You are on page 1of 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mahe Esa, sehingga atas berkah-Nya laporan ini dapat penulis selesaikan. Enzim merupakan protein yang memiliki peranan menjadi katalis dalam proses metabolisme makhluk hidup.Enzim dapat mempercepat reaksi kimia ditempat metabolisme berlangsung, tetapi enzim tersebut tidak ikut larut dalam reaksi yang terjadi Enzim Katalase adalah enzim yang dapat memecah ikatan karbon dan ikatan karbon nitrogen atau disebut juga enzim desmolase. Pada ta naman, enzim katalse terdapat pada organel peroksisom. Sehingga isolasi enzim katalse banyak megambil bagian batang atau daun. Pada manusia dan hewan, enzim katalase terdapat di hatidan di jantung . Enzim katalase dapat melakukan oksidasi terhadap zat zat yang dianggap sebagai toksik dalam sel contoh nya hidrogen peroksida (H 2O2) Laporan ini dapat diselesaikan atas dukungan beberapa pihak.Untuk itu penuis berterima kasih kepada :

1. Ibu Fitarini selaku guru pembimbing 2. Orang tua yang selalu mendukung baik dalam dukungan moral dan meterial 3. Teman teman yang mendukung dan memotivasi

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini belum sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.

Purworejo, Agustus 2011

Henry nugroho
1

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR.......................................................................................... 1 DAFTAR ISI....................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN
o Latar belakang........................................................................................ 4 o Rumusan masalah.................................................................................. 5 o Hipotesis................................................................................................. 5 o Tujuan percobaan.................................................................................. . 5 o Manfaat percobaan..................................... ............................................ 5 o Makna percobaan................................................................................... 5 o Cara memperoleh data........................................................................... 6 o Teknik analisa data ................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


o Landasan teori

1. Enzim..................................................................................... . 8 2. Cara kerja Enzim.................................................................. .. 9 3. Enzim katalase....................................................................... 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek............ 11 B. Sampel....................... 11 C. Lokasi........... 11 D. Waktu............... 11 E. Variabel...................... 11 F. Alat dan Bahan...... 11 G. Langkah kerja........................................................................................ 12 H. Tabel Hasil Pengamatan ....................................................................... 14

BAB IV PEMBAHASAN
o Gelembung yang di hasilkan....................................................... ............. 15 o Nyala bara api......................................................................................... . 16 o Pengaruh NaCl, HCl,NaOH dan suhu terhadap enzim ........................... 16

BAB V KESIMPULAN............................................................ ............................. 18

DAFTAR PUSTAKA............................................................... ............................. 19

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang. Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat zat atau senyawa senyawa baik yang sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator. Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami peruba han atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim. Enzim katalase yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia didalam tubuh.Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup dan salah satu fungsi enzim katalase adalah untuk penetral zat yang dianggap racun oleh tubuh yang membahayakan.
4

Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor d alam misalnya substansi substansi genetik yang dibawa oleh masing masing enzim. Keinginan penulis untuk mengetahui faktor faktor luar yang dapat memengaruhi kerja enzim katalase , dan suatu tugas biologi , merupakan suatu motivasi penulis untuk melakukan percobaan sederhana terkait dengan faktor fakotr luar dengan mengunakan enzim katalase yang ada pada ekstrak hati, jantung, dan kentang . B. Rumusan Masalah Berdasarka latar belakang,ada beberapa rumusan masalah yang di ungkap : 1. Bagaimana cara kerja enzim katalase ? 2. Bagaimana pengaruh NaOH,HCl,NaCl,H2O2,dan suhu terhadap kerja enzim katalase ? C. Hipotesis Cara kerja enzim katalase sangat cepat dalam melakukan oksidasi atau penetralan terhadap zat toksik seperti hydrogen peroksida. Enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, sehingga memiliki sifat yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat berpengaruh pada suhu dan derajt keasaman lingkungannya. D. Tujuan Percobaan Tujuan penulis melakukan percobaan yaitu : 1. Mengetahui cara kerja enzim katalase se bagai enzim yang dapat mentralisir zat toksik. 2. Mengetahui berbagai faktor luar yang dapat memengaruhi kerja enzim katalase. E. Manfaat Percobaan Percobaan ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan informasi tentang kerja enzim dan lebih mensyukuri hidup bahw a telah diberi enzim yang dapat menawarkan racun. F. Makna Percobaan Dengan melakukan percobaan tersebut, percobaan tersebut menambah pengalaman penulis dan menambah kedisiplinan dalam mengerjakan percobaan.

