You are on page 1of 7

Tentang KAPORIT

http://alysapatriciahouse.com/2011/03/bahaya-kaporit-racun-klorin-sudah-mengepung-kehidupan-kita/

Manfaat Kaporit Tanpa kita sadari, kaporit yang terkandung dalam air yang kita gunakan untuk mandi dua kali sehari ternyata merupakan penyebab utama masalah kecantikan dan kesehatan kita. Calsium Hypochlorite (CaOCI2) atau Kaporit umum ditambahkan ke dalam air kran dan kolam renang sebagai disinfektan pembunuh bakteri patogen seperti E.coli, pembasmi lumut serta jentik nyamuk. Namun demikian, kadar kaporit dalam air kran perkotaan yang cukup tinggi seringkali berdampak pada kesehatan dan kecantikan. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan di AS (US EPA Environmental Protection Agency), Klor (CI) sebagai bahan baku kaporit (CaOCI2) diklasifikasikan dalam kelompok pestisida (yang penggunaannya ditujukan untuk membunuh organisme hidup). Bahaya Kaporit Penambahan kaporit ke dalam air akan mengbasilkan senyawa kimia sampingan yang bernama Trihalometana (THM). Senyawa ini banyak diklaim oleh para pakar air di luar negeri sebagai penyebab produksi radikal bebas dalam tubuh ( mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat karsinogenik ). Penelitian lain di Hartford, Connecticut, AS menemukan Wanita dengan kanker payudara rnernpunyai kadar organochlorines (zat sampingan klorinasi) lebih tinggi hingga 50-60% lebih tinggi di dalam jaringan payudaranya dibanding mereka yang tidak mempunyai kanker. Kaporit Dalam Air Hangat Fakta yang lebih mengejutkan adalah bahwa efek negatif kaporit terhadap tubuh manusia sebanyak 70% bukan masuk melalui air yang diminum, melainkan dari uap klor (kloroform) dalam kaporit yang terhirup saat mandi, ditambah dengan penyerapan kaporit melalui kulit. Hal ini terutama saat mandi dengan air hangat. Selain meningkatkan jumlah kaporit yang menguap, air hangat juga membuka pori-pori kulit. Dengan demikian kaporit terhirup dan terserap kulit dan langsung masuk ke pembuluh darah. Penelitian di AS menunjukkan bahwa jumlah klor dalam kaporit yang masuk ke dalam tubuh dalam satu kali mandi air hangat setara dengan jumlah klor yang dapat masuk melalui air minum sebanyak 2 liter / harinya. Efek Kaporit Terhadap Kulit Dan Rambut Kulit dan rambut sebagai organ pertama yang bersentuhan dengan air kran akan menunjukkan reaksinya terlebih dahulu dengan menunjukkan tanda-tanda penuaan dini 1. Kaporit merusak lapisan kolagen pada kulit, terjadi proses penuaan melalui perusakan sel, menyebabkan kulit terlihat kusam dan tarnpak tua sebelum waktunya, 2. Kaporit merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan kulit terasa ketat dan kering. Pada bayi, anak-anak seringkali terjadi iritasi kulit dan biang keringat, atau sering dikatakan sebagai alergi. Hal ini terjadi karena lapisan terluar pada epidermis kulit yang berfungsi sebagai penahan debu dan kotoran mengalami kerusakan dan tak mampu menjalankan fungsinya lagi. 3. Kaporit merupakan salah satu pemicu terjadinya Keratinisasi kulit, yaitu penumpukan sel kulit mati pada epidermis kulit di mana sel kulit mengeras, gepeng dan kehilangan inti selnya. Akibatnya kulit wajah terasa tebal dan tak segar, membuat bedak tak mau menempel sempurna. Jerawat dan komedo mudah muncul karena minyak hasil produksi sebum tidak dapat keluar ke permukaan kulit dan tersumbat. 4. Pada rambut, kaporit merusak batang rambut dan mengiritasi kulit kepala dan memperburuk kondisi ketombe dan rambut rontok. Rambut yang mengalami proses kimia seperti pewarnaan, pengeritingan dan pelurusan (rebonding) akan semakin kering dan mudah patah akibat kaporit. Rambut menjadi susah diatur, tampak kusam dan kasar.
File : Sanitasi air olahan By. Ady Putro

