You are on page 1of 38

RADIO INTERNET

PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan sebutan Profesional Ahli Madya

Disusun Oleh : KIKI FITRIANSYAH 0908310008

Jurusan Teknik Telekomunikasi Akademi Telekomunikasi Indonesia Gemilang Jakarta 2011

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING


Telah disetujui untuk diajukan dan dipertahankan pada Sidang UJIAN Proyek Akhir Program D- III Teknik Telekomunikasi Akademi Telekomunikasi Indonesia Gemilang

Judul Proyek Akhir :

RADIO INTERNET
Disusun oleh : NAMA NIM JURUSAN : KIKI FITRIANSYAH : O9O8310008 : TELEKOMUNIKASI Menyetujui,

Ir. Herry Wahyono, MBA Dosen Pembimbing

AKADEMI TELEKOMUNIKASI INDONESIA GEMILANG JAKARTA 2011

ABSTRAKSI Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an. Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar]. Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Penemuan internet mulai merubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya. Seiring dengan penetrasi internet di dunia yang mulai mencapai angka 1 miliar pengguna, kebutuhan untuk mendapatkan layanan berbasis Internet juga semakin meningkat. Data menunjukkan [1] bahwa, 80% pengguna Internet mengirimkan email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo atau MSN Messenger) dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna Internet juga mulai menikmati video lewat Internet. Radio internet, radio online, atau sering disebut radio streaming, sudah menjadi kewajiban bagi radio-radio konvensional era sekarang jika tak ingin ketinggalan kereta.

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk tugas akhir ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini. Penyusunan tugas akhir ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesional Ahli Madya D-III di AKATELKOM. Dalam penulisan tugas akhir ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil.

DAFTAR ISI

PENGANTAR ....................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang Masalah.............................................................................1 2. Pokok Permasalahan..................................................................................2 3. Pembatasan Masalah..................................................................................3 4. Metode Pendekatan Masalah......................................................................3 5. Sistematika Penulisan.................................................................................3 BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................5 2.1 Pengertian Radio.........................................................................................5 2.2 Sejarah Radio...............................................................................................7 2.3 Jenis-jenisnya .............................................................................................9 BAB III PERKEMBANGAN RADIO INTERNET ..........................16 3.1 .....................16 Perkembangan Radio Online

3.2

Cara

Penggunaan

Radio

Internet

.....................17 3.3 Kombinasi Internet dan satelit

.....................18 3.4 .....................19 BAB IV INSTALASI RADIO INTERNET ..........................24 4.1 .....................24 4.2 .....................26 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................29 Memulai Siaran Radio Memulai instalasi Internet Radios Technology

DAFTAR ..........................31

PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

6. Latar belakang Masalah Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara

transmisi sinyal radio. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Radio internet yang juga dikenal sebagai web radio, net radio, streaming radio atau e-radio adalah layanan penyiaran yang audio yang

ditransmisikanmelalui internet.Penyiaran

dilakukan

melalui internet disebut sebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana nirkabel. Radio internet memiliki sebuah media streaming yang dapat menyediakan saluran audio terus menerus dan tidak ada kontrol operasional penyiaran seperti media penyiaran tradisional pada umumnya. Banyak stasiun radio Internet yang berasosiasi dengan stasiun radio tradisional (bukan stasiun radio internet), namun bagi radio internet yang jaringannya hanya menggunakan internet dan tidak berasosiasi dengan radio tradisional, maka stasiun radionya bersifat independen dan tidak tergabung dalam perusahaan penyiaran manapun. Layanan radio internet dapat diakses dari belahan dunia manapun, misalnya, orang dapat mendengarkan stasiun

radio Australia dari Eropa atau Amerika. Namun, ada juga beberapa jaringan seperti Clear Channel di AS dan Chrysalis di UK yang membatasi penyiaran dalam negerinya sendiri karena masalah perizinan jenis musik tertentu

dan iklan. Radio internet cukup populer bagi kalangan ekspatriat maupun pendengar lain karena banyaknya kepentingan serta kebutuhan yang sering kali tidak cukup baik disediakan oleh stasiun radio lokal (seperti musik-musik alternative, hiburan maupun info-info lain yang tidak dapat diakses pada radio lokal). Seperti pada umumnya radio, radio internet juga tetap memiliki layanan-layanan program yang terdapat dalam radio tradisional.

