Professional Documents
Culture Documents
=
X X n X X n
X X Y X n
r
Dengan:
n = banyak subyek
X
1
= kelompok data belahan pertama, dan
X
2
= kelompok data belahan kedua
(Sugyiono, 2008: 359)
Untuk menghitung koefisien reliabilitas alat evaluasi keseluruhan
(satu perangkat), digunakan rumus:
2
1
2
1
2
1
2
1
.
.
1 . 1
1
2
r
r
r
+
=
Sebagai tolak ukur untuk mengintepretasikan derajat reliabilitas alat
evaluasi dapat digunakan tolak ukur sebagai berikut:
1 . 1
r 0,20 derajat reliabilitas sangat rendah
0,20
1 . 1
r 0,40 derajat reliabilitas rendah
0,40
1 . 1
r 0,60 derajat reliabilitas sedang
0,60
1 . 1
r 0,80 derajat reliabilitas tinggi
0,80
1 . 1
r 1,00 derajat reliabilitas sangat tinggi
Sedangkan untuk reliabilitas angket dicari dengan menggunakan
rumus alpha, yaitu :
r
11
= _
k
k 1
] _1
s
b
2
s
t
2
_
Dengan :
r
11
= reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.
s
2
= jumlah varians butir
s
t
2
= varians total
( Suharsimi Arikunto, 2010 : 239)
1 . 1
r 0,20 derajat reliabilitas sangat rendah
0,20
1 . 1
r 0,40 derajat reliabilitas rendah
0,40
1 . 1
r 0,60 derajat reliabilitas sedang
0,60
1 . 1
r 0,80 derajat reliabilitas tinggi
0,80
1 . 1
r 1,00 derajat reliabilitas sangat tinggi
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan dan pengolahan data yang
menggunakan formula Spearman-Brown Reabilitas dapat diketahui.
Reabilitas instrumen soal yaitu 0,941 artinya tingkat Reliabilitas sangat
tinggi. Lihat lampiran 7 halaman 96. Untuk uji coba soal dan formula Alpha
untuk uji coba angket yaitu 0,744 artinya Reliabilitas tinggi. Lihat lampiran 7
halaman 98.
c. Daya Pembeda
Rumus:
A
B A
JS
JB JB
DP
=
Dengan:
JB
A
= Jumlah siswa dari kelompok atas yang menjawab soal itu
denganbenar, atau jumlah benar untuk kelompok atas
JB
B
= Jumlah siswa dari kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok bawah
JS
A
= Jumlah siswa kelompok atas (higher group atau upper group)
(Sugyiono, 2008: 360)
Klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda yang digunakan adalah:
DP 0,00 sangat jelek
0,00 < DP 0,20 jelek
0,20 < DP 0,40 cukup
0,40 < DP 0,70 baik
0,70 < DP 1,00 sangat baik
Daya beda adalah pernyataan tentang seberapa besar suatu butir soal
dapat membedaka antara siswa yang kelompok atas dan bawah. Dari soal yang
berjumlah 30 butir hanya terdapat 1 atau 3% butir soal yang sangat buruk,
yakni nomor 3,terdapat 2 atau 7% butir soal yang berkatagori buruk, yakni
nomor 23, 29. 3 10% butir soal yang berkatagori agak baik, yakni nomor 7,
25, 18. 4 atau 13% butir soal yang berkatagori baik yakni nomor 27, 17, 15,
12. dan 20 . 67% butir soal yang berkatagori sangat baik yakni nomor
1,2,4,5,6,8,9,10,11,13,14,16,19,20,21,22,23,24,25,26,28,30. Lihat lampiran 9
halaman 98.
d. Tingkat Kesukaran
Rumus:
B A
B A
JS JS
JB JB
IK
+
+
=
Dengan:
IK = Indeks Kesukaran.
JB
A
= Jumlah siswa dari kelompok atas yang menjawab soal itu dengan
benar, atau jumlah benar untuk kelompok atas.
JB
B
= Jumlah siswa dari kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok bawah.
JS
A
= Jumlah siswa kelompok atas (higher group atau upper group)
Klasifikasi indeks kesukaran yang digunakan adalah:
IK = 0,00 soal terlalu sukar
0,00 < IK 0,30 soal sukar
0,30 < IK 0,70 soal sedang
0,70 < IK 1,00 soal mudah
IK = 1,00 soal terlalu mudah
( Sugyiono, 2008 : 361 )
Tingkat kesukaran adalah pernyataan tentang seberapa mudah atau
sulit sebuah butir soal bagi siswa. Dari soal yang berjumlah 30 butir samuanya
berkatagori sedang, Lihat lampiran 11 halaman 100.
e. Menentukan Gain
(Meltzer,2008)
Klasifikasi indek Gain
Gain > 0,7 Tinggi
0,3 > 0,7 Sedang
Gain <0,3 rendah
5. Analisis Angket
Untuk perhitungan prosentase dari pencapaian indikator dari Angket
yang telah di tes kan menggunakan rumus:
P
P
N
X1uu%
Keterangan :
P : Prosentase pencapaian indikator
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
Indah Ajtinawati (2009: 54)
6. Uji Prasyarat Penelitian
a. Uji Normalitas
Menurut Nugroho (2005:18) uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam
menelitian, adapun kegunaan uji normalitas untuk megetahui apakah populasi
data berdistribusi normal atau tidak (Priyanto 2009:28). Uji ini digunakan
untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika data
tersebut normal maka perhitungan menggunakan metode parametik sedangkan
% 100
=
pretest skormak
pretest postest
Gain
jika datanya tidak normal maka perhitungannya menggunakan metode
nonparametik, data dikatakan berdistribusi normal jika Signifikansi lebih besar
dari 5% atau 0,5 (nilai sig p>0,05), begitu juga sebaliknya jika nilai
Signifikansi lebih kecil maka dari 5% atau 0,5 (nilai sig p<0,05) data tersebut
dikatakan tidak normal.
Adapun langkah-langkah uji normalitas dengan menggunakan
program SPSS V.12 sebagai berikut:
a) Masukan program SPSS
b) Klik Variabel View pada program SPSS data editor
c) Setting data
d) Isi label pada Value Variabel Penelitian dan Variabel untuk melakukan
pengisian label klik pada bagian ujung kiri tulisan None
e) Untuk menampilkan label, klik View dan pilih Value Label
f) Klik Analyze-Descriptive-Eksplore
g) Klik variabel (Klp) dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik
variabel (Code) dan masukkan ke kotak Factor List
h) Klik Normality plot with tests, kemudian klik Continue
i) Klik Ok
(Priyatno 2009:29-30)
Untuk menghitung uji normalitas bisa juga menggunakan rumus Shapiro Wilk
sebagai berikut.
0 = b
n
+ c
n
+l
n
_
I
n
J
n
1 I
3
]
I
3
=
1
_o
(X
n-+1
X
)
n
=1
_
2
= o
(X
)
2
n
=1
Keterangan :
G = identik dengan nilai z (distribusi normal)
o
= rata-rata
b
n
, c
n
, d
n
= konversi statistik Shapiro-Wilk pendekatan distribusi normal
b. Homogenitas
Sedangkan uji homoginitas digunakan untuk mengetahui apakah
beberapa varian populasi adalah sama atau tidak (Dwi Priyanto 2009:31). Uji
ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample T- Test.
Data dikatakan varians dari dua atau lebih kelompok adalah sama jika nilai
Signifikansinya lebih dari 0,05. Langkah-langkah uji homogenitas dengan bisa
menggunakan rumus :
I =
(N K) ni (vi vk )
(k 1) (vij vi )
Vij = |Xi] X|
L : nilai levene hitung
X : nilai data residual
N : jumlah sampel
X : rata rata data residual
K : jumlah kelompok
Sedangkan langkah-langkah untuk menguji homogenitas
menggunakan program SPSS V.12 adalah dengan cara:
a) Masukan program SPSS
b) Klik Variabel View pada program SPSS data editor
c) Pada kolom Name ketik iden, kolom Name pada baris kedua ketik pretest
dan kolom Name pada baris ketiga post test
d) Pada kolom Decimals untuk kolom iden, pre test dan post test angka ganti
menjadi 0
e) Pada label, untuk kolom pada baris pertama ketik identitas, untuk kolom
pada baris kedua ketik hasil pre test, dan pada kolom baris ketika ketik hasil
post test
f) Klik Ok
g) Untuk kolom lain boleh dihiraukan
h) Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat variabel iden, pre test,
dan post test
i) Isi kolom identitas, hasil pre test dan hasil post test
j) Klik Analyze-Compare-One Way Anova
k) Klik variabel pre test dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik
variabel post test dan masukkan ke kotak Factor List
l) Klik Homogeniteity of variance, kemudian klik Continue
m) Klik OK
(Priyatno 2009:33-34)
A. Analisis Regresi
a. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan menggunakan Uji Regresi. Dalam uji ini Ho =
persamaan regresi tidak linear, dan Ha = persamaan regresinya linear. Uji
regresi di olah dengan spss, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Masukan program SPSS
b. Klik analyze >regretion.linear,masukkan variabel-varabelnya
c. Klik option, beri tanda pada includeconstant in equation(jika belum)
d. Klik continue, klik statistic, beri tanda pada estimates,model fit,casewise
diagnostic,all cases
e. Klik continue, klik plots kemudian masukkan SDRESID ke-Y dan ZPRED
ke-X (plot 1), kemudian klik next, masukkan ZPRED ke Y dan DEPENDT
ke-X, beri tanda normal probability plots.
f. Klik continue,klik Ok.
(Wahidin,dkk, 2005:100-101).
b. Uji Koefisien Regresi
Uji koefisien regresi dilakukan menggunakan Uji Regresi. Uji regresi
di olah dengan SPSS, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Like before,open your file
b. Klik analyze >regretion.linear,masukkan variabel-varabelnya
c. Klik option, beri tanda pada includeconstant in equation(jika belum)
d. Klik continue, klik statistic, beri tanda pada estimates,model
fit,casewise diagnostic,all cases
e. Klik continue, klik plots kemudian masukkan SDRESID ke-Y dan
ZPRED ke-X (plot 1), kemudian klik next, masukkan ZPRED ke Y
dan DEPENDT ke-X, beri tanda normal probability plots.
f. Klik continue,klik Ok.
(Wahidin,dkk, 2005:100-101).
