You are on page 1of 41

Sets, Functions, and Logic

Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Matematika Dosen Pengampu: Dr. Jailani

Oleh: DELIA INDRAWATI NIM 10712251025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 CHAPTER 2

Sets, Functions, and Logic

by Delia Indrawati

Masalah awal Seseorang mensurvei 500 universitas senior. Dia melaporkan bahwa 240 pemilik goldcart, 290 supercart, dan 270 triftcart. Dari hasil survei dilaporkan bahwa 80 orang hanya mempunyai goldcart dan supercart, 70 mempunyai goldcart dan triftcart, dan 50 mempunyai ketigatiganya. Ketika laporan tersebut dilaporkan kepada orang kampus, editor menolak untuk menerbitkan. Dia menganggap bahwa polling tersebut tidak akurat. Apakah editornya benar? Mengapa? Tidak, kenapa tidak.

Tokoh George Cantor (1871-1884), penemu teori himpunan. Centor matematikawan Jerman, lahir dari keluarga Danish di St,Petersburg (sekarang Leningrad), Rusia. Keluarganya pindah ke Frankfurt ketika berumur 11 tahun. Melawan saran ayahnya, Centor berkarir matematika dan meraih gelar doktornya di Berlin ketika berumur 22. Sebagian besar kegiatan akademiknya dilalui di Universitas Halle (sekarang di Jerman Timur). Keinginannya menjadi profesor di universitas Berlin tidak tercapai, namun hasil kerjanya mendapat pengakuan selama hidupnya. Centor menderita gangguan mental dan meninggal di rumah sakit jiwa. Hasil penemuannya tentang teori himpunan dan transfinite aritmatic mendapat pujian dari tokoh-tokoh matematika abad 20, David Hibert , hasil yang mencengangkan tentang pemikiran matematika, sebuah pemikiran yang perwujudannya paling indah dari kegiatan manusia... 2-1. Mendeskripsikan himpunan Dalam matematika, suatu himpunan adalah kumpulan beberapa atau kelompok dari suatu objek. Objek individu dalam himpunan disebut element, atau anggota dari suatu himpunan. Jika himpunan huruf dalam abjad inggris, masingmasing huruf adalah anggota himpunan tersebut. Kita menggunakan cabang untuk menyatakan anggota-anggota dari himpunan. Dan menamai himpunan dengan huruf kapital. Himpunan huruf abjad inggris dapat ditulis sebagai berikut A = {a,b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z} Agar anggota-anggota yang ditulis tersebut menjadi tidak berbeda dan masing-masing anggota didaftarkan hanya sekali. Contohnya himpunan huruf dalam kata-kata book. Dapat ditulis sebagai {b, o, k} , {o, b, k} atau {k, o, b}.

by Delia Indrawati

Kita menyatakan anggota yang menjadi bagian dari himpunan dengan menggunakan simbol . contoh b A . jika tidak mempunyai anggota A atau tidak menjadi bagian dari A ditulis A. Notasi pembentuk himpunan Misalnya himpunan binatang di Sandiago dapat ditulis sebagai Z = {x | x adalah hewan-hewan di kebun binatang Sandiago} Dibaca Z adalah himpunan dari semua anggota-anggota x sedemikian sehingga x adalah hewan-hewan di dalam kebun binatang. Garis vertikal dibaca sedemikian hingga. Contoh 2-1 : Tuliskan himpunan-himpunan berikut menggunakan notasi pembentuk himpunan! (a) {52, 52, 54, ..., 498, 499} (b) {2, 4, 6, 8, 10,...} (c) {1, 3 ,5 7, ...} (d) {12, 22, 32, 42, ...} Solusinya (a) {x|x adalah bilangan asli lebih dari 50 dan kurang dari 500} (b) {x| x bilangan asli yang genap}, atau {x | x = 2n, n N} (c) {x | x adalah bilangan asli yang ganjil}, atau {x | x = 2n-1, n N} (d) {x | x adalah kuadrat bilangan asli}, atau {x | x = n2, n N} Himpunan Sama Dua himpunan dikatakan sama jika dan hanya jika kedua himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama. Jika A dan B sama, ditulis A = B , setiap anggota A adalah anggotaB, dan setiap anggota B adalah anggota A. Jika A tidak sama dengan B, ditulis A B. Contohnya himpunan D = {1,2,3}, E = {2, 5, 1}, F = {1, 2, 5}. Himpunan D dan E tidak sama. Himpunan E dan F adalah sama. Korespondensi 1-1 Himpunan orang P = {Tomas, Dick, Mari} dan himpunan bilangan S = {1, 2, 3}. Masing-masing orang dalam P menerima bilangan dalam S, tidak ada dua orang yang memperoleh bilangan yang sama. Cara memasangkan kedua himpunan inilah yang disebut korespondensi satu-satu. Salah satu caranya = Thomas 1, Dick 2, Mari 3. Cara lain sebagai berikut. Kemungkinan lain korespondensi 1-1 antara himpunan P dan S diantaranya:
(1) Tomas 1

(2)Tomas 1

(3)Tomas 2

by Delia Indrawati

Dick Mari

2 3

Dick Mari

3 2

Dick Mari

1 3

(4) Tomas 2

(5)Tomas 3 Dick Mari


1 2

(6)Tomas 3 Dick Mari


2 1

Dick Mari Definisi

3 1

Jika anggota himpunan P dan S dapat dipasangkan sehingga setiap anggota P mempunyai satu pasang anggota dari S dan setiap anggota S tepat mempunyai satu pasang anggota dari P, maka kedua himpunan P dan S dikatakan berkorespondensi satu-satu (atau jodoh). Himpunan ekuivalen Sebuah ruangan terdapat 20 kursi dan tiap siswa duduk pada masing-masing kursi tidak ada yang berdiri. Terjadi korespondensi satu-satu antara himpunan kursi dan himpunan siswa dalam ruangan. Pada kasus ini, kursi dan siswa adalah himpunan ekuivalen. Definisi Dua himpunan A dan B ekuivalen, ditulis A ~ B, jika dan hanya jika kedua himpunan tersebut berkorespondensi satu-satu. Perbedaan ekuivalen dan sama A= {1, 2, 3, 4, 5}, B = {a, b, c}, C = {x, y, z}, D = {b, a, c} Bandingkan himpunan tersebut, menggunakan pernyataan sama dan ekuivalen. Solusi Himpunan A dan B tidak ekuivalen (A B) dan tidak sama (A B) Himpunan A dan C tidak ekuivalen (A C) dan tidak sama(A C) Himpunan A dan D tidak ekuivalen (A D) dan tidak sama (A D) Himpunan B dan C ekuivalen (B C) tapi tidak sama (B C) Himpunan B dan D ekuivalen (B D) dan sama (B = C) Himpunan C dan D ekuivalen (C D) tapi tidak sama (C D) Catatan Dua himpunan sama, maka kedua himpunan tersebut ekuivalen, namun jika kedua himpunan ekuivalen, belum tentu sama. Bilangan Kardinal

by Delia Indrawati

5 himpunan {a, b}, {1, 2}, {x, y}, {b, a}, dan {*, #} ekuivalen satu dengan yang lainnya. Semua himpunan tersebut mempunyai bilangan kardinal yang sama namanya 2. Bilangan kardinal himpunan X, dinotasikan n(X), mengindikasikan banyaknya anggota pada himpunan X. jika D = {a, b, c}, bilangan kardinal dari D adalah 3, dan ditulis n(D) = 3. Catatan, jika A ekuivalen B, kemudian A dan B mempunyai bilangan kardinal yang sama, n(A) = n(B). Jika n(A) = n(B), dua himpunan tersebut ekuivalen tapi tidak equal. Himpunan finite dan himpunan infinite Himpunan finite adalah jika jumlah anggota himpunan kosong atau sebuah bilangan asli. Sebagai contoh, himpunan abjad adalah himpunan finite karena terdiri dari 26 anggota. Dapat digambarkan bahwa himpunan abjad dapat dimasukkan dalam korespondensi satu-satu dengan himpunan {1, 2, 3, ..., 26}. Seluruh himpunan bilangan asli N adalah contoh himpunan infinite. Himpunan infinite adalah himpunan yang tidak finite. Bilangan Ordinal Bilangan kardinal menjawab berapa banyak? Bilangan ordinal mendeskripsikan posisi anggota pada himpunan. Contohnya, Carla duduk di baris ke empat dan dia membaca halaman 87 buku ini. Bilangan ordinal menjawab bilangan yang mana? Himpunan kosong dan null set Himpunan yang mempunyai anggota bilangan kardinal 0 dan disebut himpunan kosong atau himpunan null. Himpunan kosong diberi simbol atau { }. Penulisan {} bukan merupakan himpunan kosong. Himpunan ini mempunyai satu anggota yaitu , begitu juga dengan {0} tidak menunjukkan himpunan kosong, mempunyai satu anggota yaitu 0. Contohnya: C = {x | x adalah negara yang merdeka sebelum 1200} D = {x | x bilangan asli kurang dari 1} Himpunan universal adalah himpunan yang berisi seluruh anggotayang dibicarakan. Himpunan universal dinotasikan U. Contohnya, U = {x | x adalah orang yang tinggal di California} dan F = {x | x adalah perempuan yang tinggal di California}. Himpunan universal dan himpunan bagiannya digambarkan dalam sebuah diagram Venn. Anggota himpunan dalam himpunan universal yang bukan merupakan himpunan F yaitu laki-laki yang tinggal di California disebut complemen F.