7. Pokok Permasalahan Pokok permasalah tugas akhir ini adalah perkembangan radio yang sedemikian cepat.

8. Pembatasan Masalah Pada tulisan ini masalah akan dibatasi mengenai Teknologi Radio Internet

9. Metode Pendekatan Masalah Metode penulisan sebagai berikut : Studi keperpustakaan yang meliputi perolehan data-data dan referensi : buku, dan download dari internet yang berkenaan dengan judul proyek akhir.

10. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, pokok permasalahan, pembatasan masalah, metode pendekatan masalah dan sistematika penulisan BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang sejarah radio, definisi radio online BAB III BAB IV : Bab ini menjelaskan perkembangan radio Internet : Bab ini menjelaskan instalasi radio di internet dan penggunaan

BAB V

: Kesimpulan Bab ini merupakan akhir dari penulisan yang memuat kesimpulan dari seluruh isi proyek akhir ini.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Radio Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat

ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang

diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.

Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.

Gambar 2.1 gelombang untuk pengiriman suara

Frekuensi radio

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan

dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia

mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi. Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat

diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang. 2.2 Sejarah Radio Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio. Pada tahun 1993, Carl Malamud meluncurkan Internet Talk Radio yang merupakan radio talk show tentang komputer pertama yang setiap minggu mewawancarai seorang pakar komputer. Sejauh itu radio internet masih berupa konsep yang dibicarakan.

Sampai akhir 1993, Internet Talk Radio tidak tersedia melalui multicast streaming (teknologi pengiriman informasi ke tujuan-tujuan yang telah ditentukan secara bersamaan menggunakan strategi paling efisien untuk menyampaikan pesan ke link yang ditujukan dengan sekali kirim), melainkan didistribusikan sebagai data suara dan pengguna komputer mengambil satu demi satu data tersebut. Bagaimanapun juga karena Malmaud merupakan pendukung utama teknologi multicasting maka pada akhir 1994, para Internet Service Multicasting ditunjuk untuk memulai RTFM, sebuah multicast stasiun berita radio internet. Pada Januari 1995, program berita RTFM diperluas untuk memasukkan suara siaran langsung hasil sidang atau rapat di Senat maupun Parlemen. Pada 7 November 1994, WXYC (89.3 FM Chapel Hill, NC USA) menjadi stasiun radio tradisional pertama yang mengumumkan penyiaran di Internet. WXYC menggunakan radio FM yang terhubung ke sistem di Sunsite, kemudian dikenal sebagai Ibiblio, yang menjalankan perangkat lunak Cornell's CU-SeeMe. WXYC mulai siaran dan menjalankan tes bandwidth pada awal Agustus, 1994. WREK (91,1 FM, Atlanta, GA USA) dan NM3151 mulai melakukan siaran pada hari yang sama dengan menggunakan perangkat lunak mereka sendiri yang disebut CyberRadio1. Namun, tidak seperti WXYC, saluran WREK tidak diiklankan sehingga respon masyarakat tidak tinggi. Pada bulan Maret 1996, Virgin Radio yang berada di London, menjadi orang Eropa pertama yang menyiarkan program-program pada radio tradisional

secara penuh di radio internet. Siaran ini menggunakan sinyal FM dan dilakukan secara langsung bersamaan di internet 24 jam sehari. Radio internet secara signifikan menarik perhatian media dan investor pada akhir 1990-an. Namun, pada tahun 1998, penawaran saham publik awal untuk Broadcast.com turun sehingga mencapai rekor dengan lompatan terbesar dalam penawaran harga saham di Amerika Serikat. Harga penawaran awal adalah US $ 18 dan saham perusahaan dibuka di US $ 68 pada hari pertama perdagangan. Perusahaan ini langsung mendapat kerugian pada saat itu juga dan diindikasikan dalam prospek yang dibuat oleh Bursa Efek Komisi, mereka akan mendapat kerugian untuk jangka waktu yang tidak dapat dipastikan. Oleh sebab itu, Yahoo! Kemudian membeli Broadcast.com pada tanggal 20 Juli 1999 sebesar US $ 5,7 miliar.

