You are on page 1of 35

A.

PENDAHULUAN Perkembanggan pembangungan yang terjadi di Purwokerto begitu pesat dimulai dari pembangunan perumahan, pusat perbelanjaan, hotel atau tempat penginapan, Tempat ibadah dan fasilitas umum. Pastinya memiliki dampak positif dan negatif, baik untuk lingkungan atau masyarakat diatas yang setempat, paling dari marak proses adalah pembangunan tersebut

pembangunan perumahan yang terjadi, akan tetapi perancangan pembangunan perumahan yang terjadi sekarang sangat berda jauh dengan masa tahun 1990an, dimana kondisi tanah lebih luas dan bentuk bangunan lebih besar. Sehingga untuk penambahan sumur bor atau sumur galian harus memilki jarak yang cukup dari septic tank, agar nantinya resapan air dari septic tank tidak tercampur dengan air dari dalam sumur yang biasa dikonsumi sehari-hari, karena sangat berbahaya disebabkan mengandung berbagai jenis bakteri patogen (penyebab penyakit), serta mampu menembus tanah secara menyamping sejauh kurang lebih 7 meter. Jangkauan tersebut bisa bervariasi tergantung porositas atau kemampuan tanah menyerap cairan (Haryanto.B,2010). Septic tank dahulu dalam pembuatanya memiliki tiga saluran pembuangan lubang pertama biasanya digunakan saluran pembuangan air, lubang kedua untuk limbah dari manusia, lubang ketiga untuk saluran udara keluar. Dari jenis septic tank tersebut bisa dibilang tidak akan menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran baik air maupun udara bagi pemiliknya serta dapat bertahan bertahuntahun tanpa pengurasan. Sekarang kita dapat membandingkan pembangunan perumahan yang terjadi saat ini, Untuk kalangan menengah atas, dari segi perancangan, luas tanah, proses pembangunan, juga dari segi kesehatan dapat dikatakan layak. Sedangkan diperumahan dengan tipe sederhana dan tipe perumahan sangat sederhana (SSS) atau tipe perumahan antara tipe 21,27,36 dan 1

45 adalah tipe perumahan yang dapat diktakan kecil, dengan bangunan rumah yang kecil serta luas tanah yang sempit hal itu tidaklah mungkin( www.bicaraproperti.2011 ). Apalagi kebanyakan perumahan tersebut ketergantungan akan air tanah sumur bor begitu tinggi, sementara jarak antara sumur bor tidak terpenuhi, atau sumur galian dan septic tank dapat diperkirakan jaraknya begitu dekat sehingga tidak dibuat konsep resapan, terkecuali bagi pemilik rumah yang menggunakan berlangganan PDAM dapat dibuat konsep resapan, sedangkan Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 03-2398-2002 mengenai Perencanaan Septic Tank dengan sistem resapan, memberikan pedoman mengenai ukuran (dimensi) septic tank dengan periode pengurasan 3 tahun untuk digunakan bagi satu keluarga (terdiri atas 5 jiwa). Apabila ukuran (dimensi) septic tank telah sesuai dengan apa yang terdapat dalam SNI, maka pengurasan dapat mengikuti periode yang disarankan tersebut. memiliki tipe Dalam hal ini berbeda sekali konsepnya dengan komplek diperumahan yang sederhana atau tipe sangat sederhana, pembuatan septic tank tidak lagi menggunakan konsep resapan, dan hanya memiliki satu tempat untuk tiga saluran untuk pembuangan air, limbah dapur, limbah manusia sehingga dalam hitungan bulan saja sering terjadi kepenuhan dalam septic tank. ke septic tank ( rahma93, 2011 ). Hal semacam ini memerlukan sarana pendukung yang sederhana, praktis dan berdaya guna. Untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan peralatan kontrol yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Alat kontrol ini diantaranya alat kontrol berbasis Microcontroller dengan mengoptimalkan Short Message Service (SMS) pada Handphone ( wikipedia,2009 ). Pengiriman pesan menggunakan teknologi selular dipercaya menjadi trend terbaru. Karena popularitasnya, sehingga dapat 2 Hal ini diperburuk dengan jarangnya dijumpai pemilik rumah dalam hal ini memperiksa langsung

diaplikasikan pada tiap-tiap sektor. Format handphone digunakan untuk menerima dan mengirimkan data yang dikenal sebagai Modul PDU (Protocol Data Unit). Pada modul disebut AT Command dan Microcontroller AVR AT89S51 menggunakan bahasa pemrograman bahasa Assembly. Agar suatu program dalam bahasa pemrograman dapat dimengerti oleh komputer, program haruslah diterjemahkan dahulu ke dalam kode mesin ( wikipedia,2009 ). Microcontroller AVR AT89S51 bekerja mengontrol sensor air dan nantinya sensor air akan dipasang dibagian bawah tutup septic tank kira-kira 50 cm, nantinya juga memperhatikan intensitas curah hujan yang terjadi dimasing-masing tempat dan kondisi tanah, tanah basah yang mengandung banyak air serta akan lebih lama menyerap air dan kondisi tanah kering yang lebih cepat menyerap air. Sedangkan sensor dalam septic tank bekerja apabila antara kedua unjung pelat medapat media penghubung baik air atau media yang lain yang ada dalam septic tank, sebagai penghantar arus lisrtik, serta diteruskan ke microcontroller dilanjutkan ke handphone untuk mengirim SMS ke berapa nomor handphone serta ke handphone yang terhubung ke komputer, dan untuk mengetahui alamat tempat pengirim tersebut melalui aplikasi yang sudah tertanam pada komputer tersebut. Selanjut menunggu petugas jasa pengurasan septic tank ( www.eepisits.edu, 2011 ) datang untuk melakukan tugasnya.

