You are on page 1of 19

ANALISIS TEMA, PENOKOHAN, DAN LATAR DALAM NOVEL MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

SKRIPSI
Oleh : Nita Rusdiana S. Nim. 07122039

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JULI, 2011

1.1 Latar Belakang

Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan, dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa (Sumardjo, 1991:3). Sebagai sebuah karya imajiner, fiksi menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan penuh kesungguhan yang kemudian diungkapkan kembali melalui sarana fiksi sesuai dengan pandangannya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Altenberd dan Lewis (dalam Nurgiyantoro, 1998:2) bahwa fiksi dapat diartikan sebagai prosa naratif yang bersifat imajinatif, namun biasanya masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 bagaimanakah tema dalam novel Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy? 1.2.2 bagaimanakah penokohan dalam novel Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy? 1.2,3 bagaimanakah latar dalam novel Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy?

1.3 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini dirumuskan untuk mendeskripsikan : 1.3.1 tema dalam novelMihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy? 1.3.2 penokohan dalam novel Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy? 1.3.3 latar dalam novel Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy?

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 bagi guru bahasa dan sastra indonesia, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk mengembangkan bahan pengajaran apresiasi fiksi di tingkat SMA. 1.4.2 bagi siswa SMA, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam menelaah karya sastra khususnya karya fiksi. 1.4.3 bagi lembaga pendidikan, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran program pendidikan bahasa indonesia di berbagai lembaga pendidikan.

Definisi operasional dalam proposal ini adalah sebagai berikut : 1.5.1 analisis tema adalah ide dasar dalam sebuah cerita fiksi yang berperan atau berfungsi sebagai pangkal tolak pengarang di dalam memaparkan sebuah karya fiksi atau inti pesan yang di sampaikan pengarang dalam karya sastra atau lewat suatu cerita. 1.5.2 analisis Penokohan adalah cara pengarang dalam menampilkan tokoh atau pelaku dalam sebuah cerita 1.5.3 analisis Latar atau setting adalah keseluruhan lingkungan cerita, baik berupa tempat, waktu, suasana, maupun peristiwa yang ditinjau dari segi fisikal dan psikologis yang dapat menentukan watak seorang pelaku karena terkadang menjadi bagian dari perwatakan. 1.5.4 novel Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy adalah novel ke enam karya Habiburrahman El shirazy yang membawa tema religius atau keagamaan.

2.1 Pengertian Novel Dalam arti luas novel adalah cerita dalam bentuk prosa dalam ukuran yang luas (Sumardjo, 1991:29). Ukuran yang luas disini dapat berarti cerita dengan alur yang kompleks, penokohan yang banyak, tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam, dan latar cerita yang beragam pula, jadi ukuran

luas hanya salah satu unsur fiksinya saja.


Kata novel berasal dari kata latin novellius yang diturunkan pula dari kata novies yang berarti baru. Dikatakan baru karena kalau di bandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain, maka jenis novel ini muncul kemudian. Selanjutnya di dalam the american

college dictionary diterangkan bahwa novel adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang
tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta adegan kehidupan nyata yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut (Tarigan, 1991:64).

2.2.1

TEMA

Setiap karya fiksi tentulah mengandung tema, namun isi tema tidak mudah untuk di tunjukkan. Tema haruslah dipahami dan ditafsirkan melalui cerita dan unsur-unsur pembangun yang lain (Nurgiyantoro, 1998:66). Sumarjdo menulis ceritanya bukan sekedar mau bercerita, tetapi mau mengatakan sesuatu kepada pembacanya. Sesuatu yang akan dikatakannya itu dapat suatu masalah kehidupan, pandangan hidupnya, tentang kehidupan, atau komentar cerita, semuanya didasari oleh ide pengarang tersebut. Pada intinya tema adalah ide yang mendasari cerita, gagasan umum yang digunakan untuk mengembangkan cerita.

2.2.2 PENOKOHAN

Dalam pembicaraan sebuah fiksi, sering dipergunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Istilah tokoh menunjuk pada orangnya sedangkan watak, perwatakan, dan karakter menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan oleh pembaca, lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh (Nurgiyantoro, 1998:165).