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan menggunakan Uji Regresi. Dalam uji ini Ho =
Tidak adanya pengaruh pendekatan matematika realistik, dan Ha = adanya
pengaruh pendekatan matematika realistik. Uji regresi di olah dengan spss,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Like before,open your file
b. Klik analyze >regretion.linear,masukkan variabel-varabelnya
c. Klik option, beri tanda pada includeconstant in equation(jika belum)
d. Klik continue, klik statistic, beri tanda pada estimates,model
fit,casewise diagnostic,all cases
e. Klik continue, klik plots kemudian masukkan SDRESID ke-Y dan
ZPRED ke-X (plot 1), kemudian klik next, masukkan ZPRED ke Y
dan DEPENDT ke-X, beri tanda normal probability plots.
f. Klik continue,klik Ok.
(Wahidin,dkk, 2005:100-101).
d. Uji Kebaikan Model
Uji kebaikan model dilakukan menggunakan Uji Regresi. Uji regresi
di olah dengan spss, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Like before,open your file
b. Klik analyze >regretion.linear,masukkan variabel-varabelnya
c. Klik option, beri tanda pada includeconstant in equation(jika belum)
d. Klik continue, klik statistic, beri tanda pada estimates,model
fit,casewise diagnostic,all cases
e. Klik continue, klik plots kemudian masukkan SDRESID ke-Y dan
ZPRED ke-X (plot 1), kemudian klik next, masukkan ZPRED ke Y dan
DEPENDT ke-X, beri tanda normal probability plots.
f. Klik continue,klik Ok.
(Wahidin,dkk, 2005:100-101).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel kelas VII C siswa
SMPN 1 Sumberjaya yang berjumlah 26 orang. Dalam melakukan
eksperimen peneliti melakukan dua test yaitu pre test yang dilakukan sebelum
eksperimen dan post test yang dilakukan setelah eksperimen.bentuk intrumen
pengujian adalah berupa uji soal yang terdiri dari 20 soal.
1. Data Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen
Untuk mengetahi lebih jelas mengenai data pretest dan postest dengan
menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, penulis dapat
menggambarkan pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Statistics
prites Postest
N Valid 26 26
Missing 0 0
Mean 11.4615 16.0385
Median 12.0000 16.0000
Mode 12.00 16.00
Std. Deviation 2.81753 1.28002
Mean pretest sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran demonstrasi sebesar 11,4615. Median diperoleh dengan
cara mengurutkan semua data yang sama besar dibagi dua. median atau titik
tengah pada tabel di atas sebesar 12,0000 Mode didapat 13,0000 sementara
std. Deviasi 2,81753 Postest yang disebarkan kepada siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi
didapat skor mean sebesar 16,0385. Median diperoleh dengan cara
mengurutkan semua data yang sama besar dibagi dua. median atau titik
tengah pada tabel di atas sebesar 16,0000. Mode didapat 16,0000 sementara
std. Deviasi 1,28002 dan nilai gain nya di dapat dari postest dikurangi pretest
dibagi nilai sekor nilai maxsimum dikurangi pretest dikali seratus persen
dapat dilihat pada tebel 33 dapat nilai gainnya sebesar 50,74%.
2. Respon Siswa terhadap Metode Pembelajaran Demonstrasi pada Konsep
Bilangan Bulat
Untuk memperoleh data tentang respon siswa terhadap metode
pembelajaran demonstrasi, penulis melakukan penyebaran angket yang berisi
20 pernyataan yang ditujukan kepada 26 siswa untuk mengetahui responnya.
Setelah data-data terekumpul, kemudian dilakukan analisis terhadap
data tersebut dengan menggunakan teknik analisis sebagai berikut:
Analisis kualitatif, yaitu metode analisis yang menggunakan hasil
angket yang disebar kemudian dilakukan analisis data. Biasanya
analisis diterangkan dalam bentuk prosentase & disajikan dalam
bentuk tabel sabagai berikut
Tabel 4. 2
Analisis Angket
No.Item 1
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode
pembelajaran
demontrasi
mempermudah saya
mengenal bilangan
bulat
SS 31 30,8
S 42 42,3
R 27 26,9
TS
STS
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (30,8%), setuju (42,3%) ragu-ragu (26,9%) dan
tidak ada siswa yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Ini
menunjukan bahwa mereka sangat tertarik dengan pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran demonstrasi karena sesuai dengan
presentase yang menjawab setuju dengan metode pembelajaran demonstrasi
sebanyak 42,3 % yang menjawab setuju. Ini menunjukan bahwa metode
pembelajaran demonstrasi membuat mereka tertarik sehingga mempermudah
dalam pemahaman materi.
Tabel 4. 3
Analisis Angket
No.Item 2
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode
pembelajaran
demontrasi
mempermudah saya
mengenal bilangan
bulat
SS 2 7,7
S 12 46,2
R 11 42,3
TS 1 3,8
STS
Jumlah 26 100
Dari tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden menyatakan
sangat setuju (7,7%), setuju (46,2%), ragu-ragu (42.3%), tidak setuju (3,8%)
dan tidak ada siswa yang menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukan
bahwa mereka mudah mengenal bilangan bulat dengan pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dengan responden siswa
yang menjawab setuju (46,2). Dengan ini pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran demonstrasi membuat mereka mudah mengenal bilangan bulat
karena sesuai hasil presentase yang setuju sebanyak 46,2 %. Ini menunjukan
bahwa metode pembelajaran demonstrasi membuat mereka mengenal
bilangan bulat sehingga mempermudah dalam pemahaman materi.
Tabel 4. 4
Analisis Angket
No.Item 3
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Saya lebih mengerti
konsep metematika pada
pokok bahasan bilangan
bulat dengan penjelasan
menggunakan metode
demonstrasi.
SS 3 11,5
S 11 42,4
R 9 34,6
TS 3 11,5
STS
Jumlah 26 100
Pada tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (11,5%), setuju (42,4%) ragu-ragu (34,6%) tidak
setuju (11,5%) dan tidak ada siswa yang menjawab sangat tidak setuju. Ini
menunjukan bahwa mereka mengerti dengan pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran demonstrasi, Dengan ini pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran demonstrasi membuat mereka mengerti sesuai dengan
presentase setuju sebanyak 42,4 %. Ini menunjukan bahwa metode
pembelajaran demonstrasi membuat mereka mengerti sehingga
mempermudah dalam pemahaman materi.
Tabel 4. 5
Analisis Angket
No.Item 4
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Saya merasa kurang
senang dengan metode
pembelajaran
demonstrasi yang
digunakan dalam
konsep bilangan bulat
SS 1 3,8
S 4 15,4
R 7 26,9
TS 9 34,6
STS
5
19,3
Jumlah 26 100
Dilihat dari tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (3,8%), setuju (15,4%) ragu-ragu (26,9%) tidak
setuju (34,6) sangat tidak setuju (5%). Ini menunjukan bahwa mereka sangat
senang dengan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi, Dengan ini pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi membuat mereka senang karena sebanyak 34,6 % menjawab
tidak setuju jika mereka disebut kurang senang. Ini menunjukan bahwa
metode pembelajaran demonstrasi membuat mereka sangat senang sehingga
mempermudah dalam pemahaman materi.
Tabel 4. 6
Analisis Angket
No.Item 5
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode
pembelajaran
demonstrasi
membuat saya
bingung dalam
memahami konsep
bilangan bulat
SS
S 8 30,77%
R 11 42,30%
TS 7 26,93%
STS
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan setuju (30,77%), ragu-ragu (42,30%) tidak setuju (26,93%) dan
tidak ada siswa yang menjawab sangat tidak setuju maupun sangat setuju. Ini
menunjukan bahwa mereka ragu-ragu jika metode pembelajaran demonstrasi
membuat mereka bingung sesuai presentasi yang berjumlah 42,30%. Ini
menunjukan bahwa mereka kadang merasa bingung dan kadang merasa
mengerti dan hal itu dapat disimpulkan bahwa mereka mudah metode
pembelajaran demonstrasi jika terus dilatih dengan metode pembelajaran
demonstrasi.
\
Tabel 4. 7
Analisis Angket
No.Item 6
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Dengan metode
pembelajaran
demonstrasi suasana
belajar jadi lebih
kondusif.
SS 3 11,54%
S 8 30,77%
R 10 38,46%
TS 4 15,4%
STS
1
3,85%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (11,54%), setuju (30,77%), ragu-ragu (38,46%),
tidak setuju (15,4%) dan sangat tidak setuju (3,85%). Ini menunjukan bahwa
proses belajar menjadi kondusif ketika menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi sehingga anak belajar dengan semangat. Ini terlihat dari
presentase jawaban siswa yaitu 38,46% menjawab ragu-ragu.
Tabel 4. 8
Analisis Angket
No.Item 7
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode pembelajaran
demonstrasi membantu
saya menjadi lebih aktif
dalam belajar
SS 1 3,85%
S 9 34,62%
R 11 42,31%
TS 5 19,23%
STS
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (3,85%), setuju (34,62%) ragu-ragu (42.31%) tidak
setuju (19,23%) dan tidak ada siswa yang menjawab sangat tidak setuju. Ini
menunjukan bahwa mereka bisa lebih aktif dalam belajar jika menggunakan
metode pembelajaran demonstrasi.
Tabel 4. 9
Analisis Angket
No.Item 8
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode pembelajaran
demonstrasi dapat
meningkatkan hasil
belajar saya terutama
pada konsep bilangan
bulat.
SS
S 12 46,15%
R 12 46,15%
ST 2 7,71%
STS
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan setuju (46,15%) ragu-ragu (46.15%) tidak setuju (7,71%) dan
tidak ada siswa yang menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukan bahwa
mereka merasa jika hasil belajar mereka meningkat dengan menggunakan
metode pembelajaran demonstrasi. Hal ini seesuai dengan presentase yang
didapat yaitu 46,15% siswa setuju dengan metode pembelajaran demonstrasi.
Tabel 4. 10
Analisis Angket
No.Item 9
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode pembelajaran
demontrasi tidak
mempengaruhi hasil
belajar saya terutama
pada konsep bilangan
bulat.
SS 3 11,54%
S 10 38,46%
R 11 42,31%
TS 2 7,71%
STS
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (11,54%), setuju (38,46%) ragu-ragu (42.31%)
tidak setuju (7,71%) dan tidak ada siswa yang menjawab sangat tidak setuju.
Ini menunjukan bahwa sebagian besar dari mereka ragu jika metode
pembelajaran demonstrasi tidak mempengaruhi hasil belajar mereka. Ini
terlihat dari hasil presentase yang didapat yaitu 42,31% menjawab ragu-ragu.