B. RUANG LINGKUP Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah membangun alat yang dapat memberi indikasi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS), sehingga akan 3

mempermudah pengguna/pemakai alat tersebut mengetahui volume septic tank pada batas ambang toleransi yang sudah ditentukan sehingga akan memberikan kenyamanan bagi pemakai dan lingkungannya.

C.

MASALAH Apakah sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) tersebut dapat dibangun dan diuji kinerjanya (sesuai dengan atribut Dimension of Quality for Goods) ?

D.

TUJUAN PENELITIAN Terwujudnya sebuah sistem yang mampu mendeteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan memberitahu melalui Short Message Service (SMS), serta memenuhi atribut Dimension of Quality for Goods.

E.

MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang tercapai dengan adanya alat tersebut adalah : 1. Bagi mahasiswa mendapatkan ilmu tambahan tentang penggunaan 2. sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS). Pemakai (user) dapat mengetahui tingkat volume dalam septic tank tanpa membuka tutup septic tank supaya tidak terjadi keluberan . 3. 4. Sebagai bahan penunjang praktik di laboratorium Teknik Dari diharapkan segi Ilmu Pengetahuan adanya dan Teknologi (IPTEK) berbasis 4 Informatika STMIK Widya Utama Purwokerto. dengan system otomatisasi

microcontroller AVR AT89S51 dan Short Message Service (SMS) ini dapat dikembangkan dan diterapkan pada aspek yang lebih luas. F. TINJAUAN PUSTAKA Septic Tank atau sering disebut sebagai tangki septic adalah bangunan pengolah dan pengurai kotoran tinja manusia (onsite) dengan menggunakan bantuan bakteri. Tangki ini dibuat kedap air sehingga air dalam tangki septic tidak dapat meresap ke dalam tanah dan akan mengalir keluar melalui saluran yang disediakan. Septic tank (dengan disertai bidang resapan) merupakan salah satu bentuk pengolahan limbah setempat yang umum digunakan di Indonesia dan direkomendasikan sebagai pilihan teknologi yang relatif aman apabila memenuhi persyaratan tertentu (rahma93, 2011). AT89S51 adalah mikrokontroler yang termasuk dalam keluarga juga ATMEL MIKROKONTROLER, mikrokontroler jenis ATMEL sangat disukai karena harganya murah, kualitas tinggi dan menyediakan software gratis termasuk fitur C compiler sistem deteksi volume septic tank menggunakan (Dolinay, Dostalek, dan Vasek, 2008). mikrokontroler AT89S51 sebagai Central Processing Unit (CPU) yang menyediakan memori untuk menyimpan data atau program. Memori pada mikrokontroler AT89S51 terdiri dari 2 yaitu flash memori 4 kilobyte yang berfungsi untuk menyimpan program pembukaan pintu pakan, dan RAM internal 128 byte yang berfungsi untuk menyimpan data sementara pada saat program pembukaan pintu pakan bekerja (Budiharto, dan Rizal, 2007). Resistor berfungsi untuk membatasi arus yang masuk ke rangkaian, untuk mengetahui nilai hambatan resistor dapat dilihat atau dibaca dari warna yang tertera pada bagian luar badan 5

resistor yang berupa gelang warna. Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka dari resistor tersebut, gelang ke-3 menyatakan faktor penggali (banyaknya nol), sedangkan gelang ke-4 meyatakan toleransi pada resistor yang memiliki nilai 1%, 2%, 5%, 10%, 20% (Boy, 2008). Resistor pack merupakan salah satu bentuk dari resistor, resistor pack digunakan apabila suatu rangkaian membutuhkan resistor yang banyak, letaknya berdekatan dan bernilai sama. Resistor pack memiliki kemasan bus searah yang berfungsi untuk berkomunikasi antar mikrokontroler (BPM Semarang, 2007). Transistor mempunyai 3 kaki yaitu basis yang berfungsi sebagai tempat input yang terletak di tengah atau sedikit jauh dari emitor dan colektor, emitor berfungsi untuk memberikan arus yang dibutuhkan transistor, colektor berfungsi sebagai tempat untuk output. Secara umumya basis, emitor, colektor berfungsi dalam pemberian catudaya terhadap transistor, mengaktifkan transistor, dan mengatur arus yang masuk ke transitor (Boy, 2008). Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat instruksi dalam menggerakkan pintu pakan yaitu Bahasa Assembly (assembler). Bahasa assembly mempunyai keunggulan yang tidak mungkin diikuti oleh bahasa tingkat apapun dalam hal kecepatan, ukuran file yang kecil serta kemudahan dalam manipulasi sistem komputer. Bahasa assembly tidak seperti bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang biasanya memiliki IDE - Integrated Development Environment, bahasa assembly dapat diketikkan dalam berbagai macam editor teks, misalnya Notepad, WordPad, dan editor teks lainnya (Rieysha, 2009). AT COMMAND DAN FORMAT PDU AT Command Remote control pengoperasian papan otomatisasi GSM berjalan melalui antarmuka serial dengan 6