G. Cara Memperoleh Data Pada percobaan tersebut, penulis memperoleh data dari : 1. Browing Internet

H. Teknik Analisa Data Teknik analisa data pada percobaan ini dengan teknik membandingkan antara percobaan satu dengan lainnya sehingga didapatkan hasil yang cukup akurat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Enzim Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi . Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prost etik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik). Seluruh reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel, memerlukan jasa enzim. Enzim di sintesis di dalama sel, tetapi aktivitasnya tidak selalu di dalam sel. Berbagai reaksi kimia yang dikendalikan oleh enzim, antara lain respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi nitrogen, dan pembentukan urine. Enzim mempunyai sifat-sifat: 1. Enzim berfungsi sebagai katalisator, artinya sebagai zat yang mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.Denagn demikian enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak. 2. Enzim adalah suatu protein, ini terbukti karena enzim di dalam larutan membentuk suatu koloid. 3. Kerja enzim bersifat khusus/khas, artinya bahwa enzim tidak dapat bekerja pada semua zat, tetapi hanya mampu menghidrolisis H 2O2 + O2. 4. Enzim tidak tahan panas. Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dalam sel. Kebanyakan en zim akan aktif pada kisaran suhu tertentu. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan :
7

1. Biokatalisator Di dalam sel juga terdapat katalisator, salah satunya adalah enzim. Enzim hanya dihasilkan oleh sel sel mahluk hidup sehingga disebut sebagai biokatalisator. 2. Protein Enzim adalah suatu protein. Dengan demikian, sifat sifat enzim sama dengan protein, yang dapat rusak pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH. 3. Bekerja secara khusus. Enzim bekerja secara khusus, artinya enzim tertentu hanya dapat mempengar uhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi reksi lainnya. Zat yang terpengaruh oleh enzim disebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi d dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak. 1. Dapat digunakan berulang kali. enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali kali, selama enzim itu sendiri tidak rusak. Jika molekul enzim rusak, enzim tersebut harus dig anti. Oleh karena itu, enzim pun hanya diperlukan dalam jumlah sedikit. 2. Rusak oleh panas. Enzim rusak oleh panas karena enzim adalah suatu protein. Jika enzim rusak oleh panas disebut denaturasi. Kebanyakan enzim rusak pada suhu 50 telah rusak, enzim tidak dapat berfungsi lagi walaupun pada suhu normal 1. Tidak ikut bereaksi Enzim hanya diperlukan sebagai pemercepat reaksi, namu n molekul enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi : 1. Bekerja dapat balik Umumnya, enzim bekerja secara dapat balik. Artinya, suatu en zim dapat bekerja umenguraikan suatu senyawa menjadi senyawa senyawa lain, dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa senyawa itu menjdi senyawa semula.

2. Cara kerja Enzim Ada dua teori mengenai cara kerja enzim, yaitu teori lock and key (gombok-anak kunci) dan induced fit (kecocokan terinduksi). Teori gembok-anak kunci sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung kare na adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru. 3. Enzim Katalase Enzim katalse Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pa da tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya
9

Stuktur Katalase Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran mukosa, ginjal dan hati. Aktifitas enzim ditemukan dalam mitokondria, sitoplasma dan peroksosom. Katalase memiliki empat rantai polypeptide, masing -masing terdiri dari 500 lebih asam amino. Catalase juga memiliki empat grup heme yang dibentuk dari cincin protoporphyrin yang mengandung atom besi tunggal. Berat molekulnya: 118.054,25 gram/mol. Struktur sekunder : 31% helical (22 helik; 161 residu) 16% beta sheet (19 strands; 82 residu).