2.3 Jenis-jenisnya : 2.3.1 Radio AM Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip

memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai

dengan amplitudo gelombang audio. Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak

paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio. Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk. 2.3.2 Radio FM Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi. Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.

Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong. Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi. 2.3.3 Penemuan internet Mulai merubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio

konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya. Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima. Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat

mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal). Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital. Kini, radio tak hanya bisa didengar dengan pesawat radio saja, tapi juga di internet melalui siaran online streaming. Hampir semua radio di kota-kota besar sudah bisa didengar secara live di internet. ContohnyaRadio

Retjobuntung atau Geronimokalau di Jogja, atau Radio Garuda, radio berbahasa Jawa dari Suriname. Kalau mau lebih komplit, bisa dengan mengunjungi situs streamer yang punya lebih banyak pilihan radio untuk didengar. Beberapa situs radio streamer : - RadioStreamer.com - RadioTime.com - JogjaStreamers.com

BAB III PERKEMBANGAN RADIO INTERNET

3.1 Perkembangan Radio Online

Pada tahun 2003, pendapatan dari internet musik radio adalah US $ 49 juta. Pada 2006, angka itu naik menjadi US $ 500 juta. Dua puluh satu Februari 2007 berdasarkan survei 3.000 orang Amerika yang dikeluarkan oleh Bridge Ratings & Research menemukan bahwa sebesar 19% dari konsumen AS yang berumur 12 tahun keatas mendengarkan stasiun radio yang berbasis web dengan kata lain, ada sekitar 57 juta pendengar mingguan program radio internet. Hal ini menunjukan bahwa saat ini lebih banyak orang yang mendengarkan radio internet daripada radio satelit, podcast, atau sel-radio berbasis telepon gabungan. Beberapa situs-situs populer yang memiliki daftar stasiun radio streaming adalah Yahoo Radio, AOL Radio, Shoutcast, dan Live 365. April 2008 Sebuah survei menunjukkan bahwa, di Amerika Serikat, 3 dari 7 orang berusia 25-54 tahun mendengarkan radio internet setiap minggu. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2008, tiga belas persen dari populasi Amerika mendengarkan radio online, lebih banyak dibanding pada tahun 2007, yaitu sebelas persen. 3.2 Cara Penggunaan Radio Internet Kehadiran Internet membawa manfaat bagi siaran radio. Salah satunya adalah jangkauan siaran yang menjadi tidak terbatas berkat teknologi audio streaming di Internet. Siaran radio sampai sekarang masih digemari. Orang bisa mendengarkan banyak acara menarik di radio, lalu pesawatnya juga mudah dibawa ke mana saja. Sambil bekerja di kantor, memasak, atau aktivitas lainnya,

kita tetap tidak ketinggalan informasi bila memiliki radio. Namun, radio ada keterbatasannya. Antara lain jangkauan siaran yang hanya mencakup daerah tertentu saja. Ini berbeda dengan Internet. Sebagai media global, penyiaran lewat Internet dapat diterima dari daerah mana saja. Ada beberapa cara untuk penyiaran radio Internet. Dengan bantuan alat khusus, sejumlah studio mengubah suara penyiar menjadi file audio yang kemudian bisa di-download pendengar dari situs radio tersebut. Cara lain adalah melalui teknologi audio streaming. Pemancar radio ditambahi alat khusus sehingga siaran radio dapat dinikmati di Internet secara real time. Teknik ini agaknya cukup populer karena banyak situs radio yang menawarkan fasilitas audio streaming sebagai layanan tambahan bagi pendengar mereka. Bukan hanya untuk mendengarkan berita, radio Internet juga merupakan cara praktis dalam mendapat informasi hiburan. Selain tidak terbatas jarak, radio Internet dipakai pula untuk menyampaikan berita secara cepat. Cara ini dipakai terutama pada negara-negara yang tidak memiliki kebebasan pers.