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100323024452AAel08V Sekilas bahaya kaporit: Penambahan kaporit ke dalam air akan menghasilkan senyawa kimia sampingan yang bernama Trihalometana (THM). Senyawa ini banyak diklaim oleh para pakar air di luar negeri sebagai penyebab produksi radikal bebas dalam tubuh ( mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat karsinogenik ). Penelitian lain di Hartford, Connecticut, AS menemukan "Wanita dengan kanker payudara mempunyai kadar organochlorines (zat sampingan klorinasi) lebih tinggi hingga 50-60% lebih tinggi di dalam jaringan payudaranya dibanding mereka yang tidak mempunyai kanker. Kaporit Dalam Air Hangat Fakta yang lebih mengejutkan adalah bahwa efek negatif kaporit terhadap tubuh manusia sebanyak 70% bukan masuk melalui air yang diminum, melainkan dari uap klor (kloroform) dalam kaporit yang terhirup saat mandi, ditambah dengan penyerapan kaporit melalui kulit. Hal ini terutama saat mandi dengan air hangat. Selain meningkatkan jumlah kaporit yang menguap, air hangat juga membuka pori-pori kulit. Dengan demikian kaporit terhirup dan terserap kulit dan langsung masuk ke pembuluh darah

http://www.airminumisiulang.com/page/13/penyaring-air-dan-penjernih-air Tawas Berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air. Lama pengendapan berkisar 12 jam. Fungsi tawas hanya untuk pengendapan, tidak berfungsi untuk membunuh kuman atau menaikkan PH dalam air. Kaporit Berfungsi untuk membunuh bakteri, kuman, dan virus dalam air, juga menaikkan PH air. Bukan digunakan untuk pengendapan. Kalaupun mengendap, prosesnya sangat lama. Kegunaan Dari penjelasan di atas, yang ideal adalah pencampuran antara tawas dan kaporit. Untuk tandon air 1200 liter, takaran tawas 4 sendok makan penuh, kaporit 1 sendok makan penuh. Cara mencampurnya bergantian : yang pertama kaporit dahulu diaduk dalam 1 ember air kemudian dimasukkan dalam tandon dan diaduk merata. Kemudian masukkan tawas dalam 1 ember air dan dimasukkan dalam tandon dan aduk secara merata.

File : Sanitasi air olahan By. Ady Putro

Penyakit Non Infeksi dan Logam Berat Sistem Ozonasi Air Bersih

Pengolahan Air Dengan Sistem Chlorinasi


Chlorinasi adalah suatu cara mendesinfeksi air atau membunuh kuman didalam air dengan mempergunakan chloraten senyawa-senyawanya. Senyawa khlor adalah satu desinfektan yang paling banyak di gunakan dalam pengolahan air minum dan air buangan. Senyawanya ada yang berbentuk gas, ada juga cair dan adapula yang berbentuk padat. Senyawa khlor lebih banyak dipergunakan dibandingkan dengan unsurunsur kimia lain karena mudah didapat dan murah harganya, serta daya desinfeksi tahan sampai beberapa jam setelah pembubuhan, dapat memecahkan molekul organik. Disamping sebagai desinfektan, khlor juga sering digunakan untuk oksidator, mengurangi bau dan rasa dan lain-lain. Substansi-substansi yang akan dilepaskan apabila khlor yang ikatan hypokhloritnya ditambahkan ke dalam air : - Asam hypokhlorus (HOCl), ion hipokhlorit (OCI) dan elemen khlor (C12). Distribusi dari ketiga substansi tersebut tergantung dari pH. - Monokhloramin (NH2Cl), dikhloramin (NHC12) dan nitrogen trikhklorida / trikhloramin (NC13). - Khloramin organik kompleks, terutama dalam air buangan. Bentuk HOC1, OC1 dan C12 adalah bentuk senyawa yang aktif sebagai disinfektan, dan biasanya didapat bentuk : - Khlor, C12 - Kalsium hipokhlor, Ca (OC1)2 - Natrium hipokhlorit, NaOC12 Gas khlor, kira-kira 2,5 ppm adalah padat dari udara berbahaya, pedih terhadap mata dan berwarna kuning kehijau-hijauan. Gas ini menimbulkan iritasi terhadaap mata, hidung dan saluran pernafasan. Bau gas khlor dapat terdeteksi pada konsentrasi di atas 0,3 ppm (by volume). Khlor cair, dibuat dengan memadukan gas khlor, dan mengandung kira-kira 99,5 persen khlor murni, mempunyai densitas sekitar 1,5 kali dari air. Khlor cair dapat berubah dengan mudah menjadi gas pada temperatur kamar. Satu volume khlor cair dapat menjadi 460 volume gas. Khlor tidak akan menyala, tetapi akan membantu proses pembakaran. Khlor juga tidak mudah meledak, tetapi akan bereaksi dengan keras dengan terpentin, ammonia, hidrokarbon, dan bahan-bahan yang mudah terbakar. Pada keadaan kering, gas khlor tidak korosif, tetapi sangat korosif terhadap metal bila khlor dalam keadaan lembab. Kalsium hipoklorit, Ca (OC1)2, bentuknya kering, berwarna putih kuning, bentuknya glanular, dapat dipadatkan dalam bentuk tablet. Biasanya mengandung kadar khlor (dalam berat) sebesar 65%. Ini berarti bila 100 gram kalsium hipokhlorit dibubuhkan ke dalam air,
File : Sanitasi air olahan By. Ady Putro

