Professional Documents
Culture Documents
=
2
t
i i
2
t
11
S
q p S
1 n
n
r (Suherman, 2003 : 149)
Dimana :
N
N
Y) (
Y
S
2
2
2
t
=
Keterangan:
r
11
: Reliabilitas Instrumen
42
n : Jumlah instrumen
p
i
q
i
: Jumlah hasil kali rasio banyaknya subjek yang menjawab benar
dengan rasio banyaknya subjek yang menjawab salah
N : Jumlah subjek yang diteliti
S
t
2
: Varians total
Sebagai tolok ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas
menurut Guilford (dalam Suherman 2003: 139) menggunakan derajat
reliabilitas sebagai berikut :
0,90 r
xy
1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi
0,70 r
xy
< 0,90 Derajat reliabilitas tinggi
0,40 r
xy
< 0,70 Derajat reliabilitas sedang
0,20 r
xy
< 0,40 Derajat reliabilitas rendah
r
xy
< 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga reliabilitas tes hasil
belajar Matematika sebesar 0,78. Sebagai interpretasinya, tes yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas tinggi. Untuk
perhitungan secara lengkapnya dapat dilihat di lampiran C3 halaman 113.
3. Indeks Kesukaran
Rumus yang bisa digunakan untuk mengukur indeks kesukaran tiap
butir soal adalah :
A
B A
S J 2
JB JB
IK
+
= (Suherman, 2003: 170)
Dengan:
IK : Indeks kesukaran
43
JB
A
: Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab dengan benar
JB
B
: Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab dengan benar
JS
A
: Jumlah siswa kelompok atas
Klasifikasi interpretasi yang digunakan untuk untuk menentukan
indeks kesukaran adalah:
IK = 0,00 Soal terlalu sukar
0,00 < IK 0,30 Soal sukar
0,30 < IK 0,70 Soal sedang
0,70 < IK 1,00 Soal mudah
IK 1,00 Soal terlalu mudah
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui dari 25 butir soal terdapat
5 butir soal mudah yaitu nomor 1, 5, 20, 21 dan 23. 18 butir soal sedang
yaitu nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 24 dan 25.
Sedangkan 2 butir soal sukar yaitu nomor 10 dan 19.Hasil perhitungan
indeks kesukaran dari tiap item soal dapat di lihat pada lampiran C4
halaman 114.
4. Daya Pembeda
Menurut Suherman (2003: 195), dengan pembeda sebuah butir soal
mengatakan seberapa besar kemampuan butir soal tersebut mampu
membedakan antara testi yang mengetahui jawabannya dengan benar dan
testi yang tidak dapat menjawab soal tersebut.
Daya pembeda untuk butir soal dapat dicari dengan menggunakan
rumus:
44
A
B A
S J
JB JB
DP
= (Suherman, 2003: 160)
Dengan:
DP : Daya pembeda
JB
A
: Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab dengan benar
JB
B
: Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab dengan benar
JS
A
: Jumlah siswa kelompok atas
Interpretasi daya pembeda setiap butir soal menggunakan
klasifikasi daya pembeda berdasarkan Suherman (2003: 161) yaitu:
DP = 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP 0,20 Jelek
0,20 < DP 0,40 Cukup
0,40 < DP 0,70 Baik
0,70 < DP 1,00 Sangat Baik
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui dari 25 butir soal
terdapat 19 soal baik yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17,
18, 20, 22, 23, 24 dan 25. 4 soal cukup yaitu nomor 1, 9, 11, dan 19. 2
butir soal sangat jelek yaitu nomor 14 dan 21. Hasil perhitungan daya
pembeda tiap soal dapat dilihat pada lampiran C5 halaman 115.
Secara keseluruhan hasil uji coba instrumen tes prestasi belajar
dapat dilihat pada tabel berikut, perhitungan uji coba instrumen ini
menggunakan software anatesv4 yang dikembangkan oleh Drs Karno To,
M.Pd dan Yudi Wibisono, ST:
45
Tabel 2
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar
No.
Soal
Daya
Pembeda
(%)
Tingkat
Kesukaran
Korelasi
Sign.
Korelasi
Reliabilitas
Tes
Keputusan
1 Cukup Mudah 0,440 Signifikan
0,78
Tinggi
Dipakai
2 Baik Sedang 0,476 Signifikan Dipakai
3 Baik Sedang 0,413 Signifikan Dipakai
4 Baik Sedang 0,310 - Diperbaiki
5 Baik Mudah 0,538 Sangat
Signifikan
Dipakai
6 Baik Sedang 0,331 - Diperbaiki
7 Baik Sedang 0,444 Signifikan Dipakai
8 Baik Sedang 0,484 Signifikan Dipakai
9 Cukup Sedang 0,190 - Tidak
Dipakai
10 Baik Sukar 0,480 Signifikan Dipakai
11 Cukup Sedang 0,209 - Tidak
Dipakai
12 Baik Sedang 0,426 Signifikan Dipakai
13 Baik Sedang 0,452 Signifikan Dipakai
14 Jelek Sedang 0,002 - Tidak
Dipakai
15 Baik Sedang 0,406 Signifikan Dipakai
16 Baik Sedang 0,388 Signifikan Dipakai
17 Baik Sedang 0,508 Sangat
Signifikan
Dipakai
18 Baik Sedang 0,484 Signifikan Dipakai
19 Cukup Sukar 0,181 - Tidak
Dipakai
20 Baik Mudah 0,500 Sangat
Signifikan
Dipakai
21 Jelek Mudah 0,133 - Tidak
Dipakai
22 Baik Sedang 0,445 Signifikan Dipakai
23 Baik Mudah 0,500 Sangat
Signifikan
Dipakai
24 Baik Sedang 0,437 Signifikan Dipakai
25 Baik Sedang 0,461 Signifikan Dipakai
Dari 25 soal yang diujicobakan hanya 20 soal yang digunakan
sebagai instrumen tes penelitian yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24 dan 25. Soal-soal tersebut cukup
mewakili kompetensi dasar dari pokok bahasan trigonometri.
46
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
pengamatan langsung pada objek penelitian untuk memperoleh data
tentang situasi pembelajaran matematika dengan menggunakan media
papan koordinat kartesius pada pokok bahasan Trigonometri.
Observasi yang peneliti lakukan dalam penelitian ini yaitu
pengamatan langsung pada pembelajaran matematika yang telah
disesuaikan dengan jam pelajaran dan disesuaikan dengan silabus.
Untuk memudahkan penelitian, peneliti membuat daftar jenis
kegiatan yang mungkin timbul pada pada proses pembelajaran
matematika, sehingga pada saat penelitian, peneliti tinggal memberi tanda
ceklis pada kolom yang telah tersedia.
2. Tes, digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa kelas
X SMA Negeri 1 Jatitujuh pada pokok bahasan Trigonometri. Tes yang
digunakan pada penelitian ini berbentuk pilihan ganda.
3. Wawancara, adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Riduwan, 2005: 74)
penulis melakukan tanya jawab secara langsung kepada siswa dan guru
bidang studi Matematika untuk mengetahui keadaan siswa dan
karakteristik data.
47
F. Prosedur Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, penulis melakukan
penganalisaan mengenai tes prestasi belajar matematika siswa dalam
menyelesaikan tes pilihan ganda.
Ada dua kelompok data hasil tes, yakni tes kelompok eksperimen yaitu
kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan media papan koordinat
kartesius dan data hasil kelompok kontrol yakni pembelajaran yang tidak
menggunakan media papan koordinat kartesius. Selanjutnya data tersebut
disusun dan dianalisis untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa.
Sebelum menguji hipotesis dalam penelitian ini diperlukan adanya uji
prasyarat analisa data terlebih dahulu.
Adapun langkah-langkah uji prasyarat analisis data adalah sebagai
berikut:
1. Uji Normalitas
Untuk menguji kenormalan distribusi, penulis menggunakan rumus
Chi Kuadrat (
2
). Uji Normalitas ini digunakan untuk mengetahui data tes
prestasi belajar siswa antara kelas eksperimen (kelas yang menggunakan
media papan koordinat kartesius) dan kelas kontrol (yang tidak
menggunakan media papan koordinat kartesius). Rumus Chi Kuadrat
menurut Sudjana (2002: 273), yaitu:
( )
=
1 i
i
i i 2
E
E O
;
Dengan:
48
E
i
: Frekwensi harapan
O
i
: Frekwensi hasil pengamatan
;
2
: Harga Chi-Kuadrat
Data akan berdistribusi normal, jika
2
hitung
<
2
tabel
dengan
2
tabel
diperoleh dengan taraf kepercayaan 0,05 mean dk = K 4. Dan apabila
2
tabel
<
2
hitung
, maka data tidak berdistribusi normal. Jika datanya
berdistribusi normal, maka langkah selanjutnya menguji homogenitas.
Untuk menguji normalitas dapat digunakan program SPSS 19. Langkah-
langkahnya sebagai berikut:
a. Buka File Anda
b. Klik Analyze Descriptive Statistics Explore, kemudian masukan
variabelnya.
c. Klik Plots lalu klik None, klik Normality Plots With Test, klik Power
estimation.
d. Klik Continue, klik Ok. (Toheri dkk: 2011)
2. Uji Homogenitas
Pengujian kehomogenan merupakan pengujian apakah satu sampel
dengan sampel lainnya memeiliki kesamaan (homogen) atau tidak
homogen. Untuk pengujian homogenitas bisa digunakan uji F dengan
rumus :
2
k
2
b
S
S
F =
Dengan:
49
F : Harga varians yang diuji
S
b
2
: Varians lebih besar
S
k
2
: Varians lebih kecil
Untuk menguji homogenitas dapat digunakan program SPSS 19,
langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Buka File Anda
b. Klik Analyze Descriptive Statistics Explore, kemudian masukan
variabelnya.
c. Klik Plots lalu klik None, klik Normality Plots With Test, klik Power
estimation.
d. Klik Continue, klik Ok. (Toheri dkk: 2011)
3. Uji Kesamaan Dua rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah
rata-rata siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama
atau tidak, sebelum penggunaan media papan koordinat kartesius dan
sesudah penggunaan papan koordinat kartesius untuk menguji kesamaan
dua rata-rata bisa menggunakan rumus dari (Riduwan 2004: 120) sebagai
berikut:
2 1
2 1
1 1
s
n n
t
hitung
+
=
; ;
Dengan:
( ) ( )
2
1 1
2 1
2
2 2
2
1 1 2
+
+
=
n n
s n s n
s
Keterangan:
50
1
; = Rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen
2
; = Rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol
2
1
s = Varians kelompok eksperimen
2
2
s = Varians kelompok kontrol
1
n = Jumlah siswa kelompok eksperimen
2
n = Jumlah siswa kelompok kontrol
Utuk menguji kesamaan dua rata-rata dapat menggunakan program
SPSS 19, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Apabila datanya normal dan homogen menggunakan Paired Sample T
Test dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Klik Analilyze>Compare Mean> Paired Sample T test, dengan
meng-kliknya kita melihat kotak Paired Sample T Test. Kemudian
masukkan variabel independent.
