You are on page 1of 11

4/1/2010

1
SPA Genap 2009-2010 1
Parameter Penyimpanan
Sekunder
SPA Genap 2009-2010 2
Tuj uan
Mengert i mengenai paramet er penyimpanan
sekunder (t ransfer rat e, wakt u akses block and
buffer)
Mat eri
Review
Met ode Blocking
Penandaan Record
Pemborosan Ruang (Wast e)
Random Access Time
Buf f er
Outline
SPA Genap 2009-2010 3
Review
SPA Genap 2009-2010 4
N a m a
F ie ld
N R P N a m a A la m a t
R e c o r d 3 R e c o rd 4 R e c o r d 5 R e c o r d 1 R e c o rd 2
B lo ck
R ec o rd
F il e d a la m d is k
Penyimpanan Data
dalam disk
SPA Genap 2009-2010 5
Organisasi sebuah
permukaan disk
Sektor 0, Track 1
Sektor 0, Track 0
Sektor 1, Track 0
SPA Genap 2009-2010 6
Istilah yang digunakan
Blok : unit informasi aktual yg
ditransfer antara device
penyimpanan external (secondary
storage) ke memori utama.
Area kerja berada di memori
utama, buffer di inti memori
komputer.
4/1/2010
2
SPA Genap 2009-2010 7
Istilah yang digunakan
Ukuran sebuah track terlalu besar untuk
ditransfer, maka ia dibagi-bagi lagi ke dalam
block-block
Block adalah satuan data yang ditransfer dari
media penyimpanan sekunder ke memori,
atau sebaliknya
Ukuran block untuk satu media penyimpanan
sekunder adalah tetap.
Setiap block dipisahkan oleh Interblock Gap
(IBG).
Record-record data disimpan di dalam block
SPA Genap 2009-2010 8
Metode Blocking
Record dan Block ( 1)
Record-record dat a disimpan di dalam
block
Ada dua macam record
Record logik (logical record)
unit dat a yang t erdiri at as sekumpulan f ield.
Record f isik (physical record)
banyaknya karakt er yang secara akt ual dit ransf er
dari/ ke media penyimpanan sekunder. Sat u record
f isik bisa t erdiri at as beberapa record logik.
9 SPA Genap 2009-2010
Record dan Block ( 2)
Record2 yang tidak diblock
Record2 yang diblock
10 SPA Genap 2009-2010
Record dan Block ( 3)
Berkait an dengan ukuran record dan
ukuran block, diperkenalkan t iga besaran
baru:
1. Ukuran record (R).
2. Ukuran block (B).
3. Blocking f act or (Bfr), yait u angka yang
menunj ukkan j umlah record yang
diharapkan ada di dalam sebuah block.
Besarnya Bf r t ergant ung R, B, dan
bagaimana record-record dit empat kan
dalam block.
11 SPA Genap 2009-2010 SPA Genap 2009-2010 12
Blocking
Blocking berkait an dengan bagaimana record-
record dit empat kan di dalam sebuah block.
Berdasarkan R (ukuran record), t erdapat t iga
met ode blocking:
Fixed blocking
Variable-lengt h spanned blocking
Variable-lengt h unspanned blocking
4/1/2010
3
SPA Genap 2009-2010 13
Karakt erist ik:
Record berukuran t et ap
R s B
Blocking fact or:
Bfr = bloking fakt or (j umlah record yang
diharapkan dapat dit ampung dalam sat u blok)
B= ukuran blok
R = ukuran record

R B Bfr / =
Fixed Blocking
SPA Genap 2009-2010 14
Fixed Blocking
Menghit ung j umlah block yang digunakan
unt uk menyimpan dat a dengan rumus
Dimana
b : j umlah block yang diperlukan
n : j umlah record yang disimpan
Bfr : Bloking Fakt or

Bfr n b / =
SPA Genap 2009-2010 15
Fixed blocking
R2 R3
Inter-block Gap (IBG)
R4 R5 R6 R7
Ruang block yang terbuang
Sisa tempat
yang tidak
diisi data
R1
b : jumlah block yang diperlukan
n : jumlah record yang disimpan
Bfr : Bloking Faktor
SPA Genap 2009-2010 16
Kelebihan:
I mplement asi sederhana
Memungkinkan pengaksesan acak
Kekurangan:
Bila B bukan kelipat an R, maka akan ada
pemborosan t empat di set iap block.
