Dibuat oleh : Albert Antonio Setya Bernardino Pralada Benedict Andrew Jason Nataprawira Nathanael Brian

8-1/1 8-1/2 8-1/4 8-1/6 8-1/22 8-1/28

PENDAHULUAN
Kata Pengantar Puji Tuhan kami panjatkan kepada Tuhan karena dengan penyertaannya, makalah ini dapat terbitkan. Kami akan mengulas tentang kemiskinan yang ada di sekitar kita. Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Di Indonesia masih banyak rakyat yang menderita dalam kemiskinan. Oleh karena itu, kami akan mengulasnya di dalam makalah ini. Kami mengucapkan mohon maaf bila dalam makalah ini, kurang sempurna atau banyak kesalahan. Terima Kasih dan Selamat Membaca.

Tim Penyusun

Rumusan dalam makalah Inilah rumusan yang akan kami pakai : 1. Apa sebenarnya itu kemiskinan? 2. Bagaimana kaitan kemiskinan dengan pelajaran di sekolah? 3. Bagaimana keadaan kemiskinan di luar sana? Makalah ini akan terbagi menjadi 4 bab, dengan ketentuan : Bab 1 membahas mengenai penjelasan kemiskinan Bab 2 membahas mengenai kaitannya dengan pelajaran sekolah Bab 3 membahas mengenai bagaimana keadaan kemiskinan di sekitar lingkungan sekolah Bab 4 membahas mengenai kesimpulan dan solusi tentang kemiskinan

BAB 1 Pengertian Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan dimana seseorang dalam hidupnya, tidak memiliki harta benda mewah atau dalam hidupnya, ia tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Kata kemiskinan diambil dari kata dasar miskin yang artinya tidak berharta benda atau serba kekurangan. Dari berbagai sudut pandang, kemiskinan dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Kemiskinan Absolut Seseorang masuk ke dalam miskin absolut jika penghasilan seharinya dibawah garis kemiskinan 2. Kemiskinan Relatif Seseorang dikategorikan miskin relatif bila penghasilan seharinya sudah diatas garis kemiskinan, namun ia masih lebih kurang mampu daripada masyarakat di sekitarnya. 3. Kemiskinan Kultural Orang ini tidak ada usaha untuk bangkit dari kemiskinan, sekalipun ada orang disekitarnya yang ingin membantunya.

Menurut Bank Dunia, seseorang masuk ke dalam kategori sangat miskin jika penghasilannya adalah USD 1/hari (Ini adalah garis kemiskinan), sedangkan untuk kategori miskin sedang jika penghasilannya adalah USD 2/hari. Namun, pemerintah Indonesia tidak mengikuti aturan ini. Indonesia menetapkan garis kemiskinan berada pada angka Rp 6.000, jauh dibawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh Bank Dunia. (+ Rp 10.000). Angka tersebut tidak manusiawi, apalagi dengan harga sembako yang terus naik. Namun, ada maksud tersendiri dari ini. Ternyata, pemerintah Indonesia mau Indonesia itu sedikit yang miskin di mata negara lain. Ada beberapa masalah besar di Indonesia yang menyebabkan masyarakatnya menjadi miskin. Tetapi, kami merangkumnya menjadi 3 masalah utama di Indonesia, yaitu : 1. Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan Hal ini berkaitan dengan rendahnya daya beli, tersedianya pangan yang tidak merata, dan kurangnya dukungan pemerintah bagi petani untuk memproduksi beras, namun masyarakat Indonesia sangat tergantung pada beras. Permasalahan kecukupan pangan