Fungsi Katalase Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan hasil dari respirasi dan dibuat dalam seluruh sel hidup. H2O2 berbahaya dan harus dibuang secepatnya. Enzim katalase diproduksi sel untuk mengkatalis H2O2. Katalase berperan sebagai enzim peroksidasi khusus dalam reaksi dekomposisi hydrogen peroksida menjadi oksigen dan air. Enzi mini mampu mengoksidasi 1 molekul hydrogen peroksida menjadi oksigen. Kemudian secara simul tan juga dapat mereduksi molekul hydrogen peroksida kedua menjadi air. Reaksi dapat berjalan bila terdapat senyawa pemberi ion hydrogen (AH2) seperti methanol, etanol dan format.

Peran katalase dalam mengkatalis H2O2 relatif lebih kecil dibandiingkan den gan kecepatan pembentukannya. Sel-sel yang mengandung katalase dalam jumlah sedikit sangat rentan terhadap peroksida. Oleh karena itu katalase berperan penting dalam mekanisme pertahanan sel darah merah terhadap serangan oksidaror hydrogen peroksida.

10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek B. Sampel C. Lokasi D. Waktu E. Variabel

: Hati, jantung, kentang : Ekstrak hati, jantung, kentang : Laboraturium Biologi SMA N 7 Purworejo : Senin, 8 Agustus 2011 :

 Variabel control : Volume ekstrak, jumlah tetes reagent  Variabel bebas : Faktor faktor yang mempengaruhi dan perlakuan  Variabel respon : Banyak gelembung dan nyala bara api lidi F. Alat dan Bahan Alat : 1. Rak tabung reaksi 2. Tabung reaksi 3. Bunsen 4. Penjepit 5. Korek api 6. Lidi 7. Sarung tangan 8. Pipet tetes Bahan : 1. Reagent ( NaOH, NaCl, H2O2,HCl) 2. Ektrak hati dan jantung ayam 3. Ekstrak kentang 4. Air
11

G. Langkah Kerja : 1. Mempersiapkan alat dan bahan yang tersedia 2. Tabung A (Ekstrak hati + H2O2) :
o Memasukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi kurang lebih

0,5 cm
o Meneteskan 5 tetes H 2O2 ke dalam tabung reaksi yang berisi

ekstrak hati
o Segera menutup tabun g reaksi dengan ibu jari tangan kiri (

pastikan tutup rapat )


o Sembari menunggu proses yang terjadi dalam tabung reaksi,

kita mempersiapkan bara api yang berasal dari lilin


o Membuka perlahan lahan tabung reaksi dan memasukkan bara

api lidi tersebut ke dalma tabung reaksi ( pastikan jangan sampai mengenai dinding tabung )
o Mengamati dan mencatat pembentukan gelembung pada

tabung reaksi dan keadaan bara api. 2. Tabung B ( Ekstrak hati +NaCl 5 % + H2O2 )
o Memasukkan ekstrak hati ke dalamtabung reaksi kurang kebih

0,5 cm
o Meneteskan 5 tetes NaCl 5 %

ke dalam tabung reaksi dan

mengocok / mencampurkan pada tabung reaksi tersebut ( tidak sampai berbusa )


o Meneteskan 5 tetes H 2O2 ke dalam tabung reaksi tersebut dan

segera tutup dengan ibu jari tangan kiri ( tutup dengan rapat )
o Mengulangi langkah ke 4 6 dari percobaan pada tabung A

