Professional Documents
Culture Documents
MODUL IPA-BIOLOGI PENDAHULUAN Untuk menjadi guru yang profesional, Seorang guru hendaknya memiliki kompetensi pedagogik, personal dan profesional. Materi yang dikembangkan di dalam modul ini merupakan bagian dari pengembangan kompetensi profesional guru IPA pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP/MTs), khususnya pada bidang biologi. Materi yang dikembangkan pada modul ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu kandungan energi dalam zat makanan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pada setiap bagian Anda akan diperhadapkan dengan sejumlah kasus dan diharapkan Anda mampu menganalisisnya secara ilmiah guna mendapatkan sebuah alternatif pemecahan masalah. Oleh sebab itu diharapkan Anda menelaah secara seksama materi yang diuraikan di dalam modul ini secara sungguhsungguh. Bila ada permasalahan yang kurang jelas, mintalah petunjuk dari fasilitator. Kompetensi Memahami struktur keilmuan bidang studi biologi, karekteristik bidang studi biologi dan konsep-konsep dasar biologi. Indikator Esensial 1. Menganalisis perbedaan pada bahan/nutrisi berdasarkan kandungan energi yang dihasilkan oleh zat-zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. 2. Mengkreasi pengelolaan linghkungan manusia Deskripsi Materi IPA-Biologi Selama pelaksanaan PLPG ini, Anda dituntut untuk mencapai rumusan kompetensi dan sub kompetensi di atas. Untuk itu cermati uraian materi pada setiap konsep yang dikembangkan. Selama PLPG ini berlangsung diharapkan Anda memiliki kemampuan untuk membandingkan kandungan energi yang dihasilkan oleh lemak dan karbohidrat dalam tubuh hewan, dan merencanakan upaya manusia dalam menangani global warming.
26
hIdrogen (H), dan oksigen (O). Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Berdasarkan asalnya, bahan makanan yang mengandung lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan leak hewani. Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah alvokad lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. Fungsi lemak antara lain: 1. sebagai sumber enegi; 2. pelarut vitamin A, D, E, dan K; 3. pelindung organ tubuh yang penting, misalnya, ginjal, dan jantung; 4. pelindung tubuh terhadap suhu yang rendah, yaitu sebagai isolator di bawah kulit untuk menghindari hilangnya panas tubuh. 5. sebagai cadangan makanan yang tersimpan di bawah kulit. Lemak hewan banyak mengandung kolesterol. Bila tubuh mengalami kelebihan kolesterol, maka kolesterol akan mengendap di dinding pembuluh darah yang menyebabkan
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 28
terdapat pada organ dalam hewan dan lemak hewan. Minyak tumbuhan merupakan lemak yang kolesterolnya sangat sedikit. DISKUSIKAN Sebagaimana diketahui energi yang dihasilkan untuk satu gram lemak lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat, namun kita menjadikan karbohidrat sebagai sumber energi utama, bagaimana analisa anda mengenai hal tersebut! D. PROTEIN Semua makhluk hidup mengalami suatu proses yang dinamakan pertumbuhan. Pertumbuhan adalah pertambahan berat dan ukuran dari suatu organisme yang mencerminkan pertambahan protoplasmanya. Protoplasma merupakan bagian utama dari penyusun sel tubuh. Dengan demikian pertambahan protoplasma merupakan cerminan adanya pertumbuhan. Pertumbuhan sangat nyata terlihat pada masa bayi hingga remaja. Sedangkan pada kehidupan dewasa pertumbuhan tubuh tidak terjadi lagi. Namun demikian hampir setiap saat terjadi penuaan dan kerusakan sel-sel pada berbagai organ tubuh. Sel-sel yang rusak harus segera diganti dengan sel-sel yang baru. Berbagai peristiwa tersebut sangat membutuhkan adanya suplay makanan yang mengandung bahan pembangun. Bahan pembangun tubuh terutama bersumber dari protein. Selain itu lemak dan sebagian mineral juga dapat berperan sebagai bahan pembangun. Protein yang kita makan bersumber dari berbagai bahan makanan, protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati tidak secara langsung digunakan oleh tubuh dan yang terakhir yang belum populer adalah protein yang berasal dari mikroba disebut protein sel tunggal. Komponen dasar dari protein adalah asam-asam amino. Asam amino tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N), namun kadang-kadang mengandung belerang (S) dan fosfor (P). Asam-asam amino terdiri atas dua kelompok besar yaitu asam-asam amino esensil dan asam-asam amino tidak esensil. Asam-asam amino hasil pencernaan makanan setelah sampai di sel-sel jaringan tubuh selanjutnya dimasukkan dalam proses metabolisme tubuh dan sebagian di sintesis menjadi protein sesuai dengan kebutuhan tubuh. Di dalam tubuh protein berfungsi: 1. untuk pertumbuhan sel; 2. mengganti sel yang rusak atau mati;
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 29
Berbagai jenis makanan yang merupakan sumber protein antara lain telur ayam, ikan, daging, susu sapi, kentang kacang-kacangan, tempe, tahu, dan sebagainya. Pada saat makan kita tidak perlu mengkonsumsi protein melewati kebutuhan, sebab kelebihan protein tidak disimpan di dalam tubuh, melainkan dikeluarkan melalui air seni dan feces. E. VITAMIN Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan untuk memperlancar metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh adalah proses reaksi pembentukan dan pembongkaran zat yang berlansung di dalam tubuh. Reaksi-reaksi tersebut berjalan lancar jika ada vitamin. Akan tetapi, tubuh kita tidak mampu membuat vitamin. Vitamin diperoleh dari makanan. Oleh karena itu, makanan yang kita makan harus mengandung vitamin yang cukup. Fungsi vitamin tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Vitamin dapat dikelompokkan menjadi kelompok vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C. Bila makanan yang kita makan kurang mengandung vitamin maka kan menyebabkan penyakit difisiensivitamin atau avitaminosis. Tabel 1. Berbagai jenis vitamin, sumber, fungsi dan dampak yang ditimbulkan bilamana mengalami kekurangan. vitamin Larut dalam lemak A D Sumber Hati, minyak ikan, susu, sayuran hijau, wortel dan tomat Fungsi - memberikan pertahanan tubuh - memelihara kesehatan mata - berperan dalam pertumbuhan sel epitel - membanru dalam proses pembentukan tulang - membantu tubuh menyerap kalsium dalam makanan - untuk mencegak oksidasi lemak tak jenuh - menjaga struktur sel darah merah - menjaga keremajaan sel - mencegah kemandulan Divisiensi vitamin - pembentukan sel epitel terganggu sehingga kulit pecah-pecah - kornea mata mengering - rakhitis (tulang kaki menjadi bengkok) pada anak-anak - kerapuhan tulang pada orang dewasa. Menyebabkan ketidaksuburan reproduksi (menyebabkan kemandulan)
Susu, daging, minyak ikan, dan telur Susu, kuning telur, tauge, dan sayuran hijau.
31
Bakteri di dalam usus, angkung, kubis, bayam, hati, dan daging. Sereal, gandum, ragi, susu, dan daging. Ikan, telur, susu, hati, daging, ragi, dan sayuran hijau. Telur, daging, kentang, an kacangkacangan Daging, susu dan kedelai.
berperan dalam pembentukan protrombin. Protrombin diperlukan dalam proses pembekuan darah. Membantu tubuh membakar makanan untuk melepas energi. Membantu tubuh membakar makanan untuk melepas energi. Membantu tubuh mencerna protein. Berperan dalam membentuk sel darah merah.
Darah sukar membeku. - beri-beri - penyakit saraf. - kulit kering - luka di sekitar mulut - pertumbuhan lambat. Pellagra. Anemia pernisiosa (anemia yang akut, yaitu sel darah merah berjumlah sedikit dan mudah hancur) Skorbut (ditandai dengan pendarahan gusi, gigi mudah goyah, dan penyembuhan luka lambat.
B3 B12
- memelihara kesehatan jaringan epitel - menjaga gigi melekat dengan kuat pada gusi - mempercepat penyembuhan luka - mencegah infeksi pada hidung dan kerongkongan.
