You are on page 1of 2

Sejarah Angka Angka merupakan suatu objek matematis yang biasa digunakan manusia sebagai sarana untuk menghitung

atau mengukur. Simbol notasi yang digunakan untuk menyatakan suatu angka disebut symbol numerik, tetapi berdasarkan pikiran dan penalaran manusia, angka dapat disebut sebagai suatu objek abstrak, suatu symbol, atau suatu kata. Pada perkembangan dan semakin majunya pemikiran manusia, semua membutuhkan angka. Semua mengenal angka mulai dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Angka-angka ini kemudian dijadikan symbol matematis yang digunakan sebagai alat hitung kepunyaan atau kepemilikan dalam berbagai bidang, Berdasarkan ilmu sejarah yang berkembang, tidak dipaparkan secara terperinci penemu dari angka atau bilangan. Penemuan jejak tentang sejarah angka diawali melalui selembar tanah liat yang dibuat oleh suku Sumeria yang tinggal di wilayah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM. Penanda penggunaan angka lainnya terdapat pada selembar daun lontar dengan tulisan hieroglif yang digunakan bangsa Mesir kuno. Tulisan yang tertera dilambangkan dengan garis lurus untuk satuan, lengkungan keatas untuk puluhan, lengkungan setengah lingkaran menyamping untuk ratusan, dan symbol seorang laki-laki menaikkan tangan sebagai jutaan. Sistem ini secara umum dikenal masyarakat sebagai symbol hieratic. Pada sisi lain, catatan sejarah juga memaparkan tujuh tanda I, V, X, L, C, D, dan M untuk mewakili angka. Simbol ini dikenal sebagai symbol Romawi. Bangsa Roma menggunakan symbol ini sampai abad pertengahan. Awalnya system perhitungan Romawi diadaptasi dari system perhitungan bangsa Etruscan (disimbolkan berdasarkan huruf dan gambar). Seiring dengan sifat penalaran manusia, symbol Etruscan dianggap sebagai suatu symbol yang tidak mudah dipahami maka angka Romawi yang mengacu pada symbol Etruscan mulai disederhanakan. Sementara itu, angka modern saat ini, berasal dari simbol yang digunakan oleh para ahli matematika Hindu India sekitar tahun 200 SM, yang kemudian dikembangkan oleh orang Arab, sehingga angka tersebut disebut dengan angka Arab. Angka arab merupakan perkembangan penggunaan angka modern saat ini yang meliputi sepuluh buah digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Angka-angka ini dikembangkan dari turunan angka india dan system angka Hindu-Arab. Hal ini bermula dari pengalaman matematikawan india, yang mulai menghitung angka 975 sebagai suatu rangkaian bilangan yang utuh. Konsep dasar angka-angka ini kemudian dikembangkan oleh berbagai ahli matematika, sampai ke berbagai daerah. Perubahan bentuk angka ini kemudian dimodifikasi seiring dengan perkembangan pola pemikiran masyarakat Arab sampai mencapai bentuk Eropa, bentuk yang kita kenal saat ini. Pola perkembangan angka ini berkembang melalui berbagai medium seperti perdagangan, buku, dan kolonialisme Eropa.

Sources:
http://en.wikipedia.org/wiki accessed on Wednesday at 8 p.m http://forumatika.lefora.com/2011/03/13/sejarah-angka/ accessed on Wednesday at 8.05 p.m http://matematik-matematika.blogspot.com accessed on Wednesday at 8.20 p.m

You might also like