berarti hanya 65 gram klor yang dibubuhkan. Senyawa ini memerlukan penyimpanan khusus untuk menghindarkan kontak dengan materi organik, karena reaksi antara kalsium hipokhlorit dengan organik cepat menghasilkan panas akan oksigen yang dapat menimbulkan api. Pada waktu Ca (OC1)2 bercampur dengan air, panas akan dilepaskan. Oleh karena itu bahkan kimia kering harus dibubuhkan dalam dosis yang tepat ke dalam air, dan tidak membubuhkan air ke bahan kimia. Natrium hipokhlorit, NaOC1, bentuknya cairan kuning terang, jernih dan dengan konsentrasi khlor 5 15 %. Biasanya digunakan sebagai obat pemutih. Larutan natrium hipokhlorit bersifat basa, dengan pH antara 9 11, tergantung pada konsentrasi khlornya. Larutan ini sangat korosif, tetapi tidak mudah terbakar. Apabila larutan disimpan terlalu lama seringkali kadar khlornya berkurang antara 4 % per bulan pada temperatur kamar. Karena kekuatan disinfeksi dari berbagai bentuk khlor sangat bervariasi, maka diperlukan pengertian dari reaksi kimia yang terjadi. Reaksi khlor dalam air CI2, HOCI dan OCI adalah bentuk disinfektan yang aktif, dan disebut sisa khlor bebas. Yang paling efektif bersifat sebagai disinfektan adalah HOCI. Di dalam air, jumlah OCI dan HOCI dipengaruhi oleh pH, dan berada di dalam keseimbangan. Bentuk senyawa khloramin yaitu NH2Cl, NHC2l dan NCl3 disebut sisa khlor terikat. Apabila NH3 cukup banyak dalam larutan, NH2Cl akan stabil. Kekuatan disinfeksi dari NH2Cl adalah lebih kecil dibandingkan kekuatan disinfeksi dari HOCl. Sebagai contoh, untuk suatu dosis yang sama, misal 0,5 mg/1 diperlukan waktu kontak yang lebih lama untuk NH2Cl. HOCl dosis 0,5 mg/1 memerlukan waktu 10 menit NH2Cl dosis 0,5 mg/1 memerlukan waktu 60 120 menit Proses Khlornasi Khlor berasal dari gas khlor Cl2, Ca (OCI)2 (kaporit), atau larutan HOCl (asam hipokhlorik), NaOCl tidak dianjurkan, Breakpoint khlorination (khlorinasi titik retak) adalah jumlah khlor yang dibutuhkan : - Mengoksidasi semua zat yang dapat dioksidasi. Termasuk amoniak dapat dihilangkan sebagai ga N2. - Sisa khlor aktif terlarut untuk pembasmian kuman-kuman yang akan masuk. Daya bunuh HOCl lebih kuat daripada OCl- (40-80 kali lebih besar), sehingga desinfeksi akan lebih efektif pada pH asam. Selama proses khlor sendiri direduksi sampai menjadi khlorida (Cl-) yang tidak mempunyai daya desinfeksi. Disamping ini khlor juga bereaksi dengan amoniak. Zat amoniak (NH3) dalam air akan bereaksi dengan khlor atau asam hypokhlorit dan membentuk monokhloramin atau trikhloramin tergantung dari pH, perbandingan konsentrasi pereaksi dan suhu.