F. MINERAL Mineral adalah zat kimia yang terdapat dalam bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh kita. Berbeda dengan zat makanan lainnya seperti karbohidrat, lemak, dan protein, lemak tidak menghailkan energi. Mineral berfungsi sebagai zat pengatur sehingga proses metabolisme di dalam tubuh dapat berjalan dengan normal. Hal ini disebabkan mineral dapat mempengaruhi berbagai proses yang ada di dalam tubuh, misalnya ion kalsium atau zat kapur yang mempengaruhi proses pembekuan darah. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh garam mineral dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. Makroelemen adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh alam jumlah yang banyak, misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), magnesium (Mg), klor (Cl), belerang (S), fluorin (F), dan iodin (I). mikroelemen adalah unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikt, misalnya mangan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), molybdenum (Mo), zink (Zn), dan tembaga (Cu). Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral berbeda. Untuk kesehatan dan pertumbuhan yang normal diperukan mineral sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kekurangan
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
32
kalsium (Ca)
Susu, keju, kuning telur, mentega, ikan, udang, buahbuahan, dan sayuran. Daging unggas, buah-buahan, dan sayuran
Kalium (K)
fosfor (P)
magnesium (Mg)
Ikan, jagung, kacangkacangan, susu, telur, dan daging. Padi, daging, dan susu.
Garam dapur, daging, telur, dan susu Telur, daging, susu, keju, sayuran, dan buah-buahan.
Jarang terjadi difisiensi, tapi jika kekurangan dapat menyebabkan: - tulang dan gigi rapuh - rakhitis - emosi kurang terkendali - dapat terjadi kerusakan ginjal, dan pembuluh darah jantung. Gangguan pencernaan dan kelelahan. Beri-beri
33
fluorin (F)
Iodine (I)
Susu, kuning telur, makanan yang berasal dari laut, dan air minum. Ikan laut, minyak ikan, sayuran hijau, kulit kentang, garam dan beriodium. Daging, ikan, hati, teur, susu, dan kacangkacangan.
Komponen pembentuk hormon tiroksin. Hormon tiroksin berfungsi mengontrol pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gondok. - membantu metabolisme protein. - membantu penyembuhan luka dan kesembuhan kulit. - sebagai komponen enzim yang mengangkut karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru.
- penyakit gondok - pada anak-anak dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik dan kemunduran mental. Luka tidak cepat sembuh.
G. AIR Air terdapat dalam jumlah yang besar dalam tubuh manusia, meskipun air bukan merupakan zat gizi. Sekitar 60-70% berat tubuh kita adalah air. Fungsi air bagi tubuh adalah sebagai berikut. 1. sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh; 2. sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan; 3. sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh (air merupakan bagian terbesar penyusun darah); 4. mempertahankan suhu tubuh (37oC). Tubuh kita kehilangan air melalui pengeluaran urin, keringat, feses, dan pernapasan. Jika kehilangan air dari tubuh tidak digantikan, maka dapat menyebabkan dehidrasi atau tubuh kekurangan air. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang otot dan tubuh menjadi lemah. DISKUSIKAN Kumpulkan tiga macam kemasan makanan instan (misalnya kartu as, cheetos, dan smax ring). Cermati kandungan gizi dan bahan-bahan lain yang dikandungnya (baca pada kemasan). Buatlah sebuah kasus yang terkait dengan makanan instan tersebut berdasarkan pegalaman Anda sehari-hari dan bagaimana Anda menyikapinya berdasarkan pengetahuan yang Anda peroleh dari bacaan di atas!
34
37
Research Council USA tahun 1943 mengajukan standar kecukupan energi untuk orang
dewasa laki-laki yang bekerja ringan dan sedang masingmasing sebesar 2400 kalori dan 3000 kalori. Berbagai standar diatas didasarkan pada data yang diperoleh dari penelitianpenelitian terhadap individu dan penduduk di Amerika Utara dan Eropa serta pada mulanya dimaksudkan untuk digunakan bagi orang-orang barat, namun kenyataannya banyak digunakan dinegara-negara lain dengan mengadakan penyesuaian dengan kondisi setempat (Suhardjo,Clara.M.Kusharto, 1999: 138). Tabel 4 kebutuhan kalori berdasarkan tingkat usia No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Usia kkal (kilokalori)/hari 1-3 tahun 1.210 4-6 tahun 1.600 7-9 tahun 1.900 10-12 tahun 1.750 (P)*, 1.950 (L)* 13-15 tahun 1.900 (P), 2.100 (L) 16-20 tahun 1.950 (P), 2.500 (L) Dewasa Jenis kerja : ringan 1.800 (P), 2.380 (L) Sedang 2.150 (P), 2.650 (L) Berat 2.600 (P), 3.200 (L) * Keterangan: P = perempuan, L = laki-laki Kebutuhan energi seseorang sehari-hari bergantung pada golongan umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan, dan tingkat aktivitas sehari-hari, sehingga setiap orang mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda sesuai dengan anjuran dalam Angka Kecukupan Gizi (AKG). Tabel berikut menunjukkan tinggkat aktivitas seseorang dan kebutuhan kalori per Kg BB ideal. Tabel 4. Tingkat aktivitas harian
38
Untuk menghitung kebutuhan kalori sehari-hari perlu diketahui berat badan ideal (BB ideal) dan jenis aktivitas. Berat badan ideal (BB ideal) dapat dihitung dengan menggunakan rumus tinggi badan (TB)100-10%. Sebagai contoh, seseorang dengan tinggi badan 160 cm, mempunyai berat badan ideal yaitu ; (160-100)-10% 60-(10%x60)=60-6=53 Kg Dengan mengetahui berat badan ideal maka kebutuhan kalori sehari-hari dapat dihitung dengan menggunakan rumus BB ideal x kebutuhan kalori per Kg BB ideal. Sebagai contoh seseorang dengan berat badan ideal 60 Kg dan aktivitas yang ringan, maka kebutuhan kalori per Kg BB ideal, yaitu 60 Kg x 25 kalori = 1500 kalori Setiap orang membutuhkan sejumlah kalori untuk melakukan aktivitasnya. Misalnya, bagi atlet menjadi sangat penting karena memerlukan suatu hidangan yang sehat, seimbang dan tepat, agar kebutuhan kalori atlet dapat terpenuhi untuk mencapai prestasi puncak. Anjuran jumlah porsi makanan untuk memenuhi gizi seimbang dapat dilihat sebagai berikut.
39
Kalau Anda sudah menghitung jumlah kalori ideal untuk Anda, Anda dapat menghitung jumlah masing-masing kalori untuk karbohidrat, protein, dan lemak berdasarkan persentase diatas. Kemudian, jumlah kalori yang Anda dapatkan per jenis zat dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis makanan. Misalnya, untuk karbohidrat dapat diperoleh dengan mengkonsumsi nasi, kentang, makaroni, ataupun roti. Yang menyenangkan, setiap jenis makanan tersebut dapat diganti menjadi makanan lain dengan satuan penukar, sehingga Anda tidak bosan memakan jenis makanan yang ituitu saja. Bahan makanan pada tiap golongan bernilai gizi hampir sama, oleh karena itu satu sama lain dapat saling menukar dan disebut satuan penukar. Berikut adalah contoh beberapa daftar satuan penukar yang digunakan. GOLONGAN I Sumber karbohidrat 1 satuan penukar = 175 kalori, 4 g protein, 40 g karbohidrat. Bahan makanan ukuran rumah tangga berat (g) Nasi 1 gelas 200 Roti putih 3 potong kecil 70 Singkong 1 potong 120 Kentang 2 buah sedang 210 Makaroni gelas 50 GOLONGAN II Sumber protein hewani 1. Rendah lemak 1 satuan penukar = 50 kalori, 7 g protein, 2 g lemak
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 40
DISKUSIKAN Dua orang pria mempunyai berat dan tinggi badan yang sama, yaitu berat 60 Kg dan tinggi 164 cm, mereka memiliki profesi yang berbeda. Pria pertama berprofesi sebagai atlet dan pria kedua berprofesi sebagai guru. Berdasarkan uraian tersebut, bagaimana analisa anda mengenai kebutuhan kalori mereka sehari-hari. DISKUSIKAN Buatlah susunan menu yang seimbang untuk kedua pria pada kasus sebelumnya, jika ditentukan bahwa usia pria yang berprofesi sebagai guru yaitu 35 tahun dan yang atlet yaitu 25 tahun! J. METABOLISME KARBOHIDRAT Metabolisme (bahasa Yunani: , metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme. Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik,
katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.[1] Energi yang langsung dikonsumsi oleh sel adalah energi dalam bentuk adenosin
trifosfat atau ATP. Substansi yang kaya energi tersebut diubah menjadi adenosin difosfat atau ADP dan selanjutnya diubah menjadi adenosin monofosfat atau AMP. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama hidrolisis ATP. Adenosin trifosfat (ATP), suatu senyawa berenergi tinggi, adalah bentuk energi yang dapat digunakan untuk aktifitas seluler.