2) Klik option untuk menentukan taraf signifikannya>klik OK
(Toheri dkk: 2011)
b. Apabila datanya tidak normal atau tidak homogen maka menggunakan
uji Mann Witney Test (Two Independent-samples Test) dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Buka file anda
2) klik Analyze Non Parametric 2 Independent Sample Test.
3) Klik OK (Toheri dkk: 2011)
51
4. Uji Hipotesis
Karena data salah satu kelompok N-Gain tidak normal maka uji
hipotesis menggunakan uji non paramatrik yaitu dengan menggunakan uji
Mann Witney Test (Two Independent-Samples Tests).
Untuk menguji hipotesis dapat digunakan dengan program SPSS
19, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Buka file anda, klik Analyze Non Parametric 2 Independent
Sample Test. (Toheri dkk: 2011)
Hipotesis yang diuji adalah:
H
o
: Tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa
yang menggunakan media papan koordinat kartesius dengan yang
tidak menggunakan media koordinat kartesius pada pembelajaran
matematika.
Ha : Ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang
menggunakan media koordinat kartesius dengan yang tidak
menggunakan media koordinat kartesius pada pembelajaran
matematika
Dengan pengambilan keputusan:
a. Jika nilai sig < 0,05 maka Ha diterima.
b. Jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterima.
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Deskriptif Data
Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel dua kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen
menggunakan media papan koordinat kartesius sedangkan kelas kontrol tidak
menggunakan media papan koordinat kartesius. Dengan demikian perbedaan
pada kedua kelas sampel adalah pada cara penyampaian materinya.
Penggunaan media papan koordinat kartesius bertujuan agar pembelajaran
matematika lebih mudah dan membantu siswa untuk memahami materi
trigonometri.
Adapun proses pembelajaran dengan menggunakan media papan
koordinat kartesius (kelas eksperimen) yaitu:
1. Siswa dibagi menjadi delapan kelompok.
2. Setiap kelompok diberi alat peraga papan koordinat kartesius.
3. Setiap siswa diberi lembar kerja yang sudah dibuat oleh guru.
4. Siswa diberi penjelasan awal tentang materi yang akan dipelajari dengan
menggunakan papan koordinat kartesius.
5. Siswa diminta mempelajari lembar kerja dan mulai mengerjakan perintah
yang ada dalam lembar kerja tersebut.
6. Siswa mengerjakan beberapa soal sebagai latihan.
53
Sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol yaitu kelas yang tidak
menggunakan media papan koordinat kartesius yaitu:
1. Siswa belajar dari penjelasan materi yang diberikan guru.
2. Siswa diberi contoh soal di lanjutan dengan latihan soal.
Berikut adalah hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SMA Negeri
1 Jatitujuh Kab. Majalengka:
a. Hasil Observasi
Berdasarkan observasi keadaan kelas eksperimen selama tiga kali
pertemuan, yaitu pada pertemuan pertama: sebagian kecil siswa paham
konsep trigonometri dengan bantuan media papan koordinat kartesius,
kategori sedang siswa dapat menggunakan media papan koordinat
kartesius dengan baik dan benar mengikuti perintah dari lembar kerja,
sebagian besar siswa bantak bertanya mengenai penggunaan papan
koordinat kartesius, sebagian besar siswa dapat bekerjasama dalam
menggunakan papan koordinat kartesius, sebagian besar siswa
bersemangat dalam belajar dengan menggunakan papan koordinat
kartesius.
Pada pertemuan kedua kelas eksperimen, kategori sedang siswa
paham konsep trigonometri dengan bantuan media papan koordinat
kartesius, sebagian besar siswa dapat menggunakan media papan
koordinat kartesius dengan baik dan benar mengikuti perintah dari lembar
kerja, sebagian kecil siswa bantak bertanya mengenai penggunaan papan
koordinat kartesius, sebagian besar siswa dapat bekerjasama dalam
54
menggunakan papan koordinat kartesius, sebagian besar siswa
bersemangat dalam belajar dengan menggunakan papan koordinat
kartesius.
Pada pertemuan ketiga sebagian besar siswa paham konsep
trigonometri dengan bantuan media papan koordinat kartesius, sebagian
besar siswa dapat menggunakan media papan koordinat kartesius dengan
baik dan benar mengikuti perintah dari lembar kerja, hamper tidak ada
siswa yang bertanya mengenai penggunaan papan koordinat kartesius,
sebagian besar siswa dapat bekerjasama dalam menggunakan papan
koordinat kartesius, sebagian besar siswa bersemangat dalam belajar
dengan menggunakan papan koordinat kartesius.. Data observasi
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A4 halaman 86.
b. Data Hasil Tes
1) Data Hasil Pre Test Kelas Eksperimen (Kelas X2)
Data mengenai prestasi belajar siswa pada tes yang pertama (pre
test) yakni sebelum mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan
media papan koordinat kartesius. Berdasarkan hasil perhitungan nilai
tertinggi data pre test kelas eksperimen adalah 55 diperoleh oleh 4
orang siswa dan nilai terendahnya adalah 20 diperoleh oleh 2 orang
siswa. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui rata-ratanya yaitu
36,87 dan simpangan bakunya adalah 10,453. Data hasil pre tes kelas
eksperimen bisa dilihat pada lampiran D3 halaman 122.
2) Data Hasil Pre Test Kelas Kontrol (Kelas X1)
55
Data mengenai prestasi belajar siswa pada tes yang pertama (pre
test) yakni sebelum pembelajaran dilaksanakan. Berdasarkan hasil
perhitungan nilai tertinggi data pre test kelas kontrol adalah 55
diperoleh oleh 2 orang siswa dan nilai terendahnya adalah 20
diperoleh oleh 3 orang siswa, maka Berdasarkan hasil perhitungan,
diketahui rata-ratanya yaitu 36,41 dan simpangan bakunya adalah
9,608. Data hasil pre tes kelas kontrol bisa dilihat pada lampiran D4
halaman 123.
3) Data Hasil Pos Test Kelas Eksperimen (Kelas X2)
Data mengenai prestasi belajar siswa pada tes yang kedua (pos
test) yakni setelah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan
media papan koordinat kartesius. Berdasarkan hasil perhitungan nilai
tertinggi data pos test kelas eksperimen adalah 85 diperoleh oleh 2
orang dan nilai terendahnya adalah 40 diperoleh oleh 2 orang siswa.
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui rata-ratanya yaitu 71,41 dan
simpangan bakunya adalah 10,567. Data hasil pos tes kelas
eksperimen bisa dilihat pada lampiran D3 halaman 122.
4) Data Hasil Pos Test Kelas Kontrol (Kelas X1)
Data mengenai prestasi belajar siswa pada tes yang kedua (pos
test) yakni setelah mendapatkan pembelajaran. Berdasarkan hasil
perhitungan nilai tertinggi data pos test kelas kontrol adalah 85
diperoleh oleh 2 orang siswa dan nilai terendahnya adalah 40
diperoleh oleh 5 orang siswa. Berdasarkan hasil perhitungan,
56
diketahui rata-ratanya yaitu 56,41 dengan kategori sedang dan
simpangan bakunya adalah 13,454. Data hasil pre tes kelas
eksperimen bisa dilihat pada lampiran D3 halaman 112. Data hasil pos
tes kelas kontrol bisa dilihat pada lampiran D4 halaman 123.
5) Data Peningkatan Prestasi Belajar Siswa antara Kelas Eksperimen
(yang menggunakan papan koordinat kartesius) dan Kelas Kontrol
(yang tidak menggunakan media papan koordinat kartesius).
Data peningkatan prestasi belajar siswa yang menggunakan media
papan koordinat kartesius (kelas eksperimen) dengan yang tidak
menggunakan media papan koordinat kartesius (kelas kontrol)
Peningkatan prestasi belajar siswa antara kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol diperoleh dari:
=
100% (Meltzer, 2008)
Data mengenai N-Gain diperoleh dari hasil tes awal dan tes akhir
dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan trigonometri.
Jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 nomor
yang berbentuk pilihan ganda dengan skor maksimal 100 dan skor
minimal 0. Soal yang diberikan pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebanyak dua kali yaitu pada saat pre test dan pos
test, yang diikuti oleh 32 siswa dari masing-masing kelas. Dari hasil
perhitungan N-Gain kelas eksperimen diperoler nilai N-Gain sebesar
54,83 sedangkan kelas kontrol diperoleh nilai N-Gain sebesar 32,53.
Data hasil N-Gain tes kelas eksperimen dan kelas kontrol bisa dilihat
57
pada lampiran D3 dan D4 halaman 113-104. Data hasil keseluruhan
dapat dilihat pada tabel berikut yang pengerjaannya menggunakan
SPSS 19:
Tabel 3
Data Hasil Pos Test, Pre Test dan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Report
Pre test
eksperimen
Pre
test
kontrol
Pos test
eksperimen
Pos test
kontrol
N-gain
eksperimen
N-gain
kontrol
Mean 36,87 36,41 71,41 56,41 54,8331 32,5337
Std.
Deviation
10,453 9,608 10,567 13,454 13,91567 16,64689
Minimum 20 20 40 40 14,29 7,69
Maximum 55 55 85 85 73,33 66,67
Variance 109,274 92,314 111,668 181,023 193,646 277,119
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa N-Gain kelas eksperimen
lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Artinya peningkatan prestasi
belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol
namun penafsiran ini belum tentu menjawab hipotesis yang dikemukakan
karena baru gambaran sampel. Oleh karena itu harus dilakukan analisis
statistik terhadap data tersebut dengan menggunakan pengujian hipotesis.
58
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Hasil Pre Test
a. Uji Normalitas Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil perhitungan Pre Test kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan menggunakan SPSS 19, diperoleh nilai sig sebesar 0,029 untuk
kelas eksperimen sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai sig
sebesar 0,008, keduanya < 0,05 berarti dapat disimpulkan Pre Test
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi tidak normal.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D5 halaman
124.
b. Uji Homogenitas Varians Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya
varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Dari
hasil perhitungan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan
SPSS 19 diperoleh nilai sig yang kesemuanya berada diatas 0,05,
berarti dapat disimpulkan Pre Test kelas eksperimen dan kelas kontrol
bersifat homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran D6 halaman 125.
c. Uji Kesamaan Rata-rata Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui kesamaan
rata-rata hasil belajar siswa pada tes awal (Pre Test) sebelum diberi
59
perlakuan, pembelajaran dengan menggunakan media papan koordinat
kartesius.