perintah AT tertentu. Semua perintah dimulai dengan string "AT" dan diakhiri dengan "<CR>" (Heksadesimal: 0x0D). Input dari perintah diakui oleh tampilan "OK" atau "ERROR" [Pettersson, L., (2005)]. Beberapa perintah AT sering digunakan untuk papan kontrol otomatisasi GSM adalah sebagai berikut: ATD ( Dial The Thelephone Number ) ATE ( Active / Deactivate Command Ecco ) AT+CMGS ( Send in an SMS in PDU format ) AT+CMGR ( Read in an SMS in PDU format ) AT+CMSS ( Send an SMS from the SMS memory ) AT+CMGC ( Send an SMS command ) AT+CMGL (Command Message List ) Format PDU (Protokol Data Unit) modus adalah salah satu dari dua metode untuk mengirim dan menerima pesan SMS, setiap string dari SMS harus kompres sebelum mengirim dan setiap SMS yang diterima harus dekompresi dalam 7 - bit pesan SMS menggunakan format PDU khusus. Sensor Air Sensor adalah tranduser atau alat yang mengubah dari besaran satu kebesaran lain. Khususnya dalam perancangan alat ini digunakan untuk mendeteksi ketinggian level air pada bibir sungai air. Dalam hal ini sensor digunakan untuk mengubah ketinggian level air menjadi besaran listrik. Pada perancangan alat digunakan dua buah sensor aktif high, artinya pada keadaan awal sensor akan mengeluarkan output low, apabila sensor menyentuh air (aktif) output akan berlogika higgh. Prinsip kerja sensor ini sederhana, sensor terbuat dari dua buah plat konduktor yang dipisahkan dengan jarak 5 mm atau sesuai disesuaikan dengan daya hantar air. Sensor diberi pull down untuk pengkondisian awal berlogika low Resistansi air dapat digunakan sebagai pemberi 7

tegangan ke basis transistor. Dengan kondisi seperti itu maka akan kita dapatkan sebuah sensor pendeteksi air. Resistansi air dideteksi menggunakan sepasang ujung probe berbahan logam dengan panjang sekitar 2 cm serta diletakan secara sejajar sejauh 1 cm. Dengan kondisi seperti ini resistansi air tanah adalah dalam orde kilo ohm ( eepisedu,2009). Dalam penelitian ini data banyaknya pengguna di analisis dengan menggunakan uji hipotesis Paired Sample T test yang terdapat pada software SPSS 13.0 for Windows (Isfarudi, 2009). Uji Paired Sample T test digunakan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan yang berkorelasi, dalam penelitian ini yang di evaluasi yaitu banyaknya pemilik septic tank yang menggunakan alat pendeteksi volume septic tank dan keakuratan alat deteksi yang digunakan (Yang, Tsiatis, 2001). Menurut McCall, Richard & Walters mutu software dalam menilai tingkat efektifitas terdiri dari Operation, Changeability, dan Adaptability. Sedangkan dalam penelitian ini indikator tingkat efektifitas dalam interaksi manusia dan komputer dilihat dari kreteria pengguna yang diperoleh dari Uji Manfaat yang terdiri dari kriteria Useability, Learnability, Efficiency, dan Acceptability. Useability yaitu kegunaan dari deteksi volume septic tank, Learnability yaitu kemudahan dalam mempelajari pengoperasian dan kinerja alat deteksi volume septic tank, Efficiency yaitu alat deteksi volume septic tank dapat memberikan efisiensi dalam segi biaya, waktu, tenaga, dan kepraktisan, dan Acceptability yaitu diterimanya kinerja alat deteksi volume septic tankoleh sample masyarakat (Andrews, 2008). G. MATERI PENELITIAN 1. Hardware Hardware yang digunakan antara lain : 8

2.

Microcontroller AVR AT89S51 AVR Sensor air Handphone komputer Rangkaian max232 konverter Papan PCB X-tal (kristal) 11.0592 MHz Trafo 1A digunakan sebagai catu tegangan untuk IC regulator 78L05 Resistor kapasitor dioda PC Software Software yang digunakan adalah bahasa pemrograman

rangkaian keseluruhan

assembly (assembler) untuk membuat program deteksi volume septic tank, Notepad, software Topview Simulator Evaluation untuk mengcompile program, software ISP Programmer versi 1.3 untuk menanam program kedalam mikrokontroler, software SPSS 13.0 for Windows untuk analisis data, dan Orcad Capture 7.0 For Windows untuk membuat rancangan rangkaian elektronika, mikrosoft visual basic 6.0 untuk mengetahui tempat pengiriman sms dan software SPSS 13.0 for Windows untuk analisis data (Sarwono, 2006). 3. Responden Responden yang digunakan sebanyak 70 respoden

penduduk yang berdomisili di wilayah perumahan Bantarwuni, kecamatan Kembaran yang semuanya memiliki Septic tank. 4. Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil nilai dari pengujian uji produk dan skor kuisioner dari uji manfaat. H. METODE PENELITIAN 1. Rancang Bangun Ada 5 tahap yang digunakan untuk membuat sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) yaitu: 1. Menentukan rancangan eksperimen 2. Perencanaan dan pembuatan perangkat keras 3. Perencanaan dan pembuatan perangkat lunak 4. Tahap pembuatan alat peraga 5. Tahap pengujian 2. Uji Produk Uji produk dilakukan untuk menguji kinerja produk. Uji kinerja produk dilakukan 3 kali pengujian oleh tim penguji, untuk menguji kinerja produk yang dibangun mengacu pada atribut Dimension of Quality for Goods, yaitu operation, reliability and durability, conformance, serviceability, appearance, dan quality. Atribut yang digunakan untuk menguji kinerja produk adalah : a. Pengoperasian (Operation) sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat dioperasikan sesuai yang diharapkan. b. Durability) sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat digunakan berulangkali dan menghasilkan hasil yang sesuai dengan keadaan pada saat pengujian. 10 Kehandalan dan Keawetan (Reliability and

c.