by Delia Indrawati F U F U

Gambar 2-2 Definisi . Complemen F, ditulis F, adalah semua anggota dalam himpunan universal U yang tidak terdapat dalam himpunan F. F = {x l x U dan x F}. Contoh 2-3 (a) Jika U = {a, b, c, d} dan B = {c, d} temukan (i) B; (ii) U; (iii) (b) Jika U = {x | x adalah hewan dalam kebun binatang} dan S = {x l x adalah ular dalam kebun binatang}, temukan S Solusi
(a) (i) B = {a, b} (ii) U = (iii) = U (b) Karena hewan dalam kebun binatang tidak diketahui, S dideskripsikan

menggunakan notasi pembentuk himpunan. S = {x | x adalah hewan di dalam kebun binatang selain ular} Himpunan bagian Himpunan U = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}, A = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, dan B = {2, 4, 6}. Semua anggotaB terdapat dalam A. B adalah himpunan bagian A, ditulis B A. Definisi . B adalah himpunan bagian A, ditulis B A, jika dan hanya jika setiap anggota B adalah anggota A. Definisi ini menunjukkan B sama dengan A. Jika B adalah himpunan bagian A, setiap anggota B merupakan anggota A, dan setiap anggota B merupakan anggota A, kemudian B adalah himpunan bagian A. Jika keduanya A B dan B A, kemudian A=B. Jika B himpunan bagian A dan B tidak sama dengan A, B adalah proper subset A, ditulis B A. Ini berarti bahwa semua anggota B terdapat dalam A dan setidaknya terdapat satu anggota A yang bukan B. Contoh 2-4 U = {1, 2, 3, 4, 5}, D = {1, 3, 5} dan E = {1, 3} (a) Himpunan yang mana yang saling himpunan bagian? (b) Himpunan yang mana yang saling proper subset? Solusi
(a) D U, E U, E D, D D, E E, U U. (b) D U, E U, dan E D.

by Delia Indrawati

Ketika himpunan A bukan himpunan bagian B, ditulis A B, harus ditemukan setidaknya satu anggota A yang bukan B. Jika A = {1, 3, 5} dan B = {1, 2, 3}, kemudian A bukan himpunan bagian B karena anggota 5 dalam A yang bukan B. Sama seperti B A karena terdapat anggota-anggota dalam B tapi tidak terdapat dalam A. Himpunan bagian dan anggota dari himpunan sering ditolak. Kita mengatakan bahwa 2 {1, 2, 3}. Akan tetapi karena 2 bukanlah himpunan, kita tidak dapat menambahkan simbol untuk . Meskipun {2} {1, 2, 3} dan {2} {1, 2, 3}. Simbol tidak dapat digunakan antara {2} dan {1, 2, 3}. Gunakan A B. Dapatkah kamu menyatakan bahwa A B? Jika A B, apakah dapat dituliskan bahwa A B? Pertidaksamaan Notasi proper subset dapat digunakan untuk mendefinisikan konsep kurang dari dalam bilangan asli. Himpunan {a, b, c} mempunyai anggota lebih sedikit dari himpunan {x, y, z, w}, ketika memasangkan kedua himpunan, {a, b, c} {x, y, z, w} Dapat dilihat bahwa anggota himpunan kedua tidak dipasangkan dengan anggota himpunan pertama. Himpunan {a, b, c} ekuivalen dengan proper subset dari himpunan {x, y, z, w}. Jika A dan B himpunan finite, dapat dikatakan bahwa A mempunyai anggota yang lebih sedikit dari B, n(A) < n (B) jika A ekuivalen dengan proper subset dari B. Definisi . Untuk bilangan asli a dan b, a lebih kecil dari b, ditulis a < b, jika dan hanya jika, himpunan A dan B dengan n(A) = a dan n(B) = b, terdapat proper subset B ekuivalen dengan A.

Masalah 1 Himpunan yang mana, adakah, himpunan kosong adalah himpunan bagian? Memahami masalah. Belum jelas bagaimana himpunan kosong dapat didefinisikan sebagai himpunan bagian karena tidak terdapat anggota dalam himpunan kosong . Menyusun Rencana. Kita gunakan strategi melihat kasus yang khusus. Sebagai contoh, untuk himpunan {1, 2} , {1, 2} atau {1, 2}. Harus ada sebuah anggota dalam yang tidak terdapat dalam {1, 2}. Karena himpunan kosong tidak memiliki elemen, tidak terdapat anggota dalam himpunan kosong yang tidak terdapat dalam {1, 2}. Konsekuensinya, {1, 2} salah, untuk {1, 2}
7

by Delia Indrawati

adalah benar. Alasan yang sama dapat diterapkan pada kasus himpunan kosong dan himpunan yang lain. Menyelesaikan Rencana. A adalah sebuah himpunan. Untuk menunjukkan A, kita harus menyediakan sebuah anggota dari yang tidak terdapat A. Karena himpunan kosong tidak mempunyai elemen, tidak terdapat anggota pada himpunan kosong yang bukan anggota A. Sehingga pernyataan ini salah A; himpunan kosong adalah himpunan bagian dari himpunan A. Mengecek Ulang. Kita mencatat bahwa himpunan kosong adalah himpunan bagian dari dirinya sendiri dan proper subset suatu himpunan lain bukan dirinya sendiri. Pada kenyataannya, kita dapat memilih definisi kurang dari untuk menunjukkan bahwa 0 < 2, himpunan kosong memiliki bilangan kardinal 0 dan himpunan {a, b} dengan bilangan kardinal 2. Himpunan kosong ekuivalen dengan proper himpunan bagian {a, b} karena himpunan kosong adalah proper himpunan bagian dari {a, b} dan ekuivalen dengan dirinya sendiri. Masalah 2 Komite Senator terdiri dari Abel, Baro, Carni dan Davis. Setiap anggota komite mempunyai hak satu suara, suara terbanyak membutuhkan keempatnya untuk lulus ukuran atau menolak ukuran. Jika pengukuran keduanya tidak lolos atau ditolak, diblocked dan akan diadakan voting ulang. Hitunglah berapa banyak cara pengukuran dapat diloloskan atau ditolak dan banyaknya cara pengukuran dapat diblocked. Memahami masalah. Komite senat terdiri dari 4 anggota Abel, Baro, Carni dan Davis- membutuhkan suara mayoritas untuk menolak ataupun menerima. Menghitung berapa banyak cara komite dapat menerima atau menolak proposal dan berapa banyak cara komite dapat memblock proposal. Untuk menerima dan menolak proposal, harus memenangkan koalisi dari senator-sekelompok orang yang dapat menerima atau menolak proposal, tidak menghiraukan yang lainnya. Untuk memblok proposal, harus menjadi koalisi pemblokir-kelompok yang mencegah proposal untuk dapat lolos tapi pada waktu yang sama tidak cukup suara untuk menolak. Menyusun rencana. Apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah adalah membuat daftar himpunan bagian dari himpunan senator. Ada himpunan bagian dari himpunan senator dengan tiga atau empat anggota akan memenangkan koalisi. Ada himpunan bagian dari himpunan senator yang terdiri dari tepat dua anggota akan membentuk koalisi pemblokir. Menyelesaikan rencana. Untuk menyelesaikan masalah, kita harus menemukan himpunan bagian dari himpunan S={Abel, Baro, Carni dan Davis} yang mempunyai paling tidak tiga anggota dan semua himpunan bagian mempunyai

by Delia Indrawati

tepat dua anggota. Untuk lebih mudahnya, kita menandai anggota : A-Abel, BBaro, C-Carni, D-Davis. Himpunan bagian dituliskan di bawah ini. {A} {B} {C} {D} {A, B} {A, C} {A, D} {B, C} {B, D} {C, D} {A, B, C} {A, B, D} {A, C, D} {B, C, D} {A, B, C, D}

Terdapat lima himpunan bagian dengan setidaknya tiga anggota, yang dapat memenangkan koalisi dan lolos dan ditolak dan enam himpunan bagian dengan tepat dua anggota yang dapat memblok. Mengecek ulang. Dapat diketahui bahwa ada lima kemungkinan pemenang koalisi dan enam bloking koalisi. Pertanyaan lainnya yang dapat dianggap mencakup permasalahan. 1. Berapa banyak paling sedikit koalisi yang dapat menang, yaitu berapa banyak propper subset yang tidak dapat lolos ? 2. Susunlah sebuah metode untuk menyelesaikan permasalahan ini tanpa mendaftar semua anggota. 3. Selesaikan permasalahan jika komite mempunyai 6 anggota. Brain Teaser (pengusik pikiran) Joe, seorang tentara ditugaskan untuk mencukur tentara-tentara lainnya dalam satu pleton yang tidak bisa mencukur dirinya sendiri. A= { x | x adalah tentara-tentara yang dapat mencukur dirinya sendiri} dan B = {x| x adalah tantara-tentara yang tidak mencukur dirinya sendiri}. Catatan bahwa setiap tentara harus ikut dalam himpunan A atau B. Joe harus masuk dalam salah satu himpunan, yang mana himpunan yang Joe miliki? Soal-soal Himpunan 1. Himpunan berikut yang dapat didefinisikan? a. Himpunan guru-guru sekolah yang kaya. b. Himpunan buku-buku yang besar. c. Himpunan bilangan asli yang lebih dari 100. 1. Tulislah himpunan dengan mendaftar anggota-anggotanya atau notasi pembentuk himpunan. a. Himpunan huruf-huruf dalam kata mathematics. b. Himpunan gajah pink yang ada dalam kelas. c. Himpunan bulan-bulan yang diawali dengan huruf J. d. Himpunan bilangan asli yang lebih besar dari 20. e. Himpunan negara-negara di Amerika. f. Himpunan hari-hari dalam seminggu yang diawali dengan huruf V. g. Himpunan negara-negara di Amerika yang berbatasan dengan Samudera Pasifik. Operasi himpunan lainnya dan sifat-sifatnya Temukan komplemen dari himpunan yang merupakan operasi yang terjadi hanya dalam satu himpunan. Operasi yang akan dibahas dalam dua himpunan.
9

by Delia Indrawati

Himpunan irisan Kedua sekolah, Seni dan Biologi akan mengirimkan survei tentang siswa-siswa yang mendaftar di kelas seni atau biologi. Untuk melakukan ini, sekolah harus mengidentifikasi siswa yang mengambil kedua kelas. Jika A adalah himpunan siswa-siswa yang mengambil seni selama satu caturwulan penuh dan B adalah himpunan siswa-siswa yang mengambil kursus biologi, kemudian himpunan yang diinginkan untuk survei adalah intersection antara A dan B. Definisi Irisan dari dua himpunan A dan B ditulis A B, adalah himpunan semua anggota-anggota persekutuan dari kedua A dan B. A B = {x| x A dan x B}. Kata kunci dari definisi irisan adalah kata dan. Jika salah satu A dan B tidak mempunyai anggota persekutuan, disebut himpunan saling lepas. Dengan kata lain, dua himpunan A dan B himpunan saling lepas jika dan hanya jika A B = . Contohnya, himpunan A = {0, 2, 4} dan B = {1, 3, 5} adalah himpunan saling lepas. Himpunan Gabungan Kita dapat membentuk himpunan baru dari dua himpunan dengan menggunakan operasi yang disebut gabungan. Contohnya, jika A adalah himpunan siswa-siswa yang mengambil kursus seni selama caturwulan dan B adalah himpunan siswasiswa yang mengambil kursus biologi selama caturwulan, kemudian himpunan siswa-siswa yang mengambil seni atau biologi atau keduanya adalah himpunan gabungan dari himpunan A dan B. Definisi Gabungan dua himpunan A dan B, ditulis A B, adalah himpunan dari semua anggota dalam A atau dan dalam anggota B atau kedua anggota A dan B. A B = {x|x A atau x B}. Kata kunci dalam definisi gabungan adalah atau. Dalam matematika atau dapat diartikan satu atau yang lain atau keduannya. Diagram Venn menunjukkan irisan dan gabungan himpunan A dan B . U A B A B AB U