3.3 Kombinasi Internet dan satelit Seperti halnya radio satelit yang memanfaatkan teknologi satelit, Internet masih lemah dalam infrastruktur. Ditambah dengan pengakses Internet yang masih sedikit jumlahnya, kurang dari dua persen dari total penduduk keseluruhan. Situsnya sendiri belum sampai ke tahap pre recorded atau menyediakan rekaman terdahulu.

Sebuah sistem sederhana yang dibangun oleh Radio internet adalah interaksi antara tiga komponen yaitu server, DJ dan Listener. Server berfungsi sebagai pemancar yang menyebarluaskan siaran yang dikirim oleh DJ, jika kita ingin membangun sebuah server Radio Internet kita tinggal install aplikasi server radio internet seperti Shoutcast, Icecast atau RealMedia Server di server milik kita, implementasinya tergantung jaringan komputer kita, apakah disimpan dalam jaringan internet atau hanya untuk radio lokal, semisal di kampus atau di sebuah perusahaan. Jika kita ingin menjadi DJ dalam radio internet maka tidak banyak hal yang harus kita siapkan, jaringan internet dan software encoder yang akan mengirimkan suara dari komputer kita kepada server yang selanjutnya akan di broadcast kepada listerner sebagai pendengar dan tentunya kita juga harus menyiapkan stok lagu yang siap diputar jika siaran radio kita bukan hasil relay dari radio konvensional yang sudah ada. Sebagai listerner, kita adalah bagian yang paling dimanjakan dalam hal ini, hanya sebuah aplikasi penangkap radio internet seperti winamp untuk mendengarkan siaran dari shoutcast, Windows Media Player atau RealMedia Player, bahkan sebagian handphone kita sudah dilengkapi dengan aplikasi diatas untuk mendengarkan radio internet menggunakan handphone. Kita bisa memilih ribuan stasion radio dari daftar yang sudah disiapkan, salah satunya adalah oleh Shoutcast, hanya tinggal berkunjung ke website www.winamp.com, kita bisa memilih jenis musik yang kita inginkan atau dengan membuka langsung radio online pilihan kita dari website Radio Online untuk mendengarkan siaran radio

online, berkirim salam serta merequest lagu kesayangan kita.

3.4 Internet Radios Technology Internet Radios Technology Radio internet dimulai dari ekperimen tahun 1993, menggunakan teknologi awal seperti MBONE (IP Multicast

Backbone di Internet). Sejak tahun 1995 semakin banyak stasiun radio yang mulai menempatkan sinyalnya di situs internet, tetapi kebanyakan satsiun radio secara penuh terpisah dari radio yang disiarkan dan dapat didengar hanya melalui internet. Ratusan stasiun radio mengudara melalui situs seperti Yahoo!, dengan alasan agar lebih dijangkau oleh pendengar. Banyak radio internet (yang hanya ada di internet) tidak dapat ditemukan di udara. Radio internet dengan kualitas suara bening hanya dapat dinikmati jika anda mempunyai hubungan internet yang cepat dan bagus. Sejak ditemukannya koneksi internet tanpa kabel,

mendengarkan radio internet di mobil, di handphone atau melalui perangkat stereo menjadi memungkinkan. Webcast Webcast atau stasiun radio internet menggunakan teknologi yang bervariasi untuk streaming transmisi yang berkesinambungan melalui internet. Teknologi streaming audio pertama dikembangkan oleh RealNetwork, tetapi saat ini yang sering dipakai adalah cara yang paling umum untuk mendistribusikan situs radio adalah melalui teknologi streaming MP3, menggunakan format musik MP3 yang relatif standar. Bergantung pada

sumbernya, pendengar membutuhkan software RealNetworks atau program pemutar MP3 yang sesuai seperti Winamp untuk Windows dan iTunes untuk