Kesesuaian (Conformance) sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller

dan Short Message Service (SMS) dapat digunakan sesuai spesifikasi. d. Sistem Layanan (Serviceability) deteksi volume septic tank dengan

Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat memberikan layanan yang dibutuhkan user. e. Sistem Tampilan (Appearance) deteksi volume septic tank dengan

Microcontroller dan Short Message Service (SMS) memiliki tampilan atau packing yang simple dan sederhana. f. Kualitas (Quality) Sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) memiliki kualitas yang baik. Kinerja produk yang akan diiuji oleh tim penguji yaitu sebagai berikut : 1. sensor Microcontroller bekerja sebagai pengendali dilanjutkan pada handphone yang terhubung

langsung dan memberi pesan Short Message Service (SMS) ke handphone yang terhubung ke komputer . 2. Sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat dioperasikan dengan mudah. 3. Sensor air dapat bekerja setalah mendapat tengangan arus listrik di dalam septic tank dan memberi reaksi ke Microcontroller.

11

4.

Format handphone yang tergabung dengan digunakan untuk mengirim

microcontroller AVR AT89S51

pesan peringatan dan Format handphone yang terhubung ke komputer menerima pesan peringatan. 5. Program aplikasi pada microcontroller dapat menerima reaksi dari sensor air dan diteruskan ke handphone sebagai report bahawa volume dalam septic tank hampir penuh ) 6. Sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) memiliki tampilan atau packing yang simple dan sederhana. 3. Uji Manfaat

Uji manfaat dilakukan untuk memunculkan respon dari responden dan untuk mengetahui manfaat dari penelitian yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam uji manfaat adalah metode survei. Langkah yang dilakukan dalam uji manfaat yaitu sebagai berikut : a. Persiapan 1) Menyiapkan responden 2) Menyiapkan kuisioner 3) Uji validitas dan reliabilitas b. Pelaksanaan 1) 2) c. 1) 2) 3) 4) d. Interpretasi Hasil Waktu pelaksanaan uji manfaat Mengumpulkan respon Analisis Respon Tabulasi hasil Membuat file ujimanfaat.sav Tabel frekuensi Pie chart

12

I.

CARA KERJA 1. Rancang Bangun Langkah yang digunakan untuk membuat sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) yaitu sebagai berikut : a. Menentukan Rancangan Eksperimen Rancangan eksperimen dibuat untuk menggambarkan bagaimana sistem akan bekerja. Pada penelitian ini dibuat suatu sistem (Modul Microcontroller) untuk Sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) menggunakan Microcontroller AT89S51 dengan Short Message Service

(SMS). Dalam hal ini pengiriman karakter hanya menggunakan satu kata yaitu full. jika sensor air di mendapat tengan arus didalam septic tank maka Microcontroller memproses memberi pesan Handphone setalah itu maka pesan tersebut dituruskan ke handphone yang terhubung ke komputer. Sebaliknya jika tidak ada tengan arus dari sensor air dalam septic tank maka Microcontroller hanya lampu indikasi yang menyala dan tidak memberi pesan ke Microcontroller ke handphone. Blok diagram sistem yang dibuat dapat dilihat pada gambar :

Gambar 1. Blok diagram sistem 13

b. Perencanaan dan Pembuatan Perangkat keras Perencanaan perangkat keras pada penelitian ini menggunakan Microcontroller AT89S51 sebagai otak sistem. Empat port yang dimiliki oleh chip ini yang digunakan sebagai jalur bi-directional dengan pilihan internal pull-up. Untuk saluran komunikasi Handphone dengan Microcontroller menggunakan konektor default Siemens yang terhubung ke Handphone, kemudian diujung yang satunya terhubung ke Microcontroller menggunakan komunikasi serial RS232 yang menggunakan DB9 sebagai konektornya dan IC MAX232 sebagai pengubah level tegangan.

Gambar 2. RS232 (Sebagai Komunikasi Serial ) Table 1. Fungsi masing-masing pin RS232

RS232 sebagai komunikasi serial mempunyai 9 pin yang memiliki fungsi masing-masing. Pin yang biasa digunakan adalah pin 2 14

sebagai received data, pin 3 sebagai transmited data, dan pin 5 sebagai ground signal.

Table 2. Konfigurasi Pin IC MAX 232

Gambar 3. Serial RS232 yang terhubung IC MAX 232 15

sebagai pengubah level tegangan.

- Sensor Air Sensor adalah tranduser atau alat yang mengubah dari besaran satu kebesaran lain. Khususnya dalam perancangan alat ini digunakan untuk mendeteksi ketinggian level air pada bibir septic tank. Dalam hal ini sensor digunakan untuk mengubah ketinggian level air menjadi besaran listrik. Pada perancangan alat digunakan dua buah sensor aktif high, artinya pada keadaan awal sensor akan mengeluarkan output low, apabila sensor menyentuh air (aktif) output akan berlogika higgh. Prinsip kerja sensor ini sederhana, sensor terbuat dari dua buah plat konduktor yang dipisahkan dengan jarak 5 mm atau sesuai disesuaikan dengan daya hantar air. Sensor diberi pull down untuk pengkondisian awal berlogika low.