Berdasarkan hasil perolehan nilai tes yang pertama (Pre Test) pada
kedua kelas diperoleh nilai rata-rata keseluruhan siswa kelas
eksperimen sebesar 36,87 sedangkan kelas kontrol diperoleh nilai rata-
rata keseluruhan siswa sebesar 36,41. Kedua nilai rata-rata ini hanya
mempunyai selisih 0,46. Hal ini menunjukan bahwa siswa dalam kelas
kontrol dan kelas eksperimen pada tes awal mempunyai prestasi
belajar matematika yang tidak terlalu jauh bedanya.
Selanjutnya penulis menguji kesamaan dua rata-rata antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen pada tes yang pertama dengan
menggunakan uji-u dari Mann whitney (uji non parametrik) karena
kedua kelompok datanya tidak normal, pengujian ini menggunakan
SPSS 19, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai sig sebesar
0,854 > 0,05 artinya tidak ada perbedaan prestasi belajar antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Data hasil uji kesamaan dua rata-rata
bias dilihat pada lampiran D7 halaman 126.
2. Hasil Pos Test
a. Uji Normalitas Pos Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil perhitungan Pos Test kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan menggunakan SPSS 19, diperoleh nilai sig sebesar 0,000 untuk
kelas eksperimen sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai sig
sebesar 0,000, keduanya < 0,05 berarti dapat disimpulkan Pos Test
60
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi tidak normal.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D5 halaman
124.
b. Uji Homogenitas Varians Pos Test Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya
varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Dari
hasil perhitungan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan
SPSS 19 diperoleh nilai sig yang kesemuanya berada diatas 0,05,
berarti dapat disimpulkan Pos Test kelas eksperimen dan kelas kontrol
bersifat homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran D6 halaman 125.
c. Uji Kesamaan Rata-rata Pos Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui kesamaan
rata-rata hasil belajar siswa pada tes akhir (Pos Test) sebelum diberi
perlakuan, pembelajaran dengan menggunakan media papan koordinat
kartesius.
Berdasarkan hasil perolehan nilai tes yang kedua (Pos Test) pada
kedua kelas diperoleh nilai rata-rata keseluruhan siswa kelas
eksperimen sebesar 71,41 sedangkan kelas kontrol diperoleh nilai rata-
rata keseluruhan siswa sebesar 56,41. Kedua nilai rata-rata ini
mempunyai selisih 15,00. Hal ini menunjukan bahwa siswa dalam
61
kelas kontrol dan kelas eksperimen pada tes akhir mempunyai prestasi
belajar matematika yang berbeda.
Selanjutnya penulis menguji kesamaan dua rata-rata antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen pada tes yang kedua dengan
menggunakan uji-u dari Mann whitney (uji non parametrik) karena
kedua kelompok datanya tidak normal, pengujian ini menggunakan
SPSS 19, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai sig sebesar
0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan prestasi belajar antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran D7 halaman 126.
3. Hasil N-Gain
a. Uji Normalitas N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil perhitungan N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan menggunakan SPSS 19, diperoleh nilai sig sebesar 0,000< 0,05
untuk kelas eksperimen sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai
sig sebesar 0,200 > 0,05, berarti dapat disimpulkan N-Gain kelas
eksperimen berdistribusi tidak normal dan kelas kontrol berdistribusi
normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D8
halaman 127.
b. Uji Homogenitas Varians N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya
varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Dari
62
hasil perhitungan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan
SPSS 19 diperoleh nilai sig yang kesemuanya berada diatas 0,05,
berarti dapat disimpulkan N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol
bersifat homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran D9 halaman 128.
c. Uji Kesamaan Rata-rata N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui kesamaan
rata-rata N-Gain kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Berdasarkan
hasil perhitungan N-Gain pada kedua kelas diperoleh nilai rata-rata
keseluruhan siswa kelas eksperimen sebesar 54,83 sedangkan kelas
kontrol diperoleh nilai rata-rata keseluruhan siswa sebesar 32,53.
Kedua nilai rata-rata ini mempunyai selisih 22,30. Hal ini menunjukan
bahwa siswa dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai
prestasi belajar matematika yang berbeda.
Selanjutnya penulis menguji kesamaan dua rata-rata N-Gain antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan uji-u dari
Mann whitney (uji non parametrik) karena salah satu kelompok
datanya tidak normal, pengujian ini menggunakan SPSS 19,
berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai sig sebesar 0,000 < 0,05
artinya ada perbedaan N-Gain prestasi belajar antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran D10 halaman 129.
63
C. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada perbedaan prestasi
belajar siswa antara yang menggunakan media papan koordinat kartesius
dengan yang tidak menggunakan media papan koordinat kartesius, akan
dibuktikan dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. Berdasarkan
hasil perhitungan N-Gain kelas eksperimen di peroleh nilai rata-rata sebesar
54,83, sedangkan N-Gain kelas kontrol sebesar 32,53.
Untuk menjawab hipotesis tersebut, penulis menguji kesamaan dua rata-
rata N-Gain dengan menggunakan uji-u dari Mann whitney (uji non
parametrik) karena salah satu kelompok datanya tidak normal, pengujian ini
menggunakan SPSS 19, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai sig
sebesar 0,000 < 0,05 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima artinya ada perbedaan
prestasi belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D11 halaman 130.
D. Pembahasan
Dari hasil penelitian tahap akhir (pengujian hipotesis), kita bisa
mengetahui prestasi belajar matematika siswa yang manakah yang lebih tinggi
sehingga kita bisa mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar
matematika siwa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan
media papan koordinat kartesius diberikan bisa dilihat dari skor rata-rata
peningkatan prestasi belajar matematika siswa pada kedua kelas.
64
Skor rata-rata peningkatan prestasi belajar matematika siswa yang
pembelajarannya menggunakan media papan koordinat kartesius adalah
sebesar 54,83, sedangkan pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media
papan koordinat kartesius sebesar 32,53.
Hasil diatas sejalan dengan pengujian hipotesis yang mendapatkan
taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan antara kelas
eksperimen yang pembelajarannya menggunakan papan koordinat kartesius
dengan kelas kontrol yang pembelajaranya tanpa menggunakan papan
koordinat kartesius.
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nining
Khotimah pada siswa kelas VII SMPN 1 Jamblang Kab. Cirebon pada tahun
2008, yang menerangkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar matematika
siswa antara yang menggunakan media dalam pembelajarannya dengan yang
tidak menggunakan media dalam pembelajarannya, jadi media dalampem
belajaran memberikan efek yang positif terhadapprestasi belajar siswa.
Dengan demikian, terbukti bahwa penggunaan media papan koordinat
kartesius dapat mengoptimalkan prestasi belajar matematika siswa. Prestasi
belajar yang menggunakan media papan koordinat kartesius memang tidak
terlampau jauh dari prestasi belajar matematika siswa yang tidak
menggunakan media papan koordinat kartsius. Menurut penulis hal tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi penghambat keefektifan
penggunaan media papan koordinat kartsius, diantaranya:
65
1. Media papan koordinat kartesius ini tergolong baru digunakan dalam
pembelajaran oleh karena itu ketika pertemuan pertama siswa merasa
canggung dan belum terampil menggunakan media papan koordinat
kartesius ini
2. Tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas kelompok kurang,
artinya ada beberapa siswa yang mengandalakan penyelesaian tugas
tersebut pada teman satu kelompoknya.
3. Beberapa siswa kurang bisa bekerjasama dengan kelompoknya ketika
mengerjakan tugas kelompok.
4. Guru tidak fokus memperhatikan siswa kelompok kurang pandai, karena
siswa kelompok sedang dan kelompok pandai masih belum bias
menyelesaikan soal dengan diskusi kelompok tanpa bantuan guru.
65
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan tujuan penelitian dan sesuai dengan data yang terkumpul
serta dianalisis maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran yang terkait
dalam penelitian ini:
A. KESIMPULAN
1. Prestasi belajar siswa yang menggunakan media papan koordinat kartesius
pada pembelajaran matematika pokok bahasan trigonometri pada tes awal
(pre test) dengan rata-rata sebesar 36,87, sedangkan pada tes akhir (pos
test) adalah sebesar 71,41, dengan N-Gain sebesar 54,83.
2. Prestasi belajar siswa yang tidak menggunakan media papan koordinat
kartesius pada pembelajaran matematika pokok bahasan trigonometri pada
tes awal (pre test) dengan rata-rata sebesar 36,41, Sedangkan pada tes
akhir (pos test) adalah 56,41, dengan N-Gain sebesar 32,53.
3. Dilihat dengan cara membandingkan kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Peningkatan prestasi belajar siswa kelompok eksperimen dengan
rata-rata sebesar 54,83. Sedangkan peningkatan prestasi belajar siswa
kelompok kontrol adalah sebesar 32,53. Berdasarkan analisis data N-Gain
peningkatan prestasi belajar dari kedua kelompok dengan menggunakan
two independen-sample test, nilai sig 0.000 < 0,05 sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan prestasi belajar siswa antara
yang menggunakan media papan koordinat kartesius dengan yang tidak
66
menggunakan papan koordinat kartesius pada pembelajaran matematika
pokok bahasan trigonometri.
B. SARAN
Beranalog pada kesimpulan diatas, penulis mengajukan babarapa
saran, baik untuk peningkatan kualitas proses belajar maupun untuk para
peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis, antara lain:
1. Dalam melakukan pengajaran dengan media papan koordinat kartesius,
guru harus menyiapkan media secara menarik dan mengatur alokasi waktu
sehingga pembelajaran sesuai dengan indicator yang ingin dicapai.
2. Penggunaan media papan koordinat kartesius dapat ditindak lanjuti oleh
rekan guru pengjar mata pelajaran matematika karena media tersebut
masih bisa digunakan untuk pembelajaran pada bab-bab lain contohnya
vektor, geometri dan lain-lain.
3. Meningkatkan keterampilan menggunakan media papan koordinat
kartesius yaitu dengan cara guru harus banyak melibatkan siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan media tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arif S. Sadiman, 2003. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Aswanzain, dkk, 1997. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Darhimkas. 1983. Media Pendidikan Matematika. Bandung: FPMIPA IKIP.
Djiwandono, Sri Esti Wuryani, 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo
E.T Ruseffendi. 1989. Dasar-dasar Matematika Modern dan Koumputer untuk
Guru Edisi Keempat. Bandung: Tarsito.
Hamalik, Oemar, 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.