Tabel 4. 11
Analisis Angket
No.Item 10
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Saya merasa bosan
dengan metode
pembelajaran
demonstrasi yang
digunakan dalam
pembelajaran
SS 2 7,71%
S 6 23,08%
R 10 38,46%
TS 7 26,92%
STS
1
3,85%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (11,54%), setuju (38,46%), ragu-ragu (42.31%),
tidak setuju (3,85%) dan sangat tidak setuju 3,85%. Ini menunjukan bahwa
mereka sebagian anak merasa ragu-ragu jika metode pembelajaran
demonstrasi pada konsep bilangan bulat membuat mereka bosan dalam
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan presentase yang menjawab ragu-ragu
sebanyak 42,31%.
Tabel 4. 12
Analisis Angket
No.Item 11
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Saya lebih memahami
konsep bilangan bulat
dengan metode ceramah
saja.
SS 1 3,85%
S 5 19,23%
R 11 42,31%
TS 8 30,77%
STS
1
3,85%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (3,85%), setuju (19,23%), ragu-ragu (42.31%)
tidak setuju (30,77%) dan sangat tidak setuju 3,85%. Ini menunjukan bahwa
sebagian dari mereka merasa ragu antara metode ceramah dan metode
pembelajaran demonstrasi dalam hal pemahaman konsep. Ini terlihat pada
presentase jawaban yang didapat bahwa yang merasa ragu-ragu ada 42,31%.
Tabel 4. 13
Analisis Angket
No.Item 12
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Dengan metode
ceramah saya tidak
mengerti konsep
bilangan bulat apalagi
dengan metode yang
lain seperti metode
demonstrasi.
SS 2 7,71%
S 7 26,92%
R 10 38,46%
TS 6 23,08%
STS
1
3,85%
Jumlah
26
100
Berdasarkan tabel 4.13 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (7,71%), setuju (26,92%) ragu-ragu (38,46%) tidak
setuju (23,08%) dan sangat tidak setuju (3,85%). Ini menunjukan bahwa
mereka merasa ragu-ragu dengan digunakannya metode pembelajaran
demonstrasi dengan alasan menggunakan metode ceramah saja mereka
merasa tidak mengerti. Ini terlihat dari hasil presentasi yang menjawab ragu-
ragu sebanyak 38,46%.
Tabel 4. 14
Analisis Angket
No.Item 13
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Pelajaran bilangan bulat
terlalu mudah untuk
saya
SS
S 5 19,23%
R 10 38,46%
TS 8 30,77%
STS
3
11,54%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan setuju (19,23%), ragu-ragu (38,46%), tidak setuju (30,77%) dan
sangat tidak setuju (11,54%). Ini menunjukan bahwa sebagian dari mereka
merasa sangat mudah mengenal bilangan bulat dan yang lainnya ragu-ragu.
Dimana presentase ragu-ragu terbanyak yaitu 38,46%.
Tabel 4. 15
Analisis Angket
No.Item 14
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Saya merasa dirugikan
dengan digunakannya
dengan metode
demonstrasi yang
digunakan pada konsep
bilangan bulat karena
saya kesulitan
mendemonstrasikan
bilangan bulat.
SS 1 3,85%
S 7 26,92%
R 12 46,15%
TS 4 15,54%
STS
2
7,71%
Jumlah
26
100
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (3,85%), setuju (26,92%), ragu-ragu (46,15%)
tidak setuju (15,54%) dan sangat tidak setuju (7,71%). Ini menunjukan
bahwa mereka merasa ragu dalam menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi pada konsep bilangan bulat karena sulit
mendemonstrasikannya. Ini terlihat dari presentase jawaban yang terbanyak
yaitu ragu-ragu sebesar 46,15%.
Tabel 4. 16
Analisis Angket
No.Item 15
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode pembelajaran
demonstrasi lebih
menyenangkan jika
dibandingkan dengan
metode lain (ceramah,
diskusi, dan lain-lain).
SS 4 15,38%
S 10 38,46%
R 9 34,62%
TS 1 3,85%
STS
2
7,71%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (15,38%), setuju (38,46%) ragu-ragu (34,62%)
tidak setuju (3,85%) dan sangat tidak setuju (7,71%). Ini menunjukan bahwa
mereka merasa senang jika metode pembelajaran demonstrasi digunakan
dalam pembelajaran khususnya pada konsep bilangan bulat. Hal ini terlihat
dari presentase jawaban yang banyak memilih setuju yaitu 38,46%.
Tabel 4. 17
Analisis Angket
No.Item 16
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Saya ingin metode
demonstrasi digunakan
lebih sering digunakan
untuk membantu
kegiatan belajar
SS 2 7,71%
S 11 42,31%
R 8 30,77%
TS 4 15,38%
STS
1
3,85%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (7,7%), setuju (42,31%), ragu-ragu (30,77%), tidak
setuju (15,38%) dan sangat tidak setuju (3,85%). Ini menunjukan bahwa
mereka sangat senang jika metode demonstrasi digunakan lebih sering dalam
pembelajaran karena dapat membantu dalam kegiatan belajar. Hal ini terlihat
dari presentase jawaban yang menjawab setuju jika metode pembelajaran
demonstrasi digunakan lebih sering yaitu sebesar 42,31%.
Tabel 4. 18
Analisis Angket
No.Item 17
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Belajar di sekolah lebih
menyenangkan daripada
belajar di rumah.
SS 4 15,38%
S 8 30,77%
R 5 19,23%
TS 4 15,38%
STS
5
19,23%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (15,348%), setuju (30,77%%), ragu-ragu (19,23%),
tidak setuju (15,38%) dan sangat tidak setuju (19,23%). Ini menunjukan
bahwa mereka senang menggunakan metode yang digunakan di sekolah
karena di sekolah belajar lebih menyenangkan dan lebih bervariasi. Ini
terlihat dari jawaban mereka yaitu 30,77% menjawab setuju.
Tabel 4. 19
Analisis Angket
No.Item 18
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Penjelasan yang
diberikan guru lebih
dimengerti daripada
penjelasan orang tua
SS 4 15,38%
S 13 50%
R 6 23,08%
TS 1 3,85%
STS
2
7,71%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.19 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (15,38%), setuju (50%), ragu-ragu (23,08%), tidak
setuju (3,85%) dan sangat tidak setuju (7,71%). Ini menunjukan bahwa
mereka lebih mengerti penjelasan yang diberikan guru daripada orang tua di
rumah. Hal ini dikarenakan penjelasan guru lebih menarik dan mungkin siswa
merasa lebih percaya guru daripada orang tua di rumah. Ini terlihat dari hasil
presentase jawaban yaitu sebanyak 50% menjawab lebih mengerti penjelasan
guru daripada orang tua.
Tabel 4. 20
Analisis Angket
No.Item 19
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Saya kurang suka
dengan guru yang
mengajar matematika.
SS 4 25,38%
S 13 50%
R 6 23,08%
TS
STS
1
3,81%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.20 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (25,38%), setuju (50%), ragu-ragu (23,08%) dan
sangat tidak setuju (3,81%). Ini menunjukan bahwa mereka kurang suka
dengan guru mata pelajaran matematika dan inilah salah satu faktor yang
sangat mempengaruhi keinginan siswa untuk belajar yaitu dari gurunya
sendiri. Disini terlihat bahwa 50% siswa merasa tidak suka dengan guru mata
pelajaran matematika.
Tabel 4. 21
Analisis Angket
No.Item 20
Alternatif
Jawaban
F P(%)
Metode pembelajaran
demontrasi
meningkatkan
efektifitas pembelajaran
di kelas saya.
SS 3 11,54%
S 11 42,31%
R 5 19,23%
TS 3 11,54%
STS
4
15,38%
Jumlah 26 100
Berdasarkan tabel 4.21 dapat dijelaskan bahwa sebagian responden
menyatakan sangat setuju (11,54%), setuju (42,31%), ragu-ragu (19,23%),
tidak setuju (11,54%) dan sangat tidak setuju (15,38%). Ini menunjukan
bahwa efektifitas pembelajaran meningkat setelah menggunakan metode
pembelajaran demonstrasi. Hal ini terlihat dari presentase jawaban yang
menjawab setuju sebesar 42,31%.
B. Uji prasyarat
1. Uji Normalitas
Tabel 4. 22
Tests of Normality
Kode
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
keka
s
1 .963 26 .457
2 .933 26 .093
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Dari tabel 27 uji normalitas data diatas dengan menggunakan program
SPSS V.16, dengan tingkat kepercayaan = 0,05 diperoleh nilai signifikan
(sig) baik pada uji Shapiro-wilk (Sig. 0,457 dan 0,093), dengan nilai >0,05
hal itu dapat diartikan data tersebut distribusi normal.
Interpretasi Output test of normality dengan Normal Q-Q plot untuk
nilai pretest didasarkan pada garis lurus yang melintang dari pojok kiri bawah
ke kanan atas sehingga membentuk arah diagonal dapat disebut sebagai garis
acuan normalitas. Berdasarkan grafik di atas titik titik tersebar mendekati
garis lurus, dengan demikian, berdasrkan hasil pengujian normalitas dengan
normal Q-Q Plot, terbukti bahwa data pretest berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Tabel 4. 23
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
kekas Based on Mean 10.879 1 50 .002
Based on Median 9.029 1 50 .004
Based on Median and with
adjusted df
9.029 1 34.555 .005
Based on trimmed mean 10.693 1 50 .002
Berdasarkan tabel 28, hasil uji homoginitas dapat diketahui bahwa
nilai Sig. Sampel semuanya berada di bawah 0,05, dengan demikian dapat
disimpulkan data tersebut tidak berdistribusi homogen.
C. Uji hipotesis
1. Uji linearitas
Tabel 4. 24
ANOVA
b
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 544.311 1 544.311 27.231 .000
a
Residual
479.728 24 19.989
Total
1024.038 25
a. Predictors: (Constant), VAR00001
b. Dependent Variable: VAR00002
Pada tabel 29 Anova, nilai F =27.321 dengan nilai sig sebesar 0,000.
oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka regresi dapat dipakai
untuk mengetahui pengaruh penggunaaan metode pembelajaran demonstrasi
terhadap hasil belajar siswa.
2. Uji Koefisien Regresi
Tabel 4. 25
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
25.095 10.595 2.369 .026
VAR00001 .845 .162 .729 5.218 .000
a. Dependent Variable: VAR00002
Dilihat dari tabel 30, nilai B constant 25,095 menyatakan bahwa jika
penggunaan metode pembelajaran demonstrasi diabaikan, maka hasil belajar
adalah 25,095. Nilai B Penggunaan metode pembelajaran demonstrasi 0,854
menyatakan bahwa setiap penambahan penggunaan metode pembelajaran
demonstrasi, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,854.
Berdasarkan nilai B constant dan B penggunaan metode pembelajaran
demonstrasi, maka dapat dibuat persamaan regresi :
Y = a + bx =25,095 + 0,854X
Keterangan :
Y = hasil belajar
X = Penggunaan metode pembelajaran demonstrasi.