41
Gambar 1 Rumus kimia ATP 1. Glikolisis Respirasi seluler merupakan rangkaian peristiwa yang berlangsung melalui pemecahan glukosa menjadi asam piruvat, perubahan asam piruvat menjadi asetil KoA, daur krebs dan rantai pernapasan. Walaupun glikolisis berlangsung di dalam sitoplasma, namun sebagai rangkaian dari proses respirasi seluler, maka pada uraian berikut ini juga akan dibahas mengenai glikolisis. Glikolisis adalah proses penguraian molekul heksosa yang memiliki enam atom karbon dan berlangsung secara enzimatis untuk menghasilkan dua molekul asam piruvat yang memilki tiga atom karbon. Glikolisis merupakan jalur utama dari katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitoplasma sel hewan, sel tumbuhan dan sel mikroba (Lehninger, 1994). Glukosa dapat diperoleh melalui pemecahan polisakarida seperti pati dan glikogen melalui kerja enzim fosforilase. Disakarida seperti sukrosa dan maltosa dihidrolisis oleh sakarose menghasilkan monosakarida.Pemecahan glukosa menjadi dua molekul piruvat berlangsung melalui 11 tahapan reaksi. Glikolisis dapat dibagi menjadi dua fase yaitu (i) fase persiapan, dan (ii) fase produksi energi dalam bentuk ATP. Fase persiapan terdiri atas lima tahapan reaksi. Heksosa lain seperti D-fruktosa, D-Galaktosa, dan D-mannosa dapat masuk ke dalam fase persiapan glikolisis setelah mengalami fosfo-rilasi. 4 molekul ATP. Pada tahap awal glikolisis, glukosa diubah menjadi fruktosa 1,6 bifosfat dengan memanfaatkan dua molekul ATP. Fruktosa 1,6 bifosfat dipecah menjadi 2 molekul senyawa 3 C yaitu dihidroksi aseton fosfat dan gliseraldehida 3 fosfat yang keduanya merupakan isomer gliseraldehida 3 fosfat. Selanjutnya mengalami reaksi dengan Pi kemudian diikuti dengan reaksi reduksi pembentukan NADP dari NAD dan terbentuk asam 1,3 difosfogliserat.
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
Fase produksi
energi " berlangsung melalui lima tahapan reaksi berikutnya. Dalam peristiwa ini dihasilkan
42
Glukosa 6 Fosfat
Fruktosa 6 Fosfat
Gambar 2. Fase Persiapan Glikolisis Selanjutnya mengalami perubahan melalui pembentukan senyawa-senyawa
intermediate secara berturut-turut yaitu: Asam 3 fosfogliserat, asam 2 fosfogliserat, fosfoenol piruvat dan asam piruvat. Pada perubahan asam 1,3 difosfogliserat menjadi 3 fosfogliserat dan dari fosfoenol piruvat menajdi asam piruvat dirangkaikan dengan pembentukan ATP dari ADP dan Pi yang dilepaskan. Seluruh reaksi perubahan glukosa sehingga terbentuk asam piruvat melibatkan berbagai enzim sesuai substrat yang bereaksi. Seluruh rangkaian respirasi menghasilkan 2 molekul ATP dan 2 NADPH. Selama berlangsungnya glikolisis, terdapat tiga jenis transformasi kimia yang berbeda, yaitu: a. Pemecahan kerangka karbon glukosa menghasilkan asam piruvat. b. Fosforilasi ADP menjadi ATP oleh senyawa fosfat berenergi tinggi yang dibentuk selama glikolisis. c. Pemindahan atom hidrogen atau elektron. Menurut Sheeler dan Bianchii (1983), ada empat ciri utama glikolisis, yaitu: a. Gula pertama menglami dua kali fosforilasi. Pada gula seperti glukosa, fruktosa dan mannosa membutuhkan dua molekul ATP per mol monosakarida. Sedangkan gula yang diturunkan dari glikogen atau pati, hanya membutuhkan satu mol ATP permol glukosa equivalen. Jadi fosfat anorganik dibutuhkan selama fosforilasi polisakarida.
43
Gambar 3. Glikolisis tahap kedua Tahap-tahap reaksi kimia glikolisis secara kseluruhan ditunjukkan sebagai berikut: 1. Reaksi pemindahan fosfat. Enzim kinase memindahkan fosfat dari ATP suatu akseptor. Enzim heksokinase pada umumnya lebih spesifik untuk memindahkan fosfat ke glukosa.
44
5. Perubahan DHAP menjadi PGAL dengan bantuan enzim triosa fosfat isomerase.
6. Fosforilasi gliseraldehida 3 fosfat menjadi 1,3-bifosfogliserat dengan bantuan enzim gliseraldehida 3 fosfat dehidrogenase.
45
10. Defosforilasi fosfoenolpiruvat mejadi piruvat dengan bantuan enzim piruvat kinase.
2. Fermentasi Pada peristiwa glikolisis, glukosa secara bertahap diubah menjadi asam piruvat. Asam piruvat selanjutnya dapat diubah menjadi sejumlah produk, tergantung pada kondisi metabolisme sel secara umum. laktat dalam kondisi anaerb. Misalnya asam piruvat diubah menjadi asetil KoA untuk memasuki daur asam sitrat dalam kondisi aerob atau dikonversi menjadi etanol atau asam
46
Gambar 4. Kemungkinan Proses Lanjut Asam Piruvat a. Fermentasi Etanol Fermentasi etanol dari asam piruvat berlangsung dalam keadaan anaerob. Proses ini dapat berlangsung pada ragi dan beberapa beberapa mikroorganisme lainnya.
Gambar 5. Fermentasi alkohol Reaksi ini dikatalisis oleh piruvat dekarboksilase. Proses fermentasi etanol berlangsung dua tahap, yaitu: Tahap pertama dekarboksilasi piruvat menjadi asetaldehida dan tahap kedua adalah reduksi asetaldehida menjadi etanol oleh NADH dengan bantuan enzim alkohol dehidrogenase.
Gambar 6. Fermentasi alkohol Hasil akhir konversi gula menjadi etanol disebut fermentasi alkohol. proses anaerob ini adalah: Hasil bersih
47
Gambar 7. Fermentasi alkohol Laktat biasanya dibentuk dari piruvat pada berbagai mikroorganisme, tetapi juga dapat Reduksi piruvat oleh NADH membentuk
berlangsung pada organisme tingkat tinggi seperti pada manusia bila jumlah oksigen terbatas seperti pada otot disaat berlari cepat. laktat dikatalisis oleh laktat dehidrogenase.
Gambar 8. Fermentasi laktat Reaksi keseluruhan pada konversi glukosa menjadi laktat adalah:
Asam laktat dan asam piruvat, di dalam sel dapat digunakan sebagai prazat untuk sintesis glukosa. Peristiwa ini dinamakan glukoneogenesis
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
48
Gambar 9. Perubahan Asam Laktat dan Piruvat Menjadi Glukosa atau Polisakarida Lain
49
Pyruvate Dehydrogenase
O H 3C C O C O
HSCoA H 3C
O C S CoA
+ CO2
pyruvate
NAD+ NADH
acetyl-CoA
4. Siklus Krebs Terdapat hubungan yang erat diantara organisasi struktur mitokondria dengan beberapa fungsi-fungsi metabolisme yang spesifik. Dewasa ini, lokasi berbagai jenis enzim di dalam mitokondria telah diketahui dan secara umum terdapat keterkaitan fungsional antara membran luar, membran dalam, ruang intermembran, dan matriks. Sejumlah hasil telah yang mendalam telah dipelajari di dalam mitokondria antara lain oksidasi substrat, rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif. Hasil-hasil reaksi metabolisme yang berlangsung di dalam sitosol seperti pembentukan piruvat selama glikolisis memasuki mitokondria untuk dioksidasi di dalam daur krebs. Enzim-enzim yang mengkatalisis reaksireaksi tersebut terletak di dalam matriks atau pada permukaan membran dalam yang menghadap matriks kecuali suksinat dehidrogenase. Hasil akhir dari oksidasi yang berlangsung di dalam daur krebs adalah CO2, dan air. Selain itu dihasilkan sejumlah komponen-komponen tertentu seperti NADH yang berpartisipasi di dalam rantai respirasi atau rantai transpor elektron dan secara khusus berhubungan dengan membran dalam
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 50
Gambar 10. Siklus Krebs Daur Krebs memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan rantai respirasi. Di dalam rantai respirasi berlangsung reaksi oksidasi reduksi yang menghantarkan elektron dan H+ ke O2 untuk membentuk air. Seiring dengan berlangsungnya rantai respirasi, juga berlangsung fosforilasi oksidatif yang mengubah ADP menjadi ATP.
