Professional Documents
Culture Documents
Data :
Adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).
Informasi :
Adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staff, ataupun orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan
Basis Data
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Tabel Mahasiswa
NIM
113060005 113070098 113070100 Anisa Andi Tono
NAMA
ALAMAT
Jl. ABC No.10 Jl. Bunga No.4 Jl Serang No.30
Row (record)
KodeMK
CS12345 CS43235 CS65634
NmMK
Data Structures Database Operating System
SKS
2 3 2
Fakultas
CS CS CS
NIM
113060005 113060005 113070098 113070098 113070100
KodeMK
CS12345 CS43235 CS12345 CS65634 CS43235
Basis data tidak hanya sekedar kumpulan berkas (tabel), tetapi juga mencakup halhal lain, seperti hubungan antar tabel, view (tabel yang bersifat logis, yang merupakan paduan sejumlah medan milik sejumlah tabel), dan bahkan kode yang disebut prosedur tersimpan.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data, hal ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Ada banyak Model yang umum digunakan untuk memodelkan data. Diantaranya adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Hirarki Data
Data secara tradisional diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen data (field), catatan (record), dan file.
Elemen data, adalah unit yang terkecil, tidak dapat lagi dibagi menjadi unit yang lebih kecil. Misalnya nama, nomor pegawai, gaji, upah perjam dll. Catatan, terdiri dari elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu, misalnya catatan yang menjelaskan tiap jenis persediaan dan tiap penjualan. File, adalah suatu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu. Misalnya file pemesanan pembelian, file data pegawai, file penjualan.
Database System
Users / Programmers DATABASE SYSTEM Application Program / Queries
DBMS SOFTWARE
Stored Database
Keuntungan DBMS
Meningkatkan keamanan.
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.
Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang berarti tersedia pada waktu dibutuhkan. Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data. Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data Mengurangi penyimpanan data yang rangkap Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel.
Kerugian DBMS
Kurangnya ahli Data Base Biaya pemrosesan data sangat tinggi Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah Penggabungan dan pengamanan data mengikat pemakai untuk :
Memperoleh perangkat lunak yang mahal Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
Komponen DBMS
Lebih terperinci lagi, sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler, DDL Compiler,
File Manager,
yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
Database Manager,
yang menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
Query Processor,
yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
DML Precompiler,
yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggil prosedur normal dalam bahasa induk.
DDL Compiler,
yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data
Data-definition Language
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut data-definition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut data dictionary (kamus data) atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh system basis data.
Data-manipulation Language
Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu:
Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data Penyisipan informasi baru ke basis data Penghapusan informasi dari basis data Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
Query adalah statemen yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
RDBMS
Salah satu sistem yang paling banyak dikenal dan telah menjadi standar di dalam perancangan database dewasa ini adalah RDBMS atau Relational DataBase Management System.
RDBMS
Ciri-ciri RDBMS : Data direpresentasikan dalam bentuk tabel-tabel yang masing masing terdiri dari sejumlah baris dan kolom; Baris pada tabel menggambarkan record sementara kolom menggambarkan field atau attribute; dan Masing-masing data dalam struktur tabel dua dimensi ini kemudian saling dihubungkan dengan menggunakan berbagai tipe relasi yang ada sehingga membentuk sebuah struktur data multidimensional.
Abstraksi Data
Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai seharihari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.
Abstraksi Data
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yang bisa juga disebut dengan level arsitektur basis data yaitu :
Level Fisik (Physical level) : Level Konseptual (Conceptual level) : Level Pandangan Pemakai (View level) :
Abstraksi Data
Abstraksi Data
Abstraksi Data
DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. user melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL. 2. DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut 3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual, skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, & struktur penyimpanan. 4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan user.
Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum, berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models), terdapat tiga jenis, yaitu :
Model database hirarki (Hierarchical Database Model) Model database jaringan (Network Database Model) Model database relasi (Relational Database Model)
Model Relasional
model relasional menggunakan kumpulan tabeltabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data-data tersebut. Setiap tabel terdiri atas kolomkolom, dan setiap kolom mempunyai nama yang unik. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value), tabel-tabel yang ada di hubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.
Model Relasional
Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal), dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf.
R1
R2
R5 R3 R4
DName
DNumber
Works for
MgrName
MgrStartDate
controls
P_Works_on
Name
SSN
E Level 1:
T Level 2:
yaitu memutuskan informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh suatu basis data. Dalam hal ini DBA bertugas mendefinisikan objek (entity) yang terlibat pada perancangan basis data. Proses ini disebut dengan Logical Database Design (kadang-kadang disebut Conceptual Database Design). Setelah DBA menentukan muatan dari basis data maka DBA akan menyusun skema konseptual menggunakan DDL (data definition language). Kemudian dengan DBMS, skema tersebut diimplementasikan.
selain menentukan skema konseptual dari basis data, DBA juga bertanggung jawab terhadap desain penyimpanan data secara fisik.
Dalam hal ini tugas DBA adalah menyakinkan user bahwa data-data yang mereka perlukan semua telah tersedia & membantu user untuk mengimplementasikan rancangan tersebut dalam DDL.
mendefinisikan aturan-aturan sekuriti & integritas data mendefinisikan prosedur-prosedur back-up & recovery memonitor performansi system & menangani perubahan-perubahan yang ada.
Database Programmers
Bertanggung jawab untuk membangun atau membuat suatu sistem basis data secara fisik sesuai dengan spesifikasi rancangan logik dari database designer (DBA). Seorang spesialis di bidang teknologi dan bahasa basis data (databases languange and technology) yang membangun, memodifikasi, dan menguji struktur dan program basis data yang dipergunakan serta mengelolanya.