Gambar 4 Rangkaian sensor air Resistansi air dapat digunakan sebagai pemberi tegangan ke basis transistor. Dengan kondisi seperti itu maka akan kita dapatkan sebuah sensor pendeteksi air. 16

Resistansi air dideteksi menggunakan sepasang ujung probe berbahan logam dengan panjang sekitar 2 cm serta diletakan secara sejajar sejauh 1 cm. Dengan kondisi seperti ini resistansi air dalam septic tank adalah dalam orde kilo ohm. c. Perencanaan dan Pembuatan Perangkat Lunak Perangkat Lunak diperlukan sebagai protokol antara Handphone dengan Microcontroller sensor air . Microcontroller dalam proses pengenalan SMS dari dan ke Handphone menggunakan protokol PDU (Protocol Data Unit). Artinya Microcontroller harus mengikuti protokol PDU pada device seluler yang digunakan, dalam hal ini Siemens M35i. Sistem komunikasi antara Handphone dengan Microcontroller terjadi dua arah yaitu receive dan transmit (deliver dan submit). Pengiriman pesan atau SMS Submit dari Handphone server ke Handphone user menggunakan jalur serial (serial port) dari Microcontroller. Microcontroller menyesuaikan baud rate Handphone, yaitu 19200 bps (bit per second). - Program Utama Main program atau program utama menunjukkan proses Microcontroller secara global. Alur programnya dapat dilihat pada gambar dibawah. Pertama-tama setelah start program kemudian diinisialisasi program serial Microcontroller. Kemudian dilakukan proses controling, yaitu cek ke sensor air apakah ada tegangan arus yang terjadi ada atau tidak, jika ya maka Microcontroller akan memproses dan menjadiakan format PDU untuk bisa dibaca hanphone berupa SMS.

17

Gambar 5. Flowchart utama - Kontrolling Microcontroller sebagai pembaca keluaran sensor air Perancangan program Microcontroller sebagai sarana input dari sensor air yaitu Microcontroller terus-menerus mengecek keadaan port yang terhubung dengan sensor air. Microcontroller mendeteksi logika apakah berlogika 0 pada pin yang terhubung pada penerima laser adalah P2.0 P2.3. Setelah mengetahui port 2.0 / port 2.1 / port 2.2 / port 2.3 berlogika 0 maka Microcontroller akan mengeluarkan data melalui pin TXD ke bagian konversi CMOS untuk mengirimkan pesan ke nomor tujuan yang telah ditentukan. . Alur programnya sebagai berikut :

18

Gambar 6. Flowchart controlling

d.

Pembuatan Alat Peraga

Alat peraga septic tank dibuat dengan menggunakan bak penampungan air. Langkah pembuatan alat peraga : Bak penanpung air. Pipa paralon berdiameter 2cm. 2 lempeng plat besi.

19

Gambar 7. Alat peraga septic tank e. Tahap Pengujian Mengintegrasikan sistem antara perangkat keras dengan perangkat lunak. Kemudian dilakukan pengujian antar segmen dan analisa terhadap hasil yang telah didapatkan. 2. Uji Produk Produk yang akan dibangun, di uji dengan uji kinerja produk. Penguji memberikan penilaian setelah alat tersebut digunakan menggunakan tabel pengujian. Tabel pengujian dibuat sesuai dengan kinerja produk yang akan diuji menggunakan atribut Dimension of Quality for Goods, yaitu operation, reliability and durability, conformance, serviceability, appearance, dan quality. Pada sistem otomatisasi deteksi volume septic tank berbasis microcontroller AVR AT89S51 dan SMS terdapat kriteria kinerja dari produk yang akan diujikan sesuai dengan atribut Dimension of Quality for Goods sebagai berikut : a. Atribut Pengoperasian (Operation) Pengoperasian sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat dilakukan dengan mudah.

20

1.

Sensor air mendapat arus listrik diteruskan ke

microcontroller akan diproses kemudian pesan diteruskan ke handphone yang terhubung ke microcontroller, maka di dalam microcontroller 2. akan diproses, sehingga pesan peringatan tersebut diteruskan handphone server. handphone server Menerima SMS, kemudian pesan diteruskan ke pc, maka di dalam pc akan diproses, sehingga pesan tersebut dapat dikenali asal tempat pengiriman. 3. SMS yang terkirim hanyalah SMS yang berasal dari nomor operator tertentu dan isi dari perintah juga telah ditentukan dan sudah di setting didalam program microcontroller AVR AT89S51 dan sms tersebut juga dapat dikirim ke berapa nomer handphone yang ada dalam daftar program di microcontroller. Penilaian atribut pengoperasian yaitu tiap kriteria kinerja bernilai 3,33 untuk jawaban Ya (Y) dan nilai 0 untuk jawaban Tidak (T). Nilai total atribut pengoperasian (operation) 10. b. Kehandalan dan Keawetan (Reliability and Durability) Alat dapat digunakan berulangkali dan menghasilkan hasil sesuai dengan kondisi sebenarnya pada saat pengujian. 1. 2. 3. 4. Alat digunakan dalam 1 kali tanpa kesalahan Alat digunakan dalam 2 kali tanpa kesalahan Alat digunakan dalam 3 kali tanpa kesalahan Alat digunakan dalam 4 kali tanpa kesalahan