51
Gambar 11. Reaksi Oksidasi Reduksi Dalam Rantai Respirasi (Sheeler & Bianchi, 1983) Masalah yang muncul adalah karena berbagai koenzim dalam bentuk tereduksi seperti NADH dan NADP tidak dapat melintasi membran dalam mitokondria. Nukleotida piridin dalam bentuk tereduksi dihasilkan dalam sejumlah reaksi-reaksi metabolisme yang berlangsung di dalam sitosol dan reoksidasi NADH yang berlangsung di dalam mitokondria. Untuk itu, ada dua mekanisme yang ditempuh, yaitu (i) shuttle gliserolfosfat dan (ii) shuttle malat-aspartat .
Gambar 12. Shuttle gliserolfosfat 5. Transpor Elektron dan Fosforilasi Oksidatif Pada tahap glikolisis metabolisme asam piruvat dan siklus Krebs, terjadi 5 kali reaksi dehidrogenase substrat dengan mereduksi NAD+ menjadi NADH dan satu kali reaksi dehidrogenase terjadi dengan mereduksi FAD menjadi FADH. Substrat yang teroksidasi (3-fosfogliseraldehida, asam piruvat, asam a-ketoglutarat, asam suksinat, dan asam malat) mulai-mula akan bereaksi dengan NAD. Substrat akan melepaskan 2 elektron dan 2 ke NAD mengakibatkan NAD akan tereduksi menjadi NADH2. NADH2 atau memindahkan 2 elektron dan 2 H+ ke FAD atau FMN yang mengakibatkan FAD
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
52
Gambar 13. Shuttle malat aspartat FADH2 atau FMNH2 selanjutnya memindahkan 2 elektron dan 2 H+ ke suatu enzim yang mengandung besi (Fe) yang terikat pada gugus SH. tersebut tereduksi dan menyebabkan Fe
+++
Gambar 14. Model transpor elektron dan fosforilasi oksidatif pada rantai respirasi
Pada tahap terakhir dari rantai transfer elektron dalam rantai respirasi ini melibatkan ion tembaga (Cu++) antara komponen Fe dengan sit a dan sit a3. Setiap NADH2 dalam transpor elektron akan diproduksi 3 molekul ATP, sedang untuk setiap molekul FADH2 hanya diproduksi 2 molekul ATP karena FADH2 masuk ke dalam sistem angkutan setelah NADH2. pembawa elektron berikutnya. Demikian seterusnya terjadi pemindahan elektron dan H+ ke pembawa elektron berikutnya dan secara bergantian terjadi reduksi dan oksidasi sampai pada pembawa elektron terakhir dari rantai respirasi. Enzim dan pembawa elektron pada rantai respirasi terdiri dari beberapa komponen yaitu lemak, protein strukturil, flavoprotein, ubiquinon, dan sitokrom. Lemak dan protein
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 53
54
Gambar 24. Aktivasi asam lemak menjadi asil KoA Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin, dengan rumus (CH3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-. Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut: Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim tiokinase. Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran interna mitokondria. Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.
55
Keterangan: Frekuensi oksidasi adalah ( jumlah atom C)-1 Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah ( jumlah atom C) Gambar 27. Oksidasi asam lemak dengan 16 atom C. Perhatikan bahwa setiap proses pemutusan 2 atom C adalah proses oksidasi dan setiap 2 atom C yang diputuskanadalah asetil KoA.
56
58
59
60
DISKUSIKAN Gunakan tabel 1 di atas. Buatlah prediksi tentang tingkat emisi metana dari masingmasing varietas padi andaikan hasil gabah (ton/ha) secara berturut-turut: dodokan 3,1; tukad balian 5,0; maros 4,0; cisantana 5,7; muncul 5,0; tukad unda 4,3 dan way apoboru 7,2. Berdasarkan hasil prediksi Anda, varietas yang mana jenis varietas tanaman padi yang Anda pilih agar produksi gabah pertahun meningkat, namun lingkungan hidup tetap terkendali dari emisi gas metana. 2.2. Penebangan Hutan/Perladangan Berpindah Penebangan hutan atau perladangan berpindah dengan membakar hutan , dituduh ikut menyumbang gas-gas pencemar Karbon Dioksida (CO2) dan hutan itu sendiri berfungsi secara alamiah untuk menyerap Karbon Monoksida (CO). Untuk negara maju hutan lebih berfungsi sebagai unsur konservasi, sedangkan untuk negara sedang berkembang hutan merupakan sumber pendapatan. Walaupun merupakan sumber pendapatan, sebaiknya
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
61
3. Gas-Gas Rumah Kaca 3.1. Senyawa Karbon (Karbondioksida (CO2) ) Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang paling besar berkontribusi terhadap pemanasan global . Konsentrasi alaminya kecil hanya sekitar 0.03 persen di atmosfer dan ini secara alamiah bisa diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari yang dikenal dengan proses fotosintesis. Bila tanaman atau hewan mati , kandungan karbon terlepas dalam bentuk karbondioksida, demikian pula membakar kayu atau bahan bakar fosil juga melepaskan karbondioksida. Tanah secara alami juga mengandung karbon sampai 50% dari berat keringnya bisa berupa bahan organik yang membusuk sebagian. Jika tanah ini dibalik oleh pacul maka sejumlah karbondioksida terlepas ke atmosfer dalam bentuk karbon dioksida. Makin banyaknya pemakaian kenderaan bermotor menyebabkan pemakaian bahan bakar fosil juga bertambah hal ini bisa menyebabkan bertambahnya kadar karbon di atmosfer bumi dan ini akan membentuk semacam perisai, kemudian panas yang seharusnya keluar dari atmosfer dipantulkan kembali ke bumi yang menyebabkan suhu bumi mengalami kenaikan. Hutan secara alamiah menyerap kadar karbon yang dilepas, tetapi apabila terjadi kerusakan hutan dan penimbunan kadar karbon makin meningkat karena kegiatan manusia menyebabkan gas ini makin menumpuk. Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian. Walaupun lautan
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 62
63
67
(permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu,
es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah. 7. Variasi Matahari Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur ratarata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 70
71
http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca. Gas rumah kaca. di akses tanggal 5 Juli 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Efek_rumah_kaca. akses tanggal 5 Juli 2010 http://independen69.wordpress.com/2007/12/03/pemanasan-global-global-warming/. Pemanasan global (global warming). di akses tanggal 5 Juli 2010 http://pranaindonesia.wordpress.com/pemanasan-global/akibat-pemanasan-global/. pemanasan global. di akses tanggal 5 Juli 2010 http://www.ull.chemistry.uakron.edu\genobc, 2008, General, Organic and Biochemistry. di akses tanggal 5 Juli 2010 Nurmaini. Peningkatan Zat-Zat Pencemar Mengakibatkan Pemanasan Global. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2001 digitalized by USU digital Akibat Pemanasan global. di
72
Salah satu kompetensi profesional yang harus dimiliki seorang guru adalah dituntut untuk menguasai materi ajar. Penguasaan materi tersebut tidak hanya pada aspek kajian penguasaan konsep dan teori saja tetapi lebih dari itu seorang guru juga harus memiliki kemampuan menerapkannya dalam berbagai kasus dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, isi modul ini lebih diarahkan pada aspek pembahasan berbagai kasus yang berkaitan dengan IPA-Fisika. Untuk lebih jelasnya tentang apa yang anda pelajari dalam modul ini selama mengiktui PLPG, maka berikut ini akan dituliskan Kompetensi, Sub Kompetensi dan Deskrpsi materi IPA-Fisika, yaitu : Kompetensi : Memahami struktur keilmuan bidang studi, karakteristik bidang studi, dan konsep-konsep dasar IPA SMP Sub Kompetensi : Memahami struktur keilmuan bidang studi fisika,karakteristik bidang studi fisika, dan konsepkonsep dasar fisika. Deskripsi Materi IPA-Fisika : Untuk mencapai rumusan kompetensi dan sub kompetensi di atas, maka deskripsi materi modul IPA-Fisika yang digunakan dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) terdiri dari pokok-pokok materi : 1. Hukum Newton dan Gerak 2. Gelombang seismik 3. Suhu dan Kelentingan benda
73
vr
dan
r t
t 0
...(1)
v s lim
r dr t dt
... (2)
Dimana r meyatakan perpindahan materi/partikel dan t menyatakan selang waktu (lamanya) partikel tersebut berpindah. Selain besaran kecepatan dalam gerak juga dikenal istilah percepatan, yang terdiri dari percepatan rata-rata dan percepatan sesaat yang dirumuskan oleh :
ar
dan
v t
v dv t 0 t dt
... (3)
as lim
... (4)
Untuk kasus dengan percepatan konstan, maka hubungan antara v-t dan x-t dirumuskan oleh :
v vo at
dan
x xo vot 1 at 2 2
74
F 0
kesetimbangan statis (v=0) dan kesetimbangan dinamis (v=konstan).