Ibrahim dan Nana Syaodih, 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Undang-undang RI NO. 20 Tentang
SISDIKNAS (sistem Pendidikan Nasional) 2003. Bandung: Fokus Media.
Kanginan, Marten. 2007. Matematika Untuk Kelas X Smester 2 SMA. Jakarta:
Grafindo Media Pratama.
M. Subhana, 2001. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia
Majid, Abdul, 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya.
Meltzer. 2008. The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gains in physics a posibble hidden variable in
diagnostic pretes scores. www.ojps.ajp.org
Purwanto, Ngalim, 1998. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remadja Karya.
Riduan, 2004. Belajar MudahPenelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Ronald E. Walpole. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsiko.
Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Suherman, Erman, 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung.
Syukur, Fatah. 2005. Teknologi Pendidikan. Semarang: Rasail.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1996.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
67
LAMPIRAN A1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
1. Menentukan nilai perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku.
E. Materi Ajar :
1. Pengukuran sudut (satuan derajat)
2. Sinus, kosinus, dan tangen pada segitiga siku-siku.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
1. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari (trigonometri)
dan membentuk kelompok belajar.
2. Guru menyampaikan kegunaan trigonometri dalam kehidupan:
a. Mengukur tinggi tebing tanpa memanjat.
b. Astronomi : menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat
c. Geografi : menghitung antara jarak tertentu
68
d. Navigasi di laut, udara dan angkasa
e. Berbagai cabang ilmu : fisika, arsitektur, ekonomi, dll
Apersepsi :
Mengingat kembali tentang sudut dan lingkaran
Kegiatan inti
1. Peserta didik diberi stimulus berupa materi oleh guru tentang pengukuran sudut.
2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan mengkomunikasikan dengan
lisan dan melengkapi lembar kerja yang sudah diberikan oleh guru.
3. Peserta didik dengan bantuan papan koordinat kartesius mengerjakan lembar
kerja.
4. Peserta didik dan guru bersama-sama mendiskusikan pengertian-pengertian
perbandingan trigonometri yaitu sinus, kosinus, dan tangen.
5. Peserta didik mengerjakan latihan pada lembar kerja pembelajaran trigonometri.
6. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal latihan tersebut.
Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi pekerjaan rumah tentang perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
2. Buku Matematika untuk Kelas X jilid 1b SMA karangan Dra.Kartini dkk, penerbit:
Intan Pariwara.
3. Buku matematika untuk kelas X smester 2 SMA karangan marthen kanginan, penerbit
grafindomedia pratama.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Papan koordinat kartesius
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
A
B
C
Nama sudut ?
Kaki sudut ?
69
1. Tentukanlah nilai ketiga perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen) dari
sudut pada tiap gambar berikut:
a) b)
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
1
2
5
1
2
3
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
2. Menentukan nilai perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
D. Tujuan Pembelajaran :
2. Peserta didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut
khusus (istimewa).
E. Materi Ajar :
3. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
4. Pembagian sudut dalam trigonometri.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
Kita tidak bisa berhasil kalau kita mengatakan kita akan gagal
Apersepsi :
- Mengingat kembali perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
- Membahas PR
Kegiatan Inti
1. Peserta didik membentuk kelompok dan mengerjakan lembar kerja yang sudah
diberikan oleh guru secara berkelompok.
71
2. Peserta didik dengan bantuan papan koordinat kartesius mengerjakan lembar keja
yang sudah diberikan.
3. Peserta didik dan guru bersama-sama mendiskusikan perbandingan trigonometri
pada sudut-sudut istimewa.
4. Peserta didik melengkapi table yang ada pada lembar kerja.
5. Peserta didik mengerjakan soal pada lembar kerja.
6. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal-soal pada lembar
kerja.
7. Peserta didik diperkenalkan tentang pembagian sudut dalam trigonometri
(pembagian sudut dalam kuadran).
Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi pekerjaan rumah tentang perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut khusus (istimewa).
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Papan koordinat kartesius
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
1. Tentukanlah nilai perbadingan trigonometri yang lain jika diketahui:
a. sin A =
5
3
d. cosec D =
15
17
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
3. Menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran.
4. Mengenali tanda perbandingan trigonometri di semua kuadran.
D. Tujuan Pembelajaran :
3. Peserta didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut di
semua kuadran.
E. Materi Ajar :
5. Pembagian sudut dalam trigonometri.
6. Pembagian sudut dan sudut berelasi dalam trigonometri.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab.
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
Apersepsi :
- Membahas PR
- Mengingatkan kembali nilai trigonometri pada sudut-sudut istimewa
Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi stimulus berupa materi oleh guru tentang sudut-sudut
berelasi.
2. Peserta didik membuat kelompok.
73
3. Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah diberikan dengan bantuan
papan koordinat kartesius.
4. Peserta didik dan guru bersama-sama mendiskusikan nilai-nilai perbandingan
trigonometri di semua kuadran.
5. Peserta didik melengkapi tabel pada lembar kerja.
6. Peserta didik mengerjakan soal-soal pada lembar kerja.
7. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal soal.
Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi tugas berkaitan dengan perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku dan sudut sudut berelasi dalam trigonometri.
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
2. Buku Matematika untuk Kelas X jilid 1b SMA karangan Dra.Kartini dkk, penerbit:
Intan Pariwara.
3. Buku matematika untuk kelas X smester 2 SMA karangan marthen kanginan, penerbit
grafindomedia pratama.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Papan koordinat kartesius
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
1. Jika adalah sudut lancip dan tan = p, tentukan perbandingan trigonometri yang
lain (sinus, kosinus, kosekan, sekan dan kotangen)!
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
5. Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan trigonometri.
D. Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal trigonometri
E. Materi Ajar :
7. Sudut dalam segitiga.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
Apersepsi :
- Membahas PR
Kegiatan Inti
2. Peserta didik diberi stimulus berupa materi oleh guru tentang sudut-sudut dalam
segitiga.
3. Peserta didik membuat kelompok.
4. Peserta didik mengerjakan latihan soal.
5. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal soal.
Penutup
75
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi tugas berkaitan dengan sudut dalam segitiga.
3. Peserta didik diberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya ulangan tentang materi
trigonometri yang sudah dipelajari dengan waktu 2 x 45 (2 jam pelajaran).
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
2. Buku Matematika untuk Kelas X jilid 1b SMA karangan Dra.Kartini dkk, penerbit:
Intan Pariwara.
3. Buku matematika untuk kelas X smester 2 SMA karangan marthen kanginan, penerbit
grafindomedia pratama.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Papan koordinat kartesius
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
1. Tentukan tangent 45
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
76
LAMPIRAN A2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
1. Menentukan nilai perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri pada segitiga
siku-siku.
E. Materi Ajar :
1. Pengukuran sudut (satuan derajat)
2. Sinus, kosinus, dan tangen pada segitiga siku-siku.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
1. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari (trigonometri)
dan membentuk kelompok belajar.
2. Guru menyampaikan kegunaan trigonometri dalam kehidupan:
a. Mengukur tinggi tebing tanpa memanjat.
b. Astronomi : menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat
c. Geografi : menghitung antara jarak tertentu
77
d. Navigasi di laut, udara dan angkasa
e. Berbagai cabang ilmu : fisika, arsitektur, ekonomi, dll
Apersepsi :
Mengingat kembali tentang sudut dan lingkaran
Kegiatan inti
1. Peserta didik diberi stimulus berupa materi oleh guru tentang pengukuran sudut.
2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan disuruh mendiskusikan
tentang materi yang akan disampaikan.
3. Peserta didik mengerjakan latihan.
4. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal latihan tersebut.
Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi pekerjaan rumah tentang perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
2. Buku Matematika untuk Kelas X jilid 1b SMA karangan Dra.Kartini dkk, penerbit:
Intan Pariwara.
3. Buku matematika untuk kelas X smester 2 SMA karangan marthen kanginan, penerbit
grafindomedia pratama.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Kertas berpetak
3. Penggaris.
4. Busur
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
A
B
C
Nama sudut ?
Kaki sudut ?
78
1. Tentukanlah nilai ketiga perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen) dari
sudut pada tiap gambar berikut:
a) b)
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
1
2
5
1
2
3
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
2. Menentukan nilai perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
D. Tujuan Pembelajaran :
2. Peserta didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut
khusus (istimewa).
E. Materi Ajar :
3. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
4. Pembagian sudut dalam trigonometri.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
Kita tidak bisa berhasil kalau kita mengatakan kita akan gagal
Apersepsi :
- Mengingat kembali perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
- Membahas PR
Kegiatan Inti
1. Peserta didik membentuk kelompok dan disuruh mendiskusikan materi yang akan
di pelajari sebelumnya guru sudah member stimulus dan penjelasan tentang materi
yang akan diajarkan.
80
2. Peserta didik mengerjakan soal pada LKS.
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal-soal pada lembar
kerja.
4. Peserta didik diperkenalkan tentang pembagian sudut dalam trigonometri
(pembagian sudut dalam kuadran).
Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi pekerjaan rumah tentang perbandingan trigonometri untuk
sudut-sudut khusus (istimewa).
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Penggaris
3. Busur
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
1. Tentukanlah nilai perbadingan trigonometri yang lain jika diketahui:
a. sin A =
5
3
d. cosec D =
15
17
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
3. Menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran.
4. Mengenali tanda perbandingan trigonometri di semua kuadran.
D. Tujuan Pembelajaran :
3. Peserta didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut di
semua kuadran.
E. Materi Ajar :
5. Pembagian sudut dalam trigonometri.
6. Pembagian sudut dan sudut berelasi dalam trigonometri.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab.
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
Apersepsi :
- Membahas PR
- Mengingatkan kembali nilai trigonometri pada sudut-sudut istimewa
Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi stimulus berupa materi oleh guru tentang sudut-sudut
berelasi.
2. Peserta didik membuat kelompok.
82
3. Peserta didik mengerjakan LKS.
4. Peserta didik dan guru bersama-sama mendiskusikan nilai-nilai perbandingan
trigonometri di semua kuadran.
5. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal soal.
Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi tugas berkaitan dengan perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku dan sudut sudut berelasi dalam trigonometri.
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
2. Buku Matematika untuk Kelas X jilid 1b SMA karangan Dra.Kartini dkk, penerbit:
Intan Pariwara.
3. Buku matematika untuk kelas X smester 2 SMA karangan marthen kanginan, penerbit
grafindomedia pratama.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Penggaris
3. Busur
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
1. Jika adalah sudut lancip dan tan = p, tentukan perbandingan trigonometri yang
lain (sinus, kosinus, kosekan, sekan dan kotangen)!