3. Hipotesis
Tabel 4. 26
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
25.095 10.595
2.369 .026
VAR00001 .845 .162 .729 5.218 .000
a. Dependent Variable: VAR00002
Pada tabel 31coefficents menunjukan nilai signifikannya menunjukan
sebesar 0,00.karena nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka terdapat
pengaruhyang signifikan penggunaan metode pembelajaran demonstrasi
terhadap prestasi belajar siswa.
Begitu juga hasil perolehan regresi, dengan t hitung= 5,218 serta
signifikan 0,000. Untuk t tabel dicari pada taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan (df) n-k-1 atau 26-2-1 =23. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi
=0,05) hasil diperoleh untuk t tebel sebesar 1,711. Karena t hitung > 5,240 >
1,711 maka:
Ho = ditolak tidak ada pengaruh pembelajaran demontrasi.
Ha = diterima ada pengaruh pembelajaran demontrasi.
Berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel x (strategi
pembelajaran demonstrasi) terhadap y (pertasi belajar).
4. Kelayakan model
Tabel 4. 27
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .729
a
.532 .512 4.47087
a. Predictors: (Constant), VAR00001
Berdasarkan tabel 32 menunjukan hasil perhitungan data strategi
belajar demonstrasi dan prestasi belajar siswa diperoleh rxy = 0,729.
Berdasarkan interpretasi nilai r, maka korelasi antara variabek x (Strategi
pembelajaran demonstrasi) dengan variabel y (prestasi belajar siswa) kuat.
Dari koefisien korelasi sebesar itu diperoleh indeks determinasi sebesar,
0,532 yang berarti 53,2% prestasi belajar ditentukan oleh penggunaan strategi
demonstrasi dan sisanya sebesar 46,8% dipengruhi oleh faktor lain.
D. Pembahasan
Pembelajaran demonstrasi lebih nekekankan pada keterlibatan siswa
dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,
siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlibat untuk dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui
pengalaman langsung siswa akan memehami konsep-konsep yang merek
pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah di
pahaminya.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan pada desktiptif data
dan analisis data, maka dapat disimpulkan prestasi belajar siswa dipengruhi
oleh metode demonstrasi. Dari perhitugan koefisien determinasi diketahui
bahwa sebesar 0,532 artinya 53,2% prestasi belajar dipengaruhi oleh strategi
pembelajaran demonstrasi dalam proses pembelajaran, yakni memperhatikan
guru sedang menerangkan, bertanya pada guru, mencatat materi yang telah
ditulis di papan tulis, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru kelas,
mengerjakan dan mengumpulakan pekerjaan rumah (PR) berdiskusi dengan
teman,dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Apabila kita ingin meningkatkan prestasi,tentunya tidak akan terlepas
dari upanya peningkatan kualitas pembelajaran disekolah. Misalnya dengan
ada penataran guru, penyediaan buku paket, dan alat-akat peraga serta
penyempurnaan kurikulum. Berdasarkan hasil evaluasi upaya-upaya tersebut
ternyata belum berhasil meningkatkan prestasi pesrta didik secara optimal
sebagai mana yang diinginkan (Trianto, 2007 : 2) upaya yang harus dilakukan
lagi untuk meningkatkan prestasi peserta didik tersebut yaitu dengan
melakukan perubahan pradigma pembelajaran. Orientasi pembelajaran yang
semula berpusat pada guru (teacher centered) beralih berpusat pada murid
(student centered) metodologi yang semula lebih didominasi ekspositori
berganti ke partisipatori, dan pendekatan yang semula bayak bersipat tekstual
berubah menjadi kontekstual.
Adapun seberapa erat antara keaktifan siswa dengan frestasi belajar
demonsrtasi dapat diketahui dari perhitungan uji korelasi dan uji hipotesis (uji
t) dimana nilai rxy = 0,729. hal ini berarti ada hubungan yang sangat kuat
antara variabel x (pembelajaran demonstrasi) dengan pariabel y (prestasi
belajar siswa). Begitu juga hasil perolehan regresi, dengan t hitung= 5,218 dan t
tabel= 1,711. Karena t hitung > 5,240 > 1,711 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel x (strategi pembelajaran
demonstrasi) terhadap y (pertasi belajar).
Persamaan garis regresi antara variabel x dan pariabel y, yaitu y =
25,095 +0,845X artinya kostanta sebesar 25,095 bererti jika nilai x = o, maka
nilai 25,095 hal ini siswa berarti harus lebih aktif lagi untuk memperoleh
prestasi belajar demonstrasi;yang lebih baik. Koefisien bernilai yaitu 0,845
berarti terjadi hubungan yang positif antara strategi belajar demonsrtasi
gengan prestasi belajar.
Prestasi belajar demonstrasi kelas exsperimen yang menerapkan
pembelajaran demonsrtasi, memperoleh nilai rata-rata prestasi belajar sebesar
16,0769 yang termasuk katagori baik. Dengan demikian, penerapan
pembelajaran demonstrasi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasrkan analisis dan pengujian hipotesis serta pembahasan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran demonstrasi
pada konsep bilangan bulat di kelas VII C SMP Negeri 1 Sumberjaya
dapat dilihat ditabel 9. bahwa responden yang sangat setuju dengan
metode pembelajaran demonstrasi pada pokok bahasan bilangan bulat
ada 3,atau 11,5 %, yang setuju terdapat 11 atau 42,4 %, yang ragu-ragu
9 atau 34,6 %, yang tidak setuju terdapat 3 atau 11,5 %. Jadi dapat
diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden setuju dengan
penggunaan metode demontsrasi.
2. Prestasi belajar siswa pada pembelajaran demonstrasi pada konsep
bilangan bulat di kelas VII C SMP Negeri 1 Sumberjaya mengalami
peningkatan setelah menggunakan metode pembelajaran demonstrasi
berdasarkan hasil pretest dan post test. Pretest sebelum menggunaka
pembelajaran demonstrasi mean atau rata-rata 11,4615, median atau titik
tengah 12.0000, mode nilai yang sering muncul 12.0000, dan standar
deviation 2.8753. dan post test setelah menggunakan metode
pembelajaran demonstrasi mean atau rata-rata 16.0385 , median atau
titik tengah 16.0000, mode atau nilai yang sering muncul 16,0000 , dan
standar deviation 1,28002
metode pembelajaran demonstrasi pada pembelajaran matematika pokok
bahasan bilangan bulat.
3. Pengaruh metode pembelajaran demonstasi terhadap prestasi belajar
matematika siswa pada konsep bilangan bulat di kelas VII khususnya di
SMP Negri 1 Sumberjaya Pada Anova, nilai F =27,231 dengan nilai sig
sebesar 0,000. oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka
regresi dapat dipakai untuk mengetahui pengaruh penggunaaan metode
pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar siswa. nilai B constant
25,095 menyatakan bahwa jika penggunaan metode pembelajaran
demonstrasi diabaikan, maka hasil belajar adalah 25,095. Nilai B
Penggunaan metode pembelajaran demonstrasi 0,845 menyatakan
bahwa setiap penambahan penggunaan metode pembelajaran
demonstrasi, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,845.
Nilai t hitung pada variable penggunaan media grafik adalah 5,240, pada
derajat bebas (df) = N 2 = 26 2 = 24, nilai t tabel pada taraf
kepercayaan 95% (signifikansi 5%) adalah 1,711 karena t hitung lebih
besar dari t tabel, maka diputuskan bahwa koefisien regresi signifikan,
atau terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode pembelajaran
demonstrasi terhadap hasil belajar siswa atau peningkatan yang sangat
tinggi.
B. Saran
Dari pembahasan dan kesimpulan, penulis mengajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Untuk Guru
1. Untuk kesulitan mempelajari matematika, dalam proses pembelajaran
sebaiknya guru menerangkan materi pelajaran dengan jelas;
2. Hendaknya guru selalu meningkatkan motivasi siswa untuk dapat
mempelajari matematika. Untuk itu, diperlukan penyajian materi yang
menarik sehingga siswa tidak merasa matematika itu pelajaran yang sulit;
3. Dalam hal memberikan pengajaran matematika yang menarik, guru
sebaiknya dapat menggunakan seluruh media/fasilitas yang ada untuk
menunjang kegiatan pembelajarannya;
4. Hendaknya guru dapat selalu mengkaitkan materi matematika dengan
kehidupan sehari-hari, sehingga siswa tidak hanya belajar matematika
secara abstrak.
2. Untuk Siswa
1. Hendaknya memiliki motivasi tinggi dalam mempelajari matematika,
karena matematika akan sangat berperan dalam kehidupan;
2. Sering berlatih mengerjakan soal-soal matematika, dan gunakan seluruh
media/fasilitas yang sekiranya dapat membantu mempermudah memahami
matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar, Achmad. 2011. Pengertian Prestasi. [Online]. Tersedia:
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2113965-pengertian-
prestasi/ [28 Juni 2011].
Ajtinawati, Indah. 2009. Pengaruh Penguasaan Aljabar Terhadap Kemampuan
Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Bangun Ruang ( MTSN Jalaksana
Kabupaten Kuningan) Skripsi pada STAIN Cirebon. Tidak diterbitkan.
Arikonto, Suharsimi.2002. prosedur penelitian pendekatan prektek. Jakarta. PT
Reka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto,Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta . PT Rineka Cipta.
Aripin, Ipin. 2008. Modul Pelatihan Analisis Data dengan Excel dan SPSS.
[Online]. Tersedia:
dc122.4shared.com/download/fT8EwJnV/modul_spss_ok.pdf [7 Juli
2011].
Bhuwono A. Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Djumanta, Wahyudin. 2006. Matematika Untuk Kelas VII. Bandung : Gafindo
Media Pratama.
Dwi, Priyatno.2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta MediaKom
Hamalik, Oemar. 2001. Media Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
http://www.scribd.com/doc/25182223/Metode-Shapiro-Wilk
Meltzer. 2008. The relationship between mathematics preparation and conceptual
learning gains in physics a posibble hidden variable in diagnostic
pretes scores.
Priyatno, Dwi.2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta MediaKom
Ruspendi. E. T. 2006. Pengantar kepada Membantu Guru mengembangkan
Kopetensinya Dalam pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.
Setiawan. 2008. Strategi pembelajaran matematika di SMA. Yogyakarta: P4TK
Matematika
Sudjana, Nana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar mengjar. Bandung : Sinar baru
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2008. Statistik untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suhendra, Asep. 2008. Pengaruh penbelajaran pertisifativ terhadap hasil belajar
matematika siswa (studi eksperimen pada kelas VII di SMPN 1
Sumberjaya. Skripsi pada FKIP Unipersitas Unswagati Cirebon. Tidak
diterbitkan.