2.2.3 Latar

Latar merupakan unsur penunjang karya sastra yang sangat penting. Suatu cerita tidak akan hidup apabila tidak ditunjang dengan latar yang sesuai dengan cerita. Abrams (dalam Nurgiyantoro, 1998:217) berpendapat latar disebut juga sebagai landasan tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Menciptakan suasana tertentu seolah-olah berada dalam kenyataan.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Aminuddin, 1990:14) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Rancangan penelitian deskriptid kualitatif, yaitu suatu rancangan yang mendeskripsikan suatu makna melalui

data berupa kata-kata tertulis untuk memberikan gambaran secara konkret dalam penelitian.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa, penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskripstif berupa kata-kata tertulis untuk mendeskripsikan data yang dianalisis oleh peneliti tentang tema, penokohan, dan latar Habiburrahman El Shirazy. dalam novel Mihrab Cinta karya

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jember pada hari senin, rabu dan kamis dari jam 9 -12 . Dan di rumah peneliti sendiri yaitu Jl.Soekarno Hatta jambesari mumbulsari jember.

3.3 Data Penelitian

Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang pernah kita hadapi, data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat-kalimat dan atau paragraf-paragraf yang mendeskripsikan tema, penokohan dan latar dalam novel mihrab cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

3.4 Sumber Data

Sedangkan sumber data adalah subjek darimana data itu di peroleh, apabila menggunakan dokumentasi maka sumber datanya dokumen atau catatan, sumber data dalam penelitian ini adalah novel mihrab cinta karya Habiburrahman El shirazy yang diterbitkan oleh Republika dan Pesanten Basmala Indonesia pada tahun 2010.

3.5 Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan kategori dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, Koran, dan majalah (Nawawi, 1990 : 95). Metode dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengeksplorasi atau menyelidiki sumber informasi pokok tertulis dan sumber

informasi pendukung tertulis. Sumber informasi pokok tertulis adalah Novel Mihrab Cinta Karya
Habiburrahman El Shirazy, sedangkan informasi pendukung tertulis yaitu berupa data-data yang ada relevansinya dengan permasalahan penelitian ini.

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian digunakan sebagai pegangan peneliti dalam menganalisis sebuah data yang telah di tentukan sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan penelitian Untuk melakukan penelitian selanjutnya instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Novel Mihra Cinta, dalam penelitian ini di bantu oleh: Studi pustaka, yaitu dengan menggunakan buku-buku kepustakaan. Tabel data/ tabulasi, yaitu penyajikan data dalam bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan pengalaman evaluasi

3.7

Teknik Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi dan mengolah data yang telah ada sesuai dengan masalah yang diteliti. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang dimaksud kualitatif yaitu untuk memperoleh hasil analisis secara kualitatif dari bahasa tertulis. Teknik ini untuk mengolah data-data tentang tema, penokohan, dan latar yang digambarkan dalam novel Mihrab cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Untuk menganalisis novel tersebut menggunakan tahap-tahap sebagai berikut :

membaca merupakan langkah awal untuk mengetahui secara umum isi novel. Setelah membaca secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai isi, baik berupa kalimatkalimat, paragraf dan wacana yang terdapat dalam novel mihrab cinta, kemudian membaca lagi secara lebih teliti dan seksama untuk menyeleksi data tema, penokohan, dan latar dalam novel

mihrab cinta karya Habiburrahman El shirazy

menganalisis, pada tahap ini peneliti menganalisis hal-hal yang terkandung dalam novel mihrab cinta tentang tema, penokohan, dan latar. Setelah menganalisis peneliti membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah di klasifikasikan.

3.8

Pengecekan Keabsahan Temuan

Moleong (2008:320) mengatakan bahwa keabsahan temuan adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: 1) mendemonstrasikan nilai yang benar, 2) menyediakan dasar agar hal itu dapat di terapkan, dan 3) memperoleh keputusan tentang konsistensi dengan prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusannya.

You might also like