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
83
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jatitujuh
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2 (Genap)
Waktu : 2x45 menit (2 jam pelajaran)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perbandingan, fungsi persamaan, dan identitas trigonometri dalam
pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
C. Indikator :
5. Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan trigonometri.
D. Tujuan Pembelajaran :
4. Peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal trigonometri
E. Materi Ajar :
7. Sudut dalam segitiga.
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif
(TAI / Team Assisted Individualization).
2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Motivasi :
Apersepsi :
- Membahas PR
Kegiatan Inti
2. Peserta didik diberi stimulus berupa materi oleh guru tentang sudut-sudut dalam
segitiga.
3. Peserta didik membuat kelompok.
4. Peserta didik mengerjakan latihan soal.
5. Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban soal soal.
Penutup
84
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
2. Peserta didik diberi tugas berkaitan dengan sudut dalam segitiga.
3. Peserta didik diberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya ulangan tentang materi
trigonometri yang sudah dipelajari dengan waktu 2 x 45 (2 jam pelajaran).
H. Sumber / Sarana / Alat
Sumber :
1. Buku Kompetensi Matematika Kelas 1 SMA Semester Kedua karangan Johanes dkk,
penerbit : Yudhistira.
2. Buku Matematika untuk Kelas X jilid 1b SMA karangan Dra.Kartini dkk, penerbit:
Intan Pariwara.
3. Buku matematika untuk kelas X smester 2 SMA karangan marthen kanginan, penerbit
grafindomedia pratama.
Sarana :
1. Lembar kerja siswa
2. Papan koordinat kartesius
I. Penilaian
Tehnik : tugas kelompok, tugas individu, ulangan
Bentuk Instrumen : uraian singkat
Contoh Instrumen :
1. Tentukan tangent 45
Jatitujuh, mei 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
85
LAMPIRAN A3
PEDOMAN OBSERVASI
NO Aspek Yang Diteliti Tujuan
1 Penggunaan media papan koordinat
kartesius dalam pembelajaran
matematika
Untuk mengetahui penggunaan
media papan koordinat kartesius
2 Kegiatan siswa dalam pembelajaran
matematika dengan menggunakan
media papan koordinat kartesius
Untuk mengetahui kegiatan siswa
dalam pembelajaran matematika
dengan menggunakan media papan
koordinat kartesius
3 Keadaan kelas ketika pembelajaran
matematika dengan menggunakan
media papan koordinat kartesius
Untuk mengetahui keadaan kelas
ketika pembelajaran matematika
dengan menggunakan media papan
koordinat kartesius
86
LAMPIRAN A4
HASIL OBSERVASI KELOMPOK EKSPERIMEN
No
Aspek Yang
Diteliti
Pertemuan ke I Pertemuan ke II Pertemuan ke III
SB SD SK HTA SB SD SK HTA SB
SD SK HTA
1 Siswa paham
konsep
trigonometri
dengan bantuan
media papan
koordinat
kartesius
2 Siswa dapat
menggunakan
media papan
koordinat
kartesius dengan
baik dan benar
dengan mengikuti
perintah dari
lembar kerja
3 Siswa banyak
bertanya tentang
penggunaan
media papan
koordinat
kartesius
4 Siswa dapat
bekerjasama
dalam
menggunakan
media papan
koordinat
kartesius
5 Dengan
menggunakan
media papan
koordinat
kartesius siswa
bersemangat
untuk belajar
matematika
KETERANGAN
SB = Sebagian Besar (76%-100%)
SD = Sedang (56%-75%)
SK = Sebagian Kecil (40%-55%)
HTA = Hampir Tidak Ada (<40%)
87
LAMPIRAN A5
FORMAT DAN HASIL WAWANCARA
Untuk Guru
No Pertanyaan Jawaban
1 Media apa sajakah yang sering
digunakan dalam pembelajaran
matematika di SMAN 1 Jatitujuh?
Media yang sering digunaka disini
biasanya media yang ada di
sekolah saja seperti buku tulis,
papan tulis dan penggaris.
2 Pernahkah menggunakan media papan
koordinat dalam pembelajaran
matematika di SMAN 1 Jatitujuh?
Belum pernah, papan koordinat
yang ada disini berbeda dengan
yang anda gunakan.
3 Kendala apa yang sering ditemui
ketika proses belajar mengajar?
Kendalanya yaitu sulitnya
menyampaikan materi kepada
siswa, karena keterbatasan dalam
penggunaan media, sehingga siswa
disini sering merasa bosan ketika
belajar dikelas
4 Apakah ada hubungan antara media
dengan minat belajar?
Ada, karena dengan adanya alat
bantu mengajar seperti media
papan koordinat ini siswa akan
lebih senang dalam belajar.
88
LAMPIRAN A6
FORMAT DAN HASIL WAWANCARA
Untuk Siswa
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana menurut pendapatmu
mengenai penggunaan media papan
koordinat kartesius ini dalam
pembelajaran di kelas?
Bagus, karena bisa membantu kami
untuk memahami materi.
2 Apakah kamu senang dengan
diterapkannya media papan
koordinat kartesius ini dalam proses
belajar mengajar?
Ya, saya senang.
3 Bagaimana pendapatmu tentang
media papan koordinat kartesius ini?
Bagus, karena membantu kami
untuk lebih memahami konsep dari
sinus,kosinus, tangent dan nilai
perbandingan disemua kuadran.
89
LAMPIRAN A7
LEMBAR KERJA SISWA
Penanaman konsep perbandingan trigonometri pada sudut siku-siku dengan
menggunakan papan koordinat kartesius.
Tujuan : Menentukan nilai perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku.
Alat dan bahan : Papan koordinat kartesius dan kalkulator
Langkah kerja:
1. Buatlah dalam papan koordinat kartesius dua buah segitiga siku-siku yang
sebangun dengan kedua sudut yang bersesuaian yaitu 60, tetapi ukurannya
berbeda.
2. Lihatlah ukuran sudut pada papan koordinat kartesius untuk menentukan
sudutnya.
Oleh karena 0 60 90, sudut 60 disebut sudut lancip.
3. Hitunglah nilai perbandingan dari kedua segitiga tersebut dan Isilah tabel 1:
4. Perhatikan dengan seksama nilai perbandingan untuk kedua segitiga siku-
siku tersebut. Hasil apakah yang anda dapatkan dari ketiga nilai
perbandingan ini?
5. Selanjutnya buatlah dalam papan koordinat kartesius dua buah segitiga
siku-siku yang sebangun dengan kedua sudut yang bersesuaian yaitu 30,
tetapi ukurannya berbeda.
6. Hitunglah nilai perbandingan dari tersebut dan isilah tabel 2:
7. Apakah nilai perbandingan untuk segitiga baru ini sama dengan nilai
perbandingan kedua sudut pertama? Jika tidak sama, perubahan apakah
yang membuat nilai perbandingan itu berbeda?
90
Table 1(sudut 60)
PERBANDINGAN
/
Atau
Depan/miring (DEMI)
/
Atau
Samping/miring (SAMI)
Atau
Depan/samping (DESA)
Segitiga
pertama
Segitiga
kedua
Table 2 (sudut 30)
PERBANDINGAN
/
Atau
Depan/miring (DEMI)
/
Atau
Samping/miring (SAMI)
Atau
Depan/samping (DESA)
Segitiga
pertama
Segitiga
kedua
Soal
Diketahui dua buah segitiga siku-siku ABC mempunyai sudut A yang berbeda
untuk segitiga yang pertama adalah 30 dengan panjang AB=2, dan yang kedua
adalah 45 dengan panjang BC=4. Tentukanlah nilai perbandingan sinus,
cosines, dan tangent dari kedua segitiga tersebut!
91
LEMBAR KERJA SISWA
Penanaman Konsep dan pembuktian Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut
Istimewa Dengan Menggunakan Papan Koordinat Kartesius.
Tujuan : Menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut
khusus.
Alat dan bahan : Papan koordinat kartesius
Langkah kerja :
Di dalam trigonometri, terdapat beberapa sudut istimewa, yaitu 0, 30, 45, 60,
dan 90. Kita akan menentukan nilai sinus, cosinus, tangent, cosekan, sekan dan
cotangen dari sudut-sudut tersebut dengan menggunakan koordinat titik P dan
akan coba mengaplikasikannya dengan menggunakan papan koordinat
kartesius.
Isilah Titik-titik dibawah ini!
a. Sudut A = 0,
Jika sudut A= 0, OP akan berimpit dengan sumbu x, sehingga koordinat
titik P (x, 0). Koordinat titik P (x, 0), berarti absis = x, ordinat = y, dan jari-
jari r = x.
Missal x = 1, buatlah dalam papan kordinat kartesius lalu tentukanlah sin,
cos, tangent, cosecan, secan, dan cotangennya.
Sin 0=
= 0 cosec 0=
=
Cos 0=
= sec 0=
=
Tan 0=
= cotan 0=
=
92
b. Sudut A = 30
Jika sudut A = 30, salah satu koordinat P yang mungkin adalah
P (3 = (1,7), 1). Mengapa? Jelaskan alasanya.
Koordinat titik P (3, 1) sehingga x=. y=., dan r=.
Buatlah dalam papan koordinat kartesius lalau tentukanlah sin, cos, tangent,
cosekan, sekan, dan kotangennya.
Sin 30=
= cosec 30=
=
Cos 30=
= sec 30=
=
Tan 30=
= cotan 30=
=
c. Sudut A = 45
Jika sudut A = 45, salah satu koordinat P yang mungkin adalah P (1, 1).
Mengapa? Jelaskan alasanya.
Koordinat titik P (1, 1) sehingga x=. y=., dan r=.
Buatlah dalam papan koordinat kartesius lalau tentukanlah sin, cos, tangent,
cosecan, secan, dan cotangennya.
Sin 45=
= cosec 45=
=
Cos 45=
= sec 45=
=
Tan 45=
= cotan 45=
=
d. Sudut A = 60
Jika sudut A = 60, salah satu koordinat P yang mungkin adalah
P (1, 3 = (1,7)). Mengapa? Jelaskan alasanya.
Koordinat titik P (1, 3) sehingga x=. y=., dan r=.
Buatlah dalam papan koordinat kartesius lalau tentukanlah sin, cos, tangent,
cosekan, secan, dan cotangennya.
93
Sin60=
= cosec 60=
=
Cos 60=
= sec 60=
=
Tan 60=
= cotan 60=
=
e. Sudut A = 90
Jika sudut A = 90, salah satu koordinat P yang mungkin adalah P (0, 1).
Mengapa? Jelaskan alasanya.
Koordinat titik P (0, 1) sehingga x=. y=., dan r=.
Buatlah dalam papan koordinat kartesius lalau tentukanlah sin, cos, tangent,
cosekan, secan, dan cotangennya.