AB Set Difference

Jika A adalah himpunan siswa-siswa yang mengambil kelas seni dan B adalah siswa-siswa yang mengambil kelas biologi, kemudian himpunan semua siswa yang mengambil kelas biologi tapi tidak mengambil kelas seni disebut komplemen A relative B atau set difference B dan A. Definisi

10

by Delia Indrawati

Komplemen dari A relative B, ditulis B A, adalah himpunan semua anggota dalam B yang bukan A. B A = {x|x B dan x A}. Diagram Venn yang mewakili A B ditunjukkan pada gambar 2.4.a. Diagram Venn untuk B A ditunjukkan 2.4.b. diagram ini berarti B A = B A . U A B A B U

BA

BA

Contoh 2-5 : jika U = {a, b, c, d, e, f, g}, A ={d, e, f} dan B = {a, b, c, d, e} dan temukan masing-masing di bawah ini:
a. A B b. A B

c. A B d. B A e. B A f. B A Solusi
a. A B = { a, b, c, d, e, f} b. A B = {d, e}

c. A B = {f} d. B A = {a, b, c} e. B A = { a, b, c, d, e, f} f. B A = {d, e} Sifat-sifat operasi himpunan Dari contoh 2-5(a) dan (e), kita mengetahui bahwa A B adalah sama dengan B A. Contoh tersebut adalah sifat komutatif dari gabungan himpunan; ini tidak berpengaruh dengan urutan penulisan himpunan jika menggabungkan dua himpunan. Juga untuk himpunan 2-5(b) dan (f). Kita mengetahui bahwa A B = B A, contoh ini adalah sifat komutatif dari sifat irisan himpunan. Kedua sifat ini benar untuk dua himpunan, sifat lain dari operasi himpunan dapat ditemukan dengan menganggap kasus khusus dan kemudian mencoba untuk menggeneralisasikan. Dari contoh 2-5 (c) dan (d) bahwa set difference bukan operasi komutatif. Hal ini dapat menimbulkan masalah ketika menulis A B atau B A. Ketika lebih dari satu operasi diketahui, contohnya : mengevaluasi A B C dengan pertama-tama menemukan B C atau A B dan kemudian

11

by Delia Indrawati

menemukan gabungan dari himpunan tersebut dan C: dengan kata lain benar bahwa (A B) C = A (B C)? Buktikanlah! Sifat-sifat
1. Sifat Komutatif untuk semua himpunan A dan B : (a) A B = B A sifat komutatif dari gabungan himpunan (b) A B = B A sifat komutatif dari irisan himpunan 1. Sifat Assosiatif , untuk semua himpunan A, B dan C (a) (A B) C = A (B C) sifat asosiatif irisan himpunan (b) (A B) C = A (B C) sifat assosiatif gabungan himpunan 1. Sifat identitas untuk semua setiap himpunan A dan universal U (a) A U = U A = A U adalah identitas dari irisan himpunan. (b) A = A = A adalah identitas dari gabungan himpunan 1. Sifat komplemen untuk setiap himpunan A dan Universal U (a) U = (b) = U (c) A A = (d) A A = U (e) A = A

Apakah menglempokkan penting ketika operasi dua himpunan berbeda dilibatkan? Contoh benarkah bahwa A (B C) = (A B) C ? untuk membuktikannya, A = {a, b, c, d}, B = {c, d, e}, C = {d, e, f, g} A (B C) = {a, b, c, d} ({c, d, e} {d, e, f, g}) = {a, b, c, d} {c, d, e, f, g} = {c, d} (A B) C = ({a, b, c, d} {c, d, e}) {d, e, f, g} = {c, d} {d, e, f, g} = {c, d, e, f, g} Pada kasus ini, A (B C) (A B) C. Hal ini menunjukkan contoh yang berlawanan dalam matematika-suatu contoh yang mengilustrasikan bahwa pernyataan umum tidak selalu benar. Satu contoh yang berlawanan cukup untuk membuat suatu dugaan yang salah. Untuk mengungkap sebuah bentuk yang sama dengan A (B C), tunjukkan diagram venn A (B C) dengan arsiran pada gambar 2-5. Dari pengamatan, A B dan A C adalah himpunan bagian dari daerah yang diarsir. Gabungan dari dua himpunan bagian tersebut adalah keseluruhan daerah yang

12

by Delia Indrawati

diarsir dalam gambar. Daerah arsiran dapat diidentifikasi sebagai (A C) (A B). Konsekuensinya, A (B C) = (A B) (A C). Pendekatan ilustrasi yang sama pada A (B C) = (A B) (A C). Ilustrasi tersebut adalah sifat distributif pada irisan dan gabungan himpunan. Sifat untuk tiga himpunan Sifat distributif untuk semua himpunan A, B, C: 1. Sifat distributif irisan himpunan pada gabungan himpunan A (B C) = (A B) (A C)
2. Sifat distributif gabungan himpunan pada irisan himpunan

A (B C) = (A B) (A C) Contoh 2-6 Jika A = {a, b, c}, B = {b, c, d}, C = {d, e, f, g}, periksalah sifat distributif irisan himpunan pada gabungan himpunan. Solusi A (B C) = {a, b, c} ({b, c, d} {d, e, f, g}) = {a, b, c} {b, c, d, e, f, g} = {b, c} (A B) (A C) = ({a, b, c} {b, c, d}) ({a, b, c} {d, e, f, g}) = {b, c} = {b, c} Maka, A (B C) = (A B) (A C) Menggunakan Diagram Venn sebagai alat Problem Solving Contoh 2-7 Menggunakan notasi himpunan untuk mendeskripsikan porsi arsiran pada diagram Venn dalam gambar 2-6
U A B A B C

(a)

(b)

Solusi

13

by Delia Indrawati

Solusi dapat dituliskan dalam banyak cara berbeda, tapi dalam bentuk ekuivalen. Di bawah ini kemungkinan jawaban:
(a) (A B) (AB), atau (A B) - (A B) (b) (A B) (A C), atau B (A C)

Contoh 2-8
(d) (c) (a) (b) E M U

M adalah himpunan semua siswa yang mengambil matematika dan E adalah himpunan seluruh siswa yang mengambil Bahasa Inggris. Diskripsikan data tersebut dengan menamai masing-masing wilayah dalam gambar berikut!

Solusi Wilayah (a) terdiri dari seluruh siswa yang mengambil Matematika tapi tidak Bahasa Inggris. Wilayah (b) terdiri dari seluruh siswa yang mengambil Matematika dan Bahasa Inggris. Wilayah (c) terdiri dari seluruh siswa yang mengambil Bahasa Inggris tapi tidak Matematika. Wilayah (d) terdiri dari seluruh siswa yang tidak mengambil Matematika dan Bahasa Inggris. Contoh 2-8 Sebuah survei diambil dari mahasiswa baru untuk mengetahui tentang background di SMA. Hasil interview diperoleh dari 110 mahasiswa: 25 mengambil Fisika 45 mengambil biologi 48 mengambil Matematika 10 mengambil Fisika dan Matematika 8 mengambil biologi dan Matematika 6 mengambil Fisika dan Biologi 5 mengambil ketiga mata pelajaran Berapa banyak siswa yang mengambil Biologi, tetapi tidak mengambil Fisika dan Matematika? Berapa banyak siswa yang tidak mengambil tiga mata pelajaran?

14

by Delia Indrawati

Solusi Untuk memecahkan masalah ini, kita menggunakan tiga lingkaran.


M 3 5 1 P B 1 5 6 4 U

Gambar 2-8 P = Fisika, B = Biologi, M = Matematika Wilayah yang diarsir mewakili 5 siswa yang mengambil ketiga mata pelajaran. Wilayah yang digaris mewakili siswa yang mengambil fisika dan matematika tapi tidak mengambil biologi. Proses berfikir untuk kasus ini, bahwa 25 siswa mengambil fisika, namun yang hanya mengambil fisika saja belum diketahui. Kemudian total siswa yang mengambil fisika dan matematika 10 orang, dan 5 orang juga mengambil biologi, 10 5 , yaitu 5 siswa yang mengambil fisika dan matematika tapi tidak biologi. Jumlah yang lain diberikan perlakuan yang sama untuk melengkapi diagram. Setelah selesai menginterpretasikan gambar, hasilnya 36 siswa mengambil biologi tetapi tidak matematika dan fisika, 11 orang tidak mengambil ketiga mata pelajaran tersebut.