Fixed Blocking
SPA Genap 2009-2010 17
Fixed blocking
SPA Genap 2009-2010 18
Karakt erist ik:
Ukuran record bisa berbeda sat u sama lain
Record disimpan pada block yang berukuran
t et ap, dan dipecah bila R > B
Record point er: menghubungkan dua buah
pecahan record (bila t erpecah) di dua blok
yang berbeda
Set iap block memiliki block point er (point er ke
block berikut nya)
Variable-length
spanned blocking
4/1/2010
4
SPA Genap 2009-2010 19
Blocking fact or:
P = panj ang block point er
R = rat a-rat a ukuran record
) /( ) ( P R P B Bfr + =
Variable-length
spanned blocking
Panjang record
mark diasumsikan
sama dengan
panjang P
SPA Genap 2009-2010 20
Ada record pointer pada
record yang terpotong meski
panjang record pointer tidak
dimasukkan dalam
perhitungan
Variable-length
spanned blocking
SPA Genap 2009-2010 21
Kelebihan:
Fleksibel
R t idak t ergant ung B, dapat t erj adi R > B
Ruang kosong yang t erbuang lebih kecil
Kekurangan:
Sulit diimplement asi dalam program
Record yang t erpecah sulit unt uk dit ransfer
File sulit diupdat e
Variable-length
spanned blocking
SPA Genap 2009-2010 22
Karakt erist ik:
Ukuran record bisa berbeda sat u sama lain.
Sebuah record t idak dapat dipecah-pecah ke
dalam beberapa block.
R s B.
Tidak diperlukan pointer ke block
berikutnya.
Variable-length unspanned
blocking
SPA Genap 2009-2010 23
Bfr :
R = rat a-rat a ukuran record
0.5R = rat a-rat a ruang block yang t erbuang
P = record mark
) /( ) 5 . 0 ( P R R B Bfr + =
Variable-length unspanned
blocking
SPA Genap 2009-2010 24
R1 R2
Inter-blockGap(IBG)
R3 R4 R6
Ruangblockyangterbuang
R7
Variable-length unspanned
blocking
4/1/2010
5
SPA Genap 2009-2010 25
Kelebihan:
I mplement asi lebih mudah dibandingkan
spanned blocking
Jumlah record per blocknya bisa bervariasi
Kekurangan:
Ada kemungkinan banyak ruang t erbuang
Harus R s B
Jika semua record berukuran sama, maka
variable lengt h unspanned blocking menj adi
fixed blocking
Variable-length unspanned
blocking
SPA Genap 2009-2010 26
Penandaan Record
SPA Genap 2009-2010 27
Kit a harus dapat membedakan sat u record dengan
record lainnya di dalam suat u block t ert ent u.
Unt uk Fixed Blocking, record-record dapat
dibedakan hanya dengan menget ahui panj ang
recordnya.
Unt uk Variable-Lengt h Blocking harus
dit ambahkan dat a unt uk menandai bat as
record dalam suat u block.
Penandaan Record
SPA Genap 2009-2010 28
Jenis penanda # 1: separator
Penandaan Record
SPA Genap 2009-2010 29
Penandaan Record
Jenis penanda # 2: record- length indicator
SPA Genap 2009-2010 30
Penandaan Record
Jenis penanda # 3: position table
4/1/2010
6
SPA Genap 2009-2010 31
I si dari posit ion t able adalah 5, 35, 50, 95
Panj ang posit ion t able adalah 5 byt e.
