You are on page 1of 9

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM MENDUKUNG IKLIM INVESTASI DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

I.

PENDAHULUAN

Dalam

rangka

merespon

perkembangan

teknologi

informasi yang demikian cepat dan pelaksanaan otonomi daerah yang bergulir, diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan didukung dengan dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan eGovernment, merangsang setiap daerah untuk berlombalomba memajukan daerahnya dengan memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia. Oleh sebab itu kebutuhan informasi semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, semua itu untuk Salah satunya adalah dengan mempromosikan daerah, Daerah memasarkan Informasi mengenai lokasi dan sumber daya yang tersedia agar menarik minat investor untuk berinvestasi, dengan harapan terjadi multiplier effect yang dapat menghidupkan kegiatan perekonomian di daerah. Tidak kita pungkiri keterbatasan dana dan infrastruktur yang tersedia serta minimnya SDM yang menguasai IT menjadi kendala didalam pengimplementasian system e Government di kantor pemerintahan. Sehingga mendorong penerapan system informasi hanya sesuai dengan batasan yang ada. II. PEMBAHASAN DAN ANALISIS 2.1 PEMBAHASAN Penggunaan Sistem Informasi atau lebih dikenal dengan Information and Comunication Technology (ICT) menjadi sangat penting dalam era globalosasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas Negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut , saat ini di Kabupaten Indragiri Hilir secara bertahap mulai tumbuh dengan apa yang disebut electronic government(e-gov)

sebagai implementasi penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam pemerintahan. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang

digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya diakses secara global. 2.2 ANALISIS Berkaitan kunci dengan (key pelaksanaan success otonomi yang daerah, menjadi sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi di gunakan agar data dapat disebar dan

pengelolaan informasi yang memadai menjadi salah satu keberhasilan factor) competitive advantage dalam meningkatkan pembangunan daerah . Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Indagiri Hilir, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk menyebarluaskan informasi berkenaan dengan potensi dan peluang berinvestasi. Penyampaian Informasi ini dilakukan bukan saja secara langsung dalam bentuk promosi melalui pameran, bazar, ekspose perdagangan dan sebagainya tetapi juga dilakukan melalui berbagai media cetak dan elektronik .
Pengembangan Sistem Informasi danTeknologi

Perkembangan IT yang begitu pesat juga berdampak pada pelayanan admnistrasi publik dan pemerintahan. Selain itu sejalan dengan berkembangnya waktu telah mendorong banyak perubahan khususnya dari sisi konsumen untuk memperoleh pelayanan dan informasi yang relevan dan mutakhir dalam waktu yang singkat. Tantangan inilah yang menjadi sebuah pekerjaan dan kewajiban Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir untuk mampu menjadi fasilitator

pengembangan pembangunan IT guna meningkatkan daya saing daerah. Peranan IT yang semakin besar dalam kehidupan saat ini mendorong perlunya daerah untuk mengembangkan sistem yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan daerah. Salah satu aspek penting yang harus dimiliki dalam pengembangan IT adalah aspek keuangan, aspek sumberdaya alam, aspek penerimaan daerah dan aspek keunggulan daerah.

Adapun beberapa Fasilitas didalam penerapan Sistem Informasi guna menumbuhkembangkan investasi di Kabupaten Indragiri Hilir adalah : Infrastruktur IT Infrastruktur informasi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir saat ini menggunakan teknologi :

1. V-SAT (Very Small Apperture Terminal) yang


dapat dipergunakan untuk melakukan Video Converence.

2. Wireless LAN di Perkantoran serta WI-Fi (Hot


Spot Area) di beberapa titik keramaian seperti Kampus, Pustaka Daerah dan Pelabuhan yang dapat dipergunakan untuk mengakses Internet dalam memperoleh informasi.

3. Warnet Community Access Point di Batang


Tungu Kec. Mandah yang dipergunakan untuk

penyediaan akses Internet untuk kepentingan masyarakat di perdesaan dalam memperoleh akses informasi. Dengan harapan kegiatan perekonomian di daerah tersebut akan memperoleh kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Hardware

Perangkat keras yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional Internet dan Intranet terdiri dari beberapa buah server yang difungsikan sebagai Router dan Proxy Server selain itu juga didukung oleh beberapa unit Laptop, Personal Komputer serta Peralatan Multimedia

Lainnya yang dipergunakan untuk melakukan pengolahan data untuk menyajikan sistem informasi berbasis web.

Software (Aplikasi)

1. Website Resmi Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.


Untuk pemasaran potensi daerah dan perluasan informasi mengenai Kabupaten Indragiri Hilir dalam jaringan global, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir telah mengimplementasikannya kedalam portal berbasis Web yang bisa diaccess melalui alamat situs www.inhilkab.go.id.

2. Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan atau lebih dikenal


dengan nama e-Goverment.