Cartesian Product Cara lain untuk menampilkan dua himpunan yang diketahui adalah dengan bentuk Cartesian Product. Bentuk cartesian product melibatkan penjodohan anggota himpunan satu dengan anggota himpunan lainnya. Contohnya, seorang siswa mempunyai 3 celana pendek , P = {biru, putih, hijau}, dan dua kaos, S = {biru, merah}. Beberapa kemungkinan penjodohan celana pendek dengan kaos, dengan mendaftar warna celana pendek yang pertama, dan warna kaos yang kedua. Biru biru putih biru hijau biru Biru merah putih merah hijau merah Kemungkinan enam pasang. Himpunan dari semua kemungkinan pasangan adalah

15

by Delia Indrawati

{(biru-biru), (biru, merah), (putih, biru), (putih, merah), (hijau-biru), (hijaumerah)} Cara lain untuk meraih cartesian product melalui diagram pohon. Anggotaanggota dalam cartesian product disertakan pada masing-masing cabang pohon. Pemasangan masing-masing komponen, (hijau, biru) mewakili celana pendek hijau dan kaos biru, (biru, hijau) mewakili celana pendek biru dan kaos hijau. Posisi pemasangan masing-masing komponen penting, sehingga pasangan disebut pasangan. Pants Shirts

Biru Biru Merah Biru Putih Merah Biru Hijau Merah

(biru, biru) (biru, merah) (putih, biru) (putih, merah) (hijau, biru) (hijau, merah)

Definisi Untuk setiap himpunan A dan B, the cartesian product A dan B, ditulis A x B, adalah himpunan semua ordered pairs seperti anggota pertama dari masingmasing pasangan adalah anggota A dan anggota kedua dari masing-masing pasangan adalah anggota B. A x B = {(x, y)|x A dan y B} Remark A x B sering dibaca A cross B Dengan definisi persamaan antara pasangans, (x, y) = (m, n) jika dan hanya jika x = m dan y = n. Contoh 2-10 Jika A = {a, b, c} dan B = {1, 2, 3}, temukan masing-masing di bawah ini: (a) A x B (b) B x A (c) A x A Solusi (a) A x B = {(a,1), (a, 2), (a, 3), (b, 1), (b, 2), (b, 3), (c, 1), (c, 2), (c, 3)} (b) B x A = {(1, a), (1, b), (1, c), (2, a), (2, b), (2, c), (3, a), (3, b), (3,c)} (c) A x A = {(a, a), (a, b), (a, c), (b, a), (b,b), (b, c), (c, a), (c, b), (c, c)} Tidak memungkinkan untuk membentuk cartesian product melibatkan himpunan 0. Anggap A = {1,2}. Karena tidak ada anggota himpunan dalam

16

by Delia Indrawati

himpunan , tidak ada pasangans (x, y) dengan x A dan y yang tidak memungkinkan, sehingga A x = . Hal ini berlaku untuk seluruh himpunan A. Sama halnya x A = untuk seluruh himpunan A. Mengusik Otak Himpunan atribut blok terdiri dari 32 blok. Masing-masing blok dinamai sesuai kepemilikannya bentuk, ukuran, dan warna. Empat bentuk dalam himpunan adalah persegi, segitiga, rhombus, dan lingkaran; empat warna yaitu merah, kuning, biru dan hijau; dua ukuran yaitu besar dan kecil. Pada blok, masingmasing himpunan berisi 20 kartu. 10 kartu spesifik pertama blok atributcontohnya merah, besar, persegi. 10 kartu yang lain kartu negatif dan specify the lack of an atribut, contohnya tidak hijau, tidak lingkaran. Masalah banyaknya tipe himpunan dapat dipelajari dengan blok-blok tersebut. Contohnya, A adalah himpunan semua blok hijau dan B adalah himpunan semua blok besar. Menggunakan himpunan semua blok sebagai himpunan universal, buktikan bahwa sifat-sifat di bawah ini adalah benar. 1. A B = B A 2. AB = AB 3. A B = AB 4. A B = AB 2-3 Relasi dan Fungsi Relasi Sebuah himpunan bagian cartesian product disebut relasi. Kata relasi yang menghubungkan anggota keluarga orang tua, saudara laki-laki, saudara perempuan, kakek, bibi, dll. Jika kita berkata Billy adalah saudara laki-laki dari Jimmy, adalah saudara laki-laki dari mengungkapkan relasi antara Billy dan Jimmy. Contoh lainnya: adalah adik perempuan dari adalah kota tempat tinggal dari adalah warna yang sama dengan adalah pengarang dari duduk dalam baris yang sama dengan nomer satpam dari Contoh relasi dalam matematika adalah kurang dari adalah tiga lebihnya dari adalah paralel dengan adalah wilayah dari Untuk mengilustrasikan relasi, sebuah diagram seperti gambar 2-10, dapat dilihat halaman 70. Setiap point pada gambar 2-10 mewakili seorang anak pada sebuah tempat bermain, huruf mewakili nama mereka, dan sebuah anak panah dari I ke J diartikan bahwa I adalah saudara perempuan dari J. Jika semua relasi teridentifikasi dalam gambar 2-10, dapatkah kamu menyebutkan yang mana anak laki-laki dan yang mana anak perempuan? Informasi da lam gambar 2-10 mengindikasikan bahwa A, C, D, F, G, dan I adalah perempuan dan B dan J adalah laki-laki. Mengapa? Hal ini mengindikasikan bahwa H dan E tidak mempunyai saudara perempuan di tempat bermain, tapi tidak diindikasikan jenis kelamin H dan E.
17

by Delia Indrawati

Cara lain untuk menunjukkan relasi adalah saudara perempuan dari dengan menggunakan dua himpunan yang sama, dengan tanda panah, seperti dalam gambar 2-11
A. B. C. D. E. F G. H. I. J A. B. C. D. E. F G. H. I. J.

Cara lain untuk menunjukkan hubungan adalah saudara perempuan dari untuk menuliskan relasi A saudara perempuan dari B sebagai pasangan (A, B). Catatan (B, A) berarti bahwa B adalah saudara perempuan dari A. Menggunakan metode ini, relasi saudara perempuan dari dapat dideskripsikan untuk anak di tempat bermain sebagai himpunan {(A, B), (A, C), (A, D), (C, A), (C, B), (C, D), (D, A), (D, B), (D, C), (F, G), (G, F), (I, J)} Perhatikan himpunan tersebut adalah himpunan bagian dari {A, B, C, D, E, F, G, H, I, J} x { A, B, C, D, E, F, G, H, I, J}.

Contoh 2-11 Pasangan (Helena, Montana), (Denver, Colorado), (Springfield, Illinois), dan (Juneau, Alaska) adalah mencakup suatu relasi. berikan penghubung yang mendeskripsikan relasinya. Solusi. Salah satu penghubung bahwa pasangan (x, y) mengindikasikan bahwa x adalah ibukota dari y. Sebuah relasi menghubungkan anggota dari dua himpunan menurut suatu kriteria. Pada contoh 2-11, komponen pertama dari pasangans adalah ibu kota; komponen yang kedua dalah negara di Amerika Serikat. Masing-masing pasangan dalam

18

by Delia Indrawati

contoh adalah anggota dari Cartesian product A x B, dimana A adalah himpunan ibukota dan B adalah himpunan negara di Amerika Serikat. Definisi Diketahui dua himpunan A dan B, relasi dari A ke B adalah himpunan bagian dari A x B; jika R adalah relasi, maka R A x B Pada definisi, pernyataan dari A ke B berarti bahwa komponen pertama dalam pasangans adalah anggota A dan komponen kedua adalah anggota B. Jika A = B, dikatakan relasi pada A. Sifat-sifat Relasi Tiga sifat relasi diilustrasikan pada gambar 2-12 halaman 71.
1. Sifat Reflexif . Relasi R pada himpunan X adalah reflexsif jika dan hanya jika, untuk setiap anggota a X, a adalah relasi a. Untuk setiap a X, (a, a) R.

Pada diagram, contohnya Rachel mempunyai inisial pertama yang sama sebagai dirinya, dinamakan R. Sebuah relasi seperti adalah lebih tinggi dari adalah tidak reflexif karena orang tidak dapat lebih tinggi dari dirinya sendiri.
2. Sifat Simetris . Relasi R pada himpunan X adalah simetris jika dan hanya

jika, untuk semua anggota a dan b dalam X, ketika a adalah relasi ke b, maka b juga relasi ke a. Jika (a, b) R , maka (b,a) R. 3. Sifat Transitif. Relasi R pada himpunan X adalah transitif jika dan hanya jika untuk semua anggota a, b, dan c dari X, ketika a adalah relasi ke b, dan b adalah relasi ke c, maka a adalah relasi ke c. Jika (a, b) R dan (b, c) R, maka (a, c) R. Pernyataan diagram pada gambar 2-12, setiap garis yang dihubungkan memenuhi sifat transitif. Contohnya, Carol mempunyai inisialm yang sama dengan Carmela, dan Carmela mempunyai inisial yang sama dengan Cathy, kemudian Carol juga memiliki inisial yang sama dengan Cathy. Relasi seperti adalah ayah dari tidak transitif, jika Tom Jones Senior adalah ayah dari Tom Jones Junior, dan Tom Jones Junior adalah ayah dari Joe Jones, maka Tom Jones Senior bukan ayah dari Joe Jones. Dia adalah kakeknya. Relasi warna yang sama dengan adalah refleksif, simetris, dan transitif. Relasi yang umum adalah sama dengan juga memenuhi ketiga sifat. Umumnya, relasi yang memenuhi ketiga sifat disebut relasi ekuivalen. Definisi Relasi ekuivalen pada A adalah relasi R pada A yang memenuhi sifat refleksif, simetris, dan transitif.

19

by Delia Indrawati

Kebanyakan relasi ekuivalen yang dikenalkan di SD adalah adalah sama dengan pada himpunan semua bilangan. P adalah himpunan yang terdiri dari mahasiswa Universitas Mu dan mempertimbangkan relasi jenis kelaminnya sama. Relasi ini disebut relasi ekuivalen. Relasi mahasiswa di Universitas Mu dimasukkan dalam dua kelas, perempuan dan laki-laki. Relasi ekuivalen yang ditemukan pada himpunan memisahkan himpunan ke dalam himpunan bagian saling lepas yang disebut kelas ekuivalen. Pada contoh ini kelas perempuan dapat diseskripsikan sebagai himpunan semua siswa yang mempunyai jenis kelamin sama dengan Jane, mahasiswi di Mu., dan himpunna dapat disebut kelas ekuivalennya Jane. Kelas ini juga dapat disebut kelas ekuivalennya Marry selama Marry adalah mahasiswi di Mu. Sebuah kelas ekuivalen dapat dinamai setelah ada anggotanya. Contoh 2-12 Katakan yang mana yang termasuk atau tidak termasuk relasi refleksif, simetris, atau transitif pada himpunan semua orang. Solusi Jawaban diberikan dalam bentuk tabel. Relasi (a)adalah lebih tua dari (b)duduk pada baris yang sama dengan (c)adalah lebih berat dari Refleksif no yes no Simetris no yes no Transitif Yes Yes Yes

Catatan: duduk pada baris yang sama dengan adalah relasi ekuivalen.

