test Pembahasan Tanya Jawab Kesimpulan Pengisian Post Test

Audiens

Inti

Manfaat adanya buku kerja ini bagi kelompok sangat membantu dalam mengelola dan mengatur administrasi serta dokumentasi kegiatan yang dianggap penting. Serta dapat menjadi salah satu ciri bahwa kelompok jika mempunyai buku kerja yang lengkap, adalah kelompok yang sudah baik dan bagus. Sedangkan tujuan dengan adanya buku kerja dan administrasi yang lengkap dapat memenuhi kebutuhan kelompok akan keperluan data-data dan arsip-arsip kegiatan

yang sudah dilaksanakan. Serta untuk mencatat setiap perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Penutup 10 menit Menayakan kembali pada petani tentang materi yang sudah diberikan Bertanya langsung Membuat kesimpulan Lokasi /Tempat Waktu pelaksanaan Tanggal pelaksanaan Fasilitator : : : : Rumah E. Rosidin 15.30 17.00 wib 4 September 2009 Eros Rostini

You might also like