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Uno, B. Hamjah. 2002. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara : Jakarta.
Usman, M. Basyirudin. 2001. Menjadi Guru Propesional. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Wena, Made.2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Konteporer. Bumi Aksara :
Jakarta.
Wiratna Putra, Udin S, dkk. 2004. Strategi belajar mengajar. Jakarta. Unipersitas
Terbuka.
Zulkarnain, Havid. 2009. Penggunaan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran
Bernyanyi pada Siswa Kelas VI. Skripsi pada FKIP Universitas Negeri
Padang. Tidak diterbitkan.
LAMPIRAN : 1
TABEL 1.1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
BENTUK TES
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/II
Pokok Bahasan : Bilangan Bulat
Jenis Soal : Pilihan Ganda
Alokasi Waktu : 45 Menit
Variabel
Kompetensi
Dasar
Indikator No. Item
Aspek
C1 C2 C3
Hasil
belajar
siswa
pada
pokok
bahasan
bilangan
bulat
Mengenal
jenis-jenis
bilangan
bulat beserta
contohnya.
Menentukan
letak tanda
Menentukan
contoh kumpulan
bilangan bulat
positif dan
bilangan bulat
negatif.
Menyusun
bilangan bulat
dari yang terkecil
sampai yang
terbesar.
Menentukan
pernyataan yang
benar tentang
bilangan bulat
Meletakan tanda
kurang dari dan
1,21
2
3
4
kurang dari
atau lebih
dari pada
bilangan
bulat.
Menentukan
sifat-sifat
operasi
perhitungan
bilangan
bulat.
Melakukan
operasi
hitungbilanga
n bulat.
lebih dari
bilangan bulat.
Menentukan
tanda kurang dari
dan lebih dari
pada kalimat
matematika
Menentukan sifat
pada operasi
penjumlahan
Menentukan
operasi
perhitungan
pengurangan
pada bilangan
bulat
Melakukan
operasi
perhitungan
pengurangan
bilangan bulat
Menentukan
pernyataan
5
19
6,23,
7,22
8
operasi hitung
yang benar dari
kalimat
matematika
Melakukan
operasi hitung
perkalian
bilangan bulat
Melakukan
operasi hitung
pembagian pada
bilangan bulat
Melakukanoperas
i hitung
campuran soal
cerita pada
bilangan bulat
Menentukan nilai
p pada operasi
penjumlahan
bilangan bulat
Melakukan
operasi hitung
campuran
bilangan bulat
9, 29
10, 25
11
12, 27, 30
13
Melakukan
operasi
hitung
Bilangan
bulat
berpangkat
dua dan tiga.
Melakukan
operasi hitung
campuran
perkalian dan
pembagian
bilangan bulat
Menentukan nilai
dari operasi
hitung campuran
pada soal cerita
Menentukan nilai
penjumlahan
berpangkat
Melakukan
operasi hitung
pengurangan
pada bilangan
berpangkat
Menentukan
operasi hitung
campuran
perkalian dan
pembagian
bilangan
berpangkat
Menentukan nilai
14
15, 24
16, 28, 26
17
18
20
dari operasi
hitung campuran
penjumlahan dan
perkalian pada
bilangan
berpangkat
Keterangan
C1 : Pengetahuan (10%)
C2 : Pemahaman (75%)
C3 : Aplikasi (15%)
LAMPIRAN : 2
INSTRUMEN TES
KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOSAL-SOAL
SOAL UJI COBA/INSTRUMEN
Nama :
Kelas/ Semester :
1. Dibawah ini yang merupakan kumpulan bilangan bulatadalah . . .
a. -3,-1, 0, 1/3, 1, . . . c. 3, 2, 1, 0, S, 1/3
b. -2, -1, 0, 1, 2, . . . d. -1/2, 0, ,1, 2, . . .
2. Dibawah ini bilangan-bilangan bulat yang disusun dari yang terkecil adalah . . .
a. -17, -9, -3, -2, 11, 12, 14 c. -2, -3, -9, -17, 11, 12, 14
b. -17, -3, -9, 11, 12, 14 d. -2, -3, -17,-9, 11, 12, 14
3. Suhu tubuh Nisa saat sedang sehat adalah 35
o
, sedangkan saat dia sakit suhu
tubuhnya menjadi 38
o
. Kenaikan suhu tubuh Nisa adalah . . .
a. 1
o
c. 3
o
b. 2
o
d. 4
o
4. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka penulisan yang tepat adalah . . .
a. x > 1 > 4 c. 1 > x > 4
b. x < 1 < 4 d. 1 < x < 4
5. Tanda manakah yang benar untuk kalimat di bawah ini
-7 . . . -8
a. < c.
b. > d.
6. 10 - (-7) =
a. -3 c. 17
b. 3 d. -17
7. Nilai dari (3 x 46) + (3 x 54) adalah . . .
a. 100 c. 300
b. 200 d. 400
8. Pernyataan yang salah dari kalimat matematika berikut adalah . . .
a. -5 - (-7) -2 = 0 c. -2 (-8) 6 = 0
b. -3 (-9) (-6) = 12 d. -4 (-12) (-8) = 0
9. (4 + (- 5) )x (-5) =
a. 5 c. 10
b. -5 d. -10
10. 24 : (-2) =
a.6 c. -6
b. 12 d. -12
11. Seekor ulat berada disuatu tempat pada sebatang pohon. Pada suatu saat, ulat itu naik
4cm, kemudian turun 5 cm. Jika tempat semula dipandang sebagai titik 0, kedudukan
ulat dari tempatsemula adalah . . .
a. 9 cm c. -1cm
b. 1 cm d. -9 cm
12. Nilai dari (7 x 89) ( 89 x 7) adalah . . .
a. 70 c. 90
b. 80 d. 100
13. 2 +7-5 = . . .
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
14. 15 x 6 : 3 = . . .
a. 10 c. 30
b. 20 d. 40
15. 2 (2)
5
2(S)
2
=
a. 16 c. 49
b. 18 d. 19
16. Tentukan nilai dari(S + 4)
3
adalah . . .
a. 343 c. SS4
b. 4SS d. 196
17. Nilai dari 2
3
x (5
3
+ 3
3
) adalah . . .
a.1216 c. 1162
b.1261 d. 1126
18. Nilai dari (6 S)
2
x2
3
adalah . . .
a. 22 c. 32
b. 23 d. 33
19. Kalimat matematika di bawah ini yang memenuhi sifat penjumlahan asosiatif adalah
. . .
a. a + b = b + a c. a + 0 = a
b. a + ( b + c) = (a + b) + c d. a + (-a) = (-a) + a = 0
20. Nilai dari (2
3
+4
2
): 2
2
adalah . . .
a. 2 c. 6
b. 4 d. 8
21. Pernyataan berikut yang benar adalah . . ..
a. -7, -6, -5, -4, -3, 0, 1, 2, 3 c. -7, -6, -5,-3, -4, 1, 2, 3
b. -3, -4, -5, -6, -7, 0, 1,2, 3 d. -6, -7, -4, -5, 0, 1, 2, 3
22. 34 + (-47) + 36 + (-56) =
b. -33 c. 33
c. 23 d. -23
23. Suhu di dalam kulkas mula-mula -6 derajat Celcius. saat listrik padam suhunya naik
9 derajat. Beberapa menit setelah listrik menyala kembali suhunya turun 10 derajat.
Suhu akhir di dalam kulkas tersebut adalah .... derajat Celcius.
a. -10 c. -7
b. 13 d. -13
24. Pak Hardiawan mempunyai uang sebesar Rp. 1.250.000,00. Pak Hardiawan ingin
membeli sebuah lemari es dengan harga Rp. 1.500.000,00. Untuk menutupi
kekurangannya, ia meminjam uang dari koperasi. Kurangnya uang Pak Hardiawan
adalah . . .
a. Rp. 500.000,00 c. Rp. 250.000,00
b. Rp. 300.000,00 d. Rp. 100.000,00
25. Nilai dari 48 + (-3) : 15 adalah. . .
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
26. Nilai dari (4
2
+ 2
3
) -24 adalah . . .
a. 0 c. 2
b. 1 d. 3
27. (6 5) x 9 = (p x 9) (5 x m). Nilai p dan m berturut-turut adalah . . .
a. 6 dan 5 c. 5 dan 9
b. 6 dan 9 d. 9 dan 6
28. (- 6)
3
+ (-2)
3
= . . .
a. -224 c. 104
b. -104 d. 224
29. (-8 x (-3)) (-8 x 2) = . . .
a. 8 c. -8
b. 40 d. -40
30. Nilai p yang memenuhi penjumlahan berikut 8 + p = 15 adalah . . .
a. 5 c. 7
b. 6 d. 8
Tabel 2.1
Hasil Uji Validitas
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SOAL1 33.95 150.646 .552 .717
SOAL2 34.21 150.117 .487 .717
SOAL3 34.11 156.421 -.020 .729
SOAL4 34.13 150.225 .490 .717
SOAL5 34.16 149.866 .514 .716
SOAL6 34.11 149.935 .521 .716
SOAL7 34.32 154.276 .152 .725
SOAL8 34.00 150.811 .493 .718
SOAL9 34.16 149.326 .559 .715
SOAL10 34.21 150.009 .496 .717
SOAL11 34.13 150.117 .499 .717
SOAL12 34.34 153.258 .237 .723
SOAL13 34.11 150.043 .512 .717
SOAL14 34.13 149.577 .544 .716
SOAL15 34.26 154.578 .126 .726
SOAL16 34.18 149.938 .504 .716
SOAL17 34.11 152.962 .266 .723
SOAL18 34.21 154.225 .154 .725
SOAL19 34.00 150.595 .513 .717
SOAL20 34.05 149.889 .547 .716
SOAL21 34.16 149.650 .532 .716
SOAL22 34.18 149.181 .567 .715
SOAL23 34.16 156.785 -.049 .730
SOAL24 34.11 149.826 .531 .716
SOAL25 34.18 154.371 .143 .726
SOAL26 34.16 149.001 .586 .714
SOAL27 34.24 153.321 .226 .723
SOAL28 34.16 148.893 .596 .714
SOAL29 34.37 155.590 .048 .728
SOAL30 34.16 149.866 .514 .716
FREKUENSI 17.37 39.104 1.000 .843
LAMPIRAN : 3
PERHITUNGAN ANALISIS BUTIR SOAL
A. Validitas
Jika nilai dari corrected item-total correlation> r-tabel, maka item
soal berkategori valid.Jika nilai dari corrected item-total correlation< r-tabel,
maka item soal berkategori tidak valid.Berdasarkan hasil output analisis
masing masing skor soal, diperoleh nilai dari seluruh butir soal dengan skor
untuk masing masing total pertanyaan adalah signifikan secara
statistik,
.
dimana r-table untuk jumlah responden sebanyak 38, adalah 0,320
Hasil analisis menunjukkan 10 butir soal tidak valid diperoleh nilai r-
hitung>r-tabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item soal yang
valid hannya 20 butir soal.