antara lain terlihat dari rendahnya asupan kalori penduduk miskin dan buruknya gizi bayi, anak balita, dan ibu. 2. Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Kesehatan Hal ini mengakibatkan rendahnya daya tahan tubuh dan kesehatan masyarakat miskin untuk bekerja dan mencari nafkah, terbatasnya kemampuan anak dari keluarga untuk tumbuh dan berkembang, dan rendahnya kesehatan para ibu. Salah satu indikator dari terbatasnya akses layanan kesehatan adalah angka kematian bayi. Data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) menunjukan bahwa angka kematian bayi pada kelompok pengeluaran terendah masih di atas 50 per 1.000 kelahiran hidup. 3. Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Pendidikan Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan, terbatasnya kesediaan sarana pendidikan, terbatasnya jumlah guru bermutu di daerah, dan terbatasnya jumlah sekolah yang layak untuk proses belajar-mengajar. Pendidikan formal belum dapat menjangkau secara merata seluruh lapisan masyarakat sehingga terjadi perbedaan antara penduduk kaya dan penduduk miskin dalam masalah pendidikan. Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Indonesia menjadi miskin, antara lain : 1. Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak misalnya puskesmas, sekolah, tanah yang dapat dikelola untuk bertani. 2. Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak dapat menjalani dan mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak dikarenakan biaya yang tinggi 3. Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya karena mereka kurang mendapat pengetahuan mengenai pentingnya memliki pendidikan tinggi dan kesehatan yang baik. 4. Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian agar masyarakat miskin dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang layak. 5.Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk menjangkau seluruh wilayah dengan perhatian yang sama. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan masalah kesehatan, mutu pangan dan pendidikan antara wilayah perkotaan dengan wilayah yang tertinggal jauh dari perkotaan.

BAB 2 Pengkaitan Kemiskinan dengan Pelajaran di Sekolah Pada bab ini, kami akan membahas bagaimana kaitannya pelajaran sekolah dengan kemiskinan yang ada di Indonesia . 2.1 Pelajaran Agama Katolik Dalam Injil kita melihat contoh bahwa murid-murid Yesus tidaklah kaya. Mereka hanya seorang nelayan. Tetapi kita lihat mereka dapat ditunjuk menjadi murid Yesus. Ini membuktikan bahwa Yesus mengasihi rakyat miskin. Kita sebagai orang yang berkecukupan harusnya bersyukur dapat menikmati kebutuhan hidup dengan layak. Mereka yang miskin sangat berharap agar dapat mencukupi kebutuhan hidup seperti kita. Yesus juga mengajarkan kepada kita sebagai orang yang berkecukupan tidak perlu menjauhi rakyat miskin. Sebagai orang yang berkecukupan kita dapat meringankan beban mereka dengan cara memberi sedekah. Dengan memberi mereka sedekah, kita juga berbuat untuk Tuhan. Berbagai cara dapat kita lakukan untuk memberi sedekah kepada rakyat miskin. Antara lain dengan menyumbangkan ke LSM atau dalam bentuk APP dalam masa prapaskah. 2.2 Pkn Kita ambil contoh kasus Ceriyati yang disiksa oleh majikannya di Malaysia. Mengapa Ceriyati harus menjadi TKI ke luar negeri? Di Indonesia, tak sedikit rakyat yang pengangguran. Disebabkan oleh kurangnya lahan pekerjaan. Juga lebih banyaknya lahan pekerjaan di kota-kota besar seperti di Jakarta. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, maka mau tidak mau menjadi TKI untuk bekerja di luar negeri. Karena jika tidak bekerja, banyak yang akan jatuh miskin. Di luar negeri kadang-kadang Indonesia dianggap sebagai negara yang kurang atau bisa dibilang kualitas tenaganya kurang bagus dibandingkan negara lain. Bukti yang konkret adalah gaji yang diterima oleh para TKI, lebih rendah dibandingkan tenaga kerja dari negara lain. Untuk itu solusi yang baik adalah Indonesia membuka lapangan pekerjaan di kota-kota kecil maupun besar. Juga agar memfasilitasi mereka dengan bantuan-bantuan seperti tempat tinggal dan pendidikan. 2.3 PLKJ