... (7)
75
dp dv m dt dt
... (8)
c. Hukum Ketiga Newton Hukum ini dikenal dengan nama Hukum Aksi-Reaksi. Umumnya hukum ini banyak dijumpai pada kasus sistem kesetimbangan benda. Seperti benda yang tergantung oleh seutas tali :
Faksi Freaksi
Soal-2
... (9)
Sebuah bola bilyar (m= 200 gram) disodok dengan gaya F pada suatu bidang datar yang licin. Besarnya perubahan momentum setiap 2 detik diperlihatkan pada tabel berikut. Tabel-1.2 Data-data perubahan momentum bola bilyard No 1 2 3 4 5 6 Tentukan : a. percepatan bola b. gaya sodokan
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 76
t (detik) 0 2 4 6 8 10
p (kgm/detik) 2 4 6 8 10 12
C B
77
78
gelombang primer.
Gelombang pemampatan Gelombang peregangan
2. Gelombang Transversal Adalah gelombang yang merambat dengan kecepatan 4-7 km/s. Gelombang transversal selalu mengiringi gelombang longitudinal. Gelombang transversal dinamakan pula
gelombang sekunder.
79
3. Gelombang Permukaan Gelombang gempa yang panjang dan merambat dipermukaan bumi. Kecepatan gelombang ini berkisar 3,5 3,9 km/s. Gelombang permukaan inilah yang banyak menimbulkan kerusakan. Gelombang permukaan terbagi lagi menjadi dua jenis gelombang yakni : a. Gelombang Love Adalah gelombang yang arah rambatnya horizontal di permukaan bumi dan bergerak dari sisi ke sisi. Gelombang love dapat merambat dengan kecepatan 4,4 km/s.
Gelombang permukaan
b. Gelombang Rayleigh Adalah gelombang yang menyebebkan permukaan bumi bergulung seperti gelombang laut. Gelombang ini merambat dengan kecepatan 3,7 km/s.
Gelombang permukaan
80
Gel Primer+Sekunder
c. Makroseisme Adalah daerah di sekitar episentrum yang mendapat getaran dan menimbulkan kerusakan yang paling berat. d. Pleitoseista Adalah garis pada peta yang membatasi makroseista e. Isoseista Adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang mengalami kerusakan yang sama akibat sebuah gempa. Garis tersebut biasanya berbentuk lingkaran atau elips di sekitar episentrum. Kadang-kada isoseista dapat pula berbentuk garis patah akibat perbedaan kepadatan batuan pada kerak bumi yang dilalui gelombang gempa.
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 81
g. Gempa tektonik Adalah peristiwa gempa yang disebabkan terjadinya pergeseran lapisan batuan sepanjang bidang sesar atau patahan dalam kerak bumi. h. Gempa Vulkanik Adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas vulkanisme yang bersumber dari dari magma yang dekat dengan permukaan bumi. i. Gempa guguran atau gempa runtuhan. Adalah gempa yang bersumber dari runtuhnya bagian gua, seperti gua kapur dan lorong pertambangan. j. Gempat Tumbukan Adalah gempa yang disebabkan oleh jatuhnya benda langit dan menghantam permukaan bumi. C. KEGIATAN DISKUSI Setelah anda memahami dengan baik pengertian dan beberapa istilah yang dikemukakan di atas, maka diskusikan kasus peristiwa gempa seperti berikut ini. Kasus Ketika terjadi suatu gempa, selang waktu tibanya geombang S (sekunder) dan P (primer) yang tercatat pada seismogram di 3 stasiun BMG adalah 3 menit pada stasiun A, 8 menit
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 82
S BMG-A
BMG-B
Diskusikan kota manakah yang paling parah terkena dampak dari terjadinya gempa pada wilayah daerah tersebut. D. TUGAS MANDIRI Sebuah peta geografis terjadinya peristiwa gempa ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
B A
Hiposentrum
Jika jarak masing-masing kota-A, kota B, dan kota C ke pusat gempa (hiposentrum) adalah sama dan kerapatan lapisan permukaan bumi 1<2, maka urutkan kota manakah yang paling parah kerusakannya akibat gempa. Kemukakan alasannya.
83
PV NkT
(10)
Dimana N menyatakan jumlah molekul dalam suatu wadah yang bevolume V dan bertekanan P pada temperatur T. Sementara hubungan lain persamaan (10) dengan besaran mekanik yaitu energi kinetik dinyatakan oleh persamaan :
PV NkT
2 Ek 3
(11)
Dari persamaan (11) memperlihat adanya keterkaitan antara temperatur dengan energi kinetik rata-rata molekul-molekul gas, atau jika energi kinetik rata-rata kita ubah sebagai fungsi kecepatan maka akan diperoleh sebuah persamaan :
vrms
3kT m
(12)
Dimana vrms merupakan kecepatan efektif molekul-molekul gas pada temperatur tertentu, sehingga jika temperatur dinaikkan maka kecepatan efektif molekul gas juga akan bertambah. Berdasarkan konsep ini, mari coba kita kembangkan dalam situasi makroskopik untuk melihat adanya keterkaitan antara temperatur dengan sifat kelentingan bahan. Kondisi ini secara ilustrasi dapat kita jelaskan dalam kegiatan diskusi seperti berikut.
84
No 1 2 3 4 5
Berdasarkan data-data di atas, maka : Tentukan a. grafik hubungan energi potensial dengan temperatur b. kecepatan saat menyentuh lantai dengan temperatur c. Analisis grafik tersebut Diskusikan : hasil analisis grafik yang anda peroleh D. TUGAS MANDIRI Rancanglah sebuah kegiatan praktikum dalam bentuk LKS (Lembar Kegiatan Siswa) yang tujuannya menganalisis hubungan antara dua besaran. (Anda bebas memilih kedua besaran-besaran tersebut).
DAFTAR PUSTAKA Halliday and Resnick, 1995, Fisika (Terjemahan oleh P.Silaban dan E.Sucipto), Edisi ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sears and Zemansky, 1994, Fisika untuk Universitas 1 (Terjemahan oleh Soedarjana dan Amir Achmad), Penerbit Binacipta Jakarta
85
86
2) Kegiatan Inti: Instruktur membagi peserta PLPG secara berkelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) Instruktur menyajikan materi pelajaran Instruktur memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggotaanggota kelompok. Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. Instruktur memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu 3) Kegiatan Akhir dan Penutup Instruktur Memberi evaluasi Instruktur Menyimpulkan
87
Sedangkan basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). dengan kata lain, pembawa sifat basa adalah (OH-). dan dirumuskan dengan M(OH)x (aq) Mx+(aq) + xOH-(aq)
Senyawa asam dapat kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Rasa asam dari berbagai macam buah-buahan disebabkan oleh kandungan senyawa asam di dalamnya. seperti jeruk mengandung asam sitrat. Dalam tubuh manusia terdapat senyawa asam berupa protein, dan salah satu senyawa yang berperan dalam system pencernaan adalah Asam klorida (HCl) dalam darah untuk mengangkut sari-sari makanan (Sunardi, `2008).
