You are on page 1of 10

PERSAMAAN BERNOULLI & ALIRAN KENTAL Hukum Bernoulli adalah sebuah konsep dasar dalam mekanika fluida yang

disampaikan oleh seorang ahli matematika yang dilahirkan di Goningen, Belanda sekitar tahun 1700 bernama Daniel Bernoulli. Ia adalah anak seorang ahli matematika bernama Johann Bernoulli, dua dari tiga orang turunan keluarga Bernoulli yang terkenal ahli matematika. Hanya saja, Daniel Bernoulli memiliki minat yang sangat besar mengembangkan aplikasi konsep matematika di bidang mekanika fluida sehingga lahirlah hukum Bernoulli. Sebagai seorang ahli di bidang matematika, pada awalnya Daniel Bernoulli kerap dipaksa oleh sang ayah untuk mempelajari bidang lain, seperti bidang bisnis dan kedokteran, dengan anggapan bahwa profesi seorang ahli matematika tidak terlalu mendatangkan kemakmuran pribadi. Akan tetapi, minat Daniel yang sangat besar terhadap bidang matematika, tidak bisa membendungnya untuk meninggalkan bidang tersebut. Ia tetap mempelajari matematika di sela-sela pendidikan bisnis dan kedokteran yang ditekuninya, hingga akhirnya ia berkonsentrasi pada pembahasan aplikasi matematika dalam bidang fisika mengenai aliran zat cair dan gas (mekanika fluida). Ia pernah menerbitkan buku berisi hasil karyanya tersebut yang diberi judul Hydrodinamica. Daniel Benoulli adalah matematikawan termuda dari keluarga Bernoulli. A. HUKUM BERNOULLI Hukum Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut. Konsep dasar ini berlaku pada fluida aliran termampatkan (compressible flow), juga pada fluida dengan aliran tak-termampatkan (incompressible-flow). Hukum Bernoulli sebetulnya dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari konsep dalam mekanika fluida secara umum, yang dikenal dalam persamaan Bernoulli.

Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida yang tertutup, banyaknya energi suatu fluida di suatu titik sama dengan dengan banyaknya energi di titik lain. Di awal dikatakan bahwa hukum Bernoulli berlaku pada dua jenis aliran fluida, yaitu termampatkan dan tak-termampatkan. Suatu fluida dengan aliran termampatkan merupakan suatu aliran fluida yang mempunyai karakteristik khusus adanya perubahan kerapatan massa (density) pada sepanjang alirannya. Contoh aliran fluida termampatkan adalah udara atau gas alam. Adapun fluida dikatakan mempunyai aliran tak-termampatkan adalah fluida yang mempunyai karakteristik tidak terdapat perubahan kerapatan massa (density) pada sepanjang aliran fluida tersebut. Contohnya adalah air, macam-macam minyak, campuran lemak dan larutan basa (emulsi). Hukum Bernoulli dapat dianggap sebagai konsep dasar yang menyatakan kekekalan energi, seperti yang telah diungkapkan pada konsep dasar persamaan Bernoulli. Selanjutnya, lebih jauh kita dapat menyatakan tentang kekekalan energi tersebut berkaitan dengan energi kinetik dan energi potensial yang terdapat pada suatu aliran fluida. Dengan demikian, penjumlahan energi kinetik dan energi potensial pada suatu aliran fluida akan konstan di setiap titik. Adapun berkaitan dengan hukum Bernoulli, suatu fluida dikatakan mempunyai peningkatan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian dengan tekanan tinggi menuju bagian lainnya yang bertekanan rendah. Sedangkan suatu fluida dikatakan mempunyai penurunan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian bertekanan rendah, menuju bagian lain bertekanan tinggi. Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow). 1. Aliran Tak-termampatkan Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida taktermampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut :

di mana: v = kecepatan fluida g = percepatan gravitasi bumi h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi p = tekanan fluida = densitas fluida Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut : - Aliran bersifat tunak (steady state) - Tidak terdapat gesekan (inviscid) Dalam bentuk lain, persamaan Bernoulli dituliskan sebagai berikut :

2. Aliran Termampatkan Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah : udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut :

dimana : = energi potensial gravitsai per satuan massa. Jika gravitasi konstan, maka = entalpi fluida per satuan massa. Catatan : = gh

, dimana energi internal spesifik.

adalah energi termodinamika per satuan massa, juga disebut sebagai

B. APLIKASI HUKUM BERNOULLI Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini. Meskipun kenyataannya, tak ada jenis fluida yang memiliki kecairan dan kekentalan seperti yang disyaratkan dalam konsep dasar tersebut, yaitu kecairan yang merata dan sedikit kekentalan. Berikut ini beberapa contoh aplikasi hukum Bernoulli tersebut :

Hukum Bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai. Hukum Bernoulli dipakai pada penggunaan mesin karburator yang berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk. Salah satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor, seperti mobil.

