You are on page 1of 9

BAB I LATAR BELAKANG A.

Pendahuluan
Masalah tenaga kerja khususnya bagi Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia merupakan salahsatu hambatan dengan cukup besar apalagi pada masa ini Indonesia sedang menghadapi banyak masalah dan bencana alam yang hamper terjadi di setiap pulaunya. Masalah ketenaga kerjaan yang besar merupakan factor yang dapat menghambat lancarnya satu pemerintahan suatu pemerintahan dan pembangunan jika tidak di imbangi dengan penyediaan lapangan kerja yang memadai bagi masyarakat, dalam dalam hal ini pemerintah menyampaikan semaksimal mungkin untuk menekan tingginya angka pengangguran dengan jalan pemberian modal maupun bimbingan kepada r kyat kecil maupun a bimbingan kepada rakyat kecil maupun menengah swasta dan semua industri pemerintah yang terkait untuk menciptakan lapangan kerja yang luas demi menyongsong eraglobalisasi yang penuh persaingan. Sesuai dengan himbauan pemerintah tentang lapangan kerja dan tenaga kerjaan dan tidak hanya memperhatikan kuantitasnya saja, pemerintah memprogramkan agar peningkatan iptek setiap kelulusan sekolah menengah kejuruan berorientasi pada dunia kerja dan keahlian dan salah satu langkah yang timbul sesuai dengan program kurikulum 1994. Adalah dengan kegiatan praktk kerja sistem ganda (PSG) di semua industri dan terkait dengan SMKN 1 Kuripan merupakan salah satu sekolah yang melakukan praktik sistem ganda (PSG). Di semua industri.

Dan industri terkait dengan SMKN 1 Kuripan merupakan sala satu sistem ganda (PSG) semua industri dan instansi- instansi terkait lainya, yang merupakan sarana pengembangan antara sekolah dengan instansi terkait untuk menciptakan keseimbangan program sehingga dapat menekan kesenjangan keterampilan yang di persyaratkan oleh dunia kerja, dengan yang sudah di peroleh di sekolah.

B. TUJUAN

1. Agar Siswa bagaimana cara memecahkan masalah dan menemukan masalah 2. Agar Siswa bagaimana cara bekomunikasi dengan konsumen 3. Agar Siswa dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuan dan keterampilan 4. Untuk Meningkatkan dan memantapkan sikap propisional 5. Untuk Mempererat hubungan antara sekolah dengan industri 6. Salah Satu syarat siswa kelas tiga untuk mengikuti ujian nasional.

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI A. PROSES PRODUKSI/JASA


Praketk kerja industry (Prakerin) yang di laksanakan mulai tanggal 02 Mei sampai dengan 28 Juli 2011 yang kami laksanakan di PT Suzuki Lombok yang kegiatanya ditekankan pada 3 bagian yaitu : 1. Service bagian engine (mesin) 2. Service bagian chasis. 3. Service bagian kelistrikan. Focus kegiatannya lebih di tekankan pada service bagian engine yang meliputi :

A. Service Ongkulan
Service ongkulan adalah menservice bagian sepeda motor yang meliputi cylinder head, cylinder dan piston service ongkulan di lakukan pada setiap 20 Ribu kilometer. Service ongkulan di lakukan jika : 1. Terjadi kebocoran pada katun In dan EX 2. Penggantian seal katup 3. Penggantian katup 4. Kotoran atau terak yang ada pada scyilinder head, katup IN & EX clan pada piston 5. Penggantian Piston, ring piston dan penggantian cylinder/ mengkloter cylinder.

Bahan-bahan dan alat yang di butuhkan untuk melakukan service Ongkulan :

1. Bahan
NO 1 2 3 NAMA BAHAN SEPEDA MOTOR SHOGUN BENSIN GRESE/THREEBOOND SATUAN UNIT LITER KALENG JUMLAH 1 1 1

2. Peralatan NO NAMA ALAT 1 Obeng (- + dan spuyer)


2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kunci pas (10 12, 14-17-8-9) Kunci Ring ( 8-9, 10-12,14-17) Btel Kuci T (8.10.12. sok) Kuci busi Rachet Kuci sok Xapi Bak bensin Palu kayu Kuas Kompesor Sikat Baja Fuller Gauge Kunci L 5 Tang Tang Lancip Impact

SATUAN Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Unit Buah Set Buah Buah Buah Buah

JUMLAH 3 3 3 1 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Langkah langkah Service Ongkulan FD 110


1. Buka lengsil center, lengsir kiri dan lengsir kanan 2. Buka saringan udara mengguanakn obeng + yang tanggung dan obeng + yang besar. 3. Buka choke dengan membuka baut mur 12 4. Lepas skep dan jarum skep dengan membuka dua buah baut 5. Lepas selang bensin, selang vakum dan selang pernapasan karburator 6. Lepas karburator dari slinder head dengan membuka dua buah baut menggunakan kunci T 8 7. Lepas baut pengikat knalpotnya dan kendorkan bagian blakang 8. Melepas tutup roda didi sprocket 9. Melepas tutup inveksi raive timing plug dan tutup kumparan pembangkit 10. Memposikan piston dengan posisi top kompresi 11. Melepas tensioner 12. Melepas poros nok 13. Melepas baut pengikat kepala slylinder 14. Melepas tutup penyetel katup IN dan EX 15. Lepas sylinder head dari block sylinder 16. Lepas pack kopnya 17. Setelah semua sudah bersih beri lemm threeboondk pada pak kop 18. Pasang kembali pak kopnya 19. Pasang cylinder head 20. Pasang baut pengikat kepala sylinder. 21. Pasang cam chain tensioner 22. Memposisikan piston pada posisi top kompresi 23. Pasang roda gigi chamshaf 24. Pasang olecom presi 25. Pasang kembali tensionernya 26. Pengecekan setelah pemasangan