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
88
Sama dengan asam, basa dapat juga kita temui pada berbagai jenis bahan. Sebagai contoh, batu kapur mengandung senyawa kalsium hidroksida dan umumnya, beberapa cairan pembersih megandung larutan ammonium hidroksida. Selain itu, obat maag mengandung senyawa-senyawa basa yaitu Aluminium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida. Beberapa prodeuk seperti sabun, pasta gigi, dan kosmetik juga mengandung senyawa-senyawa basa. Senyawa-senyawa basa juga digunakan dalam bidang pertanian yaitu digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk. Jika tanah terlalu asam, maka para petani menaburkan pupuk yang mengandung senyawa basa, umumnya kalsium hidroksida {Ca(OH2)}.berikut berbagai macam senyawa basa. Tabel 2. Beberapa senyawa basa dan rumus kimianya. Nama Magnesium hidroksida Seng hidroksida Besi (II) hidroksida Aluminium hidroksida Rumus Kimia Mg(OH)2 Zn(OH)2 Fe(OH)2 Al(OH)3 Nama Barium hidroksida Kalsium hidroksida Amonium hidroksida Natrium hidroksida Rumus kimia Ba(OH)2 Ca(OH)2 NH4OH NaOH
1) Derajat keasaman (pH) Asam dan Basa Derajat keasaman merupakan ukuran konsentrasi asam dalam suatu zat yang sering dinyatakan dengan istilah pH. Dalam hal ini pH larutan ditentukan dengan perhitugan dan pengukuran. Padapembahasan stoikiomerti, kita telah mengetahui bahwa untuk menyatakan konsentrasi larutan digunakan besaran Molaritas dimana molaritas dapat dicari dengan persamaan.
M=
atau
M=
89
pH = -log [H+]
b) pH Asam lemah dan basa lemah Konsentrasi ion H+ dan OH+dalam larutan asam lemah dan basa lemah dapat dihitung berdasarkan tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan basa (Kb) atau berdasarkan derajaT ionisasinya sehingga pH dan pOH dapat dihitung dengan persamaan ;
90
pH = -log[H+] = -log pH = -log[OH-] = -log {[BOH]} Contoh soal 2 ; Hitung pH larutan HCl 0,02 M
Penyelesaian;
HCl merupakan asam kuat, sehingga HCl(aq) H+(aq) Cl-(aq) Berdasarkan reaksi di atas, kita memperoleh [H+] pH = n x [HCl] = 1 x 0,02 M = 0,02M = -log [H+] = -log(0,02) = -log 2x10-2 = 2 log 2 = 1,7 jadi pH larutan tersebut adalah 1,7 c) Mengukur pH Selain dapat dihitung berdasarkan konsentrasinya, pH larutan dapat ditentukan melalui pengukuran dengan menggunakan trayek pH indikator, indikator universal dan pH meter. d) Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami Percobaan yang dapat lakukan untuk mengidentifikasi suatu larutan apakah latutan tersebut bersifat asam, basa atau netral dapat digunakan kertas lakmus. Kertas lakmus ada dua macam yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru apabila dicelupkan kedalam larutan yang bersifat asam, maka akan berubah menjadi warna merah. Sedangakn kertas lakmus merah bila dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa maka akan berubah menjadi biru dan bila lakmus biru maupun lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan yang pH netral, maka kertas lakmus merah maupun lakmus biru tidak akan berubah warna. Selain ngunakan kertas lakmus, ada cara lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu larutan. Cara ini dapat di lakukan sendiri di rumah, yaitu dengan menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda
91
a. Bunga Kubis
d. Kunyit
Tabel 3. Trayek pH Indikator Indikator Metil merah Lakmus Bromtimol biru Fenolftalein Perubahan warna Merah ke kuning Merah ke kuning Merah ke biru Tak berwarna ke merah ungu Trayek pH 3,1-4,4 4,2-6,2 4,5-8,3 8,0-9,6
Teori asam basa Bronsted and lowry Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang memberi proton, sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton. Asam Bronsted-Lowry = donor proton (H+) Basa Bronsted-Lowry = akseptor proton (H+) Perhatikan contoh berikut. NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq) asam basa
92
Teori asam basa Lewis Lewis, yang juga mengusulkan teori oktet, memikirkan bahwa teori asam basa sebagai masalah dasar yang harus diselesaikan berlandaskan teori struktur atom, bukan berdasarkan hasil percobaan. Menurutnya Asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron sedangkan Basa adalah zat yang dapat mendonorkan pasangan electron. Keuntungan utama teori asam basa Lewis terletak pada fakta bahwa beberapa reaksi yang tidak dianggap sebagai reaksi asam basa dalam kerangka teori Arrhenius dan Bronsted Lowry terbukti sebagai reaksi asam basa dalam teori Lewis. Sebagai contoh reakasi antara boron trifluorida BF3 dan ion fluorida F-. BF3 + F-BF4Reaksi ini melibatkan koordinasi boron trifluorida pada pasangan elektron bebas ion fluorida. Menurut teori asam basa Lewis, BF3 adalah asam dan F- adalah basa. (Takeuchi.Y, 2008) (Utami, Budi. Dkk. 2009; 168-169) e. RANGKUMAN Bila ditinjau dari sifat dari suatu senyawa, maka larutan dapat bersifat asam, basa, atau garam. Larutan asam rasanya masam, memiliki pH kurang dari 7, serta bereaksi dengan logam dan bahan lainnya. Reaksi asam dengan logam bersifat korosif. Adapun larutan basa rasanya pahit, terasa licin seperti air sabun, dan harga pH lebih besar dari 7. Garam merupakan hasil reaksi dari asam dan basa. Garam ada tiga jenis, yaitu garam yang pHnya=7 (garam normal), garam yang pHnya < 7 (garam asam), dan garam pHnya > 7
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
93
Berdasarkan data di atas tentukan sifat (asam, basa, atau garam) dari larutan A, B, dan C Jelaskan mengapa demikian.
94
2)Kegiatan Inti: Peserta PLPG dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 95
Penggabungan oksigen dengan unsur-unsur dalam senyawa Penggabungan oksigen dengan senyawa
96
Ditinjau dari serah terima elektron, reaksi oksidasi dan reaksi reduksi ternyata selalu terjadi bersama-sama. Artinya, ada zat melepaskan atau mengalami oksidasi, dan ada yang menerima elektron atau mengalami reduksi. Reduktor : zat yang mengalami oksidasi Oksidator : zat yang mengalami reduksi Contoh: Reaksi antara Na dan Cl2 membentuk NaCl, dalam reaksi ini Na melepas elektron yang kemudian diterima Cl-. Oksidasi : 2Na Reduktor : Cl2 + 2e2Na + Cl2 2Na+ + 2e2Cl2NaCl Na teroksidasi. Jadi Na+ : reduktor Cl2 tereduksi. Jadi Cl- : oksidator
3) Reaksi Redoks Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi (a) Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi merupakan nilai muatan atom dalam suatu molekul atau ion. Bilangan oksidasi dari suatu unsur adalah bilangan bulat yang menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Bilangan oksidasi yang lazim disebut dengan biloks, ini dapat diberi tanda positif atau negatif. Ada atom yang hanya memiliki satu bilangan oksidasi, ada pula yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi. Ketentuan-ketentuan dalam penataan biloks, yaitu : i) Biloks unsur bebas (tidak bersenyawa) adalah 0 (nol). ii) Jumlah biloks seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral adalah 0 (nol). iii) Bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion sama dengan muatan ion tersebut, seperti: Cr2O72-, jumlah bilangan oksidasi = -2 dan VO2+, Jumlah bilangan oksidasi = +1 iv) Unsur-unsur tertentu dalam membentuk senyawa mempunyai bilangan oksidasi tertentu, misalnya:
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 97
Biloks bertambah Suatu reaksi redoks dikatakan berlangsung jika dalam reaksi tersebut terjadi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Dengan kata lain, reaksi redoks terjadi jika dalam reaksi tersebut terjadi perubahan bilangan oksidasi. (b) Reaksi Autoredoks Suatu reaksi disebut autoredoks atau reaksi disproporsionasi jika terdapat suatu zat yang mengalami reaksi reduksi sekaligus reaksi oksidasi. Jadi, zat tersebut mengalami penambahan sekaligus pengurangan bilangan oksidasi. Biloks bertambah Contoh: 2Na2S2O3 + +2 Biloks berkurang
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
4HCl
98
autoredoks.
b) Pereduksi dan Pengoksidasi Dalam suatu reaksi redoks selalu terjadi reaksi oksidasi sekaligus reduksi. Tentu ada zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi dan sebaliknya ada zat yang menyebabkan zat lain tereduksi. Pereduksi atau Reduktor adalah zat yang dapat menyebabkan zat lain mengalami reaksi reduksi. Pengoksidasi atau Oksidator adalah suatu zat yang dapat menyebabkan zat lain mengalami reaksi oksidasi. Pengoksidasi/Oksidator Contoh: Zn + Cu2+ 0 +2 Pereduksi/Reduktor Zn bertindak sebagai pereduksi/reduktor Cu2+ bertindak sebagai Pengoksidasi/oksidator c) Tata Nama Senyawa 1)Tata Nama Senyawa Biner a) Aturan penamaan senyawa biner logam dan non logam i) Logam yang hanya memiliki satu bilangan oksidasi, maka penamaan senyawanya adalah nama logam di depan, kemudian nama non logam diikuti Zn2+ + Cu +2 0
ida.
