You are on page 1of 3

Laporan Praktikum Pembuatan Biogas Kotoran sapi Tujuan praktikum : Untuk mengetahui proses pembuatan biogas dari kotoran

an sapi. Untuk mengetahui lama waktu terjadinya biogas.

Tanggal praktikum : Acara praktikum : Pembuatan biogas dari kotoran sapi. Latar belakang : Dewasa ini, banyak sekali masyarakat pedesan yang memiliki kandang ternak guna menggarap sawah. Salah satu ternak yang mereka punya adalah sapi atau kambing, dari hewan ternak tersebut tentunya akan menimbulkan dampak atau masalah jika tidak ada penangan yang baik. Oleh karena itu salah satu upaya yang sedang dikembangkan adalah pembuatan biogas yang berasal dari kotoran ternak. Dengan upaya tersebut juga dapat menjadi alternative yang baik untuk kelangkaan sumber energi. Biogas yang dihasilkan dari kotoran ternak, akan berupa gas metan. Sehingga gas tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Prinsip dari biogas ini sangatlah mudah, cukup menggunakan tempat yang ada tutupnya lalu ditutup dengan rapat lalu selang waktu 3-4 hari diamati bila sudah terbentuk gas metan. Sifat dari gas metan adalah tidak berbau, tidak berwarna, dapat bereaksi dengan oksigen, dapat mengahsilkan panas yang cukup tinggi. Gas metan yang terbentuk sanagt ramah lingkungan tidak menyebabkan polusi udara. Alat dan bahan Tabung digester Kotoran sapi Air Alat untuk mengukur jika sudah terbentuk gas Selang Alat takar

APD

Cara kerja : 1. siapkan alat dan bahan yang diperlukan, 2. Hitung volume air dan kotoran sapi dengan perhitungan 3. Masukkan volume tersebut, ke dalam tabung digester sebanyak 80%. 4. aduk dan campurkan secara merata 5. Tutup tabung digester, sampai rapat 6. Alirkan selang menuju ke alat untuk mengukur jika sudah terbentuk gas( masukkan air kedalam selang untuk mengetahui terbentuk gas, jika ada gas tinggi air tersebut akan berbeda ). 7. Lihat perubahan yang terjadi setiap hari. 8. Bila sudah terjadi kenaikan air, maka sudah terbentuk gas dan gas tersebut dibuang sebentar agar gas tersebut hilang dan nantinya gas yang terdapat di tabung digester merupakan gas metan yang siap pakai.

Hasil praktikum Pada hasil praktikum pembuatan biogas dari kotoran sapi, hasil yang kami dapatkan adalah : Tabung digester yang di pakai adalah 100 ml. Perbandingan untuk pengenceran antara air dan kotoran adalah 1:1 Kotoran yang digunakan adalah kotoran sapi. Pada hari ketiga belum muncul adanya kenaikan air, sehingga pada hari ketiga gas metan belum terbentuk.

Pembahasan Dari hasil diatas, pada praktikum pembuatan biogas untuk kelompok kami, tidak berhasil, kemungkinan hal yang dapat mempengaruhi adalah factor perbandingan dalam

pengenceran air dan kotoran. Karena saat pemutusan perbanding terdapat versi yang berbeda-beda sehingga kami agak binggung. Dalam perbandingan pengenceran tersebut kami menggunakan perbandingan 1 : 1, yaitu 1 bagian untuk kotoran sapi dan 1 bagian untuk air. Kotoran sapi yang kami gunakan telah tersedia di laboratorium rekayasa. Kotoran tersebut sudah agak lama, ini terlihat dari fisik kotoran tersebut yang sudah mulai kecoklatan dan tidak lembek ( tidak seperti baru ). Pada saat mengambil kotoran kami menggunakan APD karena bau yang agak menyengat, serta kemungkinan adanya binatang-binatang yang ada di kotoran tersebut.Pada pengenceran tersebut cukup mengalami kesulitan karena bentuk fisik dari kotoran sapi yang mengumpal sehingga sukar untuk menyatu dengan air, sehingga perlu adanya pengadukan secara manual. Tabung digester yang kami gunakan adalah semacam gelas beker yang sudah dimodifikasi menjadi tabung digester, gelas beker tersebut mempunyai volume 100 ml. untuk tutupnya ditutup dengan semacam kayu dan isolasi untuk memastikan tidak ada udara yang masuk atau adanya udara yang keluar. Tutup tersebut langsung dihubungkan dengan selang yang menuju lat yang dapat melihat terbetuknya gas metan dengan tanda adanya kenaikan di salah satu selang. Kesimpulan Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa : Biogas yang kami buat tidak terbentuk gas metan. Pada hari ke tiga dan seterusnya hingga hari kelima belum terdapat adanya tanda kenaikan air disalah satu selang.

You might also like