LAMPIRAN : 4
TABEL 4.1
Kriteria Validitas
Nomor
Keriteria Validitas
Soal
Keriteria Corrected Item
1 0,552 Valid
2 0,487 Valid
3 0,02 Invalid
4 0,49 Valid
5 0,514 Valid
6 0,521 Valid
7 0,152 Invalid
8 0,493 Valid
9 0,559 Valid
10 0,496 Valid
11 0,499 Valid
12 0,237 Invalid
13 0,512 Valid
14 0,544 Valid
15 0,126 Invalid
16 0,504 Valid
17 0,266 Invalid
18 0,154 Invalid
19 0,513 Valid
20 0,547 Valid
21 0,532 Valid
22 0,567 Valid
23 0,149 Invalid
24 0,531 Valid
25 0,143 Invalid
26 0,586 Valid
27 0,226 Invalid
28 0,596 Valid
29 0,048 Invalid
30 0,514 Valid
LAMPIRAN : 5
TABEL 5.1
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .768
N of Items 16
a
Part 2 Value .521
N of Items 15
b
Total N of Items 31
Correlation Between Forms .888
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .941
Unequal Length .941
Guttman Split-Half Coefficient .766
a. The items are: SOAL1, SOAL2, SOAL3, SOAL4, SOAL5, SOAL6, SOAL7,
SOAL8, SOAL9, SOAL10, SOAL11, SOAL12, SOAL13, SOAL14, SOAL15,
SOAL16.
b. The items are: SOAL17, SOAL18, SOAL19, SOAL20, SOAL21, SOAL22,
SOAL23, SOAL24, SOAL25, SOAL26, SOAL27, SOAL28, SOAL29, SOAL30,
FREKUENSI.
Dari output SPSS di atas menujukan table Reliability Statistic pada
SPSS 16 yang terlihat pada nilai Spearman-Brown Coefficientadalah0,946.
Sedangkan nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah
responden = 38 diperoleh sebesar 0,320 Karena nilainya lebih besar (0,946>
0.320), maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut berkategori reliabel.
LAMPIRAN :6
F. Daya Pembeda
Daya Pembeda nomor 1
Diketahui:
B
A=9
N=10
B
B=4
Sehingga daya pembeda soal nomor 1 dapat dicari dengan rumus :
% 100
=
A
B A
N
B B
DP
=
9-4
10
x100%
=
5
10
x100%
=50%
Berdasarkan perhitungan diatas, didapat daya pembeda soal nomor 1
adalah 50 % dengan keriteria soal baik. Hasil perhitungan tingkat kesukaran
tiap butir soal selengkapnya dapat dilihat di dalam tabel berikut :
LAMPIRAN :7
TABEL 7.1
Daya Pembeda
NO BENAR
BA-BB DP
KLASIFIKASI DAYA
PEMBEDA SOAL ATAS BAWAH
1 9 4 5 50% Sangat baik
2
8 1 7 70% Sangat baik
3 7 7 0 0% Sangat buruk
4 8 3 5 50% Sangat baik
5 8 1 7 70% Sangat baik
6 8 2 6 60% Sangat baik
7 5 3 2 20% Agak baik
8 9 4 5 50% Sangat baik
9 9 2 7 70% Sangat baik
10 8 1 7 70% Sangat baik
11 9 3 6 60% Sangat baik
12 6 2 4 40% Baik
13 9 3 6 60% Sangat baik
14 9 1 8 80% Sangat baik
15 8 5 3 30% Baik
16 8 1 7 70% Sangat baik
17 7 4 3 30% Baik
18 7 5 2 20% Agak baik
19 10 4 6 60% Sangat baik
20 9 2 7 70% Sangat baik
21 9 1 8 80% Sangat baik
22 8 1 7 70% Sangat baik
23 7 6 1 10% Buruk
24 10 3 7 70% Sangat baik
25 7 5 2 20% Agak baik
26 10 1 9 90% Sangat baik
27 7 4 3 30% Baik
28 9 1 8 80% Sangat baik
29 4 3 1 10% Buruk
30 9 2 7 70% Sangat baik
LAMPIRAN : 8
F. Indeks kesukaran
Indek kesukaran nomor 1
Diketahui :
B
A
= 9 N
A=10
B
B
= 4 N
B=10
% 100
+
+
=
B A
B A
N N
B B
TK
=
9+4
10+10
x100%
=
13
20
X100%
=
1300
20
= 65%
Berdasarkan perhitungan diatas, didapat indeks kesukaran soal nomor
1 adalah 65 % dengan keriteria soal sedang. Hasil perhitungan tingkat
kesukaran tiap butir soal selengkapnya dapat dilihat di dalam tabel berikut :
LAMPIRAN : 9
TABEL 9.1
Tingkat Kesukaran
NO BENAR
BA+BB TK Tk. Klasifikasi SOAL ATAS BAWAH
1 9 4 13 65% Sedang
2 8 1 9 45% Sedang
3 7 7 14 70% Sedang
4 8 3 11 55% Sedang
5 8 1 9 45% Sedang
6 8 2 10 50% Sedang
7 5 3 8 40% Sedang
8 9 4 13 65% Sedang
9 9 2 11 55% Sedang
10 8 1 9 45% Sedang
11 9 3 12 60% Sedang
12 6 2 8 40% Sedang
13 9 3 12 60% Sedang
14 9 1 10 50% Sedang
15 8 5 13 65% Sedang
16 8 1 9 45% Sedang
17 7 4 11 55% Sedang
18 7 5 12 60% Sedang
19 10 4 14 70% Sedang
20 9 2 11 55% Sedang
21 9 1 10 50% Sedang
22 8 1 9 45% Sedang
23 7 6 13 65% Sedang
24 10 3 13 65% Sedang
25 7 5 12 60% Sedang
26 10 1 11 55% Sedang
27 7 4 11 55% Sedang
28 9 1 10 50% Sedang
29 4 3 7 35% Sedang
30 9 2 11 55% Sedang
LAMPIRAN : 10
TABEL 10.1
No. Variabel Indikator No. Item
KISA KISA INSTUMEN ANGKET
LAMPIRAN : 11
INSTUMEN ANGKET
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PADA KONSEP BILANGAN BULAT
Identitas Responden :
No. Induk :
+ -
1. Pembelajaran matematika
pokok bahasan bilangan
bulat dengan
menggunakan ,metode
pembelajaran demonstrasi.
Mengenalkan
metode
pembelajaran
demonstrasi pada
konsep bilangan
bulat
1, 7 4
Menyajikan
materi
2, 3, 22 5, 10, 13,
17
Membentuk
kreatifitas siswa
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran
demonstrasi
6, 18, 19 8, 11, 15,
16
Membimbing dan
mengawasi siswa
dalam
pembelajaran
14, 19 10, 23,
Evaluasi 20, 21, 24,
25
9, 12, 17
Kelas :
Petunjuk Pengisian Angket :
1. Tuliskan identitas Anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah dengan baik setiap pernyataan yang telah disediakan.
3. Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda checklist ( ) pada
salah satu kolom yang sesuai dengan pilihan Anda dan tidak boleh lebih dari satu
pilihan.
4. Isilah angket ini dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan pendapat Anda.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya tertarik dengan pelajaran matematika
materi bilangan bulat dengan
menggunakan metode pembelajaran
demontrasi.
2. Metode pembelajaran demontrasi
mempermudah saya mengenal bilangan
bulat.
3. Saya lebih mengerti konsep metematika
pada pokok bahasan bilangan bulat dengan
penjelasan menggunakan metode
demonstrasi.
4. Saya merasa kurang senang dengan
metode pembelajaran demonstrasi yang
digunakan dalam konsep bilangan bulat.
5 Metode pembelajaran demonstrasi
membuat saya bingung dalam memahami
konsep bilangan bulat
6 Dengan metode pembelajaran demonstrasi
suasana belajar jadi lebih kondusif.
7. Metode pembelajaran demonstrasi
membantu saya menjadi lebih aktif dalam
belajar.
8. Saya harus melakukan bimbingan belajar
agar mengerti konsep bilangan
bulat.Metode pembelajaran demonstrasi
dapat meningkatkan hasil belajar saya
terutama pada konsep bilangan bulat.
9. Metode pembelajaran demontrasi tidak
mempengaruhi hasil belajar saya terutama
pada konsep bilangan bulat.
10. Saya merasa bosan dengan metode
pembelajaran demonstrasi yang digunakan
dalam pembelajaran.
11. Saya merasa metode pembelajaran
demonstrasi tidak cocok digunakan pada
konsep bilangan bulat.
12. Saya lebih memahami konsep bilangan
bulat dengan metode ceramah saja.
13. Dengan metode ceramah saya tidak
mengerti konsep bilangan bulat apalagi
dengan metode yang lain seperti metode
demonstrasi.
14. Pelajaran bilangan bulat terlalu mudah
untuk saya
15. Dengan metode ceramah pun saya
mengerti konsep bilangan bulat apalagi
dengan metode yang lain seperti metode
demonstrasi
16. Saya merasa dirugikan dengan
digunakannya dengan metode demonstrasi
yang digunakan pada konsep bilangan
bulat karena saya kesulitan
mendemonstrasikan bilangan bulat..
17. Bagi saya menggunakan metode
demontrasi pada konsep bilangan bulat,
saya tetap tidak mengerti.
18. Metode pembelajaran demonstrasi lebih
menyenangkan jika dibandingkan dengan
metode lain (ceramah, diskusi, dan lain-
lain).
19. Saya ingin metode demonstrasi digunakan
lebih sering digunakan untuk membantu
kegiatan belajar.
20. Tanpa menggunakan metode demonstrasi
saya tidak bisa mengerjakan soal-soal
bilangan bulat.
21. Belajar di sekolah lebih menyenangkan
daripada belajar di rumah.
22. Penjelasan yang diberikan guru lebih
dimengerti daripada penjelasan orang tua.
23. Saya kurang suka dengan guru yang
mengajar matematika.
24. Metode pembelajaran demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar saya terutama
pada konsep bilangan bulat.
25. Metode pembelajaran demontrasi
meningkatkan efektifitas pembelajaran di
kelas saya.