Hukum Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung menuju bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman. Hukum Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar

ALIRAN KENTAL Aliran fluida tunak (stedy) dan tak tunak (non-stedy,bergantung waktu). Pada aliran tunak parameter-parameter aliran dan bersifat tetap dan tak bergantung waktu jadi hanya bergantung posisi saja. Sedangkan pada aliran tak tunak baik r maupun secara umum bergantung pada parameter waktu t dan posisi (X,Y,Z) Aliran rotasional dan tak rasional Aliran fluida dikatakan rotasional bila elemen fluida disuatu titik mempunyai momentum sudut terhadap titik itu,dan aliran dikatakan tak rptasional bila elemen fluida tersebut tak memiliki momentum sudut terhadap titik tersebut. Aliran kompresibel (termampatkan) tak kompresibel (tak termampatkan) Zat cair umumnya dapat dianggap mengalir secara tak kompresibel sedang gas secara umum dipandang mengalir secara kompresibel.Walaupu kasus-kasus tertentu mungkin aliran gas dapat pula dipandang sebagai tak kompresibel,yaitu bila perubahan kerapatan massa dalam sistem yang ditinjau praktis dapat diabaikan Aliran kental (viscous) dan tak kental (non viscous ) Suatu aliran dikatakan kental bila ketika terjadi gerak relatif antar berbagai lapisan (layer) yang bergerak sejajar,terjadi gesekan internal sehingga terjadi desipasi energi.Bila gesekan internal ini tak terjadi maka aliran tersebut sebagai aliran tak ke internal in dinyatakan dalam parameter viskositas. Pada aliran tunak,didalam aliran didapat garis-garis alir atau garis arus yang disebut streamline. Partkel-partikel digaris arus ini bergerak mengikuti garis arus tersebut.Kecepatan digaris yang sama berbeda-beda, bergantung pada penampang lintang tempat tersebut tetapi semua partikel/molekul yang lewat dititk yang sama kecepatannya sama(tidak bergantung waktu, hanya bergantung tempat) Salah satu persamaan fundamental dalam persoalan dinamika fluida adalah persamaan Bernoulli. Persamaan ini memberi hubungan antara tekanan,kecepatan dan ketinggian pada titik-titik sepanjang garis alir. Penurunan persamaan Bernoulli dapat dilakukan dengan menggunakan hukum kekekalan energi,dalam hal ini kerja total (net-work) sama dengan perubahan energi mekanik total yaitu perubahan energi kinetik ditambah perubahan energi potensial. Fluida dinamika yang memenuhi hukum Bernoulli adalah fluida ideal yang karakteristiknya mengalir dengan garis-garis arus atau aliran tunak, tak kompresibel dan tak kental. Persamaan Bernoulli berbentuk :

Salah satu asumsi penggunaan hukum bernoulli adalah fluidanya tak mampu mampat. Asumsi tersebut dapat menimbulkan kesalahan cukup besar pada aliran gas. Inilah salah satu batasan dalam penggunaan hukum Bernoulli. Karena tekanan dinamik bervariasi menurut V2, kesalahan yang berhubungan dengan asumsi bahwa fluida adalah tak mampu mampat akan meningkat menurut kuadrat dari kecepatan fluida tersebut. Suatu batasan lain dari penggunaan hukum Bernoulli ialah asumsi bahwa aliran tunak, adanya efek rotasional, dan aliran fluidanya inviscid. Aliran fluida dikatakan laminar jika:

Dalam aliran tersebut partikel-partikel tetap berada dalam lapisan-lapisan

fluida

tipisnya (laminae)

Tiap laminae dianggap sebagai sebuah Bentuk laminae tergantung dari batas Aliran dikatakan laminar atau tidak dari bilangan Reynold-nya.

stream surface

laluan aliran

tergantung

Rumusnya sebagai berikut Re = (Ulr)/ m . dengan U = m/s ; l = m ; r = kg/m ; m = Ns/m2 .

Re adalah rasio antara gaya inersial

(gaya yang cenderung untuk bergerak) dengan gaya viskos (gaya yang cenderung berhenti / menghambat)

Laminar untuk Re<2000. Turbulen untuk

Re>3000. Transisi untuk 2000<Re </Re Aliran laminar jika suku viskos dominan, disebut highly viscous

1. 1. Water Hammer Ketika aliran fluida (berupa air) pada suatu saat katup penutupnya ditutup baik secara tiba-tiba ataupun secara perlahan, akan menghasilkan tekanan air (hammer water) yang bisa memberikan tekanan ke segala arah. Hal ini disebabkan karena aliran air yang terhambat akan berbenturan dengan aliran air yang datang sehingga akan menghasilkan sebuah tekanan yang sangat besar dan dampaknya dapat membuat pecah pipa aliran fluidanya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah Surge tanks yang biasanya didesain untuk menerima luapan air dari hasil hammer water, sehingga dapat meminimalisir tekanan yang dihasilkan.

...page... W2.Wind Tunnel Wind Tunnel adalah suatu alat uji, untuk mengetahui kondisi suatu aliran fluida yang mengalir melewati suatu objek. Objek yang ingin dipelajari dapat berupa miniatur pesawat

terbang, pesawat ulang alik, mobil dan sebagainya. Dalam praktikum kali ini yang digunakan ialah miniatur mobil. Terdapat 2 gaya yang terjadi, yakni gaya angkat (lift) dan gaya geser (drag). Berikut merupakan data hasil percobaan.

Putaran maks Motor = 2800 rpm. Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa semakin besar kecepatan angin maka semakin besar pula gaya angkat dan gaya geser yang terjadi.

Contoh soal Sebuah pipa horizontal mempunyai luas penampang 0,1 dalam suatu bagian dan 0,05

Dalam bagian lainnya. Laju air dalam penampang pertama adalah 5 m/s, dan tekanan air dalam penampang kedua adalah 2 x pertama? Penyelesaian : Diketahui : = 0,1 = 0,05 = 5 m/s =2 x Ditanya : Jawab : = = / = (0,1)(5)/0,05 =10m/s Aliran dianggap stasioner,sehingga berlaku + g + = + g + N/ N/ . Berapa tekanan air dalam penampang

Karena tempat 1 dan 2 sama tinggi + = + = 2. +x ( = +

maka :

) = 2,375 N/

Tugas (disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar I)

Oleh: ANDINI LIA SUSANTI ZEVI HOFIFAH 070210192113 070210192153

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

You might also like