Penilaian atribut kehandalan yaitu tiap kriteria kinerja bernilai 2,5 untuk jawaban Ya (Y) dan nilai 0 untuk jawaban Tidak (T). Nilai total atribut kehandalan dan keawetan (Reliability and Durability)10. c. Kesesuaian (Conformance) 21

Alat dapat digunakan sesuai spesifikasi. 1. Sensor air bekerja jika kedua ujungnya mendapat akan diproses arus listrik diteruskan ke microcontroller ke microcontroller. 2. Program aplikasi pada microcontroller AVR AT89S51 mengontrol sensor air dan memberi pesan ke handphone. 3. Program aplikasi pada komputer yang terhubung

kemudian pesan diteruskan ke handphone yang terhubung

dapat langsung mengetahui tempat pengirim pesan. Penilaian atribut kesesuaian yaitu tiap kriteria kinerja bernilai 3,33 untuk jawaban Ya (Y) dan nilai 0 untuk jawaban Tidak (T). Nilai total atribut kesesuaian (conformance) 10. d. Layanan (Serviceability) Program aplikasi yang dibuat dapat menyediakan layanan yang dibutuhkan user. 1. Program aplikasi pada microcontroller AVR AT89S51 dapat memberikan informasi ke handphone yang terhubung langsung apabila sensor air memberi tegangan. 2. Program aplikasi pada komputer yang terhubung ke dengan

handphone hanya dapat memerima pesan dari hanphone yang terhubung ke microcontroller AVR AT89S51 kalimat full. Penilaian atribut layanan yaitu tiap kriteria kinerja bernilai 5 untuk jawaban Ya (Y) dan nilai 0 untuk jawaban Tidak (T). Nilai total atribut layanan (serviceability) 10.

e. Tampilan (Appearance)

22

sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) memiliki tampilan atau packing yang bagus. 1. Rangkaian sistem otomatisasi deteksi volume septic dan SMS di

tank berbasis microcontroller AVR AT89S51 packing secara menarik dan mudah dipasang. 2.

Alat peraga di packing secara menarik dan mudah

dipasang. Penilaian atribut tampilan yaitu tiap kriteria kinerja bernilai 5 untuk jawaban Ya (Y) dan nilai 0 untuk jawaban Tidak (T). Nilai total atribut tampilan (appearance) 10. f. Kualitas (Quality) sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan berungkali tanpa kesalahan. 1. 2. Program aplikasi pada microcontroller AVR AT89S51 Program aplikasi pada microcontroller AVR AT89S51 untuk mengirim pesan ke pada instruksi dari sensor air diteruskan ke handphone. menginstruksikan handphone handphone server. 3. Pengiriman pesan berupa SMS dari handphone yang ke microcontroller AVR AT89S51 dapat ke

terhubung menjadikan isi pesan.

memberikan aksi yang berupa instruksi, serta dapat masukan komputer yang terhubung handphone untuk mengetahui tempat pengiriman pesan atau

Penilaian atribut kualitas yaitu tiap kriteria kinerja bernilai 3,33 untuk jawaban Ya (Y) dan nilai 0 untuk jawaban Tidak (T). Nilai total atribut kualitas (quality) 10. 23

Total nilai maximal tiap atribut 10 dan nilai minimal 0. Nilai total maximal yang dapat dicapai dari 6 atribut Uji Produk adalah 60. Penilaian uji produk menggunakan rumus: Nilai Produk = ( RNU6A / N Max 6A) x 100 Keterangan : RNU6A : Rataan Nilai Uji 6 Atribut (O, R, C, S, A, Q) N Max 6A : Nilai Maksimal 6 Atribut (O, R, C, S, A, Q) (O, R, C, S, A, Q) : (O = Operation) (R = Reliability and Durability) (C = Conformance) (S = Serviceability ) (A = Appearance) (Q = Quality) Batas Kelulusan Uji Produk Peneliti menetapkan batas nilai kelulusan untuk uji produk adalah 75. Jika nilai uji produk 75 maka produk dinyatakan berhasil, tetapi jika nilai uji produk < 75 maka produk dinyatakan gagal. Apabila pengujian produk masih dinyatakan tidak berhasil, maka pengujian akan diulang sampai produk dinyatakan berhasil. Pengujian dalam uji produk dilakukan 3 kali. Setiap pengujian alat dilakukan oleh masing-masing tim penguji sebanyak 5 kali. Dapat dirumuskan : 10 (penguji) x 5 (pengujian) = 50 pengujian. Setelah dilakukan pengujian yang pertama, maka akan diulang sampai 3 kali. Hasil penilaian dari tim penguji dimasukkan ke tabel hasil pengujian.

Tabel 3. Hasil pengujian

24

Data yang ditabulasi disimpan pada file.sav dan dianalisis dengan analisis deskriptif menggunakan tabel frekuensi dan grafik pada software SPSS 13.0 for Windows untuk mengetahui prosentase tiap item pertanyaan pada masing-masing atribut uji produk dan mengetahui nilai minimum, nilai maximum, rata-rata nilai dan simpang baku dari tiap atribut produk. 3. Uji Manfaat Uji manfaat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. 1) Persiapan Menyiapkan responden Sampel yaitu sekumpulan responden yang diambil dari suatu populasi. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi yaitu Teknik Random Sampling (pengambilan sampel secara acak). Peneliti mengambil sampel sebanyak 70 responden yaitu sebagian besar penduduk di perumahan Bantarwuni, Kecamatan Kembaran yang sudah mempunyai septic tank.