Blok = 130 byt e (t ermasuk I BG = 2 byt e)
Wast ing space 13 byt e
1. Sebut kan penandaan record yang digunakan
2. Hit ung panj ang R1, R2, R3, R4
3. Sebut kan met ode yang digunakan unt uk
kasus di at as
4. Hit ung Bfr
Contoh Soal
SPA Genap 2009-2010 32
Pemborosan Ruang
( Waste)
SPA Genap 2009-2010 33
Ada ruang-ruang di dalam media yang t idak
benar-benar digunakan unt uk menyimpan
dat a. Selain mengurangi kapasit as media,
ruang-ruang ini j uga mempengaruhi wakt u
pencarian / pengaksesan dat a.
Ada dua macam pemborosan ruang:
Pemborosan karena I BG (W
G
)
Pemborosan karena met ode blocking (W
R
)
Pemborosan Ruang
pada Block
SPA Genap 2009-2010 34
Pemborosan karena gap dihit ung dengan rumus
dengan G = ukuran I BG
Pemborosan t ot al dihit ung dengan rumus
Bfr G WG / =
R G W W W + =
Pemborosan Ruang
pada Block
SPA Genap 2009-2010 35
Unt uk met ode Fixed Blocking
sering dihampiri/ didekat i dengan
R G W W W + =
Bfr G W W G / = ~
Pemborosan Ruang
pada Block
SPA Genap 2009-2010 36
Unt uk met ode Variable-Lengt h Spanned Blocking
Unt uk met ode Variable-Lengt h Unspanned
Blocking
Bfr G P P W / ) ( + + =
Bfr G R P W / ) 5 . 0 ( + + =
Per record. Record mark. Blok pointer
Per record. Record mark. Blok pointer
Pemborosan Ruang
pada Block
4/1/2010
7
SPA Genap 2009-2010 37
Random Access Time
SPA Genap 2009-2010 38
Bagaimana dat a diakses dari media penyimpanan
sekunder?
Cari lokasi / posisi t empat dat a disimpan di
media.
Berhubungan dengan wakt u pencarian (seek
t ime) dan rot at ional lat ency.
Transfer dat a dari media ke memori.
Berhubungan dengan kecepat an t ransfer dat a
(dat a t ransfer rat e)
Random Access Time
Random access time
Ukuran ut ama yang digunakan unt uk mengukur kualit as
disk adalah : kapasit as, wakt u akses (access t ime),
kecepat an t ransf er dat a (dat a t ransf er rat e), dan
reliabilit as (reliabilit y).
Seek time: wakt u yang dibut uhkan oleh arm unt uk
berada pada posisi t rack yang dit uj u. Semakin j auh arm
harus bergerak, seek t ime semakin t inggi/ lama.
Rotational latency time : wakt u yang dibut uhkan
agar sect or yang diakses berada di bawah head.
Reliability, diukur dengan mean time to failure
( waktu rata- rata kesalahan) . MTF disk berkisar
30.000 sampai 800.000 j am (sekit ar 3,4 sampai 91
t ahun).
SPA Genap 2009-2010 39 SPA Genap 2009-2010 40
Random Access Time (RAT) dihit ung dengan
RAT = s + r + t
dengan
s = seek t ime
r = rot at ional lat ency
t = t ransf er rat e
Random Access Time
SPA Genap 2009-2010 41
RAT: seek time ( s)
Seek t ime adalah wakt u yang dibut uhkan unt uk
menggerakkan head ke t rack di mana dat a
berada.
ms i s s c + =
ditempuh yang antartrack ruang jumlah
satu track berpindah head untuk waktu
time) startup (initial awal penyalaan waktu
dengan
=
=
=
i

Sc
SPA Genap 2009-2010 42
RAT: rotational latency ( r)
Rot at ional lat ency adalah wakt u yang dibut uhkan
head unt uk menunggu perput aran disk sehingga
dat a yang akan dibaca t epat berada di bawah
head.
ms
rpm
r
1000 60 5 , 0
=
menit per disk putaran jumlah
dengan
= rpm
4/1/2010
8
SPA Genap 2009-2010 43
Transfer rat e (t ) adalah kecepat an t ransfer dat a
akt ual dari penyimpanan sekunder ke memori,
dan sebaliknya. Dihit ung dalam j umlah byt e
dat a (bps, Kbps, Mbps)
Transfer rat e banyak dipengaruhi oleh
Ukuran blok dat a
Kecepat an menulis/ membaca dat a pada
penyimpanan sekunder.