Fungsi Contoh yang disertakan adalah dengan game yang disebut guess my rule. Permainan ini sebuah cara dengan jenis relasi spesial, disebut fungsi, sering diperkenalkan di SD. Ketika Tom berkata 2, Noah berkata 5. Ketika Dick berkata 4, Noah berkata 7. Ketika Marry berkata 10, Noah berkata 13. Ketika Liz berkata 6, apa yang dikatakan Noah?Apa aturan Noah? Jawaban yang pertama mungkin 9, dan aturannya menjadi ambil bilangan orisinilnya dan tambahkan 3 untuk setiap bilangan n, jawaban Noah adalah n + 3.

20

by Delia Indrawati

Contoh 2-13 Guess the teachers rule untuk respon di bawah ini (a)You 1 0 4 10 Solusi (a) Aturan guru dapat menjadi Kalikan bilangan yang diketahui n dengan 3, yaitu 3n. (b) Aturan guru dapat menjadi kalikan dengan dua bilangan orisinil n dan tambahkan 1, yaitu 2n+1. (c) Aturan guru dapat menjadi jika ada bilangan n, jawab 0, jika bilangannya ganjil, jawab 1. Cara lain untuk mempersiapkan siswa untuk ide formal dari fungsi dengan menggunakan mesin fungsi, terdiri dari himpunan masukan, disebut domain, sebuah unit pemrosesan (aturan normal), dan sebuah himpunan keluaran disebut range. Mesin fungsi diilustrasikan pada gambar 2-13 halaman 74. Proses normal unit terdiri dari berupa aturan yang diterapkan oleh sebuah nilai dari domain untuk menghasilkan nilai pada range. Pada mesin fungsi, untuk anggota input X dimana anggota output dinotasikan dengan f(x), dibaca f dari x. mesin fungsi adalah sebuah mesin yang mengasosiasikan tepat satu output dengan setiap input menurut suatu aturan. jika memasukkan suatu bilangan x sebagai input dan menghasilkan suatu bilangan f(x) sebagai output, maka sewaktu memasukkan x yang sama sebagai input, akan diperoleh f(x) yang sama sebagai output. Teacher 3 0 12 30 (b)You 2 3 5 10 Teacher 5 7 11 21 (c)You 2 4 7 21 Teacher 0 0 1 1

Contoh 2-14 Apa yang akan terjadi jika bilangan 0, 1, 2, 3, dan 6 dimasukkan? Solusi Jika bilangan output dinotasikan dengan f(x), nilai hubungan dapat dideskripsikan dengan tabel. Tabel 2-2
21

by Delia Indrawati

x 0 1 3 6

f(x) 3 4 6 9

Dapat dituliskan aturannya: jika input x, output x +3, f(x) = x + 3. Catatan bahwa nilai output dapat diperoleh dengan mensubtitusikan dengan nilai 0, 1, 3, 4, dan 6 untuk x dalam f(x) = x + 3 berikut: f(0) = 0 + 3 = 3 f(1) = 1 + 3 = 4 f(3) = 3 + 3 = 6 f(4) = 4 + 3 = 7 f(6) = 6 + 3 = 3 Biasanya, jika tidak ada domain yang diketahui untuk mendeskripsikan sebuah fungsi, kemudian domain diasumsikan menjadi himpunan terbesar yang mempunyai aturan yang berlaku. Contohnya, jika domain tidak digambar, dapat diasumsikan menjadi semua himpunan bilangan asli. (jika siswa tahu tentang himpunan bilangan rasional, riil, komplek, maka semua himpunan tersebut dapat dianggap sebagai domain). Ide dari mesin fungsi mengasosiasikan tepat satu output dengan masingmasing input menurut aturan yang membimbing untuk menyertakan definisi. Definisi Fungsi dari A ke B adalah relasi A ke B yang setiap anggota A berpasangan satu dan hanya satu dari anggota B. Remark Jika sebuah fungsi mewakili sebagai pasangan, maka himpunan semua komponen pertama adalah domain, dan komponen himpunan kedua adalah range. Kalkulator adalah mesin fungsi. Contohnya, seorang siswa memasukkan 9 x k pada kalkulator, menggunakan constant key, k . siswa kemudian menekan 0 dan memberikan kalkulator ke siswa yang lain. Siswa yang lain menghitung aturan dengan bilangan yang bervariasi diikuti dengan tuts =. Mesin dengan fitur constant otomatis juga dapat digunakan. Apakah semua input-output mesin adalah mesin fungsi? Lihat mesin pada gambar 2-14 halaman 76. Untuk suatu bilangan asli x, output mesin bilangan yang lebih kecil dari x.

22

by Delia Indrawati

Contohnya, jika input bilangan 10 , output mesin 9, selama 9 lebih kecil dari 10. Jika input bilangan 10 lagi, output mesin 3, selama 3 lebih kecil dari 10. Jelas bahwa definisi fungsi, selama 10 dapat dipasangkan dengan lebih dari satu anggota. Mesin tersebut bukan mesin fungsi. Perhatikan relasi yang dideskripsikan pada gambar 2-15. Apakah ilustrasi tersebut adalah fungsi? A B
A 0 1 2 3 (a) B Jhon 1 4 7 10 Mike Joan Sue (b) Brown Smith Doe A 0 1 2 (c) B

1 2

Pada gambar 2-15(a), setiap anggota dalam domain A, ada satu dan hanya satu anggota ke B. Maka, relasi tersebut adalah fungsi dari A ke B. Gambar 2-15 (b) mengilustrasikan fungsi, selama hanya ada satu tanda panah dari setiap anggota A. Tidak masalah anggota himpunan B yaitu Brown mempunyai 2 tanda panah. Gambar 2-15 (c) bukan definisi fungsi karena 0 dipasangkan dengan lebih dari satu anggota. Contoh 2-15 Yang mana, dari ketiga diagram menunjukkan fungsi dari A ke B?
A 1 2 3 B 2 4 A a b c B 1 2 A x y z B a b c d

Solusi (a) Diagram bukan definisi fungsi dari A ke B, selama anggota 1 dipasangkan dengan 2 dan 4. (b) Diagram ini bukan definisi fungsi dari A ke B, selama anggota b tidak dipasangkan dengan anggota B. (fungsi dari himpunan bagian A ke B.) (c) Diagram ini bukan definisi fungsi A ke B, selama hanya ada satu dan satu arrow leaving tiap anggota A. Fakta bahwa d, suatu anggota B, tidak dipasangkan dengan suatu anggota di domain tidak memenuhi definisi. Contoh 2-16
23

by Delia Indrawati

Ungkapkan relasi di bawah ini apakah fungsi dari himpunan komponen yang pertama ke himpunan komponen yang kedua. (a) {(1,2), (2, 5), (3, 7), (1, 4), (4, 8)} (b) {(1,2), (2,2), (3, 2), (4, 2)} Solusi (a) Bukan fungsi, selama komponen yang pertama, 1, diasosiasikan dengan dua komponne yang berbeda, yaitu 2 dan 4. (b) Diagram ini fungsi dari {1, 2, 3, 4} ke {2}, sejak setiap komponen pertama diasosiasikan dengan tepat satu komponen kedua. Faktanya bahwa komponen kedua, 2, diasosiasikan dengan lebih dari satu anggota komponen pertama tidak violate defisini dari fungsi. Operasi pada fungsi Berdasarkan dua mesin fungsi pada gambar 2-16, pada halaman 78. Jika 2 dimasukkan pada bagian atas mesin pada gambar 2-16 (a), maka f(2) = 2 + 4 = 6. 6 kemudian dimasukkan pada mesin kedua dan g(6) = 2. 6 = 12. Fungsi pada gambar 2-16 mengilustrasikan dari dua fungsi. Komposisi dari dua fungsi, hasil (range) dari fungsi pertama menjadi domain dari fungsi kedua. Jika fungsi pertama f diikutkan dengan fungsi kedua g, pada gambar 2-16 (a) kemudian disimbolkan dengan komposisi fungsi g f. Jika memasukkan 3 pada mesin fungsi pada gambar 2-16(a), kemudian outputnya disimbolkan dengan (g f) (3). Karena f dioperasikan pertama pada 3, untuk memproses (g f)(3), temukan f (3) = 3 + 4 = 7 dan kemudian g(7) = 2 7 = 14. Selanjutnya (g f) (3) = 14. Catatan bahwa (g f) (3) = g(f (3)). Pada gambar 2-16 (b), fungsi g disertakan oleh f. Komposisi fungsi disimbolkan oleh f g. Ketika inputnya 2, output oleh f g pada gambar 2-16(b) menjadi 8; (f g)(2) = 8. Membandingkan hasil pada gambar 2-16 (a) dan (b), lihat bahwa (g f) (2) (f g)(2) . konsekuensinya g f f g . hal ini benar, kemudian komposisi fungsi adalah tidak komutatif.

