You are on page 1of 4

SEL HIDUP DAN SEL MATI Tujuan Penelitian Untuk mengetahui struktur dari sel hidup dan sel

mati. Latar Belakang Permasalahan Sel merupakan bagian penting penyusun makhluk hidup. Setiap makhluk hidup tersusun oleh sel-sel yang bentuk dan jumlahnya beraneka ragam. Sel-sel tersebut seperti halnya makhluk hidup juga mempunyai bagian-bagian yang menunjukkan kehidupan. Pengetahuan tentang makhluk hidup haruslah memadai agar dapat memanfaatkan dan menggunakan makhluk hidup dengan baik. Pengetahuan dasar tentang makhluk hidup adalah dimulai dengan mengenal sel terlebih dahulu. Kita harus dapat membedakan antara sel mati dan sel hidup, serta dapat menjelaskan strukturnya masing-masing. Dasar Teori Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan struktural makhluk hidup. Sebagai unit fungsional, di dalam sel berlangsung semua reaksi kimia dan berbagai proses hidup. Sehingga di dalam sel hidup terdapat organ-organ yang mendukung proses kehidupan, sedangkan pada sel mati tidak terdapat organ-organ tersebut. Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, dengan adanya materi genetik sifat makhluk hidup dapat diwariskan pada keturunannya. Sel makhluk hidup dapat berkembang biak melalui pembelahan sel. Pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak. Organisme bersel satu mengadakan pembelahan sel secara amitosis, sedangkan sel-sel pada organisme multiseluler mengalami pembelahan secara mitosis. Alat dan Bahan Bawang merah Gabus Pinset Silet Air Mikroskop Gelas kimia

Cara Kerja 1. Ambillah umbi lapis bawang merah dengan menggunakan pinset dan letakkan pada kaca benda yang sebelumnya diberi tetesan air. Kemudian ditutup dengan kaca penutup dan selanjutnya amati di bawah mikroskop. 2. Buatlah irisan tipis gabus kemudian letakkan pada kaca benda dan amati di bawah mikroskop dengan memberi tetesan air sebelumnya. 3. Gambarlah hasil pengamatan tersebut pada tabe. Hasil Pengamatan Objek Penelitian Gambar Keterangan Bentuk persegi panjang yang merupakan ruang sel, tidak memiliki inti sel (nukleus). Terdapat ruang sel, memiliki inti sel (nukleus), memiliki sitoplasma.

Gabus

Umbi lapis

Analisis Data Dari data dan gambar hasil pengamatan di atas dapat dibedakan antara struktur sel hidup yang diamati dengan menggunakan selaput bawang merah dan sel mati yang diamati menggunakan gabus. Dapat dijelaskan bahwa setiap sel hidup masih mempunyai bagian-bagian penyusunnya, sedangkan sel mati tidak dan hanya berupa ruang sel yang kosong. Kesimpulan 1. Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi oleh dinding sel. 2. Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya. JAMUR DAN ALGA Tujuan Penelitian Mengetahui struktur morfologi jamur tempe dan alga Dasar Teori

Alga mempunyai kelebihan disbandingkan dengan bakteri dan jamur, yaitu mempunyai pigmen hijau (kloroplas) yang dapat digunakan untuk menyusun zat makanan sendiri. Untuk penyusunan ini diperlukan cahaya dan peristiwa ini disebut fotosintesis. Jamur yang merupakan koloni masih muda sekali tampak sekelompok serabut yang berwarna putih. Jamur tersusun dari benang-benang yang disebut hifa yang bersatu membentuk miselium. Pada jamur terdapat kotak-kotak spora (sporangium) sebagai tempat yang menghasilkan spora untuk berkembangbiak.

Alat dan Bahan Mikroskop Gelas kimia Pinset Silet Air Pipet Kaca objek dan penutup Jamur tempe Ganggang hijau Cara Kerja 1. Membuat preparat basah dari jamur dan alga. 2. Mengamati masing-masing dengan mikroskop. 3. Gambar dan beri keterangan hasil pengamatan. Hasil Pengamatan Objek Penelitian Alga Gambar Keterangan 1. kloroplas, bentuk bulat/lonjong 1. Hifa 2. Sporangium

Jamur

Analisis Data

Dari hasil pengamatan di atas, dapat kita ketahui bahwa semua alga mempunyai kloroplas, kecuali alga biru. Jamur tersusun atas hifa-hifa atau miselium dan tidak mempunyai klorofil. Kesimpulan 1. Alga 1. 2. 2. Jamur 1. 2. 3.

mempunyai klorofil, kecuali alga biru Alga hidup di darat, air, dan bersimbiosis tidak berklorofil tubuh tersusun atas hifa menghasilkan spora

You might also like