You are on page 1of 4

Pada umumnya orang Jerman lebih menaruh respek kepada orang asing yang berbicara dalam bahasa mereka.

Oleh sebab itulah, jika Anda berencana untuk mengunjungi Jerman dalam waktu dekat, ada baiknya Anda mempersiapkan diri dengan mengenal sedikit percakapan bahasa Jerman sederhana. Mirip dengan beberapa bahasa daerah di Indonesia, percakapan bahasa Jerman mengenal dua modus sapaan: sopan dan akrab. Jika lawan bicara Anda lebih tua, memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Anda, atau belum Anda kenal dengan akrab, Anda seharusnya menggunakan sapaan sopan. Sedangkan jika lawan bicara Anda lebih muda, sederajat, teman akrab, atau lebih tua namun memiliki ikatan keluarga dengan Anda (termasuk dengan orangtua sendiri), Anda bisa menggunakan sapaan akrab. Tulisan ini akan memberikan sedikit gambaran pada Anda tentang percakapan bahasa Jerman sederhana, baik dengan modus sapaan sopan maupun akrab. Sapaan Salam Ketika bertemu, orang Jerman biasanya saling menyapa dengan sapaan salam. Berikut contoh-contoh sapaan salam dalam percakapan bahasa Jerman beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia: Guten Morgen. Selamat pagi. Guten Tag. Selamat siang. Guten Abend. Selamat malam. Gru Gott. Salam sejahtera dari Tuhan (mirip ucapan assalamu 'alaikum dalam bahasa Arab dan Indonesia). Ketika berpisah, dalam percakapan bahasa Jerman biasanya digunakan kalimat berikut: Auf Wiedersehen. Sampai jumpa. Bis bald. Sampai ketemu lagi (dalam waktu dekat). Tschs. Selamat tinggal. Tidak ada perbedaan antara sapaan sopan dan akrab dalam ucapan salam di atas. Anda dapat memilih salah satu yang paling mudah diingat dan dilafalkan.

Menanyakan Kabar Setelah menyapa, orang Jerman biasanya saling menanyakan kabar. Berikut contoh kalimat untuk menanyakan kabar dalam percakapan bahasa Jerman: Wie geht es Ihnen? Es geht mir gut. Bagaimana kabar Anda? (sopan) Wie geht es dir? Bagaimana kabarmu? (akrab) Terdapat bermacam-macam pilihan jawaban atas pertanyaan di atas. Namun biasanya jawaban yang lazim dalam percakapan bahasa Jerman adalah sebagai berikut:

Danke, gut. Und Ihnen? Baik, terima kasih. Dan Anda? (sopan) Danke, gut. Und dir? Baik, terima kasih. Dan kamu? (akrab) Selain menyatakan kabar baik, orang Jerman juga lazim menyebutkan keadaan dirinya biasa-biasa saja dengan kalimat berikut: Danke, es geht. Und Ihnen? Terima kasih, biasa-biasa saja. Dan Anda? (sopan) Danke, es geht. Und dir? Terima kasih, biasa-biasa saja. Dan kamu? (akrab) Memperkenalkan Diri Jika baru pertama kali bertemu, lazimnya kita memperkenalkan diri dengan lawan bicara dengan menyebutkan nama dan asal. Berikut kalimat perkenalan yang biasa digunakan dalam percakapan bahasa Jerman: Ich bin Ahmad. Ich bin aus Indonesien. Saya Ahmad. Saya dari Indonesia. Mein Name ist Ahmad. Ich komme aus Indonesien. Nama saya Ahmad. Saya berasal dari Indonesia. Ich heie Udin. Anda bisa memilih salah satu dari kedua kalimat di atas. Tidak ada perbedaan antara modus sapaan sopan dan akrab.

Untuk menanyakan nama lawan bicara, dalam percakapan bahasa Jerman biasanya digunakan kalimat berikut: Wie heien Sie? Siapa nama Anda? (sopan) Wie heit du? Siapa nama kamu? (akrab) Wie ist Ihr Name? Siapa nama Anda? (sopan) Wie ist dein Name? Siapa nama kamu? (akrab) Sementara untuk menanyakan asal lawan bicara, dalam percakapan bahasa Jerman biasa digunakan kalimat berikut: Woher kommen Sie? Dari mana Anda berasal? (sopan) Woher kommst du? Dari mana kamu berasal (akrab) Wo wohnen Sie ? Dimana Anda tinggal? Wo wohnst du ?

Ich wohne in Bandung Ich wohne in der Sarijadi Strae.

Catatan: Cara Membaca Seperti bahasa Indonesia, bahasa Jerman juga konsisten dalam tulisan dan bacaan. Berbeda dengan bahasa Inggris atau Perancis yang kadang atau bahkan sering, tulisan berbeda dengan bacaan. Namun, ada beberapa kaidah yang perlu Anda ketahui dalam membaca tulisan dalam bahasa Jerman. Kaidah tersebut adalah sebagai berikut:

Huruf dibaca dengan suara e pepet.

Huruf yu uu dibaca dengan mulut terbuka seperti menyebut huruf u, namun suara yang keluar adalah i. Huruf u dibaca dengan mulut terbuka seperti menyebut huruf o, namun suara yang keluar adalah i. Huruf (eszet) atau ss dibaca dengan suara seperti s biasa. Huruf ch dibaca dengan suara h tipis seperti pada kata khusus atau makhluk. Huruf sch dibaca dengan suara s tebal seperti pada kata sholat dan shodaqoh (dalam bahasa Arab). Huruf ei yang berdampingan dibaca ai seperti pada kata air atau ramai (diftong). Huruf eu dan u yang berdampingan dibaca oi seperti pada kata amboi dan sepoi (diftong). Huruf w dibaca dengan suara antara v dan w, tidak jelas seperti pada kata voltase atau wayang, namun berada di antara keduanya. Huruf z dibaca dengan suara c seperti pada kata cabai atau cengkeh.

You might also like