Sin90=
= cosec 90=
=
Cos 90=
= sec 90=
=
Tan 90=
= cotan 90=
=
Apabila perbandingan untuk kelima sudut istimewa tersebut sudah diketahui
isilah table berikut.
Perbandingan
trigonometri
Sudut-sudut istimewa
0 30 45 60 90
Sin 0
Cos
Tan
Cosec
Sec
Cotan
94
SOAL
Hitunglah:
Sin 30+ Tan 45
Sin 30 cos 60 + cos 30 sin 60
95
LEMBAR KERJA SISWA
Penanaman Konsep Kudran Dan Tanda Dari Keenam Perbandingan
Tigonometri dengan menggunakan papan koordinat kartesius.
Tujuan : Menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut
di semua kuadran.
Alat dan bahan : Papan koordinat kartesius
Langkah kerja :
Sumbu-sumbu koordinat membagi bidang koordinat dalam 4 bagian. Masing-
masing bagian tersebut disebut kuadran. Lengkapilah lembar kerja di bawah
ini dengan bantuan papan koordinat kartesius.
Isilah titik-titik dibawah ini!
a. Untuk kuadran I (0< A < 90), diperoleh absis = x, ordinat = y, dan jari-jari
= r, Sehingga:
y (x,y)
Kuadran I
A
x
Sin A=
=
Cos A=
= secan A=
=
Tan A=
= cotan A=
=
96
b. Untuk kuadran II (90< A <180), diperoleh absis = -x dan ordinat = y,
sehingga:
y
(-x, y)
Kuadran II
A
X
Sin A=
=
Cos A=
= secan A=
=
Tan A=
= cotan A=
=
c. Untuk kuadran III (180< A <270), diperoleh absis = -x dan ordinat = -y,
sehingga:
y
A kuadran III
x
(-x, -y)
Sin A=
=
Cos A=
= secan A=
=
Tan A=
= cotan A=
=
d. Untuk kuadran IV (270< A <360), diperoleh absis = x dan ordinat = -y,
sehingga:
97
y
x kuadran IV
(x, -y)
Sin A =
=
Cos A =
= secan A=
=
Tan A =
= cotan A=
=
Apabila tanda pebandingan setiap kuadran sudah di dapat lengkapilah table
berikut:
Perbandingan
trigonometri
Kuadran
I II III IV
Sin A + + - -
Cos A
Tan A
Cosec A
Secan A
Cotan A
SOAL.
Jika sin a =
A
E
A
B
C
99
Pokok bahasan Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator
No.
soal
Tingkat
kesukaran
Ranah
Kunci
jawaban
C1 C2 C3
Perbandingan
dan fungsi
trigonometri
Mengunakan
perbandingan, fungsi,
persamaan, dan
identitas trigonometri
dalam pemecahan
masalah.
Melakukan manipulasi
aljabar dalam
perhitungan teknis
yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi,
persamaan, dan
identitas trigonometri.
2. Menentukan
nilai
perbandingan
trigonometri
dari sudut
khusus.
6
10
13
7
11
16
18
22
24
25
15
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
B
E
C
C
A
C
D
C
A
D
B
100
Pokok bahasan Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator
No.
soal
Tingkat
kesukaran
Ranah
Kunci
jawaban
C1 C2 C3
Perbandingan
dan fungsi
trigonometri
Mengunakan
perbandingan, fungsi,
persamaan, dan
identitas trigonometri
dalam pemecahan
masalah.
Melakukan manipulasi
aljabar dalam
perhitungan teknis
yang berkaitan dengan
perbandingan, fungsi,
persamaan, dan
identitas trigonometri.
3. Menentukan
nilai
perbandingan
trigonometri
dari sudut di
semua kuadran.
4. Mengenali tanda
perbandingan
trigonometri di
semua kuadran.
5. Memecahkan
masalah sehari-
hari yang
berkaitan
dengan
trigonometri.
21
8
12
17
23
9
14
19
20
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
mudah
Sedang
Sedang
Sukar
Mudah
C
A
D
C
A
B
C
E
A
JUMLAH
Mudah=5
Sedang=18
Sukar =2
C1=12 C2=8 C3=5
A=7
B=4
C=8
D=3
E=3
Jumlah=25
101
LAMPIRAN B2
SOAL UJI COBA TES PRESTASI BELAJAR
Mata pelajaran : Matematika
Poko bahasan : Trigonometri
Kelas/semester : X/2
Waktu : 90 Menit
1. Berilah tanda silang (X) pada hurup a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling
tepat!
2. Utamakan mengerjakan soal dimulai dari yang mudah/yang bisa dikerjakan!
3. Tidak diperkenankan bekejasama dalam menjawab soal!
1.
Dari gambar diatas perbandingan cosec adalah. . .
a. Cosec =
d. Cosec =
b. Cosec =
e. Cosec =
c. Cosec =
dan
d.
dan
b.
dan
e.
dan
c.
dan
3. Jika diketahui titik P (3, 4) dengan sudut A = x, maka sin A dan cos A adalah
a.
d.
b.
e.
c.
1
10
3
102
4.
Dari gambar diatas perbandingan sin , cos dan tan berturut-turut adalah. . .
a. Sin =
, cos =
, tan
d. Sin =
, cos =
, tan
b. Sin =
, cos =
, tan
e. Sin =
, cos =
, tan
c. Sin =
, cos =
, tan
5. Seorang anggota pramuka berdiri 15 m dari kaki sebuah pohon besar yang tumbuh
tegak lurus. Jika sudut elevasi ke puncak pohon adalah 60, berapakah tinggi pohon
tersebut?
a. 15 2 d. 12 2
b. 14 3 e. 11 3
c. 15 3
6. Jika diketahui sin a =
d.
b.
e.
c.
8. Jika tan =
d.
b.
e.
c.
9. Diketahui siku-siku ABC, sudut A = 30, AB = 7 cm, maka panjang sisi BC dan AC
berturut-turut adalah. . .
a.
3 d.
3 dan
3
b.
3 dan
3 e.
3 dan
1
2
5
103
c.
3 dan
3
10. Nilai sin 30 + tan 45 adalah. . .
a.
d.
b.
e.
c.
dan
d.
dan
b.
dan
e.
dan
c.
dan
, sin B =
d.
b.
e.
c.
7 d.
7
b.
e.
c.
7
14. Hitunglah
a.
2 d.
3
b.
e. 3
c.
3
15. Nilai dari sin 30 + cos (-45) tan 0 adalah. . .
a. 1 d.
b. 2 e. - 2
c. 0
104
16. Dari gambar disamping C
panjang AC adalah. . .
a. 30 cm
b. 20 cm 203
c. 10 3 30
d. 10 cm A B
e. 5 cm
17. Diketahui tan X =
d.
b.
e. -2
c.
2
19. Dalam ABC, jika D pada AB sehingga CD AB, BC = a, sudut CAB = 60, dan
sudut ABC = 45, maka AD =. . .
a.
2 a d.
6 a
b.
3 a e.
6 a
c.
2 a
20. Dua sisi lain pada sisegitiga ABC siku-siku di B jika AB = 200 cm dan sudut C = 30
adalah. . .
a. 400 dan 2003 d. 100 dan 2002
b. 200 dan 2002 e. 225 dan 2253
c. 300 dan 4003
21. Jika adalah sudut lancip dan tan = p, tentukan perbandingan sinusnya. . .
a.
d. p
b. + 1 e. 1
c.
105
22. Nilai sin 90 adalah
a. 0 d. 3
b. Tak terhingga e. 2
c. 1
23. Jika diketahui cos b=
d. 2
b.
e. -2
c.
3
c. 1
25. Nilai dari sec 30 adalah. . .
a. 1 d.