Macintosh. Seiring dengan penetrasi internet di dunia yang mulai mencapai angka 1 miliar pengguna, kebutuhan untuk mendapatkan layanan berbasis Internet juga semakin meningkat. Data menunjukkan [1] bahwa, 80% pengguna Internet mengirimkan email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo atau MSN Messenger) dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna Internet juga mulai menikmati video lewat Internet. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata Radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa Radio konvensional Indonesia saya lihat sudah merely acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet. Hasil pencarian di tvradioworld.com menunjukkan bahwa sekitar 204 radio konvensional Indonesia memiliki versi Internet Radio (beberapa sepertinya broken link). Terdapat lebih dari 3000 stasiun radio internet yang ada, jumlah stasiun radio internet Indonesia mulai bertambah seiring perkembangan zaman dengan bermunculannya host server lokal yang menyediakan layanan radio streaming berbayar. Penggunaan radio internet sebenarnya cukup mudah namun ada beberapa stasiun yang mengharuskan pengguna menginstal aplikasi RealPlayer , Winamp dan software audio player lainnya di komputernya. Radio internet ini bisa didengarkan melalui melalui webcast, winamp, i-tunes, win media player ataupun mobile phone. Untuk yang bisa diputar di winamp bisa langsung klik urlnya atau salin url dan tambah url di playlist. Radio internet, radio online, atau sering disebut radio streaming, sudah

menjadi kewajiban bagi radio-radio konvensional era sekarang jika tak ingin ketinggalan kereta. Pembahasan kali ini memberikan tips dan trik untuk memiliki radio online yang bisa siaran langsung dan dapat didengar di seluruh dunia. Internet datang, tak harus membuat radio tiarap. Hanya, persaingan radio akan semakin ketat. Kemudahan internet memungkinkan siapa pun termasuk mereka yang belum punya radio konvensional, untuk bisa memiliki radio online dalam waktu sekejap dan biaya murah. Radio konvensional bisa melirik peluang radio internet ini karena peluang ini tak sekadar memperluas pangsa pendengar, tetapi juga bisa memperluas segmen bisnis. Ruang iklan tak hanya melalui media udara, tetapi bisa ditawarkan versi website. Di kota yang persaingan portal website-nya belum tinggi, radio daerah bisa menjadikan peluang untuk merebut positioning gerbang informasi di daerah. Karena itu, pembuatan website radio tak melulu bertujuan menyiarkan radio di internet, tetapi harus ada udang di balik batu, yaitu tekad menjadikan diri sebagai portal web di daerah itu. Apalagi, jika pemerintah daerah belum memiliki website, peluang merajai daerah akan terbentang lebar. Bisnis jejaring radio online sekaligus akan mengoptimalkan kepuasan pengiklan, pendengar, dan pembaca website. Berita tak hanya ditampilkan selintas di radio, tetapi terdokumentasi rapi di internet. Untuk bahasan soal membuat portal web biaya murah, Kompas sudah menyajikannya di edisi sebelumnya. Kali ini hanya dibahas bagaimana membuat radio online secara murah. Jangan

dibayangkan, membuat radio internet itu membutuhkan biaya ratusan juta rupiah. Semua perlengkapan, terutama software, tersedia gratis. Karena itu, konsentrasi biaya hanya pada sewa server live streaming. Di Indonesia, harga server masih mahal. Beberapa yang terdeteksi di mesin pencari yang menawarkan harga murah masih berkisar Rp 1,5 juta per bulan untuk co-location (titip server di tempat pengelola server). Jika dana mepet, pilihannya server Amerika Serikat jenis VPS (virtual private server, seperti punya server sendiri mirip dedicated server dengan akses admin/root). Harga masih ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah per bulan, tergantung dari ruang hardisk. Jika masih mahal, cari server shared hosting, artinya dalam satu server akan dibagi beberapa pemakai. Shared hosting untuk streaming radio (bukan sekadar shared hosting bisaa) berkisar beberapa juta rupiah per tahun. Shared hosting menggunakan kontrol panel bernama CPanel (www.cpanel.com) akan memudahkan instalasi SHOUTcast. Server live streaming memang mahal karena menyiarkan radio di internet membutuhkan pipa data (bandwidth) lebar dan tak bisa dibatasi control panel hosting. Pembatasan hanya bisa dilakukan dengan membatasi jumlah maksimal pendengar.