27. Pemasangan tutup roda gigi sprocket 28. Stel klepnya dengan ukuran standar untuk katup IN 0,4-0,07 dan ukuran standar untuk katup EX 0,04-0,07 29. Pasang tutup penyetel katup IN dan EX 30. Pasang kembali knalpotnya 31. Pasang kembali karburatornya 32. Pasang selang bensin, selang vakum dan selang pernapasan karburatornya 33. Pasang kembali choknya 34. Pasang skep dan jarum skepnya 35. Stel angin dan stel langsamnya dengan ukuran standar 36. Pasang kembali saringan udara 37. Pasang lengsing kiri ,lengsing kanan dan lengsing center.

1.

SERVICE RUTIN
Service Rutin artinya menservice mesin sepeda motor secara rutin, agar mesin sepeda motor tetap atau kembali pada keadaan standar sehingga umur pemakain mesin menjadi lebih lama dan juka di kendarai terasa lebih nyaman. Hal hal yang di kerjakan pada service rutin 1. Bersihkan karburator 2. Mengecek kerenggangan katup 3. Membersihkan saringan udara 4. Mengecek rantai 5. Mengecek air accu dan teganganya 6. Mengecek kones apakah keras / tidak 7. Mengecek tekanan ban.

2.

SERVICE OVERHOUL.
SERVICE Overhoul maksudnya menservice mesin secara total, mulai dari service rutin,service ongkulan sampai turun mesin kemudian mesin di bongkar untuk mengganti komponen komponen yang sudag aus atau rusak.

Misalnya : 1. Panggantian stang Piston 2. Gear-gear transmisi 3. Penggantian bearling crankcase 4. Dan penggantian komponen mesin yang berada di dalam mesin.

B.

HASIL PROSES PRODUKSI


Setiap hari kami melakukan service sepeda motor yang di service kemudian di serahkan di chief mechanic untuk di periksa/dicoba apakah sepeda motor itu ada kekuranganya atau tdak. Jika tidak, maka sepeda motor itu sudah baik dan nyaman untuk di kendarai.

C.

PENGHITUNGAN LABA/RUGI
Pengeluaran : 1. Sewa tempat per 4 bulan : Rp. 6.000.000 2. Sewa alat per 4 bulan 3. Beli lahan Penerimaan Keuntungan : Rp. 330.000 : Rp. 525.000 : Rp. 14.400.000 : 14.400.000 6.855.000 = Rp. 7.545.000 R/C : 2,1

D.

PENGUJIAN KOMPETENSI
Sebelum prakerin berakhir, PT. Suzuki Lombok mengadakan uji coba kompetensi untuk mengukur sejauh mana ilmu yang sudah di dapatkan. System pengujian yang di lakukan adalah secara bersama-sama. Kami di kumpulkan dalam satu ruangan, kemudian di beri soal (tertulis). Uji kompetensi yang di lakukan sebanyak dua kali, uji kompetendi pertama di laksanakan pada hari sabtu tanggal 2011, dengan jumlah soal 8 buah. Dan uji 2011, dengan jumlah soal 10

kopetensi kedua di laksanakan pada hari sabtu tanggal buah.

BAB III TEMUAN


A. Keterlaksanaan 1. Faktor pendukung a. Tempat perusahaan/bengkel strategis b. Adanya alat-alat yang lengkap c. Adanya mechanic khusus yang mempunyai keterampilan yang handal yang membimbing kami dalam pelaksanaan prakerin d. Waktu pelasanaan yang sangat lama/ panjang 2. Faktor penghambat a. Pada waktu pelaksanaan prakerin, kami jauh dari orang tua b. Tempat prakerin yang relative jauh c. Kurangnya pembekalan dari sekolah B. Manfaat yang di rasakan Dengan program prakerin, kami bisa menambah pengetahuan dan keterampilan yang belum di dapatkan di bangku sekolah, dan dengan program prakerin juga kami bisa melatih diri untuk menjadi seorang wirausahawan.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Dari semua isi laporan ini dapat di simpulkan bahwa praktek kerja industry (prakerin) adalah suatu yang wajib di laksanakan oleh setiap siswa sekolah kejuruan, karena prakerin ini juga merupakan salah satu syarat untuk bisa mengikuti UAN, maka pelaksanaanya pun I arus dapat di selesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Selain itu juga prakerin dapat menambah dan dapat memudahkan antara teori yang telah di dapat di sekolah dengan pengalaman di dunia usaha dnan di dunia industri.

B. Saran Bagi pembimbing sekolah di harapkan untuk lebih memperhatikan di dalam memberikan bimbingan kepada siswa. Demi kelancaranya program prakerin di masa-masa yang akan dating, sebelum siswa terjun kedunia kerja untuk melaksanakan prakerin, siswa perlu mendapat bimbingan dari awal dan pembekalan yang cukup dari sekolah, sehingga setelah terjun kelapangan, siswa tidak ragu lagi dan tidak asing lagi dengan pekerjaan yang akan di kerjakan di dunia kerja, karena sudah di bekali dengan pengalaman yang di dapat dari sekolah.

You might also like