File : Sanitasi air olahan By. Ady Putro

Bila pH larutan >=7 terbentuk monochromamin (reaksi 4) dan sekaligus sedikit dikhloramin. Antara 4>= pH >= 6 dikhloramin terutama terbentuk reaksi (5). Khloramin juga terbentuk sebagai hasil reaksi antara khlor dan salah satu jenis amin organis (-NH2) seperti protein. Reaksi 4 berlangsung cepat sedangkan reaksi-reaksi lainya agak lambat sehingga faktor waktu kontak menjadi penting. Semua khlor yang tersedia di dalam air sebagai khloramin disebut Khlor Tersedia Terikat sedangkan kita telah ketahui (Cl2) + (OCl-) + (HOCI) disebut Khlor Tesedia bebas dan Khlor Tersedia Bebasa + Khlor tersedia Terikat = JUMLAH KHLOR TERSEDIA = Khlor aktif dalam larutan. Khlor tersedia terikat juga mempunyai daya desinfeksi, walaupun tidak seefesien khlor tersedia bebas. Kaporit atau khlor yang dimasukkan ke dalam air mula-mula akan bereaksi dulu dengan unsur-unsur/senyawa pereduksi yang biasanya terkandung di dalamnaya seperti H2S, Fe++, Mn++, NO2, Zat organik dan lain-lain. Selanjutnya baru akan efektif untuk untuk membunuh kuman, hal ini disebut DAYA PENGIKAT KHLOR atau DAYA SERGAP KHLOR (khlor yang dipakai untuk mengoksidasi unsur-unsur yang ada di dalam air) Jadi daya serap khlor adalah selisih antara jumlah Cl2 yang diberikan kedalam air dengan sisa khlor bebas pada waktu akhir kontak. Biasanya waktu antara 30-6 menit. Siarat untuk keamanan air minum, dalam air harus ada sisa khlor kira-kira ,3 mg/1 (0,2-0,5 mg/1), sedangkan untuk air kolam renang sisa khlor yang di persyaratkan : 0,2-0,5 mg/1. Selain kaporit kadang-kadang dipakai juga bahan lain yang mengandung khlor aktif kira-kira 60%. Dalam perdagangan NaDCC ini kemas bentuk tablet yang dikemas dalam strip. Masing-masing tablet 17 mg, 500mg, 2500 mg dan 5000 mg dengan kadar 60%. Keuntungan dari tablet NCC ini adalah masa kontak dengan, karat pada reservoir air yang dibuat dari besi dapat dikurangi. Kejelekannya adalah relatif lebih mahal.Tablet lain yang banyak dipakai adalah sodium-Dikhlor Triazinetrione (SDCT). SDACT INGT ini mengandung kadar clorin 60%. Dalam perdagangan di kems dalam tabel 50 mg yang mengandung SCT 17 mg. Penentuan daya serap Khlor : 1. Peralatan : botol coklat (gelap) volume 1 liter - komparator dengan slide CI2 - pipet khlor 2. Bahan : larutan kaporit 0, 2% (2gr/1) - indikator ortholidin 3. Cara Kerja : Siapkan botol coklat (gelap) volume 1 liter - diisi contoh air yang akan dioperiksa daya sergap khlornya tepat 1 liter (dengan gelas ukur). - ditambahkan larutan kapolit 1-4 ml (0,2%). - dicampur (digodok) sampai rata - segera diambil secukupnya untuk diperiksa sisa khlornya (sisa khlor segera)
File : Sanitasi air olahan By. Ady Putro