LAMPIRAN : 12
TABEL 12.1
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SOAL1 155.2368 713.213 .762 .728
SOAL2 155.5526 720.092 .640 .731
SOAL3 155.7895 726.657 .509 .734
SOAL4 156.2105 720.279 .517 .732
SOAL5 156.1579 724.893 .640 .733
SOAL6 155.9737 717.756 .655 .730
SOAL7 156.1053 719.124 .654 .731
SOAL8 155.7895 726.603 .587 .733
SOAL9 155.7105 728.752 .614 .734
SOAL10 156.1842 724.425 .603 .733
SOAL11 156.3158 762.762 -.138 .748
SOAL12 156.0263 721.972 .554 .732
SOAL13 156.2895 724.914 .495 .733
SOAL14 156.0263 722.405 .573 .732
SOAL15 155.5526 761.605 -.110 .747
SOAL16 156.1842 720.262 .600 .731
SOAL17 156.0789 741.372 .308 .739
SOAL18 155.8158 719.614 .622 .731
SOAL19 154.9211 727.534 .560 .734
SOAL20 155.6579 749.150 .214 .742
SOAL21 155.8158 719.722 .526 .732
SOAL22 155.7368 729.064 .515 .735
SOAL23 155.5526 713.065 .645 .729
SOAL24 155.7632 749.591 .146 .743
SOAL25 156.3421 723.258 .649 .732
Fekuensi 79.5263 189.391 1.000 .896
LAMPIRAN : 13
Validitas angket
Jika nilai dari corrected item-total correlation> r-tabel, maka item
angket berkategori valid.Jika nilai dari corrected item-total correlation< r-
tabel, maka item angket berkategori tidak valid.Berdasarkan hasil output
analisis masing masing skor angket, diperoleh nilai dari seluruh butir soal
dengan skor untuk masing masing total pertanyaan adalah signifikan secara
statistik,
.
dimana r-table untuk jumlah responden sebanyak 38, adalah 0,320
Hasil analisis menunjukkan 5 butir angket tidak valid diperoleh nilai r-
hitung>r-tabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item angket yang
valid hannya 20 butir soal.
LAMPIRAN : 14
TABEL 14.1
Keriteria Validitas Angket
Nomor
Keriteria
Validitas Soal
Keriteria Corrected Item
1 0,762 Valid
2 0,64 Valid
3 0,509 Valid
4 0,517 Valid
5 0,64 Valid
6 0,655 Valid
7 0,654 Valid
8 0,587 Valid
9 0,614 Valid
10 0,603 Valid
11 0,138 Invalid
12 0,554 Valid
13 0,495 Valid
14 0,573 Valid
15 0,11 Invalid
16 0,6 Valid
17 0,308 Invalid
18 0,622 Valid
19 0,56 Valid
20 0,214 Invalid
21 0,526 Valid
22 0,515 Valid
23 0,645 Valid
24 0,149 Invalid
25 0,649 Valid
LAMPIRAN : 15
TABEL : 15.1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.744 .902 26
Dari output SPSS di atas menujukan table Reliability Statistic pada
SPSS 16 yang terlihat pada nilai Cronbach's Alphaadalah0,744. Sedangkan nilai
r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah responden = 38
diperoleh sebesar 0,320 Karena nilainya lebih besar (0,744>0.320), maka
dapat disimpulkan bahwa konstruk pertanyaan pada item angket tersebut
berkategori reliabel
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN NEGRI I SUMBERJAYA
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahamisifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
Indikator : 1. Memberikan contoh bilangan bulat.
2. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3. Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan
bagibilangan bulat.
4. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
A. Tujuan penbelajaran.
1. Siswadapat memberikan minimal 5 bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3. Siswadapat melakukan operasi hitung ( tambah, kurang, kali, bagi )
bilangan bulat.
4. Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangakat tiga bilagan bulat.
B. Materi ajar.
a. Bilangan bulat.
C. Metode pembelajaran.
a. diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.
D. Langkah-langkah kegiatan.
Pertemuan pertama.
1. Pendahuluan.
Apersepsi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengetahuanawal dengan cara mengajuaknpertanayan.
2. Kegiatan inti.
- Guru menyajikan pengetahuan (menjelaskan) tentang cara meulis
suhu di atas atau di bawah nol derajat.
- Guru menjelaskan cara menggambar garis bilangan .
- Guru mengecek pemahaman siswa dengan tanya jawab.
- Gurumenjelaskan himpunan binagan bulat dan lambangnya
dilanjutkan dengan menjelaskan tentang lawan dari suatu bilangan
bulat.
- Guru menjelaskan tentang perlunya membandingkan beberapa
bilangan bulat .
- Guru mengecek pemahaman siswa dengan tanya jawab.
- Guru menjelaskan tentang mengurutkan bilangan bulat.
- Siswa mengerjakan latihan .
3. Penutup.
- Dengen bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
- Siswa dan guru melakukan refleksi.
- Guru memberikan PR untuk soal yang belum selesai dijawab.
E. Alat dan sumber belajar.
Buku teks, penggaris.
F. Penilaian.
Teknik penilaian : test.
Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis
Instrumen
1. Tulislah lima bilangn bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10.
2. Letakkanlah bilangan -2, 0, dan 3 pada garis bilangan berikut.
3. Susunlah bilangan bulat berikut dari yang terkecil sampe terbesar,6, 2, 4,
,5,3,1,-1,-3,-4,-2.
5
5
Sumberjaya,18 April 2011.
Guru Mata Pelajaran, Praktikan,
Arjaya, S. Pd Irvan Permana
NIP. 196103101982031015 NIM. 07450771
Mengetahui;
Kepala SMPN 1 Sumberjaya
Dedi Rasidin, S. Pd
NIP. 195908121981111003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN NEGRI I SUMBERJAYA
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahamisifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
Indikator : 1. Memberikan contoh bilangan bulat.
5. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
6. Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan bagi
bilangan bulat.
7. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan penbelajaran.
1. Siswa dapat memberikan contoh minimal 5 bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3.Siswa dapat melakukan operasi hitung ( tambah, kurang, kali, bagi )
bilangan bulat.
B. Materi ajar.
a. Bilangan bulat.
C. Metode pembelajaran.
a. diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.
D. Langkah-langkah kegiatan.
Pertemuan kedua.
1. Pendahuluan.
Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi hitung di SD.
Motivasi : Pentingnya materi ini untuk memahami materi selanjutnya dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan inti.
- Guru menjelaskan cara melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan dua bilangan bulat.
- Secara berkelompok siswa mengisi tabel penjumlahan dan
penguranan.
- Siswa mengerjakan soal latihan
- Guru menjelaskan cara mengalikan dan membagi dua bilangan
positif dengan positif, positif dengan negarif, negti dengan negatif
- Secara berkelompok siswa mengerjakan tabel perkalian dan
pembagian dari bilangan -3 sampai 3
- Siswa secara individu diberi latihan 3 dan 4.
E. Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta mebuat rangkuman.
2. Siswa dan guru membuat refleksi
3. Guru memberikan PR
E. Alat dan sumber belajar.
Buku teks, penggaris.
F. Penilaian.
Teknik penilaian : test.
Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis
Instrumen.
4. Hitunglah.
a. 62 125
b. (9 + 12) x 6
c. (-36) : 4
d. 8 x (-12)
5. 34 + (-47) + 36 + (-56) =
6. Nilai p yang memenuhi penjumlahan berikut 8 + p = 15 adalah..
Sumberjaya, 18 April 2011.
Guru Mata Pelajaran. Praktek.
Arjaya, S. Pd Irvan Permana
NIP. 19610310198203101 NIM. 07450771
Mengetahui;
Kepala SMPN 1 Sumberjaya
Dedi Rasidin, S. Pd
NIP. 195908121981111003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN NEGRI I SUMBERJAYA
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi :1. Memahamisifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
Indikator : 1. Memberikan contoh bilangan bulat.
8. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
9. Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan
bagibilangan bulat.
10. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan penbelajaran.
1. Siswadapat memberikan minimal 5 bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3 Siswadapat melakukan operasi hitung ( tambah, kurang, kali, bagi )
bilangan bulat.
4. Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangakat tiga bilagan bulat.
B. Materi ajar.
a. Bilangan bulat.
C. Metode pembelajaran.
a. diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.
D. Langkah-langkah kegiatan.
Pertemuan ke tiga
1. Pendahuluan
Apersepsi : mengingat kembali tentang kuadrat dan pangkat tiga yang
pernah diterima di SD
Motivasi : Pentingnya mteri ini untuk memahami mteri selanjutnya
dan manfaatnya dalam membantu mempermudah
menyelesaikan perhitungan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Initi
a. Guru menjelaskan arti kuadrat dari suatu bilangan bulat dan akar
kuadrat suatu bilangan bulat
b. Siswa diberi latihan soal-soal kuadrat suatu bilangan bilangan
bulat
c. Siswa diberi latihan soal-soal akar kuadrat suatu bilangan bilangan
bulat
d. Guru meminta siswa untuk mengartikan dari suatu bilangan
pangkat tiga dan akar pangkat
3. Penutup.
a. Degan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi.
c. Guru memberikan PR.
E. Alat dan sumber belajar.
Buku teks, penggaris.
F. Penilaian.
Teknik penilaian : test.
Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis
Instrumen.
7. Berapakah
a.
2
) 12 (
b. 4
3
8. Tentukan nilai dari (S + 4)
2
adalah . . .
9. 2
3
+ 3
2
= . . .
Sumberjaya, 18 April 2011
Guru Mata Pelajaran, Praktikan,
Arjaya, S. Pd Irvan Permana
NIP. 19610310198203101 NIM. 07450771
Mengetahui;
Kepala SMPN 1 Sumberjaya
Dedi Rasidin, S. Pd
NIP. 195908121981111003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN NEGRI I SUMBERJAYA
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahamisifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
Indikator : 1. Memberikan contoh bilangan bulat.
11. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
12. Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan
bagibilangan bulat.
13. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan penbelajaran.
1. Siswadapat memberikan minimal 5 bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3.Siswadapat melakukan operasi hitung ( tambah, kurang, kali, bagi ) bilangan
bulat.
4. Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangakat tiga bilagan bulat.
B. Materi ajar.
a. Bilangan bulat.
C. Metode pembelajaran.
a. diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.
D. Langkah-langkah kegiatan.
Pertemuan ke empat.
1. Pendahuluan.
Apersepsi : Mengingat kembali bilangan bulat.
Motivasi : Pentingnya materi ini untuk memahami materi selanjutnya
danbermanfaat ke pelajaran yang lain serta mempermudah menyelesaikan
perhitugan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan inti.
- Guru bersama-sama siswa mendiskusikan jenis bilangan bulat dan
pengertian bilangan bulat.