Dalam pelajaran PLKJ, kita bisa mengenal berbagai macam kondisi di lingkungan Jakarta. Di Jakarta, banyak sekali bantaran-bantaran sungai yg dibangun oleh rumah oleh penduduk yg miskin. Mereka membangun rumah liar di bantaran sungai karena mereka tidak mempunyai cukup uang untuk membeli tanah dan membangun rumah yg pantas. Pemerintah seharusnya tidak saja diam. Salah satu cara untuk menanggulanginya yaitu dengan membangun rumah susun sederhana dan layak ditinggali untuk orang-orang miskin. Dari segi aktivitas warga Jakarta, banyak sekali orang-orang miskin di kota ini yang menggunakan atau memakai rokok dan narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya). Padahal, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja blom tentu cukup ditambah dengan menggunakan barang-barang berbahaya tersebut, kesehatan mereka akan terganggu dan biaya pengobatannya saja mahal. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila pemerintah dan masyarakat member penyuluhan kepada warga yang terkena adiksi rokok dan narkoba serta dibawa ke tempat-tempat rehabilitasi. 2.4 Biologi Menurut pelajaran biologi,kemiskinan itu dapat menyangkut tentang kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Kesehatan bagi rakyat miskin sangat lemah, karena : Nutrisi (makanan) : makanan yang di dapat rakyat miskin biasanya kurang sehat atau mereka juga kekurangan makanan untuk satu hari mungkin juga waktu yang cukup panjang. Karena kekurangan makanan ini tingkat gizi orang miskin menjadi lemah, mereka menjadi sering sakit, karena mudah terserang penyakit, walaupun ada sebagian orang miskin yang tidak terpengaruh karena kebutuhan gizi yang kurang. Keturunan : karena kebutuhan makanan yang kurang dan kesehatan yang kurang, keturunan akan mendapat kesehatan yang kurang baik. Penghasilan pangan : sekarang ini jumlah pangan mulai berkurang, karena lahanlahan pertanian mulai menjadi pemukiman. Harga sembako mulai meningkat, dan menyebabkan rakyat miskin menjadi kekurangan makanan. Lingkungan juga menjadi pendukung kesehatan masyarakat. Lingkungan yang kumuh atau kotor dapat menyebabkan : Tingkat penyakit penyakit penyakit kebersihan berkurang : menyebabkan kesehatan berkurang. Karena akan lebih banyak pada daerah-daerah yang kurang bersih. Penyakit ini misalnya; diare, muntaber, penyakit kulit, flu burung, dan lainnya.

Timbul penyakit berbahaya : seperti demam berdarah, TBC, Tetanus adalah penyakit yang berbahaya karena dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini harus langsung di obati agar tidak menjadi bertambah parah dan tidak membuat penderita mengalami kematian. Oleh karena itu bagi masyarakat miskin dapat lebih mudah terserang penyakit karena didukung dengan lingkungan yang kotor. Cara penanggulangan semua ini denga ncara memberika fasilitas dan pangan yang memadai bagi rakyat miskin agar kesehatan mereka lebih terjaga. 2.5 IPS Indonesia adalah negara agraris, maka penduduknya sebagian besar bekerja di bidang pertanian, peternakan ataupun perikanan. Bila Indonesia adalah negara agraris, maka tanah pertaniannya cukup subur untuk ditanami. Indonesia pun memiliki musim yang cocok untuk hamper semua jenis tanaman, sehingga berbagai tanamanpun dapat tumbuh di Indonesia. Seharusnya, petanipun kaya dengan hanya menanam padi dan menjualnya di pasar. Namun, mengapa, mayoritas petani menjadi miskin? Musim akhir-akhir ini tidak menentu. Kadang-kadang, musim penghujan lebih lama, bisa pula musim kemarau lebih panjang. Ini membuat petani menjadi sering gagal panen. Bila petani gagal panen terus, maka petani tersebut semakin merugi dan akhirnya menjadi semakin miskin. Petani juga dapat merugi karena ia tidak mempunyai saluran distribusi ke pasar. Padahal, untuk sampai dapat dikonsumsi masyarakat, diperlukan saluran distribusi yang baik. Selain itu, misalnya beras, harga dapat turun sewaktu-waktu karena adanya pasokan berlebihan. Misalnya, begini. Di daerah A, B, C dan D, menanam padi serempak. Pasti pula panennya akan sama. Di A mendistribusikan beras, B pula, C juga dan D akan mengirikan beras pula. Stok akan berlimpah di toko, dan harga pun akan menjadi turun dengan sendirinya. Maka, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan petani-petani Indonesia agar tetap dapat menjaga stabilitas produksi dan kualitasnya, agar produk sendiri pun tidak kalah dengan produk luar/impor. Pemerintah pun harusnya juga menghimbau masyarakat agar lebih memilih produk lokal daripada produk impor. Inilah beberapa kaitan antara kemiskinan dengan pelajaran di sekolah. Maaf bila kami tidak bisa menulis semua pelajaran yang ada di sekolah, karena terbatasnya kemampuan kami.