- 10 Menit kemudian diperiksa lagi sisa khlornya, dan - seterusnya tiap 10 menit diperiksa lagi sampai diperoleh sisa khlor yang tetap. Teknik Pengolahan Air Bersih Dengan Sistem Chlorinasi Dalam pengolahan air, ada beberapa metode yang di pergunakan, namun dalam hal teknik pengolahan air bersih dengan sistem khlorinasi, metode yang dipakai adalah metode pengolahan kimia. Dan metode ini berkaitan dengan pencemar-pencemar yang ada dalam persediaan air tertentu, yang perlu diperhatikan adalah (1) bakteri patogen, (2) kekeruhan dan bahan-bahan terapung, (3) warna (4) rasa dan bau, (5) senyawa-senyawa organik, dan (6) kesalahan. Faktor-faktor ini erat hubungannya dengan kesehatan dan estetika. Metode-metode dipergunakan untuk pengolahan air dapat di golongkan menurut sifat fenomena yang menghasilkan perubahan yang diamati. Dengan demikian, istilah prosesproses satuan kimiawi atau biologi diperoleh perubahan dengan cara reaksi-reaksi kimiawi atau atau biologis seperti: Koagulasi (pengentalan), Presipitasi, Adsorpsi, Oksidasi Kimiawi. Diantara proses-proses pengolahan yang diuraikan diatas, koagulasi dan disinfeksi adalah merupakan proses yang paling umum dipergunakan dan pengolahan air yang lainnya seperti presifitan, adsorpsi, dan oksidasi kimia dipergunakan bila kondisi setempat memintanya. Contoh lain, sistem chlorinasi yang dilakukan pada sumur gali, ini mempergunakan alat yang disebut pot diffusser atau tabung chlorinator. Misalnya sebuah periuk atau gentong terbuat dari tanah, volumenya kira-kira 1215 liter dipergunakan sebagai tabung chlorinator. Kedalam tabung tersebut dimasukkan campuran 1,5 Kg bleaching powder dengan 3 Kg pasir kasar (diameter 1,4-1,6 mm). Kira-kira dibagian tengah dindingnya di buat 2 lubang secara bersamaan dengan deameter 0,6 cm. Alat ini dimasukan ke dalam sumur dengan bantuan tali sampai kira-kira 1 meter di bawah permukaan air. Pengambilan air sumur sehari rata-rata 900-1300. Liter (40-60-orang). Selama seminggu sejumlah sisa chlor yang dihasilkan antara 0,2-0,8 ppm. Untuk keperluan chlorinasi, chlor dapat di peroleh dari bahan-bahan yang mengandung chlor aktif, antara lain : a. Chlor aktif adalah gas chlor yang di cairkan pada tekanan 2,26 atmosfir dengan suhu oo c atau pada tekanan 41 atmosfir dengan suhu 100o c. b. Kalsium hipoklorit (Ca(OCl)2). Bahan ini berupa sebuah aktif dan lebih stabil dari bleaching powder. c. Sodium hipoklorit (NaCl) bahan ini tidak stabil. d. Bleaching powder atau serbuk pengentang. Bukan merupakan senyawa dalam bentuk kalsium hipokloril. Kalsium hidrofid, dan calsium chlorit dan kurang stabil dalam penyimpanan. Reaksi Chlor Dalam Air Apa zat chlor dimasukkan ke dalam air akan terjadi reaksi hidrolita dan ioniasasi. Dari hidrolisa. Zat chlor akan menghasilkan asam hipoklorit (HOCl) dan dari reaksi ioniasasi akan
File : Sanitasi air olahan By. Ady Putro

terbentuk lon hipoklorit (OCl-). Kaporit akan bereaksi sama seperti Cl2 yang di larutkan dalam air. Hasil reaksi lonisasi merupakan sisa Chlor bebas yang akan mendesinfeksi organisme yang ada dalam air begitu pula dalam tempo 20 detik bereaksi pula dengan bahan-bahan organik seperti omoniak sulfida, besi maupun dan nitrik. Yang membentuk ikatan baru yang berupa chloramin. Dan sampai 25 menit akan bereaksi lagi dengan bahan-bahan organik yang terdapat dalam air seperti phenol, asam amino dan protein yang akan membentuk ikatan baru berupa chloramine kompleks.

File : Sanitasi air olahan By. Ady Putro

You might also like