- Dengan garis bilangan guru menjelaskan bilangan bulat pada garis
bilangan dan menentukan letak suatu bilangan pada garis bilangan.
- Untuk Mengetahui pemahaman siswa dilakukan tanya jawab.
- Guru bersama siswa mendiskusikan bilangan bulat.
- Untuk mengecek pemahaman siswa dilakukan tanya jawab.
- Guru berxamasiswa mendiskusikan cara mengubah bentuk
pecahanke pecahan lain.
- Siswa diberi tugas latihan.
4. Penutup.
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
- Siswa dan guru membuat refleksi.
- Soal yang belum selesai dijadikan PR.
E. Alat dan sumber belajar.
Buku teks, penggaris.
F. Penilaian.
Teknik penilaian : test.
Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis
Instrumen.
10. Tulislah lima bilangn bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10.
11. Letakkanlah bilangan -2, 0, dan 3 pada garis bilangan berikut.
12. Susunlah bilangan bulat berikut dari yang terkecil sampe terbesar,6, 2, 4,
,5,3,1,-1,-3,-4,-2.
13. Hitunglah.
a. 62 125
b. (9 + 12) x 6
c. (-36) : 4
d. 8 x (-12)
14. 34 + (-47) + 36 + (-56) =
15. Nilai p yang memenuhi penjumlahan berikut 8 + p = 15 adalah..
16. Berapakah
a.
2
) 12 (
b. 4
3
17. Tentukan nilai dari (S + 4)
2
adalah . . .
5
5
Sumberjaya, 18 April 2011.
Guru Mata Pelajaran, Praktikan,
Arjaya, S. Pd Irvan Permana
NIP. 19610310198203101 NIM. 07450771
Mengetahui;
Kepala SMPN 1 Sumberjaya
Dedi Rasidin, S. Pd
NIP. 195908121981111003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN NEGRI I SUMBERJAYA
Mata Pelajaran : Matematika.
Kelas / Semester : VII / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahamisifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
Indikator : 1. Memberikan contoh bilangan bulat.
2. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3. Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan
bagibilangan bulat.
4. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
Alokasi waktu :
A. Tujuan penbelajaran.
1. Siswadapat memberikan minimal 5 bilangan bulat.
2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan.
3. Siswadapat melakukan operasi hitung ( tambah, kurang, kali, bagi )
bilangan bulat.
4. Siswa dapat menghitung kuadrat dan pangakat tiga bilagan bulat.
B. Materi ajar.
a. Bilangan bulat.
C. Metode pembelajaran.
a. diskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan.
D. Langkah-langkah kegiatan.
Pertemuan kelima
1. Pendahuluan
Apersepsi: Siswa diingatkan kembai tentang operasi hitung dengan tanya
jawab.
Motifasi : Siswa diingatkan pentingnya materi ini untuk materi selanjutnya
dan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan inti.
- Guru bersama-sama siswa membahas operasi hitung tambah, dan kurang
pada pecahan.
- Siswa diberi latihan soal-soal.
- Guru bersama-sama siswa membahas operasi hitung kali, bagi pada
pecahan.
- siswa diberi latihan soal.
- Guru bersama-sama siswa membahas cara meniliskan bentuk baku
bilangan.
- Siswa diberi latihan soal.
- Siswa diberi soal latihan.
3. Penutup.
- Dengan bimbingan guru siswa membuat rangkuman.
- Gurur dan siswa membuat refleksi.
- Guru memberikan PR.
E. Alat dan sumber belajar.
Buku teks, penggaris.
F. Penilaian.
Teknik penilaian : test.
Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan dan tertulis
Instrumen.
Sumberjaya,
Guru Mata Pelajaran, Praktikan,
Arjaya, S. Pd Irvan Permana
NIP. 19610310198203101 NIM. 07450771
Mengetahui;
Kepala SMPN 1 Sumberjaya
Dedi Rasidin, S. Pd
NIP. 195908121981111003
INSTRUMEN TES
BILANGAN BULAT
Sekolah : SMPN 1 Sumberjaya
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Waktu : 60 Menit
PETUNJUK
a. Sebelum mengerjakan bacalah basmalah.
b. Tulis nama dipojok kanan atas lembar jawaban.
c. Bacalah soal dengan teliti.
d. Kerjakan soal-soal yang kamu anggap mudah.
e. Pilih satu jawaban yang tepat dengan meyilang (X) a, b, c, atau d pada lembar
jawaban.
31. Dibawah ini yang merupakan kumpulan bilangan bulatadalah . . .
c. -3,-1, 0, 1/3, 1, . . . c. 3, 2, 1, 0, S, 1/3
d. -2, -1, 0, 1, 2, . . . d. -1/2, 0, ,1, 2, . . .
32. Dibawah ini bilangan-bilangan bulat yang disusun dari yang terkecil adalah . . .
a. -17, -9, -3, -2, 11, 12, 14 c. -2, -3, -9, -17, 11, 12, 14
b. -17, -3, -9, 11, 12, 14 d. -2, -3, -17,-9, 11, 12, 14
33. Pernyataan berikut yang benar adalah . . ..
c. -7, -6, -5, -4, -3, 0, 1, 2, 3 c. -7, -6, -5,-3, -4, 1, 2, 3
d. -3, -4, -5, -6, -7, 0, 1,2, 3 d. -6, -7, -4, -5, 0, 1, 2, 3
34. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka penulisan yang tepat adalah . . .
a. x > 1 > 4 c. 1 > x > 4
b. x < 1 < 4 d. 1 < x < 4
35. Tanda manakah yang benar untuk kalimat di bawah ini
-7 . . . -8
a. < c.
b. > d.
36. 10 - (-7) =
c. -3 c. 17
d. 3 d. -17
37. 34 + (-47) + 36 + (-56) =
d. -33 c. 33
e. 23 d. -23
38. Pernyataan yang salah dari kalimat matematika berikut adalah . . .
a. -5 - (-7) -2 = 0 c. -2 (-8) 6 = 0
b. -3 (-9) (-6) = 12 d. 4 (-12) (-8) = 0
39. (4 + (- 5) )x (-5) =
c. 5 c. 10
d. -5 d. -10
40. 24 : (-2) =
a.6 c. -6
b. 12 d. -12
41. Seekor ulat berada disuatu tempat pada sebatang pohon. Pada suatu saat, ulat itu naik
4cm, kemudian turun 5 cm. Jika tempat semula dipandang sebagai titik 0, kedudukan
ulat dari tempatsemula adalah . . .
a. 9 cm c. -1cm
b. 1 cm d. -9 cm
42. Nilai p yang memenuhi penjumlahan berikut 8 + p = 15 adalah . . .
a. 5 c. 7
b. 6 d. 8
43. 2 +7-5 = . . .
a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
44. 15 x 6 : 3 = . . .
a. 10 c. 30
b. 20 d. 40
45. Pak Hardiawan mempunyai uang sebesar Rp. 1.250.000,00. Pak Hardiawan ingin
membeli sebuah lemari es dengan harga Rp. 1.500.000,00. Untuk menutupi
kekurangannya, ia meminjam uang dari koperasi. Kurangnya uang Pak Hardiawan
adalah . . .
a. Rp. 500.000,00 c. Rp. 250.000,00
b. Rp. 300.000,00 d. Rp. 100.000,00
46. Tentukan nilai dari(S + 4)
3
adalah . . .
a. 343 c. SS4
b. 4SS d. 196
47. 32 (2)
5
2(S)
2
=
a. 46 c. -18
b. 82 d. 74
48. Nilai dari (6 S)
2
x2
3
adalah . . .
a. 22 c. 32
b. 23 d. 33
49. Kalimat matematika di bawah ini yang memenuhi sifat penjumlahan asosiatif adalah
. . .
a. a + b = b + a c. a + 0 = a
b. a + ( b + c) = (a + b) + c d. a + (-a) = (-a) + a = 0
50. Nilai dari (2
3
+4
2
): 2
2
adalah . . .
a. 2 c. 6
b. 4 d. 8
ANGKET
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PADA KONSEP BILANGAN BULAT
Identitas Responden :
No. Induk :
Kelas :
Petunjuk Pengisian Angket :
5. Tuliskan identitas Anda pada tempat yang telah disediakan.
6. Bacalah dengan baik setiap pernyataan yang telah disediakan.
7. Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda checklist ( ) pada
salah satu kolom yang sesuai dengan pilihan Anda dan tidak boleh lebih dari satu
pilihan.
8. Isilah angket ini dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan pendapat Anda.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Saya tertarik dengan pelajaran matematika
materi bilangan bulat dengan
menggunakan metode pembelajaran
demontrasi.
2. Metode pembelajaran demontrasi
mempermudah saya mengenal bilangan
bulat.
3. Saya lebih mengerti konsep metematika
pada pokok bahasan bilangan bulat dengan
penjelasan menggunakan metode
demonstrasi.
4. Saya merasa kurang senang dengan
metode pembelajaran demonstrasi yang
digunakan dalam konsep bilangan bulat.
5 Metode pembelajaran demonstrasi
membuat saya bingung dalam memahami
konsep bilangan bulat
6 Dengan metode pembelajaran demonstrasi
suasana belajar jadi lebih kondusif.
7. Metode pembelajaran demonstrasi
membantu saya menjadi lebih aktif dalam
belajar.
8. .Metode pembelajaran demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar saya terutama
pada konsep bilangan bulat.
9. Metode pembelajaran demontrasi tidak
mempengaruhi hasil belajar saya terutama
pada konsep bilangan bulat.
10. Saya merasa bosan dengan metode
pembelajaran demonstrasi yang digunakan
dalam pembelajaran.
11. Saya lebih memahami konsep bilangan
bulat dengan metode ceramah saja.
12. Dengan metode ceramah saya tidak
mengerti konsep bilangan bulat apalagi
dengan metode yang lain seperti metode
demonstrasi.
13. Pelajaran bilangan bulat terlalu mudah
untuk saya
14. Saya merasa dirugikan dengan
digunakannya dengan metode demonstrasi
yang digunakan pada konsep bilangan
bulat karena saya kesulitan
mendemonstrasikan bilangan bulat..
15. Metode pembelajaran demonstrasi lebih
menyenangkan jika dibandingkan dengan
metode lain (ceramah, diskusi, dan lain-
lain).
16. Saya ingin metode demonstrasi digunakan
lebih sering digunakan untuk membantu
kegiatan belajar.
17. Belajar di sekolah lebih menyenangkan
daripada belajar di rumah.
18. Penjelasan yang diberikan guru lebih
dimengerti daripada penjelasan orang tua.
19. Saya kurang suka dengan guru yang
mengajar matematika.
20. Metode pembelajaran demontrasi
meningkatkan efektifitas pembelajaran di
kelas saya.