Contoh 2-17 Jika f (x) = 2x + 3 dan g(x) = x 3, temukan berikut ini: (a) (f g)(3) (b) (g f)(3) Solusi (a) (f g)(3) = f (0) = 2 0 + 3 = 3 (b) (g f)(3) = g (9) = 9 3 = 6 Contoh 2-18 Temukan range g f untuk setiap fungsi di bawah ini, yang domain g f adalah himpunan {1, 2, 3}. (a) f (x) = 2x; g (x) = 3x (b) f (x) = x + 2; g(x) = x -2 Solusi
24

by Delia Indrawati

(a) komposisi dapat digambarkan: domain


1 2 3 F(1) = 2 F(2) = 4 F(3) = 6

range
g(2) = 6 g(4) = 12 g(6) = 18

maka, range dari g f adalah himpunan {6, 12, 18} (b) komposisi tersebut dapat digambarkan: Domain
1 2 3

Range
g(3) = 1 g(4) = 2 g(5) = 3

F(1) = 3 F(2) = 4 F(3) = 5

Maka, range dari g f adalah himpunan {1, 2, 3} Catatan bahwa fungsi g f pada contoh 2-18(b), gambar setiap anggota pada domain adalah anggota dirinya sendiri, yaitu (g f ) (1) = 1, (g f ) (2) = 2 dan (g f ) (3) = 3. Fungsi seperti ini adalah fungsi identitas. Definisi Fungsi I dari A ke A seperti I(x) = x untuk setiap x A disebut fungsi identitas. Fungsi Identitas dan Fungsi Invers Contoh 2-18(b) ditunjukkan 2 fungsi f dan g, yang dianggap invers antar keduanya. Bahwa g tidak dikerjakan yang f dikerjakan. Untuk contoh, temukan fungsi invers f yang diberikan oleh f (x)= 2x domainnya {1, 2, 3}. Jika input 3, outputnya 6. mesin invers akan mengambil 6 sebagai input dan 3 sebagai output, pada gambar 2-17. Mesin invers membutuhkan untuk membagi dua setiap output dari f. Setiap fungsi g diperoleh dari g(x) = x/2. Ketika mencoba untuk menemukan invers dari fungsi, penting untuk menjaga ingatan untuk mengulang penjumlahan, gunakan pengurangan dan sifat kebalikannya. Untuk mengulang perkalian, digunakan pembagian dan sifat kebalikannya. Contoh 2-19 Mendeskripsikan invers dari masing-masing fungsi berikut: (a) f (x) = 3x 7 (b) f (x) = x2 + 5 Solusi (a) Perhatikan bagaimana f (x) diperoleh. Pertama mengalikan 3 kali x dan kemudian dikurangkan dengan 7. Untuk memperoleh invers dari fungsi f, mengulang apa yang telah dilakukan. Yaitu menambahkan 7 kemudian membagi hasil yang diperoleh dengan 3. Selanjutnya g (x) = x+73 . (b) Untuk memperoleh invers dari f , pertama kurangkan 5 dan kemudian dikalikan dengan 2. Fungsi invers dituliskan g(x) = ( x 5) 2.

25

by Delia Indrawati

Aplikasi Fungsi Konsep fungsi muncul dalam berbagai aplikasi pada kehidupan nyata. Contohnya, pada direct-dial, long-distance-call, kamu dapat membayar selama kamu bicara. Inisial skala periode adalah 1 menit. Anggap saja rata-rata seminggu untuk telpon jarak jauh dari Missoula, Montana, adalah 50 $ untuk menit pertama dan 30 $ untuk penambahan menit atau bagian tiap menit. Salah satu cara untuk mendeskripsikan fungsi dengan menulis persamaan. Sebelum membaca, cari biaya C telpon dalam cent dari fungsi waktu t, lamanya menelpon dalam menit (lihat tabel 2-3). Berdasarkan informasi pada tabel 2-3, equation hubungan waktu ke biaya adalah C = 50 + (t 1)30. Dapat juga ditulis f (t) = 50 + 30 (t 1), dimana f (t) adalah biaya telpon. Jika kita membatasi waktu dalam menit untuk 5 bilangan asli pertama, fungsi dapat dideskripsikan sebagai himpunan pasangan {(1, 50), (2, 80), 3,110), (4, 140), (5, 170)}. Lamanya bicara dalam menit 1 2 3 4 5

Total biaya dalam Cents 50 50 + 1 30 = 80 50 + 2 30 = 110 50 + 3 30 = 140 50 + 4 30 = 170


50 + (t 1) 30

Informasi lima baris pertama pada tabel 2-3 juga ditunjukkan pada pola grafik seperti pada gambar 2-18. 2-4 Logika. pendahuluan Logika berhubungan dengan pemikiran dan digunakan dalam pemikiran matematika dan penyelesaian masalah. Dalam logika pernyataan adalah sebuah kalimat yang salah atunya benar atau salah, tapi tidak keduanya. Pernyataan seperti 2 + 3 tutup pintu atau berapa tinggimu bukanlah pernyataan, selama mereka tidak di klasifikasikan benar atau salah. Pernyataan berikut juga bukan pernyataan, selama nilai kebenaran meraka tidak dapat di jelaskan dengan tambahan informasi. 1. Dia bermata biru 2. x + 7 = 18
26

by Delia Indrawati

3. 2y + 7 > 1 Masing-masing ungkapan tersebut menjadi pernyataan jika, untuk (1) dia di ketahui dan (2) dan (3) berturut nilai x dan y diketahui.namun , ungkapan dia lakilaki atau perempuan atau x atau y mungkin juga pernyataan. Contoh, jika tingginya 210 cm, lalu dia tingginya lebih dari 2 m dan 2(x +y) = 2x + 2y keduanya pernyataan jika mereka benar tak masalah siapa dia atau berapa nilai x dan y. Dari pernyataan yang diketahui, memungkinkan untuk membuat pernyataan baru dengan membentuk negasi. Negasi dari pernyataan adalah suatu pernyataan dengan lawan dari nilai kebenaran dari pernyataan yang diketahui, yaitu jika pernyataan benar negasinya adalah salah, dan jika pernyataan nya salah negasinya benar. Misalnya pernyataan ini bersaju. Negasi dari pernyataan ini adalah tidak benar bahwa ini bersalju. Dinyatakan dalam bentuk sederhana, negasi adalah tidak bersalju. Contoh 2-21 negasi masing-masing pernyataan dibawah ini (a) 2 + 3 = 5 (b) Hexsagonal mempunyai 6 sisi (c) Hari ini bukan hari senin Solusi (a) 2 + 3 5 (b) Hexsagonal tidak mempunyai 6 sisi (c) Hari ini hari senin Pernyataan kaos biru dan kaos hijau negasi masing? Untuk memeriksa bahwa pernyataan dan negasinya harus mempunyai lawan dari nilai kebenarannya. Jika kaos tersebut sebenarnya merah, kemudian kedua pernyataan adalah salah dan karena itu tidak dapat di negasikan masing-masing. Namun pernyataan kaos biru dan kaos bukan biru adalah negasi masing-masing lainnya. Jika mereka mempunyai lawan nilai kebenaran tidak masalah warna apa kaos sebenarnya. Kuantitas beberapa pernyataan melibatkan kata kuantitas. kata kuantitas termasuk kata seperti semua, beberapa, setiap, dan ada. Kuantitas Universal Kuantitas : semua, setiap, tidak mengacu pada masing-masing dan setiap anggota dalam himpunan adalah universal quatifiiers. Beberapa dan ada paling tidak satu mengacu pada satu atau lebih atau mungkin semua dari anggota dalam himpunan. Beberapa dan ada disebut existential quantifiers. Contoh dengan universal dan existential quantifiers dibawah ini 1. Semua bunga mawar merah(universal) 2. Setiap siswa adalah penting (universal) 3. Untuk masing-masing bilangan hitung x , x + 0 = x (universal) 4. Beberapa bungan mawar adalah merah(existential)
27

by Delia Indrawati

5. Ada paling tidak satu bilangan kurang dari 3 (exixtential) 6. Ada perampuan dengan tinggi lebih dari 200 cm (existential) Diagram venn dapat digunakan untuk menggambar pernyataan yang melibatkan quantifiers. Contoh gambar 2 -20 (a) dan (b) Gambar pernyataan (1) dan (4). x dalam gambar 2-20(b) dapat di gunakan untuk menunjukkan bahwa harus ada paling tidak satu anggota himpunan bunga mawar merah. Gambar 2-20
(b) Mawa x mawa O U bjek (a) mera r merah h

Pernyataan berikut melibatkan existential quatifiers beberapa bebrapa professor di Paxon University bermata biru. Artinya bahwa paling tidak ada satu professor Paxon University bermata biru. Ini tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa semua professor di Paxon University bermata biru atau bebrapa profesir di Paxon Univesity tidak bermata biru. Jika negasi pernyataan yang benar adalah salah, paling tidak bebrapa professor di Paxon University tidak bermata biru atau semua professor di Paxon memeliki mata biru adalah negasi dari pernyataan yang asli. Satu kemungkinaan negasi dari pernyataan asli adalah tadak ada professor di Paxon University bermata biru. Untuk menemukan jika satu pernyataan adalah negasi dari yang lainnya, kita menggunakan argument yang serupa untuk menentukan jika mereka memiliki

28

by Delia Indrawati

lawan nilai kebenaran dalam semua kasus yang mungkin. Beberapa bentuk umum dari pernyataan quantifikasi dengan negasinya Pernyataan Beberapa a adalah b Beberapa a bukan b Semua a adalah b Tidak ada a adalah b Negasi tidak ada a adalah b semua a adalah b beberapa a bukan b beberapa a adalah b

Contoh 2-22 negasi masing-masing pernyataan dibawah ini (a) (b) (c) (d) Solusi (a) Beberapa siswa tidak suka humberger (b) Tidak ada siswa yang suka matematika (c) Untuk semua bilangan hitung x, 3x 6 (d) Ada bilangan hitung x sedemikian hingga 3x 3x Table kebenaran System symbol untuk membantu belajar logika. Jika p mewakili pernyataan, negasi dari pernyataan p di notasikan p . tabel kebenaran sering digunakan untuk menunjukkan kemungkinan pola benar-salah untuk pernyataan. Tabel 2-4 merangkum tabel kebenaran untuk p dan ~p Tabel 2-4 Pernyataan Negasi p T F ~p F T Semua siswa suka humbergers Beberapa orang suka matematika Ada bilangan x sedemikian hingga 3x = 6 Untuk semua bilangan hitung, 3x = 3x

Selidiki bahwa p dan ~p adalah himpunan P dan P . jika x adalah anggota P, dan x bukan anggota P . Pernyataan majmuk Dari dua pernyataan diketahui memungkinkan untuk membuat pernyataan majmuk baru dengan menggunakan penghubung dan . contoh ini bersalju dan permainan ski di buka bersama-sama dengan dan menjadi ini bersalju

29

by Delia Indrawati

dan permainan ski dibuka . pernyataan majmuk lain dapat diperoleh dengan menggunakan penghubung atau contoh ini bersalju atau permainan ski dibuka Simbol dan di gunakan untuk mewakili penghubung berturut-turut dan dan atau contoh jika p mewakili ini bersalju dan q mewakili permainan ski dibuka kemudian ini bersalju dan permainan ski dibuka di notasikan dengan p q seperti ditunjukan pada tabel 2-5 pernyataan p q di namakan konjungsi dari p dan q di definisikan benar jika dan hanya jika kedua p dan q, selain itu salah. Tabel 2-5 p q Konjungsi p q T T F F T F T F T F F F