25

2)

Menyiapkan kuisioner

Penelitian menggunakan metode survei dengan alat bantu kuisioner. Kuisioner dibuat berdasarkan variabel yang digunakan dalam uji produk yaitu Ussability, Learnability, Efficiency, dan Acceptability. Setiap variabel memiliki 4 pertanyaan. Jawaban responden dikategorikan dalam skala 1 sampai 4 (1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju). 3) a) Uji validitas dan reliabilitas Uji validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur sesuai apa yang ingin diukur. Hubungan antar suatu pengukuran dengan suatu kriteria digambarkan dengan nilai korelasi yang disebut koefisien validitas. Penelitian ini menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data penelitian. Validitas sebuah alat ukur diketahui dengan cara mengkorelasikan skor masing - masing item. Setiap item dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Jika korelasi diatas 0,3 maka item pertanyaan dinyatakan valid dan jika di bawah 0,3 berarti item pertanyaan tidak valid. Pada SPSS, langkah untuk menguji validitas dilakukan langkah sebagai berikut : Bivariate. Lalu akan muncul dialog box. Untuk menguji validitas variabel (x1), masukkan data seluruh jawaban pertanyaan (v1,v2...) dan total skor/data baku variabel ke dalam kolom variables, dan pilihan kolom Correlation Klik menu Analyze - Correlate,

26

Coefficient Pearson. akan b)

menggunakan Lalu klik OK.

perhitungan

model

Akan muncul output SPSS yang dijadikan Uji reliabilitas bahan analisis yang dapat diinterpretasikan hasilnya.

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, artinya pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang konsisten (reliabel), dapat memberikan hasil yang relatif sama jika dilakukan pengukuran yang berbeda waktunya. Reliabilitas memberikan gambaran sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kesalahan pengukuran (measurement error). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien minimal reliabilitas. yang harus Besarnya dipenuhi koefisien adalah reliabilitas Dalam berkisar antara 0,00-1,00. Besarnya koefisien reliabilitas 0,7. penelitian ini akan digunakan metode Alpha Cronbach, yaitu metode perhitungan reliabilitas yang dikembangkan Cronbach. Pada SPSS, dilakukan langkah sebagai berikut : Klik menu Analyze Correlate Scale lalu pilih reliabality analysis. Lalu akan muncul dialog box. Untuk menguji reliabilitas variabel (x1), masukkan data seluruh jawaban pertanyaan (v1,v2...) tanpa memasukkan total skor/data baku variabel ke dalam kolom items, dan pilihan pada 27

kolom Model menggunakan perhitungan model Alpha. akan b. 1) 2) dijadikan Lalu klik OK. Akan muncul output SPSS yang bahan analisis yang dapat diinterpretasikan hasilnya. Pelaksanaan Waktu pelaksanaan uji manfaat Mengumpulkan respon Uji manfaat akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 2010. Mengumpulkan respon dari responden berdasarkan nilai rataan yang dihasilkan pada pelaksanaan uji manfaat. Manfaat penelitian dapat diketahui dari besarnya persentase skor dari jawaban responden untuk setiap instrument pada masing - masing atribut uji manfaat. c. 1) Analsis Responden Tabulasi hasil Jawaban dari responden atas pertanyaan dalam kuisioner kemudian ditabulasi sebelum dimasukkan ke dalam analisis dengan SPSS 13.0 for Windows. Tabel 4. Tabulasi Hasil Uji Manfaat

2) file ujiproduk.sav

Membuat file ujimanfaat.sav yang mengacu pada respon dari

Setelah data ditabulasi kemudian disimpan menjadi responden yang diperlukan untuk analisis dengan SPSS 13.0 for Windows.

28

Gambar 8. Contoh File ujimanfaat.sav 3) Tabel frekuensi Data yang sudah berupa file ujiproduk.sav kemudian dianalisis dengan SPSS 13.0 for Windows yang akan memunculkan mengetahui output besarnya berupa tabel frekuensi dari untuk tiap persentase jawaban

pertanyaan pada masing - masing atribut uji manfaat. Tabel 5. Contoh Tabel Frekuensi

4)

Pie chart

Selain memunculkan output tabel frekuensi, data file ujimanfaat.sav yang telah dianalisis dengan SPSS 13.0 for Windows juga akan memunculkan output berupa pie chart untuk mengetahui besarnya persentase jawaban dari tiap pertanyaan pada masingmasing atribut uji produk. d. Interpretasi Hasil

29

Dari hasil yang ditampilkan dalam tabel frekuensi dan pie chart dapat diketahui besarnya persentase jawaban dari tiap pertanyaan pada masing masing atribut pada uji manfaat. J. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
No 1 2 3 4 Jenis Kegiatan 1 Persiapan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Analisis Data Penyusunan Laporan Juni 2 3 Bulan Juli 2 3 4 Agustus 2 3 4

K.