3
b. 2 e. Tak terhingga
c. 2
106
LAMPIRAN B3
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN UJI COBA
1. A
2. E
3. A
4. B
5. C
6. B
7. C
8. A
9. B
10. E
11. A
12. D
13. C
14. C
15. B
16. C
17. C
18. D
19. E
20. A
21. A
22. C
23. A
24. A
25. D
107
LAMPIRAN C1
SKOR DATA DIBOBOT
=================
Jumlah Subyek = 35
Butir soal = 25
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 11 DWI NU... 22 3 0 22 22
2 5 ARIN R... 21 4 0 21 21
3 6 ATIK H... 21 4 0 21 21
4 7 ATIN D... 20 5 0 20 20
5 8 AYU SR... 20 5 0 20 20
6 13 INTAN 20 5 0 20 20
7 20 NINING... 20 5 0 20 20
8 22 NURHAM... 19 6 0 19 19
9 9 DESI R... 18 7 0 18 18
10 12 ERLA T... 18 7 0 18 18
11 18 MARIYA... 18 7 0 18 18
12 16 LELASARI 17 8 0 17 17
13 21 NOPI A... 17 8 0 17 17
14 23 RESSA ... 17 8 0 17 17
15 25 RUNIAH 17 8 0 17 17
16 26 SITI F... 17 8 0 17 17
17 30 TATANG... 17 8 0 17 17
18 17 LEVI A... 16 9 0 16 16
19 32 WINARTI 16 9 0 16 16
20 31 TITA P... 15 10 0 15 15
21 15 IYAH S... 14 11 0 14 14
22 33 YANI N... 14 11 0 14 14
23 29 SLAMET... 13 12 0 13 13
24 4 ANISA ... 12 13 0 12 12
25 28 SITI N... 12 13 0 12 12
26 35 CHINTIA P 12 13 0 12 12
27 19 MUH. T... 11 14 0 11 11
28 3 AMANAH 10 15 0 10 10
29 10 DIMAS ... 10 15 0 10 10
30 14 INTAN ... 10 15 0 10 10
31 2 AI SRI M. 8 17 0 8 8
32 24 RINI S... 8 17 0 8 8
33 1 AHMAD ... 7 18 0 7 7
34 27 SITI M... 7 18 0 7 7
35 34 ZESYNT... 6 19 0 6 6
108
KELOMPOK UNGGUL & ASOR
======================
Kelompok Unggul
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 11 DWI NUROHMAH 22 1 1 1 1 1 1 -
2 5 ARIN RAHMAWATI 21 1 1 - 1 1 - 1
3 6 ATIK HASANAH 21 1 1 1 1 1 1 1
4 7 ATIN DEVIANTI F. 20 1 1 1 - 1 1 1
5 8 AYU SRIKANDI 20 1 1 1 1 - 1 1
6 13 INTAN 20 1 1 1 - 1 1 1
7 20 NINING HERDIY... 20 1 1 1 1 1 1 1
8 22 NURHAMDANI 19 1 - 1 1 1 1 1
9 9 DESI RATNASARI 18 1 - 1 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 9 7 8 7 8 8 8
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 11 DWI NUROHMAH 22 1 1 1 1 1 1 -
2 5 ARIN RAHMAWATI 21 1 1 1 1 1 1 1
3 6 ATIK HASANAH 21 1 1 1 - 1 - 1
4 7 ATIN DEVIANTI F. 20 - 1 1 1 1 - 1
5 8 AYU SRIKANDI 20 1 - 1 1 1 1 1
6 13 INTAN 20 1 1 1 1 - 1 -
7 20 NINING HERDIY... 20 1 1 - 1 1 1 -
8 22 NURHAMDANI 19 - 1 - 1 1 1 -
9 9 DESI RATNASARI 18 1 1 - 1 1 1 -
Jml Jwb Benar 7 8 6 8 8 7 4
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 11 DWI NUROHMAH 22 1 1 1 1 - 1 1
2 5 ARIN RAHMAWATI 21 1 1 1 - 1 1 1
3 6 ATIK HASANAH 21 1 1 1 1 1 1 -
4 7 ATIN DEVIANTI F. 20 1 1 1 - 1 1 1
5 8 AYU SRIKANDI 20 1 - 1 1 - - 1
6 13 INTAN 20 - 1 1 1 - 1 1
7 20 NINING HERDIY... 20 1 1 1 1 - 1 -
8 22 NURHAMDANI 19 - 1 1 1 - 1 1
9 9 DESI RATNASARI 18 1 - 1 - - 1 1
Jml Jwb Benar 7 7 9 6 3 8 7
109
22 23 24 25
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25
1 11 DWI NUROHMAH 22 1 1 1 1
2 5 ARIN RAHMAWATI 21 1 1 1 -
3 6 ATIK HASANAH 21 1 1 - 1
4 7 ATIN DEVIANTI F. 20 1 1 - 1
5 8 AYU SRIKANDI 20 1 1 1 1
6 13 INTAN 20 1 1 1 1
7 20 NINING HERDIY... 20 - 1 1 1
8 22 NURHAMDANI 19 1 1 1 1
9 9 DESI RATNASARI 18 - 1 1 1
Jml Jwb Benar 7 9 7 8
Kelompok Asor
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 19 MUH. TEGUH HE... 11 1 - - - 1 1 -
2 3 AMANAH 10 1 - - 1 - - -
3 10 DIMAS BAYU AD... 10 1 - - - 1 - -
4 14 INTAN KOMALA 10 1 - - 1 - 1 1
5 2 AI SRI M. 8 1 - 1 - - 1 -
6 24 RINI SUSILAWATI 8 1 1 1 - 1 1 -
7 1 AHMAD YANA 7 - - 1 1 - - 1
8 27 SITI MASRIATUL 7 - 1 - - - - -
9 34 ZESYNTA SOFIANTI 6 - - - - - - -
Jml Jwb Benar 6 2 3 3 3 4 2
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 19 MUH. TEGUH HE... 11 - - - - 1 - 1
2 3 AMANAH 10 - 1 1 - - - -
3 10 DIMAS BAYU AD... 10 - 1 - 1 - - 1
4 14 INTAN KOMALA 10 1 - - 1 1 - 1
5 2 AI SRI M. 8 - 1 - - 1 - -
6 24 RINI SUSILAWATI 8 - - - 1 - - 1
7 1 AHMAD YANA 7 - - - 1 - 1 -
8 27 SITI MASRIATUL 7 - 1 - 1 - - -
9 34 ZESYNTA SOFIANTI 6 - 1 - - 1 - -
Jml Jwb Benar 1 5 1 5 4 1 4
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 19 MUH. TEGUH HE... 11 1 - 1 - - 1 1
2 3 AMANAH 10 1 1 - 1 - - 1
3 10 DIMAS BAYU AD... 10 - - - 1 - 1 1
4 14 INTAN KOMALA 10 - - - - - - 1
110
5 2 AI SRI M. 8 1 - - - - - -
6 24 RINI SUSILAWATI 8 - - - - - - 1
7 1 AHMAD YANA 7 - - 1 - - - -
8 27 SITI MASRIATUL 7 - - - - 1 - 1
9 34 ZESYNTA SOFIANTI 6 - 1 1 - - 1 1
Jml Jwb Benar 3 2 3 2 1 3 7
22 23 24 25
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25
1 19 MUH. TEGUH HE... 11 1 1 - -
2 3 AMANAH 10 - 1 - 1
3 10 DIMAS BAYU AD... 10 1 - - 1
4 14 INTAN KOMALA 10 - 1 - -
5 2 AI SRI M. 8 1 - 1 -
6 24 RINI SUSILAWATI 8 - - - -
7 1 AHMAD YANA 7 - 1 - -
8 27 SITI MASRIATUL 7 - 1 1 -
9 34 ZESYNTA SOFIANTI 6 - - - -
Jml Jwb Benar 3 5 2 2
KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 35
Butir Soal= 25
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *
1 1 25** 2++ 4- 0-- 4- 0
2 2 11--- 1- 0-- 2+ 21** 0
3 3 24** 4+ 2+ 2+ 3++ 0
4 4 4++ 18** 6+ 6+ 1-- 0
5 5 1- 5-- 25** 3++ 1- 0
6 6 4+ 24** 5-- 1- 1- 0
7 7 3++ 9--- 20** 0-- 3++ 0
8 8 22** 11--- 0-- 0-- 2+ 0
9 9 4+ 23** 6-- 0-- 2+ 0
10 10 17--- 3- 6++ 0-- 9** 0
11 11 24** 4+ 1- 2+ 4+ 0
12 12 7--- 2+ 2+ 24** 0-- 0
13 13 5++ 7- 19** 4++ 0-- 0
14 14 6++ 10-- 15** 4++ 0-- 0
15 15 4++ 22** 9--- 0-- 0-- 0
16 16 5++ 9--- 19** 1-- 1-- 0
17 17 4+ 5-- 24** 1- 1- 0
18 18 2- 5++ 5++ 16** 7+ 0
19 19 12- 14-- 2- 1-- 6** 0
20 20 26** 4-- 1- 0-- 4-- 0
21 21 27** 4-- 3+ 1- 0-- 0
22 22 1- 7--- 22** 3++ 2+ 0
111
23 23 26** 4-- 3+ 2++ 0-- 0
24 24 21** 4++ 7-- 2+ 1- 0
25 25 13--- 2- 2- 18** 0-- 0
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
--- : Sangat Buruk
112
LAMPIRAN C2
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL (UJI VALIDITAS)
=================================
Jumlah Subyek= 35
Butir Soal= 25
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi
1 1 0,440 Signifikan
2 2 0,476 Signifikan
3 3 0,413 Signifikan
4 4 0,310 -
5 5 0,538 Sangat Signifikan
6 6 0,331 -
7 7 0,444 Signifikan
8 8 0,484 Signifikan
9 9 0,190 -
10 10 0,480 Signifikan
11 11 0,209 -
12 12 0,426 Signifikan
13 13 0,452 Signifikan
14 14 0,002 -
15 15 0,406 Signifikan
16 16 0,388 Signifikan
17 17 0,508 Sangat Signifikan
18 18 0,484 Signifikan
19 19 0,181 -
20 20 0,500 Sangat Signifikan
21 21 0,133 -
22 22 0,445 Signifikan
23 23 0,500 Sangat Signifikan
24 24 0,437 Signifikan
25 25 0,461 Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
113
LAMPIRAN C3
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 14,86
Simpang Baku= 4,60
KorelasiXY= 0,63
Reliabilitas Tes= 0,78
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 11 DWI NUROHMAH 11 11 22
2 5 ARIN RAHMAWATI 11 10 21
3 6 ATIK HASANAH 10 11 21
4 7 ATIN DEVIANTI F. 12 8 20
5 8 AYU SRIKANDI 10 10 20
6 13 INTAN 11 9 20
7 20 NINING HERDIY... 11 9 20
8 22 NURHAMDANI 11 8 19
9 9 DESI RATNASARI 12 6 18
10 12 ERLA TRIGUNA 9 9 18
11 18 MARIYATUL AWA... 12 6 18
12 16 LELASARI 9 8 17
13 21 NOPI ALISA 8 9 17
14 23 RESSA SETIA P... 10 7 17
15 25 RUNIAH 9 8 17
16 26 SITI FAUZIAH 8 9 17
17 30 TATANG NURKADI 7 10 17
18 17 LEVI ANGGRAENI 10 6 16
19 32 WINARTI 9 7 16
20 31 TITA PURNAMASARI 8 7 15
21 15 IYAH SADIAH 8 6 14
22 33 YANI NURAENI 7 7 14
23 29 SLAMET HERYANTO 7 6 13
24 4 ANISA LISTIORINI 7 5 12
25 28 SITI NURLELA 4 8 12
26 35 CHINTIA P 6 6 12
27 19 MUH. TEGUH HE... 6 5 11
28 3 AMANAH 6 4 10
29 10 DIMAS BAYU AD... 6 4 10
30 14 INTAN KOMALA 5 5 10
31 2 AI SRI M. 4 4 8
32 24 RINI SUSILAWATI 5 3 8
33 1 AHMAD YANA 6 1 7
34 27 SITI MASRIATUL 5 2 7
35 34 ZESYNTA SOFIANTI 3 3 6
114
LAMPIRAN C4
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 35
Butir Soal= 25
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 25 71,43 Mudah
2 2 21 60,00 Sedang
3 3 24 68,57 Sedang
4 4 18 51,43 Sedang
5 5 25 71,43 Mudah
6 6 24 68,57 Sedang
7 7 20 57,14 Sedang
8 8 22 62,86 Sedang
9 9 23 65,71 Sedang
10 10 9 25,71 Sukar
11 11 24 68,57 Sedang
12 12 24 68,57 Sedang
13 13 19 54,29 Sedang
14 14 15 42,86 Sedang
15 15 22 62,86 Sedang
16 16 19 54,29 Sedang
17 17 24 68,57 Sedang
18 18 16 45,71 Sedang
19 19 6 17,14 Sukar
20 20 26 74,29 Mudah
21 21 27 77,14 Mudah
22 22 22 62,86 Sedang
23 23 26 74,29 Mudah
24 24 21 60,00 Sedang
25 25 18 51,43 Sedang
115
LAMPIRAN C5
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 35
Klp atas/bawah(n)= 9
Butir Soal= 25
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 9 6 3 33,33
2 2 7 2 5 55,56
3 3 8 3 5 55,56
4 4 7 3 4 44,44
5 5 8 3 5 55,56
6 6 8 4 4 44,44
7 7 8 2 6 66,67
8 8 7 1 6 66,67
9 9 8 5 3 33,33
10 10 6 1 5 55,56
11 11 8 5 3 33,33
12 12 8 4 4 44,44
13 13 7 1 6 66,67
14 14 4 4 0 0,00
15 15 7 3 4 44,44
16 16 7 2 5 55,56
17 17 9 3 6 66,67
18 18 6 2 4 44,44
19 19 3 1 2 22,22
20 20 8 3 5 55,56
21 21 7 7 0 0,00
22 22 7 3 4 44,44
23 23 9 5 4 44,44
24 24 7 2 5 55,56
25 25 8 2 6 66,67
116
LAMPIRAN C6
REKAP ANALISIS BUTIR
=====================
Rata2= 14,86
Simpang Baku= 4,60
KorelasiXY= 0,63
Reliabilitas Tes= 0,78
Butir Soal= 25
Jumlah Subyek= 35
Nama berkas: F:\UJI INSTRUMEN.ANA
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi
1 1 33,33 Mudah 0,440 Signifikan
2 2 55,56 Sedang 0,476 Signifikan
3 3 55,56 Sedang 0,413 Signifikan
4 4 44,44 Sedang 0,310 -
5 5 55,56 Mudah 0,538 Sangat Signifikan
6 6 44,44 Sedang 0,331 -
7 7 66,67 Sedang 0,444 Signifikan
8 8 66,67 Sedang 0,484 Signifikan
9 9 33,33 Sedang 0,190 -
10 10 55,56 Sukar 0,480 Signifikan
11 11 33,33 Sedang 0,209 -
12 12 44,44 Sedang 0,426 Signifikan
13 13 66,67 Sedang 0,452 Signifikan
14 14 0,00 Sedang 0,002 -
15 15 44,44 Sedang 0,406 Signifikan
16 16 55,56 Sedang 0,388 Signifikan
17 17 66,67 Sedang 0,508 Sangat Signifikan
18 18 44,44 Sedang 0,484 Signifikan
19 19 22,22 Sukar 0,181 -
20 20 55,56 Mudah 0,500 Sangat Signifikan
21 21 0,00 Mudah 0,133 -
22 22 44,44 Sedang 0,445 Signifikan
23 23 44,44 Mudah 0,500 Sangat Signifikan
24 24 55,56 Sedang 0,437 Signifikan
25 25 66,67 Sedang 0,461 Signifikan
117
LAMPIRAN D1
SOAL PRE TEST-POS TEST PRESTASI BELAJAR
Mata pelajaran : Matematika
Poko bahasan : Trigonometri
Kelas/semester : X/2
Waktu : 90 Menit
1. Berilah tanda silang (X) pada hurup a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling
tepat!