Kita dapat menemukan kesamaan antara konjungsi dan irisan himpunan, perhatikan tabel 2.6 yang menunjukkan kemungkinan anggota yang menjadi bagian dari himpunan P, Q dan P Q. Jika kita perhatikan analog dengan T dan analog dengan F, kita melihat tabel 2-5 dan 2-6 equivalent. Setiap sifat yang melibatkan irisan himpunan harus equivalent dengan sifat yang melibatkan dan contoh dan mesti komutatif dan asosiatif Tabel 2-6 P

PQ

Disjungsi pernyataan majmuk p q ( p atau q) adalah disjungsi. Dalam bahas sehari hari, atau tidak selalu di nyatakan dalam cara yang sama. Dalam logika kita menggunakan inclusive or . pernyataan saya akan pergi menonton atau saya
30

by Delia Indrawati

akan membaca buku berarti bahwa saya akan menonton atau membaca buku atau keduanya. Oleh karenanya logika p atau q di simbolkan p q di definisikan salah jika kedua p dan q adalah salah, dan benar untuk semua kasus. Terangkum dalam table 2-7 Tabel 2-7 p q Disjungsi pq T T F F T F T F T T T F

Seperti irisan himpunan dan analog dengan gabungan himpunan sehingga gabungan himpunan dan atau. Dan dengan cara yang sama untuk semua sifat gabungan himpunan, ada korespondensi sifat-sifat atau, seperti sifat-sifat komutatif dan assosiatif. Contoh 2-23 Dari pernyataan di bawah ini, klasifikasikan masing-masing konjungsi dan disjungsi apakah benar atau salah. p:2+3=5 r:5+3=9 q:23=6 s:24=9 (a) p q (b) p r (c) s q (d) r s (b) p q (f) (p q) (g) p q (h) p r (c) s q (j) r s (k) p q (i) (p q) solusi (a) p adalah benar dan q benar, sehingga p q benar. (b) p benar dan r salah, sehingga p r salah. (c) s salah dan q benar, sehingga s q salah. (d) R salah dan s salah, sehingga r s salah. (e) p salah dan q benar, sehingga p q salah. (f) p q [bagian (a)], sehingga (p q) salah. (g) p benar dan q salah, sehingga p q benar. (h) P benar dan r salah, sehingga p r benar. (i) S salah dan q benar, sehingga s q benar. (j) R salah dan s salah, sehingga r s salah. (k) p salah dan q benar, sehingga p q benar. (l) p q benar [bagian (g)], sehingga (p q) salah.

31

by Delia Indrawati

Tabel kebenaran tidak hanya digunakan untuk meringkas nilai kebenaran pernyataan majemuk, tapi juga untuk menentukan dua pernyataan logika yang ekuivalen. Dua pernyataan adalah Logika yang ekuivalen jika dan hanya jika pernyataan tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama. Contohnya, kita akan menunjukkan bahwa p q adalah logika yang ekuivalen dengan q p dengan menggunakan tabel kebenaran dalam tabel 2-8. p T T F F q T F T F pq T F F F qp T F F F

Tabel 2-8 menunjukkan bahwa dan adalah komutatif. Ringkasan sifat-sifat dan dan atau diberikan di bawah ini. Sifat sifat 1. Sifat Komutatif (a) p q logika yang equivalen dengan q p (b) p q logika yang equivalen dengan q p 1. Sifat Assosiatif (a) ( p q ) r logika yang equivalen dengan p (q r) (b) (p q ) r logika yang equivalen dengan (p q ) r 1. Sifat ditribusi (a) p (q r) adalah logika eqivlaen dengan (p q) (p r) (b) p (q r) adalah logika equivalen dengan (p q) (p r) seperti contoh lainnya, perhatikan ~p ~ q dan ~( p q). tabel 2-9 menunkukkan headings dan empat kumungkinan berbeda untuk p dan q. pada kolom atas ~p, kita tulis negasi nya pada kolom p. demikian juga dengan q, selanjutnya kita gunakan nilai ~p dan ~ q untuk mengkostruk ~p ~ q . untuk menemukan nilai untuk ~(p q), kita gunakan kolom p dan q untuk menemukan nilai kebenaran untuk p q dan kemudian negasi p q. Tabel 2-9 p q T T
p q p

pq T

(p q)

q F F F F

32

by Delia Indrawati

F T F F T F F T T T F T T T T

F F F T T T

Catatan : p q mempunyai nilai kebenaran yang sama dengan (p q). Maka, pernyataan tersebut adalah logika yang ekuivalen. Ekuivalen antara p q dan (p q), hubungan ekuivalen antara p q dan (p q) merujuk pada hukum DeMorgans. Temukan teori himpunan yang dianalogikan dengan hukum DeMorgan, dan koreksilah jawabanmu dengan masalah 15 dari masalah himpunan 2-2. Kondisional dan Bikondisional Pernyataan diungkapkan dari jika p, maka q disebut kondisional, atau implikasi, dan dinotasikan dengan p q. Setiap pernyataan dapat juga dibaca p implikasi q. jika bagian dari kondisional yang disebut hypothesis dari implikasi dan maka disebut kesimpulan. Banyak tipe pernyataan dapat diambil dalam bentuk jika-maka, contohnya : Pernyataan : semua tingkat pertama berumur 6 tahun bentuk Jika-maka : jika seorang anak tingkat pertama, maka anak berumur 6 tahun. Implikasi dapat juga dikatakan sebuah janji. Betty membuat janji jika saya bangun pagi, maka saya akan mengajakmu makan malam. Jika Betty menepati janjinya, implikasinya benar, jika Betty melanggar janjinya, implikasi tersebut salah. Perhatikan empat kemungkinan di bawah ini. p T T F F q T F T F Betty bangun pagi, dia mengajakmu makan malam Betty bangun pagi, dia tidak mengajakmu makan malam. Betty tidak bangun pagi, dia mengajakmu makan malam. Betty tidak bangun pagi, dia tidak mengajakmu makan malam.

Satu satunya kasus dimana Betty mengingkari janji jika bangun pagi dia akan mengajak mu makan malam ,kasus (2) jika dia tidak telat bangun, dia dapat mengajakmu makan malam atau tanpa mengingari janjinya, definisi dari inplikasi

33

by Delia Indrawati

di rangkum dalam tabel 2-10. Selidiki bahwa untuk kasus yang implikasinya salah jika p benar dan q salah Tabel 2-10 P T T F F q T F T F 1. 2. 3. 4. 5. 6. Implikasi T F T F

jika matahari bersinar, maka kolam renang dibuka ( jika p maka q) jika matahri bersinar, kolam renang dibuka ( jika p, q) kolam renang dibuka jika matahari bersinar (q if p) sinar matahari implikasi kolam renang dibuka (p implikasi q) matahari bersinar hanya jika kolam renang dibuka. (p hanya jika q) matahari bersinar secukupnya untuk kolam renang dibuka ( p kondisi secukupnya untuk q) 7. kolam renang dibuka seperlunya untuk matahari bersinar.( q kondisi seperlunya untuk p) Implikasi p q mempunyai tiga pernyataan hubungan implikasi: Pernyataan: jika p, maka q. p q Konvers: jika q, maka p. q p Invers: Jika tidak p, maka tidak q. p q Kontraposisi: Jika tidak q, maka tidak p. q p Contoh 2-24 Tulislah konvers, invers, dan kontraposisi utnuk setiap pernyataan di bawah ini. (a) Jika 2x = 6, maka x = 3. (b) Jika aku di San Fransisco, maka aku di California. Solusi (a) Konvers : jika x = 3, maka 2x = 6. Invers : jika 2x 6, maka x 3. Kontraposisi : jika x 3, maka 2x 6. (b) Konvers: jika aku di California, maka aku di San fransisco. Invers: jika aku tidak di San Fransisco, maka aku tidak di California. Kontraposisi: jika aku tidak di California, maka aku tidak di San Fransisco. Tabel 2-11 menunjukkan bahwa sebuah implikasi dan konversnya tidak selalu mempunyai kebenaran yang sama. Meskipun, sebuah implikasi dan kontraposisinya tidak selalu mempunyai nilai kebenaran yang sama. Begitu juga dengan konvers dan invers pernyataan kondisional adalah logika yang ekuivalen.

34

by Delia Indrawati

(catatan bahwa konvers dan invers adalah kontraposisi masing-masing satu dengan yang lainnya). Tabel 2-11 p q p q Implikasi Konvers Invers Kontraposisi q p T T F F T F T F F F T T F T F T T F T T q T T F T T T F T T F T T p
p q q p

Menghubungkan penyataan dan mengubanhnya dengan penghubung dan diketahui ( p q ) ( p q). pernyataan majmuk ini dapat ditulis p q dan biasanya di baca p jika dan hanya jika q pernyataan p jika dan hanya jika q adalah bikondisional. Tabel kebenaran tabel 2-12. p T T F F q T F T F pq T F T T q p T T F T (p q) ( q p) atau p q T F F T

Contoh 2-25 diketahui pernyataan berikut, kelompokkan masing biconditional benar atau salah p: 2 =2 q:21
(a) p q

r: 2 =1 s:2+3=3+1 (b) p q (c) s q (d) r s

solusi
(a) p q benar dan q p benar , sehingga p q adalah benar 35

by Delia Indrawati (b) p r benar dan r p benar, sehingga p r adalah salah (c) s q benar dan q s salah , sehingga s q adalah salah (d) r s benar dan s r benar, sehingga r s adalah benar

Pada bagaian sebelumnya kita diskusikan analogi antara konjungsi p q dan irisan himpunan dan antara disjungsi p q dan gabungan himpunan yang serupa dengan ada untuk implikasi. Implikasi jika bunga adalah ungu, maka ini biru himpunan ungu adalah himpunan bagian dari himpunan objek biru. Secara umum, implikasi p q analog to P Q kenyataannya pengertian dari P Q bahwa x P x Q. untuk tiap-tiap sifat yang termasuk himpuan inclusion, kita harus memiliki sifat korespondensi implikasi. Contoh kita telah melihat bahwa p q dan ~p ~q adalah logika equivalen, dengan analogi P Q jika dan hanya jika P
Q