RAT: transfer rate ( t)
SPA Genap 2009-2010 44
RAT: transfer rate ( t)
Terdapat dua besaran yang bergant ung pada t ,
yait u
record t ransfer t ime (T
R
): wakt u unt uk
t ransfer sat u record logik berukuran R byt e
block t ransfer t ime (bt t ): wakt u unt uk t ransfer
sat u block dat a berukuran B byt e
ms t R TR / =
ms t B btt / =
SPA Genap 2009-2010 45
Pengaksesan sekumpulan (besar) block t idak
dapat menghindari diaksesnya ( j uga) daerah-
daerah bukan dat a (I BG, I RG, W, P, dsb).
Kemudian di akhir t iap t rack harus dilakukan seek
unt uk melanj ut kan pengaksesan ke t rack
berikut nya. Selama seek ini t idak ada dat a yang
dit ransfer.
Unt uk pengaksesan dat a dalam j umlah besar,
wakt u t ot al pengaksesan diist ilahkan sebagai bulk
t ransfer t ime.
Bulk Transfer Time ( t)
SPA Genap 2009-2010 46
Bulk t ransfer t ime dihit ung dengan
dengan
sehingga
Bulk Transfer Time ( t)

ms } ' / ) ( /{ ' s t W R R t + + =

ms t W R s / ) ( / 1 ' + =
ms )} /( { ) 2 / ( ' W R R t t + =
SPA Genap 2009-2010 47
Dari rumus-rumus t adi t erlihat bahwa t
t ergant ung pada:
W, yait u gabungan ant ara G, P, dan Bfr
R it u sendiri
t
Jadi met ode blocking sangat menent ukan
efisiensi baik pengaksesan maupun
penyimpanan dat a.
Bulk Transfer Time ( t)
SPA Genap 2009-2010 48
Pengalamatan Blok
4/1/2010
9
SPA Genap 2009-2010 49
Unt uk menget ahui posisi suat u block pada
media penyimpanan sekunder, digunakan
Block Point er.
Block point er ini berisi alamat block unt uk
diacu ket ika block ybs diakses.
Ada t iga alt ernat if alamat yang disimpan di
block ini:
Alamat f isik
Alamat relat if
Alamat simbolik
Pengalamatan Block
SPA Genap 2009-2010 50
Unt uk mengacu sat u unit dat a pada media, paling
t idak t erdapat enam besaran yang harus
disimpan:
nomor perangkat fisik
nomor silinder
nomor permukaan
nomor sekt or/ block
nomor record dalam block
nomor field dalam record
Pengalamatan Fisik
SPA Genap 2009-2010 51
Met ode pengalamat an ini sulit diimplement asikan,
karena bervariasinya kemungkinan pelet akan
record dalam block.
Met ode ini j uga sangat begant ung pada
perangkat (device-dependent ). Perangkat
yang berbeda mengharuskan perubahan pada
paramet er-paramet er di at as.
Pengalamatan Fisik
SPA Genap 2009-2010 52
Set iap block dinomori dari 0 hingga j umlah
maksimum block di dalam media. Sist em
operasi menggunakan nomor-nomor ini unt uk
menghit ung alamat fisik dari block yang
dit uj u.
Cont oh: MSDOS dan UNI X menggunakan
pengalamat an relat if.
Pengalamatan Relatif
SPA Genap 2009-2010 53
Set iap block mempunyai alamat simbolik (I D).
Dalam pengalamat an ini ada t abel alamat
berisi alamat simbolik dan alamat
fisik/ relat ifnya.