3. Tabung C ( Ekstrak hati + HCl 5 % + H 2O2 )


o Memasukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi setinggi 0,5

cm

12

o Meneteskan 5 tetes HCl 5 % ke dalam tabung reaksi dan

mencampurkan pada tabung reaksi tersebut


o Mengulangi langkah ke 3 4 dari percobaan pada tabung B ,

4. Tabung D ( Ekstrak hati + NaOH 5 % + H 2O2 )


o Memasukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi setinggi 0,5

cm
o Meneteskan 5 tetes NaOH 5 % ke dalam tabung reaksi dan

mencampurkan pada tabung reaksi tersebut


o Mengulangi langkah 3 4 dari percobaan pada tabung B

5. Tabung E ( Ekstrak hati ) di bakar


o Memasukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi setinggi 0, 5

cm
o Memanaskan tabung reaksi hingga mendidih pada bunsen o Menunggu tabung reaksi dingin o Setelah dingin, Mengulangi langkah ke 3 4 dari percobaan

pada tabung B. 6. Mengulangi perlakuan tabung A E pada ekstrak jantung dan kentang

13

H. Tabel Hasil Pengamatan

NO JENIS EKSTRAK 1 Ekstrak Hati

PERLAKUAN

HASIL JML. GEL. UDARA NYALA BARA LIDI H2O2 ++++ ++++ NaCl + H2O2 +++++ +++++ HCl + H2O2 +++ ++ NaOH + H2O2 +++ +++ Dipanaskan + H2 O2 +++ ++++ ++ ++ + + + + +++ ++++ + ++ + ++ + + -

2 Ekstrak Jantung H2O2 NaCl + H2O2 HCl + H2O2 NaOH + H2O2 Dipanaskan + H2 O2 3 Ekstrak Kentang H2O2 NaCl + H2O2 HCl + H2O2 NaOH + H2O2 Dipanaskan + H2 O2

14

BAB IV Pembahasan
Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogen peroksida yang bersifat racun dan merupakan sisa/hasil sampingan dari metabolism. Apabila H 2O2 tidak diuraikan oleh enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H 2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperatur terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan .
o Jumlah Gelembung yang di hasilkan

Pada percobaan yang di lakukan, terdapat jumlah enzim katalase yang berbeda beda. Hal ini di tunjukkan dengan jumlah gelembung yang berbeda beda. Contohnya, antara ekstrak hati ekstrak jantung dan ekstrak kentang, dengan konsentrasi dan jumlah tetesan H 2O2 yang sama, ekstrak hati

memiliki jumlah gelembung yang lebih banyak dari pada jumlah gelembung udara pada ekstrak jantung dan ekstrak kentang Hasil reaksi yang sedikit diakibatkan oleh konsentrasi enzim yang sedikit pula, acuan ini dapat dipergunakan untuk menganalisa konsentrasi enzim pada

bahan - bahan yang menghasilkan sedikit gelembung. Hal ini merupakan bukti bahwa bahan yang mengandung enzim katalase lebih banyak adalah ekstrak hati. Analisa ini sesuai dengan teori yang menyebutkan enzim katalase biasanya terdapat dalam sel sel hewan tertentu, seperti sel hati, sel ginjal sel otot, dan pada tumbuhan enzim katalase ada pada semua jenis sel. Dan kandungan enzim katalase rendah terkandung dalam ekstrak kentang.

15

o Nyala bara api

Enzim katalase memecah senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Sifat oksigen sebagai oksidator dalam pembakaran menyebabkan oksigen mudah beraksi dengan bahan bahan yang mudah terbakar. mengetahui gelembung tersebut oksigen dengan mencocokkan teori dan hasil eksperimen. Pada percobaan antara ekstrak hati, jantung dan kentang banyaknya oksigen yang di hasilkan berbeda beda sehingga menyebabkan nyala bara api lidi yang nyalanya berbeda beda.Ketika ketiga eksrak bereaksi dengan H 2O2, jumlah oksigen yang paling banyak dihasilkan terdapat pada ekstrak hati kemudian ekstrak jantung dan yang terkahir ekstrak kentang. Hal ini dibuktikan, ketika memasukkan bara api lidi kedalam ketiga ekstrak tersebut, bara api lidi yang nyalanya paling terang adalah ketika dimasukkan ke dalam ekstrak hati.
o Pengaruh NaCl, HCl,NaOH dan suhu terhadap enzim