2. Utamakan mengerjakan soal dimulai dari yang mudah/yang bisa dikerjakan!
3. Tidak diperkenankan bekerjasama dalam menjawab soal!
1.
Dari gambar diatas perbandingan sin adalah. . .
a. Sin =
d. Sin =
b. Sin =
e. Sin =
c. Sin =
2.
Dari gambar diatas perbandingan cosec adalah. . .
a. Cosec =
d. Cosec =
b. Cosec =
e. Cosec =
c. Cosec =
1
2
5
1
10
3
118
3. Jika diketahui sin A =
dan
d.
dan
b.
dan
e.
dan
c.
dan
4. Jika diketahui sebuah segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B, dengan panjang
AB=3 dan BC=4, maka sin A dan cos A adalah
a.
d.
b.
e.
c.
5. Seorang anggota pramuka berdiri 15 m dari kaki sebuah pohon besar yang tumbuh
tegak lurus. Jika sudut elevasi ke puncak pohon adalah 60, berapakah tinggi pohon?
a. 15 2 d. 12 2
b. 14 3 e. 11 3
c. 15 3
6. Jika sin a =
d.
b.
e.
c.
7. Jika tan =
d.
b.
e.
c.
8. Jika cos A =
, sin B =
d.
b.
e.
c.
119
9. Diketahui sin =
7 d.
7
b.
e.
c.
7
10. Dari gambar disamping C
panjang AC adalah. . .
a. 30 cm
b. 20 cm 203
c. 10 3 30
d. 10 cm A B
e. 5 cm
11. Jika diketahui sin a =
2 d.
2
b. 0 e. - 2
c. 1
d. 1 +2
13. Diketahui tan X =
d.
b.
e. -2
c.
2
120
15. Dua sisi lain pada sisegitiga ABC siku-siku di B jika AB = 200 cm dan sudut C = 30
adalah. . .
a. 400 dan 2003 d. 100 dan 2002
b. 200 dan 2002 e. 225 dan 2253
c. 300 dan 4003
16. Nilai sin 90 adalah
a. 1 d. 3
b. Tak terhingga e. 2
c. 0
17. Nilai sin 30 + tan 45 adalah. . .
a.
d.
b.
e.
c.
d. 2
b.
e. -2
c.
3
c. 1
20. Nilai dari sec 30 adalah. . .
a. 1 d.
3
b. 2 e. Tak terhingga
c. 2
121
LAMPIRAN D2
KUNCI JAWABAN SOAL PRE TEST-POS TEST PRESTASI BELAJAR SISWA
1. A
2. E
3. A
4. C
5. C
6. A
7. E
8. D
9. C
10. C
11. B
12. D
13. C
14. D
15. A
16. A
17. C
18. A
19. A
20. D
122
LAMPIRAN D3
DATA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN
Tabel 4
KELAS EKSPERIMEN
KD SISWA PRE TEST POS TEST N-GAIN%
1 20 75 68,75
2 20 65 56,25
3 35 70 53,84
4 30 70 57,14
5 30 70 57,14
6 35 50 23,07
7 35 65 46,15
8 40 75 58,33
9 55 80 55,55
10 55 80 55,55
11 50 75 50
12 40 80 66,66
13 50 85 70
14 55 80 55,55
15 25 70 60
16 25 80 73,33
17 35 65 46,15
18 30 45 21,42
19 50 85 70
20 55 80 55,55
21 40 70 50
22 25 70 60
23 25 75 66,66
24 40 75 58,33
25 30 40 14,28
26 40 80 66,66
27 25 70 60
28 40 75 58,33
29 35 70 53,84
30 35 80 69,23
31 40 75 58,33
32 35 60 38,46
JUMLAH 1180 2285 1754,658
RATA-RATA 36,875 71,40625 54,83307
STANDAR
DEVIASI 10,45343 10,56732 13,91567
123
LMPIRAN D4
DATA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS KONTROL
Tabel 5
KELAS KONTROL
KD SISWA
PRE
TEST
POS
TEST N-GAIN%
1 55 85 66,67
2 40 70 50
3 30 55 35,71
4 35 50 23,07
5 30 40 14,28
6 50 70 40
7 35 50 23,07
8 50 70 40
9 55 85 66,66
10 35 55 30,76
11 30 50 28,57
12 35 40 7,69
13 20 50 37,5
14 55 80 55,55
15 40 45 8,33
16 35 40 7,69
17 40 55 25
18 20 50 37,5
19 30 40 14,28
20 30 40 14,28
21 40 70 50
22 40 45 8,33
23 30 55 35,71
24 35 45 15,38
25 40 70 50
26 30 45 21,42
27 30 55 35,71
28 30 55 35,71
29 35 70 53,84
30 50 70 40
31 20 50 37,5
32 35 55 30,76
JUMLAH 1165 1805 1041,078
RATA-RATA 36,406 56,406 32,53
STANDAR
DEVIASI 9,607 13,454 16,646
124
LAMPIRAN D5
UJI NORMALITAS PRE TES, POS TES KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS
KONTROL
Tabel 6
Tests of Normality
KODE
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pre Test EKSPERIMEN ,164 32 ,029 ,927 32 ,032
KONTROL ,183 32 ,008 ,910 32 ,011
Pos Test EKSPERIMEN ,228 32 ,000 ,846 32 ,000
KONTROL ,229 32 ,000 ,892 32 ,004
a. Lilliefors Significance Correction
125
LAMPIRAN D6
UJI HOMOGENITAS PRE TES, POS TES KELAS EKSPERIMEN DENGAN
KELAS KONTROL
Tabel 7
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pre Test Based on Mean ,417 1 62 ,521
Based on Median ,435 1 62 ,512
Based on Median and with
adjusted df
,435 1 61,984 ,512
Based on trimmed mean ,432 1 62 ,513
Pos Test Based on Mean 3,457 1 62 ,068
Based on Median 2,244 1 62 ,139
Based on Median and with
adjusted df
2,244 1 61,999 ,139
Based on trimmed mean 2,862 1 62 ,096
126
LAMPIRAN D7
UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA PRE TES, POS TES KELAS
EKSPERIMEN DENGAN KELAS KONTROL
Table 8
Ranks
KODE N Mean Rank Sum of Ranks
Pos Test EKSPERIMEN 32 41,95 1342,50
KONTROL 32 23,05 737,50
Total 64
Pre Test EKSPERIMEN 32 32,92 1053,50
KONTROL 32 32,08 1026,50
Total 64
Test Statistics
a
Pos Test Pre Test
Mann-Whitney U 209,500 498,500
Wilcoxon W 737,500 1026,500
Z -4,105 -,184
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,854
a. Grouping Variable: KODE
127
LAMPIRAN D8
UJI NORMALITAS N-GAIN KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Table 9
Tests of Normality
KODE
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Peningkatan EKSPERIMEN ,222 32 ,000 ,843 32 ,000
KONTROL ,108 32 ,200
*
,954 32 ,188
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
128
LAMPIRAN D9
UJI HOMOGENITAS N-GAIN KELAS EKSPERIMEN DENGAN KELAS
KONTROL
Table 10
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
PENINGKATAN Based on Mean 2,658 1 62 ,108
Based on Median 2,561 1 62 ,115
Based on Median and with
adjusted df
2,561 1 61,911 ,115
Based on trimmed mean 3,043 1 62 ,086
129
LAMPIRAN D10
UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA N-GAIN KELAS EKSPERIMEN
DENGAN KELAS KONTROL
Tabel 11
Ranks
KODE N Mean Rank Sum of Ranks
Peningkatan EKSPERIMEN 32 43,91 1405,00
KONTROL 32 21,09 675,00
Total 64
Test Statistics
a
Peningkatan
Mann-Whitney U 147,000
Wilcoxon W 675,000
Z -4,907
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: KODE
130
LAMPIRAN D11
UJI HIPOTESIS
Tabel 12
Ranks
KODE N Mean Rank Sum of Ranks
Peningkatan EKSPERIMEN 32 43,91 1405,00
KONTROL 32 21,09 675,00
Total 64
Test Statistics
a
Peningkatan
Mann-Whitney U 147,000
Wilcoxon W 675,000
Z -4,907
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Grouping Variable: KODE