Bila ada sebuah block yang dimint a, sist em
akan mencari di dalam t abel menggunakan I D
block t sb sebagai kunci/ key pencarian.
Dalam sist em ini block mudah dipindahkan
karena t inggal mengupdat e t abel alamat nya.
Pengalamatan Simbolik
SPA Genap 2009-2010 54
Buffer
4/1/2010
10
SPA Genap 2009-2010 55
Set elah sebuah block diakses, ia akan
dit ransfer ke bagian khusus di memori yang
disebut buffer.
Buffer adalah t empat dat a disimpan
sement ara sebelum dit ransfer ke bagian lain
memori (dalam kasus pembacaan/ read) at au
ke media (dalam kasus penulisan/ writ e)
Buffer memori ini berukuran sama dengan
block.
Set iap media dalam sist em memiliki buffernya
masing-masing.
Buffer
SPA Genap 2009-2010 56
Contoh alokasi buffer:
Suat u komput er dipakai oleh 30 user
Set iap user dapat memanipulasi t iga file sekaligus
Set iap file membut uhkan 1 hingga 2 block
B= 1024
Hit ung Tot al Memory diperlukan?
Buffer
SPA Genap 2009-2010 57
Contoh alokasi buffer:
Tot al byt e memori yang dibut uhkan
= B * t ot al block yang dibut uhkan
= B * ( j ml user * j ml file per user *
j ml buffer per file)
= 1024 * (30 * 3 * 1) at au 1024 * (30 * 3 *
2)
= 92160 (minimal) hingga 184320
(maksimal) byt e
= 90 hingga 180 KB
Buffer
SPA Genap 2009-2010 58
Dari cont oh dapat dilihat bahwa besar buffer
dit ent ukan oleh :
j umlah user
j umlah file per user
ukuran file yang dimanipulasi
besar B (Ukuran block)
Semakin besar nilai keempat paramet er ini,
semakin besar pula ukuran buffer yang harus
dialokasikan di memori.
Buffer
SPA Genap 2009-2010 59
File syst em manager di t ingkat yang lebih
rendah menerj emahkan alamat block ke level
hardware yait u nomor silinder,
surface/ permukaan, dan sect or.
Teknik opt imisasi selain buffering block di
memory :
Scheduling
File organizat ion
Nonvolat ile writ e buf f ers
Log disk
Optimasi Pengaksesan Block
SPA Genap 2009-2010 60
Scheduling: Jika beberapa block dari sebuah
silinder akan dit ransfer, wakt u dapat dihemat
dengan cara mengakses block-block t sb dalam
urut an saat block-block t ersebut melewat i
head. Algorit ma penj adwalan yang biasa
digunakan adalah algorit ma elevat or (elevat or
algorit hm).
Optimasi Pengaksesan Block
4/1/2010
11
SPA Genap 2009-2010 61
File organization: Mengorganisasikan block-
block sesuai dengan t ingkah laku
pengaksesan dat a. Cont ohnya, menyimpan
informasi yang berhubungan pada t rack yang
sama at au t rack yang dekat secara fisik at au
silinder yang bersebelahan unt uk memperkecil
seek t ime.
Optimasi Pengaksesan Block
SPA Genap 2009-2010 62
Nonvolatile write buffers: Menggunakan
nonvolat ile RAM (sepert i bat t ery-back-up
RAM) unt uk mempercepat penulisan (pert ama
t ulis ke nonvolat ile RAM buffer dan
memberit ahu OS bahwa proses writ e sudah
selesai).
Optimasi Pengaksesan Block
SPA Genap 2009-2010 63
Log disk: Pendekat an lain unt uk mengurangi
wakt u penulisan. Suat u disk didedikasikan
unt uk menulis sequent ial log. Seluruh akses
ke log disk adalah sequent ial; ut amanya
mengurangi seek t ime, dan beberapa block
yang berurut an dapat dit ulis sekaligus,
membuat penulisan ke log disk beberapa kali
lebih cepat dari penulisan random.
Optimasi Pengaksesan Block

You might also like