You are on page 1of 6

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan
kemudahan dalam menyusun makalah ini. Dalam hal ini kami mengajak para pembaca untuk
senantiasa taat kepada Allah SWT, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala laranganNya.
Hidup ini hanya sekali Allah berikan kepada kita, jadi gunakan waktu hidup ini dengan sebaikbaiknya, jangan gunakan waktu untuk hal yang membuat kita lupa kepada Allah. Gunakan waktunya
untuk beramal shalih, berbuat baik kepada sesama mahluk Allah dan tidak saling menyakiti satu sama
lain.
Kemudian shalawat beserta salam senantiasa dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, sahabat, keluarga dan para pengikutnya sampai hari kiamat dunia ini. Nabi Muhammad SAW
merupakan Rasul utusan Allah untuk mengubah prilaku manusia yang jahiliyyah menjadi manusia
yang berakhlakul karimah, seperti hadist yang Nabi ucapkan Sesungguhnya Aku diutuskan
(ke muka bumi) untuk memperbaiki akhlak.
Adapun tujuan penyusunan laporan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran fiqih serta untuk menambah wawasan mengenai masalah sumber hukum Islam yang
disepakati dan yang tidak disepakati ulama. Laporan ini berisi tentang macam-macam sumber hukum
Islam yang disepakati dan yang tidak disepakati ulama yang telah diringkas, sehingga pembaca dapat
memahami apa-apa saja mengenai sumber hukum Islam yang disepakati dan yang tidak disepakati
ulama.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Bandung, 10 Agustus 2011

Penyusun

BAB III
PENUTUP
Ulama sepakat bahwa sumber-sumber hukum Islam yang bisa kita jadikan hujjah adalah AlQuran, As-Sunnah, Ijmadan Qiyas. Alasannya adalah Al-Quran dan As-Sunah yang menjadi
sumber hukum Islam yang utama tidak ada lagi setelah Rasulullah SAW. Padahal sejalan dengan
periodisasi manusia yang semakin berkembang maka permasalahan baru pun ikut berkembang
sehingga ulama melakukan ijtihad yang di sepakati oleh sahabat sebagai sumber hukum sehingga
menjadi Ijma dan mengqiyaskan hukum yang tidak ada dalam Al-Quran, As-Sunah dan Ijma untuk
menyelesaikan hukum permasalahan baru.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang sempurna yang sudah barang tentu mengandung aturan dan hukum
yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh seluruh umatnya. Setiap aturan dan hukum memiliki
sumbernya sendiri sebagai pedoman pelaksanaanya.
Islam sebagai agama yang sempurna memiliki hukum yang datang dari Yang Maha Sempurna,
yang disampaikan melalui Rasul-Nya Muhammad SAW. Hukum Islam termaktub lengkap dalam
Al-Quran dan As-Sunah yang kemudian disebut sebagai sumber hukum Islam. Al-Quran dan
As-Sunah adalah dua hal yang menjadi pedoman utama bagi umat Islam dalam menjalankan hidup
demi mencapai kesempurnaan dunia dan akhirat.
Selain Al-Quran dan As-Sunah, juga terdapat beberapa dalil yang dijadikan sebagai sumber
hukum Islam, diantaranya ialah Ijma dan Qiyas.
Kata-kata Sumber Hukum Islam merupakan terjemahan dari lafadz Masadir Al-Ahkam. Katakata tersebut tidak ditemukan dalam kitab-kitab hukum Islam yang ditulis oleh ulama-ulama fiqih
dan ushul fiqih klasik. Untuk menjelaskan arti sumber hukum Islam, mereka menggunakan AlAdillah Al-Syariyyah. Penggunaan Masadir Al-Ahkam oleh ulama pada masa sekarang ini tentu
yang dimaksudkan adalah searti dengan istilah Al-Adillah Al-Syariyyah.
Yang dimaksud Masadir Al-Ahkam adalah dalil-dalil hukum syara yang diambil
(diistinbatkan) daripadanya untuk menetukan hukum.
Sumber hukum dalam Islam, ada yang disepakati para ulama dan ada yang masih
diperselisihkan. Adapun sumber hukum Islam yang disepakati jumhur ulama adalah Al-Quran,
As-Sunah, Ijma, dan Qiyas. Para ulama juga sepakat dengan urutan dalil-dalil tersebut diatas.
Sedangkan sumber hukum Islam yang masih diperselisihkan dikalangan ulama selain sumber
hukum yang empat diatas adalah Istihsan, Istishab, Mashalih Al-Mursalah, Al-Urf, Syaru Man
Qablana, Saddu Al-Dzariah, Madzhab Shahabi dan Dalalat Al-Iqtiran.

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang kami angkat pada makalah ini adalah:
1.

Apa pengertian dari Al-Quran dan As-Sunah ?

2.

Apa pengertian dari Ijma dan Qiyas ?

3.

Apa pengertian dari Istihsan, Istishab, Mashalih Al-Mursalah, dan Al-Urf ?

4.

Apa pengertian dari Syaru Man Qablana, Saddu Al-Dzariah, Madzhab Shahabi dan Dalalat
Al-Iqtiran ?

SUMBER HUKUM YANG DISEPAKATI DAN YANG


TIDAK DISEPAKATI ULAMA
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fiqih

Disusun Oleh:

Kelompok iii

Darusman Zaelani
Rahadian Abdullah
Ridwan Faisal

Kelas XII IPA

Madrasah aliyah ypi cikoneng


Tahun pelajaran 2011-2012
DAFTAR PUSTAKA

Suparta, Mundzier dan Djedjen Zainudin, Pendidikan Agama Islam Fiqih kurikulum 2008
untuk Madrasah Aliyah, Semarang: PT Karya Toha Putra: 2008
http://www.scribd.com/doc/21104231/Sumber-Hukum-Islam
http://muhammaddarussalam.blogspot.com/2010/02/sumber-hukum-islam.html

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii

BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1

BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 2
A. SUMBER HUKUM YANG DISEPAKATI ULAMA .............................................................. 2
1. Al-Quran ............................................................................................................................. 2
2. As-Sunah .............................................................................................................................. 4
3. Ijma ..................................................................................................................................... 7
4. Qiyas .................................................................................................................................... 9
B. SUMBER HUKUM YANG TIDAK DISEPAKATI ULAMA ................................................. 10
1. Istihsan ................................................................................................................................. 10
2. Istishab ................................................................................................................................. 10
3. Mashalih Al-Mursalah .......................................................................................................... 11
4. Al-Urf .................................................................................................................................. 11
5. Syaru Man Qablana ............................................................................................................. 12
6. Saddu Al-Dzariah ................................................................................................................ 12
7. Madzhab Shahabi ................................................................................................................. 12
8. Dalalat Al-Iqtiran ................................................................................................................. 12

BAB III
PENUTUP ............................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 14

You might also like