Sekarang perhatikan pernyataan berikut Sekarang hujan atau sekarang tidak hujan Pernyataan ini dapat dapat dimodelkan sebagai p (p) dan tabel kebenarannya ditampilkan pada tabel 2-13. Perhatikan bahwa p (p) adalah selalu benar. Sebuah pernyataan yang selalu benar disebut tautology. Salah satu cara membuat tautology dengan cara mengambil dua pernyataan logika yang ekuivalen seperti p q dan q p (dari tabel 2-11) dan mengubah bentuknya ke dalam bikondisional seperti di bawah ini. (p q) (q p) Kedua p q dan q p mempunyai nilai kebenaran yang sama, sehingga (p q) (q p) disebut tautologi. Alasan yang Valid Pada pemecahan masalah, alasan menjadi valid digunakan jika kesimpulan tidak dapat mengelak dari hipotesis. Lihatlah contoh di bawah ini. Hipotesis : semua bunga mawar adalah merah . Ini bunga mawar. Kesimpulan : maka, bunga ini merah. Pernyataan semua bunga mawar merah dapat ditulis sebagai implikasi jika sebuah bunga mawar, maka warnanya merah dan gambar diagram venn pada gambar 2-21(a). Gambar 2-21
U U

Benda berwarna merah


Bunga mawar

Benda berwarna merah


Bunga mawar

36

by Delia Indrawati (a)

(b)

Informasi ini bunga mawar implikasi bahwa bunga ini harus termasuk dalam lingkaran yang berisi bunga mawar, seperti dalam gambar 2-21(b). Bunga ini juga harus masuk ke dalam lingkaran yang berisi objek merah. Kemudian, alasan ini valid karena memungkinkan untuk menggambar sebuah gambar hipotesis yang terpercaya dan kontradiksi dengan kesimpulan. Perhatikan argumen di bawah ini: Hipotesis : semua guru Sd kaya. Beberapa orang kaya tidak kurus. Kesimpulan : tidak ada guru SD yang kurus.
(d) T

E adalah himpunan guru SD, R himpunan orang kaya, dan T himpunan orang kurus. Kemudian pernyataan semua guru SD kaya dapat digambarkan adalam gambar 2-22(a). Pernyataan beberapa orang kaya tidak kurus dapat digambarkan dalam beberapa cara. Tiga dari beberapa ilustrasi dalam gambar 222(b)-(d).
(b) T R R R

Gambar 2-22
(a) R R R E E E

T Menurut gambar 2-22 (d) memungkinkan bahwa beberapa guru sekolah dasar adalah kurus, dan belum diketahui pernyataan yang meyakinkan. Namun (c)

37

by Delia Indrawati

kesimpulannya bahwa tidak ada guru sekolah dasar yang kurus tidak mengikuti dari hipotesis yang diketahui, oleh karenanya alasan tersebut tidak valid. Jika satu gambar dapat di gambar untuk meyakinkan hipotesis dari pendapat dan berlawanan dengan kesimpulan, pendapat yang tidak valid, semua gambar yang mungkin harus di perhatikan untuk mengetahui bahwa tidak ada kontradiksi yaitu tidak ada cara untuk meyakinkan hipotesis dan kontradiksi kesimpulan. Contoh Tentukan jika pernyataan berikut adalah valid Hipotersis : Di Appia semua pembersih cerobong asap memakai topi hitam Tidak seorangpun di Appia yang tingginya melebihi 6 kaki memakai menggunakan topi hitam Kesimpulan : orang-orang yang tingginya melebihi 6 kaki bukan pembersih cerobong asap di Appia. Penyelesaian hipotesis pertama digambarkan seperti ditunjukkan pada gambar 2-23(a). hipotesis kedua di gambarkan menyerupai gambar pertama 223(b). Karena orang-orang tingginya melebihi 6 kaki (T) diluar lingkaran mewakili yang memakai topi hitam (B) dan pembersih cerobong asap (S) di dalam lingkaran B, kesimpulannya valid dan tidak ada orang dengan tinggi lebih dari 6 kaki bisa menjadi pembersih cerobong asap di Appia.
B S B S T

(a)

(b)

Alasan langsung Modus Ponens. Metode lain untuk memutuskan bahwa sebuah argumen dikatakan valid adalah menggunakan alasan langsung dan bentuk argumennya disebut hukum Detachment (atau Modus Ponens). Contohnya: Jika matahari terbit, maka kita akan melakukan perjalanan. Matahari terbit. Menggunakan dua pernyataan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa kita akan melakukan perjalanan. Hukum Detachment dituliskan: Jika pernyataan dalam bentuk if p, then q adalah benar, dan p benar, maka q pasti benar. Hukum Detachment biasanya sistematis dituliskan: pq

38

by Delia Indrawati

p q Hukum Detachment diikutkan dari tabel kebenaran p q diberikan pada tabel 210. Contoh 2-27 Buktikan masing-masing pendapat di bawah ini valid. (a) Hipotesis : jika kamu makan bayam, maka kamu menjadi kuat. Kamu makan bayam. Kesimpulan : maka kamu menjadi kuat. (b) Hipotesis : Jika Claude bermain sky, kakinya akan patah. Jika Claude kakinya patah, dia tidak dapat mengikuti lomba tari. Claude bermain sky. Kesimpulan : maka, Claude tidak dapat mengikuti lomba tari. Solusi (a) Menggunakan hukum Detachment, kita melihat bahwa kesimpulan tersebut valid. (b) Dengan menggunakan Hukum Detachment dua kali, dapat dinyatakan bahwa kesimpulan tersebut valid. Alasan tidak langsung Modus Tollens. Perbedaan tipe dari alasan, alasan tidak langsung menggunakan bentuk dari pendapat yang disebut Modus Tollens. Contoh, mempertimbangkan pernyataan yang benar. Jika anak ayam dipukul oleh katak yang melompat, dia harusnya berfikir dunia naik. Anak ayam tidak berfikir bahwa dunia naik. Apa kesimpulannya? Kesimpulannya bahwa anak ayam tidak dipukul oleh katak. Bentuk Modus Tollens Jika kita mempunyai kondisi yang benar, dan kita tahu kesimpulannya salah, maka hipotesisnya pasti salah. Secara sistematis Modus Tollens dituliskan: pq ~q ~p Modus Tollens dapat divalidasi melalui bentuk fakta bahwa implikasi dan kontraposisinya adalah sama (lihatlah tabel 2-11). Contoh 2-28 Memutuskan kesimpulan untuk setiap pernyataan di bawah ini. (a) Jika seorang wanita tua hidup di shoe, maka dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Nyonya Pumkin Eater seorang wanita tua, tahu apa yang harus dilakukan. (b) Jika Jack gesit dia tidak akan terbakar. Jack terbakar. Solusi (a) Nyonya Pumkin Eater tidak tinggal di shoe.

39

by Delia Indrawati

(b) Jack tidak gesit. Chain Rule (rantai aturan) Alasan pernyataan terakhir harus dilibatkan dalam rantai aturan. Contohnya, Jika istriku bekerja, saya akan pensiun lebih cepat. Jika aku pensiun lebih cepat, maka aku menjadi malas. Apa kesimpulannya? Kesimpulannya jika istriku bekerja, saya akan menjadi malas. Bentuk pernyataan rantai aturan : Jika jika p, maka q dan jika q, maka r adalah benar, maka jika p, maka r adalah benar. Secara sistematis rantai aturan ditulis: pq qr pr Catatan bahwa rantai aturan menunjukkan bahwa implikasi ini disebut relasi transitif. Orang-orang sering membuat kesimpulan yang tidak valid berdasarkan iklan atau informasi lainnya. Berdasarkan contoh, pernyataan orang sehat makan sereal Super-Bran. Apakah kesimpulan di atas valid? Jika orang makan sereal Super-Bran, maka orang tersebut sehat. Jika orang tidak sehat, maka dia tidak makan sereal Super-Bran. Jika pernyataan asli dinotasikan dengan p q, dimana p adalah orang yang sehat dan q orang yang makan sereal Super-Bran, kemudian kesimpulan pertama adalah konvers p q yaitu q r , dan kesimpulan kedua adalah invers p q yaitu p q. Tabel 2-11 menunjukkan bahwa konvers dan invers adalah logika yang ekuivalen dengan pernyataan asli, dan konsekuensinya kesimpulannya adalah tidak diperlukan benar. Contoh 2-29 Berikan kesimpulan dari pernyataan di bawah ini. (a) Jika Alice mengikuti kelinci putih, dia terjatuh ke dalam lubang. Jika dia jatuh ke dalam lubang, dia pergi ke pesta teh. (b) Jika anak ayam mematuk biji, kita berfikir bahwa langit jatuh. Jika kita berfikir langit jatuh, kita pergi ke tempat berlindung. Jika kita pergi ke tempat berlindung, kita akan tinggal disana selama satu bulan.

Solusi (a) Jika Alice mengikuti kelinci putih, dia pergi ke pesta teh. (b) Jika anak ayam mematuk bijian, kita akan tinggal di tempat berlindung selama satu bulan. Contoh 2-30 Ujilah validitas sebuah pendapat, dan kemudian gunakan tabel kebenaran p q untuk menjelaskan jawabanmu. Jika di taman hujan, maka slidenya basah. Slidenya basah.
40

by Delia Indrawati

Solusi. Jika pernyataan pertama adalah benar, pernyataan terakhir mungkin salah karena embun mungkin yang menyebabkan slidenya basah. Sehingga pendapat tersebut tidak valid. Pernyataan ketiga mungkin benar, tapi kebenarannya bukan konsekuensi logika dari dua pernyataan pertama. Mewakili pernyataan pertama, sebagai p q dan pernyataan kedua sebagai q, kita lihat tabel 2-10 bahwa p q dan q adalah benar pada dua kasus (garis 1 dan 3 pada tabel). Kemudian, dari tabel kebenaran kita melihat kebenaran p atau kesalahan p keduanya konsisten dengan p q dan q menjadi benar.

41

You might also like