Contoh: NaCl Kl = Natrium klorida = Kalium iodida
ii) Logam yang mempunyai beberapa bilangan oksidasi, penamaannya adalah dengan menuliskan bilangan oksidasi dengan angka romawi di belakang nama logam tersebut Contoh: FeCl3 Cu2O = Besi (III) klorida = Tembaga (I) oksida
99
Cara lain penamaan senyawa yang terdiri dari atom non logam yang dapat membentuk dua atau lebih senyawa adalah dengan memberi awalan yang menyatakan jumlah atom tiap unsur pembentuk senyawa, kemudian atom non logam yang bermuatan negatif berakhiran ida. Contoh: N2O = Dinitrogen monoksida N2O3 = Dinitrogen trioksida 2) Tata Nama Senyawa Poliatomik Senyawa poliatomik terdiri atas lebih dari dua unsur. Tata namanya serupa dengan tata nama senyawa biner. a) Senyawa ion dan kationnya hanya mempunyai satu bilangan oksidasi, nama kationnya tetap nama dari unsurnya, kemudian diikuti nama anion poliatomnya. b) Senyawa ion yang kationnya mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, nama kationnya diikuti dengan bilangan oksidasinya (angka romawi) dan diikuti dengan nama anion poliatomnya. Contoh: Ba(NO3)2 = Barium nitrat FeSO4 = Besi (II) sulfat NO = Nitrogen monoksida NO2 = Nitrogen dioksida
SEL ELEKTROKIMIA Pada proses reaksi redoks, pereaksi-pereaksinya dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 100
anoda. Sebaliknya apabila elektron ditransfer dari elektroda ke larutan dan spesies di dalam
larutan menerima elektron satu atau lebih, maka di dalam sistem itu terjadi proses reduksi. Elektroda dimana proses reduksi itu terjadi disebut katoda. Contoh: Reaksi di anoda : Cl
- _
Cl2 Na
Reaksi di redoks: Cl- + Na+ Na + Cl2 Arti fisis hilangnya elektron dari persamaan reaksi itu menunjukkan bahwa elektron meninggalkan larutan menuju ke anoda lewat rangkaian luar menuju ke katoda, akhirnya elektron kembali ke larutan lewat katoda. Proses ini memerlukan energi dimana sambung energi bisa dari baterai atau sumber energi yang lain. Proses transfer elektron merupakan dari jumlah dua reaksi di elektron, dan umumnya disebut reaksi setengah sel. Dengan demikian, jikalau ada dua elektroda berada dalam larutan, maka elektroda-elektroda itu salah satunya akan bertindak sebagai anoda, dan elektroda yang lain bertindak sebagai kktoda.
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar
101
listrik
itu
akan
ada
apabila
terjadi
// Cu
(e)
/ Cu(p)
Eo = 1,10 V
Harga DGL = GGL = EMF menyatakan harga batas( untuk arus nol) dari (potensial listrik terminal KANAN) kurang (potensial listrik terminal KIRI) E0 sel = E0 kanan - E0 kiri E0 sel = E0 katoda - E0 anoda
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 102
Potensial setengah sel Zn2+(e). zn adalah perbedaan potensial untuk sel Pt, H2 // H+(e) // Zn2+(e) / Zn Dengan reaksi H2 + Zn2+ H+ + Zn Potensial setengah sel Cl-(e) / AgCl, Ag adalah perbedaan potensial sel Pt, H2 / H+ // Cl-(e) / AgCl,Ag Dengan reaksi H2 + AgCl H+ + Cl- + Ag dari kedua contoh (4) dan (5) elektroda di sebelah kiri adalah elektroda hidrogen standar dan perbedaan potensial ini disebut potensial elektroda relative atau dengan singkat potensial elektroda untuk sistem Pt, H2 H+(e) // Zn2+(e) / Zn Mempunyai DGL, E0 = -0,763 V pada keadaan beku, jadi untuk elektron Zn2+ / Zn, E0 (298K) = -0,763 V. b. Elektroda pembanding Pengukuran potensial suatu sel perlu dilakukan dengan membandingkanya terhadap elektroda yang potensialnya tertentu, sehingga perubahan nilai potensial yang diamati itu merupakan potensial dari elektroda yang diukur tersebut. Pada umumnya yang dipakai sebagai elektroda pembanding adalah elektroda hodrogen atau elektroda kalomel. a) ELEKTRODA HIDROGEN STANDAR Elektroda hidrogen standar terdiri atas hydrogen dengan tekanan satu atmosfir dialirkan ke dalam elektroda inert yang dilapisi platina, dan dicelupkan ke dalam larutan asam dimana keaktifan ion hidrogen sama dengan satu, akibatnya hydrogen baku = 0 V. dengan demikian pada baku itu kondisinya sebagai berikut.
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 103
104
Elektroda Li+ / Li Rb+ / Rb K+ / K Cs+ / Cs Ca2+ / Ca Na+ / Na Zn2+ / Zn Cd2+ / Cd Pb2+ / Pb H+ / H2 Cu2+ / Cu Ag+ /Ag sebagai berikut :
H2O E0,V -3,05 -2,93 -2,93 -2,92 -2,87 -2,71 -0,76 -0,40 -0,13 0 +0,34 +0,80
CH3CN E0,V -3,23 -3,17 -3,16 -3,16 -2,75 -2,87 -0,74 -0,47 -0,12 0 -0,28 +0,23
Pada tabel 9. terlihat potensial elektroda dari berbagai reaksi elektroda yang dapat ditulis Oksidator + ne Reduktor Harga E
0
merupakan reaksi reduksi yang berlangsung dari kiri kekanan. Harga ini
menunjukan kecenderungan berlangsungnya dari kiri ke kanan. Makin besar harga E0 (makin positif), berarti reaksi makin mudah belangsung ke kanan. Seperti contoh reaksi antara Cu++ dibandingkan dengan Zn++, terlihat dari tabel 9. E0 = 0,34 V dan E0Zn =-0,76 V. Ini berarti Cu++ lebih mudah direduksi menjadi Cu dari pada Zn bahwa : Zn adalah reduktor yang lebih kuat (baik) dari pada Cu sebaliknya Cu++ adalah oksidator yang lebih kuat dari pada Zn++. Nampak dari table 9 bahwa Li merupakan reduktor terbaik diantara unsur unsur alkali lainnya. Hal ini dapat dijelasakan bahwa Li+ mempunyai energi hidrasi besar yaiut sekitar 506 KJ mol-1. Sebaliknya F2 merupakan oksidator kuat karena F2 mempunyai energi ionisasi besar yaitu 1707 KJ mol-1 sedang energi ionisasi Li hanya sekitar 520 KJ mol-1. Urutan unsur unsur berdasarkan energi potensial dikenal sebagai Deret Volta atau Deret Elektrokimia. Nampak dari tabel 9. , bahwa harga E0 dapat berubah urutannya bila pelarutnya berbeda. Berdasarkan pasangan redoks yang tercantum dalam table 1 itu dapat disimpulkan sebagai berikut : Oksidator yang mempunyai harga potensial elektroda negatif dengan keaktifan satu mempunyai daya mengoksidasi lebih lemah daripada ion hydrogen dengan keaktifan satu,
2+
105
= E0
elektroda kanan
E0
elektroda kiri
Co++ +Ni++
Ni++/Ni
= E0
- E0
Co++ / Co
e. Persamaan Nersnt Misalkan suatu persamaan reaksi redoks yang bentuk umumnya dituliskan sebagai berikut : aA + bB Persamaan Nersnt : RT Esel = E0sel nF 2,303 RT = E0sel nF Pada suhu 250c, maka 2,303 RT/F itu bernilai, = 2,303 x 8,314 Joule/mol0k x 298 96500 F/mol log [A]a [B]b ln [A]a [B]b [C]C [D]d [C]C [D]d cC + dD