Electronic Government (e-Gov) adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Electronic Government mengacu pada pemanfaatan teknologi informasi oleh institusi pemerintah yang selanjutnya mendukung transformasi hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis, dan institusi pemerintah lainnya, dengan maksud memberikan layanan publik yang lebih baik, meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan bisnis dan industri, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan efisiensi manajemen pemerintahan. Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir diantaranya yaitu : SIMPEG Sistem Informasi Kepegawaian Manajemen

SIAK Sistem Informasi Aplikasi Kependudukan yang dipergunakan dalam pembuatan KTP, KK dan sebagainya. Walaupun sekarang masih bersifat Off-line tetapi kedepan Sistem Aplikasi ini diharapkan sudah bisa dipergunakan secara On-line. SIMAKDA Sistem Aplikasi ini dipergunakan didalam Proses Pembuatan RKA/DPA/DPPA/DPAL Satuan Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.

Pemerintah

SIADINDA Sistem Informasi Akuntansi Dinas Daerah yang dipergunakan didalam penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir

e-Procurement Sistem Informasi yang dipergunakan didalam proses lelang secara elektronik yang dapat diakses malalui website www.riaufocus.com Electronic government ini membawa banyak manfaat, antara lain: 1. Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, atau dari mana saja tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. 2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak. 3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya. 4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing.

3. Permasalahan dan Tantangan a. Permasalahan 1. Penyediaan informasi sering menjadi masalah karena banyaknya sumber dengan informasi yang berbeda

ditambah dengan keengganan lembaga-lembaga untuk memberikan informasi, dan lain sebagainya.

2. Koneksi Internet yang diperlukan di dalam Penyajian Informasi secara Online masih terbatas dan perlu banyak penyempurnaan, (coverage) infrastruktur baik dari dari sudut sudut jangkauan kualitas jaringan maupun komunikasi penetrasi

(kecepatan, bandwith, dsb). Keterbatasan dan mahalnya telekomunikasi menghambat pengembangan Internet itu sendiri.

b. Tantangan ke Depan Upaya penyampaian informasi mengenai kondisi daerah menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu daerah. Berbicara dalam aspek pengelolaan pembangunan, informasi juga menjadi salah satu daya saing. Daya saing tersebut diwujudkan dalam ketersediaan informasi yang untuk membuat keputusan yang benar dan obyektif. Dalam upaya menjamin data dan informasi yang mutakhir diperlukan tersedianya database yang memadai, database ini harus memiliki prosedur pemutakhiran dalam yang rutin, jika memungkinkan dipadukan prosedur-prosedur akurat, lengkap, relevan dan mutakhir merupakan syarat penting

operasional dari lembaga yang memelihara data tersebut. Apabila prosedur-prosedur ini telah dilaksanakan secara rutin, laporan ringkasan dapat dibuatkan, dan data sharing menjadi hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Koordinasi data sharing ini dapat meningkatkan kualitas data dan dapat mengurangi biaya. Kendala utama untuk data sharing adalah keengganan lembaga-lembaga yang ada untuk berpartisipasi. Mereka takut bahwa mereka tidak bisa mengontrol penggunaan data untuk tujuan apa dan oleh siapa data tersebut diakses. Karena itu sangatlah penting bahwa aturan-

aturan yang sedang dibuat tentang data mana yang tetap menjadi rahasia dan data mana yang bebas didistribusikan. Mungkin ada juga akses data-data rahasia yang bersifat terbatas, hanya dapat diakses oleh lembaga-lembaga tertentu saja. Dengan adanya tuntutan masyarakat akan adanya transparansi, maka akan semakin banyak informasi yang dapat diakses bebas oleh publik di masa yang akan datang. informasi saja, namun untuk akan lebih bermanfaat pelayanan apabila dikembangkan memberikan interaktif,

sehingga melalui Internet masyarakat dapat mengakses berbagai penyelenggaraan pelayanan. Dalam konteks ini, electronic government diharapkan menjadi perangkat untuk mewujudkan Good Governance.

4. KESIMPULAN

Pembangunan Infrastruktur didalam Pengembangan Sistem Informasi Komunikasi dan Teknologi harus sesuai dengan kebutuhan daerah dan pelaksanaannya harus continue dan tidak beleh berhenti disatu titik.

Sebagian besar pengembangan electronic government yang ada pada saat ini masih berfokus pada penyediaan website dan layanan informasi saja. Padahal, merujuk pada definisi Electronic government pemanfaatan teknologi informasi oleh institusi pemerintah yang selanjutnya mendukung transformasi hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis, dan institusi pemerintah lainnya, dengan maksud memberikan layanan publik yang lebih baik, meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan bisnis dan industri, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan efisiensi manajemen pemerintahan. Dari definisi di atas, jelaslah electronic government tidak hanya menampilkan informasi pemerintahan melalui media Internet semata,

namun lebih dari itu yakni adanya tranformasi hubungan antara pemerintah dengan seluruh stakeholder yang semula menggunakan media konvensional digantikan dengan media elektronik (Internet).

You might also like