BAB IV INSTALASI RADIO INTERNET

4.1 Memulai instalasi Instalasi SHOUTcast di server Windows dan Unix sudah dijelaskan dalam dokumentasi www.shoutcast.com. Kali ini hanya dijelaskan instalasi SHOUTcast di server Linux dari komputer klien berbasis Windows. Akan lebih mudah jika server yang digunakan ada fasilitas control panel bernama CPanel. CPanel sudah menjadi software standar industry hosting dunia. Harus diketahui di port berapa Anda mendapat kapling. Port SHOUTcast berkisar mulai dari 8000. Informasi port diperoleh dari admin server. Jika

memiliki akses admin, Anda bisa menentukan sendiri di port berapa SHOUTcast akan dijalankan. Instalasi server Unduh file server SHOUTcast dari www.shoutcast.com/ download, klik be a server, kemudian pilih file untuk Linux. Kemudian, ekstrak file menggunakan Winzip. Akan ada tiga file, yaitu README.TXT, sc_serv, dan sc_serv.conf. Bacalah file readme terlebih dulu. Login ke CPanel, gunakan File Manager untuk upload file. Buat folder SHOUTcast (nama sembarang boleh) di luar folder publik (public_html atau www) agar aman. Kemudian, upload dua file, yaitu sc_serv dan sc_serv.conf, di dalam folder yang dibuat. File sc_serv.conf digunakan untuk mengonfigurasi server. Buka file sc_serv.conf, setidaknya ubah tiga isian di dalamnya yaitu: MaxUser=32 (Angka 32 ini default isian SHOUTcast, bisa diisi sesuai dengan yang disepakati dengan admin server) Password=paswordku123 (Diisi password yang diinginkan, boleh diisi sembarang asal tidak mudah ditebak) PortBase=8000 (Diisi sesuai kapling port yang diberikan admin server). Simpan editan sc_serv.conf. Setelah itu, ubah izin akses file (permision) sc_serv dengan melakukan perintah CHMOD 755. Dari File Manager, bisa dilakukan dengan mengklik file sc_serv kemudian klik Permission di sisi kanan dan tentukan angkanya jadi 755. Simpan hasil perubahan.

Selanjutnya, pastikan Anda punya akses shell untuk jalankan SHOUTcast (jika Anda tak punya akses shell, berarti admin tak membolehkan Anda install sendiri). Buka software Putty. Jika belum punya Putty, download dari internet dengan mencari lewat Google.com, masukkan kata kunci download putty.

Jalankan Putty, nanti akan ditanyakan IP address atau alamat website. Setelah memasukkan alamat web, misalnya tradiokutes.com (tanpa http://www), akan terbuka tampilan Putty. Masukkan login as dan password yang sama dengan username dan password akun CPanel.

Setelah sukses login, masuk ke folder SHOUTcast yang telah dibuat. Jika nama foldernya shoutcast, gunakan perintah: cd shoutcast./sc_serv (akan muncul tampilan instalasi)

Untuk menutup Putty tanpa membunuh SHOUTcast server, tekan Control+Z kemudian ketik huruf bg, yang artinya server akan berjalan dalam mode background.

Untuk mendengarkan radio streaming, koneksi internet rumahan sudah lancar mengaksesnya layaknya radio konvensional. Ini berbeda dengan video streaming yang membutuhkan koneksi 3G untuk menikmatinya tanpa putus-putus. Secara prinsip, software SHOUTcast bisa digunakan juga untuk video dan televisi.