106
Esel = E0sel -
log
Bila persamaan Nersnt ditetapkan pada reaksi, Co + Ni++ C0++ + Ni Maka, log 2 [Ni++] Pada reaksi ini melibatkan 2 elektron, jadi n = 2 = 0.03 0,059 2 log [Co++] [Ni++] E = E0 0,059 [Co++]
Catatan : Reaksi sel dapat dikalikan dengan suatu bilangan tanpa merubah harga DGL. Bagaimana cara perhitungan bila salah satu konsentrasi tidak sama dengan 1 M. Seandainya Co++ = 1 M E = 0,03 0,059 2 E = 0,03 0,059 2 log log [C0++] [Ni++] 0,01 1
Seandainya Co++ = 1 M sedang Ni++ = 0,01 M E = 0,03 = -0,03 V Co++ (1M) + Ni Co + Ni++ d. Sel konsentrasi Jenis sel terdiri atas dua elektroda yang bahannya sama dan dicelupkan ke dalam dua larutan yang konsentrasinya (keaktifannya) berbeda : M / Mn+ (a1) // Mn+ (a2) / Anoda : M ne Mn+ (a1) Katoda : Mn+ (a2) + ne M Mn+ (a2) Mn+ (a1) Esel : E0 RT nF 1n a1 a2 0,059 2 log 1 0,01
107
a2
Catatan : Elektroda pada larutan pekat merupakan katoda (elektroda positif), sedangkan elektroda pembanding pada larutan encer merupakan elektroda negative. f. pH dan elektroda hidrogen E dari hIdrogen bergantung pada konsentrasi larutan atau pH. Bila suatu sel konsentrasi, yang salah satu elektrodanya adalah elektroda baku sedang yang lainya bukan baku, dan elektroda baku sebagai elektoda maka. Anoda : H2(g) - e H+ Katoda : H+ (baku) + e H2(g) Esel = E0Sel 0,059 1 log [H+] ; EO = O V ; EO = O V
Jika tekananH2 pada kedua elektroda 1 atm dan menurut perjanjian [ H+] standar =1. Esel = 0,059 pH Pada pH = 4, E = 0,059 x 4 = 0,236 volt Pada pH = 6, E = 0,059 x 6 = 0,236 volt Jika elektroda hidrogen (tekanan hydrogen 1 atm) digabungkan dengan elektroda lain dan elektroda tersebut dalam keadaan baku maka potensial sel. Esel = E0sel + 0,059 pH g) DGL dan Energi bebas Energi listrik yang dihasilkan oleh sel Galvani adalah sama dengan berkurangnya energi bebas. G0 = nFE0 G0 = -nFE0 Contoh : Zn / Zn++ (1M) // Cu++ (1M) / Cu G0 = -nFE0 = (2).(96500).(1,10) joule G0 = -50800 kal Harga G0 negatif menunjukan reaksi sel seperti di atas berlangsung secara spontan, yaitu Zu + Cu++ Zn++ + Cu
Pendidikan & Latihan Profesi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar 108
E0 = 1,10 volt
Sel ion dengan bilangan oksidasi yang berubah-ubah a). Pt / Fe ++ (xM), Fe3+ (yM) // Ce4+ (wM), Ce3+ (zM) / Pt Reaksi anoda (-) : Fe2+ - e Fe3+ Reaksi katoda (+) : Ce4+ + e Ce3+ Reaksi sel Fe2+ + Ce4+ Fe3+ +Ce3+ b). Pt / (xM), H2SO4 // MnO4- (yM), H2SO4 / Pt Reaksi anoda ( - ) : Fe2+ - e Fe3+ Reaksi katoda (+) : Mn4+ + 8 H+ + 5e Mn2+ + 4 H2O Reaksi sel 5 Fe2+ + MnO4 + 8 H+ 5 Fe3+ + Mn2+ + 4H2O Sel Kering (Sel Leclanshe) Zn : MnO2, NH4Cl, ZnCl2 (pasta) : C (grafit) Reaksi Anoda ( - ) : Zn e Zn2+ Reaksi Katoda (+) : a. 2 NH4+ + 2e 2 NH3 + H2 (g) b. H2 (g) + 2 MnO4 (p) Mn2O3 (g) + H2O Reaksi sel
+
Pb (s) + H2SO4- - 2e PbSO4 (s) + H+ PbO2 (s) + H2SO4- + 3 H+ 2e 2PbSO4 (s) + 2 H2O : Pb (s) + H2SO4- + 2 HSO4- + 2 H+ PbSO4 (s) + 2 H2O
(3). Sel Nicad (Nikel Kalium). Cd / KOH / Ni2O3 x H2O Reaksi anoda ( - ) :Cd + OH Cd(OH)2 Rekasi katoda (+) : Ni2O3 + H2O 2 Ni(OH)2 (s) + 2 OHReaksi sel : Cd + Ni2O3 + 3 H2O Cd(OH)2 + 2 Ni(OH)2
(4). Sel Bahan Bakar Sel bahan bakar merupakan suatu sel galvanic dimana selalu tersedia pereaksi yang dialirkan ke elektroda sehingga sel selalu bekerja secara kontinyu. Sel bacon trdiri atas anoda nikel dan katoda nikel oksida dengan elektrolit larutan KOH. Elektroda tersebut berpori dan gasnya berdifusi sehingga bersentuhan dengan elektroda.
110
dibulatkan menjadi 96500 colomb mol-1. Proses reaksi pada elektroda dapat melibatkan lebih dari satu electron. Proses satu electron Proses dua electron Proses tiga electron Proses dua electron : Ag+ + e Ag ; Fe2+ - 2 e Fe3+ : Fe 2e Fe2+ : Fe 3e Fe3+ : MnO4- + 8 H+ + 5e Mn2+ + 4 H2O
Perubahan massa zat terjadi dapat diperoleh dari rumus M = massa dinyatakan dalam gram
A1 M=Q nF
Q = Cacah arus listrik dalam coulomb A = bobot, dalam atom n = bobot ekivalen F = tetapan Faraday, 96500 coulomb mol-1
Dari persamaan ini terlihat bahwa saturoda Faraday adalah cacah arus listrik yang diperlukan untuk pengubahan zat sebanyak satu ekivalen zat di elektroda. l. Efisiensi arus Pada pengendapan logam dalam larutan asam secara elektrolisis, 90% arus digunakan untuk mengendapkan logam dan 10% arus untuk menghasilakn hidrogen. Jadi efisiensi arus dalam pengendapan logam adalah 90% sedang hydrogen adalah 10%. Efisiensi arus sangat berpengaruh dalam industri elektrokimia. Jarang ditemui elektrolisis arus 100%.
111
Pembentukan karet : Fe(OH) (s) + O2 (g) + (x-1)H2 (c) Fe2O3 x H2O Salah satu cara mencegah korosi besi adalah dengan proteksi katoda. Misalnya, dengan menanam batang seng atau magnesium di dasar pipa besi kemudian dihubungkan dengan pipa tersebut yang akan terlindung dari korosi. Dlam hal ini pipa besi bertindak sebagai katoda dan logang seng mengalami oksidasi, dengan demikian pipa besi terlindung dari korosi. Beberapa cara mengurangi laju korosi : Mengontrol atmosfer Mencat Melapis dengan minyak Galvaniser : Mengurangi konsentrasi O2 dan H2 pada permukaan besi. : Menutupi permukaan besi. : Menutupi permukaan besi. : Melapisi besi dengan seng.
Melapisi nikel dan kromium: Menutupi permukaan besi. Sherardzing dengan PO43- : PO43- yang diadsorpsi menutupi permukaan besi. Elektrolizing Mengontrol Kesamaan : Menggunaan batang Al atau Mg : H+ dapat mengoksidasi atau sebagai katalis pada peristiwa korosi. Menjaga agar zat korosif seminimal mungkin
112
Reaksi
113
4. Tuliskan rumus molekul senyawa berikut: a. Nitrogen (IV) oksida b. Natrium karbonat c. Mangan (II) sulfat d. Timbal (II) nitrat e. Besi (III) perklorat 5. Kasus: Buatlah suatu rancangan agar atap seng yang baru dipasang pada rumah yang baru dibangun agar dapat tahan lama dan tidak berkarat . 6. Kasus: Seorang guru akan membimbing siswanya membuat sabun tapi dilaboratorium tidak ada NaOH. Yang ada di dilaboratorium IPA adalah, minyak kelapa, Garam dapur, alat-alat lain seperti batray (Sel kering), gelas kimia, dan batrai yang sudah kadaluarsa Jelaskan upaya apa yang dilakukan oleh Guru tersebut untuk membuat sabun cuci?.
114
115