PUSTAKA PENDUKUNG

30

Andrews, K. (2008). Human Computer Interaction. Austria: Graz university of Technologi inffeldgasse. Anonim. (2008). Pengertian Software (Perangkat Lunak Komputer). Retrieved 07 18, 2009, from belajar-komputer-mu.com: http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-softwareperangkat-lunak-komputer/ Bicaraproperti.(2011). Tipe rumah. Retrieved 07 18, 2011, from http://www.bicaraproperti.com/ tipe-rumah.htm Boy. (2008). Komponen dan Penggunaan Alat Elektronika. Retrieved 07 18, 2009, from arifboyw.wordpress.com: http://arifboyw.wordpress.com/2008/08/07/komponen-danpenggunaan-alat-elektronika/ BPM Semarang. (2009). Resistor. Retrieved 07 20, 2011, from http://www.edukasi.net/mapok/mp_files/mp_395/jenisresistor.htm Haryanto.B.(2010). septic tank harus dilapisi semen agar tidak cemari air tanah, Retrived 06 29, 2011, from http:www.detikhealth.com/ waspadai acaman dibalik air minum anda/diskusimedia/ Budiharto, W., dan Rizal, G. (2007). Belajar Sendiri 12 Proyek Mikrokontroler Untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Dolinay, J., Dostalek, P., dan Vasek, V. (2008). Simple learning kit for microcontroller programming lessons. Retrieved 07 18, 2011, from http://find.galegroup.com/gps/infomark.do? &contentSet=IACDocuments&type=retrieve&tabID=T002&prodId=IPS&docId=A 225316178&source=gale&srcprod=SP00&userGroupName=k pt06054&version=1.0 eepis-its.edu.(2011 ). Rangkaian Microcontroller. Retrived 06 27, 2011, from http:// www.eepis-its.edu/ warning Ketinggian Permukaan Air.htm Fazani, A. (2009). Microcontroller-AT89S51 . Retrivied 06 28, 2011, from duniaelektronika.blogspot.com : 31

http://duniaelektronika.blogspot.com/2007/09/MicrocontrollerAT89S51 .html Imam. (2010). Cara Kerja, Jenis Microcontroller AVR AT89S51 . (A. S. Wibowo, Interviewer) Rahma93.(2011). Pengertian Septic Tank. Retrieved 06 10, 2011, from http://rahma93.blogspot.com/2011/06/septic-tank_10.html Sangdedi. (2008). Belajar Pemrograman Bahasa C. Retrivied 1 12, 2010, from klikbelajar.com : http://klikbelajar.com/tentangkomputer/bahasa-pemrograman/pemrograman-cc/belajarpemrograman-bahasa-c-pengenalan-pendahuluan-danalgoritma/ Sarwono, J. (2006). Analisis Data Penelitian menggunakan SPSS 13. Yogyakarta: Penerbit Andi. Wikipedia. (2009). Pengendali Jarak Jauh. Retrived 07 10, 2011, from id.wikipedia.org: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendali_jarak_jauh

32

Lampiran 1. Kuisioner Uji Manfaat Sistem Otomatisasi Deteksi Volume septic tank Berbasis Microcontroller AVR AT89S51 dan SMS KUISIONER Nama : .......................................................... Jenis Kelamin : Laki laki Perempuan Alamat : .......................................................... Pekerjaan : .......................................................... Berilah tanda silang (x) pada kolom jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda! Keterangan Skor: 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Setuju (S) 4 = Sangat Setuju (SS) No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 STS Ussability (kegunaan) Apakah anda setuju bahwa alat deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan (SMS) mudah dipasang dan di lepas sesuai kebutuhan? Apakah anda setuju bahwa sim card menggunakan nomor pribadi yang biasa digunakan, agar nantinya tidak hangus masa tengangnya dilepas dan dipasang kembali ke handphone apabila ingin digunakan? Apakah Anda setuju bahwa handphone yang terhubung ke komputer menampilkan pesan peringatan secara otomatis? Apakah Anda setuju bahwa alat sistem deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan (SMS) dapat memberikan kemudahan? TS S SS

Lanjutan 33

No

Daftar Pertanyaan Learnability (mudah dipelajari) Apakah anda setuju bahwa alat deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) mudah dipelajari pemasangannya? Apakah anda setuju cara kerja sensor air, Microcontroller dan handphone mudah dipelajari? Apakah Anda setuju bahwa sensor air, handphone sebagai alat yang dikontrol Microcontroller mudah dipelajari ? Apakah anda setuju bahwa alat deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) mudah dipelajari ? Efficiency (efisien) Apakah anda setuju bahwa alat alat deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) efisien pemasangannya? Apakah anda setuju bahwa sim card menggunakan nomor pribadi yang biasa digunakan, agar nantinya tidak hangus masa tengangnya, dilepas dan dipasang kembali ke handphone lebih efisien? Apakah Anda setuju bahwa handphone efisien dalam sebagai sistem peringatan ? Apakah anda setuju bahwa alat deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) sangat efisien?

1 STS

2 TS

3 S

4 SS

6 7

10

11

12

Lanjutan 34

No

Daftar Pertanyaan
Acceptability (dapat diterima)

1 STS

2 TS

3 S

4 SS

13

14

15

16

Apakah anda setuju bahwa pemasangan alat deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat diterima penerapannya? Apakah anda setuju bahwa sim card menggunakan nomor pribadi yang biasa digunakan, agar nantinya tidak hangus masa tengangnya dilepas dan dipasang kembali ke handphone dapat diterima? Apakah Anda setuju bahwa sensor air, handphone sebagai alat yang dikontrol Microcontrolle dapat diterimar? Apakah anda setuju bahwa alat deteksi volume septic tank dengan Microcontroller dan Short Message Service (SMS) dapat diterima?

35

You might also like