4.2 Memulai Siaran Radio Untuk menyiarkan radio dari komputer yang ter-install Windows, siapkan software Winamp (www.winamp.com) dan file plugin DSP yang bisa diunduh dari www.shoutcast.com/download, klik be a dj, pilih Download the SHOUTcast DSP Plug-In for Winamp 5.x. Silakan unduh file exe misalnya, shoutcast-dsp-1-9-0-windows.exe. Jalankan file exe di atas di komputer yang akan digunakan untuk siaran. Untuk mengaktifkan plugin itu, buka Winamp dan tekan tombol Control+P. Akan muncul jendela baru, yaitu Winamp Preference. Di bagian kiri Winamp Preference, cari Plug-ins, dan pilih DSP/Effect, kemudian di bagian kanan pilih Nullsoft SHOUTcast source DSP, nanti akan keluar jendela baru SHOUTcast source berisi isian untuk koneksi ke server. Sekarang fokus ke SHOUTcast source. Pilih menu tab Output, kemudian pilih Output 1. Perhatikan akan ada tombol Connection dan Yellowpages.

Klik Connection, masukkan data login paling krusial yaitu:Address: berupa alamat IP atau alamat web, misalnya radiokutes.com (tanpa http://www) Port: berupa nomor port yang diberikan, misalnya 8000 Password: berupa password yang diisikan di file sc_serv.conf, misalnya passwordku123.

Selanjutnya tinggal memasukkan isian lainnya dengan mengklik Yellowpages, yaitu: Make this server public, centang isian ini. Description: diisi diskripsi radio, misal Radionya Jakarta. URL: isikan alamat web yang untuk akses radio, jika domain kita

www.radiokutes.com dan port yang digunakan 8000, maka alamat web untuk akses adalah http://www.radiokutes.com:8000/listen.pls. Alamat www.radiokutes.com:8000 akan mengakses halaman utama SHOUTcast. Genre: masukkan genre radio, misalnya Pop-Rock Indonesia. AIM, ICQ, dan IRC boleh tidak diisi. Di bagian menu-tab Encoder, pilih Encoder 1, kemudian pilih Encoder Type: MP3 Encoder, atau bisa juga AAC+ Encoder. AAC+ Encoder memiliki suara lebih stereo. Untuk Encoder Settings, akses internet rumahan Indonesia bisa nyaman mengakses radio online dengan bitrate 32 kbps ke bawah. Cari sendiri setting bitrate yang yang cocok. 8. Pada menu tab Input, pilihan Input Device direkomendasikan diisi Winamp, tetapi bisa diubah ke Soundcard Input. Jika setting beres, tekan Connect pada menu-tab Output, jika sudah terkoneksi maka siaran sudah bisa dilakukan. Pastikan terpasang mikrofon di kartu suara komputer jika ingin langsung siaran.

Untuk mengecek apa radio sudah bisa diakses, pindah komputer lain yang terkoneksi internet untuk mendengarkannya dengan mengkases alamat seperti www.radiokutes.com:8000/listen.pls.

Jika sudah online, secara otomatis radio online kita akan masuk dalam daftar radio yang online di www.shoutcast.com. Anda bisa mencari radio Anda di situ dengan mengetikkan kata kunci yang relevan..3 Instalasi Radio Internet.

BAB V KESIMPULAN

Internet Radio memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita. Radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran. Orang mendengarkan Radio Internet karena: Untuk mendengarkan

audio yang tidak tersedia di lain tempat (17%) Untuk mengontrol atau memilih musik yang

dimainkan (15%)

Sedikit iklannya (14%) Jenis musik yang sangat

ditawarkan bervariasi (13%)

Suara atau sinyal yang diterima bagus/bersih lebih daripada

radio konvensional (8%) Tidak terlalu banyak

suara dari broadcaster (8%) Karena ini hal baru (7%)

Saran-saran

Radio konvensional segera bergabung dengan radio internet karena memiliki fasilitas sinyal yang lebih jauh sehingga broadcast bisa dijangkau di manapun

Bisnis jejaring radio online sekaligus akan mengoptimalkan kepuasan pengiklan, pendengar, dan pembaca website. Berita tak hanya ditampilkan selintas di radio, tetapi terdokumentasi rapi di internet

Kemudahan internet memungkinkan siapa pun termasuk mereka yang belum punya radio konvensional, untuk bisa memiliki radio online dalam waktu sekejap dan biaya murah

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Radio history-our.blogspot.com/2010/10/sejarah-radio http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_Internet http://blog.telomoyo.com/?p=208

You might also like