You are on page 1of 4

Sejarah Perkembangan Alat Perekam Dari Masa Kemasa

Edouard Leon Scott De Martineville apakah anda pernah mendengar nama itu ? saya yakin dibenak anda akan bertanya-tanya siapa itu ? apa istimewanya orang itu ? . Ya saya juga berpikiran sama dengan apa yang anda pikirkan tapi setelah saya membaca otobiografinya, saya berterima kasih kepada beliau karena tanpa beliau kita tidak akan dapat menikmati musik yang kita sukai sampai sekarang dikomputer, DVD Player, MP4, atau Handphone kita. Saya yakin anda bisa menebak siapakah dia setelah saya menjelaskan sedikit tentang kehebatan beliau. Ya beliau adalah penemu alat perekam pertama di dunia yaitu PHONAUTOGRAM. Beliau lahir tanggal 25 April 1817 dan meninggal dunia pada tanggal 26 April 1879. Beliau hanya berprofesi sebagai seorang pencetak dan penjual buku asal Perancis. Sejak tahun 1854 beliau tertarik dengan mekanisme menulis suara, ketika beliau melakukan cek tulisan pada beberapa bukunya beliau menemukan beberapa gambar anatomi pendengaran. Beliau mencari alat yang dapat meniru cara kerja pendengaran, yang menggunakan membran elastis sebagai gendang telinga, beberapa pengungkit sebagai tulang telinga yang akan menggerakkan pena yang akan menggerakkan pena yang akan menulis suara pada permukaan kertas, kayu atau gelas yang diberi jelaga. PHONAUTOGRAM menggunakan sebuah terompet untuk menangkap suara dan tidak dapat memutar kembali hasil rekaman. Edouard Leon Scott De Martineville berhasil menjual beberapa phonautogram untuk pembuatan laboratorium ilmiah untuk penelitian terhadap suara. Namun beliau tidak dapat menjadi kaya dari penemuan

tersebut dan menghabiskan hidupnya dengan bekerja sebagai penjual buku di Paris.

Phonoautograph

Pada akhirnya, pengembangan tape recording yang menggantikan phonograph dan recording optical, karena lebih mudah dan biayanya yang lebih terjangkau. Tape mulai popular tahun 1950-an. Perkembangan tape recorder ini membawa perubahan yang pesat dalam membuat musik. Karena dengan tape, proses edit menjadi lebih mudah, pemberian efek fade in dan fade out bisa dilakukan. Jika sebelumnya seorang artis harus membawakan lagu dengan sempurna saat direkam, dengan adanya tape recording, proses penambalan dan edit yang lebih mudah, berbagai kesalahan dapat diperbaiki dengan mudah. Pada tahun 1940-an mulainya eksperimen dengan menggunakan multitrack recording yang terus berkembang menjadi lebih rumit hingga tahun 1960-an. Dengan adanya multitrack recording, teknik merekam dengan memisahkan grup artis dapat dilakukan. Efek lain yang ditimbulkan oleh multitrack recording ini adalah munculnya suara stereo.

Para insiyur suara pada tahun 1930-an mulai bereksperimen dengan merekam menggunakan 2 microphone, 2 amplifier, dan 2 speaker yang menyebabkan efek aural yang menyenangkan. Pada tahun 1960-an, 8 track player yang biasa diasosiasikan dengan player untuk mobil menjadi sangat popler namun segera mati dan digantikan oleh kaset. Pada tahun 1980-an teknologi digital recording mulai berkembang. Dan pada tahun 1990-an, budaya rekaman sudah mencapai era yang sangat berubah dari budaya awal. Dengan segala kemudahan menggunakan peralatan multimedia, dengan semuanya sudah berupa file digital, hobbyist dan pemakai komputer biasa sudah bisa merekam dan mengedit materi digital dan me-mixingnya. Musical Instrument Digital Interface (MIDI) juga merubah bagaimana musik dibuat. Dan sekarang kita juga dapat memiliki studio rekaman sendiri dirumah dengan bantuan komputer dan software Fruity Loops. Jadi kita tidak perlu memiliki satu set alat musik dan alat perekam karena didalam komputer kita sudah terdapat semua alat musik tersebut. Canggih bukan ?

Studio music dalam komputer kita dengan software fruity Loops

Ya karena perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah berkembang dengan pesat. Dari alat perekam yang sangat manual dengan memutar tuas terompet agar depat mengambil dan merekam suara, dan sekarang kita hanya dengan mengklik mouse kita dapat membuat sebuah lagu. Mungkin beberapa puluh tahun lagi komputer kita bisa merekam lagu dengan cara hanya membayangkan lagu tersebut. Namun semua itu tidak akan terjadi tanpa penemu alat perekam pertama didunia PHONAUTOGRAM yaitu Edouard Leon Scott De Martineville.

You might also like