Enzim katalase yang terbentuk atas gugus protein, tentunya memilki sifat yang sama dengan protein. Enzim ini rusak saat dipanaskan pada suhu 1000C. Pada percobaan, ketika ketiga ektrak dipanaskan hingga 100 0C, enzim tidak bekerja terhadap larutan H 2O2 ,karena rusak sehingga tidak ada respon terhadap larutan tersebut. Ekstrak ekstrak tersebut ketika dicampur dengan NaCl dan HCl 5 % kerja enzim tersebut menjadi berubah. Ketika dicampur dengan NaCl 5 %, jumlah gelembung dan nyala bara api lidi pada ekstrak hati, jantung bertambah banyak dan menyala lebih terang.Banyak gelembung pada ekstrak hati lebih banyak dan nyala bara api lidi terang sekali. Pada ekstrak jantung , banyak gelembung banyak dan nyala lebih terang da ri sebelumnya. Pada ekstrak kentang nyala bara api lidi juga bertambah terang dari yang sebelumnya redup. Dengan penambahan sedikit asam, pada enzim enzim tertentu kerjanya menjadi lebih opimal. Ketika ketiga enzim dicampur dengan HCl 5 %, kerja enzim enzim. Kerja enzim yang paling berkurang adalah pada ekstrak kentang dengan jumlah gelembung sedikit dan nyala bara api lidi sangat redup. Kemudian ekstrak jantung,dengan di campur HCl jumlah gelembung udara dan nyala bara api
16

lidi sedikit lebih redup lebih sedikit daripada ketika ditambah NaCl, begitu juga dengan ekstrak hati kerjanya berkurang. Dengan penambahan asam kuat HCl maka akan mengurangi kerja enzi tersebut. Penambahan 5 tetes NaOH 5 % pada ketiga enzim tersebut, juga memengaruhi kerja enzim. Kerja enzim yang paling berkurang juga terdapat pada ekstrak kentang, dengan di campur NaOH maka jumlah gelembung dan nyala bara api lidi lebih sedikit dan nyala sangant redup. Begitu halnya dengan ektrak jantung dan hati,penambahan NaOH menyebabkan jumlah gelembung udara pada ektrak hati dan jantung menjadi lebih sedikit dan nyala bara api lidi pada ektrak hati menyala agak redup daripada ketika tidak diberi NaOH dan hal yang sama terjadi pada ekstrak jantung dengan jumlah gelembung udara lebih sedikit dan nyal a bara api lidi redup.

17

BAB V KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil percobaan dan pembahasan di atas 1. Enzim katalase bekerja dengan menguraikan peroksida air menjadi air dan oksigen. 2. Pada enzim enzim tertentu penambahan sedikit asam dapat menambah kerja enzim dan penambahan basa dapat mengurangi kerja enzim. Akan tetapi enzim bekerja optimal pada pH normal ( 7 ) 3. Selain faktor pH, faktor yang memengaruhi kerja enzim yaitu enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja pada suhu panas sekitar 50 0 C 4. Konsentrasi enzim dapat dilihat dari jumlah gelembung dan oksigen yag dihasilkan ketika beraksi dengan peroksida air, semakin banyak gelembung dan oksigen maka konsentrasi enzim lebih banyak.

18

DAFTAR PUSTAKA
Enzim catalase _ Alvina Blog.htm, Enzim KATALASE (PROTEIN TERKAIT FE).htm, ENGARUH pH TERHADAP AKTIVITAS ENZIM KATALASE ^^.htm, percobaan-enzim-katalase.html Bellissime Stelle

19

You might also like