BAB 3 Laporan Observasi Saat itu siang hari di hari Jumat 12 Agustus 2011, jalan terlihat cukup ramai karena ada acara Sholat Jumat. Jalanannya sedikit kotor, terdapat toko makanan yang terlihat sepi karena bulan puasa. Terdapat pula banyak pedagang yang berjualan barang pernak-pernik yang terlihat ramai. Namun tujuan kami adalah mewawancarai orang-orang tentang kemiskinan. Dari beberapa oranng yang kami ingin wawancarai, hanya 3 orang yang mau, berikut adalah orang-orangnya. 1. Pak Agus Mulyono Ia adalah seorang pedagang Soto Madura yang cukup sukses. Ia mengawali karir sekitar 12 tahun yang lalu. Dimulai dari toko gerobak berjalan hingga memiliki sebuah toko. Tokonya terlihat cukup ramai. Ia mengakui pendapatannya mencukupi kebutuhannya dan keluarganya. Harapannya pada pemerintah, agar mau membantu rakyat berkekurangan. 2. Pak Yana Pak Yana berprofesi sebagai seorang reparasi jam. Tokonya kecil, namun terlihat terdapat jam-jam yang sedang ia perbaiki. Ia telah menggeluti profesi itu selama 29 tahun. Ia mengakui bahwa profesi tersebut dapat menghidupi dirinya dan keluarganya. Ia berharap agar pemerintah mau adil, dan juga membuat Indonesia semakin makmur. 3. Pak Abraham Bapak Abraham berumur sekitar 60 tahun, namun ia masih terlihat gagah, karena ia pernah bekerja sebagai seorang pelaut. Kami merasa terharu mendengar cerita Pak Abraham. Ia pernah berprofesi sebagai pelaut, namun sekarang ia ditelantarkan dan menjadi seorang penyanyi pinggir jalan alias pengamen. Inilah pemerintah Indonesia, seseorang yang pernah berjasa, menjadi seorang pengamen yang dibiarkan dan tidak diperhatikan. Dari observasi yang kami lakukan, kami membuat kesimpulan bahwa kami belajar untuk tidak korupsi, selain itu kami juga belajar untuk mengasihi sesama yang berkekurangan. BAB 4 Kesimpulan dan Solusi Setelah membuat makalah ini, kami menarik kesimpulan bahwa ternyata masih banyak rakyat miskin di sekitar kita. Banyak cara juga dapat kita lakukan untuk

membantu mereka mulai dari hal yang kecil. Pelajaran-pelajaran yang kita pelajari juga berkaitan dengan hal kemiskinan. Jadi , tunggu apalagi? Segera-lah kita bantu meringankan beban rakyat miskin. Dan menurut kami, solusi untuk menangani kemiskinan adalah : 1. Mengurangi pengiriman TKI ke luar negeri dengan cara : 2. Membuka lapangan pekerjaan di Indonesia 3. Membuka fasilitas gratis seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) 4. Membantu mereka dengan memberikan bantuan dalam bentuk apapun Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca makalah ini.

Sumber : - http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&sqi=2&ved=0CBUQFjAA&url=htt p%3A%2F%2Fimages.imnis.multiply.multiplycontent.com%2Fattachment%2F0%2FSDH88 woKCt8AAF8LARk1%2FBagian%2520III%2520Kemiskinan.doc%3Fkey%3Dimnis%3Ajournal% 3A9%26nmid%3D96869950&rct=j&q=Faktor%20Kemiskinan%20di%20indonesia&ei=DUBH TozFJoqyrAeO862MBA&usg=AFQjCNGOnyyZK_M0DZ4TnBvkcCdwKpNKPQ